2. Cara Pembuatan
1) Keong mas beserta cangkangnya ditumbuk kemudian masukkan ke
dalam wadah (toples/ember yang ada tutupnya);
2) Masukkan ke dalam wadah (air cucian beras, air kelapa, EM4,Gula
merah, eceng gondog);
3) Tambahkan air cangkaleng/air sumur sampai volume 2 L, kurang lebih
1,2 L air;
4) Tutup wadah kemudian beri lubang pada tutup dan diberi selang yang
disalurkan ke botol air mineral yang sudah ada airnya;
5) Fermentasi selama 14 hari, jika baunya seperti bau alkohol artinya
POC tersebut sudah siap digunakan.
3. Cara Penggunaan
1) Cairan POC disaring terlebih dahulu
2) Dosis pemakaian 200 ml/1 gelas air mineral per tangka 14 L/16L
3) Semprotkan pada tanaman pada umur tanaman 21 – 35 hari setelah
tanam (HST)
4) Semprotkan POC tiap minggu
5) Untuk sawah 100 bata/ubin. 3-4 tangki
2. Unsur K (Kalium/KCl)
a. Bahan :
1) Sabut kelapa (500 gr)
2) Gula pasir (100 gr)
3) Air Cucian Beras (500 ml)
4) EM4 250 – 300 Ml
5) Air sumur (10L)
b. Cara Pembuatan
1) Sabut kelapa dicacah kecil, masukkan ke dalam wadah (toples/ember
bertutup);
2) Campurkan gula pasir, air cucian beras, EM4 dan 10 Liter air;
3) Ember tutup ikat dengan karet;
4) Fermentasi selama 14 hari, jika baunya seperti bau alkohol artinya
POC tersebut sudah siap digunakan.
c. Cara Penggunaan
1) Cairan POC disaring terlebih dahulu
2) Dosis pemakaian 1 Liter per tangka 14 L/16L
3) Semprotkan pada tanaman pada umur tanaman 30 hari setelah tanam
(HST)
4) Semprotkan POC tiap minggu (30-60 HST)
5) Untuk sawah 100 bata/ubin. 3-4 tangki
Cara membuat PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
1. Bahan :
a. Bibit
1) Akar bambu (300 gram)/1 genggam
2) Akar rumput gajah (300 gram)/1 genggam
3) Ilalang (300 gram)/1 genggam
4) Sereh wangi (300 gram)/1 genggam
5) Tauge (300 gram)/1 genggam
6) Air sumur 1 Liter
b. Media
1) Bekatul 0,25 – 0,5 kg
2) Terasi 2 biji kecil
3) Gula merah 100 gram
4) Air sumur 5 Liter
2. Cara Pembuatan
a. Bibit 1
1) Siapkan air 1 liter masukkan ke dalam panci;
2) Tambahkan akar bambu, akar rumput gajah, ilalang, sereh wangi dan
tauge ke dalam panci;
3) Rebus bahan tersebut sampai mendidih;
4) 3 menit setelah mendidih matikan kompor.
5) Bibit 1 siap digunakan
b. Bibit 2
1) Siapkan air matang yang sudah dingin sebanyak 1 Liter;
2) Masukkan air 1 Liter kedalam wadah;
3) Rendam akar bambu ke dalam air tersebut, selama 1-3 hari
4) Bibit 2 siap digunakan
c. Media
1) Rebus air sebanyak 1 Liter;
2) Masukkan bekatul, terasi, gula merah kedaam air;
3) Biarkan sampai mendidih;
4) 3 menit setelah mendidih, matikan kompor;
5) Media siap digunakan.
d. PGPR
1) Media disaring, kemudian masukkan ke dalam jeligen 5/10 Liter;
2) Bibit disaring, kemudian masukkan ke dalam jeligen yang sudah berisi
media;
3) Masukkan air sumur sampai larutan PGPR menjadi 5 Liter, tutup
jeligen;
4) Buka jeligen 1 hari 1 kali, dikocok kemudian ditutup kembali;
5) Fermentasi PGPR 10 -15 hari;
6) PGPR siap digunakan.
3. Cara Penggunaan
1) Saring cairan PGPR;
2) Dosis penggunaan, 200 ml/1 gelas air mineral untuk 1 tangki 14/16
liter;
3) PGPR bisa di semprot atau dikocorkan.
PESTISIDA NABATI
2. Cara Pembuatan
a) Daun suren dicacah/iris kecil – kecil, masukkan kedalam wadah;
b) Iris bawang putih masukkan ke wadah;
c) Masukkan deterjen ke wadah;
d) Tambahkan air 1 liter air ke wadah;
e) Aduk semua bahan (seperti membuat santan)
f) Tunggu kurang lebih 15 menit
g) Pestisida siap digunakan
3. Cara Penggunaan
a) Saring cairan pestisida;
b) Dosis penggunaan 1 Liter/tangki 14/16 Liter
c) 100 bata/ubin, 3-4 tangki
4. Fungsi
Mengendalikan hama WBC, Walang sangit, kutu putih