Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI AKAR TUBA

(BORE) DI KELOMPOK TANI WALHOLO DESA


WAEPERANG KECAMATAN LILIALY
KABUPATEN BURU MALUKU

untuk mengatasi kutu-kutuan dan ulat yang menjadi hama pada lahan hamparan jagung, padi dan
Kepala BPP Waeperang Bpk Jarwanta
bawang merah yang ada di Desa Waeperang maka
dan Petugas POPT Maluku Bpk Mad Dong mengadakan bimbingan pembuatan
pestisida nabati akar tuba (bore) di kelompok tani Walholo Desa Waeperang
Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru Maluku.

Bahan yang di gunakan yaitu : akar tuba (bore) 1 Kg, gula merah 1 tempurung
atau dapat juga menggunakan telur bebek sebanyak 2 butir, deterjen 2 sendok
dan air 5 liter

Cara kerja yaitu


1. Akar tuba (bore) di tumbuk sampai halus dan ditaruh kedalam air sebayak
5 liter dan campur dengan gula merah 1 tempurung, deterjen 2 sendok
2. Fermentasi selama 1 malam kemudian disaring sehingga di dapat larutan
pestisida akar bore sebanyak 5 liter.
3. Siap digunakan.
4. Akar bore diaplikasi pada penyemprotan dengan dosis 2 gelas aqua ke
dalam tangki sprayer 15 liter.

Semoga Bermanfaat

Bertempat di Kebun kelompok Pancoran Jati diadakan bimbingan teknis


pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakter) dibimbing
langsung oleh Kepala BPP Waeperang Bpk Jarwanta dan Petugas POPT
Maluku Bpk Mad Dong
Proses pekerjaan di laksanakan secara bersama-sama oleh kelompok tani
pancoran jati dan terlihat animo kelompok yang sangat besar selama proses
pekerjaan.
bahan-bahan sebagai berikut :
1. Akar bambu 2 Kg
2. Dedak 2 Kg
3. Terasi 2 Biji
4. Kapur api 2 Sendok
5. Gula Merah 1 tempurung
6. Air 10 Liter
Alat yang di gunakan yaitu
1. Panci
2. Tungku Api
3. Ember
4. Saringan
5. Jerigen
Cara Kerja
1. akar bambu beserta tanahnya direndam dalam 10 liter air selama 1
malam
2. Rebus dedak, kapur api, terasi, gula merah dengan air secukupnya
sampai mendidih setelah itu diangkat dan didinginkan
3. Setelah bahan diatas dingin campurkan air rendaman akar bambu yang
telah disaring
4. Kemudian semua bahan diatas di saring kembali sehingga di dapat
larutana PGPR
5. Larutan siap untuk digunakan dan simpan dalam jerigen dan simpan di
temapt yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari
6. PGPR dapat digunakan untuk perlakuan benih, penyiraman sebelum
tanam dan dapat diaplikasi pada penyemprotan dengan dosis 2 gelas
aqua ke dalam tangki sprayer 15 liter.

Semoga Bermanfaat
Tuba, dalam bahasa ilmiah disebut Derris elliptica, merupakan jenis tumbuhan yang biasa
digunakan sebagai peracun ikan. Akar tanaman Tuba ini memiliki kandungan rotenone, sejenis
racun kuat untuk ikan dan serangga (insektisida).

Tuba sering disebut juga sebagai Akar Tuba. Dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai Derris
Root, Duva Ni Vavalagi, atau Tuba Root. Tanaman memanjat (liana)

Pada perkembangan selanjutnya, racun tuba dimanfaatkan pula sebagai insektisida

untuk mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama di perkebunan. Racun tuba diekstrak dengan
menumbuk akar yang segar atau yang telah dikeringkan, dan merendamnya dengan sejumlah air hingga
satu malam (atau, ada pula yang merebusnya selama beberapa jam). Ekstrak ini kemudian diencerkan,
dicampurkan dengan larutan sabun untuk menstabilkannya, serta disemprotkan untuk menanggulangi
serangan hama. Selain untuk mengatasi hama pada kebun-kebun tembakau dan kol, racun ini dapat
digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing, tungau pada ayam, gangguan lalat dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai