Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI KEBIJAKAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK


SERTA PPIA
DI ERA PANDEMI COVID 19

dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM


Direktur Kesehatan Keluarga

Disampaikan pada:
Webinar perangi angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, ykis
Senin, 29 juni 2020
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK
SDKI
SUPAS SDKI 2017
2015 2017

ANGKA
KEMATIA Target Target Target
2017
N 2019 ANGKA 2019
PREVALENSI
IBU KEMATIAN UNMETNEED
/100.000 Target BAYI Target KB Target
2024
KH 2024 /1.000 KH 2024

Riskesdas
37,3 2018
Riskesdas
2018
Target
SSGBI 60 2024
2019

PREVALENSI Target
2024
STUNTING ASI EKSKLUSIF
2
DATA CAPAIAN PPIA 2019 Jumlah Bumil 2019:
5.250.125

HIV HEP B
2.576.979
2.370.473 Positif rate=
1,82 %
SIFILIS
46.943
180.516
Positif rate=
0,27% Positif rate=
1, 22 % 26.695

6.439
2.131 2.187
1.272

Bumil Dites Bumil Positif Bumil ARV Bumil Dites Bumil Positif Bumil Bayi dapat
Diterapi Bumil Dites Bumil positif HBIg
PRINSIP UMUM NEW NORMAL

1. CUCI TANGAN MEMAKAI SABUN SELAMA 20 DETIK ATAU


MEMAKAI HAND SANITIZER
2. MEMAKAI MASKER
3. MENJAGA KONDISI TUBUH DENGAN RAJIN OLAH RAGA DAN
ISTIRAHAT CUKUP
4. MAKAN DENGAN GIZI YANG SEIMBANG
5. MEMPRAKTIKAN ETIKA BATUK-BERSIN
6. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI SEIMBANG
7. JAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
8. BERSIHKAN & DESINFEKSI SECARA RUTIN PERMUKAAN /
BENDA YANG SERING DISENTUH
SESERING MUNGKIN CUCI TANGAN
DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
(6 langkah) selama 20 detik

1. Setelah bepergian / ke luar rumah


2. Setelah menyentuh barang yang
1
2
3 3. Kemungkinan terkontaminasi COVID-19
4. Setelah berbincang dengan orang lain
6 4
5 5. Setelah BAB & BAK
6. Sebelum & sesudah menyentuh bayi
7. Sebelum & sesudah makan
PROGRAM KESEHATAN IBU, BAYI DAN REMAJA
DI ERA PENDEMI
Kondisi Ideal untuk Hamil Sehat (Layak Hamil)
1. Usia antara 20 – 35 tahun
2. Status gizi normal / IMT 18,5 – 25,0
3. Tidak KEK / LiLA ≥ 23,5 cm
4. Tidak Anemia / Hb ≥ 12 g/dL
5. Jumlah anak < 3
6. Jarak antar kehamilan 2-3 tahun
7. Tidak mempunyai riwayat dan atau sedang menderita penyakit
kronis seperti Hipertensi, DM, Kanker, Masalah kejiwaan, Asma,
Penyakit auto imun (SLE,dll), Penyakit ginjal kronis, Penyakit jantung
atau penyakit dalam kondisi terkontrol
8. Tidak mengidap penyakit menular dan penyakit menular
seksual seperti Malaria, IMS, dan TB Paru, HIV, Hepatitis B dll,
atau penyakit dalam kondisi
9. Tidak sama-sama mempunyai riwayat keluarga dengan
penyakit Hemofilia atau Talasemia antara perempuan dan laki-
laki
Pemeriksaan Tunda
kehamilan pertama Pemeriksaan
pemeriksaan
IBU HAMIL oleh dokter untuk
skrining faktor
kehamilan
trimester 2 (dapat
kehamilan
trimester 3 HARUS
DILAKUKAN 1 bulan
resiko, buat janji melalui tele konsultasi
sebelum taksiran
agar tidak menunggu klinis) kecuali ada
persalinan
lama tanda bahaya

Pengisian stiker Pelajari Buku KIA


Tunda Kelas Ibu dan terapkan dalam
P4K dipandu kehidupan sehari-hari,
bidan/perawat/ Hamil atau mengikuti
kelas ibu secara online termasuk mengenali
dokter melalui TANDA BAHAYA
media komunikasi

Memeriksa sendiri
dirinya, segera ke Pastikan gerak Keterlibatan aktif
janin diawali usia keluarga dalam
fasyankes jika ada pemantauan kondisi ibu
risiko / tanda kehamilan 20
minggu dan janinnya
bahaya (baca Buku
KIA**)
IBU BERSALIN

Ibu tetap bersalin di Fasyankes. Rujukan persalinan terencana


untuk ibu hamil berisiko.
Segera ke Fasyankes jika sudah
Saat merujuk pasien, sesuai prosedur
ada tanda-tanda bersalin. pencegahan COVID-19.

bulin

Ibu dengan status ODP, PDP, atau


terkonfirmasi COVID-19 bersalin di RS
rujukan COVID-19 KB pasca salin sesuai prosedur,
Ibu lainnya bersalin di fasyankes sesuai
diutamakan menggunakan MKJP
kondisi kebidanan (FKTP/FKRTL)
IBU NIFAS

Ibu nifas dan


keluarga harus KF 1 dilakukan di
memahami tanda Fasyankes Pelayanan KB
bahaya di masa KF 2, 3, 4 dilakukan tetap sesuai
nisfas (lihat Buku dengan metode jadwal dengan
KIA**) membuat perjanjian
kunjungan rumah
Jika ada resiko / atau pemantauan dengan petugas,
tanda bahaya, dengan media diutamakan MKJP
periksakan ke online
tenaga kesehatan
BAYI BARU LAHIR
“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19 karena belum sempurna fungsi imunitasnya”

Bayi dari ibu


Bayi dari ibu HbsAg reaktif KN 1
Bayi dari ibu ODP, PDP, dan Pengambilan dilakukan di
yang BUKAN atau terkonfirmasi sampel SHK Fasyankes,
ODP, PDP, terkonfirmasi COVID-19 dilakukan Segera ke
atau setelah 24 KN 2 dan 3 fasyankes
COVID-19 dan bayi dilakukan
terkonfirmasi tidak klinis sakit : jam sebelum bila ada
COVID-19 ibu dan bayi dengan tanda
dilakukan pemberian metode
tetap vaksin pulang dari bahaya pada
mendapat IMD, fasyankes kunjungan bayi baru
pelayanan Hepatitis B rumah atau
Pelayanan ditunda (idealnya lahir (Baca di
Neonatal neonatal pada 48-72 pemantauan Buku KIA**)
esensial sampai klinis dengan
Esensial bayi baik jam setelah
saat lahir lainnya tetap lahir) media
diberikan HbIg tetap online
diberikan
SOSIALISASI COVID-19 PADA KELUARGA DENGAN BALITA

Tetap tinggal di Rumah


• ANAK MERUPAKAN KELOMPOK
DENGAN ANGKA KEJADIAN
Bagaimana Ajari anak
COVID-19 PALING RENDAH cara cuci tangan, etika batuk, bersin, dan berludah yang benar,
cara serta menjaga jarak 1-2 meter satu sama lain.
• TANDA DAN GEJALA COVID-19
PADA ANAK SULIT DIBEDAKAN DARI
melakukan
Cuci tangan
PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN pembatasan sebaiknya dilakukan sesering mungkin.
AKIBAT PENYEBAB LAINNYA sosial pada
• SOSIALISASIKAN RS RUJUKAN anak? Asuh anak oleh orang dewasa sehat
COVID-19
Gunakan masker
bagi anak atau pengasuh yang sedang sakit dengan gejala batuk, pilek, flu, di area
infeksius seperti di fasilitas kesehatansaat sedang berada di keramaian
PELAYANAN KESEHATAN BALITA

PENIMBANGAN PEMBERIAN KAPSUL


Dapat ditunda sampai pandemi VITAMIN A
selesai atau dilakukan di rumah
Sudah diberikan pada bulan
jika memiliki timbangan
Februari

PENGUKURAN PB/TB
MEMPERTIMBANGKAN PEMBERIAN
Dapat ditunda sampai pandemi
PEMBATASAN SOSIAL
selesai atau dilakukan di rumah IMUNISASI
SKALA BESAR
Buat janji dengan petugas untuk
PEMANTAUAN menghindari kontak dan
gunakan masker
PERKEMBANGAN Jangan menunda
Dapat ditunda samapai pandemi
selesai atau dilakukan di rumah
dengan menggunakan Buku KIA
PEL AYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
PADA SITUASI PANDEMI COVID-19

Pelayanan kesehatan bagi remaja di puskesmas ditunda


pelaksanaannya, kecuali untuk keluhan yang berat atau
memerlukan tindakan segera. Petugas kesehatan menggunakan
APD memadai saat memberikan layanan.

Layanan konseling tetap diberikan, tanpa tatap muka langsung,


dapat menggunakan media seperti telepon, WA, Line,
Messanger dll

Materi KIE kesehatan remaja dapat diberikan secara online


sampai kondisi pandemik berakhir
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
• Bagi akseptor IUD/Implan/MOW/MOP tidak
perlu kontrol. Buat perjanjian dengan
petugas kesehatan untuk pemeriksaan
apabila ada keluhan.

• Bagi akseptor Suntik/Pil diharapkan datang


ke petugas kesehatan sesuai jadwal dengan
membuat perjanjian sebelumnya. Jika tidak
memungkinkan, dapat menggunakan
kondom/pantang berkala/senggama
terputus.

Tunda kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir


PPIA DI ERA
PANDEMI COVID-19

16
TRANSMISI HIV, SIFILIS, DAN
HEPATITIS B

• Transmisi vertikal (dari ibu


ke anak ) merupakan jalur
penularan utama di area
dengan prevalensi tinggi

• Penularan HIV secara


vertikal 20 - 45%
• Penularan Sifilis secara
vertikal 69- 80%
• Penularan hepatitis B secara
vertikal > 90%

Shephard CW, Simard EP, Finelli L, Fiore AE, Bell BP. Hepatitis B Virus Infection: epidemiology and vaccination. Epidemiol Rev. 2006;28:112-25
PRINSIP PENCEGAHAN PENULARAN
HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS B
E (ABCDE)
(Equipment, Edukasi) A (Abstinence)
E, artinya pakai alat-alat yang
A, artinya Absen seks
bersih, steril, sekali pakai, tidak
ataupun tidak melakukan
bergantian, diantaranya alau cukur
hubungan seks bagi yang
dan sebagainya E dapat juga
belum menikah
pemberian Edukasi, pemberian
informasi yang benar)

D (Drug NO) B (Be Faithful)


D, artinya Dilarang B, artinya Bersikap saling
menggunakan narkoba setia kepada satu pasangan
seks (tidak berganti-ganti
pasangan);
C (Condom)
C, artinya Cegah penularan
HIV melalui hubungan seksual
dengan menggunakan
Kondom.
.
Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual & HIV – Sifilis – Hepatitis
Melalui Pelayanan Kesehatan Reproduksi

• Mempersiapkan
perempuan dalam
menjalani kehamilan Sasaran • Skrining HIV AIDS,
Sifilis, dan Hepatitis
pada perempuan
dan persalinan yang
sehat dan selamat, berisiko
• Remaja • Pemberian imunisasi
serta memperoleh
bayi yang sehat • Catin • Suplementasi gizi
• Ditujukan juga pada • PUS • KIE, termasuk tentang
laki-laki. HIV AIDS, IMS, dan
Hepatitis
• Pelayanan kesehatan
lainnya

Tujuan Kegiatan
PERSIAPAN KEHAMILAN

Risiko penularan HIV terhadap pasangan dapat diturunkan jika…

ODHA minum ARV teratur Obati penyakit penyerta


• Pasangan ODHA menggunakan kondom
, seumur hidup sampai tuntas
setiap berhubungan seksual.
• Jika ingin hamil, kondom dapat dilepas pada
masa subur
UPAYA PPIA PADA IBU HAMIL DI ERA PANDEMI

Tetap dilakukan Memastikan ibu


skrining HIV, Sifilis hamil dengan HIV
dan Hep B di TM 1 tetap mendapat
ARV

Memastikan ibu Memastikan


hamil dengan sifilis ketersediaan HBIg
mendapatkan injeksi bagi bayi dari ibu
Benzatin penisilin hamil dengan Hep B
PEMERIKSAAN 3E PADA BAYI DARI IBU ODHA

22
REMAJA BEBAS HIV

Edukasi dirimu, edukasi Jika positif lakukan terapi


01 04
kawanmu ARV

Hindari perilaku berisiko Tidak berstigma, lakukan


02 05
1.
2.
Hubungan seksual secara bebas
Penggunaan jarum suntik tidak steril secara
dukungan terhadap ODHA
bergantian

Lakukan tes HIV bila Jadilah remaja yang sehat dan


03 06
pernah melakukan perilaku bertanggung jawab
berisiko
KESIMPULAN

• Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Era Pandemi Diselenggarakan


Dengan Mempertimbangkan Pencegahan Penularan Virus Corona
Baik Bagi Ibu, Anak Maupun Tenaga Kesehatan.
• Pencegahan Penularan Hiv, Sifilis, Dan Hepatitis B dimulai Dari Masa
Remaja, Sebelum Hamil, Hamil Dan Usia Reproduksi
• Pola hidup bersih dan sehat merupakan kunci pencegahan transmisi
HIV, Sifilis dan hepatitis B.
PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI,
BALITA, DAN KELUARGA BERENCANA

25
TERIMA KASIH
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV, Sifilis dan
Hepatitis B dari ibu ke bayi

Anda mungkin juga menyukai