Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA

Ny.K DENGAN HIPERTENSI DI DESA PONDOH


WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOH
KECAMATAN JUNTINYUAT
 KABUPATEN CIREBON

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Program Pendidikan Profesi Ners
 Mata Kuliah Keperawatan Gerontik 

DISUSUN OLEH
: NURLAELAH
NIM. 160721101

PROGRAM PROFESI NERS


UNIERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
CIREBON
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. L!"!# $% &!'!()
Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi (onstantinides! "##$%&
'ipertensi merupakan salah satu penyakit system kardioaskuler yang
 banyak dijumpai di masyarakat& 'ipertensi bukanlah penyakit menular! namun harus
senantiasa diwaspadai& )ekanan Darah tinggi atau 'ipertesi dan
arteriosclerosis

( pengerasan arteri % adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk 
 penyakit kardioaskuler& *ebih jauh! tidak jarang tekanan darah tinggi juga
menyebabkan gangguan ginjal& +ampai saat ini! usaha-usaha baik mencegah maupun
mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya! karena adanya factor-
faktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi ( pengertian!
tanda dan gejala! sebab akibat! komplikasi % dan juga perawatannya& +aat
ini! angka kematian karena hipertensi di ,ndonesia sangat tinggi& leh karena perlu
di galakkan
 pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan 'ipertensi& Diharapkan dengan
di buatnya .suhan Keperawatan keluarga resiko tinggi hipertensi ini
dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian karena hipertensi dalam
masyarakat khususnya dalam lansia

B. T*+*!(
1. T*+*!( *, *,
+etelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik mampu menerapkan asuhan
keperawatan pada lansia yang mempunyai masalah hipertensi&
2. T*+*!( '- **

a& Mengidentifikasi data yang sesuai dengan masalah


kesehatan
lansia&
 b& Merumuskan diagnosa keperawatan gerontik sesuai
dengan masalah kesehatan lansia
c& Merencanakan tindakan sesuai dengan diagnosa
keperawatan d& Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah
ditentukan e& Mengealuasi pelaksanaan tindakan keperawatan
f& Mendokumentasikan asuhan keperawatan gerontik  

C. T%'(/'  %()*,*&!(  !"!


)eknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut
/ "& 0awancara
Mendapatkan data dengan cara wawancara secara langsung pada responden&
1& bserasi
Mengamati secara langsung terhadap kondisi dan keadaan yang terjadi pada
keluarga baik fisik maupun non
fisik& 2& +tudi dokumentasi
3aitu menggunakan semua sumber yang mencatat data yang berhubungan dengan
keluarga pada tahap perkembangan dewasa&
$& +tudi p ustaka
Menggunakan berbagai sumber pustaka yang relean dengan kondisi pada lansia&

D. S/"%,!"/'!  %(*&/!(
BAB I PENDAHULUAN : )erdiri Dari *atar 4elakang! )ujuan! )
eknik 
Pengumpulan Data Dan +istematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI : )erdiri Dari Konsep *ansia! Konsep Penyakit!
Konsep .suhan Keperawatan
BAB III TINJAUAN KASUS : )erdiri Dari Pengkajian! Diagnosa Keperawatan!
Perencanaan! ,mplementasi! 5aluasi
BAB PENUTUP : )erdiri Dari Kesimpulan Dan +aran

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

I. K(% & !(/!


A. D%3/(//
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri6mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho! 1777%
8sia lanjut adalah golongan penduduk atau populasi berumur 97 tahun
atau lebih (4ustan! 1777%&
8sia lanjut adalah masa yang dimulai sekitar usia 97 hingga 9: tahun dan
 berlanjut hingga akhir kehidupan (+tolte! 1772%&

B. B!"!!(4B!"!!( L!(/!
"& D5PK5+ ;, membagi *ansia sebagai berikut/
a& Kelompok menjelang usia lanjut ($: < :$ th% sebagai
masa
=,;,*,).+
 b& Kelompok usia lanjut (:: < 9$ th% sebagai masa
P;5+5N,8M
c& Kelompok usia lanjut (9: th > % sebagai masa +5N,8M
2. 0' membagi lansia menjadi 2 kategori! yaitu/
a& 8sia l anjut / 9 7 < ? $ t ahun
 b& 8sia )ua / ?: < @# tahun
c& 8sia s angat l anjut / > # 7 t ahun

& T%#/4T%#/ P#% P%(*!!(


"& T%#/ B/&)/
a& )eori enetik d an utasi
G M
)eori genetik menyatakan bahwa menua itutelah terprogram

secara genetik untuk spesies tertentu& )eori ini menunjukkanbahwa menua

terjadi
karena perubahan molekul dalam sel tubuh sebagai hasil darimutasi
spontan yang tidak dapat dan yang terakumulasi seiring dengan
usia&+ebagai contoh mutasi sel kelamin sehingga terjadi
penurunan kemampuanfungsional sel (+uhana!"##$A onstantinides!"##$%&
 b& )eori ,munologis
)eori imunologis menua merupakan suatu alternatifyang diajukan
oleh 0alford "#9:& )eori ini menyatakan bahwa respon imun
yangtidak terdiferensiasi meningkat seiring dengan usia& Mutasi yang
berulang dapatmenyebabkan berkurangnya
kemampuan sistem imun tubuh
mengenali dirinyasendiri& Bika mutasi merusak membran sel
akan menyebabkan sistem imun tidakmengenal dirinya sendiri
sehingga merusaknya& 'al inilah yang mendasaripeningkatan penyakit
auto-imun
 pada lanjut usia (Goldstein!"#@#%&

c& )eori +t res


)eori stres menyatakan bahwa menua terjadi akibathilangnya sel-sel yang
 biasanya digunakan oleh tubuh& ;egenerasi jaringan tidakdapat
mempertahankan kestabilan lingkungan internal! kelebihan usaha! dan
stressyang menyebabkan sel-sel tubuh lemah&
d& )eori P akai d an 8 sang
Dalam teori ini! dinyatakan bahwa sel-sel tetap ada sepanjang hidup
manakala sel-sel tersebut digunakan secara terus-menerus& )eori ini
dikenalkan oleh 0eisman ("@#"%& 'ayflick menyatakan bahwa kematian
merupakan akibat dari tidak digunakannya sel-sel karena dianggap
tidak diperlukan lagi dan tidak dapat meremajakan lagi sel-sel tersebut
secara mandiri&)eori ini memandang bahwa proses menua merupakan
proses
 pra<program yaitu proses yang terjadi akibat akumulasi stress dan injuri
dari trauma& Menua dianggap sebagai CProses fisiologis yang ditentukan
oleh sejumlah penggunaan dan keusangan dari organ seseorang yang
terpapar dengan lingkungan (Matesson! Mc&onnell! "#@@%
1& T%#/ P/'&)/
a& )eori ) ugas P erkembangan
'aigurst ("#?1% menyatakan bahwa tugas perkembangan pada masa tua
antara lain adalah /
"%  Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
1%  Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya
penghasilan 2%  Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
$%  Membentuk hubungan dengan orang-orang yang sebaya
:%  Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
9%  Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes
+elain tugas perkembangan diatas! terdapat pula tugas perkembangan
yang spesifik yang dapat muncul sebagai akibat tuntutan /

"%  Kematangan fisik 


1%  'arapan dan kebudayaan masyarakat
2%   Nilai-nilai pribadi indiidu dan aspirasi
 b& )eori Delapan )ingkat Kehidupan
+ecara Psikologis! proses menua diperkirakan terjadi akibat adanya
kondisi dimana kondisi psikologis mencapai pada tahap-tahap kehidupan
tertentu& 5ricson ("#:7% yang telah mengidentifikasi tahap perubahan
 psikologis (depalan tingkat kehidupan% menyatakan bahwa pada usia tua!
tugas perkembangan yang harus dijalani adalah untuk mencapai
keeseimbangan hidup atau timbulnya perasaan putus asa&
Peck ("#9@% menguraikan lebih lanjut tentang teori perkembangan erikson
dengan mengidentifikasi tugas penyelarasan integritas diri dapat dipilah
dalam tiga tingkat yaitu / pada perbedaan ego terhadap peran pekerjaan
 preokupasi! perubahan tubuh terhadap pola preokupasi! dan perubahan
ego terhadap ego preokupasi&
Pada tahap perbedaan ego terhadap peran pekerjaan preokupasi! tugas
 perkembangan yang harus dijalani oleh lansia adalah menerima identitas

diri sebagai orang tua dan mendapatkan dukungan yang adekuat dari
lingkungan untuk mengnhadapi adanya peran baru sebagai orang tua
(preokupasi%& .danya pensiun dan atau pelepasan pekerjaan merupakan
hal yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang menyakitkan dan dapat
menyebabkan perasaan penurunan harga diri dari orang tua tersebut&
Perubahan fisik dan pola fikir pada usia lanjut juga dapat menjadi salah
satu gangguan yang berarti bagi kehidupan lanjut usia& Kondisi fisik6pola
fikir yang menurun kadang tidak disadari oleh lanjut usia dan hal ini dapat
mengkibatkan konflik terhadap peran baru dari lanjut usia yang harus
dijalaninya&
)ugas perkembangan terakhir yang harus diterima oleh lanjut usia adalah
 bahwa mereka harus mampu menerima kematian yang bakal terjadi pada
dirinya dalam kesejaheraan& Pemanfaatan sisa keefektifan tubuh
untuk aktiitas sehari-hari dapat menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan

moral indiidu dalam menerima perubahan ego menuju keselarasan diri&


c& )eori Bu ng
arl Bung merupakan psikolog swiss yang mengembangkan teori bahwa
 perkembangan personal indiidu dilalui melalui tahapan-tahapan /
masa kanak-kanak! masa remaja dan remaja akhir! usia pertengahan! dan
usia tua& Kepribadian personal ditentukan oleh adanya ego yang
dimiliki! ketidaksadaran personal dan ketidaksadaran kolektif&
)eori ini mengungkapkan bahwa sejalan dengan perkembangan
kehidupan! pada masa usia pertengahan maka seseorang mulai mencoba
menjawab hakikat kehidupan dengan mengeksplorasi nilai-nilai!
kepercayaan dan meninggalkan khayalan& Pada masa ini dapat
terjadi Ckrisis usia
 pertengahan yang dapat mempengaruhi6menghambat proses ketuaan itu
sendiri secara psikologis& .danya sikap ekstroert maupun introert sangat
 berpengaruh sekali terhadap peran dan penyelesaian masalah kehidupan
saat usia pertengahan& Pencapaian keselarasan hidup merupakan salah satu
indikator telah tereksplorasinya nilai-nilai kehidupan oleh indiidu dan
 pencapaian ini sangat dipengaruhi oleh kepribadian (introert maupun

ekstroert%& 4erdasar pada pemahaman diatas! maka Bung menilai bahwa


seseorang mampu dianggap sukses dalam proses menua manakala
indiidu mampu untuk menjadi Corang yang berfokus pada orang lain dan
memiliki kepedulian yang penuh terhadap kehidupan sosial&
2& T%#/ /!&
a& )eori . ktiitas
)eori ini menyatakan bahwa seorang indiidu harus mampu eksis dan
aktif dalam kehidupan sosial untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupan di hari tua& ('aigurst dan .lbrech& "#92%& .ktiitas
dalam teori ini dipandang sebagai sesuatu yang ital untk
mempertahankan rasa kepuasan
 pribadi dan kosie diri yang positif& )eori ini berdasar pada asumsi bahwa /
("% aktif lebih baik daripada pasif (1% Gembira lebih baik daripada
tidak gembira (2% orang tua merupakan adalah orang yang baik untuk
mencapai sukses dan akan memilih alternatif pilihan aktif dan
bergembira&

 b& )eori Kontinuitas


)eori ini memandag bahwa kondisi tua merupakan kondisi yang selalu
terjadi dan secara berkesinambungan yang harus dihadapi oleh orang
lanjut usila&

D. K!#!'"%#/"/' P%(y!'/" P!! L!(/!

"& saling berhubungan satu sama lainPenyakit sering multiple


1& Penyakit bersifat degeneratif  
2& Gejala sering tidak jelas b erkembang secara perlahan
$& +ering bersama-sama problem psikologis dan social
:& *ansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut
9& +ering terjadi penyakit iatrogenik (penyakit yang
disebabkan oleh konsumsi obat yang tidak sesuai dengan dosis%

E. P%#*$!-!(4P%#*$!-!( Y!() T%#+!/ P!! L!(/!


"& perubahan fisi k  
a& +el&

"% *ebih sedikit jumlahnya&


1% *ebih besar ukurannya&
2% 4erkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan
intraseluler&
$% Menurunnya proporsi protein di otak! otot! ginjal! darah!
dan hati&
:% Bumlah sel otak menurun&
9% )erganggunya mekanisme perbaikan sel&
?% tak menjadi atrofis beratnya berkurang :-"7E&
 b& +istem pernafasan pada lansia
"% tot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan! sehingga olume
udara inspirasi berkurang! sehingga pernafasan cepat dan dangkal&
1% Penurunan aktiitas silia menyebabkan penurunan reaksi
batuk sehingga potensial terjadi penumpukan sekret&

2% Penurunan aktiitas paru (mengembang F mengempisnya% sehingga


 jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami
penurunan! kalau pada pernafasan yang tenang kira kira :77 ml&
$% .leoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas
 permukaan normal :7m%! sehingga menyebabkan terganggunya prose
difusi&
:% Penurunan oksigen (1% .rteri menjadi ?: mm'g mengganggu
 proses oksigenasi dari hemoglobin! sehingga  1 tidak terangkut semua
kejaringan&
9% 1 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi  1  dalam arteri
 juga menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri&
?% Kemampuan batuk berkurang! sehingga pengeluaran sekret
F corpus alium dari saluran nafas berkurang sehingga potensial
terjadinya obstruksi&
c& +istem persyarafan&
"% epatnya menurunkan hubungan persyarafan&
1% *ambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir&

2% Mengecilnya syaraf panca indera&


$% 4erkurangnya penglihatan! hilangnya pendengaran! mengecilnya
syaraf pencium F perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu
dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin&
d& Perubahan panca indera yang terjadi pada
lansia& "% Penglihatan
a% Kornea lebih berbentuk skeris&
 b% +fingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon
terhadap sinar&
c% *ensa lebih suram (kekeruhan pada lensa%&
d% Meningkatnya ambang pengamatan sinar / daya adaptasi
terhadap kegelapan lebih lambat! susah melihat dalam cahaya
gelap&
e% 'ilangnya daya akomodasi&

f% Menurunnya lapang pandang F berkurangnya luas


pandang& g% Menurunnya daya membedakan warna biru atau
warna hijau
 pada skala&
1% Pendengaran&
a% Presbiakusis (gangguan pendengaran% / hilangnya kemampuan
(daya% pendengaran pada telinga dalam! terutama terhadap bunyi
suara! antara lain nada nada yang tinggi! suara yang tidak jelas!
sulit mengerti kata kata! :7 E terjadi pada usia diatas umur 9:
tahun&
 b% Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis& c
% )erjadinya pengumpulan serumen! dapat mengeras karena
meningkatnya kreatin&
2% Pengecap dan penghidu&
a% Menurunnya kemampuan pengecap&
 b% Menurunnya kemampuan penghidu sehingga
mengakibatkan selera makan berkurang&
$% Peraba&

a% Kemunduran dalam merasakan sakit&


 b% Kemunduran dalam merasakan tekanan! panas dan dingin&
e& Perubahan cardioaskuler pada usia lanjut&
"% Katub jantung menebal dan menjadi kaku&
1% Kemampuan jantung memompa darah menurun " E pertahun sesudah
 berumur 17 tahun& 'al ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan
olumenya&
2% Kehilangan elastisitas pembuluh darah sehingga kurangnya
efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi! perubahan
 posisi dari tidur keduduk (duduk ke berdiri% bisa
menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 9: mm'g
(mengakibatkan pusing mendadak%&
$% )ekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi
pembuluh darah perifer (normal H "?76#: mm'g %&

f& +istem genito urinaria


"% Ginjal mengecil dan nephron menjadi atropi! aliran darah ke
ginjal menurun sampai :7E! penyaringan diglomerulo menurun
sampai
:7E! fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya
kemampuan mengkonsentrasi urin! berat jenis urin menurun
proteinuria (biasanya I "% A 48N meningkat sampai 1" mg E A nilai
ambang ginjal terhadap glukosa meningkat&
1% =esika urinaria 6 kandung kemih! tot otot menjadi
lemah! kapasitasnya menurun sampai 177 ml atau menyebabkan
frekwensi 4.K meningkat! esika urinaria susah dikosongkan pada
pria lanjut usia sehingga meningkatnya retensi urin&
2% Pembesaran prostat H?:E dimulai oleh pria usia diatas 9: tahun&
$% .tropi ula&
:% =agina! selaput menjadi kering! elastisotas jaringan menurun juga
 permukaan menjadi halus! sekresi menjadi berkurang! reaksi sifatnya
lebih alkali terhadap perubahan warna&
9% Daya seksual! Jrekwensi  sexsual intercouse cenderung menurun tapi

kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus&


g& +istem endokrin 6 metabolik pada lansia&
"% Produksi hampir semua hormon menurun&
1% Jungsi paratiroid dan sekesinya tak
berubah&
2% Pituitary! Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya
ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari .)'! )+'!
J+' dan *'&
$% Menurunnya aktiitas tiriod sehingga 4M; turun dan
menurunnya daya pertukaran at&
:% Menurunnya produksi aldosteron&
9% Menurunnya sekresi hormon gonads / progesteron!
estrogen! testosteron&
?% Defisiensi hormonal dapat menyebabkan hipotirodisme! depresi
dari

sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa


(stess%&
h& Perubahan sistem pencernaan pada usia lanjut
"% Kehilangan gigi! penyebab utama adanya periodontal disease yang
 biasa terjadi setelah umur 27 tahun! penyebab lain meliputi kesehatan
gigi yang buruk dan gii yang buruk&
1% ,ndera pengecap menurun! adanya iritasi yang kronis dari
selaput lendir! atropi indera pengecap (H @7 E%! hilangnya
sensitiitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis! asin!
asam F pahit&
2% 5sofagus melebar&
$% *ambung! rasa lapar menurun (sensitiitas lapar menurun%!
asam lambung menurun! waktu mengosongkan menurun&
:% Peristaltik lemah F biasanya timbul konstipasi&
9% Jungsi absorbsi melemah (daya absorbsi terganggu%&
?% *ier (hati%makin mengecil F menurunnya tempat
penyimpanan!
 berkurangnya aliran darah&
i& Perubahan sistem muskuloskeletal
"% )ulang kehilangan densikusnya sehingga rapuh&
1% ;esiko terjadi fraktur&
2% Kyphosis&
$% Persendian besar F menjadi kaku&
:% Pada wanita lansia > resiko fraktur&
9% Pinggang! lutut F jari pergelangan tangan terbatas&
?% Pada diskus interertebralis menipis dan menjadi pendek (tinggi badan
 berkurang%&
 j& Perubahan sistem kulit F karingan ikat
"% Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak&
1% Kulit kering F kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya

 jaringan adiposa&
2% Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik!
sehingga tidak begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang
tinggi&
$% Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran
darah dan menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen&
:% Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan
 penyembuhan luka luka kurang baik&
9% Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh&
?% Pertumbuhan rambut berhenti! rambut menipis dan botak serta warna
rambut kelabu&
@% Pada wanita > 97 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang
menurun&
#% )emperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme
yang menurun&
"7% Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi
panas yang banyak rendahnya akitfitas otot&
k& Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan

seksual "% Perubahan sistem reprduksi


a% +elaput lendir agina menurun6kering&
 b% Menciutnya oarium dan uterus
c% .tropi payudara&
d% )estis masih dapat memproduksi meskipun adanya
penurunan secara berangsur berangsur&
e% Dorongan seks menetap sampai usia diatas ?7 tahun! asal
kondisi kesehatan baik&
1% Kegiatan seksual&
+eksualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam manifestasi
kehidupan yang berhubungan dengan alat reproduksi& +etiap
orang mempunyai kebutuhan seLual! disini kita bisa membedakan
dalam tiga sisi / "% fisik! +ecara jasmani sikap seLual akan
berfungsi secara
 biologis melalui organ kelamin yang berhubungan dengan proses

reproduksi! 1% rohani! +ecara rohani tertuju pada orang lain sebagai


manusia! dengan tujuan utama bukan untuk kebutuhan kepuasan
seksualitas melalui pola-pola yang baku seperti binatang dan 2% sosial!
+ecara sosial kedekatan dengan suatu keadaan intim dengan orang
lain yang merupakan suatu alat yang apling diharapkan
dalammenjalani seksualitas&
+eksualitas pada lansia sebenarnya tergantung dari caranya! yaitu
dengan cara yang lain dari sebelumnya! membuat pihak lain
mengetahui bahwa ia sangat berarti untuk anda& Buga sebagai
pihak yang lebih tua tanpa harus berhubungan badan! masih banyak
cara lain untuk dapat bermesraan dengan pasangan& Pernyataan
pernyataan lain yang menyatakan rasa tertarik dan cinta lebih banyak
mengambil alih fungsi hubungan seksualitas dalam pengalaman seks&
1& P%#*$!-!(4%#*$!-!( ,%("!&5 /'&)/
Jaktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah
/ a&Pertama-tama perubahan fisik! khususnya organ perasa&
 b& Kesehatan umum

c&)ingkat pendidikan
d& Keturunan (herediter
% e&*ingkungan
f& Gangguan saraf panca indra! timbul kebutaan dan
ketulian g& Gangguan konsep diri akibat kehilangan
jabatan
h& ;angkaian dari kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan
teman dan famili
i& 'ilangnya kekuatan dan ketegapan fisik! perubahan terhadap gambaran
diri dan perubahan konsep diri
Perubahan kepribadian yang drastis keadaan ini jarang terjadi lebih
sering
 berupa ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang! kekakuan mungkin
oleh karena faktor lain seperti penyakit-penyakit&Kenangan (memory% ada
duaA "% kenangan jangka panjang! berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu!
mencakup beberapa perubahan! 1% Kenangan jangka pendek atau seketika

(7-"7 menit%! kenangan buruk&


,ntelegentia uationA "% tidak berubah dengan informasi matematika dan
 perkataan erbal! 1% berkurangnya penampilan!persepsi dan keterampilan
 psikomotorterjadi perubahan pada daya membayangkan! karena tekanan-
tekanan dari faktro waktu&
Pengaruh proses penuaan pada fungsi psikososial/
a& Perubahan fisik! sosial mengakibatkan timbulnya penurunan fungsi!
kemunduran orientasi! penglihatan! pendengaran mengakibatkan
kurangnya percaya diri pada fungsi mereka&
 b& Mundurnya daya ingat! penurunan degenerasi sel sel otak&
c& Gangguan halusinasi&
d& *ebih mengambil jarak dalam berinteraksi&
e& Jungsi psikososial! seperti kemampuan berfikir dan gambaran
diri& 2& Perubahan .spek Psikososial
Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami
 penurunan fungsi kognitif dan psikomotor& Jungsi kognitif meliputi proses
 belajar! persepsi! pemahaman! pengertian! perhatian dan lain-lain sehingga

menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat& +ementara


fungsi psikomotorik (konatif% meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
dorongan kehendak seperti gerakan! tindakan! koordinasi! yang berakibat
 bahwa lansia menjadi kurang cekatan&
Dengan adanya penurunan kedua fungsi tersebut! lansia juga mengalami
 perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan
kepribadian lansia& 4eberapa perubahan tersebut dapat dibedakan
berdasarkan : tipe kepribadian lansia sebagai berikut/
a& )ipe kepribadian konstruktif (onstruction personality%! biasanya tipe
ini tidak banyak mengalami gejolak! tenang dan mantap sampai sangat
tua&
 b& )ipe kepribadian mandiri (,ndependent personality%! pada tipe ini
ada kecenderungan mengalami post power sindrome! apalagi jika pada
masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan
otonomi pada dirinya

c& )ipe kepribadian tergantung (Dependent personality%! pada tipe ini


 biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga! apabila kehidupan
keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak! tetapi
 jika pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan
menjadi merana! apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya&
d& )ipe kepribadian bermusuhan ('ostility personality%! pada tipe
ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan
kehidupannya!
 banyak keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara
seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-
marit&
e& )ipe kepribadian kritik diri (+elf 'ate personality%! pada lansia tipe ini
umumnya terlihat sengsara! karena perilakunya sendiri sulit dibantu
orang lain atau cenderung membuat susah dirinya&
II. K(% !!#  %
(y!'/" A. D%3/(//
'ipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda& +ecara umum seseorang
dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada
"$76#7 mm'g ( Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin, hal.356)
'ipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari
"17 mm'g dan tekanan diastole lebih dari @7 mm'g& ( Asuhan e!erawatan
 lien "engan #angguan $iste% ar"io&as'ular "an e%atologi, hal. 6 )
'ipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas "$7 mm'g dan diastolik di atas #7
mm'g& (+melter!177"%

B. E"/&)/
"& 'ipertensi Primer (esensial% : #7 E tidak diketahui penyebabnya
4eberapa faktor diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi esensial
sebagai berikut /
a& #eneti' / indiidu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi!
 beresiko tinggi untuk mendapatkan penyakit ini&
 b&  Jenis 'ela%in * usia / laki-laki berusia 2:-:7 tahun dan wanita pasca
menopause beresiko tinggi untuk mengalami hipertensi&
c&  +iet / Konsumsi diet tinggi garam atau lemak secara
langsung
 berhubungan dengan berkembangnya hipertensi&
d&  erat ba"an / obesitas (> 1:E di atas 44 ideal% dikaitkan dengan
 berkembangnya hipertensi&
e& #a-a hi"u! / merokok dan konsumsi alkohol dapat
meningkatkan tekanan darah! bila gaya hidup menetap&
1& 'ipertensi +ekunder / : < "7 E
a& oarctation aorta merupakan penyempitan aorta congenital
yang mungkin terjadi beberapa tingkat pada aorta torasik atau aorta
abdominal&
Penyempitan menghambat aliran darah melalui lengkung aorta dan
menngakibatkan peningkatan tekanan darah di atas area konstriksi&
 b& Penyakit parenkim dan askular ginjal Merupakan penyebab utama
hipertensi sekunder& 'ipertensi renoaskular berhubungan
dengan
 penyempitan satu atau lebih arteri besar yang secara langsung
membawa darah ke ginjal& +ekitar #7E lesi arteri renal pada klien
dengan hipertensi disebabkan oleh aterosklerosis atau fibrous dysplasia
(pertumbuhan abnormal jaringan fibrous%& Penyakit parenkim ginjal
terkait dengan infeksi! inflamasi! dan perubahan struktur! serta fungsi
ginjal&
c& Penggunaan kontrasepsi hormonal (estrogen% ral kontrasepsi yang
 berisi esterogen dapat menyebabkan hipertensi melalui mekanisme
;enin-aldosteron-mediate olume eLpansion& Dengan penghentian oral
kontrasepsi! tekanan darah normal kembali setelah beberapa bulan&

d& Gangguan endokrin   biasanya  Disfungsi medula adrenal atau


korteks adrenal dapat menyebabkan hipertensi sekunder&
A"renal%e"iate
h-!ertension  disebabkan kelebihan primer aldosteron! kortisol dan
katekolamin& Pada aldosteron primer! kelebihan aldosteron menyebabkan
hipertensi dan hipokalemia& .ldosteonisme primer biasanya timbul
dari
 benign adenoma korteks adrenal&  Pheochro%oc-to%as  pada
medulla adrenal yang paling umum dan meningkatkan sekresi
katekolamin yang
 berlebihan& Pada  sin"ro% Cushing!  kelebihan gluukokortikoid
yang diekskresi dari korteks adrenal& +indrom ushings mungkin
disebabkan oleh hiperplasi adrenokortikal atau adenoma adrenokortikal&
e& Kegemukan (obesitas%! gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga%
f& +tress cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk
sementara
waktu! jika stress telah berlalu! maka tekanan darah biasanya akan
kembali normal&
g& Kehamilan
h& *uka
bakar 
i& Peningkatan olume intraascular 
 j& Merokok& Nikotin dalam rokok %erangsang !ele!asan 'ate'ola%in.
Peningkatan katekolamin mengakibatkan iritabilitas miokardial!
 peningkatan denyut jantung! menyebakan asokontriksi! yang mana pada
akhirnya meningkatkan tekanan darah&

C. K&!/3/'!/ H/%#"%(/

K!"%)#/ TDD ,,H) TDS ,,H)

 Normal O @: O "27

 Normal )inggi @: < @# "27 - "2#

)inggi " (ringan% #7 < ## 'ipertensi / "$7 - ":#

)inggi1 (sedang% "77 < "7# "@7 - "?#

)inggi 2 (berat% ""7 < ""# "@7 - "17

)inggi $ (sangat berat%  "17  1"7


)DD / tekanan darah diastolik& )D+ / tekanan darah sistolik&

D. P!"3//&)/
)ekanan arteri sistemik adalah hasil dari perkalian cardiac output (curah
 jantung% dengan total tahanan perifer& ardiac output (curah jantung%
diperoleh dari perkalian antara stroke olume dengan heart rate
(denyut jantung%& Penggaturan tahanan perifer dipertahankan oleh system saraf
otonom dan sirkulasi hormone& 5mpat sistem control yang berperan dalam
mempertahankan tekanan darah antara lain sistem baroreseptor arteri!
pengaturan olume cairan tubuh! sistem rennin angiotensin dan autoregulasi
askuler&
4aroreseptor arteri terutama ditemukan di sinus carotid! tapi juga dalam
aorta dan dinding entrikel kiri& 4aroreseptor ini memonitor derajat tekanan arteri&
+istem baroreseptor meniadakan peningkatan tekanan arteri melalui mekanisme
 perlambatan jantung oleh respons agal (stimulasi parasimpatis% dan asodilatsi

dengan penurunan tonus simpatis& leh karena itu! refleks control sirkulasi
meningkatkan tekanan arteri sistemik bila tekanan baroreseptor turun dan
menurunkan tekanan artei sistemik bila tekanan baroreseptor meningkat& .lasan
 pasti mengapa control ini gagal pada hipertensi belum diketahui& 'al
ini ditunjukkan untuk menaikkan re-setting sensitiitas baroreseptor
sehingga tekanan meningkat secara tidak adekuat! sekalipun penurunan tekanan
tidak ada&
Perubahan olume cairan mempengaruhi tekanan arteri sistemik&
4ila tubuh mengalami kelebihan garam dan air! tekanan darah meningkat
melalui mekanisme fisiologi komplek yang mengubah aliran balik ena ke
jantung dan mengakibatkan peningkatan curah jantung& 4ila ginjal berfungsi
secara adekuat!
 peningkatan tekanan arteri mengakibatkan dieresis dan penurunan tekanan darah&
Kondisi patologis yang mengubah ambang tekanan pada ginjal dalam
mengekskresikan garam dan air akan meningkatkan tekanan arteri sistemik&
;enin dan angiotensin memegang peranan dalam mengatur tekanan

darah& Ginjal memproduksi renin yaitu suatu enim yang bertindak pada substrat
 protein plasma untuk memisahkan angiotensin ,! yang keudian diubah oleh
conerting enyme dalam paru menjadi bentuk angiotensin ,, kemudian menjadi
angiotensin ,,,& .ngiotensin ,, dan ,,, mempunyai aksi asokonstriktor yang kuat
 pada pembuluh darah dan merupakan mekanisme kontrol terhadap pelepasan
aldosteron& .ldosteon sangat bermakna dalam hipertensi terutama pada aldosteron
 primer& Melalui peningkatan aktiitas sistem saraf simpatis! angiotensin ,, dan ,,,
 juga mempunyai efek inhibiting penghambat pada ekskresi garam (natrium%
dengan akibat peningkatan tekanan darah&
+ekresi renin yang tidak tepat diduga sebagai penyebab meningkatnya
tahanan perifer ascular pada hipertensi esensial& Pada tekanan darah tinggi!
kadar renin harus diturunkan karena peningkatan tekanan arteriolar renal
mungkin menghambat sekresi renin& Namun demikian! sebagian besar
orang dengan hipertensi esensial mempunyai kadar renin normal&
Peningkatan tekanan darah terus menerus pada klien hipertensi
esensial akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah pada organ-
organ ital& 'ipertensi esensial mengakibatkan hyperplasia medial
(penebalan% arteriole-

arteriole& Karena pembuluh darah menebal! maka perfusi jaringan menurun dan
mengakibatkan kerusakan organ tubuh& 'al ini menyebabkan infark miokard!
stroke! gagal jantung! dan gagal ginjal&
.utoregulasi ascular merupakan mekanisme lain yang terlibat dalam
hipertensi& .utoregulasi ascular adalah suatu proses yang mempertahankan
 perfusi jaringan dalam tubuh yang relatie konstan& Bika aliran berubah! proses-
 proses autoregulasi akan menurunkan tahanan ascular dan mengakibatkan
 pengurangan aliran! sebaliknya akan meningkatkan tahanan ascular sebagai
akibat dari peningkatan aliran& .utoregulasi ascular Nampak menjadi mekanisme
 penting dalam menimbulkan hipertensi berkaitan dengan oerload garam dan air&

E. P!"-8!y

Gaya hidup besitas


Benis kelamin

8mur 
'3P5;)5N+,

tak 
;etina
Pembuluh darah

Ginjal
;esistensi pemb& drh +uplay 1 +pasmus
otak meniFn.gkat otak menurun arteriole
=asokontriksi
+istemik  Koroner 
 pemb drh ginjal

)ek&&Pemb& drh Diplopia


+inkope asokontriksi
4lood flow ,skhemi
otak meningGkat.
menurun miokard
Gangguan .fter load ;esti injuri
 Nyeri  perfusi
;Hinesuri
.ti ;espon meningkat  Nyeri dada
 jaringan ;..

Gangguan
=asokontriksi ;angsang Penurunan
rs n aman =.
.ldosteron P
JatiQu
Gangguan dem ;etensi N a  
keseimban an

F. M!(/3%"!/ K&/(/
+ebagian manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun < tahun

dan berupa /
"& Nyeri kepala saat berjaga terkadang disertai mual dan muntah
akibat
 peningkatan tekanan darah interaknium
1& Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi
2& .yunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
$& Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
:& 5dema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler&
Pada kasus hipertensi berat! gejala yang dialami klien antara lain / sakit kepala
(rasa berat di tengkuk%! palpitasi! kelelahan! nausea! omiting! ansietas! keringat
 berlebihan! tremor otot! nyeri dada! epistaksis! pandangan kabur atau ganda!
tinnitus (telinga berdenging%! serta kesulitan tidur&

G. K,&/'!/
"& $tro'e  dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi di otak! atau akibat

embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajang tekanan tinggi&
$tro'e  dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri < arteri yang
memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan menebal! sehingga aliran
darah ke daerah < daerah diperdarahnya berkurang& .rteri < arteri
otak yang mengalami arterosklerosis dapat melemah sehingga
meningkatkan kemungkinan terbentuknya aneurisma&
1& Dapat terjadi infark miokardium apabila arteri koroner yang
aterosklerotik tidak dapat menyuplai cukup oksigen ke miokardium atau
apabila terbentuk thrombus yang dapat menghambat aliran darah melalui
pembuluh tersebut& Karena hipertensi kronik dan hipertrofi entrikel!
maka kebutuhan oksigen miokardium tidak dapat dipenuhi dan dapat terjadi
iskemia jantung yang menyebabkan infark& Demikian juga! hipertrofi entrikel
dapat menimbulakn
 perubahan < perubahan waktu hantaran listrik melintasi entrikel sehingga
terjadi disritmia!hipoksia jantung! dan peningkatan reksiko pembentukan
 bekuan&
2& Dapat terjadi gagal ginjal karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
 pada kapiler < kapiler! glomerulus& Dengan rusaknya glomerulus! darah akan

mengalir ke unit < unit fungsional ginjal!nefron akan terganggu dan dapat
 berlanjut menjadi hipoksik dan kematian& Dengan rusaknya membrane
glomerulus!protein akan keluar melalui urin sehingga tekanan osmotic koloid
 plasma berkurang! menyebabkan edema yang sering dijumpai pada hipertensi
kronik&
$& 5nsefalopati ( kerusakan otak % dapat terjadi ! terutama pada hipertensi pada
maligna
:& ( hipertensi yang meningkat cepat %& )ekanan yang sangat tinggi
pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong
cairan ke dalam ruang intertisium di seluruh susunan saraf pusat& Neuron <
neuron di sekitarnya kolaps dan terjadi koma serta kematian&
9& 0anita dengan P,' dapat mengalami kejang& 4ayi yang lahir
mungkin memiliki berat lahir rendah akibat perfusi plasenta yang tidak
adekuat! dan dapat mengalami hipoksia dan asidosis apabila ibu mengalami
kejang selama

atau sebelum proses persalinan&

H. P%(!"!&!'!(!!(
"& Jarmakologi
)erapi obat pada hipertesi dimulai dengan salah satu obat berikut ini /
a& 'idroklorotiaid (')% "1!: < 1: mg perhari dosis tunggal pada pagi
hari (Pada hipertensi dalam kehamilan! hanya digunakan bila
disertai hemokonsentrasi 6 udem paru%&
 b& ;eserpin 7!"-7!1: mg sehari sebagai dosis tunggal&
c& Propanolol mulai dari "7 mg 1 L sehari dapat dinaikkan 17 mg 1 L
sehari& (Kontraindikasi untuk penderita asma%&
d& Kaptopril "1!:-1: mg 1-2 L sehari& (Kontraindikasi pada
kehamilan selama janin hidup dan penderita asma%&
e& Nifedipin mulai dari : mg 1 L sehari! bisa dinaikkan "7 mg 1 L sehari&

1& Non farmakologi


*angkah awal biasanya adalah pola hidup penderita

/ a& Menurunkan berat badan sampai batas ideal&


 b& Mengubah pola makan pada penderita diabetes! kegemukan atau kadar
kolestrol darah tinggi&
c& Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 1!2 gram natrium
atau 9 gram natrium klorida setiap harinya ( disertai dengan asupan
kalsium! magnesium dan klaium yang cukup% dan mengurangi alkohol&
d& lah raga aerobic yang tidak terlalu berat&
e& Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktiitasnya
selama tekanan darahnya terkendali&
f& 4erhenti merokok&

I. A*-!( K%%#!8!"!(
"& Pengkajian
a& .namnesis

Pada anamnesis biasanya didapat adanya riwayat peningkatan tekanan


darah! adanya riwayat keluarga dengan penyakit yang sama! dan riwayat
meminum obat anti hipertensi&
Dasar-Dasar Pengkajian
"% .ktifitas6 i stirahat
Gejala / Kelemahan! letih! napas pendek! gaya hidup monoton&
)anda / Jrekuensi jantung meningkat! perubahan irama
jantung! takipnea&
1% +irkulasi
Gejala / ;iwayat hipertensi! aterosklerosis! penyakit jantung
koroner6 katup dan penyakit serebroaskuler& 5pisode palpitasi! Perspirasi&
)anda / Kenaikan )D (pengukuran serial dari kenaikan tekanan
darah diperlukan untuk menegakkan diagnosis&
'ipotensi postural (mungkin berhubungan dengan regimen obat%&
 Nadi / Denyutan jelas dari karotis! jugularis! radialis! perbedaan denyut spt
denyut femoral melambat sebagai kompensasi denyutan radialis6
 brakhialisA denyut popliteal! tibialis posterior! pedalis tidak teraba atau

lemah&
Denyut apical / PM, kemungkinan bergeser atau sangat kuat&
Jrekuensi6 irama / )akikardi! berbagai disritmia&
4unyi jantung / terdengar +1 pada dasarA +2 ('J dini%A +$ (pengerasan
entrikel kiri6 hipertropi entrikel kiri%&
Murmur stenosis alular&
Desiran ascular terdengar di atas karotis! emorlis! atau epigastrium
(stenosis arteri%&
D=B (Distensi =ena Bugularis% (kongesti ena%&
5kstremitas / perubahan warna kulit! suhu dingin (asokontriksi perier%A
 pengisian kapiler mungkin lambat6 tertunda (asokontriksi%&
Kulit pucat! +ianosis! dan diaphoresis (kongesti! hipoksemia%A kemerahan
(Jeokromositoma%&
2% ,ntegritas 5 go

Gejala / ;iwayat kepribadian! ansietas! depresi! euporia!


atau marakronik (dapat mengindikasikan kerusakan serebral%&
Jaktor-faktor multiple (hubungan! keuangan! yang berkaitan dengan
 pekerjaan%&
)anda / *etupan suasana hati! gelisah! penyempitan kontinu
perhatian! tangisan yang meledak&
Gerak tangan empati! otot muka tegang (khususnya sekitar mata%! gerakan
fisik cepat! pernapasan menghela! peningkatan pola bicara&
$% 5liminasi
Gejala / Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu (spt& ,nfeksi6
obstruksi atau riwayat penyakit ginjal masa yang lalu%&

:% Makanan6  airan
Gejala / Makanan yang disukai! yang dapat mencakup makanan tinggi
garam! tinggi lemak! tinggi kolesterol (spt& Makanan yang digoreng! keju!
telur%A Gula-gula yang berwarna hitam! kandungan tinggi kalori&
Mual! muntah&
Perubahan berat badan akhir-akhir ini (meningkat6 turun%&
;iwayat penggunaan diuretic&
)anda / 4erat badan normal6 obesitas&
.danya udema (mungkin umum atau tertentu%A kongesti ena! D=BA
glikosuria (hamper "7E pasien hipertensi adalah diabetik%&
9% Neurosensori
Gejala / Keluhan pening6 pusing
4erdenyut! sakit kepala suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilang
secara spontan setelah beberapa jam%&
?% 'ipertensi
Gejala / 5pisode kebas atau kelemahan pada satu sisi
tubuh& Gangguan penglihatan (diplopia! penglihatan kabur%&

 5pisode epistaksis
)anda / +tatus mental/ Perubahan keterjagaan! orientasi! pola atau isi
 bicara! afek! proses pikir! atau memori&
;espon motorik / Penurunan kekuatan genggaman tangan atau
refleL tendon dalam&
Perubahan-perubahan retinal optic / dari sklerosis6 penyempitan arteri
ringan sampai berat dan perubahan sklerotik dengan edema atau papil
edema! eksudat! dan hemoragik tergantung pada berat atau lamanya
hipertensi&
@% Nyeri6 Ketidaknyamanan
Gejala / .ngina (penyakit arteri koroner6 keterlibatan jantung%&
 Nyeri hilang timbul pada tungkai atau klaudikasi (indikasi
arteriosklerosis
 pada arteri ekstremitas bawah%&
+akit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya&
 Nyeri abdomen 6 massa (feokromositoma%&
#% Pernapasan (secara umum berhubungan dengan efek
kardiopulmonal tahap lanjut dari hipertensi menetap6 berat%&

Gejala / Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas atau kerja


)akipnea! rtopnea! dispnea nocturnal paroksismal&
4atuk dengan atau tanpa pembentukan sputum&
;iwayat merokok&
)anda / Distres respirasi6 penggunaan otot aksesori
pernapasan 4unyi napas tambahan (krakles6 mengi%! +ianosis&
"7% Keamanan
Gejala / Gangguan koordinasi6 cara berjalan&
5pisode parestesia unilateral transien
'ipotensi postural
""% Pembelajaran6 penyuluhan
Gejala / Jaktor-faktor resiko keluarga / 'ipertensi!
aterosklerosis!
 penyakit jantung! diabetes mellitus! penyakit serebroaskular6 ginjal&
Jaktor-faktor resiko etnik! spt& rang afrika-amerika! .sia tenggara&

Penggunaan pil K4 atau hormone lainA penggunaan obat6 alcohol&

1& D/!)(! K%%#!8!"!(


a& ;esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung 4&D
Peningkatan afterload! asokontriksi! ,skemia miokardia!
'ipertropi6rigiditas (kekakuan% entrikuler &
Data / ()idak dapat diterapkan Aadanya tanda-tanda dan gejala-
gajala yang menetapkan diagnosa aktual%&
)ujuan / .fterload tidak meningkat! tidak terjadi asokontriksi!
tidak terjadi iskemia miokardia! tidak terjadi hipertropi6
rigiditas (kekakuan% entrikuler&
Kriteria hasil / - 4erpartisipasi dalam aktiitas yang
dapat menurunkan tekanan darah&! Mempertahankan tekanan darah dalam
rentan indiidu yang dapat diterima! ,rama dan denyut jantung
dalam batas normal&

TINDAKAN 5 INTERENSI RASIONAL


M!(/#/
Pantau )D& 8kur pada ke dua tangan6paha Perbandingan tekanan memberikan gambaran

untuk ealuasi awal& Gunakan ukuran mansed yang lebih lengkap tentang keterlibatan6bidang
yang tepat dan teknik yang akurat masalah askuler& 'ipertensi berat
diklasifikasikan pada orang dewasa sebagai
 peningkatan tekanan diastolik sampai "27A hasil
 pengukuran diastolic diatas "27
dipertimbangkan sebagai peningkatan
pertama! kemudian maligna& 'ipertensi
sistolik juga merupakan faktor resiko yang
ditentukan untuk
 penyakit serebroaskular dan penyakit iskemi
 jantung bila tekanan diastolic #7-"":&
atat keberadaan! kualitas denyutan sentral Denyutan karotis! jugularis! radialis dan
dan
femoralis mungkin teramati6 terpalpasi& Denyut
 perifer&
 pada tungkai mungkin menurun !mencerminkan
efek dari asokontriksi (peningkatan +=;% dan
kongesti ena&
.uskultasi tonus jantung dan bunyi nafas +$ umum terdengar pada pasien hipertensi berat
karena adanya hipertrofi atrium (peningkatan

olume6tekanan atrium%& Perkembangn +2


menunjukkan hipertrofi entrikel dan kerusakan
fungsi& .danya krakles! mengi dapat
mengindikasikan kongesti paru sekunder
terhadap terjadinya atau gagal jantung kronik
.mati warna kulit ! kelembaban ! suhu! .danya pucat! dingin! kulit lembab dan masa
dan masa pengisian kapiler   pengisian kapiler lambat mungkin berkaitan
dengan asokontriksi atau mencerminkan
dekompensasi6penurunan curah jantung
atat edema umum6tertentu Dapat mengindikasikan gagal
 jantung!kerusakan ginjal atau askuler 
4erikan lingkungan tenang! nyaman! Membantu untuk menurunkan rangsang
kurangi aktiitas6keributan simpatis meningkatkan relaksasi
lingkungan&4atasi jumlah
 pengunjung dan lamanya tinggal& Menurunkan stress dan ketegangan yang
Pertahankan pembatasan aktiitas!spt&istirahat
mempengaruhi tekanan darah dan perjalanan
di tempat tidur6kursiAjadwal periode istirahat
 penyakit hipertensi&
tanpa gangguanAbantu pasien melakukan
aktiitas perawatan diri sesuai kebutuhan& Mengurangi ketidak nyamanan dan dapat
*akukan tindakan-tindakan yang nyaman!
menurunkan rangsang simpatis&
spt&!pijatan punggung dan
leher!meninggikan kepala tempat tidur& Dapat menurunkan rangsangan yang
.njurkan teknik relaksasi!panduan
menimbulkan stress!membuat efek
imajinasi!aktiitas pengalihan&
tenang!sehingga akan menurunkan )D&
Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol ;espon terhadap terapi obat Cstepped (yang
tekanan darah& terdiri atas diuretic! inhibitor! simpatis dan
fasodilator% ttergantung pada indiidu dan efek
sinergis obat& Karenaa efek samping tersebut!
maka penting untuk menggunakan obat dalam
 jumlah paling sedikit dan dosis paling rendah&
K&!$#!/
4erikan obat-obat sesuai indikasi! 8ntuk menurunkan tekanan darah pada
contoh / Diureti tiaid! mis/ Kloritiaid pasien dengan fungsi ginjal yang relatie
(diuril%! hidroklorotiaid normal& Diuretik ini memperkuat agen agen
(esidriL6hidrodiuril%& anti
hipertensif lain dengan membatasi retensi
cairan&
Diuretik loop! mis/ Jurosemid (lasiL%A .sam bat ini menghasilkan diiuresis kuat dengan
etakrinic(edecrin%A bumetanid (burmeL% mennghambat resorpsi natrium dan klorida dan
merupakan anti hipertensif efektif! khususnya
 pada pasien yang resisten terhadap tiaid atau
mengalami kerusakan ginjal&
Deuretik hemat kalium ! mis / sprinolakton Dapat diberikan dalam kombinasi dengann
(.ldectone%A triamterene ( Dyrenium % A deuretik tiaid untuk meminimalkan kehilangan
amiloride (Midamor%A kalium &
,nhibitor simpatis!mis!propanolol Kerja khusus obat ini berariasa ! tetapi secara
  ( ,nderal % A metaprolol (*opressor%A umum menurun kan )D melalui efek
atenolol()enormin%A nadolol (orgard%A kombinasi
mitildopa (.ldomed%A reserpine ( +erpasil  penurunan tahanan total perifer ! menurunkan
%A curah jantung! menghambat aktiitas simpatis !
klonidin (atapres%A dan menekan pelepasan rennin&
=asodilator / mis! minoksidin (*oniten %A Mungkin diperlukan untuk mengobati
hidralain (.presoline%A bloker saluran kalsium hipertensi berat bila kombinasi diuretic dan
/ mis! nifedipin ( Procardia%A erapamil (alan%& inhibirator simpatis tidak berhasil
mengontrol
)D & =asolidatasi askuler jantung sehat dan
meningkatkan aliran darah koroner keuntungan
sekunder dari nterapi asodilator 

 b& ,ntoleransi aktiitas 4&D Kelemahan umum! Ketidakseimbangan


antara suplai dan kebutuhan oksigen&
Ds / laporan erbal tentang keletihan dan kelemahan
Do / Jrekuensi jantung atau respon )D terhadap aktifitas abnormal !
;asa tidak nyaman saat bergerak atau dispnea! Perubahan-perubahan 5KG
mencerminkan iskemiaA disritmia
)ujuan / Mampu beraktiitas tanpa keluhan yang berarti&
Kriteria hasil / - Melaporkan peningkatan dalam toleransi
aktiitas yang dapat diukur! Menunujukkan penurunan dalam tanda-tanda
intoleransi fisiologi&

TINDAKAN 5 INTERENSI RASIONAL


M!(/#/

Kaji respon pasien terhadap aktiitas!perhatikan Menyebutkan parameter membantu dalam


frekuensi nadi lebih dari 17L6menit diatas mengkaji respon fisiologi terhadap aktiitas
frekuensi istirahatApeningkatan )D yang nyata dan bila ada merupakan indicator dari
selama6sesudah aktiitas(tekanan sistolik kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat

meningkat $7mm'g atau tekanan diastolic aktiitas&


meningkat 17mm'g%A dipsnea atau nyeri dadaA
keletihan dan kelemahan yang berlebihanA
diaphoresisA pusing atau pingsan&
Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktiitas! +tabilitas fisiologis pada istirahat penting
contohnya penurunan kelemahan6 kelelahan! untuk memajukan tingkat aktiitas indiidual&
)D stabil6 frekuensi nadi! peningkatan
 perhatian pada aktiitas dan perawatan diri&
;encanakan perawatan dengan periode Memberikan keseimbangan dalam kebutuhan
istirahat6 tidur tanpa gangguan& dimana aktiitas tertumpu pada jantungA
meningkatkan proses penyembuhan dan
kemampuan koping emosional&
,nstruksikan pasien tentang teknik penghematan )eknik menghemat energi mengurangi
energy! misalnyaA menggunakan kursi saat  penggunaan energy! juga membantu
mandi!saat menyisir rambut atau menyikat keseimbangan antara suplay dan kebutuhan
gigi!melakukan aktiitas dengan perlahan & oksigen
4erikan dorongan untuk melakukan aktiitas Kemajuan aktiitas bertahap mencegah
atau perawatan diri bertahap jika dapat  peningkatan kerja jantung tiba-tiba&
ditoleransi& 4erikan bantuan sesuai kebutuhan& Memberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan
akan mendorong kemandirian dalam
melakukan aktiitas&

c& +akit kepala! nyeri (.kut% 4&D Peningkatan tekanan askuler serebral&
Ds / Melaporkan tentang nyeri berdenyut yang terletak pada region
suboksipital!terjadi pada saat bangun! dan hilang secara spontan setelah
 beberapa waktu berdiri&
Do / +egan untuk menggerakkan kepala! menggaruk kepala!
menghindari! sinar terang dan keributan! mengerutkan kening!
menggenggam tangan! Melaporkan kekakuan leher! pusing! penglihatan
kabur! mual! muntah&
)ujuan / )ekanan askular serebral tidak meningkat&
Kriteria hasil / - Mengurangi nyeri dan menurunkan tekanan pembuluh
darah otak! Mengungkapkan metode yang memberikan pengurangan!
Mengikuti regimen farmakologi yang diresepkan
TINDAKAN 5 INTERENSI RASIONAL
M!(/#/
Mempertahankan tirah baring selama fase akut& Meminimalkan stimulasi6 meningkatkan

relaksasi
4erikan tindakan nonfarmakologi untuk )indakan yang menurunkan tekanan ascular
menghilangkan sakit kepala! misalnya! selebral dan yang memperlambat atau
kompres dingin pada dahi! pijat punggung memblok respon simpatis efektif dalam
dan leher! tenang redupkan lampu kamar! menghilangkan sakit kepala dan
teknik relaksasi (panduan imajinasi! distraksi% komplikasinya&
dan aktiitas waktu senggang&

'ilangkan6minialkan aktiitas .ktifitas yang meningkatkan asokonstriksi


asokonstriksiyang dapat meningkatkan sakit menyebabkan sakit kepala pada adanya
kepala misalnya! mengejan saat 4.4! batuk  peningkatan askuler selebral
 panjang! membungkuk&
4antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan Pusing dan penglihatan kabur sering
 berhubungan dengan sakit kepala& Pasien juga
dapat mengalami episode hipotensi postural&
4erikan cairan! makanan lunak! perawatan Meningkatkan kenyamanan umum& Kompres
mulut yang teratur bila terjadi perdarahan hidung dapat mengganggu menelan
hidung atau kompres hidung telah dilakukan atau membutuhkan napas dengan
untuk menghentikan perdarahan mulut! menimbulkan stagnasi skresi oral
dan mengeringkan membrane mukosa&
K&!$#!"/3 
4erikan sesuai indikasi / .nalgesicA Menurunkan atau mengontrol nyeri dan
  menurunkan rangsang system saraf simpatis&
Dapat mengurangi tegangan dan
.ntiansietas! mis& *oraepam (atian%! ketidaknyamanan yang diperberat oleh stress&
diaepam (=alium%

2& I,&%,%("!/

Jokus tahap implementasi asuhan keperawatan adalah kegiatan


implementasi dari perencanaan interensi untuk memenuhi kebutuhan fisik 
dan emosional& Pendekatan asuhan keperawatan meliputi interensi
independen! dependen! dan interdependen&
a& I(%%(%(
.suhan keperawatan independen adalah suatu kegiatan
yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dari instruksi dari
dokter atau
 profesi kesehatan lainnya& )ipe dari aktiitas yang dilaksanakan perawat
secara independen didefinisikan berdasarkan diagnosis keperawatan&
 b& I("%#%%(%(
.suhan keperawatan interdependen menjelaskan kegiatan yang
memerlukan kerja sama dengan profesi kesehatan lainnya seperti tenaga
social!ahli gii!fisioterapi!dan dokter&
c& D%%(%(
.suhan keperawatan dependen berhubungan dengan pelaksanaan
rencana tindakan medis& )indakan tersebut menandakan suatu cara dimana
tindakan medis dilaksanakan&

$& E9!&*!/
)ahap ealuasi pada proses keperawatan meliputi kegiatan mengukur 
 pencapaian tujuan klien dan menentukan keputusan dengan cara
membandingkan data yang terkumpul dengan tujuan dan pencapaian tujuan&
a& E9!&*!/ P#%
Jokus pada ealuasi proses atau formatif adalah aktiitas dari
 proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan asuhan keperawatan&
5aluasi proses harus dilaksanakan segera setelah
perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai
efektifitas interensi tersebut&
 b& E9!&*!/ -!/&
Jokus ealusi hasil ( sumatif % adalah perubahan perilaku atau stasus
kesahatan klien pada akhir asuhan keperawatan & )ipe ealusi ini
di laksnakan pada akhir asuhan keperawatan secara paripurna&

BAB III
TINJAUAN KASUS

.& ,D5N),).+ K*,5N


 Nama / Ny&K 
"& .lamat / Ds ;t& 7" ;w& 7: Ds& Pondoh
Kec& Buntinyuat $:1@1
8sia / : ? ta hun
Benis Kelamin / Perempuan
.gama / ,slam
Pekerjaan / )idak 4ekerja
Pendidikan / )idak +ekolah

)anggal Pengkajian / ": .pril 17"?


4& ;,0.3.) K5+5'.).N +..) ,N,
Pada saat dikaji klien mengatakan sering pusing! pusing berkurang ketika klien
 beristirahat! pusing bertambah ketika klien beraktiitas! pusing seperti di tusuk-
tusuk& Klien mengatakan tidak mengerti tentang hipertensi! klien tampak bingung&

& ;,0.3.) K5+5'.).N D.'8*8


+ewaktu muda klien jarang sekali mengeluh sakit seperti sekarang ini! klien
mengatakaan jika pusing klien hanya mengkonsumsi obat warung&

D& ;,0.3.) K5+5'.).N K5*8.;G.


Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang
sama dengannya! dan tidak ada penyakit keturunan seperti DM&

5& P5M5;,K+..N J,+,K 


"& Keadaan umum /
a& )ampa s k m asih
k egar! lien
 bisa berjalan tanpa bantuan walaupun jalannya terlihat perlahan-lahan&
 b& Kesadaran
Kualitatif / Kesadaran composmentis! orientasi penuh terhadap orang!
waktu dan tempat&
Kuantitatif / G+ ":
c& )anda-tanda =i tal
Pukul "2&27 0,4! tanggal ": .pril 17"?
)ensi / " @7 6 @ 7 mm'g
 Nadi / "7$ R 6 menit
;espirasi / 17 R 6 menit
+uhu / 2 9!? 7 
1& Persistem
a& +istem persyarafan
Klien belum mengalami demensia terbukti apabila klien bercerita tentang

masa mudanya masih ingat betul dan menceritakan dengan sistematis&


 b& +istem Pernafasan
,nspeksi / +truktur hidung simetris! dengan septum nasi
berada ditengah! tidak ada cuping hidung! pola
nafas reguler! frekuensi nafas 17 R6menit&
Palpasi / Getaran pernafasan kedua toraks sama! dan dada
kanan kiri simetris ()aktil premitus%
Perkusi / +uara perkusi normal
.uskultasi / =esikuler! )idak ada wheeing! ronchi (-%
)idak ada batuk dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda alergi pernafasan

c& +istem pencernaan


,nspeksi / +truktur bibir simetris! mukosa bibir agak kering! tidak 
terdapat stomatitis
.uskultasi / 4ising usus @R6menit
Palpasi / )idak ada nyeri epigastrium 6 derah perut lain
Perkusi / +uara perkusi tympani pada area lambung
4.4 / Jrekuensi "R sehari! konsistensi lembek! tdk ada
darah 6 lendir 

d& +istem cardioaskuler 


,nspeksi / onjungtia tidak anemis! tidak terdapat sianosis pada
ujung-unjung eLtermitas baik superior maupun inferior!
edema (-%
Palpasi / Nadi / "7$ R6menit! tidak ada edema pada
eLtermitas
atas dan bawah! ,ctus kordis tidak teraba&
Perkusi / Pada perkusi didaerah jantung terdengar suara tumpul&
.uskultasi / )idak ada bunyi ekstra systole!)ekanan darah
"@76@7
mm'g
 Nyeri dada tidak ada! tidak pernah berdebar-debar (palpitasi%&
e& +istem Perkemihan
,nspeksi / )idak terpasang alat 4antu kencing (D%! urine
 berwarna kuning jernih
Palpasi / )idak teraba benjolan! nyeri tekan tidak ada pada esika
urinaria
Perkusi / )idak ada nyeri ketuk pada daerah ginjal

4.K / Jrekuensi 2-$ R6hari! warna kuning jernih


f& +istem genitoreproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan&
Klien tidak mengeluhkan sesuatu apapun dengan system
genitoreproduksinya
g& +istem Muskuloskeletal
Klien sering mengeluh cepat capek bila untuk berjalan atau beraktiitas!
sering terasa pegal-pegal pada anggota tubuhnya&
h& +istem ,ntegumen
)urgor kulit berkurang! tekstur kendor! terlihat adanya pigmentasi kulit
 baik dimuka maupun di ekstermitas namun masih sedikit! tidak ada
 penonjolan tulang ataupun kelainan tulang&
a& Kulit
"% 0arna k ulit / s awo m atang

1% Kelembaban / K ering
2% +uhu / 29 !? 7 
$% )ekstur / k eriput
:% )urgor / se dang
 b& ;ambut
"% Kuantitas / ) ipis
1% 0arna / s udah a da y ang m
emutih
2% )ekstur / K asar  
$% Penyebaran / sudah banyak yang rontok tapi masih merata
c& Kuku
"% 0arna / N ormal
1% 4entuk / N ormal
2%
J& P5;84.'.N J8NG+, )848'
 N ,N)5G8M5N 3. ),D.K 
"& *5+,6*8K.   
1& P;8;,)8+
2& P5;84.'.N P,GM5N).+,   
$& P5;84.'.N )5K+)8;     
:& P5;84.'.N N5=,   
9& +5;,NG M5M.;     
?& P5;84.'.N ;.M48)   
@& #& P5;84.'.N K8K8   
P5NNB*.N )8*.NG K.*8+   

 N '5MP5),K 3. ),D.K 


"& P5;D.;.'.N6M5M.; .4N;M.*   
1& P5M45NGK.K.N K5*5NB.;   
*,MJ5
2& .N5M,.   
$& ;,0.3.) );.N+J8+, D.;.'   

 N P5;K5M,'.N 3. ),D.K 


"& D,+8;,.   
1& J;5K05N+,   
 
2& M5N5)5+ 
$& ;.G8-;.G8   
:& D;NG.N   
9& '5N.)8;,.   
 
?& P*,8;,. 
 

@ @   
# #&
  
  * * , G 8;,.
NN  K ) ,.
"7& ,NK),N5N+,.
""& 4.)8   
"1& ,NJ5K+,   

 N M8+K8*+K5*5).* 3. ),D.K 


"& N35;, P5;+5ND,.N   
1& K5K.K8.N   
2& P5M45NGK.K.N +5ND,   
$& D5J;M,).+   
:& +P.+M5   
9& K5*5M.'.N ))   
?& M.+.*.' .;. 45;B.*.N   
@& N35;,   
#& P,NGG.NG   
P;)5+,

 N +,+)5M +.;.J P8+.) 3. ),D.K 


"& +.K,) K5P.*.   
1& K5B.NG   
2& +,NKP56+5;.NG.N B.N)8NG   
$& P.;.*,+   
:& P.;5+,+   
9& M.+.*.' K;D,N.+,   
?& );5M;6+P.+M5   
@& P.;5+)5+,+   
#& 5D5;. K5P.*.   
"7& M.+.*.' M5M;,   

 N +,+)5M 5NDK;,N 3. ),D.K 


"& ,N)*5;.N+, P.N.+   
1& ,N)*5;.N+, D,NG,N   
2& G,)5;     
$& P,GM5N).+, K8*,)   
:& P5;84.'.N ;.M48)   
9& P*,P'.G,.   
?& P*,D,P+,   
@& P*,8;,   

 N +,+)5M P5;N.P. 3. ),D.K 


+.N
"& 4.)8K     
1& +5+.K N.J.+   
2& '5MP)5   
$& +P8)8M   
:&
9& M5NG,
.*5;G, P5;N.J.+.N     

 N +,+)5M .;D,=.+K8*5; 3. ),D.K 


"& 1& N35;, D.D.   
2& P.*P,).+,   
$& +5+.K N.J.+   
:& D,+PN5 D5JJ;) D,+PN5 NK)8;.* 
9& ;)'PN5 M8;M8;  5D5 M.   
?& @& #& "7& ""& =.;,5+ P.;5+)5+,.  

P5;84.'.N 0.;N. K8*,)  

  
  
  
 
  

 N +,+)5M G.+);,N)5+),N.* 3. ),D.K 


"& 1&D,+P'.G,.   
2& N35;, 8*8 '.), M8.*6M8N).'   
  

$& '5M.)5M5+,+     

:& P5;84.'.N N.J+8 M.K.N
9& ,N)*5;.N M.K.N.N   
?& ,K)5;8+   
@& D,.;5   
#& KN+),P.+,   
"7& P5;D.;.'.N ;5K)8M   
""& '.5M;,D   

 N K5P.*. 3. ),D.K 


"& +.K,) K5P.*.   
1& ;,0.3.) );.8M.   
2& P8+,NG   
$& G.).* K8*,) K5P.*.   

 N M.). 3. ),D.K 


"& 1& P5;84.'.N P5NG*,'.).N K.. M .).   
  

2& .,; M.). 45;*54,'.N P;8;,)8+   


  
$& 45NGK.K  D,P*P,.
  
:& 9& P.ND.NG.N K.48;  
?& @& #& J;J'4,.   
;,0.3.) ,NJ5K+,   

 

 

 N )5*,NG. 3. ),D.K 


"& 1& P5;84.'.N P5ND5NG.;.N K5*8.;.N   
2& ),N,)8+   
$& =5;),G   
:& 9& +5N+,),=,).+ P5ND5NG.;.N 
 
?& ;,0.3.) ,NJ5K+, 
.*.)-.*.) P;)5+.  

 

 

 N M8*8) D.N )5NGG;K.N 3. ),D.K 


"& 1& +.K,) )5NGG;K.N   
2& *5+, 8*K8+   
$& +5;.K =
:& 9& P5;84.'.N +8. ;. K5+8*,).N M5N5*.N P5;D.;.'.N G8+, =
?& 
 

 
.;,5+   

 N *5'5; 3. ),D.K 


"& 1& K5K.K8.N   
N35;,   
2& 45NB*.N6M.++.   
$& K5)5;4.).+.N G5;.K    
G& P5NGK.B,.N P+,K++,.*
"& Psikososial
Klien dapat bersosialisasi dengan orang lain secara baik yaitu dengan

mengobrol dan kumpul-kumpul dengan teman-temannya&


1& ,dentifikasi masalah emosional
Klien sering mengeluh pusing sehingga merasa was-was atau khawatir terhadap
dirinya
2& +piritual
Klien beragama islam! klien rajin melakukan ibadah sholat&
'& P5NGK.B,.N J8NG+,N.* K*,5N
D5NG.N
 N K;,)5;,. M.ND,;,
4.N)8.N
" M.K.N   
1 M,N8M   
2 P5;P,ND.'.N D.;, )5MP.) ),D8; K5 K5   
K8;+,
$ P5;+N5.* ),*5) (8, M8K.! M5N3,+,;! 
G+K G,G,%
: K5*8.; M.+8K ),*5) (M5N8, P.K.,.N! 
M5N35K. )848'! M5N3,;.M%
9 M.ND,   
? B.*.N D,P5;M8K..N D.).;       
@ N.,K-)8;8N ).NGG. 
# M5NG5N.K.N P.K.,.N   
"7 KN);* 405* (4.4%   
"" KN);* 4.D5; (4.K%   
"1 *.' ;.G.   
"2 ;5K;5.+,6P5M.NJ..).N 0.K)8   

,& P5NGK.B,.N +).)8+ M5N).* G5;N),K 


,D5N),J,K.+, ),NGK.) K5;8+.K.N ,N)5*5K)8.* )5N).NG +'.;
P;.)45* M5N).* +).)8+ 85+),N5; (+PM+%

 N
45N.;+.*.' P5;).N3..N

 
"& )anggal berapa hari iniS

Anda mungkin juga menyukai