Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN

Di susun oleh : Diyah Candra A K A$ie% Murharya$i NIM G6B !" !!# NIM G6B !" !!"

PR&GRAM ST'DI ILM' KEPERA(ATAN )AK'LTAS KED&KTERAN 'NI*ERSITAS DIP&NEG&R& SEMARANG ! ! "

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK PRESCH&&L DENGAN LE'KEMIA

BAB I PENDAH'L'AN A+ La$ar Bela%an, Leukemia merupakan bentuk kanker yang paling umum pada masa kanakkanak. Gambaran klinis umum dari leukemia hampir serupa, karena semuanya mengalami gangguan fungsi sumsum tulang yang parah. Pada umumnya masalah yang sering muncul pada pasien leukemia adalah resiko infeksi yang disebabkan oleh menurunnya sistem pertahanan tubuh. Untuk mencegah terjadinya resiko tersebut, perlu diperhatikan pemberian nutrisi yang adekuat, disamping perawatan dengan teknik aseptik dan pembatasan aktivitas yang berlebihan. engan memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi ke pasien dan keluarga diharapkan pasien dan keluarga mampu mengerti, dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat sehingga sistem pertahanan tubuh menigkat dan mencegah terjadinya infeksi. B+ Tu-uan TI' engan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pasien dan keluarga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat. TIK !. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian, sumber-sumber nutrisi, fungsi nutrisi yang diperlukan oleh pasien. ". Pasien dan keluarga menyatakan bersedian menyiapkan nutrisi yang adekuat C+ Sasaran #nak Preschool dengan leukemia dan keluarga.

"

BAB II DESKRIPSI KAS'S A+ Kara%$eris$i% Sasaran #nak preschool dengan leukemia $ !. %enerima atau mengakui dirinya sebagai orang yang secara psikologis berbeda dengan orang lain. ". &elajar bersosialisasi. '. %engkoordinasikan gerakan tubuh. (. %engadopsi kemampuan komunikasi kolektif. ). %engembangkan kemampuan dasar untuk mengontrol diri. *. &elajar untuk menanggung konsekuensi dari setiap pilihan. +. &elajar untuk mengenal nilai-nilai. ,. %encari informasi. -. &elajar memanfaatkan dan memfokuskan energi. !.. %andiri dalam aktivitas sehari-hari tetapi pada anak dengan leukemia sering mengalami keletihan serta nyeri sendi dan tulang, sehingga aktivitasnya harus dibatas. !!. #nero/ia, mual, muntah dan berat badan turun. B+ Analisa Kasus Leukemia merupakan proliferasi patologis dari sel pembuat darah yang bersifat sistemik dan biasanya berakibat fatal. Leukemia dikatakan penyakit darah yang disebabkan terjadinya kerusakan pada pabrik pembuat sel darah, yaitu pada sumsum tulang. Penyakit ini sering disebut kanker darah. 0eadaan yang sebenarnya sumsum tulang bekerja aktif membuat sel-sel darah tetapi yang dihasilkan adalah sel darah yang tidak normal dan sel ini mendesak pertumbuhan sel darah yang normal. Gejala yang sering muncul pada anak dengan leukemia adalah pilek tidak sembuh-sembuh, pucat, lesu, mudah terstimulasi, demam, anore/ia, mual muntah, berat badan menurun, ptechie, memar tanpa sebab, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri abdomen, lymphedenopathy, hepatosplenomegaly, abnormal 1&2. 3al-hal yang perlu diperhatikan berawal pada anak dengan leukemia adalah munculnya rasa nyeri sendi dan tulang serta keletihan sehingga menimbulkan

'

intoleransi aktivitas. 4elain itu juga pentingnya kebutuhan nutrisi yang adekuat dan resiko tinggi terjadinya infeksi. C+ Prinsi. Bela-ar Menuru$ Teori %enurut Praget proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahaptahap perkembangan tertentu sesuai dengan umurnya. Pada usia preschool anak telah memiliki penguasaan sempurna mengenai object performance. 4elain itu representasi mental memungkinkan anak untuk mengembangkan deffared imitation 5peniruan yang tertunda6, yaitu kapasitas meniru perilaku orang lain yang sebelumnya pernah dilihat untuk merespon lingkungan 5kognitivisme6. &ehaviorisme menurut Praget menekankan pada apa yang dapat dilihat yaitu tingkah laku, serta sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu pada anak. D+ Kara%$eris$i% Media Bela-ar Menuru$ Teori !. %enarik. ". %udah dipahami. '. &ahasa sederhana dan mudah dimengerti. (. 7idak melelahkan8menghemat energi.

BAB III MET&D&L&GI PENDIDIKAN KESEHATAN

A+ Des%ri.si Media Bela-ar %edia yang digunakan untuk pendidikan kesehatan pada orang tuanya adalah berupa leaflet yang berisi tentang nutrisi yan sehat8 sesuai untuk penderita leukemia. B+ Tu-uan Bela-ar !. %eningkatkan pengetahuan anak dan orang tua tentang nutrisi yang tepat untuk anak leukemia. ". %eningkatkan pengetahuan anak dan orang tua tentang pentingnya nutrisi yang tepat untuk anak leukemia. '. 9rang tua mampu meningkatkan status gi:i anak dengan cara menyediakan jenis-jenis makanan yang sesuai dengan anak leukemia. C+ Ke$ra/.ilan yan, Di.erlu%an 0+ Ko,ni$i1 #nak mampu menyebutkan minimal " jenis makanan yang diperlukan untuk penderita leukemia. 9rang tua mampu menyebutkan minimal ) jenis makanan yang diperlukan untuk anak leukemia. 9rang tua mampu mendiskusikan dengan perawat tentang pentingnya nutrisi bagi anak leukemia. 9rang tua mampu mengkaji tanda-tanda penurunan status gi:i anak leukemia. + A1e%$i1 #nak mau memperhatikan permainan selama proses pendidikan kesehatan. 9rang tua menyatakan kesediaan untuk memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak. D+ 2enis Media ;enis media yang digunakan adalah $ !. %ateri pendidikan ". Leaflet.

E+ Proses Pendidi%an Keseha$an Pendidikan kesehatan pada anak yang didampingi orang tua dilaksanakan di <uang #nak lantai " <4 0 4emarang. 4aat dilakukan pendidikan kesehatan anak tetap di tempat tidur untuk meminimalkan penggunaan energi anak. Proses pendidikan kesehatan ini dilaksanakan dengan bercerita tentang pentingnya nutrisi kepada anak. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada anak. %etode yang digunakan adalah bermain dan diskusi 5tanya jawab6 antara anak, orang tua dan perawat. iakhir proses pendidikan kesehatan, orang tua diberikan leaflet sebagai pedoman dalam memberikan perawatan. )+ (a%$u Pela%sanaan Pendidikan kesehatan dilaksanakan pada hari <abu tanggal + #gustus "..), selama ! = '. menit. G+ Hal3hal yan, Perlu Di4as.adai 0elelahan anak selama diberikan pendidikan kesehatan. 0ebosanan anak. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai.

H+ An$isi.asi un$u% Me/ini/al%an Ha/5a$an #nak tetap berada di tempat tidur. 1aktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak lama 5'. menit6. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan menarik yang disertai dengan humor. I+ Pen,or,anisasian Penyampai pendidikan kesehatan >asilitator 2+ Sis$e/ E6aluasi a. ?valuasi struktur $ $ iyah 2andra # 0 $ #tiek %urharyati

Proposal pendidikan kesehatan sudah siap. %edia siap. #nak dan orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan. 0ontak waktu dan tempat sudah disepakati. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan.

b. ?valuasi proses $ 1aktu dan tempat sesuai kontrak. #nak dan orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan. 7erjadi diskusi antara anak, orang tua dan perawat.

c. ?valuasi hasil $ #nak dan orang tua dapat memahami materi pendidikan kesehatan.

BAB I* PEN'T'P

Kesi/.ulan #nak dan orang tua8keluarga memahami tentang pentingnya nutrisi pada anak yang mengalami leukemia sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi. 4etelah diberikan pendidikan kesehatan secara adekuat, anak dan keluarga dapat menyebutkan pengertian, sumber-sumber nutrisi yang dibutuhkan, dan pentingnya nutrisi yan adekuat pada anak dengan leukemia. #nak dan keluarga bersedia menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan dalam perawatan leukemia dirumah.

DA)TAR P'STAKA !. http$88uk.search.yahoo.com8search@frAslv!-BpA$era.i7nu$risi7anak, "..) ". 4umber$ http$88www.republika.co.id8koranCdetail.asp@idA!-',()BkatCidA Be5era.a Kesan sa/.in,an a%i5a$ Ke/o$era.i8 Radio$era.i dan Sur,eri %e die$ Ana% anda8 "..) '. 0esehatan 3 Pisan,8 2eru% Ce,ah Leu%e/ia, * 4ept "..) !.$(($"+ (.

Anda mungkin juga menyukai