Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN TAHUNAN 2021

INSTALASI LABORATORIUM DWI SARI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DWI SARI


Jl. Yos Sudarso, No.02, Rt.03, Watervang Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota
Lubuklinggau, Telp. (0733) 7329688 No. Hp/Whatsapp 081272068450, Kode Pos 31627,
Email : rsia.dwisari97@gmail.com, website.rsiadwisari.wordpress.com
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. LINGKUP

BAB II. PROFIL RUMAH SAKIT

BAB III. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM LABORATORIUM


3.1 SDM
3.2 REKAPITULASI JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DWI SARI
3.3 REKAPITULASI ABSENSI STAF LABORATORIUM DWI SARI
3.4 REKAPITULASI JUMLAH KUNJUNGAN LABORATORIUM DWI SARI
3.5 REKAPITULASI JUMLAH KUNJUNGAN LABORATORIUM IBU & ANAK/BAYI
3.6 REKAPITULASI JUMLAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM
3.7 JUMLAH SWAB ANTIGEN POSITIF TAHUN 2021
3.8 REKAPITULASI JUMLAH SWAB ANTIGEN PADA PASIEN RAWAT INAP /
RAWAT JALAN
3.9 REKAPITULASI JUMLAH PASIEN TRANFUSI DARAH TAHUN 2021
4.0 REKAPITULASI JUMLAH PELAPORAN NILAI KRITIS TAHUN 2021
4.1 REKAPITULASI JUMLAH PEMERIKSAAN BPJS DAN UMUM

BAB IV. ANALISA HASIL PENCAPAIAN KINERJA LABORATORIUM

BAB V. RENCANA KERJA UNIT TAHUN 2022

BAB VI. KESIMPULAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laboratorium Klinik merupakan salah satu tempat pelayan kesehatan yang memiliki
peranan penting dibidang kesehatan bisa dilihat dari pemeriksaan specimen klinik berbagai
bidang seperti hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan
imunologi klinik.
Upaya Laboratorium medis dan kesehatan masyarakat dan upaya pencatatan –
pelaporan tidak termasuk pilihan karena merupakan pelayanaan penunjang dari setiap Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Pengembangan Laboratorium Dwi Sari.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azaz Penyelenggaraan Laboratorium secara terpadu.
Dengan makin berkembangnya teknologi kesehatan, meningkatnya tuntutan
masyarakat akan pelayanaan kesehatan yang berkualitas, untuk meningkat kan mutu
pelayanan optimal maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnose penyakit
secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu.
Laboratorium Dwi Sari juga melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran
penyakit, kondisi kesehatan atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan
dan masyarakat di wilaya kerja RSIA Dwi Sari.

B. TUJUAN

Tujuan Pemeriksaan laboratorium yaitu membantu diagnose suatu penyakit sehingga


dokter dapat menangani suatu penyakit dengat cepat, tepat dan akurat.
Penyusunan Laporan Tahunan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (Satu) Tahun. Untuk Mengevaluasi
Hasil Kegiatan Laboratorium RSIA DWI SARI Tahun 2021 dan Untuk Mendapatkan
Informasi Masalah dan Hambatan Serta Upaya Pemevahannya. Serta Menyusun Kegiatan
Tahun 2022.
BAB II
PROFIL RSIA DWI SARI LUBUKLINGGAU

2.1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan Rumah Sakit


Berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuk linggau Nomor
440/10/KPTS/XI/2013 tentang pemberian izin operasional sementara Rumah Sakit Ibu dan
Anak Dwi Sari. RSIA Dwi Sari merupakan pengembangan dari rumah bersalin Dwi Sari
berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan nomor KP.00.01.6.2.9408. Rumah bersalin Dwi Sari perlahan terus menerus
mengembangkan dirinya sampai sekarang.
A. Letak Geografis
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari beralamatkan di Jalan YosSudarso No.02 RT 3,
Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timmur I, Kota madya Lubuklinggau. RSIA Dwi Sari
memiliki tanah seluas 1.664 m2 dengan luas bangunan 700m2 bertingkat 3. Lokasi RSIA
Dwi Sari berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Jalan Yos Sudarso
Sebelah Selatan : Tanah Milik Sendiri
Sebelah Barat : Rumah Penduduk
Sebelah Timur : Rumah Penduduk
B. Visi dan Misi
Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari Lubuk linggau adalah gambaran
arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai rumah sakit melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun lima tahun yang akan datang, Sedangkan
misi rumah sakit adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan misi rumah sakit berikut :
Visi
“Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari pilihan masyarakat kota Lubuk linggau tahun 2023”
Misi
Untuk mencapai Visi RSIA Dwi Sari Lubuklinggau Maka Misi RSIA Dwi Sari adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu, memuaskan dan terjangkau masyarakat
Lubukinggau
2. Menjadikan pusat rujukan para Dokter dan Bidan untuk pelayanan kesehatan ibu dan
anak lebih lanjut.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana RSIA Dwi Sari dalam
menunjang layanan kesehatan
C. Nilai, Falsafah, Moto dan Logo
1. Nilai - nilai
a. Pembelajar
Sikap dan perilaku yang selalu belajar dari fakta-fakta kegagalan atau kesuksesan,
berani menerima kritikan dan kekurangan diri sendiri dan selalu berusaha untuk
memperbaikinya.
b. Inovatif
Sikap dan perilaku yang kreatif dan berani mengambil risiko untuk mencoba hal-
hal baru.
c. Profesional
Sikap dan perilaku kerja yang menjunjung tinggi etika dan standar-standar profesi.
d. Kasih sayang
Sikap dan perilaku yang senantiasa bersedia memberi bantuan dan bersedia
melayani dengan ramah, hangat dan bersahabat.
e. Ikhlas
Sikap dan perilaku yang tulus, tanpa pamrih, dapat menerima kelebihan dan
kekurangan.
f. Semangat
Sikap dan perilaku kerja/pelayanan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,
disiplin disertai dengan perasaan senang dan gembira.
g. Kerjasama
Sikap dan perilaku yang sanggup bekerja sama dalam sebuahtim, menghargai
perbedaan dan keragaman, serta menghargai kelebihan dan hak orang lain.
h. Integritas
Sikap dan perilaku yang jujur dan terbuka, utuh dan satuan tara pikiran, ucapan
dan perbuatan.
i. Spiritual
Sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan universal,
hukum alam dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Falsafah
Mengutamakan kemitraan dan kekeluargaan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
paripurna.
3. Moto
RAPI (Ramah, Amanah, Prima, dan Ikhlas)
4. Logo Rumah Sakit :

Arti dan Logo tersebut adalah :


Logo menggambarkan seorang ibu sedang menggendong bayi. Logo menunjukkan fokus
pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari Lubuk linggau menitik beratkan pada kesehatan
ibu dan anak. Warna hijau menunjukkan pertumbuhan, daya hidup dan pembaharuan.

D. Tujuan dan Sasaran


Tujuan umum rumah sakit adalah mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal bagi semua lapisan masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh.
1. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RSIA Dwi Sari
b. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan kesehatan
d. Memenuhi kebutuhan pelanggan
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan
f. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
g. Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit
h. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan masyarakat sehingga
mampu bersaing di era globalisasi.
2. Sasaran Rumah Sakit:
a. Berkurangnya keluhan pelanggan rumah sakit
b. Berkurangnya angka kesakitan dan kematian masyarakat
c. Meningkatnya sarana dan prasarana Rumah Sakit baik medis dan non medis
d. Tersedianya sistem penyehatan dan kenyamanan lingkungan
e. Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
yang ada
f. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akun tabel
g. Tersedianya sistemin formasi dan manajemen Rumah Sakit yang mampu menunjang
pelayanan
E. Strategi
Untuk mencapai sasaran tersebut, RSIA Dwi Sari Lubuklinggau Kota Lubuklinggau
memiliki beberapa strategi yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan pusat pelayanan kesehatan yang
lebih baik, baik vertikal maupun horizontal
2. Meningkatkan dan memantapkan standar mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan
ketetapan
3. Penambahan sarana dan prasarana
4. Peningkatan sistem penyehatan lingkungan
5. Meningkatkan sistem seleksi pegawai, diklat, pendidikan berkelanjutan, in house
training
6. Membentuk sistem dan fasilitas SIM-RS yang baik
7. Mewujudkan sitem pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel
F. Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari Lubuk linggau memiliki susunan organisasi,
tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Mengetahui dan memahami semua peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan Rumah Sakit.
b. Menjalankan operasional Rumah Sakit dengan pedoman pada peraturan perundang-
undangan.
c. Menjamin Kepatuhan Rumah Sakit terhadap peraturan perundang-undangan.
d. Menetapkan regulasi, memimpin dan mengurus Rumah Sakit sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dengan senantiasa berusaha meningkatkan dayaguna dan hasil
guna.
e. Menjamin kepatuhan staf Rumah Sakit dalam mengimplementasikan semua regulasi
Rumah Sakit yang telah ditetapkan bersama-sama.
f. Menindak lanjuti terhadap semua laporan hasil pemeriksaan badan audit eksternal.
g. Menyampaikan dan mempertanggung jawab kan kinerja operasional dan kinerja
keuangan Rumah Sakit.
h. Menetapkan proses untuk mengelola serta mengendalikan Sumber Daya Manusia dan
keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
i. Mewakili Rumah Sakit di dalam dan diluar panggilan.
j. melaksanakan kebijakan pengembangan usaha rumah sakit sebagaimana telah
digariskan Pemilik.
k. melaksanakan pengelolaan rumah sakit dengan berwawasan lingkungan.
l. menyiapkan Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Belanja dan Anggaran.
m. mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi rumah sakit sesuai
ketentuan.
n. menyiapkan laporan berkala dan laporan tahunan.
o. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dibawahnya
kepada PT melalui Direktur PT.
p. menguasai, memelihara dan mengelola kekayaan rumah sakit sesuai ketentuan
Rumah Sakit.
q. menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, dan pelayanan rujukan.
Direktur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya diberikan kewenangan sebagai
berikut:
a. Menetapkan kebijakan operasional.
b. Menetapkan regulasi Rumah Sakit antara lain kebijakan, pedoman, panduan, SPO,
petunjuk teknis dan prosedur tetap.
c. Mengangkat dan memberhentikan staf profesional dan karyawan sesuai ketentuan.
d. Menetapkan kewenangan klinik kepada setiap staf medis, perawat dan bidan.
e. Memberikan perlindungan kepada staf profesional dan karyawan sesuai ketentuan dan
kemampuan RumahSakit.
f. Menetapkanhal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban staf profesional dan
karyawan Rumah Sakit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
g. Memberikan penghargaan kepada staf profesional dan karyawan Rumah Sakit yang
berprestasi dengan atau tanpa disertai penghargaan berupa uang yang besarnya tidak
melebihi ketentuan di Rumah Sakit.
h. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan di Rumah Sakit.
i. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian para manajer.
j. Mengusulkan struktur organisasi Rumah Sakit beserta perubahannya kepada PT
melalui komisaris.
k. Menandatangani perjanjian kerja sama operasional dengan pihak lain setelah
memperoleh persetujuan Komisaris.
l. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran di bawahnya.
m. Meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dari semua Pejabat Pengelola
dibawahnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu oleh Manajer Keuangan, Manajer
Pelayanan dan Penunjang Medis, Manajer Umum dan Sumber Daya manusia, Kepala
Instalasi, Kepala Ruangan, Komite Medis, Komite Keperawatan, Komite Mutu dan
Satuan Pengawas Internal (SPI).
2. Manajer Keuangan
Manajer Keuangan dalam membantu Direktur mempunyai tugas melakukan
pengelolaan keuangan Rumah Sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran,
perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi.
Manajer keuangan dalam melaksanakan tugas mempunyai kewajiban:
a. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya
d. menyelenggarakan pengelolaan kas
e. melakukan pengelolaan utang-piutang
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi
g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
i. mengkoordinasikan pengelolaan sistem remunerasi, pola tarif dan pelayanan
administrasi keuangan
j. mengkoordinasikan pelaksanaan serta pemantauan pelaksanaan dengan bekerjasama
dengan Satuan Pengawas Internal
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
3. ManajerPelayananMedis
Manajer Pelayanan medis dan penunjang medis dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, mempunyai kewajiban:
a. menyusun rencana pelayanan medis dan penunjang medis dengan mempertimbangkan
rekomendasi dari komite-komite yang ada di rumah sakit
b. melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis sesuai dengan RBA
c. memonitor pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis
d. mempertanggung jawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan medis dan
penunjang medis
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
4. Manajer Umum dan SDM
ManajerUmum dan SDM dalam melaksanakan tugas mempunyai kewajiban:
a. menyusun program layanan umum, Ketatausahaan, rumah tangga, personalia,
teknologi informasi, kesehatan lingkungan, hukum dan hubungan masyarakat.
b. melaksanakan kegiatan layanan umum, Ketatausahaan, rumah tangga, personalia,
tehnologi informasi, kesehatan lingkungan, hukum dan hubungan masyarakat.
c. mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan layanan umum, Ketatausahaan, rumah
tangga, personalia, tehnologi informasi, kesehatan lingkungan, hukum dan hubungan
masyarakat.
d. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan umum, Ketatausahaan,
rumah tangga, personalia, tehnologi informasi, kesehatan lingkungan, hukum dan
hubungan masyarakat.
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
5. Manajer Keperawatan
Manajer keperawatan mempunyai tugas melakukan pengelolaan tenaga keperawatan,
pelayanan keperawatan, mutu keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan.
Kepala bidang keperawatan dalam melaksanakan tugas mempunyai kewajiban:
a. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan tenaga keperawatan dan kebidanan
rumah sakit
b. menyusun rencana pelayanan keperawatan dan kebidanan dengan mempertimbangkan
rekomendasi dari komite - komite yang ada di rumah sakit
c. melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan di rawat jalan, rawat
inap umum, rawat inap kebidanan, ruang bayi dan anak
d. memonitor pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan rumah sakit
e. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia pelayanan keperawatan, pendidikan dan pelatihan serta pengembangan rumah
sakit
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur.
Gambar Bagan Struktur Organisasi RSIA Dwi Sari Lubuklinggau
G. Kegiatan Produk Layanan
RSIA Dwi Sari adalah Rumah sakit khusus ibu dan anak di kota Lubuklinggau yang
berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas. Dalam menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, saat ini RSIA Dwi Sarimempunyai
produk layanan sebagai berikut :
Tabel 2.2 Produk Layanan RSIA DWI SARI Lubuklinggau 2018
Pelayanan Pelayanan Gawat Pelayanan Rawat Inap Pelayanan
Rawat Jalan Darurat Penunjang
Klinik Kebidanan Bedah Rawat Inap VVIP Instalasi Farmasi
dan Kandungan
Klinik Kesehatan Non Bedah Rawat Inap VIP Laboratorium
Anak
Klinik Umum   Rawat Inap Kelas I, II dan Unit Sterilisari
III
Klinik Bedah   Rawat Inap Penyakit Laundry
Anak & Neonatalagi
Imunisasi   Rawat Inap Kebidanan, Klinik Gizi
Kandungan, KB
  High Care Unit (HCU) IPSRS/LRS
  *Unit Radiologi
Sumber : Bagian Rekam Medis RSIA Dwi Sari 2018
H. Perencanaan dan Pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari Lubuklinggau
Tahun 2019
Seiring dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan yang
lebih baik membuat RSIA Dwi Sari terus berusaha melakukan perbaikan dan pengembangan
baik dari sarana prasarana, fasilitas pelayanan maupun SDM yang handal dan berkompeten
dibidangnya. RSIA Dwi Sariterus mengalami peningkatan, beberapa ruanganbaru yang telah
dikembangkan sampai saat ini. Pengembangan yang telah dilakukan sejak tahun 2014 yaitu
pengembangan unit – unit baru seperti kamaroperasi, High Care Unit, dan pengembangan
Instalasi Gawat Darurat. Saat ini RSIA Dwi Sari Lubuk linggau sedang mempersiapkan diri
melalui pengembangan dan pembenahan sarana dan prasarana medis maupun non medis
sebagai persiapan akreditasi.Akreditasi yang dilakukan merupakan salah satu tuntutan untuk
menerapkan standar yang seharusnya dimiliki oleh rumah sakit sehingga rumah sakit
sebagai pemberi pelayanan memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap segala tindakan
yang dilakukan.
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

3.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapaianya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari SDM lebih dimengerti sebagai baian
integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentuan oleh keturunan dan lingkunannya
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya
A. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah SDM
berdasarkan tempat, keterampilan, perilaku yan dibutuhkan untuk memberikan upaya
kesehatan. Baik lokal, nasional, maupun global dan memantapkan keterkaitan dengan unsur
lain dengan maksud untuk menjalankan tugas dan fungsi institusinya yang meliputi jenis,
jumlah dan kualifikasi
B. Faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia
Proses yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia antara lain :
1. Lingkungan eksternal
2. Keputusan-keputusan organisasi
3. Faktor persediaan karyawan
Manfaat perencanaan sumber daya manusia :

1. Mengoptimalisasi SDM yang sudah ada


2. Memperkirakan kebutuhan SDM masa yang akan datang
3. Memberikan pasar situasi pasar kerja yang tepat
4. Sebagai dasar penyusunan program-program SDM

5.
C. Kebutuhan SDM

Menurut yasis (2004) dalam menentukan kebutuhan SDM rumah sakit harus
memperhatikan beberapa faktor seperti berikut :

A. Ukuran dan tipe rumah sakit

B. Fasilitas dan tipe yang ditawarkan

C. Jenis dan jumlah peralatan dan frekuensi pemakaiannya

D. Kompleksitas penyakit

E. Usia pasien dan lamanya waktu tinggal dirumah sakit

F. Pemberian cuti seperti melahirkan, liburan, sakit dan tugas belajar

G. Keterbatasan anggaran

H. Tingkat kehadiran

I. Pelayanan dan perawatan kesehatan

D. LAMA KERJA DAN PENDIDIKAN

NO NAMA PENDIDIKAN MASUK KERJA LAMA KERJA


1. Ribka Vinnesta D3 Analis Kesehatan 28 September 2019 2 Tahun 3Bulan
2. Winda Ayu ulandari D3 Analis Kesehatan 30 Agustus 2020 1Tahun 4Bulan
3. Siti Anisah D3 Analis Kesehatan 30 Agustus 2020 4 Bulan

BAB III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM LABORATORIUM
RSIA DWI SARI TAHUN 2021

3.2 REKAPITULASI JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DWI SARI

No Jenis Pemeriksaan
1 Hematologi Lengkap
2 Hematolgi Rutin
3 Golongan Darah Rhesus
4 Waktu Pendarahan (BT)
5 Waktu Pembekuaan (CT)
6 Hemoglobin
7 Gula Darah Puasa
8 Gula Darah 2 Jam PP
9 Gula Darah Sewaktu
3.3
10 Asam Urat
11 Cholesterol
12 Bilirubin Total
13 Bilirubin Direk
14 Bilirubin Indirek
15 Urine lengkap
16 HBsAg
17 HIV
18 Tes Kehamilan
19 Widal
20 Sifilis
21 Dengu NS-1
22 Malaria
REKAPITULASI ABSENSI STAF LABORATORIUM DWI SARI

Rekapitulasi absen adalah kegiatan mengumpulkan dan mempersatukan absen di


suatu kegiatan baik itu berupa ijin, sakit, tanpa keterangan & cuti.

BULAN
NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ribka Vinnesta 24 24 24 24 24 24 20 24 21 24 22 24
Winda Ayuh
2 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Ulandari
3 Siti Anisah 14 24 24 24 24
Ket :

1. Juli - Ribka Izin Cuti Isolasi Mandiri Selama 7 Hari


2. Oktober – Ribka Tukar shift 1x, Anisa 1x
3. November – Ribka Tukar shift 1x, Winda 1x, Anisa 1x.
4.

3.4 REKAPITULASI JUMLAH KUN JUNGAN RANAP LABORATORIUM DWI SARI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laboratorium adalah tempat atau
kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, sedangkan
menurut Oxford English Dictionary, laboratorium adalah ruang atau bangunan yang
dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek
pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan dan  bahan-bahan kimia.
GAMBAR GRAFIK KUNJUNGAN RAWAT INAP BPJS & UMUM
400
371
350 341
326 320
306 292
300 282 290 291 289
268 267
254
250 243
218
200 BPJS
172 168 172
156 UMUM
150 128
109 113
100 90 81

50

0
AR
I
AR
I ET RI
L EI NI LI S R R R R
AR M JU JU TU BE BE BE BE
NU BU AP US
EM TO M EM
JA FE M
AG PT OK O VE ES
SE N D

3.5 REKAPITULASI JUMLAH KUNJUNGAN IBU & ANAK/BAYI LABORATORIUM

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laboratorium adalah tempat atau
kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, sedangkan
menurut Oxford English Dictionary, laboratorium adalah ruang atau bangunan yang
dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek
pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan dan  bahan-bahan kimia.
BULAN
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

IBU 232 218 254 262 230 223 278 259 236 287 347 284

ANAK/BAYI 110 125 144 142 93 147 159 123 102 68 87 67

SWAB RJ 121 97 121 89 80 101 118 44 38 40 13 7

GAMBAR GRAFIK KUNJUNGAN LABORATORIUM


400
IBU
347
350 ANAK/BAYI

300 278 275 284


254 262 259
250 232 230 236
218 223
200
159
144 142 147
150 125 123
110 102
100 93 87
67 67
50

0
AR
I
AR
I ET RI
L EI NI LI S R R R R
AR M JU JU TU BE BE BE BE
NU BU AP US M TO M M
JA FE M
AG PT
E
OK VE SE
SE NO DE

3.6 REKAPITULASI JUMLAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM TAHUN 2021

Pemeriksaan laboratorium adalah, suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus


dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak),
urine (air kencing/air seni), kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk
menentukan diagnosis atau membantu menegakkan diagnosis penyakit.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH
1 Hematologi Lengkap 3772
2 Hematolgi Rutin 14
3 Golongan Darah Rhesus 3236
4 Waktu Pendarahan (BT) 1859
5 Waktu Pembekuaan (CT) 1859
6 Hemoglobin 124
7 Gula Darah Puasa 2
8 Gula Darah 2 Jam PP 2
9 Gula Darah Sewaktu 3603
10 Asam Urat 7
11 Cholesterol 7
12 Bilirubin Total 5
13 Bilirubin Direk 5
14 Bilirubin Indirek 5
15 Urine lengkap 250
16 HBsAg 1842
17 HIV 61
18 Tes Kehamilan 8
19 Widal 20
20 Sifilis 29
21 Dengu NS-1 12
22 Malaria 3
23 HBA1C 1
24 Ureum 7
25 Creatinin 7
26 TG 1

A. REKAPITULASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM BULANAN

PASIEN UMUM
JENIS JA
NO FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
PEMERIKSAAN
N

1 Darah lengkap 120 52 97 50 81 62 49 21 36 56 55 57

2 Darah rutin - - 2 1 - - - - - - - 2
3 Golongan darah 63 46 85 63 78 45 44 15 30 37 48 50

4 Gula darah sewaktu 73 49 85 69 82 52 47 17 35 54 51 50

5 Gula darah puasa - - - 1 - - - - - - - -

6 GD 2 Jam PP - - 1 - - - - - - - -

7 Asam urat 1 - 2 1 - 1 - - - 1 - -

8 Cholesterol 1 - 2 1 - - - - - 1 - 1

9 Waktu pendarahan 29 27 51 20 53 23 31 10 22 16 28 21

10 Waktu pembekuan 29 27 51 20 53 23 31 10 22 16 28 21

11 Ddr Malaria - - 1 1 1 - - - - - - 2

12 Ns1 - - 2 1 1 - 4 - 1 1 2 3

13 HbsAg 15 11 36 37 56 28 31 12 22 126 30 20

14 HIV 12 7 3 7 5 7 10 3 3 2 2 4

15 Sifilis 5 4 3 6 3 2 - 1 - - 3 -

16 Widal - - 3 2 - 1 3 - 1 1 2 2

17 Elektrolit - - - 1 - - - - - 1 2 2

18 Urine Lengkap 16 6 4 6 - 2 3 2 1 3 8 6

19 Hemoglobin 4 - 4 1 - 1 1 - 1 - 1 1

20 Ureum 2 - - - - - - - - - - -

21 Creatinin 2 - - - - - - - - - - -

22 TG - - - - - 1 - - - - - -

23 HBA1C - - - - - 1 - - - - - -

24
B. REKAPITULASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM BULANAN

PASIEN BPJS
JENIS JA
NO FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
PEMERIKSAAN N
1 Darah lengkap 234 263 282 269 265 283 346 309 283 248 315 250

2 Darah rutin - - 8 3 - - - - - - - 1

3 Golongan darah 197 234 263 238 202 231 320 278 212 234 265 222
4 Gula darah sewaktu 246 251 278 267 256 258 305 278 286 258 298 251

5 Gula darah puasa - - 1 - 1 - - - - - -

6 GD 2 Jam PP - - - 1 - 1 - - - - - -

7 Asam urat - - - - - - - - - 1 - -

8 Cholesterol - - - - - - - - - 1 - -

9 Waktu pendarahan 118 121 143 130 151 110 161 165 138 133 171 121

10 Waktu pembekuan 118 121 143 130 151 110 161 165 138 133 171 121

11 Ddr Malaria - - - 1 - - 1 - - - - -

12 Ns1 - - - - - - - - - - - -

13 HbsAg 83 76 139 132 147 97 155 164 137 133 167 100

14 HIV 83 76 139 132 147 97 155 164 137 133 167 100

15 Sifilis - - - 1 - - - 1 - - - -

16 Widal - - - - - 3 2 1 1 - - 4

17 Elektrolit - - 1 1 - 1 - 1 - - - -

18 Urine Lengkap 18 19 17 16 12 14 21 12 23 20 27 37

19 Hemoglobin 6 - 5 6 8 6 11 26 12 11 18 6

20 Ureum 2 - - - 2 1 - - - - - -

21 Creatinin 2 - - - 2 1 - - - - - -

22 Bilirubin direk - - - 1 - - 2 - 1 - 1 -

23 Bilirubin indirek - - - 1 - - 2 - 1 - 1 -

24 Bilirubin total - - - 1 - - 2 - 1 - 1 -
3.7 JUMLAH SWAB ANTIGEN POSITIF TAHUN 2021

Swab antigen adalah pemeriksaan yang hasilnya bisa didapatkan dengan cepat.
Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) yang
dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penanganan COVID-19 di
Indonesia menggunakan dua jenis swab test yang berbeda, yaitu swab test antigen dan swab
test antibodi. 
JENIS BULAN
PEMERIKSAAN
Janu Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov DES
s

SWAB
ANTIGEN 15 2 2 4 3 3 70 22 8 0 0 0

POSITIF

GAMBAR GRAFIK SWAB ANTIGEN POSITIF


80
70
70

60

50

40

30
22
20 15
10 8
2 2 4 3 3
0 0 0
0
AR
I
AR
I ET RI
L EI NI LI US R R R R
AR M JU JU ST BE BE BE BE
NU BU AP U EM TO M M
JA FE M
AG PT OK VE SE
SE NO DE

3.8 REKAPITULASI JUMLAH SWAB ANTIGEN PADA PASIEN RAWAT INAP &
RAWAT JALAN
Swab antigen adalah pemeriksaan yang hasilnya bisa didapatkan dengan cepat.
Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) yang
dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penanganan COVID-19 di
Indonesia menggunakan dua jenis swab test yang berbeda, yaitu swab test antigen dan swab
test antibodi. 
BULAN

NAMA Agu
Janu Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Okt Nov Des
s

SWAB RI 231 222 237 213 219 180 233 222 228 244 313 358

SWAB RJ 121 97 121 89 80 101 118 44 38 40 13 8

GAMBAR GRAFIK SWAB ANTIGEN PADA PASIEN RANAP & RAJAL


400
358
350
313
300

237 244
250 231 233 228
222 213 219 222
200 180

150 Rajal
121 121 118
101 Ranap
97 89
100 80

50 44 38 40
13 8
0
I I ET L EI NI LI
AR AR RI JU JU US BE
R
BE
R
BE
R
BE
R
NU BU AR AP
M
UST M TO M M
JA FE M E VE SE
AG PT OK DE
SE NO

3.9 REKAPITULASI JUMLAH PASIEN TRANFUSI DARAH TAHUN 2021

Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari


seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti
darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan
mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
GAMBAR GRAFIK TRANSFUSI DARAH
10
9 9
9

8
7
7
6 6 6
6
5
5
4
4
3
3
2 2
2
1
1

0
I I ET RI
L EI NI LI S R R R R
AR AR AR M JU JU TU BE BE BE BE
NU BU AP US
EM TO M EN
JA FE M
AG PT OK VE S
SE NO DE

Tabel Menjelaskan Pasien Yang Transfusi Darah Tahun 2021 , Pengambilan Darah
Melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Yang di Ambil Sesuai Golongan Darah dan Jenis
Produk Darah Yang Di Instruksikan Dokter, Yang Sudah Melalui Proses Uji Saring dan
Kecocokan Transfusi Darah Sebelum di berikan ke Pasien.
4.0 REKAPITULASI JUMLAH PELAPORAN NILAI KRITIS TAHUN 2021

Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal dan


mengindikasikan kelainan atau gangguan yang dapat mengancam jiwa dan memerlukan
perhatian/tindakan. Pelaporan Nilai Kritis adalah mekanisme pelaporan hasil laboratorium
yang berpotensi mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas yang bertanggung jawab.
GAMBAR GRAFIK NILAI KRITIS

35

30
30

25

20

15

10 10
10 9
8
7
5 5
5 4 4 4
2
0
I I ET L EI NI LI S R R R R
AR AR RI JU TU BE BE BE BE
NU BU AR AP
M JU
US M TO M M
JA FE M
AG PT
E
OK VE SE
SE NO DE

Grafik jumlah nilai kritis hasil laboratorium RSIA DWI SARI yang terlaporkan Tahun 2021
5.1 REKAPITULASI JUMLAH PEMERIKSAAN PASIEN BPJS DAN UMUM

Pemeriksaan laboratorium adalah, suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus


dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak),
urine (air kencing/air seni), kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk
menentukan diagnosis atau membantu menegakkan diagnosis penyakit.

BULAN
NAMA
Janu Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

UMUM 147 59 97 83 88 112 172 65 75 88 77 74

BPJS 243 267 307 282 254 290 326 341 291 320 371 289

GAMBAR GRAFIK PEMERIKSAAN PASIEN UMUM & BPJS

400
371
350 341
326 320
307
300 282 290 291 289
267
254
250 243

200
172
UMUM
147
150 BPJS
112
97 88 88
100 83 75 77
65 74
59
50

0
I I L EI NI LI S
AR AR ET RI JU TU BE
R
BE
R
BE
R
BE
R
NU BU AR AP
M JU
US M TO M M
JA FE M
AG PT
E
OK VE SE
SE NO DE
BAB IV
ANALISA HASIL PENCAPAIAN KINERJA LABORATORIUM

A. Cakupan Pemeriksaan Laboratorium RSIA Dwi Sari


1. Pengertian
- Peemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan specimen di laboratorium (Darah,
Urine, Feses, dll) yang dilakukan untuk menunjang penegakkan diagnose suatu
penyakit.
- Pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium adalah :
1) Spesimen darah untuk pemeriksaan Hematologi, Imunologi, Kimia Klinik.
2) Specimen Urine untuk pemeriksaan Volume Warna, Kejernihan, Berat jenis, Ph,
Sedimen, Protein, Bilirubin, Glukosa, Yes Kehamilan.
3) Specimen Feces untuk peemriksaan warna, Konsistensi, lendir, darah, eritrosit,
leukosit, sel epitel lemak, sis makanan, telur cacing, cacing, amoeba.
4) Spesimen lain untuk pemeriksaan penunjang laboratorium.

2. Definisi Operasional
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium RSIA Dwi Sari adalah
persentase jumlah Pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium di RSIA DWI
SARI dalam kurun waktu 1 Tahun.

3. Satuan
Persen %

4. Sasaran
Jumlah kunjungan pasien ke Laboratorium RSIA Dwi Sari dalam waktu satu tahun.

5. Target : 20%
6. Cara Perhitungan

7. Pembuktian / Sumber Data :


Cakupan jumlah Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan di RSIA Dwi Sari waktu satu tahun X
= 100%

Laboratorium Jumlah Kunjungan laboratorium di rsia dwi sari


Yang dirujuk Dalam kurun waktu satu tahun

Register Laboratorium

8. Rujukan :

B. Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboraorium Yang di rujuk


1) Pengertian
Pemeriksaan laboratorium yang dirujuk adalah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk
ke Laboratorium RS Rujukan (RSUD Siti Aisyah)
Persen %

2) Sasaran
Pemeriksaan laboratorium yang berasal dari pasien dari dalam dan luar gedung RSIA
Dwi Sari dalam kurun waktu 1 Tahun.

3) Target
10%

4) Definisi Operasional
Jumlah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk adalah jumlah pemeriksaan yang tidak
dapat dilakukan oleh laboratorium RSIA Dwi Sari dan di Rujuk ke Laboratorium pusat
rujukan (Laboratorium RSIA Dwi Sari. Lab Swasta)

5) Satuan

6) Cara Perhitungan

Cakupan Jumlah Jumlah Pemeriksaan laboratorium di RSIA Dwi Sari


Pemeriksaan = yang dirujuk dalam kurun waktu satu tahun x100

Laboratorium Jumlah Pemeriksaan laboratorium di RSIA Dwi Sari


yang dirujuk dalam kurun waktu 1 tahun

7) Pembuktian / Sumber Data :


Rujukan

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RUMAH SAKIT


1196.5

1196

1195.5

1195

1194.5

1194
1194

1193.5

1193

Gambar menunjukan bahwa jumlah kunjungan rumah sakit di Rumah Sakit Rsia Dwi Sari
lubuklinggau dari bulan januari 1194, febuari 1192, maret 1326, april 1280, mei 1346, juni 1434, juli
1397, agustus 1426, september 1482, oktober 1487, November 1573, Kesimpulan dari bulan januari –
november menunjukan bahwa bulan november lebih tinggi 1573.
PENCAPAIAN MASALAH
TAHUN NO PROGRAM SASARAN TARGET
JUMLAH % KESENJANGAN

2021 1 Cakupan 15.137 20% 4.975


jumlah
pemeriksaan
laboratorium
dwi sari
Target 20% x
Jumlah
Kunjungan

2 Cakupan 16.6798 18
jumlah 10%
pemeriksaan
laboratorium
yang dirujuk
Target: 10% x
pemeriksaan
laboratoriium
BAB V
RENCANA KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
K
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Peningkatan
XX X X X X X X X X X X
. Mutu
Program Pengembangan
 Pendidikan dan
pelatihan
pemeriksaan
laboratorium
 Evaluasi Kinerja
 Penyusunan
Laporan dan
register harian
laboratorium
2  Pengajuan X
X X X X X X X X X X
. Penggunaan X
X
Program Peduli
Lindungi Untuk X
X
covid-19
X
 Penambahan Rak
untuk berkas arsip
hasil laboratorium
 Penataan Tata
ulang Ruang
Laboratorium

BAB VI

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Program Kerja Instalasi Laboratorium ini dibuat dalam periode (1 tahun) sekali ,
yang dikumpulkan melalui laporan bulanan dan rekapitulasi harian kemudian akan
dilakukan evaluasi, hasil dari evaluasi merupakan dasar untuk membuat program kerja
periode tahun berikutnya dan memperbaiki apa yang kurang sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai