A. Ketentuan Umum
1) Kelembagaan masyarakat dalam program PAMSIMAS diperlukan untuk mendorong
pengembangan air minum dan sanitasi di tingkat desa, serta pengelolaan dan
keberlanjutan program air minum dan sanitasi.
2) Kelembagaan masyarakat adalahrepresentasi dari masyarakat oleh karena itu
keberadaannya merupakan salah satu wadahpartisipasi masyarakat dalam mendukung
pengembangan air minum dan sanitasi.
3) Dalam mendorong pengembangan air minum dan sanitasi tingkat desa, kelembagaan
masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Desa, dan memberikan masukan terkait
kebutuhan dan prioritas pengembangan air minum dan sanitasi dalam perencanaan
pembangunan desa.
4) Kelembagaan masyarakat terdiri dari Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM),
Satuan Pelaksana (Satlak), dan Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (BPSPAMS).
3) BPSPAMS dibentuk sejak tahap perencanaan agar dapat terlibat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai pengoperasian dan pemeliharaan, sehingga
BPSPAMS dapat memahami program lebih baik dan mempunyai kesempatan untuk
memberikan masukan terdapat desain program dengan mempertimbangkan upaya
keberlanjutan yang akan diperlukan pada tahap pasca program
4) BPSPAMS merupakan unit otonom atau mempunyai kewenangan untuk mengatur dan
mengelola organisasi secara intern namun tetap berada dibawahkoordinasi Pemerintah
Desa.
5) Kepengurusan BPSPAMS mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
a. Penasehat dan Pengawasan BPSPAMS dilakukan oleh Badan Penasehat dan
Pengawas yang memegang fungsi pengawasan dan penasehat terhadap
jalannya pengelolaan air minum dan sanitasi yang dilakukan BPSPAMS sesuai
AD/ART. Anggota Badan Penasehat dan Pengawas adalah Kepala Desa, Ketua
BPD, dan Koordinator KKM.
b. Pengawas tidak berhak untuk memberikan sanksi terhadap pelanggaran
peraturan organisasi (AD) dan peraturan pelaksanaan (ART). Sanksi terhadap
pelanggaran dimaksud akan diputuskan dalam rembug/musyawarah warga
penerima pemanfaat.
c. Kepala Desa/Lurah sebagai Kepala Pemerintahan Desa/Kelurahan bertindak
sebagai penanggung jawab kelangsungan pengelolaan air minum dan sanitasi
yang dikelola oleh BPSPAMS.
d. Pemerintah daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tugas
dan fungsinya (Bappeda, BPMD, Dinas Kesehatan, Dinas PU, dan lainnya)
memberikan pembinaan kepada BPSPAMS dengan/atau tanpa permintaan dari
BPSPAMS.
e. Pengurus BPSPAMS harus ada keterwakilan perempuan.
6) Apabila BPSPAMS sudah terbentuk di desa sasaran maka kegiatan yang dilakukan
adalah penilaian kinerja BPSPAM dan apabila diperlukan dilakukan Revitalisasi
7) Program Pamsimas dengan persetujuan CPMU akan mendorong adanya satu (1)
Badan Pengelola Induk di Tingkat Desa yang bisa mengkoordinasi pengelolaan SPAMS
di tingkat desa.
8) BPSPAMS mempunyai struktur generik sebagai berikut (struktur merupakan contoh):
SEKRETARIS BENDAHARA
No Posisi Tugas
A.
PEMBENTUKAN, (bila belum ada BPSPAMS)
1.Rembug Warga 1. Menjelaskan mengenai KKM difasilitasi oleh 1. Adanya kesepakatan Fasilitator: TFM dan
Pembentukan maksud dan tujuan TFM bersama bentuk KKM
Badan organisasi pengelola. menyelenggarakan organisasi, siapa
Penanggung jawab:
PengelolaSPAM pertemuan rembug saja pengurusnya,
2. Menjelaskan perlunya Kepala Desa
S Desa warga untuk dan penjelasan tata
dibentuk organisasi
membentuk BPSPAMS. kelola mengenai Peserta:Masyarakat
pengelola sebagai bagian
organisasi. (laki-laki dan
dari keberlanjutan Pertemuan
perempuan)
program. dilaksanakan di tingkat 2. Kesepakatan
perwakilan seluruh
desa dengan didokumentasikan
3. Bagian dari upaya dusun
mengundang anggota dalam bentuk Berita
keterbukaan terhadap
masyarakat (laki-laki Acara Musyawarah
pengelolaan sarana air
dan perempuan) warga sebagai
minum dan sanitasi pasca
perwakilan seluruh pegangan bersama
program
dusun. pengambilan
4. Memilih pengurus Badan keputusan (Buku
Pertemuan dimulai
Pengelola berikut struktur Kumpulan Format:
dengan menjelaskan
organisasinya PT-2.2-3C) yang
perlunya dibentuk
ditandatangani oleh
organisasi pengelola
TFM dan Ketua KKM.
sebagai bagian upaya
mendukung 3. Terpilihnya Pengurus
keberlanjutan program, Inti Badan Pengelola,
dilanjutkan dengan Struktur
menentukan kriteria OrganisasiBPSPAMS
anggotaBPSPAMS, , dimana seksi-seksi
serta menyepakati dan kelengkapan
proses pemilihan struktur organisasi
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil yang Diharapkan Pelaku
2.Menyusun Pengurus BP dapat menyusun KKM dibantu TFM Adanya kesepakatan Fasilitator: TFM dan
kelengkapan AD/ART memfasilitasi substansi materi dari KKM
organisasi: musyawarah untuk AD/RT
LANGKAH BENTUK AD/RT. Penanggung jawab:
Anggaran Dasar menyusun Anggaran
Kepala Desa
(AD) dan Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Anggaran Rumah Peserta:Pengurus Badan
Tangga (ART). Tangga (ART) Badan Pengelola,
Pengelola yang Pemerintahan Desa
disepakati bersama.
Mekanisme
pengambilan
keputusan berdasarkan
musyawarah dan
mufakat.
1.Rembug Warga Menjelaskan perlunya KKM difasilitasi oleh 1. Adanya kesepakatan Fasilitator: TFM dan
Penguatan organisasi pengelola yang TFM bersama terkait KKM
Badan berkapasitas baik sebagai menyelenggarakan struktur dan tata
Penanggung jawab:
PengelolaSPAM bagian dari upaya pertemuan dengan kelola organisasi.
Kepala Desa
S Desa mendukung keberlanjutan menjelaskan perlunya
2. Rencana kegiatan
program. organisasi pengelola Peserta:Pengurus
penguatan
yang berkapasitas baik BPSPAMS
BPSPAMS, antara
sebagai bagian upaya
lain:
mendukung
keberlanjutan program, - Review AD/ART
dilanjutkan dengan - Penerbitan/review
menentukan kegiatan SK Kepala
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil yang Diharapkan Pelaku
2.Mereview Pengurus BP dapat mereview KKM dibantu TFM Adanya kesepakatan Fasilitator: TFM dan
kelengkapan dan menyempurnakan memfasilitasi materi dari AD/RT KKM
organisasi: AD/ART musyawarah untuk
Penanggung jawab:
Anggaran Dasar mereview dan
Kepala Desa
(AD) dan menyempurnakan
Anggaran Rumah Anggaran Dasar (AD) Peserta:Pengurus Badan
Tangga (ART). dan Anggaran Rumah Pengelola,
Tangga (ART) Badan Pemerintahan Desa
Pengelola yang
disepakati bersama.