Narator Komponen penting dalam sebuah negara adalah persatuan antar bangsa. Pondasi awal dari berdirinya sebuah negara adalah warga yang ada didalamnya. Tanpa rasa Bhineka Tunggal Ika. Indonesia tak akan ada di peta dunia. Jika semua orang menyimpan ego Pak Giffari sedang menonton salah satu siaran TV bersama kedua anaknya. Pembawa Berita Selamat siang, inilah sekilas info pukul 12.00 WIB. Bersama saya Putri Nadila. Pagi tadi polisi menangkap seorang sekda kabupaten Bireuen yang terlibat kasus korupsi dana sosial (Bansos) kabupaten Bireuen. Sekda tersebut melakukan tindak korupsi atas dana bantuan sosial kab. Bireuen tahun 2018 sebesar 3,9 Miliar rupiah, Anak I Mak, Mak’e, lihat tu ada yang korupsi lagi Bu Nanda bergegas mendekat. Ibu Eh, korupsi lagi?. Ya Allah, enggak ada habis-habisnya Ayah Alah biasa, politik enggak ada satu pun yang bisa dipercaya Koruptor Eh..Eh..Eh...Enak aja kalian sembarangan bicara. Emangnya kalian udah ngasih apa ke negara?. Enggak ada kan?. Trus ngapain tu mulut masih nerocos kemana-mana. Anak II Innalillahi… Pak, kok dia bisa bicara ke sini?? Ayah Jangan-jangan konslet ini nak’e Anak I Pak’e malam jumat ini pak’e Koruptor Heh! Saya itu belum selesai bicara! Masyaallah, Pantas Indonesia saat ini kalah dengan Indonesia yang dulu. Bentukan kita saja tak pantas disejajarkan dengan mereka. Anak I Enggak bisa diganti pak’e...TVnya error beneran.. Koruptor Masyaallah… Untung ini drama cuma 15 menit. Kalau enggak kalian udah habis di tangan saya. Coba dengerin saya bentar. Nah, sekarang coba kita introspeksi diri sejenak. Mau sampai kapan kita kayak gini. Mau sampai kapan lagi. Pembawa Berita Sebentar pak.. acara kita udah selesai. Jadi mohon maaf bapak enggak bisa bicara lagi. Baiklah saya.. Koruptor Enak aja.. emang ini acara punya nenek lo… yang sopan dong.. orang tua mau bicara kok di potong-potong. Pembawa Berita Tapi pak… Apa hak bapak untuk bicara? Bapak saja jelas-jelas berperilaku seperti tikus politik yang tak tau adab! Koruptor Diam!! Tau apa kamu?. Dari mana kamu tau bersalah atau tidaknya saya?. Coba jawab!. Hah.. Pantas orang dulu selalu tumbang jika diserang menggunakan devite at impera. Sangat licik. Tapi apa yang kita lakukan sekarang. Mengadu domba antar sesama. Hah… Lucu sekali.. Anak II Dia ngomong apa pak’e Polisi Dia pada intinya bilang kalau kita ini serigala berkulit domba!. Liciknya sama seperti Belanda. Saudara makan saudara jadinya. Koruptor Nah tu.. Narator Selama proses ke-error-an TV tersebut. Banyak hal yang disampaikan oleh mereka. Diantaranya arti dasar persatuan sebagai satu ikatan yang mengikat bagian-bagian yang berbeda menjadi sesuatu yang utuh. Hal ini hanya akan tercapai dengan kesadaran diri untuk menggapai semua itu. Ribuan faktor pengikat ada di dekat kita. Ribuan Faktor yang terangkum jadi Satu Kumpulan rumus sakti pendorong integrase bangsa Kalian tau apa itu? Tak tau? Kalian keterlaluan! Lihat apa yang ada didepan kalian Buku yang kalian biarkan itulah komponen pembangun persatuan bangsa Setiap hari kalian tak menggubris berjuta-juta kode dari buku berharga ini Buku yang akan memupuk konsep pemikiran yang lurus tentang sebuah negeri Jika hal kecil seperti ini saja kalian tak tahu? Lalu apa yang ada di otak kalian itu? APA HAH? Jangan bilang kalian juga tak sadar Wawasan Nusantara selalu terpampang megah di sepanjang pulau Sumatra kita Pancasila terpaku kokoh di hadapan kita Lagu Kebangsaan terdengar kompak dalam setiap kelas di SMANSA Sumpah Pemuda, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 semuanya Hah..Kalian mau dibilang terpelajar dari mananya.. hal sepele seperti ini aja kalian anggap seperti anjing menggonggong kafilah berlalu APA-APAAN ITU! Pembawa Berita Perumpamaannya. Untuk apa sekolah berbelas-belas tahun. Tapi otak kita kosong tak berisi. Percuma. Dan parahnya lagi kalau kita benar benar tak punya adab seperti apa yang disampaikan kelompok sebelumnya, Lalu sebenarnya apa guna pendidikan kita. Jika yang seharunya merubah manusia menjadi insan berbudi pekerti justru malah menghancurkan bentuk paling sempurna dari semua makhluk yang ada. Koruptor Diam!! Kita semua jadi bermoral pendek ya gara gara kamu. Kamu!. Biang keladi dari semua yang terjadi di negara ini, Bukannya memperbaiki tapi malah menjadi kompor di setiap permasalah yang timbul di Indonesia Kalian salah satu faktor pemecah integrase bangsa yang tak sadar diri! Seharusnya kalian berpikir dua kali sebelum memuat sebuah berita yang memecah belah umat manusia Apa guna komunikasi dan teknologi yang sebenarnya. Semata-mata dalam langkah mendekati sempurna bukan memperbanyak kesalahan fatal di dalamnya. Ayah Maksud bapak gimana? Polisi Jadi kenyataannya bapak ini terbukti tidak bersalah. Beliau merupakan kambing hitam dari kasus ini. 3 hari sebelumnya bapak ini ingin melaporkan tindak korupsi yang sebenarnya dilakukan oleh atasannya. Namun, beliau justru menjadi tersangka karena dituduh balik oleh atasannya tersebut Sekarang kami masih dalam proses pencarian tersangka yang sebenarnya. Koruptor Percuma! Nasi sudah jadi bubur. Anak dan Istriku tak percaya lagi padaku. Mereka pergi setelah mengetahui perilakuku yang tak beradab. Padahal saya berusaha untuk mempertahankan apa yang benar tapi jadinya malah kayak gini. Huhh. Ini semua gara gara kamu! Seharusnya kamu yang di penjara. Sini kamu!! Narator Kalian itu memang… hah… lama lama capek ngomong panjang lebar nantinya 3 menit lagi juga bakalan dilupain.. Susah emang kalau bicara sama manusia Anak II Emmm bapak kan juga manusia Anak I Entah bapak tu, Woahh,, kapan kita selesai ini bu’e Ibu Bentar lagi nak’e Anak I Kak, kok aku belum ngeh ya? Anak II Baca bukunya dong!! Ibu Eh jangan bertengkar!! Pada intinya kita semua yang ada disini. Harus memiliki jiwa cinta tanah air, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, menempatkan persatuan diatas kepentingan pribadi dan golongan dan yang paling penting Tancapkan slogan bahwa kita adalah komponen penting dari Indonesia ini. Ayah Nah tu.. Pembawa Berita Baiklah pemirsa Pada akhirnya kita mengungkapkan fakta bahwa yang menjadi tersangka adalah Saya Sekian dan terimakasih sampai jumpa di sekilas info di hari yang akan datang
Teman-teman, percakapan ini membahas topik yang sensitif dan berpotensi menimbulkan dampak negatif. Lebih baik kita beralih ke topik yang lebih konstruktif