Anda di halaman 1dari 3

Dedek Yulianti

180240066

IV Ilmu Komunikasi – Kosentrasi Jurnalistik

Penulisan Features

FINALE

“……….”

Apa yang terbesit di pikiran anda ketika anda mendengar kata Kucing ? Yap !
hewan lucu kesayanggan Rasulullah tersebut memang sering kita jumpai dimanapun
kita berada, mereka selalu ada di sekeliling kita. Hewan lucu nan menggemaskan ini
banyak dijadikan hewan peliharaan, lagipula kucing adalah hewan yang tidak najis
untuk dipegang memberinya makan juga termasuk kedalam sedekah.

Masyarakat Indonesia sering menyebut mereka sebagai kucing kampung, padahal


kucing ini lebih dikenal dengan panggilan Moggy atau Moggies. Kucing ini memang
tidak memiliki ciri khas dibandingkan kucing ras lainnya. Tapi, itulah yang membuat
mereka berbeda. Namun sayang, walaupun telah diriwayatkan dalam hadis bahwa
kucing ialah hewan yang suci masih banyak manusia yang menyiksanya.

Seperti kejadian beberapa waktu lalu, tersebar video seorang wanita dewasa yang
menginjak badan kucing hingga kucing tersebut mati. Sungguh tak
berperikemanusiaan. Tidak tahu dimana rasa belas kasihannya. Kucing kecil itu tidak
meminta makanan mewah yang harus dihidangkan kepadanya, cukup memberikan
makanan sisa saja mereka sudah sangat bersyukur.
Kasus ini bukan yang pertama kalinya ada banyak kasus yang serupa yang bisa
membuat kita menintikkan air mata dan bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh para
pelaku penyiksa kucing hingga mereka melakukan hal keji seperti itu, tidakkah ada
rasa kasihan ketika melihat badan ringkih mereka berjalan mengintari jalan demi
untuk mencari sisa makanan dari manusia yang dibuang di tempat sampah.

Namun, syukurlah masih ada orang yang menyayangi mereka dengan tulus.
Nursyahwan misalnya, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe usia
22 tahun tersebut telah memelihara delapan ekor kucing di rumah sewanya. Berawal
dari ada seekor kucing betina berwarna hitam putih yang sering mampir ke rumahnya,
awalnya Wawan hanya memberinya makan kalau dia sudah duduk di depan pintu
rumah tapi seiring berjalannya waktu kucing itu ia rawat dengan sepeuh hati dan
sekarang baru selesai melahirkan anaknya.

Wawan memberi mereka makan tiga atau empat kali sehari, menyediakan air bersih
di dalam mangkuk serta membiarkan mereka bermain di halaman rumahnya bahkan
di dalam rumahnya. Ketika kedudukan matahari digantikan oleh sang rembulan maka
Wawan akan mencari kucingnya dan menyuruh mereka masuk kedalam rumah.
Memberinya makan malam lalu membiarkan mereka bermain sebentar selanjutnya
jika jam sudah menunjukkan pukul 22.30 kucing-kucingnya mulai mengantuk dan
tertidur pulas.

Tak ada kata lelah apalagi merasa dirugikan dalam merawat delapan ekor kucingnya
tersebut. Ia mengumpulkan uang jajan yang diberikan orang tuanya untuk membeli
ikan satu atau setengah kilo yang nantinya akan ia rebus dan diberikan kepada
kucing-kucingnya. Tak lupa, Wawan juga memandikan kucingnya silih berganti dua
kali dalam seminggu. Memberikan mereka tempat tidur yang layak serta membeli
mainan untuk mereka bermain, bila ada sedikit rezeki ia akan pergi ke Pet Shop untuk
membeli makanan kucingnya, shampoo dan keperluan lainnya.
“Saya sangat menyukai kucing, selain mereka hewan yang suci tingkah lucu mereka
juga menaikkan mood saya” Pukasnya. Dia begitu menyayangi kedelapan ekor
kucingnya tersebut, dengan sifat istimewa yang ada dalam diri hewan itu, Wawan
menjelaskan bahwa jika ada orang lain yang masuk kedalam rumahnya kucing-
kucingnya akan bersembunyi tapi jika mereka sudah merasa nyaman terhadap orang
tersebut barulah mereka keluar dari tempat persembunyian dan mulai mencari
perhatian.

Wawan juga mengaku bahwa ketika ia sudah sukses nanti ia akan membangun
rumah yang akan digunakan untuk memelihara kucing-kucing jalanan yang terlantar.
Ia ingin membuat rumah surga bagi kucing yang kurang beruntung diluar sana. Ia
juga berkeinginan agar masyarakat atau pecinta kucing tidak membeda-bedakan kasih
sayang anatara kucing ras dan kucing kampung. Banyak masyarakat yang beropini
bahwa kucing kampung atau kucing domestik kotor, membawa penyakit atau virus,
itu salah besar !. semua kucing memang berpotensi terkena virus, bukan hanya kucing
tertentu saja. Jadi, semua kucing harus divaksin demi keselamatan hewan berbulu ini.
Kucing rasa tau kucing domestik kedua makhluk lucu ini adalah ciptaan Allah yang
harus dilindungi bukan ditelantarkan apalagi disiksa hingga mati.

Anda mungkin juga menyukai