Anda di halaman 1dari 6

Hanan Raihani Wijayanti

19210141011 / Semester 6
Sastra Indonesia A

BEGINI
BEGITU

DRAMATIC PERSONAE
Bu Neneng
Pak Sobari
Maya
Amin
Pak RT

Di gang komplek
Sore hari
Depan rumah. Sore hari.

Maya duduk di atas kursi panjang. Sambil tangan satunya mengambil penganan, tangannya
yang lain memainkan ponsel, berselancar di sosial media. Ia nampak sangat marah. Kata-
kata persis peluru, yang melayang dalam gelombang elektromagnetik. Ia mengetik,
mengetuk-ngetuk layar ponsel, tepi lebih mirip menggebuki.

Maya
Edan!

Bu Neneng masuk

Maya
Zaman edan!

Bu Neneng
Edan gimana?

Maya
Ya, edan. Bener-bener edan.
Nih. Lihat, Bu. Lihat! Mana bisa begini? Pemerintah itu orang-orangnya, saya yakin, pinter-
pinter isinya. Tapi, kenapa begini kebijakannya?
Nih. Lihat, Bu. Lihat! JU-DUL-NYA! Masa ngewajibin pake masker, harus juga jaga jarak,
jarang-jarangi keluar rumah. Gak boleh enggak! Aduh. Mana bisa begitu?
Endonesia gimana mau maju, kalau orang dipaksa di rumah melulu?
Dan soal masker. Jangan-jangan ini adalah salah satu cara mereka membungkam mulut kita,
Bu! Membungkam mulut kita … menggunakan masker. Yang begini-begini gak bisa dibiarin,
harus bikin petisi!

Bu Neneng
Malahan bagus kalau begitu.

Maya
Kok bagus? Jadi, maksud Bu Neneng, menindas rakyat kecil itu bagus? Membungkam mulut
rakyat, merampas hak bicara rakyat … itu bagus?

Bu Neneng
Bukan yang itunya, Dek Maya, tapi soal masker. Masker itu ngelindungin kita dari virus.
Tadi pagi saya pergi belanja, terus ketemu sama Bu Siti, bu bidan itu lho.
Kata dia, kalo kena virus, nanti kulit kita bisa berubah jadi kayak kulit buaya! Huh, ngeri,
toh? Makanya bagus, kalau kata berita begitu.
Maya
Ngawur! Ini virus cuma bikin sesek, Bu Neneng, ga sampai berubah jadi buaya begitu.

Bu Neneng
Kok sewot? Kamu ga percaya sama Bu Siti? Dia itu bidan, lho. BI-DAN. Tenaga kesehatan.
Bu Siti itu punya klinik. Klinik! Buka klinik gak sembarangan, lho. Sekolah dia. Pinter. Lha
kamu apa? Main hape aja kerjaannya.
Ah. Denger-denger, kamu ini kuliahnya udah dua belas semester, ya? Enam tahun? Itu kuliah
apa sekolah SD?

Maya
Saya kuliah ini lulus menunggu waktu yang tepat, Bu Neneng yang terhormat, bukan cepat-
cepat.

Adegan 2

TIBA-TIBA SUARA KENTONGAN TERDENGAR DARI KEJAUHAN, PAK SOBARI


DAN AMIN MASUK.

Pak Sobari
Assalamualaikum, warga-warga sekalian.

Semua selain Pak Sobari


Waalaikumsalam

Pak Sobari
Sore-sore begini kok rebut-ribut aja, Bu Neneng, Dek Maya, ribut-ribut aja. Saya lagi JJS
sama anak saya ini jadi terpancing ke sini. Ada masalah apa, ada masalah apa, ribut-ribut aja?

Bu Neneng
Begini, lho, Pak Sobari. Bocah ini, di sore yang indah, tenang, damai, bersenja yang
kemerah-merahan ini, ngajak berantem. Bikin panas aja!

Pak Sobari
Bikin panas gimana?

Bu Neneng
Masa, kata dia, pake masker itu ga perlu. Mana bisa begitu.

Amin
Lho, bukannya emang begitu?

Maya
Nah, bener toh begitu? Kita ini pemuda progresif. Ga perlu pake masker, kasian rakyat!
Amin
Nah, bener. Saya di pos ronda tadi nonton video dari YouTube, pake bahasa Inggris, lho, dari
Amerika. Katanya, virus ini cuma buatan elit global, biar kita semua panik dan berbondong-
bondong beli masker. Memperkaya … (MENCARI KATA-KATA DALAM KEPALA)
kapitalis! Ya, kapitalis namanya!

Pak Sobari
Heh, kamu itu. Kita kesini buat melerai Bu Neneng dan Dek Maya. Bukan bikin makin
ruwer. Lebih-lebih, kamu ini ngawur juga. Elit global itu siapa, hah? Fiksi! Jelas-jelas ini
virus buatan cina, senjata perang yang mengancam dunia internasional!

Bu Neneng
Lho, kok buatan China? Kata Bu Siti ga begitu, virus ini alamiah!

Amin
Bu Neneng, Pak Sobari, mohon maaf kalian berdua ini keliru. Saya nonton di YouTube, lho.
Pake Bahasa Enggres. Buataun Amerika. Negara besar, orangnya cerdas-cerdas Masa bisa
salah?

Maya
Ngawur, ngawur semuanya! Ini virus buatan pemerintah negara kita untuk membungkam
mulut rakyat!

Pak Sobari
Kok begitu? Buatan pemerintah cina!

Bu Neneng
Pak Sobari aneh. Mana bisa begitu? Yang bener ya begini, buatan alam. Ini kata Bu Siti, lho.
Dia itu bu bidan. Tenaga kesehatan.

Amin
Yang beginilah yang benar (menunjukkan ponselnya ke ketiga lawan bicaranya) Buatan
amerika. Mana bisa salah? Yang begitu-begitu mana bisa benar!

Maya
Yang begini yang benar, yang begitu yang salah

Bu Neneng
Yang begini yang benar, yang begitu yang salah

Pak Sobari
Yang begini yang benar, yang begitu yang salah

Amin
Yang begini yang benar, yang begitu yang salah
TERUS MENYALAHKAN, SALING MENYALAHKAN. DUNIA SEOLAH-OLAH
MEMANAS

Semua
Ngawur!

Adegan 3
PAK RT MASUK.

Pak RT
BERISIK!!!! Udah malem, bukannya tidur, malah bahas viras virus viras virus. (memandang
Pak Sobari dan Amin berganti-gantian) Ini juga kalian kenapa ada di sini? Bukannya
seharusnya ngeronda?

Pak Sobari
Maaf pak RT, tapi ini lebih penting, Pak. Demi kepentingan kesehatan warga.

Pak RT
Kalian ini ya boleh begitu, tapi mbok ya jangan begitu. Sembrono, tanpa itung-itung, seakan
seolah-olah udah bener.

Amin
Terus gimana, Pak?

Pak RT
Ya begitu.
Kalian ini seharusnya mendengar apa yang pemerintah bilang, harus mematuhi protokotol
kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan. Biar gak kena vyrus. Nanti kalau
sakit, bisa kelimpungan se-RT ini.

Maya
Masker itu gimik pemerintah untuk membungkam rakyat, Pak! Nutup mulut rakyat pake
masker!

Bu Neneng
Ngawur! Ini hasil alamiah!

Pak Sobari
Virus ini adalah senjata buatan pemerintah cina. Dibilangin dari tadi nggak paham-paham.

Amin
Ini buatan elit global (menunjukkan ponsel pintarnya) Bikinannya A-me-ri-ka. Negara besar,
orangnya cerdas-cerdas. Negara bahasa Inggris. Kaki pertama yang nyentuh bulan adalah dari
orang-orang sana. Mana bisa salah, lho?
Pak RT
Baru dilerai, langsung kenceng lagi ributnya. Jelas-jelas vyrus ini dari bangke kalong.

Semua selain Pak RT


Ngawur, Pak RT!

Maya
Virus ini gimik pemerintah untuk membungkam rakyat. Di Twitter udah jelas, di trending
terus bertengger. Yang begini yang benar, yang begitu yang salah

Bu Neneng
Virus ini alamiah! Kalian ini ga percaya Bu Siti? Bidan, lho. Ya Tuhan. Yang begini yang
benar, yang begitu yang salah

Pak Sobari
Aneh. Jelas-jelas buatan cina. Di berita juga virus ini jelas berawal dari cina. Yang begini
yang benar, yang begitu yang salah

Amin
Ngaco semuanya! Virus ini buatan elite global! Lihat, lihat! (menunjukkan ponsel pintarnya)
Yang begini yang benar, yang begitu yang salah.

TERUS MENYALAHKAN; SALING MENYALAHKAN. DUNIA SEOLAH-OLAH


MEMANAS
SEMUA ORANG TERUS BERDEBAT, URAT MEREKA SEMUA KENCANG,
BAHKAN TERLALU KENCANG. SEMENTARA LAMPU MATI PERLAHAN, SAMPAI
REDUP.

Maya
Hus! Saya bilang, ini semua salah pemerintah!

Semua
Ngawur!

LAMPU MATI DAN MUSIK PENUTUP MULAI DIPUTAR.

Anda mungkin juga menyukai