HIPERTENSI DI RW
RW 03 DESA GENUK BARAT
BARAT KELURAHAN GENUK
KECAMATAN UNGARAN BARAT, KABUPATEN SEMARANG
OLEH :
KELOMPOK 3
1. L!"#
. P$!%$&'#! L!"#
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Dimana seseorang akan
mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap. Seseorang dikatan
lansia apabila usianya sudah mencapai diatas 60 tahun (Aiah, !0""#.
$asa de%asa tua (lansia# merupakan masa dimana seseorang telah pensiun, biasanya
diantara usia 6& dan '& tahun. Seseorang akan menjadi lanjut usia seiring bertambahnya
usia (otter ) erry, !00&#.
Lanjut usia adalah seseorang yang memiliki tiga macam usia yaitu usia kronologis
dimana seseorang berusia 60 tahun keatas, usia biologis dimana seseorang dalam
kondisi pematangan jaringan, dan usia psikologis dimana kemampuan seseorang untuk
dapat menyesuaikan terhadap setiap situasi yang dihadapi (*oorkasiani, !00+#.
(. P&)"$" M$!*
roses menua merupakan proses yang terusmenerus atau berkelanjutan secara
alamiah dan secara perlahan mengalami perubahan yang terkait %aktu, bersifat
uni-ersal, intrinsik, progresif, dan destrimental. eadaan tersebut dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan untuk dapat bertahan hidup
(*ugroho, !00/#.
roses menua atau ageing proses adalah proses menghilangnya atau menurunnya
fungsifungsi dalam diri yang dilatarbelakangi oleh aspek psikologis, bilogis, dan sosial
sehingga terjadi perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan (*oorkasiani, !00+#.
roses menua (ageing process# adalah suatu proses menghilang secara perlahan
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya. roses penuaan secara progresif terjadi perubahan
fisiologis dan anatomis organ tubuh yang berlangsung seiring berlalunya %aktu (Aiah,
!0""#.
2. H#-$&'$!"#
. P$!%$&'#! H#-$&'$!"#
9ndang 1riyono (!0"# menuliskandlam bukunya tentang definisi hipertensi,
yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal yang mengakibatkan angka kesakitan (morbiditas# dan angka kematian
(mortalitas#. 1ekanan darah "0:+0 mm7g didasarkan pada ! fase dalam setiap
denyut jantung yaitu fase sistolik menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh
jantung dan fase diastolik menunjukan fase darah yang kembali ke jantung.
$enurut 8lack (!0"# hipertensi didefnisikan sebagai ele-asi persisten dari
tekanan darah sistolik pada le-el "0 mm7g atau lebih dan tekanan darah diastolik
pada le-el +0 mm7g atau lebih.
(. E'#))%#
7ipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi ! golongan
besar yaitu
a. 7ipertensi essensial ( hipertensi primer # yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya.
b. 7ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.
7ipertensi primer terdapat pada lebih dari +0 ; penderita hipertensi, sedangkan
"0 ; sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. $eskipun hipertensi primer
belum diketahui dengan pasti penyebabnya, datadata p enelitian telah menemukan
beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
ada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. 7ipertensi
terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.
*amun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
a. <enetik =espon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport
*a.
b. >besitas terkait dengan le-el insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan
darah meningkat.
c. Stress Lingkungan
d. 7ilangnya 9lastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua
sertapelabaran pembuluh darah.
enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahanperubahan pada
a. 9lastisitas dinding aorta menurun
b. atub jantung menebal dan menjadi kaku
c. emampuan jantung memompa darah menurun. "; setiap tahun sesudah
. K"#/#"#
$enurut Suiraoka (!0"!#, hipertensi dikelompokkan dalam dua kelompok besar,
yaitu hipertensi essensial (primer# dan sekunder. 7ipertensi essensial atau hipertensi
primer adalah hipertensi yang belum diketahui penyebabnya secara jelas. Sedangkan
hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang penyebabnya sudah diketahui dengan pasti.
T($ 2.1 K"#/#"# '$!! &
K'$%)&# T$!! "#"')# T$!!
44H%5 #"')#
44H%5
*ormal C "!0 Dan C /0
rehipertensi "!0 B "4+ Atau /0 B /+
7ipertensi, stage " "0 B "&+ Atau +0 B ++
7ipertensi, stage ! "60 Atau "00
$. M!#/$"'"# K#!#"
1anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi
a. 1idak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. 7al
ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri
tidak terukur.
b. <ejala yang laim Sering dikatakan bah%a gejala terlaim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala terlaim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.
$anifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu
a. $engeluh sakit kepala, pusing.
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas.
d. <elisah
e. $ual muntah.
f. 9pistaksis
g. esadaran menurun
/. P$!'"!!
engelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi kardio-askuler yang berhubungan dengan pencapaian dan
pemeliharaan tekanan darah diba%ah "0:+0 mm7g. rinsip penanggulangan
hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan
a. enatalaksanaan *on 2armakologis.
a# Diet
embatasan atau pengurangan konsumsi garam. enurunan 88 dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan akti-itas rennin
dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
b# Akti-itas.
lien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan
batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, senam ringan.
b. enatalaksanaan 2armakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian
atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu
a# $empunyai efekti-itas yang tinggi.
b# $empunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
c# $emungkinkan penggunaan obat secara oral.
d# 1idak menimbulakn intoleransi.
e# 7arga obat relati-e murah sehingga terjangkau oleh klien.
f# $emungkinkan penggunaan jangka panjang.
<olongan obat B obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,
golongan penghambat kon-ersi rennin angitensin.
%. K)4-#"#
1. Stroke, dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi di otak, atau akibat embolus
yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke dapat
terjadi pada hipertensi kronik apabila arteriarteri yang memperdarahi otak
mengalami hipertropi dn menebal, sehingga aliran darah ke daerahdaerah yang
diperdarahinya berkurang. Arteriarteri otak mengalami arterosklerosis dapat
menjadi lemah, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya aneurisma.
<ejala terkena stroke adalah sakit kepala secara tibatiba, seperti orang bingung,
limbung atau bertingkah laku seperti orang mabuk, salah satu bagian tubuh terasa
lemah atau sulit digerakkan (misalnya %ajah, mulut, atau lengan terasa kaku, tidak
dapat berbicara secara jelas# serta tidak sadarkan diri secara mendadak.
2. 3nfark miokard, dapat terjadi apabila arteri koroner yang arterosklerosis tidak dapat
menyuplai cukup oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk trombus yang
menghambat aliaran darah melalui pembuluh darah tersebut. hipertensi kronik dan
hipertensi -entrikel, maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat
terpenuhi dn dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark. Demikian
juga hipertropi -entrikel dapat menimbulkan perubahanperubahan %aktu hantaran
listrik melintasi -entrikel sehingga terjadi disritmia, hipoksia jantung, dan
peningkatan risiko pembentukan bekuan.
3. <agal ginjal, dapat terjadi karena kerusakan progesif akibat tekanan tinggi pada
kapilerkapiler ginjal, glomerolus. Dengan rusaknya glomerolus, darah akan
mengalir ke unitunit fungsional ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut
menjadi hipoksia dan kematian. Dengan rusaknya membran glomerolus, protein
akan keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang,
menyebabkan edema yang sering dijumpai pada hipertensi kronik.
4. 9nsefalopati, ketidakmampuan jantung dalam memompa darah yang kembalinya ke
jantung dengan cepat mengakibatkan cairan terkumpul di paru, kaki dan jaringan
lain sering disebut edema. ?airan didalam paruparu menyebabkan sesak napas,
timbunan cairan di tungkai menyebabkan kaki bengkak atau sering dikatakan
edema. 9nsefalopati dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna (hipertensi yang
cepat#. 1ekanan yang tinggi pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan
kapiler dan mendorong cairan kedalam ruang intersisium diseluruh susunan saraf
pusat. *euronneuron disekitarnya kolap dan terjadi koma (1riyanto, !0"#.
8A8 33
AS57A* 99=AEA1A*
8erdasarkan gambar diagram "." bah%a masalah kesehatan tertinggi yang terjadi di
desa <enuk 8arat (=E 4# adalah hipertensi.
4. 5paya yang sering dilakukan lansia dalam mengatasi gejala yang sering muncul.
1abel ".4
8erdasarkan diagram ".4 bah%a upaya yang sering dilakukan dalam mengatasi
gejala yang sering muncul adalah dengan cara pergi ke pelayanan kesehatan, namun
masih tinggi jumlah masyarakat yang hanya membiarkan saja dalam mengatasi
gejala yang sering muncul.
8erdasarkan diagram ". bah%a lebih banyak lansia yang tidak aktif mengikuti
jad%al posyandu lansia di desa <enuk 8arat (=E 4#.
8erdasarkan diagram ".& bah%a sebagian besar lansia mengetahui jad%al posyandu
1abel "."
8. Analisa Data
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
". Data Angket
". 8erdasarkan instrument yang Defisiensi kesehatan komunitas
disebarkan ke lansia dari total '" berhubungan dengan ketidakcukupan
lansia di =E 04 Desa <enuk 8arat akses pada pemberi layanan
elurahan <enuk bah%a kesehatan.
sebanyak &+ lansia tidak mengikuti
kegiatan posyandu lansia di
elurahan <enuk.
!. 8erdasarkan instrument yang
disebarkan ke lansia di =E 04
Defisiensi pengetahuan berhubungan
<enuk 8arat elurahan <enuk
dengan kurang sumber pengetahuan
hanya ada !+ lansia yang aktif
mengikuti kegiatan senam lansia.
4. 8erdasarkan instrument yag
disebarkan ke lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak !" lansia
menderita hipertensi lebih dari &
tahun.
. 8erdasarkan instrument yang
disebarkan ke lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak 0 ; lansia jika
sakit pergi ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu di posbindu.
Data Ea%ancara
". 8erdasarkan %a%ancara yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak &+ ; lansia tidak
aktif melakukan kegiatan senam
lansia.
!. 8erdasarkan %a%ancara yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
didapatkan & ; lasia yang
menderita hipertensi lebih dari &
tahun.
4. 8erdasarkan %a%ancara yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak !& ; lansia jika
sakit hanya membiarkannya saja.
. 8erdasarkan %a%ancara yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak &; lansia jika
sakit pergi ke pelayanan kesehatan
(uskesmas ) posbindu#
&. 8erdasarkan %a%ancara yang
dilakukan di =E 04 <enuk 8arat
elurahan <enuk bah%a "' lansia
belum mengetahui lebih mendalam
mengenai penyakit hipertensi.
Data >bser-asi
". 8erdasarkan hasil obser-asi yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak &+ ; lansia tidak
mengikuti kegiatan lansia di
elurahan <enuk seperti senam
lansia ataupun posbindu. Lansia
hanya dating ke posbindu apabila
merasa gejala yang dirasakan dari
penyakitnya sudah benarbenar
parah dan mempengaruhi
aktifitasnya.
!. 8erdasarkan hasil obser-asi yang
dilakukan kepada lansia di =E 04
<enuk 8arat elurahan <enuk
bah%a sebanyak & lansia memiliki
aktifitas terbatas dan sisanya masih
dapat beraktifitas seperti biasa.
Data Sekunder
". ader lansia di =E 04 desa <enuk
8arat elurahan <enuk
mengatakan bah%a banyak lansia
yang menderita hipertensi.
?. Diagnosa epera%atan
1. Defisiensi kesehatan komunitas lansia di =E 04 <enuk 8arat elurahan <enuk
DA21A= 5S1AA
otter, atricia A. ) Anne <. erry. !0"0. 6undamental 4f Nursing7 1th dition.
enerjemah oleh Adrina 2erderika. Singapore 9lse-ier.
=aharyani, Loetfia D%i. !00/. $u#u 8jar 8suhan Keperawatan Klien 9angguan 5istem
Integumen. @akarta 9<?.
Stanley, $ickey dan articia <. 8eare. !006. $u#u 8jar Keperawatan 9eronti# . @akarta
9<?
Suiraoka, 3. !0"!. 3enya#it 'engeneratif! Fogyakarta *uha $edika.