Anda di halaman 1dari 5

UJIAN MID SEMESTER GENAP

AKADEMI FARMASI DWI FARMA BUKITTINGGI


TA 2017/2018
MATA UJIAN : FARMAKOLOGI II
SEMESTER : IV (EMPAT)
NAMA DOSEN : Mevy Trisna, M. Farm, Apt
JENIS UJIAN : Close Book
Nama Mahasiswa
NIM
Lokal
I. Pilihlah Jawaban yang paling benar dari soal no. 1-10
 Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan panas yang sudah
berlangsung selama empat hari disertai mimisan satu kali dan tidak mau makan. Hasil pengkajian
didapatkan pada mukanya tampak kemerahan, suhu 38 C, frekuensi pernafasan 30x/ menit, nadi
98x/ menit.
1. Obat penurun panas dan obat yang dapat mengurangi frekwensi pernafasan adalah sebagai
berikut :
a. Sanmol dan Salbutamol
b. Tremenza dan Ventolin
c. Parasetamol dan Sanmol
d. Bodrexin dan Sanmol
e. Ventolin dan Erladrin
2. Farmasis perlu mengingatkan klien, bahwa obat teopillin harus diminum sebelum makan karena
dalam resep tertulis
a. S 3 dd 1 pc.
b. S 3 dd 1 ac
c. S prn 1 dc
d. S 1 dd 1 an
e. S 1 dd 1 hs
 .Didalam salah satu resep potio mengandung komposisi obat sebagai berikut :
R/ Aminopilin 2
Asetosal 5
Belladon ekstrak 400
Sirup simplek
m.f. potio 125
s. 3 dd. Cth II
3. Pada resep diatas yang tergolong kepada kelompok xantin adalah sebagai berikut :
a. Saccharum album
b. Gula
c. Asetosal
d. Aminopilin
e. Belladonna ekstrak
4. Dari resep yang diatas yang termasuk anti kolinergika atau para simpatolitik:
a. Aminopilin
b. Asetosal
c. Belladonna ekstrak
d. Sirup simpleks
e. Asidum asetil salisilicum
5. Golongan xantin dapat mengakibatkan tachikardia, agitasi, insomnia, palpitasi dan aritmia,
vomiting, nausea . Ketika terjadi keluhan nausea dan vomiting oleh pasien setelah penggunaan
teopilin maka asuhan kefarmasian yang dapat kita berikan adalah sebagai berikut :
a. Disarankan menggunakan obat anti muntah
b. Disarankan menggunakan obat tidur
c. Disarankan menggunakan obat antihipertensi
d. Disarankan menggunakan obat hipnotika
e. Disarankan menggunakan obat penenang
6. Ketika pasien mengalami edema mucosa yang menyertai ISPA (Infeksi Saluran Nafas Atas) maka
dokter akan meresapkan obat seperti dibawah ini :
a. OBH
b. Efedrin HCL
c. GG
d. Meloxicam
e. Bromheksin
7. Salbutamol diindikasikan sebagai bronkodilator sumbatan pada bronkus , tersedia dalam bentuk
tablet 2 mg dan 4 mg, dengan dosis pada anak umur 1-5 tahun dengan berat badan 10-19 kg adalah :
3x 2 mg jika umur pasien 5 tahun dengan berat 19 kg maka dapat diberikan tablet salbutamol untuk 1
kali pemakaian sebanyak :
a.1 tablet salbutamol kadar 4 mg
b. ½ tablet salbutamol kadar 2 mg
c. 1 tablet salbutamol kadar 2 mg
d. ¼ tablet salbutamol kadar 4 mg
e.2 tablet salbutamol kadar 2 mg
 Seorang pasien E umur 35 th berobat ke dokter specialife kulit dengan keluhan gatal pada
kulit kepala, ketombe serta mengalami kerontokan pada rambut serta terjadi pengelupasan pada
kulit. Lalu dokter meresepkan obat anti ketombe (ketomed®), hair tonic dan vitamin yang digunakan
untuk mengatasi gangguan epitel pada kulit kepala
8. Vitamin apakah yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi dan memperbaiki epitel kulit
kepala pasien?
a. Vitamin B kompleks
b. Vitamin C
c. Vitamin A
d. Vitamin E
e. Vitamin B3
9. Apa yang terkandung dalam Ketomed® cream?
a. Miconazole
b. Ketokonazole
c. Asam benzoat
d. Asam salisilat
e. Kotrimoksazol
 R/Asam salicilat 2%
ZnO
MgO aa 5%
Lanolin 1%
Talkum ad 25
m.f. Pulv adsp
SUE
Pro : Linda
10. Resep diatas terdapat mineral sengoksida dalam bedak tabur yang diresepkan untuk pasien linda.
Lalu pasien menanyakan khasiat dari sengoksida tersebut kepada tenaga teknis kefarmasian
maka jawaban yang tepat dapat diberikan adalah sebagai berikut : “Sengoksida ini dapat
berkasiat sebagai” :
a. Anti keringat
b. Membantu reaksi perubahan retinol menjadi retinal
c. Memperbaiki sel otak pada penderita yang lupa ingatan
d. Anti jamur
e. Anti bakteri
II. Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1.Jelaskan mekanisme kerja, efek samping dan dosis oral serta dosis inhalasi salbutamol!

2.Terangkan perbedaan batuk produktif dengan batuk non produktif dan berikan jenis pengobatannya
(contoh obatnya) !

3. Jelaskan perbadaan vitamin larut air dengan vitamin larut dalam lemak serta beri contoh
masing- masingnya !

4. Berikan salah satu contoh sediaan yang berbentuk mineral dan jelaskan khasiatnya !

5. Jelaskan penggunaan streptokinase, bromelin , dan amylase !


Jawaban soal Ujian Mid Farmakologi II
semester IV
TA 2017/2018
Jawaban Kelompok I
1. A
2. B
3. D
4. C
5. A
6. B
7. C
8. C
9. B
10.A

Jawaban Kelompok II
1.Salbutamol
mekanisme kerja bronkodilatasi , dan memiliki efek menstabilisasi mast sel, sehingga sering
digunakan pada pengobatan asma.

Efek Samping: Jarang terjadi, berupa nyeri kepala, pusing, mual dan tremor tangan. Pada overdosis
dapat terjadi takikardi, palpitasi, aritmia dan hipotensi.

Dosis: Oral: 2-4 mg, 3-4 kali sehari, inhalasi 2 semprot 100 mcg, pada serangan akut.

2. Batuk produktif cirinya Batuk yang mengeluarkan dahak suatu mekanisme mengeluarkan zat asing
dan mikroorganisme dari tenggorokan, oleh sebab itu batuk berdahak tidak perlu ditekan, kecuali
untuk kasus yang berat sehingga menganggu tidur dan melelahkan pasien atau pada keadaan pasca
operasi.
Jenis pengobatannya:
1. Emmolensia: Memperlunak rangsangan batuk dan juga melicinkan tenggorokan agar tidak
mengering. Contoh: Sirop thymi, gula, minyak permen.
2. Ekspektoran (eks=keluar, pectus=dada): Guna mencairkan dahak yang kental dan
mempermudah pengeluarannya lewat batuk, contoh Amonium Klorida (OBH, OBP)
3. Mukolitik : (Mucus= Lendir, Lysis= larut), membuka ikatan mukoprotein dahak, akibatnya
dahak menjadi encer. Seperti asetilsistein, ambroksol dan bromheksin.

Batuk non produktif


Batuk jenis ini tidak ada gunanya dan harus segera dihentikan
Jenis Pengobatan:
- Antitusif yang bekerja sentral: Adalah obat obat yang menhambat rangsangan batuk pada
pusat batuk di medula oblongata juga bekerja di otak: Contoh Kodein, hidrokodon,
normetadon, noskapin, dan dekstrometorfan.
- Antihistamin, efek sedatifnya memegang peran utama. Contoh : difenhidramin (benadryl),
Prometazin (Phenergan)
Anestesi lokal: menghambat penghantaran rangsangan batuk. Contoh: benzonatat
4. Perbedaan vitamin yang larut dalam air dengan vitamin larut lemak
Vitamin larut air mudah larut dalam air dan jarang menimbulkan kumulasi dalam jaringan sehingga
mudah diekresikan melalui ginjal.
Vitamin larut lemak sukar larut dalam air, mudah terakumulasi dan dikeluarkan melalui usus .
Contoh vitamin larut air Vit B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, vitamin C dan Vitamin larut lemak yaitu
Vitamin A, D, E, dan K

5. Penggunaan Streptokinase untuk penderita thrombosis coroner, bromelin untuk penderita yang
mengalami peradangan, dan untuk penderita yang mengalami gangguan pencernaan

Anda mungkin juga menyukai