Anda di halaman 1dari 8

ATURAN DASAR

KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT (KKM)

PEMBUKAAN

Bahwa pendalaman dan pengembangan nilai-nilai kewarganegaraan kearah tatanan masyarakat


yang lebih partisipatoris dalam rangka membangun kebersamaan dan kepercayaan (trust and respect)
antara pemerintah, masyarakat warga dan masyarakat yang lebih luas; memerlukan wadah kelembagaan
masyarakat warga yang di dasarkan pada kesadaran kritis akan kebutuhan untuk bersinergi dan nilai-nilai
kearifan lokal, dan mencerminkan pola kepemimpinan kolektif berbasis moral yang merupakan
manifestasi nilai-nilai budaya yang luhur di masyarakat.

Bahwa gerakan penanggulangan kemiskinan melalui upaya pencapaian target WSS-MDGs


pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman merupakan gerakan bersama yang harus
berjalan secara mandiri dan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat
miskin, serta bersinergi dengan kegiatan-kegiatan yang telah ada yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Agar dapat mewujudkan hal tersebut diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat
secara luas mulai dari identifikasi masalah kemiskinan dan lingkungan pemukiman serta potensi-potensi
yang dapat digunakan untuk perencanaan program penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan
sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, pelaksana dan pengawasan sampai pada kesinambungan
dan keberlanjutannya.

Dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sampai dengan penikmatan dan
pemeliharaan hasil-hasil kegiatan gerakan penanggulangan kemiskinan tersebut harus berpegang pada
prinsip keberpihakan kepada kelompok yang lemah, mengembangkan partisipasi lokal, mendorong
kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dalam rangka mengorganisir aspirasi, kebutuhan, permasalahan serta potensi masyarakat, maka
perlu didirikan wadah kelembagaan yaitu suatu Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) yang
berbentuk paguyuban/perkumpulan atas dasar silaturahmi perwakilan warga masyarakat desa/kelurahan.
Badan ini mempunyai Visi membangun masyarakat warga (civil society) sebagai suatu tatanan hidup
bermasyarakat, agar terwujud jaring kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakat yang berdaya
dan mampu menciptakan lingkungan perumahan dan pemukiman yang sehat, layak secara sosial dan
produktif secara mandiri dan berkelanjutan, Misi KKM adalah membangun modal sosial dengan
menumbuhkan kembali ikatan-ikatan sosial dan menggalang solidaritas serta kesatuan sesama warga
agar saling bekerjasama demi kebaikan, kepentingan dan kebutuhan serta kemajuan bersama, serta
dalam jangka panjang akan memperkuat keswadayaan masyarakat warga.

Berdasarkan alasan dan maksud tersebut dan dengan senantiasa mengharapkan ridho dari Tuhan Yang
Maha Esa, warga masyarakat Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan mengukuhkan berdirinya KKM dengan berpedoman pada Aturan Dasar ini.
BAB I
BENTUK, NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, PENDIRIAN DAN WAKTU

PASAL 1
BENTUK, NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1. Organisasi Masyarakat Warga ini berbentuk Kelompok Keswadayaan Masyarakat di singkat KKM.
2. Organisasi Masyarakat Warga ini bernama KKM Maju Sejahtera yang berkedudukan di Desa Suka
Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan.

PASAL 2
PENDIRIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
KKM ini didirikan oleh masyarakat warga Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah
Laut Propinsi Kalimantan Selatan melalui Forum Rembug Warga pada hari Sabtu Tanggal Tujuh Belas
Bulan September Tahun Dua Ribu Enam Belas untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

BAB II
ASAS, DASAR, DAN SIFAT KELEMBAGAAN

PASAL 3
ASAS DAN DASAR
1. KKM ini berasaskan pada nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, Kebersamaan dan Kesetaraan,
keadilan, Kejujuran, Keterbukaan dengan menjunjung tinggi asas dan Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. KKM ini berdasarkan pada prinsif-prinsif kebersamaan dan kepercayaan, partisipati, keterbukaan,
demokrasi dan desentralisasi, musyawarah mufakat, dapat dipertanggungjawabkan, tanggap .

PASAL 4
SIFAT ORGANISASI
KKM ini bersifat indefendent dan otonom.

BAB III
MAKSUD, TUJUAN, DAN USAHA-USAHA ORGANISASI

PASAL 5
MAKSUD
KKM ini dimaksudkan sebagai wadah masyarakat warga dalam menggalang kebersamaan seluruh warga
dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak secara mandiri, terpadu, berkelanjutan dan
berkesinambungan.

PASAL 6
TUJUAN
KKM ini bertujuan agar masyarakat warga memiliki :
1. Organisasi Masyarakat warga (civil society organization ) yang merdeka dan memiliki posisi serta
kekuatan runding yang setara dengan para pelaku pembangunan di daerah.
2. Organisasi masyarakat warga yang dapat menampung aspirasi dan kebutuhan sarana prasarana
lingkungan/social/ekonomi masyarakat warga dalam kerangka ikut serta dalam menentukan
kebijakan publik.
3. Sistem pengambilan masyarakat warga sesuai dengan norma kemasyarakatan dan kearifan lokal.
4. Sistem kerjasama yang terlembaga antara masyarakat warga melalui KKM dengan masyarakat
yang peduli serta pihak lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pembangunan
lingkungan permukiman sebagai perwujudan semangat kebersamaan dalam rangka menuju
kemandirian.
5. Sistem dan mekanisme perencanaan, pertanggungjawaban dan pengembangan kelembagaan
masyarakat warga (civil society organization ).
PASAL 7
USAHA-USAHA
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mewujudkan maksud dan tujuan yang termaktub pada pasal 5 dan 6
adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan perencanaan sumber daya dan pengawasan program pembangunan secara


partisipatoris.
2. Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat warga.
3. Membuka akses warga miskin ke sumber daya lain yang dapat digunakan secara langsung oleh
masyarakat miskin untuk upaya penanggulangan kemiskinan dan pembangunan lingkungan
pemukiman.
4. Meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial dalam upaya menunjang penciptaan peluang
usaha baru, pengembangan usaha, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan
masyarakat.
5. Membangun jejaring kerja dengan pihak luar dalam rangka penguatan program penanggulangan
kemiskinan dan pembangunan lingkungan permukiman.
6. Pengelolaan sumber daya, sarana dan prasarana dasar lingkungan serta sumber daya alam bagi
peningkatan kegiatan ekonomi atau komponen lain yang disepakati masyarakat.

BAB IV
MASYARAKAT WARGA

PASAL 8
1. Masyarakat Warga yang tergabung dalam KKM Maju SejahteraAdalah seluruh warga masyarakat
baik sebagai orang perorangan maupun kelompok yang berkedudukan di Desa Suka Ramah
Kecamatan Panyipatan Kabupaten tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Masyarakat warga sebagai orang perorangan maupun kelompok disebut sebagai anggota
masyarakat warga.
3. Ketentuan lain tentang anggota masyarakat warga di atur dalam Aturan Rumah Tangga.

BAB V
KEKUASAAN DAN KEWENANGAN TERTINGGI

PASAL 9
1. Kekuasaan dan kewenangan tertinggi berada di tangan masyarakat warga Desa Suka Ramah
Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Kekuasaan dan kewenangan tertinggi dijalankan melalui Permusyawaratan Warga.
3. Keputusan-keputusan yang ditetapkan dalam permusyawaratan warga dimandatkan kepada
Pimpinan Kolektif KKM Sapu Angin

BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI

PASAL 10
PIMPINAN DAN ANGGOTA PIMPINAN ORGANISASI
1. Pimpinan Kolektif KKM Maju Sejahteraadalah penerima mandat masyarakat warga melalui
permusyawaratan warga untuk mengkoordinir gerakan penaggulangan kemiskinan dan
pembangunan lingkungan permukiman secara sukarela.
2. Anggota Pimpinan kolektif KKM Maju Sejahterasebanyak 5 (Lima) orang, yang dipilih secara
langsung tanpa melalui proses pencalonan dan/ataupun kampanye dan ditetapkan oleh
musyawarah warga untuk masa bakti….…tahun.
3. Seluruh Anggota Pimpinan kolektif KKM Maju Sejahteramemiliki kedudukan, hak, wewenang, tugas
dan kewajiban yang sama serta mengembangkan pola kepemimpinan kolektif kolegial dalam
memimpin gerakan penanggulangan kemiskinan dan pembangunan lingkungan permukiman.
4. Salah seorang Anggota Pimpinan dapat ditetapkan menjadi Koordinator Pimpinan untuk
menjalankan fungsi koordinasi kepemimpinan oleh Anggota Pimpinan melalui mekanisme
penetapan yang berlaku.
5. Salah seorang Anggota Pimpinan dapat ditetapkan menjadi Sekretaris untuk menjalankan fungsi
Administrasi dan kesekretariatan oleh Anggota Pimpinan melalui mekanisme penetapan yang
berlaku.
6. Tugas, kewajiban, hak dan wewenang pimpinan organisasi diatur lebih lanjut dalam Aturan Rumah
Tangga.
PASAL 11
PERGANTIAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN KOLEKTIF KKM
1. Pergantian anggota pimpinan dilakukan melalui Permusyawaratan Warga yang membicarakan
agenda tersebut.
2. Anggota Pimpinan lama tetap menjalankan tugas dan kewajiban yang telah dimandatkan oleh
permusyawaratan Warga yang membicarakan agenda pergantian Anggota Pimpinan sampai
melakukan serah terima jabatan dengan Anggota pimpinan baru.
3. Pergantian antar waktu Anggota Pimpinan merupakan pergantian sebahagian atau seluruh
Anggota Pimpinan yang dapat dilakukan tanpa menunggu habisnya masa tugas Anggota Pimpinan
dan dilakukan melalui mekanisme Permusyawaratan Warga yang khusus membicarakan agenda
tersebut.
4. Tata cara dan mekanisme pergantian dan pemilihan Anggota Pimpinan di atur dalam Aturan
Rumah Tangga.

PASAL 12
GUGUS TUGAS DAN UNSUR PEMBANTU PIMPINAN ORGANISASI
1. Unit Pengelola Keuangan (UPK), adalah gugus tugas dari Pimpinan Kolektif KKM Maju
Sejahterayang bekerja secara profesional dan purna waktu serta berfungsi dan bertanggungjawab
melakukan pengelolaan keuangan yang disalurkan lewat Pimpinan Kolektif KKM Sapu Angin.
2. Unit Kerja Teknis (UKT), adalah gugus tugas dari Pimpinan Kolektif KKM Maju Sejahterayang
berfungsi dan bertanggungjawab atas penata-kelolaan kegiatan penyediaan system penyediaan air
minum dan sanitasi untuk meningkatkan akses terhadap air minum dan sanitasi dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
3. Unit Kerja Kesehatan dan Higiene (HH), adalah Gugus tugas Pimpinan Kolektif KKM Maju
Sejahterayang berfungsi dan bertanggungjawab atas penata-kelolaan kegiatan kesehatan dan
hygiene di masyarakat dan di sekolah untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Tata cara pembentukan dan mekanisme kerja masing-masing unsur pembantu organisasi diatur
lebih lanjut dalam Aturan Rumah Tangga.

BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI

PASAL 14
1. Satuan Pelaksana atau satlak (Unit Pelaksana Pamsimas) KKM Maju Sejahteraadalah pelaku tata
laksana dan implementasi program yang memimpin dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan
Program pamsimas di desa. Sebagai wakil KKM yang refresentatif untuk berhubungan dengan
pihak luar dalam pelaksanaan program Pamsimas. Satuan Pelaksana atau Satlak terdiri ketua,
bendahara (UPK), Unit Kerja teknis Air Minum dan Sanitasi, Unit Kerja Kesehatan dan Hygiene.
Hasil Pembentukan Satlak disyahkan oleh Koordinator KKM.
2. Ketentuan lebih lanjut tentang Satuan Pelaksana Program Pamsimas diatur dalam Aturan Rumah
Tangga (ART).

BAB VIII
SISTEM DAN MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PASAL 15
1. Sistem dan mekanisme pengambilan keputusan Pimpinan Kolektif KKM Maju SejahteraDilakukan
melalui Musyawarah Warga dan rapat Anggota Pimpinan.
2. Permusyawatan Warga dan Rapat Anggota Pimpinan dapat berlangsung dengan tidak memandang
jumlah yang hadir, asal yang berkepentingan telah diundang baik melalui undangan tertulis
maupun undangan terbuka.
3. Keputusan musyawarah dilakukan melalui mekanisme rembug warga berjenjang dan di usahakan
diambil dengan suara bulat, dan apabila dipandang perlu dapat diadakan pemungutan suara
dengan keputusan mengacu pada suara terbanyak.
4. Keputusan musyawarah dan rembug warga berjenjang yang menyangkut pergantian dan
pemilihan Anggotan Pimpinan Kolektif KKM Maju SejahteraMengikuti ketentuan quorum yang
berlaku.
5. Keputusan Permusyawaratan Warga tetap berlaku hingga dibatalkan oleh dan bertentangan
dengan keputusan yang diatasnya atau keputusan yang lebih tinggi.
6. Keputusan Rapat Anggota Pimpinan tetap berlaku hingga dibatalkan oleh dan atau bertentangan
dengan keputusan diatasnya atau keputusan yang lebih tinggi serta tidak dapat membatalkan
keputusan-keputusan yang diambil dalam Permusyawatan Warga.

PASAL 16
PERMUSYAWARATAN WARGA
1. Permusyawaratan Warga merupakan forum pengambilan keputusan dan kebijakan tertinggi
Pimpinan Kolektif KKM Maju SejahteraYang terdiri dari Permusyawaratan Umum Warga,
Permusyawaratan Tahunan Warga dan permusyawaratan Istimewa Warga dan masing-masing
dilalui dengan mekanisme rembug warga berjenjang.
2. Permusyawaratan Umum Warga, adalah permusyawaratan warga tertinggi dalam gerakan
penanggulangan kemiskinan yang di adakan sekurang-kurangnya ……Tahun sekali atas undangan
Pimpinan Kolektif KKM Sapu Angin.
3. Permusyawaratan Tahunan Warga, adalah permusyawatan warga tertinggi sesudah
permusyawatan umum warga yang merupakan forum konsultasi gerakan penanggulangan
kemiskinan dan diadakan sekurang-kurangnya 1 Tahun sekali atas undangan Pimpinan Kolektif
KKM Sapu Angin.
4. Permusyawaratan Istimewa Warga, adalah forum pengambilan keputusan warga tertinggi
yang memiliki kewenangan yang dapat disetarakan dengan kewenangan permusyawaratan umum
kecuali menetapkan perubahan pokok dalam aturan dasar yang berlaku dan dilakukan dalam
situasi dan kondisi khusus.

PASAL 17
RAPAT ANGGOTA PIMPINAN
1. Rapat Anggota Pimpinan merupakan forum pengambilan keputusan dan atau menetapkan
kebijakan-kebijakan Anggota Pimpinan Kolektif KKM Maju Sejahteradalam operasional gerakan
penanggulangan kemiskinan dan pembangunan lingkungan permukiman yang terdiri dari rapat
Tahunan dan rapat Koordinasi Rutin Anggota Pimpinan.
2. Rapat Tahunan, adalah rapat yang dilakukan sekurang-kurangnya 1 Tahun satu kali yang di ikuti
oleh seluruh Anggota Pimpinan dan seluruh Gugus Tugas dan Unsur Pembantu Pimpinan atas
undangan Pimpinan Kolektif KKM Maju SejahteraUntuk evaluasi dan pembahasan perkembangan
kegiatan tahun sebelumnya serta menetapkan rancangan Program Kerja Tahunan termasuk
pembahasan usulan kegiatan KSM/Masyarakat.
3. Rapat Koordinasi Rutin Anggota Pimpinan, adalah rapat rutin yang diadakan sekurang-
kurangnya 1 bulan sekali oleh Anggota Pimpinan Kolektif KKM Maju Sejahteraguna membahas
kemajuan dan perkembangan kegiatan serta menetapkan rencana kegiatan bulanan yang akan
dilaksanakan oleh unit-unit pengelola kegiatan.

PASAL 18
MUSYAWARAH PERTANGGUNGJAWABAN DANA
1. Mekanisme pertanggungjawaban dana dilakukan setiap kali akan melakukan pencairan dana, KKM
Maju Sejahteradan ketua Satlak PAMSIMAS harus melakukan musyawarah pertanggungjawaban
dengan menyampaikan realisasi penggunaan dana sebelumnya disertai bukti-bukti pertanggung
jawaban kepada masyarakat.
2. Musyawarah pertanggungjawaban dana yang pertama dilakukan pada saat pengajuan pencairan
kedua dengan menyampaikan realisasi penggunaan dana tahap 1 sebesar 20%.
3. Musyawarah pertanggungjawaban dana yang kedua dilakukan pada saat pengajuan pencairan
ketiga dengan menyampaikan realisasi penggunaan dana tahap 2 sebesar 40%.
4. Musyawarah pertanggungjawaban dana yang ketiga dilakukan pada saat penggunaan dana tahap 3
sebesar 40% telah selesai dan sekaligus dilakukan kegiatan serah terima pekerjaan yang telah
mencapai 100% dengan kelengkapan seluruh administrasi kegiatan.
BAB IX
KEKAYAAN DAN SUMBER KEKAYAAN ORGANISASI

PASAL 19
KEKAYAAN ORGNAISASI
1. Kekayaan Kolektif KKM Maju Sejahteraadalah hak milik seluruh warga masyarakat yang
pemanfaatannya diperuntukan sebesar-besarnya bagi usaha gerakan penanggulangan kemiskinan
dan pembangunan lingkungan permukiman di Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan
Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Kekayaan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sesuatu yang dimiliki oleh KKM Maju
Sejahterabaik berupa kekayaan tetap, kekayaan lancar maupun kekayaan yang tidak terwujud.

PASAL 20
SUMBER-SUMBER KEKAYAAN ORGANISASI
Sumber kekayaan KKM Maju Sejahteradiperoleh dari :
1. Bantuan atau sumbangan warga masyarakat yang diberikan secara sukarela;
2. Bantuan atau sumbangan dari penyandang dana secara perorangan maupun lembaga yang
diberikan dengan tanpa ikatan apapun;
3. Bantuan atau sumbangan dari pihak pemerintah yang diberikan dengan tanpa ikatan yang
merugikan KKM Sapu Angin: dalam bentuk bantuan langsung kepada masyarakat.
4. Hasil-hasil usaha organisasi yang sah dan tidak melawan hukum serta ditetapkan oleh ketetapan
Permusyawaratan Warga.

PASAL 21
PENGELOLAAN DAN PEMANFATAAN KEKAYAAN ORGANISASI
1. Pengelolaan kekayaan sebagaimana dimaksud pasal 18 dan 19 diamanatkan kepada Pimpinan
Kolektif KKM Maju Sejahteramelalui UPK untuk dikelola secara profesional, tertib dan transparan
dan harus dipertanggungjawabkan kepada seluruh warga masyarakat Desa Suka Ramah
Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Pemanfataan seluruh kekayaan sebesar-besarnya dimanfaatkan sebagai fasilitas Dana Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM).
3. Besaran biaya operasional yang diperkenankan diambil dari kekayaan yang bersumber dari Dana
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) maupun dari hasil-hasil usaha organisasi ditetapkan oleh
Ketetapan Permusyawaratan Warga yang membicarakan agenda tersebut.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang pemanfaatan dan pertanggungjawaban pemanfaatan kekayaan
organisasi di atur dalam Aturan Rumah Tangga.

BAB X
PENGADUAN MASYARAKAT

PASAL 22
PENGADUAN MASYARAKAT
1. Pihak Pemeduli baik pemerintah maupun non pemerintah dapat membangun Uni-unit Pengaduan
Masyarakat yang bekerja masing-masing secara independent dalam suatu jejaring pengaduan
masyarakat.
2. Pimpinan Kolektif KKM Panyipatan wajib bekerjasama dengan TFM/Kader Masyarakat dan semua
pihak pemeduli baik pemerintah maupun non pemerintah membangun simpul-simpul jaringan
pengaduan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keutamaan dan prinsif-prinsif utama
kemanusiaan dan kemasyarakatan.
3. Unit Pengaduan Masyarakat merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dalam mengawal
membangun khususnya gerakan penanggulangan kemiskinan dan membangun lingkungan
permukiman berfungsi untuk menerima pengaduan dan keluhan yang disampaikan baik secara
tertulis maupun lisan oleh perorangan atau kelompok masyarakat.
4. Masing-masing unit pengaduan masyarakat wajib melakukan pengelolaan pengaduan meliputi :
4.1 Pencatatan pada saat menerima pengaduan dan keluhan guna memudahkan dalam
penanganan penyelesaian pengaduan,
4.2 Melakukan klarifikasi dan investifigasi terhadap pengaduan yang diterima sebagai data
pendukung guna memudahkan dalam penanganan penyelesaian pengaduan,
4.3 Melakukan penyelesaian pengaduan dari masyarakat dengan cara musyawarah dan mufakat
di antara pihak-pihak yang berkepentingan, apabila penyelesaian dengan cara musyawarah
dan mufakat tidak dapat tercapai dapat melibatkan campur tangan pihak ketiga melalui cara
arbitrase dan hukum.
5. Tata cara maupun mekanisme dan prosedur pengelolaan pengaduan masyarakat dan jejaring
pengaduan masyarakat di atur lebih lanjut dalam Pedoman Pengaduan Masyarakat yang
dirumuskan bersama-sama antara Anggota Pimpinan Kolektif KKM Maju Sejahteradengan pihak
pemeduli.

BAB XI
ATURAN RUMAH TANGGA

PASAL 23
1. Hal-hal yang belum diatur dalam atura Dasar ini akan di atur dalam Aturan Rumah Tangga.
2. Aturan Rumah Tangga KKM Maju SejahteraMerupakan satu kesatuan yang tidak terpisahahkan
dengan Aturan Dasar ini dan disyahkan oleh Permusyawaratan warga.

BAB XII
PERUBAHAN ATURAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

PASAL 24
PERUBAHAN ATURAN DASAR
1. Aturan dasar hanya dapat di ubah oleh Permusyawaratan Umum Warga dan perubahannya adalah
sah apabila di putuskan dengan suara bulat atau sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah peserta
Permusyawaratan Umum Warga yang hadir membicarakan agenda tersebut.
2. Jika dikehendaki adanya perubahan Aturan Dasar, selama Aturan Dasar baru belum dapat
diputuskan maka Aturan dasar lama masih dinyatakan berlaku.

PASAL 25
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. KKM Maju SejahteraHanya dapat dibubarkan oleh keputusan permusyawaratan Umum Warga
dengan didahului proses Referendum Masyarakat Warga.
2. Pembubaran hanya dapat dilakukan jika KKM Maju SejahteraDinilai tidak lagi memadai sebagai
wadah masyarakat warga dalam menggalang kebersamaan seluruh warga dan menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak bagi usaha gerakan penanggulangan kemiskinan secara mandiri, terpadu
dan keberlanjutan.
3. Jika KKM Maju Sejahtera dinyatakan bubar, seluruh kekayaan diserahkan kembali kepada
masyarakat melalui Negara untuk kepentingan usaha penaggulangan kemiskinan dan
pembangunan lingkungan Permukiman.

BAB XIII
PENUTUP

PASAL 26
1. Hal-hal yang belum di atur dalam Aturan Dasar maupun Aturan Rumah tangga akan diatur dalam
Pedoman Organisasi ataupun peraturan lainnya.
2. Aturan Dasar ini untuk pertama kali disyahkan melalui ketetapan permusyawaratan Umum Warga
yang saat ini di sebut Rembug Warga Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah
Laut Propinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan pada hari Sabtu Tanggal Tujuh Belas Bulan
September tahun Dua Ribu Enam Belas dan berlaku sejak tanggal pengesahan.

Ditetapkan di Desa Suka Ramah


Pada Tanggal 17, Septemeber 2016
( WAKIJO )
Koordinator

( SUHARTO ) ( SUGIRWAN )

( SUTRISNO ) ( PUPUT KURNIAWATI )

Anda mungkin juga menyukai