Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANDIRI MK METODE KHUSUS (MERANGKUM)

Nama : Cahyaria
Nim : PO7124321012
Prodi : S.Tr.Kebidanan (Alih Jenjang)
Dosen : Hadriani, SST.,M.Kes
Kompetensi Bimbingan Klinik dalam Proses Pembelajaran di Klinik
Pembelajaran klinik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah
pemdidikan kebidanan. Karena pembelajaran klinik merupakan proses belajar
mahasiswa untuk menjadi seorang bidan yang professional. Keunggulan belajar
dilingkungan klinik salah satunya adalah pembelajaran yang berfokus dalam masalah
nyata sehingga dapat memotivasi mahasiswa untukberpartisipasi aktif dalam
pencapaian kopetensi, sedangkan pemikiran yang kritis, tindakan tindakan dan sikap
profesionalisme dipereankan oleh pembimbing klinik.
Pembimbing klinik adalah seorang yang diangkat dan diberikan tugas oleh
istitusi pelayanan atau pendidikan kesehatan untuk memberikan bimbingan kepada
mahasiswa yang sedang praktik dirumah sakit atau puskesmas.
Menurut Nursalam dan Effendi (2008) untuk menjadi preceptor atau
pembimbing klinik harus mempunyai kriteria seperti:
1. Berpengalaman dan kompeten dilingkungan klinik serta memiliki
pengetahuan keilmuan yang dalam dan luas, minimal memiliki
pengetahuan dan latar belakang endidikan setara dengan jenjang
pendidikan peserta didik,
2. Berjiwa pemimpin.
3. Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik
4. Mempunyai kemampuan dalam mengambil keputusan
5. Mempunyai kemampuan dalam mengajar
6. Tidak mempunyai sikan yang menilai terlalu awal pada rekan kerja
7. Mempunyai fleksibilitas untuk berubah
8. Mempu beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran individu
Dalam praktik seorang bidan pendidik klinik harus mengetahui peran dan
identitasnya, dimana peran mereka dapat memfasilitasi dengan baik untuk pencapaian
kompetensi peserta didik di klinik. Ada 4 peran bidan pendidik klinik yang di
identifikasi:
1. Sebagai role model
2. Guru/pendidik
3. Supervisior
4. Pemberi dukungan/ motivator
Kinerja pembimbing klinik mengacu pada lima indicator yaitu: kompetensi
sebagai bidan, kompetensi dalam pengajaran pedagogical, kompetensi dalam
melakukan evaluasi, factor personal dan hubungan mahasiswa.
a. Kompetensi professional Seorang pembimbing klinik harus ahli
dibidangnya dengan kriteria, yaitu berpendidikan formal tertentu, pernah
mengikuti pelatihan tertentu dalam jenis dan jumlah yang ditetapkan dan
memiliki pengalaman dalam bidang tertentu (linier) dalam kurun waktu
tertentu. Kompetensi yang harus dimiliki yaitu menguasasi materi
keilmuan, merencanakan melaksanakan dan melakukan penelitian.
b. Kompetensi pedagogic Pembimbing klinik harus mempunyai kemampuan
merancang kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran,
mengevaluasi kegiatan pembelajaran, mengelola kelas, serta memanfaatkan
hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Kompetensi kepribadian Pembimbing klinik harus memiliki nilai,
komitmen, etika professional yang mempengaruhi perilaku terhadap
sejawat, mahasiswa dan karyawan lainnya. Sub kompetensi yang harus
dimiliki yaitu empati, berpandangan positif, genuine (bersikap wajar dan
terbuka) serta berorientasi pada tujuan.
Kompetensi sosial Pembimbing klinik memiliki kemampuan melakukan
hubungan sosial dengan semua pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sub
kompetensi yang harus dimiliki, yaitu menghargai keragaman budaya, menyajikan
pendapat, menghargai pendapat orang lain dan membangun suasana kelas

Anda mungkin juga menyukai