Anda di halaman 1dari 2

LK 3.1.3.

Cerita “Manusia dan Kucing”

Ada 4 orang manusia (Siti, Joko, Kamto dan Tanpa Nama) dalam kehidupannya sehari-hari berhubungan
dan memperlakukan kucing dengan caranya sendiri. Berdasarkan cara-cara tersebut, maka masing-
masing memiliki pengalaman tersendiri dalam menghadapi kucing untuk berdaya.
1. Siti dan Kucing
Si Siti memelihara seekor kucing. Apapun yang dilakukan Siti juga berlaku untuk kucing atau
perlakuan untuk diri Siti berlaku untuk Si Kucing peliharaannya. Jika Si Siti makan, si kucing juga
makan seperti apa yang dimakan Siti. Sampai Si Siti tidur-pun, si Kucing juga tidur dimana Siti Tidur.
Siti mandi, Kucing juga ikut mandi. Siti minum susu, kucing juga minum susu, Si Siti pergi ke Kampus
dan ke Mall, Kucing juga ikut. Perlakukan Siti kepada Si Kucing memang sengaja dilakukan oleh Siti.
Begitu terus dari jam ke jam, dari hari ke hari dan minggu hingga bulan ke bulan. Hal tersebut telah
menciptakan Kucing seperti …..
2. Joko dan Kucing
Berbeda dengan Joko, yang melihat kucing sedikit menderita di tengah jalan. Si Joko mencoba
mendekati dan melakukan pengamatan serius terhadap keadaan si Kucing. Si Joko mencoba
berkomunikasi dan mencoba memahami apa yang Kucing rasakan, apa yang Kucing butuhkan. Si
Kucing dilihat jika hujan makan pasti kena hujan, jika panas maka Kucing juga akan kepanasan.
Berdasarkan analisa tersebut, Si Joko mencoba membantu membuat naungan sederhana sehingga
tidak kehujanan dan tidak kepanasan. Si Joko kembali ke rumah dan ke tempat aktifitasnya.
Beberapa hari setelah Joko buatkan peneduh, kemudian Joko menengok kucing tersebut, dilihatnya
sudah mulai bisa gerak-gerak. Si Joko, merasakan “oh ya Si Kucing sudah mulai baik dan ada
perubahan”. Joko kembali meninggalkan si Kucing, untuk kunjungan kedua, si Joko datang setelah
beberapa minggu. Pada kunjungan kali ini Si Joko sempat kaget “lho kemana dia ya?”. Si Kucing tidak
ada di tempat awalnya. Tetapi beberapa menit kemudian, Si Kucing datang dengan gerak cepat
untuk melihat tempat awalnya bernaung. Si Joko berkata “Oh ternyata Kucing sudah mampu
mencari makan sendiri dan sudah cukup kuat untuk berlari”. Maka lahirlah kucing menjadi …..
3. Kamto dan Kucing
Kamto agak berbeda dengan Joko dan Siti. Si Kucing yang sering datang ke rumah Kamto, kali ini
menjadi perhatian serius bagi Kamto. Suatu hari, Si Kucing mencoba mau mencuri ikan yang ada di
atas meja makan. Tetapi Kamto tidak tinggal diam, setiap Kucing mau mencuri, maka Kamto
mengusir dan bahkan memukulnya dengan sapu lidi. Tetapi Si Kucing tidak pernah kena karena
pintar menghindar, justru Si Kucing lari terbirit-birit. Kamto selalu memecut si kucing dengan sapu
lidi. Hal ini berlangsung beberapa kali dalam beberapa hari pada kisaran waktu/jam yang sama.
Sampai akhirnya Si Kucing heran “kok Bapak ini selalu ada jam segini ya…?”. Suatu hari, Si Kucing
datang pada jam berbeda dengan sebelumnya, tentu setelah Kamto meninggalkan rumah untuk
bekerja. Si Kucing tidak melihat ada Kamto di meja makan dan bahkan di rumahnya. Saat itulah Si
Kucing mengobrak abrik meja makan dan memakan apa yang Kucing mau. Kamto merasa
kecolongan, “ini pasti kerjaan Si Kucing kurang ajar tersebut”,. Sambil menarik nafas dengan nada
kesal Kamto bergumam ”awas nanti ya?”. Selanjutnya Kamto tidak pernah bertemu Kucing, justru
meja makan Kamto yang selalu diobrak abrik dan makanan di meja selalu dihabiskan oleh Si Kucing.
Maka lahirlah Kucing seperti …..
LK 3.1.3.

4. Tanpa Nama dan Kucing


Tanpa nama memperlakukan Si Kucing, berbeda dengan ke 3 orang lainnya. Tanpa Nama melihat
kucing yang agak menderita seperti yang dilihat Joko, justru diberikan mainan “tikus-tikusan”. Tikus-
tikusan yang bisa bergerak maju dan mundur digunakan untuk memainkan Si Kucing. Tanpa Nama
coba memainkan tikus-tikusan tersebut di depan Si Kucing. Ketika tikus-tikusan bergerak maju, maka
kucing mencoba mengejar dan berusaha menangkapnya. Beberapa kali dipancing, tetapi tidak
pernah ketangkap. Sampai akhirnya Si Kucing cukup kuat bergerak dan meloncat. Beberapa kali
Tikus-tikusan berhasil di tangkap walaupun tidak sampai dimakan. Maka Kucing menjadi ….

Pertanyaan Kunci
1. Apa yang terjadi dalam kasus ke–4 orang tersebut memperlakukan si Kucing?
1.1. Siti –> Kucing seperti apa yang akan terjadi, apa buktinya?
1.2. Joko –> Kucing seperti apa yang akan terjadi, apa buktinya?
1.3. Kamto –> Kucing seperti apa yang akan terjadi, apa buktinya?
1.4. Tanpa Nama –> Kucing seperti apa yang akan terjadi, apa buktinya?
2. Perlakuan siapa yang cenderung membuat Kucing berdaya?, apa buktinya?, mengapa
menjadi berdaya?”
3. Model pendekatan mana diantara 4 orang tersebut yang layak untuk Pamsimas?,
mengapa?.
4. Pembelajaran apa yang bisa dipetik dari perlakuan ke-4 orang tersebut terhadap kucing,
jika dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat?.

Anda mungkin juga menyukai