Kelurahan : SIMARE2
Mar-22
Visi-Misi
Warmerking
Badan Hukum
Perempuan dlm
Pengambilan Keputusan
KEPEMIMPINAN 20%
Belum ada
Mekanisme Minta Usulan
Masyarakat
Hanya beberapa anggota BKM (kurang dari
50%) yang meluangkan waktu ikut dalam
pengelolaan BKM
Partisipasi Anggota BKM
Pertemuan BKM
Monitoring Evaluasi
Sumber pendanaan
Hanya mengikuti kerangka arahan dari
pembawa program
Rencana Keuangan
SUMBERDAYA
15%
KEUANGAN
Laporan Keuangan
Pertanggungjawaban
Pengembangan kapasitas
SUMBERDAYA
15%
MANUSIA
Kaderisasi
KSM
Masyarakat
KOLABORASI 15%
BKM telah melakukan sosialisasi tentang
KOLABORASI 15%
keberadaannya ke pemerintah
Pemerintah
Organisasi non-pemerintah
(Dunia
Usaha,Perbankan,PT,LSM,
Pers dsb)
Struktur dan tupoksi organisasi BKM dipahami dan BKM mampu mengkaji ulang struktur organisasi
mampu dijalankan oleh anggota BKM/UP sesuai kebutuhan kerja penanggulangan kemiskinan
dan penanganan kumuh di daerahnya
Replikasi metoda dalam Pemilihan periode Pemilihan periode berikutnya dilakukan secara
berikutnya dilakukan secara langsung, tertutup, langsung, tertutup, tanpa kampanye, tanpa
tanpa kampanye, tanpa pencalonan mulai dari pencalonan mulai dari tingkat basis, tepat waktu
tingkat basis dan diikuti sedikitnya 30% dan diikuti sedikitnya 30% penduduk dewasa
penduduk dewasa
Ada konsultasi antara BKM/UP dan pembawa Ada konsultasi antara BKM/UP dan KSM/
program masyarakat
ada anggota BKM perempuan dan hadir dalam Seluruh anggota BKM memiliki penghargaan
rapat-rapat pengambilan keputusan meskipun yang sama terhadap setiap pendapat yang
suaranya seringkali masih diabaikan muncul baik dari anggota laki-laki maupun
perempuan
Ada mekanisme tetapi tidak digunakan Ada mekanisme dan digunakan untuk
mendapatkan masukan
Lebih dari separuh anggota BKM (50%+1) ikut Lebih dari separuh anggota BKM (50%+1) aktif
dalam pengelolaan BKM mengelola BKM sesuai pembagian tugas yang
disepakati.
Pertemuan dilakukan hanya jika ada kebutuhan Pertemuan rutin dilakukan dan dihadiri oleh
pelaksanaan program lebih dari separuh (50% + 1) anggota BKM,
hasilnya dituangkan dalam risalah pertemuan
BKM memiliki rencana kerja mengacu pada PJM BKM & UP memiliki rencana kerja yang disusun
Pronangkis berdasarkan RPLP.
Mulai mengembangkan monev atas kebutuhan Mulai mengembangkan monev partisipatif atas
sendiri semua kegiatan yang dilakukan.
Ada dokumentasi dan informasi tetapi belum Ada dokumentasi dan informasi dilakukan secara
sistemik sistemik dan mudah diakses
Mekanisme PIM dipahami dan digunakan oleh Mekanisme PIM dipahami dan digunakan oleh
BKM/UP, hanya untuk menyelesaikan masalah BKM/UP, masyarakat , kelurahan/desa untuk
terkait program. memberikan layanan informasi dan
menyelesaikan permasalahan terkait program.
Minimal 20% MBR di desa/kelurahan tersebut Minimal 50% MBR di desa/kelurahan tersebut
telah menjadi penerima manfaat kegiatan, telah menjadi penerima manfaat kegiatan,
sebagaimana terdapat dalam data base line. sebagaimana terdapat dalam data base line
Sumber dana dari BDI lebih besar dibandingkan Sumber dana dari BDI lebih kecil dibandingkan
dengan sumber lain (masyarakat, pemerintah dengan sumber lain (masyarakat, pemerintah
daerah, swasta, dsb) daerah, swasta, dsb)
Mampu menyusun perkiraan kebutuhan Mampu menyusun perkiraan kebutuhan keuangan
keuangan untuk menjalankan 1-2 kegiatan. untuk menjalankan kegiatan 1 tahun ke depan
serta rencana sumberdaya
Disusun sesuai standar program , semua bukti Disusun sesuai standar Program, semua bukti
pemasukan dan pengeluaran ada dan tercatat, pemasukan dan pengeluaran ada dan tercatat,
tersedia tepat waktu. tersedia tepat waktu. Dan Dilakukan audit
independen terhadap laporan keuangan.
Telah mulai melakukan kaderisasi relawan BKM menetapkan sistem dan mekanisme
namun belum sistemik kaderisasi relawan
Komunikasi BKM ke KSM meliputi berbagai BKM dan KSM membangun komunikasi timbal
masalah dan perkembangan KSM balik untuk mendiskusikan berbagai masalah dan
perkembangan KSM dan BKM
Sudah ada Komunikasi tentang kegiatan yang Kesepakatan kerjasama jangka panjang untuk
dilakukan masing-masing. menanggulangi kemiskinan dan penanganan
kumuh
4
Struktur organisasi BKM ditetapkan oleh BKM/UP,
KSM, masyarakat, pemerintah Kelurahan/Desa dan 12
kelompok peduli lainnya sesuai kebutuhan
2 3%
4
Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang selalu
diperbarui 2 3%
2
Pemilihan dilakukan sesuai mekanisme yang
sudah ada dan disepakati bersama BKM/UP,
KSM, masyarakat, kelurahan/desa dan
kelompok peduli lainnya, tepat waktu dan
diikuti sedikitnya 30% penduduk dewasa
3 3%
4
Keputusan berdasarkan musyawarah BKM,
KSM, masyarakat dan pemerintah
kelurahan/Desa
3 3%
3
Semua orang, laki-laki atau perempuan, anggota
BKM/UP, KSM, masyarakat, aparat
pemerintahan, dsb., berhak mengemukakan
pendapat dalam musyawarah BKM.
3 3%
20
3
Tersedia berbagai mekanisme yang disepakati
bersama dengan masyarakat
3 3%
3
Hampir Seluruh anggota BKM aktif mengelola
BKM sesuai kapasitas, minat dan pembagian
tugas yang disepakati.
3 3%
3
Pertemuan rutin dilakukan sesuai jadwal
dihadiri lebih dari separuh (50% +1) anggota
BKM dan melibatkan masyarakat, hasilnya
dituangkan dalam risalah pertemuan 3 3%
3
BKM & UP memiliki rencana kerja yang disusun
dgn melibatkan masyarakat dan pemerintah
berdasarkan RPLP.
4 4%
4
Perencanaan monev terintegrasi dalam
perencanaan program, dilakukan terencana dan
rutin serta partisipatif.
3 3%
3
Dokumentasi dan informasi dilakukan sistemik
mudah diakses dan up to date
3 3%
3 20
BKM telah memiliki mekanisme mandiri untuk
memberikan layanan informasi dan penyelesaian
setiap masalah, ditandai dengan media pengaduan
yang efektif, sistem dokumentasi yang up-date
serta respon atas pengaduan yang efektif 3 3%
3
Minimal 60% MBR di desa/kelurahan tersebut
telah menjadi penerima manfaat kegiatan,
sebagaimana terdapat dalam data base line. 4 4%
4
Sumberdana berasal dari masyarakat,
pemerintah daerah, swasta, dsb.
3 3%
Mampu menyusun perkiraan kebutuhan
keuangan, serta strategi dan metode
pengumpulan dana untuk memenuhi visi-misi
program 3 tahun ke depan
3 3%
3
Disusun sesuai standar program , semua bukti
pemasukan dan pengeluaran ada dan tercatat,
tersedia tepat waktu dan Hasil audit independen
terhadap laporan keuangan menunjukkan tidak 16
ditemukan penyalahgunaan keuangan atau
kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
3 3%
4
Terdapat forum bersama masyarakat,
pemerintah, dsb., untuk pertanggung jawaban
keuangan dan hasil audit
3 3%
4
Rencana pengembangan kapasitas disusun
secara sistematis, bersama-sama perencanaan
program, dan memiliki akses kepada berbagai
pengembang kapasitas
3 6%
8
4
Makanisme kaderisasi berjalan efektif sudah ada
relawan-relawan baru yang aktif
3 6%
3
BKM dan KSM membangun komunikasi timbal
balik untuk mendiskusikan berbagai masalah dan
solusi untuk kemajuan masyarakat
2 2%
4
BKM dan masyarakat memiliki mekanisme
komunikasi timbal balik untuk mendiskusikan
berbagai masalah dan solusi untuk kemajuan
masyarakat 2 2%
4
16
Ada program bersama untuk menyelesaikan
16
berbagai persoalan di masyarakat
3 3%
3
Ada program bersama di wilayah BKM untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang ada
dimasyarakat
2 2%
72%
REKAPITULASI PENILAIAN PERKEMBANGAN ORGANISASI BKM SEPAKAT
Visi-Misi 3
STATUTA ORGANISASI Struktur Organisasi 2
Badan Hukum 3
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM 3
Pengambilan Keputusan 3
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan 3
KEPEMIMPINAN
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat 3
Partisipasi Anggota BKM 3
Pertemuan BKM 4
Perencanaan 4
Monitoring Evaluasi 3
SISTEM MANAJEMEN Dokumentasi Informasi 3
Pengelolaan Informasi dan Masalah (PPM) 3
Penerima Manfaat Kegiatan/ Program 4
Sumber pendanaan 3
Rencana Keuangan 3
SUMBERDAYA KEUANGAN
Laporan Keuangan 3
Pertanggungjawaban 3
Pengembangan kapasitas 3
SUMBERDAYA MANUSIA
Kaderisasi 3
KSM 2
Masyarakat 2
HUBUNGAN EKSTERNAL
Pemerintah 3
Organisasi non-pemerintah 3
TOTAL SKOR ORGANISASI 72
HASIL PENILAIAN KINERJA KELEMBAGAAN Mandiri
Perkembangan Organisasi BKM/LKM
HUBUNGAN EKSTERNAL
Organisasi non-pemerintah
Pemerintah
Masyarakat
KSM
Kaderisasi
Pengembangan kapasitas
SUMBERDAYA KEUANGAN
Pertanggungjawaban
Laporan Keuangan
Rencana Keuangan
Sumber pendanaan
Dokumentasi Informasi
Monitoring Evaluasi
Perencanaan
Pertemuan BKM
Pengambilan Keputusan
Badan Hukum
Struktur Organisasi
Visi-Misi
- 1 2 3 4
3 4
Tahap Perkembangan
Total Skor
BKM/LKM
≤ 25% Awal
BKM/LKM baru memulai kegiatan dan membangun hubungan baik ke dalam antaranggota
maupun ke luar. Bagi BKM/LKM yang telah bertahun-tahun berdiri, perlu mempertimbangkan
kembali tujuan keberadaannya.
BKM/LKM telah memiliki tujuan dan rencana serta perangkat organisasi. BKM/LKM sudah memiliki basis
yang cukup kuat untuk berkembang, namun masih sangat perlu meningkatkan kinerja untuk mencapai
perkembangan yang lebih tinggi.