Dengan terselesainya makalah ini puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah keperawatan Komunitas II tentang Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Gangguan Sistem Perkemihan dan Pencernaan yang disusun untuk melengkapi tugas semester ganjil Terselesaikannya makalah ini diharapkan dapat mem!erikan pengetahuan kepada pem!a"a mengenai Asuhan pada lansia dengan gangguan sistem perkemihan dan pen"ernaan dalam makalah keperawatan Komunitas # $ntuk itu kritik dan saran yang mem!angun sangat kami harapkan guna penyusunan makalah ini menjadi le!ih !aik lagi Sura!aya% Septem!er #&'( Tim )enyusun ii DAFTAR ISI KATA )*N+ANTA, DA-TA, ISI DA-TA, TA.*/ .A. ' 0 )endahuluan '' /atar .elakang '# ,umusan 1asalah# '( Tujuan# '2 1an3aat# .A. # 0 Tinjauan )ustaka #' Konsep Dasar +erontik( #'' De3inisi /ansia( #'# Klasi3ikasi /ansia2 #'( Karakteristik /ansia2 #'2 .ataasan $mur /ansia4 #'5 )eru!ahan Sistem Tu!uh /ansia'' #'4 )roses )enuaan'' #'6 Teori 7 Teori tentang )enuaan'2 #'8 )em!inaan Kesehatan /ansia ## Konsep +angguan Inkontinensia $rine pada /ansia ##' De3inisi'4 ### *pidemologi'9 ##( *tiologi'9 ##2 Tanda dan +ejala#( ##5 -aktor ),edisposisi atau -aktor )en"etus#( ##4 )ato3isiologi#4 ##6 )enatalaksanaan#6 #( Konsep +angguan Konstipasi )ada /ansia #(' De3inisi#9 #(# *pidemiologi(& #(( *tiologi(& #(2 1ani3estasi Klinis(' #(5 )ato3isiologi(# #(4 )enatalaksanaan(( #2 Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan Ikontinensia $rine(6 #5 Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan Konstipasi2( .A. ( 0 Tinjauan Kasus (' Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan +angguan Inkontinensia ('' )engkajian 5& ('# Analisa Data4& ('( )rioritas 1asalah4' ('2 Diagnosa4' ('5 )roses Keperawatan4# ('4 :atatan )erkem!angan45 (# Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan +angguan Konstipasi (#' )engkajian49 (## Analisa Data65 iii (#( )rioritas masalah68 (#2 Diagnosa68 (#5 ,en"ana Keperawatan69 (#4 Implementasi8# .A. 2 0 )enutup 2' Simpulan86 2# Saran88 DA-TA, )$STAKA89 i; DAFTAR TABEL #' Tipe-Tipe Inkontinensia $rine'9 ## Inter;ensi Keperawatan )ada /ansia dengan Inkontinensia $rine2& #( Inter;ensi Keperawatan Diagnosa )ertama )asien dengan +angguan Inkontinensia $rine24 #2 Inter;ensi Keperawatan Diagnosa Kedua )asien dengan +angguan Inkontinensia $rine26 #5 Inter;ensi Keperawatan Diagnosa Ketiga )asien dengan +angguan Inkontinensia $rine28 (' +enogram Keluarga )asien dengan +angguan Inkontinensia $rine5# (# Ta!el Short-Bertabel Mental Status Question Name59 (( Ta!el Mini-Mental State !"am <11S*=59 (2 Ta!el Analisa Data4' (5 Ta!el )roses Keperawatan4# (4 Ta!el :atatan )erkem!angan45 (6 +enogram Keluarga dengan +angguan Konstipasi69 (8 Ta!el Analisa Data )asien dengan +angguan Konstipasi65 (9 Ta!el ,en"ana Keperawatan )asien dengan +angguan Konstipasi69 ('& Ta!el Implementasi Diagnosa )ertama )asien dengan +angguan Konstipasi8( ('' Ta!el Implementasi Diagnosa Kedua )asien dengan +angguan Konstipasi82 ('# Ta!el Impelemntasi Diagnosa Ketiga )asien dengan +angguan Konstipasi85 ('( Ta!el Implementasi Diagnosa Keempat )asien dengan +angguan Konstipasi84 ; BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang /anjut usia merupakan suatu anugerah 1enjadi tua% dengan segenap keter!atasannya% pasti akan dialami oleh seseorang !ila ia panjang umur )ada usia lanjut% terjadi penurunan kondisi 3isik>!iologis% kondisi psikologis% serta peru!ahan kondisi sosial Inkontinensia urin merupakan salah satu kondisi umum yang terjadi pada lansia yang dise!a!kan karena 3aktor degenerati3% maupun lainnya% yang mengenai setidaknya '2 ? wanita !erumur di atas (& tahun Selain itu% masalah pada sistem pen"ernaan juga tak jarang ditemui pada lansia% salah satunya adalah konstipasi 1enurut National #ealth $nter%iew Sur%e& pada tahun '99'% konstipasi merupakan keluhan saluran "erna ter!anyak pada usia lanjut Terjadi peningkatan dengan !ertam!ahnya usia dan (&-2& ? orang di atas 45 tahun mengeluhkan konstipasi Inkontinensia urine pada populasi lansia merupakan masalah serius De3inisi paling sederhana inkontinensia urine yaitu !erkemih non;olunter% ketika tekanan di dalam kandung kemih le!ih !esar dari resistansi uretra Sedangkan Konstipasi adalah kondisi sulit atau jarang untuk de3ekasi Konstipasi merupakan keluhan paling sering dalam praktik klinis Inkontinensia urin maupun konstipasi yang dialami oleh pasien dapat menim!ulkan dampak yang merugikan pada pasien% seperti gangguan ' # nyamanan aki!at nyeri% ke"emasan maupun menim!ulkan rasa rendah diri pada pasien 1.2 Rumusan asala! .agaimana Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan Inkontinensia urine dan Konstipasi @ 1.2 Tu"uan Penul#s 1.2.1 Tu"uan Umum $ntuk menjelaskan Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan +angguan Sistem)erkemihan dan )en"ernaan 1.2.2 Tu"uan K!usus ' 1enjelaskan konsep inkontinensia urin pada lansia # 1enjelaskan konsep konstipasi pada lansia 1.$ an%aat '(' 1ahasiswa dapat memahami Asuhan Keperawatan pada /ansia dengan +angguan Sistem )erkemihan dan )en"ernaandengan +angguan Sistem)erkemihan dan )en"ernaan '(# 1ahasiswa dapat memahami konsep pada gangguan sistem perkemihan dan pen"ernaan '(( 1ahasiswa dapat memahami konsep inkontinensia urin pada lansia '(2 1ahasiswa dapat memahami konsep konsep konstipasi pada lansia BAB 2 TIN&AUAN PUSTAKA 2.1 K'nse( Dasar Ger'nt#k 2.1.1 De%#n#s# Lans#a $sia lanjut dikatakan se!agai tahap akhir perkem!angan pada kehidupan manusia Sedangkan menurut )aal ' ayat <#=% <(=% <2= $$ No '( tahun '998 tentang Kesehatan dikatakan !ahwa usia lanjuut adalah seseorang yang telah men"apai usia le!ih dari 4& tahun <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara #&&8= 1enurut $$ No2 tahun '925% lansia adalah seseorang yang men"apai umur 55 tahun% tidak !erdaya men"ari na3kah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima na3kah dari orang lain <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= 2.1.2 Klas#%#kas# Lans#a Klasi3ikasi !erikut ini adalah lima klasi3ikasi pada lansia <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8=0 ' )relansia <prasenelis= Seseorang yang !erusia antara 25-59 tahun # /ansia Seseorang yang !erusia 4& tahun atau le!ih ( /ansia risiko tinggi ( 2 2 Seseorang yang !erusia 6& yahun atau le!ih > seseorang yang !erusia 4& tahun atau le!ih dengan masalah kesehatan <Depkes ,I% #&&(= 5 /ansia potensial /ansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan>atau kegiatan yang dapat menghasilkan !arang>jasa <Depkes ,I% #&&(= 4 /ansia tidak potensial /ansia yang tidak !erdaya men"ari na3kah% sehingga hidupnya !ergantung pada !antuan orang lain 2.1.$ Karakter#st#k Lans#a 1enurut .udi Anna Keliat <'999= dalam kutipan 1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8% lansia memiliki karakteristik se!agai !erikut 0 ' .erusiah le!ih dari 4& tahun <sesuai dengan )asal ' ayat <#= $$ No '( tentang Kesehatan= # Ke!utuhan dan masalah yang !er;ariasi dan rentang sehat sampai sakit% dari ke!utuhan !iopsikososial sampai spiritual% serta dari kondisi adapti3 hingga kondidi maladapti3 ( /ingkungan tempat tinggal yang !er;ariasi 2.1.) Batasan Umur Lans#a .erikut adalah !atasna-!atasan umur yang men"akup !atasan umur lansia dari pendapat !er!agai ahli yang dikutip dari Nugroho <#&&&= dalam .uku <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= ' 1enurut $ndang-undang Nomor '( '998 dalam .a! ' Ayat # yang !er!unyi /anjut usia adalah seseorang yang men"apai usia 4& 9enam puluh= tahun ke ats 2. 1enurut WBC '(orld health )rgani*ation+ a $sia pertengahan 'middle age+ 0 25-59 tahun ! /anjut usia 'elderl&+ 0 4&-62 tahun " /anjut usia tua 'old+ 0 65-9& tahun d $sia sangat tua '%er& old+ 0 diatas 9& tahun ( 1enurut Dra Aos 1asdani <)sikolog $I= /anjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasakedewasaan dapat di!agi menjadi empat !agian se!agai !erikut 0 5 a )ertama <3ase iu;entus= 0 #5-2& tahun ! Kedua <3ase ;irilitas= 0 2&-55 tahun " Ketiga <3ase presenium= 0 55-45 tahun d Keempat <3ase senium= 0 45 hingga tutup usia .irren dan Aenner <'866= mengusulkan untuk mem!edakan usia antara usia !iologis% psikologis% dan usia sosial $sia !iologis adalh usia yang merujuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya% !erada dalam keadaan hidup% tidak mati $sia psikologis adalah usia yang merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian- penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya Sedangkan usia sosial adalah usia yang merujuk kepada peran-peran yang diharapkan atau di!erikan masyarakat kepada seseorang sehu!ungan dengan usianya <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= 2.1.5 Peru*a!an S#stem Tu*u! Lans#a ' )eru!ahan -isik a Sel )ada lansia% jumlah selnya akan le!ih sedikit dan ukurannya akan le!ih !esar :airan tu!uh dan "airan intraseluler akan !erkurang% proporsi protein di otak% ginjal% darah% dan hati juga ikut !erkurang Aumlah sel otak akan menurun% mekanisme per!aikan sel akan terganggu% dan otak menjadi atro3i <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= ! Sistem persara3an ,ata-rata !erkurangnya sara3 neocortical se!esar ' per detik% hu!ungannya persara3an "epat menurun% lam!at dalam merespons !aik dari gerakan maupun jarak waktu% khususnya dengan stres% menge"ilnya sara3 pan"aindera% serta menjadi 4 kurang sensiti3 terhadap sentuhan <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= " Sistem pendengaran +angguan pada pendengaran <prs!iakusis=% mem!ran timpani mengalami atro3i% terjadi pengumpulan dan pengerasan serumen karena penigkatan keratin% pendengaran menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa atau stres <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= d Sistem penglihatan Tim!ul sklerosis pada s3ingter pupil dan hilangnya respons terhadap sinar% kornea le!ih !er!entuk seperti !ole <s3eris=% lensa le!ih suram <keruh= dapat menye!a!kan katarak% meningkatnya am!ang% pengamatan sinar dan daya adaptasi terhadap kegelapan menjadi le!ih lam!at dan sulit untuk melihat dalam keadaan gelap% hilangnya daya akomodasi% menurunnya lapang pandang% dan menurunnya daya untuk mem!edakan antara warna !iru dengan hijau pada skala pemeriksaan <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= e Sistem kardio;askuler *lastisitas dinding aorta menurun% katup jantung mene!al dan menjadi kaku% kemampuan jantung memompa darah menurun '? setiap tahun sesudah !erumur #& tahun% hal ini menye!a!kan menurunnya kontraksi dan ;olumenya Kehilangan elastisitas pem!uluh darah% kurangnya e3ekti;itas pem!uluh darah peri3er untuk oksigenasi% sering terjadi postural hipotensim% tekanan darah meningkat diaki!atkan 6 oleh meningkatnya resistensi dari pem!uluh darah peri3er <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= 3 Sistem pengatuhan suhu tu!uh Suhu tu!uh menurun <hipotermia= se"ara 3isiologis D (5E:% hal ini menye!a!kan menurunnya kontraksi dan ;olumenya Kehilangan elastisitas pem!uluh darah% kurangnya e3ekti;itas pem!uluh darah peri3er untuk oksigenasi% sering terjadi postural hipotensi% tekanan darah meningkat diaki!atkan oleh meningkatnya resistensi dari pem!uluh darah peri3er <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= g Sistem pernapasan Ctot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku% menurunnya akti;itas dari silia% paru-paru kehilangan elastisitas sehingga kapasitas residu meningkat 1enarik napas leih !erat% kapasitas pernapasan maksimum menurun% da! kedalaman !ernapas menurun $kuran al;eoli mele!ar dari normal dan jumlahnya !erkurang% oksigen pada artei menurun menjadi 65 mmBg% kemampuan untuk !atuk !erkurang% dan penurunan kekuaran otot pernapasan <*3endi% -erry% 1akh3udli #&&9= h Sistem gastrointestinal Kehilangan gigi% indera penge"apan mengalami penurunan% eso3agus mele!ar% sensiti;itas akan rasa lapar menurun% produksi asam lam!ung dan waktu pengosongan lam!ung menurun% pristaltik lemah dan !iasanya tim!ul konstipasi% 3ungsi a!sor!si menurun% hati <li;er= semakin menge"il dan 8 menurunnya tempat penyimpanan% serta !erkurangnya suplay aliran darah <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= i Sistem genitourinaria +injal menge"il dan ne3ron menjadi atro3i% aliran darah ke ginjal menurun 5& ?% 3ungsi tu!ulus !erkurang <!eraki!at pada penurunan kemampuan ginjal untuk mengonsentrasikan urine% !erat jenis urine menurun% proteinuria !iasanya F'=% blood urea nitrogen <.$N= meningkat hingga #' mg?m nilai am!ang ginjal terhadap lukosa meningkat Ctot-otot kandung kemih '%esica urinaria+ melemah% kapasitasnya sulit dikosongkan sehingga meningkatkan retensi urine <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= j Sistem endokrin 1enurunnya produksi A:TB% TSB% -SB% dan /B% akti;itas tiroid% basal metabolic rate <.1,=% daya pertukaran gas% produksi aldosteron% serta hormon kelamin seperti progesteron% esterogen% dan testosteron <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= k Sistem integumen Kulit menjadi keruput aki!at keilangan jaringan lemak% permukaan kasar dan !ersisik% mrnurunnya respons terhadap trauma% mekanisme proteksi kulit menurun% kulit kepala dan ram!ut menipis serta !erwarna kela!u% ram!ut dakam hidung dan telinga mene!al% !erkurangnya elastisitas aki!at penurunan "airan dan ;askularisasi% pertum!uhan kuku le!ih lam!at% kuku jari menjadi keras dan rapuh% kuku kaki tum!uh se"ara !erle!ihan dan seperti tanduk% kelenjar keringat 9 !erkurang jumlahnya dan 3ungsinya% kuku menjadi pudar dan kurang !er"ahaya <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= l Sistem muskuloskeletal Tulang kehilangan kepadatannya 'densit&+ san semakin rapuh% ki3osis% persendian mem!esar dan menjadi kaku% tendon mengerut dan mengalami sklerosis% atro3i sera!ut otot sehingga gerak seseorang menjadi lam!at% otot-otot kram dan menjadi tremor <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= # )eru!ahan 1ental -aktor-3aktor yang mempengaruhi peru!ahan mental adalah peru!ahan 3isik% kesehatan umum% tingkat pendidikan% keturunan <hereditas=% lingkungan% tingkat ke"erdasan <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9= ( )eru!ahan )sikososial )eru!ahan psikososial terjadi terutama setelah seseorang mengalami pensiun .erikur ini adalah hal-hal yang akan terjadi pada masa pensiun <*3endi% -erry% 1akh3udli% #&&9=0 a Kehilangan sum!er 3inansial atau pemasukan 'income+ !erkurang ! Kehilangan status karena dulu mempunyai ja!atan posisi yang "ukup tinggi% lengkap dengan segala 3asilitasnya " Kehilangan pekerjaan atau kegiatan d 1erasakan atau kesadaran akan kematian 'sense o, awarness o, mortalit&+ 2.1.+ Pr'ses Penuaan )roses penuaan terdiri atas teori-teori tentang penuaan% aspek !iologis pada proses penuaan pada tingkat sel% proses penuaan menurut sistem tu!uh% dan aspek psikologis pada proses penuaan <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= 1enua <menjadi tua= adalah suatu proses meghilangnya se"ara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memper!aiki diri atau '& mengganti dan mempertahankan 3ungsi normalnya sehingga tidak dapat !ertahan terhadap in3eksi dan memper!aiki kerusakan yang diderita <:ontasntinides%'992= dalam kutipan 1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8 2.1., Te'r#-te'r# tentang (enuaan Teori-teori tentang penuaan sudah !anyak yang dikemukakan Teori7teori itu dapat digolongkan dalam dua kelompok% yaitu termasuk kelompok teori !iologis dan teori psikososial <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= 0 ' Teori .iologis a Teori jam genetik 1enurut Bay3li"k <'945=% teori ini didasarkan pada kenyataan !ahwa spesies-spesies tertentu memiliki harapan hidup 'li,e span+ yang tertentu pula ! Teori interaksi seluler Gahwa sel-sel satu sama lain saling !erinteraksi dan memengaruhi Keadaan tu!uh akan !aik-!aik saja selama sel masih !er3ungsi dengan !aik% se!aliknnya !ila terjadi kegagalan lam!at laun akan mengalami degenerasi " Teori mutagenesis somatik Ketika terjadi pem!elahan sel <mitosis=% akan terjadi mutasi spontan yang terus-menerus !erlangsung dan akhirnya mengarah pada kematian sel d Teori eror katastrop .ahwa eror akan terjadi pada struktur DNA% ,NA% dan sintesis protein 1asing-masing eror akan saling menam!ah pada eror yang lainnya dan !erakumulasi dalam eor yang !ersi3at katastrop e Teori pemakaian dan keausan '' Teori !iologis yang paling tua adalah teori pemakaian dan keausan 'tear and wear+% di mana tahun demi tahun hal ini !erlangsung dan lama-kelamaan akan tim!ul deteriorasi # Teori )sikososial a Disengagement theory Kelompok teori ini dimulai dari $ni;er"ity o3 :hi"ago% yang menyatakan !ahwa indi;idu dan masyarakat yang memasuki usia tua% indi;idu mulai menarik diri dari masyarakat% sehingga memungkinkan indi;idu untuk menyimpan le!ih !anyak akti;itas-akti;iitas yang !er3okus pada dirinya dalam memenuhi kesta!ilan pada stadium ini ! Teori akti;itas Dasar teori ini adalah !ahwa konsep diri seseorang !ergantung pada akti;itasnya dalam !er!agai peran Apa!ila hal ini hilang% maka akan !erdampak negati3 terhadap kepuasan hidupnya " Teori kontinuitas )entingnya hu!ungan antara kepri!adian dengan kesuksesan hidup lansia Walaupun kepri!adian sudah ter!entuk se!elum masa lansia% akan tetapi gam!aran kepri!adian !ersi3at dinamis dan !erkem!ang se"ara kontinu d Teori su!kultur Dalam teori ini% dikatakan !ahwa lansia se!agai kelompok yang memiliki norma% harapan% rasa per"aya% dan adat ke!iasaan tersendiri% sehingga dapat digolongkan selalku suatu su!kultur e Teori strati3ikasi usia Teori ini yang dikemukakan oleh ,iley <'96#= yang menerangkan adanya saling ketergantungan antara usia dengan '# struktur sosial /ansia dan mayoritas masyarakat sensntiasa saling memengaruhi dan selalu terjadi peru!ahan kohor maupun peru!ahan dalam masyarakat 3 Teori penyesuaian indi;idu dengan lingkungan Teori ini dikemukakan oleh /awton <'98#= 1enurut teori ini% !ahwa ada u!ungan antara kompetensi indi;idu dengan lingkungannya Crang yang !er3ungsi pada le;el kompetensi yang rendah hanya mampu !ertahan pada le;el tekanan lingkungan yang rendah pula% dan se!aliknya 2.1.1. Pem*#naan Kese!atan Lans#a ' Tujuan 1eningkatkan derajat kesehatan dan mutu keidupan untuk men"apai masa tua yang !ahagia dan !erguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan ekstensinya dalam masyarakat <Depkes ,I% #&&(= dalam kutipan 1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8 # Sasaran a Sasaran langsung <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= '= Kelompok pralansia <25-59 tahun= #= Kelompok lansia <4& tahun ke atas= (= Kelompok lansia dengan risiko tinggi <6& tahun ke atas= ! Sasaran tidak langsung <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= '= Keluarga di mana usia lanjut !erada #= Crganisasi sosial yang !ergerak dalam pem!inaan usia lanjut (= 1asyarakat ( )edoman )elaksanaan <1aryam% *kasar% ,isdawati% Au!aedi% dan .atu!ara% #&&8= a .agi petugas kesehatan '( '= $paya promoti3% yaitu upaya untuk menggairahkan semangat hidup para lansia agar merasa tertap dihargai dan !erguna #= $paya pre;enti3% upaya pen"egahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang dise!an oleh proses penuaan (= $paya kurati3% yaitu upaya pengo!atan yang penanggulangannya perlu meli!atkan multidisiplin ilmu kedokteran 2= $paya reha!ilitati3% yaitu upaya untuk memulihkan 3ungsi organ tu!uh yang telah menurun ! .agi lansia itu sendiri '= $ntuk kelompok pralansia% mem!utuhkan in3ormasi se!agai !erikut 0 a= Adanya proses penuaan != )entingnya pemeriksaan kesehatan se"ara !erkala "= )entingnya melakukan diet dengan menu seim!ang d= )entingnya meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat #= $ntuk kelompok lansia a= )emeriksaan kesehatan se;ara !erkala != Kegiatan olahraga "= )ola makan dengan menu seim!ang d= )erlunya alat !antu sesuai dengan ke!utuhan e= )engem!angan kegemaran sesuai dengan kemampuan (= $ntuk kelompok lansia dengan risiko tinggi a= )em!inaan diri sendiri dalam hal pemenuhan ke!utuhan pri!adi dan melakukan akti;itas% !aik di dalam maupun di luar rumah != )emeriksaan kesehatan !erkala "= /atihan kesegaran jasmani d= )emakaian alat !antu sesuai ke!utuhan e= )erawatan 3isioterapi " .agi keluarga dan lingkungannya '2 ' 1em!antu mewujudkan peran serta ke!ahagiaan dan kesejahteraan lansia # $saha pen"egahan dimulai dalam rumah tangga ( 1em!im!ing dalam ketakwaan kepada Tuhan H1* 2 1enghargai dan kasih sayang terhadap lansia 2.2 K'nse( Gangguan Ink'nt#nens#a Ur#ne Pa/a Lans#a 2.2.1. De%#n#s# Inkontinensia urine pada populasi lansia merupakan masalah serius De3inisi paling sederhana inkontinensia urine yaitu !erkemih non;olunter% ketika tekanan di dalam kandung kemih le!ih !esar dari resistansi uretra Agenc& ,or #ealth -are Polic& and .esearch 'A#-P.+ Guidline mende3inisikan inkontinensia urine se!agai pengeluaran urine in;olunter yang "ukup menim!ulkan masalah <1ass% /% 1eridean% #&&'= Inkontinensia urin menurut International :ontinen"e So"iety dide3inisikan se!agai keluarnya urin se"ara in;olunter yang menim!ulkan masalah sosial dan higiene serta se"ara o!jekti3 tampak nyata Inkontinensia urin dapat merupakan suatu gejala% tanda ataupun suatu kondisi Kondisi ini !ukan merupakan !agian yang normal dari proses penuaan% walaupun pre;alensinya meningkat sejalan dengan peningkatan usia Inkontinensia urin merupakan kehilangan kontrol !erkemih yang !ersi3at sementara atau menetap Klien tidak dapat mengontrol s3ingter uretra eksterna 1erem!esnya urine dapat !erlangsung terus menerus atau sedikit sedikit <)otter dan )erry% #&&5= '5 1enurut Bidayat <#&&4=% inkontinensia urin merupakan ketidakmampuan otot s3ingter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi urin Se"ara umum penye!a! inkontinensia dapat !erupa proses penuaan% pem!esaran kelenjar prostat% penurunan kesadaran% dan penggunaan o!at narkotik atau sedati3 Inkontinensia urin yang dialami oleh pasien dapat menim!ulkan dampak yang merugikan pada pasien% seperti gangguan kenyamanan karena pakaian !asah terus% risiko terjadi deku!itus <luka pada daerah yang tertekan=% dan dapat menim!ulkan rasa rendah diri pada pasien Inkontinensia urin yang tidak segera ditangani juga akan mempersulit reha!ilitasi pengontrolan keluarnya urin <Bariyati% #&&&= Adapun tipe-tipe inkontinensia urin menurut Bidayat% #&&4 ' Inkontinen sia Dorongan Keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urin tanpa sadar% terjadi segera setelah merasa dorongan yang kuat setelah !erkemih Inkontinensia dorongan ditandai dengan seringnya terjadi miksi <miksi le!ih dari # jam sekali= dan spame kandung kemih <Bidayat% #&&4= )asien Inkontinensia dorongan mengeluh tidak dapat menahan ken"ing segera setelah tim!ul sensasi ingin ken"ing Keadaan ini dise!a!kan otot detrusor sudah mulai mengadakan kontraksi pada saat kapasitas kandung kemih !elum terpenuhi # Inkontinen sia Total Keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urin yang terus menerus dan tidak dapat diperkirakan Kemungkinan penye!a! inkontinensia total antara lain0 dis3ungsi neorologis% kontraksi independen dan re3leks detrusor karena pem!edahan% trauma atau penyakit yang mempengaruhi sara3 medulla spinalis% 3istula% neuropati ( Inkontinen sia Stress Stres Inkontinensia $rin <S$I= dide3inisikan oleh $nternasional -ontinence Societ& '$-S+ adalah '4 keluarnya urin tanpa disadari pada saat akti3itas atau saat !ersin atau saat !atuk Inkontinensia stress terjadi dise!a!kan otot spingter uretra tidak dapat menahan keluarnya urin yang dise!a!kan meningkatnya tekanan di a!domen se"ara ti!a-ti!a )eningkatan tekanan a!domen dapat terjadi sewaktu !atuk% !ersin% mengangkat !enda yang !erat% maupun tertawa<1ass% /% 1eridean% dkk <#&&'= 2 Inkontinen sia ,e3leI Keadaan di mana seseorang mengalami pengeluaran urin yang tidak dirasakan Inkontinensia tipe ini kemungkinan dise!a!kan oleh adanya kerusakan neurologis <lesi medulla spinalis= Inkontinensia re3leks ditandai dengan tidak adanya dorongan untuk !erkemih% merasa !ahwa kandung kemih penuh% dan kontraksi atau spasme kandung kemih tidak diham!at pada inter;al teratur 5 Inkontinen sia -ungsional keadaan seseorang yang mengalami pengeluaran urin se"ara tanpa disadari dan tidak dapat diperkirakan Keadaan inkontinensia ini ditandai dengan tidak adanya dorongan untuk !erkemih% merasa !ahwa kandung kemih penuh% kontraksi kandung kemih "ukup kuat untuk mengeluarkan urin /abel 01 /ipe-tipe inkontinensia urin '#ida&at2 0334+ 2.2.2 E(#/em#'l'g# Inkontinensia urin merupakan salah satu kondisi umum yang mengenai setidaknya '2 ? wanita !erumur di atas (& tahun Studi epidemiologi pun telah dilakukan untuk mengukur !esarnya populasi wanita dengan inkontinensia% dan untuk mendapatkan 3aktor risiko spesi3ik dari para penderita inkontinensia <.% )ri!akti% #&''= 1eskipun inkontinensia dianggap merupakan konsekuensi normal dari proses penuaan dan persalinan% namun !anyak 3aktor predisposisi lain yang penting Bu!ungan antara prolaps genital dan inkontinensia urine juga perlu diingat% seperti juga per!edaan antara inkontiensi jaringan dan wanita yang inkonten <.% )ri!akti% #&''= '6 Inkontinensia urin adalah tahap akhir dari !anyak proses patologik% dan penelitian akhir-akhir ini mem3okuskan pada dua hal 0 diagnosis yang akurat dan penanganan selanjutnya A"uan dari semua panelitian ini adalah klasi3ikasi umum dari dis3ungsi saluran kemmih !agian !awah yang distandarisasi oleh Komite International :ontinen"e So"iety <I:S= <.% )ri!akti% #&''= 2.2.$ Et#'l'g# Seiring dengan !ertam!ahnya usia% ada !e!erapa peru!ahan pada anatomi dan 3ungsi organ kemih% antara lain0 melemahnya otot dasar panggul aki!at kehamilan !erkali-kali% ke!iasaan mengejan yang salah% atau !atuk kronis Ini mengaki!atkan seseorang tidak dapat menahan air seni Selain itu% adanya kontraksi <gerakan= a!normal dari dinding kandung kemih% sehingga walaupun kandung kemih !aru terisi sedikit% sudah menim!ulkan rasa ingin !erkemih <Darmojo% #&&9= )enye!a! utama Inkontinensia urin dapat terda3tar se!agai !erikut 0 1. +SI 'Genuine stress incontinence+ +SI adalah diagnosis yang di!uat oleh penilaian urodinamik +SI dide3inisikan se!agai pengeluaran urin yang tidak disadari ketika tekanan intra ;esikalis mele!ihi tekanan penutupan uretra maksimal% dan tidak ada akti;itas detrusor Bal ini terjadi karena tidak kompeten yang dapat dise!a!kan oleh kelemahan komponen mekanisme s3ingter uretra <.% )ri!akti% #&''= # Ketidaksta!ilan Detrusor '8 Detrusor <lapisan muskuler= yang tidak sta!il adalah salah satu yang ditampilkan o!jekti3 untuk !erkontraksi% se"ara spontan atau pro;okasi% selama 3ase pengisian sistrometri sementara pasien !erusaha menahan !erkemih Kontransi ini dapat mengaki!atkan ke!o"oran urin Insiden ini meningkat dengan usia% dan DI adalah penye!a! paling umum inkontinensia urin pada orang tua <.% )ri!akti% #&''= Kontraksi detrusor dapat !erupa phasi" atau sistolik% dimana mereka meniru re3leks !erkemih normal% atau kandung kemih !isa menunjukkan tingkat pengosongan lam!at <.% )ri!akti #&''= )ato3isiologi DI masih kurang dipahami% dan penye!a! yang mendasari kondisi ini jarang ditemukan )ada ke!anyakan kasus digunakan istilah DI idiopati Ketidaksta!ilan detrusor dan inkompetensi s3ingter uretra <+SI= dapat terjadi !ersama-sama% dan DI apat tim!ul kem!ali setelah operasi untuk inkontinensia stres <.% )ri!akti% #&''= ( C;er3low Inkontinensia Inkontinensia o;er3low adalah kondisi ekstrim yang mengaki!atkan kesulitan untuk menahan keinginan !erkemih% dan setiap kondisi yang dapat menye!a!kan aliran yang jelak dan pengosongan kandung kemih inkomplit% tanpa terjadinya inkontinensia <.% )ri!akti% #&''= Ini suatu kondisi dimana kandung kemih menjadi lem!ek dengan akti;itas detrusor sedikit atau tidak ada Kadang terdapat o!struksi kronis kandung kemih menjadi ke"il karena 3i!rosis% namun tetap hanya sedikit atau tidak ada akti;itas detrusor Wanita itu gagal untuk mengosongkan dan kansung kemih !o"or setiap '9 kali penuh Selain itu karena kapasitas kandung kemih 3ungsional sangat ke"il% 3rekwensi !erkemih meningkat dan in3eksi saluran kemih !erulang <.% )ri!akti% #&''= Kandung kemih perempuan sangat sensiti3 terhadap o;erdistensi !ahkan satu episode retensi urin akut !isa mengaki!atkan atoni kronis kandung kemih dan seringkali mem!utuhkan kateterisasi jangka panjang Diagnosis inkontinensia o;er3low di!uat !ila sisa urin le!ih dari 5&? dari kapasitas kandung kemih <.% )ri!akti% #&''= 2 In3eksi +angguan saluran kemih !agian !awah !isa karena in3eksi Aika terjadi in3eksi saluran kemih% maka tatalaksananya adalah terapi anti!iotika Apa!ila ;aginitis atau uretritis atro3i penye!a!nya% maka dilakukan tertapi estrogen topi"al Terapi perilaku harus dilakukan jika pasien !aru menjalani prostatektomi Dan% !ila terjadi impaksi 3eses% maka harus dihilangkan misalnya dengan makanan kaya serat% mo!ilitas% asupan "airan yang adekuat% atau jika perlu penggunaan laksati3 Inkontinensia $rine juga !isa terjadi karena produksi urin !erle!ih karena !er!agai se!a! <Darmojo% #&&9= 5 Kehamilan )enam!ahan !erat dan tekanan selama kehamilan dapat menye!a!kan melemahnya otot dasar panggul karena ditekan selama sem!ilan !ulan -aktor risiko yang lain adalah o!esitas atau kegemukan% riwayat operasi kandungan dan lainnya juga !erisiko mengaki!atkan inkontinensia Semakin tua seseorang semakin !esar kemungkinan mengalami inkontinensia urine% karena terjadi #& peru!ahan struktur kandung kemih dan otot dasar panggul <Darmojo% #&&9= 2.2.) Tan/a /an Ge"ala ' Inkontinensia Stres 1erupakan gejala paling umum pada perempuan yang memeriksakan diri ke dokter kandungan% pengeluaran urine yang tidak disadari selama akti;itas 3isik # Inkontinensia $rgensi 1erupakan pengeluaran urin yang tidak disadari dengan kenginan yang kuat untuk !uang air ( Inkontinensia tak sadar 1erupakan pengeluaran urin yang tidak disadari tanpa danya urgensi 2 *nuresis 1erupakan semua pengeluaran urin yang tidak disadari% meskipun !iasanya digunakan untuk menggam!arkan inkontinensia selama tidur <*nuresis No"tural= Tanda dan gejala yag ditemukan pada pasien dengan retensi urin menurut $liyah <#&&8= yaitu0 ' Ketidaknyamanan daerah pu!is # Distensi ;esika urinaria ( Ketidak sanggupan untuk !erkemih 2.2.0 Fakt'r Pre/#s('s#s# atau Fakt'r Pen1etus ' $sia $sia !ukan hanya !erpengaruh pada eliminasi 3eses dan urine saja% tetapi juga !erpengaruh terhadap kontrol eliminasi itu sendiri Anak-anak masih !elum mampu untuk mengontrol !uang air !esar maupun !uang air ke"il karena sistem neuromuskulernya !elum !erkem!ang dengan !aik 1anusia usia lanjut juga akan mengalami peru!ahan dalam eliminasi terse!ut .iasanya terjadi #' penurunan tonus otot% sehingga peristaltik menjadi lam!at Bal terse!ut menye!a!kan kesulitan dalam pengontrolan eliminasi 3eses% sehingga pada manusia usia lanjut !erisiko mengalami konstipasi .egitu pula pada eliminasi urine% terjadi penurunan kontrol otot s3ingter sehingga terjadi inkontinensia <Asmadi% #&&8= Inkontinensia urine le!ih umum di perempuan di!andingkan dengan laki-laki% dan pre;alensi meningkat dengan mem!ahayakan usia .anyak wanita tua se!enarnya menganggap gejala !erkemih mereka merupakan !agian normal dari proses penuaan dari pada mani3estasi penyakit <.% )ri!akti% #&''= -ungsi kandung kemih menjadi kurang e3isien seiring !ertam!ahnya umur dan 1alone /ee telah menunjukkan !ahwa perempuan tua memiliki penurunan tingkat aliran urine% peningkatan risidu urine% kapasitas kandung kemih !erkurang% dan telakan maksimum yang legih rendah +angguan 3isik pada lansia menye!a!kan gejala tam!ahan dari inkontinensia% yang jarang pada wanita muda% se!agai !erikut0 a Dimensia ! In3eksi saluran kemih " )enurunan mo!ilitas d 1asalah ginjal e C!at-o!atan <misalnya diuretik% hipnotik= # Diet )emilihan makanan yang kurang memerhatikan unsur man3aatnya% misalnya jengkol% dapat mengham!at proses miksi Aengkol dapat mengham!at miksi karena kandungan pada jengkol ## yaitu asam jengkolat% dalam jumlah yang !anyak dapat menye!a!kan ter!entuknya kristal asam jengkolat yang akan menyum!at saluran kemih sehingga pengeluaran utine menjadi terganggu <Asmadi% #&&8= ( :airan Kurangnya intake "airan menye!a!kan ;olume darah yang masuk ke ginjal untuk di3iltrasi menjadi !erkurang sehingga urine menjadi !erkurang dan le!ih pekat <Asmadi% #&&8= 2 Bormon SeI 1em!uruknya 3ungsi o;arium yang !erhu!ungan menopause dimana terjadi penurunan produksi estrogen endogen dan peningkatan insidensi gejala urin% termasuk disuria% nokturia dan inkontinensia Selain itu% in3eksi saluran kemih <$TI= menjadi le!ih umum <.% )ri!akti% #&''= 5 Temperatur Seseorang yang demam akan mengalami peningkatan penguapan "airan tu!uh karena meningkatnya akti;itas meta!olik Bal terse!ut menye!a!kan tu!uh akan kekurangan "airan sehingga dampaknya !erpotensi terjadi konstipasi dan pengeluaran urine menjadi sedikit Selain itu% demam juga dapat memegaruhi na3su makan yaitu terjadi anoreksia% kelemahan otot% dan penurunan intake "airan <Asmadi% #&&8= 4 C!at-o!atan ,etensi urine dapat dise!a!kan oleh penggunaan o!at antikolinergik <atropin=% antihistamin <suda3ed=% antihipertensi <aldomet=% dan o!at penyekat !eta adrenergik <inderal= <)otter J )erry%#&&4= #( 2.2.+ Pat'%#s#'l'g# )ada lanjut usia inkontinensia urin !erkaitan erat dengan anatomi dan 3isiologis juga dipengaruhi oleh 3aktor 3ungsional% psikologis dan lingkungan )ada tingkat yang paling dasar% proses !erkemih diatur oleh re3lek yang !erpusat di pusat !erkemih disa"rum Aalur a3eren mem!awa in3ormasi mengenai ;olume kandung kemih di medulla spinalis <Darmojo% #&&&= )engisian kandung kemih dilakukan dengan "ara relaksasi kandung kemih melalui pengham!atan kerja syara3 parasimpatis dan kontraksi leher kandung kemih yang dipersara3i oleh sara3 simpatis serta sara3 somati" yang mempersyara3i otot dasar panggul <)otter J )erry% #&&4= )engosongan kandung kemih melalui persara3an kolinergik parasimpatis yang menye!a!kan kontraksi kandung kemih sedangkan e3ek simpatis kandung kemih !erkurang Aika kortek sere!ri menekan pusat pengham!atan% akan merangsang tim!ulnya !erkemih Bilangnya pengham!atan pusat kortikal ini dapat dise!a!kan karena usia sehingga lansia sering mengalami inkontinensia urin Karena dengan kerusakan dapat mengganggu kondisi antara kontraksi kandung kemih dan relaksasi uretra yang mana gangguan kontraksi kandung kemih akan menim!ulkan inkontinensia <)otter J )erry% #&&4= 2.2., Penatalaksanaan ' Non--armakologi #2 )enatalaksanaan pada inkontinensia urin se"ara non 3armakologis !isa dilakukan dengan latihan otot dasar panggul atau latihan Kegel% agar otot dasar panggul menjadi le!ih kuat dan uretra dapat tertutup dengan !aik <Setiati% #&&'= /atihan dasar panggul meli!atkan kontraksi !erulang otot pu!okoksigeus% otot yang mem!entuk struktur penyokong panggung dan mengelilingi pintu panggul pada ;agina% uretra% dan rektum 1an3aat dari latihan Kegel ini adalah 0 a 1enghentikan aliran urine ketika !erkemih% dengan tujuan menguatkan pintu keluar kandung kemih ! 1eningkatkan tonus otot dasar panggul dan meningkatkan am!ang !erkemih% yang mengaki!atkan urgensi " 1ampu meningkatkan kapasitas kandung kemih dan menunda episode inkontinensia # -armakologis Se"ara 3armakologis yaitu menggunakan o!at-o!atan untuk merelaksasikan kandung kemih Ini !iasanya dilakukan !ila terapi non 3armakologis tidak dapat menyelesaikan masalah inkontinensia urin <Setiati%#&&'= C!at terse!ut meliputi 0 a )ropantelin 'Pro-Banthine+5 1engurangi kontraksi kandung kemih ! *3redin 'Suda,ed+ 0 1enguatkan pintu kandung kemih " *strogen 'Premarin+ 0 1eningkatkan jaringan penopangan di sekitar uretra ( )em!edahan Terapi ini dapat dipertim!angkan pada inkontinensia tipe stress dan urgensi% !ila terapinon 3armakologis dan 3armakologis tidak !erhasil Inkontinensia tipe o;er3low umumnyamemerlukan tindakan pem!edahan untuk menghilangkan retensi urin Terapi #5 inidilakukan terhadap tumor% !atu% di;ertikulum% hiperplasia prostat% dan prolaps pel;i" <pada wanita= <Setiati%#&&'= 2 1odalitas lain Selain 3armakologis dan non 3armakologis yang menyangkut penye!a! inkontinensia urin karena sum!atan atau keadaan patologik dilakukan dengan pem!edahan Sam!il melakukan terapi dan masalah medik yang menye!a!kan inkontinensia urin% dapat pula digunakan !e!erapa alat !antu yang digunakan oleh lansia yang mengalami inkontinensia urin seperti kateter% pampers% dan komod <Setiati%#&&'= Sam!il melakukan terapi dan mengo!ati masalah medik yang menye!a!kaninkontinensia urin% dapat pula digunakan !e!erapa alat !antu !agi lansia yang mengalamiinkontinensia urin% diantaranya adalah pampers% kateter% dan alat !antu toilet sepertiurinal% komod dan !edpan <Setiati%#&&'= 2.2 K'nse( Gangguan K'nst#(as# Pa/a Lans#a 2.$.1 De%#n#s# Konstipasi adalah kondisi sulit atau jarang untuk de3ekasi Karena 3rekwensi !erde3ekasi !er!eda pada setiap indi;idu% de3inisi ini !erdi3at su!jekti3 dan dianggap se!agai penurunan relati3 jumlah !uang air !esar pada indi;idu <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= Konstipasi merupakan keluhan paling sering dalam praktik klinis Karena rentang si3at usus normal le!ar% konstipasi sulit dide3inisikan dengan tepat Ke!anyakan orang mempunyai sedikitnya tiga gerakan usus per minggu% dan konstipasi dide3inisikan se!agai 3rekwensi de3ekasi kurang dari tiga kali per minggu Namun% 3rekwensi 3eses sendiri !ukan merupakan kriteria yang "ukup digunakan% karena #4 !anyak pasien konstipasi menunjukkan 3rekwensi de3ekasi normal% tetapi keluhan su!jekti3 mengenai 3eses keras% mengejan% rasa penuh !agian a!domen !awah dan rasa e;akuasi tidak lengkap Sehingga% kom!inasi kriteria o!jekti3 dan su!jekti3 harus digunakan untuk menerangkan konstipasi <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= 2.$.2 E(#/em#'l'g# Sekitar 8&? manusia pernah menderita konstipasi dalam hidupnya dan konstipasi yang !erlangsung singkat adalah normal <AS:,S% #&&#= 1enurut National #ealth $nter%iew Sur%e& pada tahun '99'% konstipasi merupakan keluhan saluran "erna ter!anyak pada usia lanjut Terjadi peningkatan dengan !ertam!ahnya usia dan (&-2& ? orang di atas 45 tahun mengeluhkan konstipasi Di Inggris ditemukan (&? penduduk di atas usia 45 tahun merupakan konsumen yang teratur menggunakan o!at pen"ahar <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= 2.$.) Et#'l'g# Se"ara pato3isiologi% konstipasi umumnna terjadi karena kelainan pada transit dalam kolon atau pada ,ungsi anorektal2 se!agai aki!at dari gangguan motalitas primer% penurunan kekuatan dan tonus otot% serta kurangnya akti;itas <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= Konstipasi juga dapat dise!a!kan karena 3aktor 7 3aktor !erikut 0 ' C!at-o!atan0 golongan antikolinergik% golongan narkotik% golongan analgetik% golongan diuretik% NSAID% kalsium antagonis% preparat kalsium% preparat !esi% antasida aluminium% penyalahgunaan pen"ahar # Kondisi neurologik0 stroke% penyakit parkinson% trauma medula spinalis% neuropati dia!eti" ( +angguan meta!olik0 hiperkalsemia% hipokalemia% hipotiroidisme #6 2 Kausa psikologik0 psikosis% depresi% demensia% kurang pri;asi untuk .A.% menga!aikan dorongan .A.% konstipasi imajiner 5 )enyakit-penyakit saluran "erna0 kanker kolon% di;ertikel% ileus% hernia% ;ol;ulus% iritable bowel s&ndrome% rektokel% wasir% 3istula>3isura ani% inersia kolon 4 /ain-lain0 de3isiensi diet dalam asupan "airan dan serat% imo!ilitas>kurang olahraga% !epergian jauh% paska tindakan !edah parut 2.$.0 an#%estas# kl#n#s Anamnesis yang terperin"i merupakan hal terpenting untuk mengungkapkan adakah konstipasi dan 3aktor resiko penye!a!nya Konstipasi merupakan suatu keluhan klinis yang umum dengan !er!agai tanda dan keluhan lain yang !erhu!ungan <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= .e!erapa keluhan yang mungkin !erhu!ungan dengan konstipasi adalah 0 ' Kesulitan memulai dan menyelesaikan .A. # mengejan keras saat .A. ( 1assa 3eses yang keras dan sulit keluar 2 )erasaan tidak tuntas saat .A. 5 Sakit pada daerah rektum saat .A. 4 ,asa sakit pada perut saat .A. 6 Adanya perem!esen 3eses "air pada pakaian dalam 8 1enggunakan jari-jari untuk mengeluarkan 3eses 9 1enggunakan o!at-o!atan pen"ahar untuk !isa .A. 2.$.+ Pat'%#s#'l'g# #8 De3ekasi merupakan suatu proses 3isiologi yang menyertakan kerja otot-otot polos dan serat lintang% persara3an% sentral dan peri3er% koordinasi sisitem re3lek% kesadran yang !aik dan kemampuan 3isik untuk men"ari tempat .A. <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= De3ekasi dimulai dari gerakan peristaltik usus !esar yang menghantarkan 3eses ke rektum untuk dikeluarkan -eses masuk dan meregangkan ampula rektum yang diikuti relaksasi s3ingter anus interna $ntuk menghindarkan pengeluaran 3eses yang spontan% terjadi re3leks kontraksi re3leks anus eksterna dan kontraksi otot dasar pel;is yang dilayani oleh syara3 pudendus Ctak menerima rangsang keinginan untuk .A. dan s3ingter anus eksterna diperintahkan untuk relaksasi% dan rektum mengeluarkan isinya dengan !antuan kontraksi otot dinding perut Kontraksi ini akan menaikkan tekanan dalam perut% relaksasi s3ingter dan otot ele;ator ani!aik persyara3an simpatis dan para simpatis terli!at dalam proses ini <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= )atogenesis konstipasi !er;ariasi ma"am-ma"am% penye!a!nya multipel% men"akup !e!erapa 3aktor yang tumpah tindih% motilitas kolon tidak terpengaruh dengan !ertam!ahnya usia )engurangan respon motorik sigmoid dise!a!kan karena !erkurangnya iner;asi instinsik aki!at degenerasi pleksus myenterikus% sedangkan pengurangan rangsang sara3 pada otot polos sirkuler menye!a!kan memanjangnya waktu gerakan usus )ada lansia mempunyai kadar plasma !eta- endor3in yang meningkat% disertai peningkatan ikatan pada reseptor opiat endogen di usus Terdapat ke"enderungan #9 menurunnya tonus s3ingter dan kekuatan otot-otot polos !erkaitan dengan usia khususnya pada wanita )ada penderita konstipasi mempunyai kesulitan le!ih !esar untuk mengeluarkan 3eses yang ke"il dan keras% menye!a!kan upaya mengejan le!ih keras dan le!ih lama Bal ini !eraki!at penekanan pada sara3 pudendus dengan kelemahan le!ih lanjut <:orwin% *liKa!eth% A% #&&9= 2.$., Penatalaksanaan ' Tatalaksana non 3armakologik a :airan Keadaan status hidrasi yang !uruk dapat menye!a!kan konstipasi Ke"uali ada kontraindikasi% orang lanjut usia perlu diingatkan untuk minum sekurang kurangnya 4-8 gelas sehari <'5&& ml "airan perhari= untuk men"egah dehidrasi <)otter% )atri"ia A% #&&5= ! Serat )ada orang usia lanjut yang le!ih muda% serat !erguna menurunkan waktu transit <transit time= )ada orang lanjut usia disarankan agar mengkonsumsi serat skitar 4-'& gram per hari Serat !erasal dari !iji-!ijian% sereal% !eras merah% !uah% sayur% ka"ang-ka"angan Serat akan mem3asilitasi gerakan usus dengan meningkatkan masa tinja dan mengurangi waktu transit usus <)otter% )atri"ia A% #&&5= " /atihan jasmani Aalan kaki setiap pagi adalah !entuk latihan jasmani yang sederhana tetapi !erman3at !agi orang usia lanjut yang masih mampu !erjalan Aalan kaki satu setengah jam setelah makan "ukup mem!antu .agi mereka yang tidak mampu !angun (& dari tampat tidur% dapat didudukkan atau didudukkan atau di!erdirikan disekitar tempat tidur <)otter% )atri"ia A% #&&5= d *;aluasi penggunaan o!at *;aluasi yang seksama tentang penggunaan o!at-o!atan perlu dilakukan untuk mengeliminasi% mengurangi dosis% atau mengganti o!at yang diperkirakan menim!ulkan konstipasi C!at antidepresan% o!at )arkinson merupakan o!at yang potensial menim!ulkan konstipasi C!at yang mengandung Kat !esi juga "enderung menim!ulkan konstipasi% demikian o!at anti hipertensi <antagonis kalsium= Antikolinergik lain dan juga narkotik merupakan o!at-o!atan yang sering pula menye!a!kan konstipasi <)otter% )atri"ia A% #&&5= # Tatalaksana 3armakologik a )en"ahar pem!entuk tinja <pen"ahar bulk6bulk la"ati%e= )en"ahar !ulk merupakan #5? pen"ahar yang !eredar di pasaran Sediaan yang ada merupakan !entuk serat alamiah non-wheat seperti pysilium dan isophagula husk% dan senyawa sintetik seperti metilselulosa Bulking agent sistetik dan serat natural sama-sama e3ekti3 dalam meningkatkan 3rekuensi dan ;olume tinja C!at ini tidak menye!a!kan mala!sor!si Kat !esi atau kalsium pada orang usia lanjut% tidak seperti !ran yang tidak diproses )en"ahar !ulk ter!ukti menurunkan konstipasi pada orang usia lanjut dan nyeri de3ekai pada hemoroid Sama halnya dengan serat% o!at ini juga harus diim!angi dengan asupan "airan <)otter% )atri"ia A% #&&5= ! )elem!ut tinja (' Do"usate seringkali direkomendasikan dan digunakan oleh orang lanjut usia se!agai pen"ahar dan se!agai pelem!ut tinja Do"usate sodium !ertindak se!agaisur3aktan% menurunkan tegangan permukaan 3eses untuk mem!iarakan air masuk dam memperlunak 3eses Do"usate se!enarnya tidak dapat menolong konstipasi yang kronik% penggunaannya se!aiknya di!atasi pada situasi dimana mangedan harus di"egah <)otter% )atri"ia A% #&&5= d )en"ahar stimulant Senna merupakan o!at yang aman digunakan oleh orang usia lanjut Senna meningkatkan peristaltik di kolon distal dan menstimulasi peristaltik diikuti dengan e;akuasi 3eses yang lunak )em!erian #& mg senna per hari selama 4 !ulan oleh pasien !erusia le!ih dari 8& tahun tidak menye!a!kan kehilangan protein atau elektrolit Senna umumnya menginduksi e;akuasi tinja 8-'# jam setelah pem!erian Crang usia lanjut !iasanya memerlukan waktu yang le!ih lama yakni sampai dengan '& minggu se!elum men"apai ke!iasaan de3ekasi yang teratur )em!erian se!elum tidur malam mengurangi risiko inkontininsia 3ekal malam hari dan dosis juga harus ditritasi !erdasarkan respon indi;idu Terapi dengan .isakodil supositoria memiliki a!sor!si sistemik minimal dan sangat menolong untuk mengatasi diskeKia re"tal pada usia lanjut Se!aiknya di!erikan segera setelah makan pagi se"ara supositoria untuk mendapatka e3ek re3leks gastrokolik (# )enggunaan rutin setiap hari dapat menye!a!kan sensasi ter!akar pada re"tum% jadi se!aiknya digunakan se"ara rutin% melainkan sekitar ( kali seminggu <)otter% )atri"ia A% #&&5= e )en"ahar hyperosmolar )en"ahar hiperosmolar terdiri atas laktulosa disakarida dan sor!itol Di dalam kolon keduanya di meta!olisme oleh !akteri kolon menjadi !entuk laktat% aetat% dan asam dengan melepaskan kar!ondioksida Asam organik dengan !erat molekul rendah ini se"ara osmoti" meningkatkan "airan intraluminal dan menurunkan pB 3eses /aktulosa se!agai pen"ahar hiperosmolar ter!ukti memperpendek waktu transit pada sejumlah ke"il penghni panti rawat jompo yang mengalami konstipasi /aktulosa dan sor!itol juga sama-sama menunjukkan e3ekti3itasnya dalam mengo!ati konstipasi pada orang usia lanjut yang !ero!at jalan <)otter% )atri"ia A% #&&5= 2.) Asu!an Ke(era2atan Pa/a Lans#a /engan Ink'nt#nens#a Ur#ne 2.).1 Pengka"#an ' Identitas klien Inkontinensia pada umumnya !iasanya sering atau "enderung terjadi pada lansia <usia ke atas 45 tahun=% dengan jenis kelamin perempuan% tetapi tidak menutup kemungkinan lansia laki-laki juga !eresiko mengalaminya # ,iwayat kesehatan a ,iwayat kesehatan sekarang ! 1eliputi gangguan yang !erhu!ungan dengan gangguan yang dirasakan saat ini " .erapakah 3rekuensi inkonteninsianya% apakah ada sesuatu yang mendahului inkonteninsia <stres% ketakutan% tertawa% gerakan=% masukan "airan% usia>kondisi 3isik%kekuatan (( dorongan>aliran jumlah "airan !erkenaan dengan waktu miksi d Apakah ada penggunaan diuretik% terasa ingin !erkemih se!elum terjadi inkontenin% apakah terjadi ketidakmampuan e ,iwayat kesehatan masa lalu Tanyakan pada klien apakah klien pernah mengalami penyakit serupa se!elumnya% riwayat urinasi dan "atatan eliminasi klien% apakah pernah terjadi trauma>"edera genitourinarius% pem!edahan ginjal% in3eksi saluran kemih dan apakah dirawat dirumah sakit 3 ,iwayat kesehatan keluarga Tanyakan apakah ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit serupa dengan klien dan apakah ada riwayat penyakit !awaan atau keturunan% penyakit ginjal !awaan>!ukan !awaan e )emeriksaan 3isik '= Keadaan umum Klien tampak lemas dan tanda tanda ;ital terjadi peningkatan karena respon dari terjadinya inkontinensia #= )emeriksaan Sistem a .' <breathing= Kaji pernapasan adanya gangguan pada pola na3as% sianosis karena suplai oksigen menurun kaji ekspansi dada% adakah kelainan pada perkusi ! .# <blood= )eningkatan tekanan darah% !iasanya pasien !ingung dan gelisah " .( <brain= Kesadaran !iasanya sadar penuh d .2 <bladder= Inspeksi: )eriksa warna% !au% !anyaknya urine !iasanya !au menyengat karena adanya akti;itas mikroorganisme <!akteri= dalam kandung kemih serta disertai keluarnya darah apa!ila ada lesi pada !ladder% pem!esaran daerah supra pu!ik lesi pada meatus uretra%!anyak ken"ing dan (2 nyeri saat !erkemih menandakan disuria aki!at dari in3eksi% apakah klien terpasang kateter se!elumnya Palpasi : ,asa nyeri di dapat pada daerah supra pu!ik > pel;is% seperti rasa ter!akar di urera luar sewaktu ken"ing > dapat juga di luar waktu ken"ing e .5 <bowel= .ising usus adakah peningkatan atau penurunan% Adanya nyeri tekan a!domen% adanya ketidaknormalan perkusi% adanya ketidaknormalan palpasi pada ginjal f. .4 <bone= )emeriksaan kekuatan otot dan mem!andingkannya dengan ekstremitas yang lain% adakah nyeri pada persendian (= )engkajian -ungsi Sosial a= Bu!ungan /ansia dengankeluarga se!agaiperan sentral != 1eliputi A)+A, Keluarga <Adaptation% Partnership% Growth% A,,ection% .esol%e= yaitu Alat skrining singkat untuk mengkaji 3ungsisosial lanjut usia 2.).2 D#agn'sa 3 Ren1ana Asu!an ke(era2atan. N' D#agn'sa ke(era2at an Ren1ana t#n/akan Tu"uan Inter4ens# Ras#'nal (5 ' Inkontinensia Stres !erhu!ungan dengan kurang pengetahuan tentang latihan dasar pel;is Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat pegetahui tentang latihan dasar pel;is dengan kriteria 0 ' 1ela porkan pengurangan inkontinensia # 1am pu mengukapkan penye!a! inkontinensia dan alasan untuk perawatan ' )antau dan "atat masukan dan haluaran karakteristik urine kaji kehilangan tonus otot karena 0 a 1elahirkan ! Kegemukan " )roses penuaan #1inta perwat atau !idan untuk latihan le!ih e3ekti3 (Ajarkan untuk mengidenti3ikasiotot 7 otot dasar pel;is dan kekuatan saat melakukan latihan kegel ' Deteksi masalah $ntuk dapat mengetahui apa penye!a! inkontinensia # 1elatih kekuatan kandung kemih 3. /atihan kegel adalah untuk menguatkan dan mempertahank an tonus otot pu!okogsigeal yang menyangga organ-organ pel;is # Inkontinensia re3leks !erhu!unga n dengan lesi medula spinalis diatas arkus re3leks Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat men"apai penerapan seperti ditunjukan oleh hal- hal !erikut 0 ' 1engekspresi kan keinginan untuk men"o!a tehnik manual !erkemih # )roses !erkemih !isa terkontrol ' /atih kelayan mengoongkan kandung kemih # /akukan perawatan kulit dan pakaian pada Klien ( awasi !ila ada tanda gejala in3eksi saluran kemih ' 1elatih kelayan untuk miksi # 1em!erik an rasa nyaman pada kelayan (In3eksi saluran kemih dapat memper!uruk keadaan klien (4 ( 2 5 Inkontinensia 3ungsional !erhu!unga n dengan penurunan tonus kandung kemih Inkontinensia urgensi !erhu!unga n dengan penurunan 3ungsi persara3an kandung kemih Inkontinenia o;er3low !erhu!unga n dengan o!truksi pada kandung kemih Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat pegetahuan tentang 3aktor penye!a! penurunan tonus kandung kemih dengan kriteria 0 ' meminimalkan atau mengura ngi episode inkontinensia # mengam!arkan 3aktor penye!a! inkontinensia Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat pegetahui "ara mengo3timalkan kandung kemih dengan kriteria 0 ' Klien mampu mengungkapkan miksi kalau mau !erkemih # 1engetahi 3aktor penye!a! inkontinensia urgensi Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat pegetahui penye!a! o!struksi kandung kemih% dengan kriteria 0 1. Klien ' .erikan keempatan pada keleyan untuk miksi # 1odi3ikas i linkungan tempat !erkemih ( Kola!orasi pem!erian o!at dengan dokter ' kola!orasi pem!erian o!at dengan dokter # Ajarkan kelayan !ladder training ( 1inta Klien untuk menunda waktu ke toilet ' Kaji o!struksi pada kandung kemih # /akukan pem!edahan jika terjadi pem!esaran prostat ( /akukan ' 1e m!erikan kenyamanan pada kelayan # 1enjaga pri;asi dan kenyamanan kelayan ( $ntuk merelaksasi kandung kemih ' $nt uk merelakasi kandung kemih # 1e latih kelayan mengem!alikan kontrol miki ( Ag ar dapat menehan miksi dalam waktu yang le!ih lama ' 1engetahui penye!a! o!struksi # 1elan"arkan proses !erkemih (6 mau !erkerja sama dalam proses pengo!atan 4. Inkontinensia !isa di atasi kateterisasi%!ila perlu se"ara intermiten%dan kalau tidak mungkin se"ara menetap ( 1em!erikan rasa nyaman pada klien /abel 00 $nter%ensi Keperawatan pada Lansia dengan $nkontinensia 7rin 2.).$ Im(lementas# Tahap pelaksanaan merupakan tahap keempat dalam proses keperawatan dan merupakan tahapan dimana perawat merealisasikan ren"ana keperawatan ke dalam tindakan keperawatan nyata% langsung pada klienTindakan keperawatan itu sendiri merupakan pelaksanaan dari ren"ana tindakan yang telah diktentukan dengan maksud agar ke!utuhan klien terpenuhi se"ara optimal <1ass% /% 1eridean% #&&'= 2.).) E4aluas# *;aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan se!erapa jauh diagnosa keperawatan% ren"ana tindakan% dan pelaksanaan sudah !erhasil di "apai 1elalui e;aluasi memungkinkan perawat memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian% analisa% peren"anaan% dan pelaksanaan tindakan <1ass% /% 1eridean% #&&'= 2.0 Asu!an Ke(era2atan Pa/a Lans#a /engan K'nst#(as#. 2.0.1 Pengka"#an ,iwayat kesehatan di!uat untuk mendapatkan in3ormasi tentang awitan dan durasi konstipasi% pola emliminasi saat ini dan masa lalu% serta harapan pasien tentang elininasi de3ekasi In3ormasi gaya hidup harus dikaji% termasuk latihan dan tingkat akti3itas% pekerjaan% asupan nutrisi dan "airan% serta stress ,iwayat medis dan !edah masa lalu% terapi o!at-o!atan saat ini% (8 dan penggunaan laksati3 serta enema adalah penting )asien harus ditanya tentang adanya tekanan rektal atau rasa penuh% nyeri a!domen% mengejan !erle!ihan saat de3ekasi% 3latulens% atau diare en"er )engkajian o!jekti3 men"akup inspeksi 3eses terhadap warna% !au% konsistensi% ukuran% !entuk% dan komponen A!domen diauskultasi terhadap adanya !ising usus dan karakternya Distensi a!domen diperhatikan Area peritonial diinspeksi terhadap adanya hemoroid% 3isura% dan iritasi kulit ' .iodata )asien # Keluhan $tama ( Kesulitan .A.% mengejan saat .A.% rasa tidak nyaman pada perut% tidak lampias saat .A.% -eses terasa keras dan kering% 3rekuensi .A. !erkurang% sering kelelahan saat akti;itas 2 ,iwayat )enyakit Sekarang 5 Tidak suka makan sayuran dan !uah% sering menahan .A.% kurang minum% atau sering merasa "emas 4 ,iwayat kesehatan a ,iwayat kesehatan di!uat untuk mendapatkan in3ormasi tentang awitan dan durasi konstipasi% pola emliminasi saat ini dan masa lalu% serta harapan pasien tentang elininasi de3ekasi In3ormasi gaya hidup harus dikaji% termasuk latihan dan tingkat akti3itas% pekerjaan% asupan nutrisi dan "airan% serta stress ,iwayat medis dan !edah masa lalu% terapi o!at-o!atan saat ini% dan penggunaan laksati3 serta enema adalah penting )asien harus ditanya tentang adanya tekanan rektal atau rasa penuh% nyeri a!domen% mengejan !erle!ihan saat de3ekasi% 3latulens% atau diare en"er 6 ,iwayat > Keadaan )sikososial a 1asalah yang mempengaruhi pasien (9 ! )ersepsi pasien terhadap penyakitnya " Bal yang sangat di3ikirkan saat ini d Barapan setelah menjalani perawatan e )eru!ahan yang dirasakan setelah jatuh sakit 3 1ekanisme koping terhadap stres g Dampak penyakit pasien terhadap keluarga h )ola interaksi dengan orang terdekat i .agaimana hu!ungan klien dengan tenaga kesehatan>keperawatan selama dirawat 8 )ola Ke!iasaan Sehari-hari 2.0.2 Pemer#ksaan F#s#k ' Keadaan $mum 0 Tampak lemah Tanda-tanda Gital Tekanan Darah 0 :enderung 1eningkat Nadi 0 :enderung 1eningkat ,, 0 :enderung 1eningkat Suhu 0 :enderung 1eningkat +:S 0 :ompos 1entis # )emeriksaan <-okus A!domen= Warna kulit 0 Normal .unyi peristalti" 0 terjadi penurunan dari normal Keadaan permukaan a!domen 0 Tenderness Suara perkusi 0Dullness Distensi a!domen Nyeri tekan a!domen 2.0.$ Anal#sa Data )engkajian o!jekti3 men"akup inspeksi 3eses terhadap warna% !au% konsistensi% ukuran% !entuk% dan komponen A!domen diauskultasi terhadap adanya !ising usus dan karakternya Distensi a!domen diperhatikan Area peritonial diinspeksi terhadap adanya hemoroid% 3isura% dan iritasi kulit 2.0.) D#agn'sa ' Konstipasi !erhu!ungan dengan pola de3ekasi tidak teratur # )eru!ahan nutrisi kurang dari ke!utuhan !erhu!ungan dengan hilangnya na3su makan ( Nyeri akut !erhu!ungan dengan akumulasi 3eses keras pada a!domen 2& 2.0.0 Inter4ens# D#agn'sa 15 Konstipasi !>d pola de3ekasi tidak teratur Tu"uan0 pasien dapat de3ekasi dengan teratur <setiap hari= Kr#ter#a !as#l 0 De3ekasi dapat dilakukan satu kali sehari Konsistensi 3eses lem!ut *liminasi 3eses tanpa perlu mengejan !erle!ihan Inter4ens# Ras#'nal 1andiri Tentukan pola de3ekasi !agi klien dan latih klien untuk menjalankannya Atur waktu yang tepat untuk de3ekasi klien seperti sesudah makan .erikan "akupan nutrisi !erserat sesuai dengan indikasi .erikan "airan jika tidak kontraindikasi #-( liter per hari Kola!orasi )em!erian laksati3 atau enema sesuai indikasi $ntuk mengem!alikan keteraturan pola de3ekasi klien $ntuk mem3asilitasi re3leks de3ekasi Nutrisi serat tinggi untuk melan"arkan eliminasi 3ekal $ntuk melunakkan eliminasi 3eses $ntuk melunakkan 3eses /abel 08 $nter%ensi keperawatan D#agn'sa 25 )eru!ahan nutrisi kurang dari ke!utuhan !>d hilangnya na3su makan Tu"uan0 menunjukkan status giKi !aik Kr#ter#a Has#l0 Toleransi terhadap diet yang di!utuhkan 1empertahankan massa tu!uh dan !erat !adan dalam !atas normal Nilai la!oratorium dalam !atas normal 1elaporkan keadekuatan tingkat energi Inter4ens# Ras#'nal 1andiri .uat peren"anaan makan dengan pasien untuk dimasukkan ke dalam jadwal makan Dukung anggota keluarga untuk mem!awa makanan kesukaan pasien dari rumah Tawarkan makanan porsi !esar disiang hari ketika na3su makan tinggi 1andiri 1enjaga pola makan pasien sehingga pasien makan se"ara teratur )asien merasa nyaman dengan makanan yang di!awa dari rumah dan dapat meningkatkan na3su makan pasien Dengan pem!erian porsi yang !esar dapat menjaga keadekuatan nutrisi yang masuk 2' )astikan diet memenuhi ke!utuhan tu!uh sesuai indikasi )astikan pola diet yang pasien yang disukai atau tidak disukai )antau masukan dan pengeluaran dan !erat !adan se"ara periodik Kaji turgor kulit pasien Kola!orasi
C!ser;asi )antau nilai la!oratorium% seperti B!% al!umin% dan kadar glukosa darah Ajarkan metode untuk peren"anaan makan Bealth *dukasi Ajarkan pasien dan keluarga tentang makanan yang !ergiKi dan tidak mahal Tinggi kar!ohidrat% protein% dan kalori diperlukan atau di!utuhkan selama perawatan $ntuk mendukung peningkatan na3su makan pasien 1engetahui keseim!angan intake dan pengeluaran asuapan makanan Se!agai data penunjang adanya peru!ahan nutrisi yang kurang dari ke!utuhan $ntuk dapat mengetahui tingkat kekurangan kandungan B!% al!umin% dan glukosa dalam darah
Klien ter!iasa makan dengan teren"ana dan teratur 1enjaga keadekuatan asupan nutrisi yang di!utuhkan /abel 09 $nter%ensi keperawatan D#agn'sa $ 5 Nyeri akut !>d akumulasi 3eses keras pada a!domen Tu"uan 0 menunjukkan nyeri telah !erkurang Kr#ter#a Has#l0 1enunjukkan teknik relaksasi se"ara indi;idual yang e3ekti3 untuk men"apai kenyamanan 1empertahankan tingkat nyeri pada skala ke"il 1elaporkan kesehatan 3isik dan psikologisi 1engenali 3aktor penye!a! dan menggunakan tindakan untuk men"egah nyeri 1enggunakan tindakan mengurangi nyeri dengan analgesik dan non- analgesik se"ara tepat Inter4ens# Ras#'nal 1andiri .antu pasien untuk le!ih !er3okus pada akti;itas dari nyeri dengan 1andiri Klien dapat mengalihkan perhatian dari nyeri 2# melakukan penggalihan melalui tele;isi atau radio )erhatikan !ahwa lansia mengalami peningkatan sensiti3itas terhadap e3ek analgesik opiat )erhatikan kemungkinan interaksi o!at 7 o!at dan o!at penyakit pada lansia C!ser;asi 1inta pasien untuk menilai nyeri atau ketidak nyaman pada skala & 7 '& +unakan lem!ar alur nyeri L/akukan pengkajian nyeri yang komperhensi3 Bealth edu"ation Instruksikan pasien untuk memin3ormasikan pada perawat jika pengurang nyeri kurang ter"apai .erikan in3ormasi tetang nyeri Bati-hati dalam pem!erian anlgesik opiate Bati-hati dalam pem!erian o!at- o!atan pada lansia 1engetahui tingkat nyeri yang dirasakan klien 1engetahui karakteristik nyeri Agar mngetahui nyeri se"ara spesi3ik )erawat dapat melakukan tindakan yang tepat dalam mengatasi nyeri klien Agar pasien tidak merasa "emas /abel 0: $nter%ensi keperawatan 2.0.+ Im(lementas# Tahap pelaksanaan merupakan tahap keempat dalam proses keperawatan dan merupakan tahapan dimana perawat merealisasikan ren"ana keperawatan ke dalam tindakan keperawatan nyata% langsung pada klienTindakan keperawatan itu sendiri merupakan pelaksanaan dari ren"ana tindakan yang telah diktentukan dengan maksud agar ke!utuhan klien terpenuhi se"ara optimal <1ass% /% 1eridean% #&&'= 2.0., E4aluas# 2( *;aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan se!erapa jauh diagnosa keperawatan% ren"ana tindakan% dan pelaksanaan sudah !erhasil di "apai 1elalui e;aluasi memungkinkan perawat memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian% analisa% peren"anaan% dan pelaksanaan tindakan <1ass% /% 1eridean% #&&'= 22 BAB $ TIN&AUAN KASUS $.1 Asu!an Ke(era2atan Pa/a Lans#a /engan Gangguan Ink'nt#nens#a Ur#n. $.1.1 PENGKA&IAN 1. Data B#'gra%# Nama 0 Ny H Aenis kelamin 0 )erempuan +olongan darah 0 A Tempat J tanggal lahir 0 Kdr% 6 1aret '926% $mur 46 tahun )endidikan terakhir 0 SD Agama 0 Islam Status perkawinan 0 Aanda <1ati= Tinggi !adan>!erat !adan 0 '2("m% 5' kg Alamat 0 B No '& Crang yang mudah dihu!ungi 0 .p , <1enantu= Alamat J telepon 0 B No '& > &8'-'6&8-25MM Tgl 1asuk ,S 0 ( Septem!er #&'2% pukul 0 '2&& WI. 25 2. R#2a6at Pen6ak#t a Keluhan utama saat ini Klien datang dengan keluarganya ke ,S dengan keluhan ingin .AK terus-menerus dan tidak !isa ditahan sampai ke toilet ! ,iwayat kesehatan sekarang Klien mengatakan ken"ingnya le!ih dari '& kali dalam sehari Klien juga mengatakan dia tidak !isa menahan ken"ingnya% karena dia tidak sempat lagi untuk sampai toilet Klien mengaku dia mengurangi minum agar tidak mengompol lagi Klien mengatakan sering menahan haus Klien mengatakan le"et 7 le"et pada kulitnya Klien mengatakan malu apa!ila keluar rumah% karena mengompol dan !au air ken"ingnya yang menyengat% sehingga hanya diam dirumah " ,iwayat kesehatan dulu Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama se!elumya Klien mengatakan pernah dirawat di ,S dan dipasang kateter $. R#2a6at Keluarga Klien mengatakan saudara kandungnya sudah meninggal semua% tetapi tidak ada riwayat penyakit keturunan% seperti dia!etes mellitus% maupun hipertensi Gen'gram 5 24 81 Genongram Keluarga Pasien dengan Gangguan $nkontinensia Keterangan 5 0 /aki-laki 0 )erempuan 0 Klien 0 1eninggal 0 Satu rumah ). R#2a6at Peker"aan a )ekerjaan saat ini 0 Tidak !ekerja ! Alamat pekerjaan 0 Tidak ada alamat pekerjaan " Alat transportasi 0 Tidak ada alat transportasi d )ekerjaan se!elumnya 0 .uruh pedagang% jarak dari rumah 0 '& km e Alat transportasi 0 Tidak ada alat transportasi 3 Sum!er-sum!er pendapatan dan ke"ukupan terhadap ke!utuhan 0 Dari hasil dagang dan pekerjaan suami 0. R#2a6at L#ngkungan H#/u( 26 a Type tempat tinggal 0 Sederhana N lantai keramik% dinding% atap genting <tanpa as!es= ! Aumlah kamar 0 (% Aumlah tongkat 0 - " Kondisi tempat tinggal 0 ' Kondisi rumah 0 a= )enerangan 0 penerangan !aik% pada siang hari ada "ahaya dari ;entilasi rumah != /antai 0 lantai tidak li"in "= Keadaan rumah datar # Tata ruang a= Tata ruang tidak sering diu!ah != Kamar mandi jauh% didekat dapur "= )eralatan yang diperlukan tidak jauh dari jangkauan d Aumlah orang yang tinggal di rumah 0 /aki-laki O ( orang > )erempuan O 2 orang e Tetangga terdekat 0 Tidak ada 3 Alamat dan telepon 0 Tidak ada +. R#2a6at Rekreas# a Bo!!y>minat 0 1enjahit ! Keanggotaan dalam organisasi 0 Tidak ada " /i!uran>perjalanan 0 Tidak ada ,. S#stem Pen/ukung a )erawat>!idan>dokter>3isioterapi 0 Dokter umum% jaraknya D 9 km ! ,umah sakit 0 ,S K% jaraknya D '4 km " Klinik 0 Tidak ada d )elayanan kesehatan di rumah 0 Tidak ada 28 e 1akanan yang dihantarkan 0 Sayur 3 )erawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga 0 1em!antu mem!ersihkan !adan dan tempat tidur g /ain-lain 0 Tidak ada 7. Deskr#(s# Kek!ususan a Ke!iasaan ritual 0 Tidak ada ! Hang lainnya 0 Klien !eri!adah sesuai perintah agamanya 8. Status Kese!atan a Status kesehatan umum selama setahun yang lalu 0 Klien mengalami penurunan akti;itas% seperti mudah lelah ketika !erjalan terlalu lama Klien tidak mempunyai penyakit tertentu% hanya terkadang merasa lelah dan mudah mengantuk ! Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu 0 .aik% klien tidak memiliki penyakit mau pun riwayat penyakit tertentu " Keluhan utama 0 Kliendatangdengankeluarganyake ,S dengankeluhaningin .AK terus- menerusdantidak!isaditahansampaike toilet d )emahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan 0 Klien dan keluarga menggunakan pampers untuk menangani masalah pada klien e C!at-o!atan Klien tidak pernah menggunakan o!at-o!atan medis se!elumnya 3 Status imunisasi <"atat tanggal ter!aru= '= Tetaus% di3teri 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya #= In3luensa 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya 29 (= )neumo;aks 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya 2= /ain-lain 0 Tidak ada g Alergi <"atatan agen dan reaksi spesi3ik= '= C!at-o!atan 0 Tidak ada #= 1akanan 0 Tidak ada (= -aktor lingkungan 0 Klien alergi de!u h )enyakit yang diderita <-= Bipertensi <-= ,heumatoid <-= Asthma <-= Dimensia /ain-lain 0 tidak ada penyakit yang diderita 1.. Akt#4#tas H#/u( Se!ar#-!ar# 9ADL: a :ontinen"e 0 Tidak mampu mengendalikan .AK % tidak !isa menahan .AK ! .athing 0 Kesulitan toileting% tidak mampu menahan urinasi untuk men"apai toilet " Dressing 0 '= 1engenakan pakaian dalam% rok% "elanaN #= 1engenakan !aju yang mudah digunakan apa!ila ingin urinasi% tidak menggunakan jaketN (= 1engan"ingkan !ajuN 2= Tidak mengenakan kaos kaki% tidak menggunakan sepatu% atau menali sepatuN 5= Tidak menggunakan sarung tangan% menggunakan tutup kepala d -eeding 0 5& a= 1emegang% mengam!il% memasukkan makanan > minum dalam mulut sendiriN != )asien !isa mengunyahN "= )asien !isa menelan e Walking J trans3erring 0 '= )asien mengalami keter!atasan !erjalanN #= Tidak menaiki dan menuruni tanggaN (= Tidak mampu untuk lariN 2= Tidak !erjalan menggunakan kursi roda% tetapi memegang o!jek untuk menahanN 5= 1ampu meru!ah posisi dari !er!aring ke duduk dan se!aliknya% memegang o!jek untuk menahanN 4= 1ampu meru!ah posisi dari duduk ke !erdiri dari kursi roda% memegang o!jek utuk menahanN 6= )erpindahan dari dan ke tempat tidur posisi !erdiriN 8= 1endekati kursi roda > tempat tidur 3 ,ekreasi 1enonton TG% li!uran dengan keluarga g )sikologis '= 1urung #= 1udahtersinggung (= Isolasi so"ial 2= )eru!ahanperan ;Klas#%#kas# In/eks Kat< 5 = 9 an/#r# ke1ual# *at!#ng /an 1 %ungs# la#n : 11. T#n"auan S#stem Keadaan umum 0 Klientampaklemas% dangelisah Tingkat kesadaran 0 :ompos mentis 5' Skala Koma +lasgow 0 *ya O 2% Ger!al O 5% 1otorik O 4 N Total O '5 Tanda-tanda ;ital 0 )ulse O 9& I>m% Temp O (6 E:% ,, O '8 I>m% Tensi O '4& > 9& mmBg a Kepala Simetris dan tidak ada !enjolan% warna ram!ut putih% distri!usi ram!ut merata ! 1ata% telinga% hidung '= 1ata O )upil isokor #= Telinga O .ersih % tidak ada serumen keras > terlalu lem!ek (= Bidung O Simetris% tidak ada !enjolan " /eher Tidak ada pem!esaran kelenjar Tyroid atau pem!esaran limpa node d Dada J punggung .entuk dada simetris% etraksiotot dada <-=% suarana3as;esikuler% ron"hi<-=% wheeKing <-= e A!domen .isingusus <F=% )ulsasi% tida ada nyeritekan a!domen 3 *kstremitas atas dan !awah Kelemahan g Sistem kardio;askuler )eningkatan Tekanan darah h +enetalia Kelemahan otot ;agina dan uterus i )erkemihan Inkontinensia urine% .AK P '& kali% /e!ihdari '5&&-'4&& ml dalam #2 jam 5# j Sistem endokrin )enuruhan hormon estrogen k Sistem penge"apan )enurunan sistem penge"apan% penurunan sensasi terhadap rasa asin l Sistem pen"iuman Normal m Ta"til respon Normal 12. Status K'gn#t#% > A%ekt#% > S's#al 1. S!'rt P'rta*le ental Status ?uest#'nna#re 9SPS?: .*NA, SA/AB NC )*,TANHAAN ; &' Tgl !erapa hari ini@ ; &# Bari apa sekarang ini@ ; &( Apa nama tempat ini@ ; &2 Dimana alamat anda@ ; &5 .erapa umur anda@ ; &4 Kapan anda lahir@ ; &6 Siapa presiden Indonesia sekarang@ ; &8 Siapa presiden Indonesia se!elumya@ ; &9 Siapa nama i!u anda@ ; '& #&-(% '&-(% 5-( Aumlah 0 4 Aumlah 0 2 /abel 80 Short Portable Mental Status Questionnaire 'SPMSQ+ S"ore total 0 '& Interpretasi hasil 0 Salah 2 0 Kerusakan intelektualringan 2. #n#-ental State E@am 9SE: NC AS)*K KC+NIT I- NI/AI 1A KS NI/AI K/I *N K,IT*,IA ' Crientasi 5 ( 1enye!utkan dengan !enar0 5( Tahun 1usim Tanggal Bari .ulan # Crientasi 5 5 Dimana kita sekarang !erada@ Negara Indonesia )ropinsi Aawa Timur K ( ,egistrasi ( ( Se!utkan nama ( o!jek <oleh pemeriksa= detik untuk mengatakan masing- masing o!jek Kemudian tanyakan kepada klien ke( o!jek tadi <untuk dise!utkan= Anak :u"u ,umah 2 )erhatian dan kalkulasi 5 2 1inta klien untuk memulai dari angka '& kemudian dikurang6 sampai 5 kali> tingkat
5 1engingat ( ( 1inta klien untuk mengulangi ke ( o!jek pada no # <registrasi= tadi% !ila !enar ' point untuk masing- masing o!jek 4 .ahasa 9 5 Tunjukan pada klien suatu !enda dan tanyakan namanya pada klien <!uku= <meja= 1inta klien untuk mengulang kata !erikut 0 tak ada% jika% dan% ada% atau% tetapi !ila !enar nilai satu point 1inta klien untuk mengikuti perintah !erikut yang terdiri dari ( langkah 0 am!il kertas ditangan anda% lipat dua dan taruh dilantai Am!ilkertas ditangan anda /ipat dua Taruh dilantai )erintahkan pada klien untuk hal !erikut <!ila akti3itas sesuai perntah nilai satu point= Tutup mata anda )erintahkan pada klien untuk 52 menulis satu kalimat dan menyalin gam!ar Tulis satu kalimat 1enyalin gam!ar Total nilai #( Normal tidak ada kerusakan kogniti3 /abel 88 Mini-Mental State !"am 'MMS!+ $.1.2 ANALISA DATA NC Data *tiologi 1asalah ' DS 0 - Klien mengatakan ingin .AK terus menerus - Klien mengatakan ken"ingnya le!ih dari '& kali dalam sehari - Klien juga mengatakan dia tidak !isa menahan ken"ingnya DC0 - Klien sering mengompol Sering !erkemih% urgensi )eru!ahan pola eliminansi # DS 0 - Klien mengatakan nyeri pada saat mengeluarkan urine - Klien mengatakan pernah dirawat di ,S dan dipasang kateter DC0 Klien tampak meringis menahan sakit apa!ila !erkemih )emasangan kateter ,esiko tinggi in3eksi ( DS 0 - Klien mengatakan jarang minum agar tidak mengompol - Klien mengatakan sering menahan haus DC 0 - Aumlah urine le!ih dari '5&&-'4&& mm dalam #2 jam - klien tampak lemas - kulit klien kering Intake dan output yang tidak adekuat Kekurangan ;olum "airan /abel 89 Analisa data $.1.$ PRIARITAS ASALAH ' )eru!ahan pola eliminasi 55 # ,isiko tinggi in3eksi ( Kekurangan ;olume "airan $.1.$ DIAGNASA ' )eru!ahan pola eliminasi !erhu!ungan dengan sering !erkemih% urgensi # ,esiko tinggi in3eksi !erhu!ungan dengan pemasangan kateter ( Kekurangan ;olum "airan !erhu!ungan dengan intake dan output yang tidak adekuat 54 PRASES KEPERABATAN N' D@ ke(era2atan Tu"uan Kr#ter#a !as#l Inter4ens# Ras#'nal ' Kekurangan ;olum "airan !erhu!ungan dengan intake dan output yang tidak adekuat Setelah dilakukan inter;ensi selama #I#2 jam diharapkan Klien menunjukkan hidrasi yang adekuat> kekurangan "airan dapat diatasi TTG sta!il 1em!rane mukosa !i!ir lem!a! Turgor kulit elasti" Intake dan output seim!ang 1andiri 0 Dapatkan riwayat pasien>orang terdekat sehu!ungan dengan lamanya gejala seperti muntah dan pengeluaran urine yang !erle!ihan )antau TTG% "atat adanya peru!ahan TD warna kulit dan kelem!a!an-nya )antau masukan dan pengeluaran urine Tim!ang .. setiap hari )ertahankan untuk mem!erikan "airan paling sedikit #5&& ml>hari dalam !atas yang dapat ditoleransi jantung Kola!orasi0 .erikan terapi "airan sesuai indikasi .erikan "airan IG $ntuk memperoleh data tentang penyakit pasien% agar dapat melakukan tindakan sesuai yang di!utuhkan Indi"ator hidrasi>;olum sirkulasi dan ke!utuhan inter;ensi 1em!andingkan keluaran a"tual dan yang diantisipasi mem!antu dalam e;aluasi adanya> derajat stasis> kerusakan ginjal )eningkatan .. yang "epat mungkin !erhu!ungan dengan retensi 1empertahankan keseim!angan "airan 1emenuhi ke!utuhan "airan 56 tu!uh 1empertahankan ;olum sirkulasi% meningkatkan 3ungsi ginjal # ,esiko tinggi in3eksi !erhu!ungan dengan pemasangan kateter Setela dilakukan inter;ensi selama #I#2 jam diharapkan in3eksi dapat teratasi Tidak mengalami tanda n3eksi 1andiri0 .erikan perawatan perineal dengan air sa!un setiap shi3t Aika pasien inkontinensia% "u"i daerah perineal sesegera mungkin Aika di pasang kateter indwelling% !erikan perawatan kateter #I sehari <merupakan !agian dari waktu mandi pagi dan pada waktu akan tidur= dan setelah !uang air !esar Ke"uali dikontraindikasikan% u!ah posisi pasien setiap # jam dan anjurkan masukan sekurang-kurangnya #2&& ml > hari .antu melakukan am!ulasi sesuai dengan ke!utuhan Kola!orasi0 .erikan anti!ioti" sesuai indikasi $ntuk mengah kontaminasi uretra Kateter mem!erikan jalan pada !akteri untuk memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan $ntuk men"egah stasis urine 1ungkin di!erikan se"ara pro3ilaktik sehu!ungan dengan peningkatn resiko in3eksi 58 ( )eru!ahan pola eliminasi !erhu!ungan dengan sering !erkemih% urgensi 1engurangi atau mengatasi pola eliminasi agar dapat !erkemih normal Indi;idu akan 1enjadi kontinen <terutama selama siang hari% malam% #2 jam= dan mampu mengidenti3ikasi penye!a! inkontinens dan rasional untuk pengo!atan 1andiri 0 Tentukan pola !erkemih normalpasien dan tentukan ;ariasi Dorong meningkatkan pemasukan "airan Selidiki keluhan kandung kemih penuh% palpasi untuk daerah suprapu!ik Kola!orasi0 Am!il urine untuk kultur dan sensi;itas Kalkulus dapat menye!a!kan eksitalitas sara3% yang menye!a!kan sensasi !erkemih segera .iasanya 3rekuensi dan urgensi meningkat !ila kalkulus mendekati pertemuan uretro;esikal )eningkatan hidrasi mem!ilas !akteri% darah%dan de!ris dan dapat mem!antu lewatnya !atu ,etensi urine dapat terjadi menye!a!kan distensi jaringan dan potensial resiko in3eksi% gagal ginjal 1enentukan adanya ISK% yang penye!a! atau gejala komplikasi /abel 8: Proses keperawatan 59 =ATATAN PERKEBANGAN No Bari J Tanggal )ukul Diagnosa Keperawatan Implementasi *;aluasi ' 1inggu% '( Septem!er #&'2% jam '(&& 7 '( 2& Kekurangan ;olum "airan !erhu!ungan dengan intake dan output yang tidak adekuat (# 1emantau TTG% "atat adanya peru!ahan TD warna kulit dan kelem!a!an-nya (( 1emantau masukan dan pengeluaran urine (2 1em!erikan terapi "airan sesuai indikasi S0 Klien mengatakan .adan saya lemas Klien mengatakan sehari- harinyaklienhanyatiduran di tempat tidur C0 TD 0 '4& > 9& mmBg Warna kulit sedikit pu"at Kulit tampak kering dan kusam A 0 1asalah !elum teratasi ) 0 Aelaskan pada klien pentingnya keseim!angan "airan !agi klien .erikan posisi yag nyaman untuk klien # Senin% '2 Septem!er #&'2% jam &8&& 7 &82& ,esiko tinggi in3eksi !erhu!ungan dengan pemasangan kateter 1em!erikan perawatan perineal dengan air sa!un setiap shi3t Dan men"u"i daerah perineal sesegera mungkin S0 Klien mengatakan Iya sus% jika diperlukan pem!ersihan dengan sa!un% saya akna melakukannya C 0 Klien tampak le!ih menjaga 4& ke!ersihan% terutama daerah perineal Klien tidak mengelih gatal ataupun tidak nyaman di daerah perineal A 0 Tujuan ter"apai ) 0 *;aluasi akhir terminasi ( Selasa% '5 Septem!er #&'2% jam '(&&- '(25 )eru!ahan pola eliminasi !erhu!ungan dengan sering !erkemih% urgensi 1engu!ah posisi pasien setiap #jam dan menganjurkan masukan sekurang- kurangnya #2&& ml > hari 1em!antu melakukan am!ulasi sesuai dengan ke!utuhan S 0 Klien mengatakan ken"ingnya sudah mulai !erkurang% karena saya mengontrol minum mapun makan saya yang !erkuah C 0 Klien nampak le!ih !ersemangat Klien le!ih memperhatikan edukasi yang di!erikan oleh perawat A 0 1asalah teratasi se!agian ) 0 Inter;ensi dilanjutkan 2 ,a!u% '4 Septem!er #&'2% jam 1endorong meningkatkan pemasukan "airan S 0 Klien mengatakan !adan saya sudah tidak lemas lagi% !isa jalan-jalan 4' &8&& 7 &825 keluar kamar% ken"ingnya !erkurang C 0 Klien tampak le!ih segar dan semangat Turgor kulit klien elastis dan tidak kering A 0 Tujuan ter"apai ) 0 *;aluasi akhir terminasi Kamis% '6 Septem!er #&'2% jam &8&&- &82& 1emantau keluhan kandung kemih penuh% melaukan palpasi untuk daerah suprapu!is 5 1inggu% '8 Septem!er #&'2% jam ''&& 7 ''2& S 0 Klien mengatakan terima kasih sus% sudah mem!antu saya% sehingga punggung saya tidak terasa "apek lagi C0 )asien mengetahui "ara !erpindah posisi tanpa menggeser posisi slang keteter Tidak rem!esai urin di tempat tidur pasien A 0 Tujuan ter"apai 4# ) 0 *;aluasi akhir terminasi 4 Senin% '9 Septem!er #&'2% jam ''&&- ''2& S0 Klien mengatakan iya sus terimah kasih% saya akan menam!ah minum saya C0 )orsi munum klien !ertam!ah Tidak tampak urin pekat A 0 Tujuan ter"apai ) 0 *;aluasi akhir terminasi /abel 84 -atatan perkembangan 4( $.2 Asu!an Ke(era2atan Pa/a Lans#a /engan Gangguan K'nst#(as#. $.2.1 PENGKA&IAN 1. Data B#'gra%# Nama 0 Ny K Aenis kelamin 0 )erempuan +olongan darah 0 A. Tempat J tanggal lahir 0 S!y% 9 1ei '929% $mur 45 tahun )endidikan terakhir 0 SD Agama 0 Islam Status perkawinan 0 Aanda <1ati= Tinggi !adan>!erat !adan 0 '25"m% 26 kg Alamat 0 Dusun S No '9 Crang yang mudah dihu!ungi 0.p S <1enantu= Alamat J telepon 0 B No '& > &89-&466-85MM Tgl 1asuk ,S 0 '( -e!ruari #&'2% pukul 0 '(&& WI. 2. R#2a6at Pen6ak#t a Keluhan utama saat ini Klien mengatakan kesulitan saat .A. sehingga perutnya keras ! ,iwayat kesehatan sekarang Klien mearasa perutnya keras dan tidak nyaman karena jarang .A. Selain itu klien mngatakan mengatakan punya penyakit maag yang sudah lama dan kadang-kadang masih kam!uh )erut juga sering terasa gemetar% tetapi klien tidak pernah muntah " ,iwayat kesehatan dulu Klien mengatakan pernah mondok di ,S )anti ,apih selama 9 !ulan karena melahirkan anka pertamanya Se!elum klien di!awa ke ,S )anti ,apih% klien sudah di tangani di )uskesmas 1elati II 42 selama ' minggu Selain itu% klien juga mempunyai penyakit maag yang gejalanya masih dirasakan sampai sekarang 1enurut anak ke- # klien% klien pernah mengalami disentri dan keluarga memeriksakan ke )uskesmas Selain klien minum o!at dari )uskesmas% klien juga di!erikan )isang .andung dengan tujuan untuk menahan keluarnya .A. Setelah itu% klien tidak .A. selama ' !ulan% kemudian klien di!erikan pepaya dan klien dapat .A. $. R#2a6at Keluarga Klien mengatakan keluarganya !anyak yang meninggal karena adanya pege!lug atau kekurangan pangan pada Kaman penjajahan 1enurut klien ada penyakit keturunan dari keluarga yaitu hipertensi Gen'gram 5 8; Genogram Keluarga Pasien dengan Gangguan Konstipasi Keterangan 5 0 /aki-laki 0 )erempuan 0 Klien 0 1eninggal 45 0 Satu rumah ). R#2a6at Peker"aan )ekerjaan saat ini 0 Tidak !ekerja Alamat pekerjaan 0 Tidak ada alamat pekerjaan Alat transportasi 0 Tidak ada alat transportasi )ekerjaan se!elumnya 0 Tidak !ekerja Alat transportasi 0 Tidak ada alat transportasi Sum!er-sum!er pendapatan dan ke"ukupan terhadap ke!utuhan 0 Dari hasil pekerjaan suami 0. R#2a6at L#ngkungan H#/u( a Type tempat tinggal 0 Sederhana N lantai keramik% dinding% atap genting <tanpa as!es= ! Kondisi tempat tinggal 0 #= Kondisi rumah 0 a= )enerangan 0 penerangan !aik% pada siang hari ada "ahaya dari ;entilasi rumah != /antai 0 lantai tidak li"in "= Keadaan rumah datar (= Tata ruang a= Tata ruang tidak sering diu!ah != Kamar mandi jauh% didekat dapur "= )eralatan yang diperlukan tidak jauh dari jangkauan " Aumlah orang yang tinggal di rumah 0 /aki-laki O ( orang > )erempuan O ( orang d Alamat dan telepon 0 Dusun S No '5 <&('-66465MM= +. Status Kese!atan 44 a Status kesehatan umum selama setahun yang lalu 0 Klien mengalami pennurunan akti;itas% seperti mudah lelah ketika !erjalan terlalu lama Klien tidak mempunyai penyakit tertentu% hanya terkadang merasa lelah dan mudah mengantuk ! Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu 0 .aik% klien tidak memiliki penyakit mau pun riwayat penyakit tertentu " Keluhan utama 0 Klien datang dengan keluarganya ke ,S dengan keluhan kesulitan saat .A. sehingga perutnya keras d )emahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan 0 Keluarga mem!erikan asupan sayur yang "ukup untuk klien e C!at-o!atan Klien tidak pernah menggunakan o!at-o!atan medis se!elumnya 3 Status imunisasi <"atat tanggal ter!aru= '= Tetaus% di3teri 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya #= In3luensa 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya (= )neumo;aks 0 Tidak pernah imunisasi se!elumnya 2= /ain-lain 0 Tidak ada g Alergi <"atatan agen dan reaksi spesi3ik= '= C!at-o!atan 0 Tidak ada #= 1akanan 0 Tidak ada (= -aktor lingkungan 0 Klien alergi de!u h )enyakit yang diderita 46 <-= Bipertensi <-= ,heumatoid <-= Asthma <-= Dimensia /ain-lain 0 tidak ada penyakit yang diderita ,. T#n"auan S#stem Keadaan umum 0 Klien tampak gelisah Tingkat kesadaran 0 :ompos mentis Skala Koma +lasgow 0 *ya O 2% Ger!al O 5% 1otorik O 4 N Total O '5 Tanda-tanda ;ital 0 )ulse O 8# I>menit% Temp O (6 E:% ,, O '8 I>menit% Tensi O '2&>9& mmBg a Kepala Kulit kepala dan ram!ut !ersih% sudah !eru!an% jumlah ram!ut sudah !erkurang ! /eher Tidak ada pem!esaran kelenjar Tyroid atau pem!esaran ;ena jugularis " Dada J punggung .entuk dada simetris% etraksi otot dada <-=% suara na3as ;esikuler% ron"hi <-=% wheeKing <-= d A!domen tera!a keras di !agian !awah% tidak ada as"ites% tidak kem!ung% nyeri tekan <-= e *kstremitas atas dan !awah Tidak ada kelainan% kuku jari tangan dan kaki panjang dan agak kotor 3 Sistem kardio;askuler Tekanan darah dalam !atas normal 48 g +enetalia Kelemahan otot ;agina dan uterus h Sistem endokrin )enuruhan hormon estrogen i )emeriksaan pan"a indra '= )engelihatan <mata=0 a= .ola mata0 simetris tidak ada kelainan% kornea nampak keruh != Konjun"ti;a0 tidak anemis "= Sklera0 tidak ikterik d= ,e3lek pupil0 <F>F= e= Gisus0 &>4 #= )endengaran <telinga=0 a= .entuk telinga simetris != Nyeri tekan tidak ada "= /iang telinga0 serumen tidak ada d= +angguan pendengaran tidak ada% tidak menggunakan alat !antu dengar (= )enge"apan <mulut=0 a= +igi geligi "ukup !ersih% gigi sudah !anyak yang tanggal% tinggal ' !uah gigi seri% dan !e!erapa gigi geraham != /idah !ersih "= Sensasi rasa manis% asin dan pahit <F= 2= Sensasi <kulit=0 a= Sensari nyeri <F=% sensasi taktil <F=% sensasi suhu <F= 49 != Turgor kulit0 !aik agak kering 5= )e"iuman <hidung=0 a= /u!ang hidung simetris != Septum nasi0 lurus "= Tidak ada sekret $.2.2 ANALISA DATA SCTAP PRABLE ETIALAGI DS0 '= Klien mengatakan pernah jatuh di tangga depan pintu kamarnya # kali #= Ny S mengatakan !ahwa klien sudah tidak pernah pergi-pergi dari kamarnya% ke"uali untuk .A. saja (= Ny S mengatakan klien sudah tidak !isa !erjalan sendiri% apa!ila pergi .A. harus di tuntun DC0 '= $sia klien 65 tahun #= )engelihatan klien terganggu% ;isus &>4 (= Tremor 2= Kondisi rumah sempit dan ada tangga yang tinggi tepat di pintu kamar ,esiko untuk jatuh $mur P 45 tahun DS 0 '= Klien tidak pernah keluar kamar ke"uali kalau .A. di sungai #= Klien mengatakan akti;itas sehari-hari hanya di tempat tidur (= Ny S mengatakan !ahwa klien masih mampu !erdiri sendiri Tetapi sudah tidak !isa !erjalan sendiri% sehingga le!ih !anyak tiduran DC0 '= Saat kunjungan% klien sedang Immo!ilisasi )enurunan 3ungsi sistem tu!uh pada proses menua 6& !er!aring di tempat tidur #= Klien mampu duduk di tempat tidur DS0 '= Klien mengatakan sulit .A. #= Klien mengatakan% kalau .A.% kok lama sekali% kadang hanya ' atau # kali se!ulan (= Klien mengatakan sakit saat .A.> mengeluarkan 3e"es dan harus di!antu dengan mengurut-urut perutnya 2= Klien mengatakan% 3e"es yang keluar keras seperti !atu 5= Klien mengatakan perutnya juga keras dan terasa tidak nyaman 4= Klien mengatakan hanya minum '-# gelas sehari 6= Klien mengatakan hanya makan (-5 suap setiap kali makan DC0 i )erut !agian !awah tera!a keras Konstipasi )enurunan motilitas traktus gastrointestinal DS0 '= Klien mengatakan makan hanya (-5 suap% kalau le!ih dari itu makanan terasa tidak enak DC0 '= ..0 #6Kg% T.0 '2# :m #= I1T0 '(%(9 <di!awah ideal P#&?= (= Intake makanan kurang 2= 1udah merasa kenyang sesaat setelah menguyah makanan 5= Keengganan untuk makan Ketidakseim!angan nutrisi kurang dari ke!utuhan tu!uh Ketidakmampuan pemasukan atau men"erna makanan atau menga!sor!siKat- Kat giKi !erhu!ungan dengan proses menua DS0 '= Klien mengatakan sulit untuk tidur #= Klien mengatakan tdur hanya #-( jam dalam sehari (= Klien mengatakan tidak dapat tidur siang DC0 '= Saat perawat datang% klien +angguan pola tidur )ergantian tidur yang !erhu!ungan dengan usia 6' sedang tiduran tetapi tidak tidur DS0 '= Klien mengatakan% ngak apa% meskipun saya tinggal di kolong tikus seperti ini% tetapi saya le!ih senang tinggal disini% karena le!ih luas% dapat melihat suasana di luar dan kalau disana% saya perkewuh <tidakenak= dengan !anyak orang #= Ny S mengatakan !ahwa sewaktu klien !erada di rumah induk% pernah terjadi pen"urian% oleh karena itu klien meminta untuk pindah kamar di !elakang rumah agar rumah induk dapat dikun"i pada saat semua orang pergi kerja DC0 '= Klien !earada di se!uah kamar sempit dan !erada di !elakang rumah #= Kamar klien terpisah dari rumah induk (= Keluarga jarang menemani klien% kontak sering dilakukan !ila mem!eri mem!eri makan dan menyiapkan air hangat untuk mandi ,esiko untuk kesepian Isolasi 3isik /abel 8</abel Analisa data $.2.$ PRIARITAS ASALAH ' ,esiko untuk jatuh # Imo!ilisasi ( Ketidakseim!angan nutrisi0 kurang dari ke!utuhan tu!uh 2 Konstipasi 5 +angguan pola tidur 4 ,esiko untuk kesepian $.2.) DIAGNASA 6# ' ,esiko untuk jatuh !erhu!ungan dengan umur P45 tahun # Imo!ilisasi !erhu!ungan dengan penurunan 3ungsi sistem tu!uh pada proses menua ( Ketidakseim!angan nutrisi0 kurang dari ke!utuhan tu!uh !erhu!ungan dengan ketidakmampuan pemasukan atau men"erna makanan atau menga!sor!si Kat-Kat giKi !erhu!ungan dengan proses menua 2 Konstipasi !erhu!ungan dengan penurunan motilitas gastroinstestinal $.2.0 REN=ANA KEPERABATAN DIAGNASA KEPERABATAN REN=ANA KEPERABATAN NA= NI= ' ,esiko untuk jatuh !d umur P45 tahun TIU5 Setelah dilakukan tindakan keperawatan (I#2 jam klien sudah mulai sta!il TIK5 Setelah dilakukan #I#2 jam klien dapat mengenal adanya resiko jatuh kem!ali dengan kriteria0 ' Dapat menjelaskan peru!ahan 3isik yang terjadi pada lanjut usia ' Kaji pengetahuan klien terhadap peru!ahan 3isik pada lanjut usia dan aki!atnya # .erikan pujian atas pengetahuan positi3 yang disampaikan oleh klien ( Diskusikan dengan klien mengenai peru!ahan pada lanjut usiaN proses menua% !atasan usia 6( # 1ampu menye!utkan aki!at peru!ahan 3isik terse!ut ( 1ampu menjelaskan "ara pen"egahan agar tidak jatuh 2 Dapat mendemon- strasikan "ara pen"egahan 5 Keluarga menyatakan akan memodi3ikasi lingkungan sehingga menajadi le!ih aman 4 Tampak adanya modi3ikasi terhadap lingkungan rumah lanjutN peru!ahan pada sistem tu!uh% aki!at peru!ahan 2 1onitor sum!er- sum!er dalam keluarga yang ada dan dapat digunakanN peralatan% !iaya% tenaga 5 Kaji 3aktor pendukung terjadinya jatuh ulanganN kondisi rumah% kondisi penderita 4 Diskusikan dan ajarkan "ara-"ara pen"egahan jatuh pada klien 6 Diskusikan mengenai keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien 8 Diskusikan dan jelaskan lingkungan yang aman !agi usia lanjut 9 1inta klien menjelaskan ulang lingkungan yang aman # Imo!ilisasi !d penurunan 3ungsi sistem tu!uh pada proses menua TIU5 Setelah dilakukan perawatan #I#2 jam klien mampu melakukan mo!ilisasi sesuai kemampuan TIK5 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (I#2 jam% klien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada lansia yang imo!ilisasi dengan kriteria0 ' 1ampu menjelaskan ' Kaji pengetahuan klien tentang imo!ilisasi0 pengertian% penye!a!% aki!at% dan upaya pen"egahan # Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang imo!ilisasi ( .erikan "ontoh dan demonstrasi mo!ilisasi yang aman dan dapat dilakukan oleh klien 2 1oti;asi klien untuk melakukan mo!ilisasi 62 pengertian% penye!a!% aki!at dan upaya pen"egahan imo!ilisasi # 1ampu memoti;asi diri untuk melakukan mo!ilisasi sesuai kemampuan sesuai kemampuan 5 /i!atkan keluarga untuk mem!antu mo!ilisasi klien 4 .erikan rein3or"ement atas usaha pemahaman in3ormasi dan usaha mo!ilisasi yang di lakukan ( Ketidak seim-!angan nutrisi0 kurang dari ke!utuhan tu!uh !d ketidak-mampuan pemasukan atau men"erna makanan atau menga!sor!si Kat-Kat giKi !erhu!ungan dengan proses menua TIU5 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 'I#2 jam klien dapat memahami mengenai keseim!angan nutrisi )engetahuan klien !ertam!ah TIK5 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama #I#2 jam% klien dan keluarga dapat melakukan perawatan anggota keluarga dengan nutrisi yang kurang dengan kriteria0 ' Klien dapat menjelaskan alasan mengapa ia !erada pada nutrisi yang kurang # Klien dan keluarga dapat menye!utkan nutrisi seim!ang ' Diskusikan klien dengan klien dan keluarganya kondisi kurang nutrisi # .eri moti;asi agar meningkatkan makan porsi ke"il tapi sering <ngemil= ( Anjurkan klien dan keluarga le!ih !anyak mengkonsumsi !uah dan sayur 2 Aelaskan komplikasi dari kurang nutrisi 5 Instruksikan kepada keluarga untuk menyajikan makanan selagi hangat 4 Anjurkan keluarga untuk melakukan penim!angan .. klien se"ara periodik 6 .eri rein3or"ement atas pemahaman in3ormasi dan partisipasi keluarga dalam peningkatan nutrisi klien 2 Konstipasi !d penurunan motilitas traktus gastro intestinal TIU5 Setelah dilakukan perawatan selama ' minggu klien tidak mengalami konstipasi TIK5 Setelah dilakukan # kali kunjungan klien dapat 0 ' Kaji 3aktor penye!a! konstipasi # Tingkatkan tindakan korekti30 Tinjau ulang diet seim!ang Diskusikan pilihan diet Dorong 65 ' 1enggam!arkan aturan usus terapiotik # 1enjelaskan se"ara rasional untuk inter;ensi ( .A. se"ara lan"ar dan 3eses lem!ek penggunaan !uah dan sayur Dorong pemasukan "airan adekuat kira-kira #/ <8-'& gelas= Anjurkan untuk minum segelas air hangat se!elum sarapan yang !isa menstimulasi pengosongan usus Anjurkan waktu yang teratur untuk eliminasi ( /i!atkan kleuarga dalam penyediaan diet 2 Aelaskan resiko !ilas konstipasi terjadi !erkelanjutan 5 Anjurakan klien untuk meningkatkan akti3itas 3isik sesuai kemampuan /abel 8= /abel .encana keperawatan $.2.+ IPLEENTASI 1: D#agn'sa 1. Res#k' untuk &atu! *er!u*ungan /engan us#a D+0 ta!un N' Baktu Im(lementas# E4aluas# ' Selasa% (' Agt #&&2% Aam '(&& 7 '(25 Kaji pengetahuan pasien tentang imo!ilisasi0 pengertian% penye!a!% aki!at dan upaya pen"egahan S5 Klien mengatakan Saya sudah tidak kuat lagi kalau jalan-jalan Ny S mengatakan sehari- harinya klien hanya tiduran di tempat tidur A5 Klien mengetahui dampak imo!ilisasi A5 1asalah !elum teratas P5 Aelaskan man3aat mo!ilisasi 64 .erikan "ontoh dan demonstrasi mo!ilisasi yang aman dan dapat dilakukan oleh klien # ,a!ut% ' Sept #&&2% Aam '4&& 7 '4(& Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang imo!ilisasi% terutama man3aat mo!ilisasi .erikan "ontoh dan demonstrasi mo!ilisasi yang aman dan dapat dilakukan oleh klien S5 Klien mengatakan Se!enernya saya !erdiri dan jalan-jalan di sekitar kamar ini juga masih mampu A5 Klien mampu mendemonstrasikan mo!ilisasi dengan !aik A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 .eri moti;asi klien untuk melakukan mo!ilisasi sesuai kemampuan /i!atkan keluarga dalam moti;asi dan pengawasan ( Kamis% # Sept #&&2 jam '2&& 7 '225 1oti;asi klien untuk melakukan mo!ilisasi sesuai kemampuan /i!atkan keluarga untuk mem!antu mo!ilisasi klien .eri rein,orcement atas upaya pemahaman in3ormasi dan usaha mo!ilisasi yang dilakukan S5 Klien mengatakan Ha% saya akan melakukannya setiap hari A5 Klien Nampak !ersemangat dengan kegiatan mo!ilisasi yang dianjurkan perawat A5 Tujuan ter"apai P0 *;aluasi akhir Terminasi 2 Sa!tu% 2 Sept #&&2 jam ''&& 7 ''(& 1enge;aluasi pemahaman klien tentang imo!ilisasi 1enge;aluasi mo!ilisasi pada klien Terminasi dan pamitan S5 Klien mengatakan% Terimakasih "u"u sudah mau menengok *m!ah dan mem!erikan !anyak hal yang !erman3aat untuk *m!ah% semoga Allah mem!alas ke!aikan "u"u A5 Klien memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A0 Tujuan ter"apai P0 1onitor oleh keluarga /abel 813 /abel $mplementasi keperawatan 2: D#agn'sa 25 Imm'*#l#sas# *er!u*ungan /engan (enurunan %ungs# s#stem tu*u! (a/a (r'ses menua 66 N' Baktu Im(lementas# E4aluas# # Selasa% (' Agt #&&2% Aam '(&& 7 '(25 Kaji pengetahuan pasien terhadap peru!ahan 3isik pada usia dan aki!atnya .erikan pujian atas pengetahuan positi3 yang disampaikan oleh klien Diskusikan dengan klien mengentai peru!ahan pada lanjut usiaN proses menua% !atasan usia lanjutN peru!ahan pada sistem tu!uh% aki!at peru!ahan 1inta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan .eri pujian atas hasil yang di"apai S5 Klien mengatakan 0Kalau sudah tua itu ya sudah peot% ompong% sempoyongan% !erdiri tidak tegap lagi% gemetaran% dan sakit- sakitan A5 Klien mampu mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 Kontrak untuk kunjungan !erikutnya Aelaskan pen"egahan jatuh dan demonstrasikan # ,a!ut% ' Sept #&&2% Aam '4&& 7 '4(& +ali pengetahuan klien mengenai upaya pen"egahan agar tidak jatuh 1onitor sum!er-sum!er dalam keluarga yang ada dan dapat digunakanN peralatan% !iaya% tenaga Kaji 3aktor pendukung terjadinya jatuh ulanganN kondisi rumah% kondisi penderita Diskusikan dan ajarkan "ara-"ara pen"egahan jatuh pada klien *;aluasi pelaksanaan "ara pen"egahan sesuai dengan yang telah diajarkan .eri moti;asi klien untuk mempraktekkan "ara pen"egahan .eri pujian atas usaha yang dilakukan S5 Klien mengatakan 1akanya saya tidak keluar kamar sendirian% ke"uali dituntun anak saya A5 Klien menjelaskan dan mampu mendemonstrasikan pen"egahan jatuh A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 Kontrak untuk kunjungan !erikutnya Aelaskan lingkungan yang aman !agi klien ( Kamis% # Sept #&&2 +ali pengetahuan keluarga terhadap lingkungan aman S5 Klien mengatakan Saya !isa kalau hanya turun dari tempat 68 jam '2&& 7 '225 Diskusikan mengenai keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien Diskusikan dan jelaskan lingkungan yang aman !agi usia lanjut 1inta klien menjelaskan ulang lingkungan yang aman Tanyakan pada klien kesanggupannya untuk men"iptakan lingkungan yang aman *;aluasi keadaan rumah setelah diskusi tidur ini A5 Klien memahami pentingnya lingkungan rumah yang aman !agi klien A5 Tujuan ter"apai P0 *;aluasi akhir Terminasi 2 Sa!tu% 2 Sept #&&2 jam ''&& 7 ''(& 1enge;aluasi pemahaman klien tentang resiko jatuh 1enge;aluasi kejadian jatuh pada klien Terminasi dan pamitan S5 Klien mengatakan% Terimakasih "u"u sudah mau menengok *m!ah dan mem!erikan !anyak hal yang !erman3aat untuk *m!ah% semoga Allah mem!alas ke!aikan "u"u A5 Klien memahami dan akan melaksanakan anjuran- anjuran perawat A0 Tujuan ter"apai P0 1onitor oleh keluarga /abel 811 /abel $mplementasi keperawatan $: D#agn'sa $5 Ket#/akse#m*angan nutr#s#5 kurang /ar# ke*utu!an tu*u! *er!u*ungan /engan ket#/akmam(uan (emasukan atau men1erna makanan atau menga*s'r*s# <at-<at g#<# *er!u*ungan /engan (r'ses menua N' Baktu Im(lementas# E4aluas# ( Selasa% (' Agt #&&2% Aam '(&& 7 '(25 Diskusikan dengan klien dan keluarganya kondisi kurang nutrisi Aelaskan pada klien dan keluarga "ara pengaturan diet seim!ang .eri moti;asi agar meningkatkan makan porsi ke"il tapi sering S5 Klien mengatakan .uah dan sayur itu !agu toQ% kalau kuahnya !agus apa tidak@ A5 Klien nampak !ersemangat !ersemangat dengan diskusi Klien memahami dan akan menjalankan anjuran perawat A5 1asalah teratasi se!agian P5 69 <ngemil= Anjurkan klien dan keluarga untuk le!ih !anyak mengkonsumsi !uah dan sayur Ajarkan teknik- teknik modi3ikasi jenis makanan dan "ara penyajian Instruksikan kepada keluarga untuk menyajikan makanan selagi hangat Aelaskan komplikasi kurang nutrisi Anjurkan penim!angan .. se"ara periodik # ,a!ut% ' Sept #&&2% Aam '4&& 7 '4(& +Aelaskan komplikasi dari kurang nutrisi Tingkatkan kesadaran klien tentang tindakan-tindakan yang mendukung masukan makanan Anjurkan keluarga untuk melakukan penim!angan .. klien se"ara periodik .eri rein,orcement atas pemahaman in3ormasi dan partisipasi keluarga S5 Klien mengatakan 1akanya saya tidak keluar kamar sendirian% ke"uali dituntun anak saya A5 Klien menjelaskan dan mampu mendemonstrasikan pen"egahan jatuh A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 Kontrak untuk kunjungan !erikutnya Aelaskan lingkungan yang aman !agi klien ( Sa!tu% 2 Sept #&&2 jam ''&& 7 ''(& 1enge;aluasi pemahaman klien tentang nutrisi untuk lansia 1enge;aluasi intake yang sudah masuk Terminasi dan pamita S5 Klien mengatakan% Terimakasih "u"u sudah mau menengok *m!ah dan mem!erikan !anyak hal yang !erman3aat untuk *m!ah% semoga Allah mem!alas ke!aikan "u"u A5 Klien memahami dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat A0 Tujuan ter"apai P0 1onitor oleh keluarga 810 /abel $mplementasi keperawatan 8& ): D#agn'sa )5 K'nst#(as# *er!u*ungan /engan (enurunan m't#l#tas gastr'#ntest#nal N' Baktu Im(lementas# E4aluas# ' Selasa% (' Agt #&&2% Aam '(&& 7 '(25 Kaji 3aktor penye!a! konstipasi Tingkatkan tindakan korekti30 Tinjau ulang diet seim!ang Diskusikan pilihan diet Dorong penggunaan !uah dan sayuran Dorong pemasukan "airan adekuat kira- kira # liter <8-'& gelas= S5 Klien mengatakan Kalau memang disuruh untuk !anyak minum ya nanti saya tam!ahi minumnya A5 Klien mampu mnye!utkan penye!a! konstipasi dan pentingnya sayur% !uah dan minum !anyak untuk leman"arkan .A. A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 Anjurkan waktu yang teratur untuk eliminasi /i!atkan keluarga dalam penyediaan diet # ,a!ut% ' Sept #&&2% Aam '4&& 7 '4(& Ajurkan untuk minum segelas air hangat se!elum sarapan yang !isa menstimulus pengosongan usus Anjurkan waktu yang teratur untuk eliminasi /i!atkan keluarga dalam penyediaan diet S5 Ny S mengaktan% Ha% 1!ak% .esok *m!ah saya antar turun ke sungat untuk .A. meskipun tidak ingin .A. A5 Klien menyatakan kesanggupan untuk men"o!a pola eliminasi se"ara teratur A5 Tujuan ter"apai se!agian P5 Aelaskan resiko !ila konstipasi terjadi !erkelanjutan Anjurkan klien untuk meningkatkan akti3itas 3isik sesuai kemampuan ( Kamis% # Sept #&&2 jam '2&& 7 Aelaskan resiko !ila konstipasi terjadi !erkelanjutan Anjurkan klien untuk meningkatkan akti3itas 3isik sesuai kemampuan .eri rein,orcement atas uapay S5 Klien mengatakan Saya masih !isa jalan-jalan di kamar ini% meskipun harus pegangan meja A5 8' '225 pemahaman in3ormasi maupun upaya perawatan terhadap konstipasi Klien memahami aki!at !uruk dari konstipasi !erkepanjangan A5 Tujuan ter"apai P0 *;aluasi akhir Terminasi 2 Sa!tu% 2 Sept #&&2 jam ''&& 7 ''(& 1enge;aluasi pemahaman klien tentang konstipasi dan "ara penanganan 1enge;aluasi .A. klien Terminasi dan pamitan S5 Klien mengatakan% Kemarin saya !isa .A. meskipun masih keras Sekarang perut saya agak nyaman% tidak keras seperti kemarin Klien mengatakan% Sekarang saya sudah minum ( gelas sehari% apa perlu ditam!ah lagi atau sudah "ukup@ A5 Klien dapat .A. setelah mengkonsumsi !uah% sayur dan minum !anyak A0 Tujuan ter"apai P0 1onitor oleh keluarga /abel 818 $mplementasi keperawatan BAB ) PENUTUP ).1 S#m(ulan Inkontinensia urine adalah kondisi yang umum terjadi pad alansia karena 3aktor degenarati3% dan konstipasi merupakan keluhan saluran "erna ter!anyak pada usia lanjut Keduanya% inkontinesia uri dan konstipasi yang dialami !isa menim!ulkan dampak yang merugikan pasien% antara lain gangguan nyaman aki!at nyeri% ke"emasan maupun harga diri rendah pada pasien ).2 Saran 3 Kr#t#k Kerja )erawat dalam mem!erikan asuahan keperawatan diharapkan !isa !erlangsung se"ara komprehensi3 dan holisti" untuk proses penatalaksanaan pad alansia Aadi lansia !isa menjalani proses penatalaksanaan dengan kualitas hidup seoptimal mungkin 8# DAFTAR PUSTAKA Asmadi <#&&8= /eknik Prosedural Keperawatan5 Konsep dan Aplikasi Aakarta 0 Salem!a 1edika .% )ri!akti <#&''= >asar-dasar 7roginekologiAakarta 0 Sagung Seto :orwin% *liKa!eth% A <#&&9= Pato,isiologi 5 Buku Saku Aakarta 0 *:+ Darmojo . #&&9 Geriatri $lmu Kesehatan 7sia Lan?ut*disi keempat Aakarta0 .alai )ener!it -K$I Doengoes% * 1arilynn% #&&# .encana Asuhan Keperawatan Aakarta 0 *+: *3endi% -erry% 1akh3udli <#&&9=Keperawatan Kesehatan Komunitas 5 teori dan Praktik dalam Keperawatan Aakarta 0 Salem!a 1edika Bidayat% AKiK% A<#&&4= Pengantar Kebutuhan >asar manusia5 Aplikasi konsep dan proses keperawatanAakarta 0 Salem!a 1edika 1aryam% Siti% ,% dkk <#&&8=Mengenal 7sia Lan?ut dan Perawatann&a Aakarta 0 Salem!a 1edik 1ass% /% 1eridean% dkk <#&&'= Asuhan Keperawatan Geriatrik 5 >iagnosis NAN>A2 Kriteria #asil N$- N)-2 dan $nter%ensi N$- Aakarta 0 .uku Kedokteran *+: Nugroho% Wahjudi#&&& Keperawatan GerontikAakarta 0 *+: )otter% )atri"ia A <#&&5= Buku a?ar ,undamental keperawatan5 Proses dan praktik *d 2 Aakarta0 *+: $liyah% 1us3iratul #&&8 Ketrampilan >asar praktik Klinik Aakarta 0 Salem!a 1edika Asmadi #&&8 Konsep >asar Keperawatan Aakarta0 )ener!it .uku Kedokteran *+:
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis