KECAMATAN MONDOKAN
BULAN : JANUARI 2022
OLEH :
………………………………………………...
SURAT TUGAS
Nomor: …. /KUA.11.14.10/KS.00/01/2022
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Mondokan menugaskan Penyuluh Agama Islam
Non PNS :
Nama : SUPRAT M. MUSLIM
Tempat Tanggal Lahir : PURWODADI, 12-02-1975
Pendidikan Terakhir : SMA
NIK : 3314161202750002
Bidang Tugas /Spesialisasi : RADIKALISME DAN ALIRAN SEMPALAN
Alamat : CRANGGANG RT.28, GEMANTAR, MONDOKAN,
SRAGEN
Sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : 2276 Tahun 2019 Tentang Penetapan Penyuluh Agama Islam
Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah, serta Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sragen Nomor : 27/Kk.11.14/2/Kp.02/01/2020, dengan ini menugaskan yang
bersangkutan untuk melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama Islam kepada kelompok
sasaran/ binaan di Kecamatan Mondokan dengan uraian tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan potensi dakwah;
2. Membentuk kelompok-kelompok binaan;
3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama Islam;
4. Melaksanakan tugas tambahan lainnya, di luar tugas dan fungsi utamanya;
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Mondokan dengan tembusan kepada Penyuluh Agama Islam Fungsional
Kecamatan Mondokan secara periodik sesuai ketentuan.
Demikian surat tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Tembusan:
Yth. Kepala Kankemenag Kab. Sragen
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SRAGEN
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MONDOKAN
Alamat : Jl. Raya Kedawung – Mondokan, 297, Kab. Sragen
Email : mondokankua@gmail.com
SURAT TUGAS
Nomor: …. /KUA.11.14.10/KS.00/01/2022
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Mondokan menugaskan Penyuluh Agama Islam
Non PNS :
Nama : SUPRAT M. MUSLIM
Tempat Tanggal Lahir : PURWODADI, 12-02-1975
Pendidikan Terakhir : SMA
NIK : 3314161202750002
Bidang Tugas /Spesialisasi : RADIKALISME DAN ALIRAN SEMPALAN
Alamat : CRANGGANG RT.28, GEMANTAR, MONDOKAN,
SRAGEN
Sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : 2276 Tahun 2019 Tentang Penetapan Penyuluh Agama Islam
Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah, serta Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sragen Nomor : 27/Kk.11.14/2/Kp.02/01/2020, dengan ini menugaskan yang
bersangkutan untuk melaksanakan tugas administratif kepenyuluhan di Desa Gemantar
Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen.
Demikian surat tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Suprat M. Muslim
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SRAGEN
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MONDOKAN
Alamat : Jl. Raya Kedawung – Mondokan, 297, Kab. Sragen
Email : mondokankua@gmail.com
SURAT PERNYATAAN
Nomor: …../Kua.11.14.10/BA.01/01/2022
Chabibullah Al Qomar
LAPORAN BULANAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN AGAMA DAN
PEMBANGUNAN
PENYULUH AGAMA ISLAM NON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KECAMATAN MONDOKAN KABUPATEN SRAGEN
BULAN JANUARI TAHUN 2022
A. Pendahuluan
1. Umum
Setiap Kegiatan yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS Kab.
Sragen selalu terangkum dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan yang
dilaksanakan berupa sasaran kinerja yang terimplementasikan dalam bimbingan atau
penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama kepada seluruh
masyarakat dalam wilayah binaannya dengan program pembinaan yang terarah dan
sistematis.
2. Maksud dan Tujuan
a. Memberikan bekal pemahaman agama kepada masyarakat
b. Meningkatkan nilai kehidupan yang berpedoman pada nilai-nilai agama
3. Ruang Lingkup
Bimbingan atau penyuluhan agama kepada masyarakat
4. Dasar
a. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 769 Tahun 2018, tentang
Pedoman Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil
b. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : 298 Tahun 2017, tentang Pedoman Penyuluh Agama
Islam Non Pegawai Negeri Sipil
c. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor : 2276 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
d. Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sragen Nomor : 27/Kk.11.14/2/Kp.02/01/2020
e. Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kepala KUA Kecamatan Mondokan
Nomor : 74/Kua.11.14.10/BA.01/01/2022
B. Kegiatan yang dilaksanakan
Nama Jumlah
Hari/Tanggal Topik Materi Masalah yang Alternatif
No. Kelompok Jamaah
Penyuluhan Penyuluhan ditemukan pemecahan
Sasaran L P
1 Jum’at, Sebagian Dijelaskan
MT Al-
04/02/ 2022 - 20 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
Qur’an
ulang
2 Sabtu, Sebagian Dijelaskan
MT ibu-ibu
05/02/ 2022 - 25 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
Yasinan
ulang
3 Ahad, Sebagian Dijelaskan
MT Al
06/02/ 2022 10 20 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
Mubarokah
ulang
4 Senin, Sebagian Dijelaskan
MT
07/02/ 2022 Kurang Paham Berulang-
Jam’iyyah - 25 Radikalisme
ulang
Ibu-ibu
5 Rabu, Sebagian Dijelaskan
09/02/ 2022 MT Yasinan 5 20 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
ulang
6 Jum’at, Sebagian Dijelaskan
MT Al-
11/02/ 2022 - 20 Bab Sholat Kurang Paham Berulang-
Qur’an
ulang
7 Sabtu, Sebagian Dijelaskan
MT ibu-ibu
12/02/ 2022 - 25 Bab Sholat Kurang Paham Berulang-
Yasinan
ulang
8 Ahad, Sebagian Dijelaskan
MT Al
13/02/ 2022 10 20 Bab Sholat Kurang Paham Berulang-
Mubarokah
ulang
9 Senin, MT Sebagian Dijelaskan
14/02/ 2022 Jam’iyyah - 25 Bab Sholat Kurang Paham Berulang-
Ibu-ibu ulang
10 Rabu, Sebagian Dijelaskan
16/02/ 2022 MT Yasinan 5 20 Bab Sholat Kurang Paham Berulang-
ulang
11 Jum’at, Sholat Sebagian Dijelaskan
18/02/ 2022 Berjamaah Kurang Paham Berulang-
MT Al-
- 20 dan ulang
Qur’an
Keutamaanny
a
12 Sabtu, Sholat Sebagian Dijelaskan
19/02/ 2022 Berjamaah Kurang Paham Berulang-
MT ibu-ibu
- 25 dan ulang
Yasinan
Keutamaanny
a
13 Ahad, Sholat Sebagian Dijelaskan
20/02/ 2022 Berjamaah Kurang Paham Berulang-
MT Al
10 20 dan ulang
Mubarokah
Keutamaanny
a
14 Senin, Sholat Sebagian Dijelaskan
21/02/ 2022 MT Berjamaah Kurang Paham Berulang-
Jam’iyyah - 25 dan ulang
Ibu-ibu Keutamaanny
a
15 Rabu, MT Yasinan Sholat Sebagian Dijelaskan
23/02/ 2022 Berjamaah Kurang Paham Berulang-
5 20 dan ulang
Keutamaanny
a
16 Jum’at, Sebagian Dijelaskan
MT Al- Manfaat
25/02/ 2022 - 20 Kurang Paham Berulang-
Qur’an Sedekah
ulang
17 Sabtu, Sebagian Dijelaskan
MT ibu-ibu Manfaat
26/02/ 2022 - 25 Kurang Paham Berulang-
Yasinan Sedekah
ulang
18 Ahad, Sebagian Dijelaskan
MT Al Manfaat
27/02/ 2022 10 20 Kurang Paham Berulang-
Mubarokah Sedekah
ulang
19 Senin, MT - 25 Manfaat Sebagian Dijelaskan
28/02/ 2022 Jam’iyyah Sedekah Kurang Paham Berulang-
Ibu-ibu ulang
No. Hari, tanggal Nama Majelis Taklim ALamat Majelis Taklim Keterangan
1. Jum’at, Materi 1Minggu
MT Al-Qur’an Cranggang, Gemantar
04/02/ 2022
2. Sabtu, Materi 1Minggu
MT ibu-ibu Yasinan Cranggang, Gemantar
05/02/ 2022
3. Ahad, Materi 1Minggu
MT Al Mubarokah Gemantar, Gemantar
06/02/ 2022
4. Senin, Materi 1Minggu
MT Jam’iyyah Ibu-ibu Bulu, Gemantar
07/02/ 2022
5. Rabu, MT Yasinan Materi 1Minggu
Cranggang, Gemantar
09/02/ 2022
Ciri-ciri Radikalisme
Menurut Masduqi (2012), seseorang atau kelompok yang terpapar paham radikalisme
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Pencegahan Radikalisme
Sumber / Referensi
BAB SHOLAT
كتاب الصالة
Shalat fardhu (wajib) ada 5 (lima) yaitu: الص الة المفروض ة خمس الظه ر
1. Shalat Dhuhur. Awal waktunya adalah condongnya matahari وأول وقته ا زوال وقته ا زوال
sedang akhir waktu dzuhur adalah apabila bayangan benda
الش مس وآخ ره إذا ص ار ظ ل ك ل
sama dengan ukuran bendanya.Shalat Ashar. Awal waktunya
adalah apabila bayangan sama dengan benda lebih sedikit. ش يء مثل ه بع د ال زوال والعص ر
Akhir waktu Ashar dalam waktu ikhtiyar adalah apabila وأول وقتها الزيادة على ظ ل المث ل
bayangan benda 2 (dua) kali panjang benda; akhir waktu
وآخره في االختيار إلى ظل المثلين
jawaz adalah sampai terbenamnya matahari.
2. Shalat maghrib. Awal waktunya adalah terbenamnya matahari وفي الج واز إلى غ روب الش مس
(sedang akhir waktunya) adalah setelah selesainya adzan, والمغ رب ووقته ا واح د وه و
berwudhu, menutup aurat, mendirikan shalat dan shalat 5
غروب الش مس وبمق دار م ا ي ؤذن
(lima) raka'at.
3. Shalat Isya'. Awal waktunya adalah apabila terbenamnya ويتوض أ ويس تر الع ورة ويقيم
sinar merah sedangkan akhirnya untuk waktu ikthiyar adalam الص الة ويص لي خمس ركع ات
sampai 1/3 (sepertiga) malan; untuk waktu jawaz adalah والعشاء أول وقتها إذا غاب الش فق
sampai terbitnya fajar yang kedua (shadiq).
4. Shalat Subuh. Awal waktunya adalah terbitnya fajar kedua األحم ر وآخ ره في االختي ار إلى
(fajar shadiq) sedang akhirnya waktu ikhtiyar adalah sampai ثلث اللي ل وفي الج واز إلى طل وع
isfar (terangnya fajar); akhir waktu jawaz adalah sampai الفجر الث اني والص بح وأول وقته ا
terbitnya matahari.
طل وع الفج ر الث اني وآخ ره في
االختي ار إلى األس فار وفي الج واز
إلى طلوع الشمس
Syarat wajibnya shalat ada 3 (tiga) yaitu Islam, akil baligh فص ل وش رائط وج وب الص الة
(dewasa), berakal sehat itu adalah batas mulainya kewajiban ثالثة أشياء اإلسالم والبلوغ والعق ل
(taklif). د التكليف وح وه
Adapun shalat sunnah ada 5 (lima) yaitu Idul Fitri dan Idul والص لوات المس نونات خمس
Adha, gerhana matahari (kusuf as Syamsi) dan gerhana bulan العي دان والكس وفان واالستس قاء
(khusuf al qamar); shalat istisqa' (minta hujan). Adapun shalat والس نن التابع ة للف رائض س بع
sunnah rawatib yang bersamaan dengan shalat fardhu ada 17 عش رة ركع ة ركعت ا الفج ر وأرب ع
(tujuh belas) rakaat. Yaitu dua rokaat sebelum shalat subuh, قب ل الظه ر وركعت ان بع ده وأرب ع
قبل العصر وركعتان بع د المغ رب
empat rakaat sebelum dzuhur, dua rokaat setelah dhuhur, empat
وثالث بع د العش اء ي وتر بواح دة
rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib dan tiga rokaat
منهن وثالث نوافل مؤكدات ص الة
setelah isya' dengan shalat witir (ganjil) dengan satu rakaat الليل وصالة الضحى والتراويح
terakhir. Ada 3 (tiga) shalat sunnah mua'akkad yaitu shalat
malam, shalat dhuha dan shalat tarawih.
Syaratnya shalat sebelum melaksanakan shalat ada 5 (lima) yaitu فصل وشرائط الصالة قبل ال دخول
sucinya anggota badan dari hadas dan najis, menutup aurat فيها خمسة أشياء طه ارة األعض اء
dengan kain yang suci, berdiri pada tempat yang suci, tahu من الحديث والنجس وس تر الع ورة
masuknya waktu shalat, menghadap kiblat. Boleh tidak بلباس ط اهر والوق وف على مك ان
menghadap kiblat dalam dua keadaan yaitu ketika sangat takut ط اهر والعلم ب دخول ال وقت
واستقبال القبلة ويج وز ت رك القبل ة
dan shalat sunnah di atas kendaraan dalam perjalanan.
في ح التين في ش دة الخ وف وفي
النافلة في السفر على الراحلة
Sumber / Referensi
1. Kitab Fathul Qorib
2. Kitab Minhajul Qowim
MATERI PENYULUHAN
Salah satu imam mazhab terkemuka, Imam Syafii, menjabarkan pandangannya terkait hukum
serta keutamaan sholat berjamaah. Hal itu sebagaimana diungkapkan beliau dalam kitab Al-
Umm. Yang dimaksud dengan sholat berjamaah menurut Imam Syafii adalah ketika beberapa
orang yang melaksanakan sholat dipimpin imam. Ketika salah seorang dari sekumpulan orang
memimpin sholat mereka, maka itulah yang disebut dengan berjamaah
Dalam kitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan Republika Penerbit itu
dijelaskan, sholah berjamaah memang memiliki keutamaan dibandingkan sholat secara sendiri-
sendiri.
Dalam hal ini, Imam Syafii berpendapat bahwa apabila ada tiga orang atau lebih dan jika
seseorang dari mereka dapat menjadi imam, maka itu disebut sebagai jamaah. Namun
demikian, jika hanya terdapat dua orang saja, maka salah satu di antara keduanya dapat
menjadi imam dan lainnya makmum. Itu tetap bisa dikatakan berjamaah.Semakin besar
jumlah jamaah yang dipimpin seorang imam, maka itu lebih mustajab dan lebih dekat dengan
yang lebih utama (afdholu) menurut Imam Syafii.
Di sisi lain beliau mengemukakan ketertarikannya tentang sholat berjamaah. Imam Syafii
mengatakan tidak suka bagi siapapun yang meninggalkan sholat jamaah meskipun sholat
jamaahnya hanya dihadiri anggota keluarga dan hanya di rumah saja. Imam Syafii
mengatakan ketidaksukaan bagi orang yang meninggalkan sholat jamaah itu berdasarkan
hadits Rasulullah SAW berbunyi: “Sholat berjamaah itu lebih utama daripada sholat
sendirian,”.
Namun demikian, sebagaimana Rasulullah SAW, Imam Syafii, juga berpendapat bahwa
bukan berarti orang yang sholat sendirian sholatnya tidak sah.
Sebagaimana disebutkan tadi tentang kesukaan Imam Syafii terkait sholat berjamaah, beliau
juga menetapkan pandangannya bagi orang yang memiliki uzur dan boleh meninggalkan
sholat berjamaah. Imam Syafii menetapkan rukhsoh (keringanan) bagi orang sakit untuk tidak
sholat berjamaah.
Alasannya mengacu pada hadits Rasulullah SAW. Yakni ketika Rasulullah jatuh sakit, beliau
tidak melakukan sholat berjamaah bersama orang-orang selama beberapa hari. Sebagaimana
pula (rukhshoh diberikan) kepada mereka yang ketakutan, berada dalam perjalanan, ditinggal
mati seseorang yang memimpin (sholat)-nya, atau disebabkan demi perbaikan sesuatu yang
dikhawatirkan akan terlewat kesempatan untuk memperbaikinya. Namun demikian Imam
Syafii tidak menetapkan adanya rukhshoh bagi seseorang untuk meninggalkan sholat
berjamaah kecuali disebabkan uzur tertentu. Adapun yang dimaksud dengan uzur adalah
berbagai macam uzur adalah hal-hal yang disebutkan sebagaimana di atas. Uzur juga bisa
meliputi karena ketiduran, menjaga harta yang dikhawatirkan akan hilang, hingga harus pergi
mencari barang yang hilang yang sangat diharapkan kembali.
Uzur meninggalkan sholat berjamaah ini berlandaskan hadis Rasulullah SAW. Imam Syafii
berkata: “Malik mengabari kami, dari Nafi’ dari Ibnu Umar, bahwa dia mengumandangkan
adzan pada suatu malam yang sangat dingin berangin. Dia lalu berseru: ketahuilah, sholatlah
kalian di atas kendaraan!”.
Sumber / Referensi
1. Kitab Fathul Qorib
MATERI PENYULUHAN
Sumber / Referensi
1. Kitab Hadits Shohih Bukhori
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Al-Qur’an
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Ibu – Ibu Yasinan
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Al-Mubarokah
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Jam’iyah Ibu-ibu
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Yasinan
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17. 18.
19.