Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

“PENYULUHAN STUNTING DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN


(PMT) GUNA MENCEGAH DAN MENGATASI MASALAH STUNTING
DI DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG
LOMBOK TENGAH ”

KKN TEMATIK DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG


UNIVERSITAS MATARAM
2021-2022
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Desa Beber terletak di Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok
Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan berada di tengah kota Kecamatan
Batukliang berdampingan langsung dengan Kecamatan Praya. Desa Beber
memiliki luas wilayah sebesar 8,02 km2 yang terdiridari 19 dusun dengan
jumlah penduduk sebanyak 10.350 jiwa. Desa Beber juga memiliki keunggulan
swasembada masyarakat serta memadai, mulai dari lokasinya yang estetik,
persawahan serta lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, Namun begitu,
Desa Beber menghadapi masalah kesehatan yang memerlukan penanganan
khusus yakni Stunting. . Berdasarkan hasil observasi dan survey diketahui bahwa
data terbaru hingga Agustus 2021 terdapat 329 anak di Desa Beber yang
terindikasi mengalami masalah Stunting
Stunting merupakan masalah kesehatan yang utama pada balita, hal ini
dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Stunting adalah
keadaan tinggi badan menurut umur (TB/U) pada anak balita berada di bawah 2
tahun berdasarkan pengukuran antropomateri. Stunting mengindikasi masalah
gizi kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya :
kemiskinan dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik dari sejak
anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Secara nasional kasus
prevalensi balita stunting yaitu pada tahun 2019 terbilang cukup tinggi sebesar
27,7% berdasarkan Data World Bank Tahun 2020 kasus stunting menunjukan,
prevalensi stunting di Indonesia berada pada urutan ke 115 dari 151 Negara di
dunia dan belum mencapai target nasional dalam penurunan kasus stunting.
Terdapat beberapa penyebab adanya masalah stunting. Beberapa
diantaranya adalah kurangnya asupan gizi kronis, rendahnya pendidikan orang
tua, pola asuh yang salah, dan kurangnya sosialisasi terkait bahaya stunting di
setiap daerah terutama kurangnya tenaga kesehatan ahli gizi dalam pemantuan
perkembangan balita.
Berdasarkan data hasil pengamatan lapangan di Desa Beber menunjukan
rendahnya tingkat pengetahuan tentang kesehatan masyarakat dan lingkungan,
hal ini dapat diamati dari tingginya angka stunting di Desa Beber.Hal ini semakin
memperkuat hasil penelitian yang mengatakan bahwa perilaku (perawatan pada
1
saat hamil dan perawatan bayi serta perilaku kesehatan pada lingkungan) dan
menajaga kesehatan lingkungan sangat kurang, sehingga menyebabkan naiknya
angka stunting di lingkungan Desa Beber dan angka kematian pada bayi.
Dampak dari stunting ini adalah tidak hanya pada fisik yang lebih pendek
dari anak seumurnya akan tetapi juga pada fungsi kognitifnya. , Anak yang
mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan berpeluang memiliki IQ
non-verbal dibawah 89 dan IQ lebih rendah 4,57 kali dibandingkan IQ anak yang
tidak stunting (Dara Cantika & Besral, 2021). Berdasarkan besarnya dampak
yang ditimbulkan pada balita stunting dan masih tingginya kasus balita stunting
di Indonesia khsususnya di Desa Beber, maka dilakukan pengabdian yang
bagaimana mengupayakan pencegahan, serta penurunan kasus stunting di desa
Beber pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan Tema Stunting.
Berdasarkan masalah yang terjadi di Desa Beber, Kecamatan Batukliang
Lombok Tengah, maka harus dilakukan pencegahan cepat dan memecahkan
masalah yang terjadi tingginya perkembangan angka stunting di Desa Beber
tersebut cara melakukan penanganan, pencegahan, sosialisasi, dan edukasi serta
memberikan pemahaman terhadap masyarakat dalam memutuskan tingginya
angka stunting di Desa Beber, Batukliang. Dalam hal ini kami menghadirkan
salah satu program kerja utama yaitu kegiatan penyuluhan stunting dan
pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi warga desa beber guna mencegah
dan memberantas masalah stunting. Tentunya kegiatan ini diharapkan cukup dan
efektif dalam melakukan pencegahan penanggulangan tingginya angka stunting
pada balitadi Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah,
Provinsi Nusa Tenggara Barat.

2. Tujuan Kegiatan
a. Agar masyarakat Desa Beber mengetahui tentang Apa itu Stunting dan
pengaruhnya pada anak, mengetahui tentang ciri ciri anak yang terindikasi
Stunting
b. Agar masyarakat Desa Beber mengetahui bagaimana cara mencegah
Stunting bagi anak
c. Agar masyarakat Desa Beber mengetui bagaimana cara
mengobati/menangani anak apabila sudah terindikasi terkena Stunting.

2
B. Tema Kegiatan
Tema dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Stunting, yang dimana
berkaitan dengan penyuluhan stunting dan juga pemberian makanan tambahan
(PMT) untuk anak-anak yang terindikasi stunting di Desa Beber Kecamatan
Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.

C. Luaran Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
di Desa Beber ditargetkan akan menghasilkan luaran yaitu:
1. Target Kuantitatif
Peserta dalam kegiatan penyuluhan stunting adalah 55 orang diantaranya ibu
hamil (trimester 2 dan 3), ibu yang memiliki balita yang terindekasi stunting
beserta balitanya, dan pasangan muda/calon pengantin.
2. Target Kualitatif
Dalam kegiatan ini peserta dapat mengetahui cara mencegah dan mengatasi
stunting, sehingga bisa membantu dalam penurunan angka stunting di Desa
Beber.

D. PENYELENGGARA KEGIATAN
Penyelenggara kegiatan Penyuluhan Stunting Dan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) di Desa Beber, Kecamatan Batukliang ini adalah seluruh
anggota tim KKN- Tematik Desa Beber.

E. NAMA KEGIATAN DAN PELAKSANAAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Stunting Dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Guna
Mencegah Dan Mengatasi Masalah Stunting Di Desa Beber Kecamatan
Batukliang Lombok Tengah.

2. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari, Tanggal : Kamis, 20 Januari 2022.
Waktu : 08.30-selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Beber.

3
Sasaran : Masyarakat Desa Beber (Balita terindikasi stunting dan
ibunya ) ibu hamil trimester 2-3, calon pengantin.
Bingkisan : PMT

F. Susunan Panitia Kegiatan

(Terlampir).

G. Susunan Acara Kegiatan

(Terlampir).
H. Rancangan Anggaran Biaya

(Terlampir).

I. Penutup
Demikian proposal Kegiatan Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) ini kami susun sebagai gambaran umum dari pelaksanaan
kegiatan ini. Dukungan dan bantuan dari semua pihak sangat berharga
danbermanfaat untuk terlaksananya kegiatan tersebut, sehingga apa yang menjadi
maksud dan tujuankegiatan ini dapat tercapai. Demikian atas perhatian, bantuan,
dan dukungannya kami sampaikan terimakasih.
Hormat Kami,

Panitia Pelaksana Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan


(PMT)
Desa Beber, Kecamatan Batukliang Tahun 2022

Ketua KKN Ketua Panitia

Afran Baiq Halwa Auni Apriniati

Mengetahui,
Kepala Desa Beber

Ersan Julianto

4
Lampiran I :
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
PENYULUHAN STUNTING DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT) DI DESA BEBER

Penanggung Jawab (Dosen Pembimbing : Maya Atri Komalasari S.Sos., MA


Lapangan)
Ketua Pelaksana (Ketua KKN) : Afran
Ketua Panitia : Baiq Halwa Auni Apriniati
Sekretaris : Yuni Arsini
Bendahara : Nety Agustin
Divisi Acara : 1. Rizki Febria Satriadi
2. Zikry Ramadhan
Divisi Humas dan Perlengkapan : Abdul Wahid Mahendra
Divisi PDD : 1. Widia Fuji Astuti
2. Dewi Ghotamy
Divisi Konsumsi : 1. Hafizoh
2. Sarwesthi Ayu Trisnaningtyas

5
Lampiran II :

SUSUNAN KEGIATAN
PENYULUHAN STUNTING DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT)
DI DESA BEBER

ACARA WAKTU DURASI PJ

Registrasi 08.00 - 08.30 30 Menit Peserta

Pembukaan 08.30 - 08.34 4 Menit MC


Menyanyikan Lagu Indonesia
08.34 - 08.37 3 Menit Panitia
Raya

Sambutan Ketua KKN 08.37 - 08.42 5 Menit Panitia

Sambutan Kepala Desa


08.42 - 08.47 5 Menit Kepala Desa
(Fasilitator)
Doa 08.47 - 08.50 3 Menit Panitia
Pemutaran Video Singkat
08.50 - 08.55 5 Menit MC
Tentang Stunting
Penyampaian Materi 08.55 - 09.40 45 Menit DP3AP2KB
DP3AP2KB &
Diskusi & Tanya Jawab 09.40 - 10.00 20 Menit
Peserta
Pembagian Doorprize 10.00-10.05 5 Menit Panitia

Pemberian PMT 10.05 - 10.15 10 Menit Panitia

Penutup 10.15 - 10.17 2 Menit MC

Dokumentasi & Bersih-bersih 10.17 - 10.30 13 Menit Panitia

6
Lampiran III :
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
PENYULUHAN STUNTING DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT)
DI DESA BEBER
No. Divisi Kebutuhan Harga Unit Total
satuan (Rp) harga (Rp)
1 Acara PMT (untuk balita 30.000 20 600.000
stunting)
PMT (untuk Ibu 30.000 10 300.000
Hamil)
PMT (untuk calon 25.000 5 125.000
pengantin)
Kemasan 5000 60 300.000
(GoodyBag)
Masker 50.000 2 100.000
Handsanitizer 50.000 1 50.000
Doorprize 25.000 5 125.000
2. PDD Banner Kegiatan 30.000 (2x1) 60.000
Cetak & Jilid 35.000 - 35.000
Proposal
Cetak Surat dan 10.000 - 10.000
Piagam Penghargaan
Map 5.000 - 5.000
3. Konsumsi Snack Pemateri 30.000 1 30.000
Snack Peserta 10.000 55 550.000
Snack Tamu 15.000 10 150.000
Undangan
Konsumsi Panitia 10.000 11 110.000
Makan siang peserta 10.000 55 550.000
Makan siang tamu 10.000 10 100.000
undangan

7
Makan siang pemateri 20.000 1 20.000
4. Humas Pulsa/Quota 65.000 - 65.000
Transport/bensin 25.000 - 25.000
Total 3.310.000

Anda mungkin juga menyukai