Anda di halaman 1dari 9

Misri & Yulia Sasmita

PENGARUH BRAND AMBASSADOR DAN BRAND IMAGE TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HANDPHONE OPPO
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi)

Misri;
Yulia Sasmita
Universitas Islam Sumatera Utara Medan

Abstrak

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh
brand ambassador (Duta Merek) terhadap keputusan pembelian handphone oppo pada
Mahasiswa FE Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara. 2. Bagaimanakah
pengaruh Brand image (Citra Merek) terhadap keputusan pembelian handphone oppo
pada Mahasiswa FE Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara. 3. Bagaimanakah
pengaruh brand ambassador (Duta merek) dan Brand image (Citra merek) terhadap
keputusan pembelian handphone oppo pada Mahasiswa FE Manajemen Universitas
Islam Sumatera Utara. Sedangkan tujuan penelitiannya adalahsebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui pengaruh brand ambassador terhadap keputusan pembelian handphone oppo
pada mahasiswa FE Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara Medan. 2. Untuk
mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian handphone oppo pada
mahasiswa FE Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara Medan. 3. Untuk
mengetahui pengaruh brand ambassador dan brand image terhadap keputusan
pembelian handphone oppo pada mahasiswa FE Manajemen Universitas Islam Sumatera
Utara Medan.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Sumatera Utara Medan jurusan Manajemen angkatan 2015-2018 yang
berjumlah 538 orang. Dan yang menjadi Sampel sebanyak 54 orang mahasiswa FE
UISU. Teknik Pengumpulan Data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik
pengumpulan data, yaitu:Data primer dan data sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan:1. Brand Ambassador berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone oppo studi kasus pada mahasiswa FE Manajemen
Universitas Islam Sumatera Utara Medan karena 0,009>0,05 dan thitung > ttabel yakni
2.724 > 2.006. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone Oppo studi kasus pada mahasiswa FE Manajemen universitas
islam sumatera utara medan, karena 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel yakni 5,967 > 2.006.
3. Brand Ambassador dan brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone oppo studi kasus pada Mahasiswa FE Manajemen
Universitas Islam Sumatera Utara Medan, karena Fhitung 25,995>Ftabel 3.17 dan nilai
signifikansi 0,000< level of significant 0,05.

Kata Kunci : Brand Ambassador, Brand Image, Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN persaingan pasar yang sangat padat seperti


Latar Belakang Masalah sekarang ini dan untuk mengembangkan
Perkembangan dunia bisnis saat perusahaan tersebut agar terus
kini semakin berkembang, hal ini dapat berkembang.
dilihat dari adanya persaingan antara Pada era globalisasi, persaingan
perusahaan satu dengan perusahaan yang di dunia industri teknologi semakin ketat.
lainnya sebagai produsen untuk dapat Perkembangan teknologi yang terus
menarik perhatian konsumen. Dengan meningkat dalam segala bidang membuat
keadaan seperti ini membuat perusahaan perusahaan dituntut untuk memahami
harus mampu berfikir lebih dalam agar perilaku konsumen sehingga mampu
dapat bersaing dan merencanakan strategi memberikan kepuasan secara optimal
pemasaran yang lebih efektif. Strategi kepada konsumen. Schiffman dan kanuk
tersebut yang nantinya dipergunakan untuk (2007:6) mengatakan perilaku yang
mempertahankan perusahaan dari ditunjukan oleh konsumen dalam mencari,

58
Misri & Yulia Sasmita

membeli, menggunakan, mengevaluasi, menawarkan fitur unggulan dari


dan membuang produk atau jasa, hal ini produknya.Para produsen smartphone
menyebabkan, pemasar akan mempelajari, saling bersaing memberikan inovasi yang
perilaku konsumen dalam memasarkan dibutuhkan dan diinginkan oleh para calon
produk. Untuk memahami perilaku konsumen. Beragamnya produsen –
konsumen, produsen harus mengetahui produsen smartphone yang semakin
keinginan dan kebutuhan konsumen. meningkat, termasuk jumlah pengguna
Saat ini kebutuhan komunikasi smartphone di indonesia. Hal tersebut
membuat produsen bersaing untuk dapat dapat kita lihat pada Gambar 1. di bawah
menarik minat konsumen dengan ini.

Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia (Dalam


Juta)
120 103
100 86,6
80 69,4
60 52,2
38,3
40 27,4
20
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018

Gambar 1. jumlah pengguna smartphone di indonesia


Sumber : Emarketer (katadata.co.id)

Berdasarkan Gambar 1. diatas jumlah Oppo adalah Produsen Smartphone


pengguna smartphone di Indonesia. yang berasal dari Tiongkok, China dan
Kebutuhan akan komunikasi seperti termasuk merek baru di Indonesia.Oppo
handphone atau smartphone setiap tahun Smartphone bisa dikatakan merupakan
semakin meningkat terutama pada merek produk yang cukup sukses dalam membuat
– merek tertentu. Hal ini ditunjukan pada sejarah keberhasilan dan tercatat sebagai
pola konsumsi masyarakat yang selalu produsen smartphone asal Tiongkok
menginginkan sebuah kemudahan dalam terlaris kedua di Indonesia. Hal tersebut
komunikasi yang dapat mendukung dalam dapat dilihat dari keyakinan perusahaan saat
kegiatan sehari – hari maupun pekerjaan pertama kali menghadirkan produknya di
mereka. Tak bisa dipungkiri, bahwa tanah air yang berbeda dari para
smartphone merupakan salah satu media kompetitornya.
teknologi yang paling cepat mengalami Demikian halnya dengan produk
perkembangan. oppo yang brand ambassador dalam
Lihat saja dalam beberapa tahun iklanya. Brand ambassador yang digunakan
belakangan ini, kita pasti merasa dalam iklan oppo dalam beberapa tahun
smartphone telah mengalami lompatan terakhir silih berganti, contohnya tahun
yang luar biasa dalam aspek apa pun. 2016brand ambassador mereka adalah Rio
seiring dengan perkembangan teknologi Haryanto yang merupakan seorang
modern. Era digital memicu kebutuhan pembalap, oppo menunjuk Chelsea Islan
masyarakat akan layanan berbasis data yang merupakan seorang artis pada tahun
yang prima. Di indonesia sendiri banyak 2017, dan selanjutnya pada tahun 2018
sekali provider data internet untuk ponsel Oppo memilih Raisa sebagai brand
pintar. Untuk mampu bersaing di tengah ambassador nya. Karena sesuai dengan inti
banyaknya provider internet, para dari perusahaan oppo itu sendiri, yaitu
marketers harus mampu menentukan young, meticulous, dan trendsetter. Selain
strategi pemasaran yang tepat. itu, figur tersebut dinilai dapat mewakili
karakter dari Oppo smartphone dan juga

59
Misri & Yulia Sasmita

dapat menjadi daya tarik dari performa pembelian merupakan hasil pertimbangan
brand ambassador Oppo agar mampu atau tindakan akhir dari konsumen untuk
menarik perhatian khalayak yang melihat membeli produk atau jasa (2008:297)
iklan Oppo. berdasarkan penelitian yang dilakukan
Pernyataan tersebut didukung sebelumnya, keputusan konsumen untuk
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh melakukan pembelian terhadap suatu
Puspita Astria dalam penelitiannya yang barang/jasa didasarkan kepada merek yang
berjudul “PengaruhBrand Ambassador paling di sukainya.
terhadap International Brand Image serta
dampaknya terhadap Keputusan Pembelian LANDASAN TEORI
(studi pada pengguna smartphone Brand Ambassador
Samsung)” yang menyatakan bahwa Membangun kepercayaan kepada
variabel brand ambassador berpengaruh konsumen terhadap produk dapat dilakukan
positif dan signifikan pada variabel perusahaan dengan menciptakan strategi
keputusan pembelian. Penelitian yang pemasaran langsung yang dapat
dilakukan oleh Puti Nuraini dengan judul mempengaruhi konsumen akan suatu
“pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador produk. Salah satu cara yang dapat
Band NOAH dalam iklan Vaseline Men dilakukan perusahaan dalam meningkatkan
Terhadap Keputusan Pembelian Produk” minat beli konsumen adalah dengan
juga menyatakan bahwa variabel brand menggunakan Brand Ambassador.
ambassador secara signifikan berpengaruh Brand ambassador adalah ikon budaya
positif terhadap keputusan pembelian. atau identitas, dimana mereka bertindak
Beberapa penelitian menyatakan bahwa sebagai alat pemasaran yang mewakili
brand ambassador mempunyai pengaruh pencapaian individualisme kejayaan
positif terhadap keputusan pembelian. manusia serta komodifikasi dan
Brand ambassador haruslah komersialisasi suatu produk. Brand
melekat dengan produk yang dibintanginya ambassador dimaksudkan untuk
(produk yang ditawarkan oleh perusahaan) mewujudkan identitas perusahaan dalam
dan menjadi bagian dari gaya hidupnya. penampilan, sikap, nilai – nilai dan etika.
Seorang ambassador dituntut untuk Elemen kunci dari Brand Ambassador
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap terletak pada kemampuan mereka untuk
merek produk yang dibintanginya. Seorang menggunakan strategi promosi yang akan
brand ambassador dituntut pula untuk memperkuat pelanggan untuk membeli
selalu mengkomunikasikan produk kepada suatu produk lebih banyak lagi. Penunjukan
calon konsumen dengan pendekatan yang Brand Ambassador biasanya dilatar
berbeda – beda dan sekreatif mungkin. belakangi oleh citra positif yang dibawanya
Namun itu semua tidak lah bearti sehingga dapat mewakili citra produk
tanpa brand image yang positif dan kuat. secara keseluruhan. Sehingga memberikan
Karena jika brand image dan image dampak yang besar pada penjualan produk.
perusahaan dimata konsumen jelek, maka Menurut Lea Greenwood,
produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu (2012:88) A brand ambassador is a tool
juga dianggap tidak bagus dan penjualan used by companies to communicate and
perusahaan tersebut akan terhambat. Maka connect with the public, regarding how
brand image sangatlah penting untuk them actually enhances sales.Brand
keberlangsungan produk di Ambassador Adalah alat yang digunakan
masyarakat.Untuk memperkuat brand oleh perusahaan untuk berkomunikasi dan
image haruslah dibangun dengan terhubung dengan publik, tentang
menyampaikan brand image tersebut bagaimana mereka benar – benar
melalui lambang, media atau visual dan meningkatkan penjualan. Penggunaan
sebuah event/acara. Tanpa brand image brand ambassador dilakukan oleh
yang kuat dan positif, perusahaan akan sulit perusahaan untuk memengaruhi atau
untuk melakukan penjualan dan mengajak konsumen. Hal ini bertujuan agar
mempengaruhi konsumen untuk melakukan konsumen tertarik menggunakan produk,
keputusan pembelian. terlebih karena pemilihan brand
Kotler dan Armstrong dalam ambassador biasanya didasarkan pada
bukunya yang berjudul prinsip – prinsip pencitraan melalui seorang selebritas yang
pemasaran mengatakan bahwa keputusan terkenal (Royan,2004:7).

60
Misri & Yulia Sasmita

Pentingnya Perusahaan Menggandeng masukan mempengaruhi pengenalan


Brand Ambassador konsumen terhadap kebutuhan atas produk.
Ada tiga alasan utama saat Pada tahap ini terdiri dari dua sumber
perusahaan atau merek memilih informasi utama: usaha pemasaran
menggunakan brand ambassador. Pertama, perusahaan (bauran pemasaran perusahaan
kehadiran brand ambassador tersebut yang terdiri dari: produk, harga, promosi
bertujuan untuk menarik perhatian dan saluran distribusi) dan lingkungan
konsumen pada sebuah merek atau produk. sosial budaya adalah sebagai macam
Kedua, menggunakan brand ambassador pengaruh non komersial yang terdiri dari:
dinilai mampu mendongkrak brand keluarga, teman, tetangga, kelas sosial,
awareness produk atau merek tertentu. Dan budaya dan sub budaya.
yang ketiga, brand ambassador dianggap Menurut Kottler (2000: 184)
mampu mengiring seseorang untuk memilih mengemukakan proses pembelian tersebut
dan membeli sebuah produk. melalui 5 (lima) tahapan pembelian
Brand Image (Citra Merek) konsumen tersebut antara lain:
Brand Image (Citra Merek) adalah 1. Pengenalan Masalah (Problem
persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh Recognition)
konsumen, seperti yang di cerminkan dalam 2. Pencarian Informasi
asosiasi yang tertanam dalam ingatan (InformationSearch)
konsumen (Kotler dan Keller, 2009:261). 3. Evaluasi Alternatif (Evaluationof
Kotler dan Fox (2002:221) mendefinisikan Alternative)
citra sebagai jumlah dari gambaran – 4. Keputusan Pembelian (Purchase
gambaran, kesan – kesan, dan keyakinan – Decision)
keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap 5. Perilaku Pasca Pembelian (Post
suatu objek. Citra terhadap merek Purchase Behavior)
berhubungan dengan sikap yang berupa Populasi dan Sampel
keyakinan dan preferensi terhadap suatu Populasi adalah keseluruhan
merek. subyek penelitian (Arikunto, 2002:108),
Rangkuti (2004:17) mengemukakan adapun populasi dalam penelitian ini adalah
bahwa “Citra merek adalah sekumpulan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
asosiasi merek yang terbentuk di benak Islam Sumatera Utara Medan jurusan
konsumen”. Dalam persaingan memasarkan Manajemen angkatan 2015-2018 yang
produk dengan tujuan menciptakan berjumlah 538 orang. Sampel
pelanggan tersebut, perusahaan harus Penelitianadalah sebagian atau wakil dari
mempunyai strategi pemasaran yang baik populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:
untuk produknya, salah satunya adalah 109). Dalam penelitian ini penelusuran
keputusan dalam pemberian merek Pengaruh Brand Ambassador dan Brand
(branding).. Image terhadap Keputusan Pembelian pada
Sebuah merek haruslah unik dan Handphone Oppo Study pada Mahasiswa
menarik sehingga produk tersebut memiliki FE Manajemen Universitas Islam Sumatera
ciri khas dan sulit untuk ditiru oleh para Utara Medan Berjumlah 538 Responden
produsen pesaing. Melalui keunikan suatu Mahasiswa.Apabila jumlah responden
produk maka akan memberi kesan yang kurang dari 100, sampel diambil semua
cukup membekas terhadap ingatan sehingga penelitiannya merupakan
pelanggan akan keunikan brand atau merek penelitian populasi. Sehingga apabila
produk tersebut yang membedakannya jumlah responden lebih dari v100, maka
dengan produk sejenis lainnya. Sebuah pengambilannya sampel 10% - 15% atau
merek yang memiliki ciri khas haruslah 20% - 25% atau lebih (Arikunto,
dapat melahirkan keinginan pelanggan 2002:112).Rumus yang digunakan untuk
mengetahui lebih jauh dimensi merek yang pengambilan sampel adalah :
terkandung didalamnya.
Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan konsumen
n =10% X N
dapat dipandang sebagai tiga tahap yang
berbeda, namun berhubungan satu sama Keterangan:
lain yaitu: tahap masukan (input), tahap n = besar sampel
proses dan tahap keluaran (output). Tahap N = besar populasi

61
Misri & Yulia Sasmita

Berpijak pada pendapat tersebut, maka pernah menggunakan Handphone oppo


pengambilan sampel dalam penelitian ini selama minimal satu tahun. Dan mahasiswa
adalah 10% dari populasi yang ada, karena yang sedang menggunakan Handphone
jumlah populasi melebihi 100 yaitu 538 oppo. Selanjutnya dilakukan pembagian
Mahasiswa. Bearti 538 X 10%/ 100 =53,8 jumlah responden dari setiap tahun ajaran
Mahasiswa. Disesuaikan oleh peneliti yang ada agar respondennya terwakili.
menjadi 54 Responden.Teknik yang Teknik Pengumpulan Data, dalam
digunakan dalam penelitian adalah penelitian ini dengan menggunakan dua
Purposive Sampling. Purposive Sampling teknik pengumpulan data, yaitu:Data primer
adalah salah satu teknik Non Random dan data sekunder.
Sampling dimana peneliti menentukan Definisi Operasional Variabel
pengambilan sampel dengan cara Secara teoritis, operasional adalah unsur
menetapkan ciri – ciri khusus yang sesuai penelitian yang memberikan penjelasan
dengan tujuan peneliti sehingga diharapkan atau keterangan tentang variabel – variabel
dapat menjawab permasalahan penelitian. operasional sehingga dapat diamati dan
Adapun kriteria pengambilan sampel yang diukur. Adapun defenisi operasional akan
digunakan dalam penelitian ini adalah dijelaskan penulis adalah sebagai berikut:
Mahasiswa FE Manajemen UISU yang

Tabel .1.
Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Brand Ambassador Brand Ambassador Adalah - Popularitas Brand Skala


( ) alat yang digunakan oleh Ambassador Likert
perusahaan untuk - Pesona Bintang yang
berkomunikasi dan terhubung dimiliki.
dengan publik, tentang - Kesesuaian brand
bagaimana mereka benar – ambassador
benar meningkatkan - Ketertarikan brand
penjualan. ambassador dengan
Lea Greenwood, (2012:88). perusahaan.

Lea Greenwood.
(2012:77)
Brand Image ( ) Brand Image adalah persepsi - Fikiran konsumen Skala
konsumen tentang suatu terntang brand. Likert
merek sebagai refleksi dari - Pengaruh faktor
asosiasi merek yang ada pada komunikasi
fikiran konsumen. - Komunikasi yang
Keller (2009). konsisten
Xian (2011:187)

Keputusan Pembelian keputusan pembelian adalah - Pemilihan Produk. Skala


(Y) proses merumuskan berbagai - Pemilihan merek. Likert
alternatif tindakan guna - Pemilihan waktu
menjatuhkan pilihan pada - Pemilihan metode
salah satu alternatif tertentu pembayaran.
untuk melakukan pembelian. Kotler dan Armstrong
Engel, (2001:31). (2008)

ANALISA DAN EVALUASI bahwa model hubungan dari analisis regresi


Regresi Linear Berganda linear berganda ini dapat dilihat dari tabel 2.
Berdasarkan olahan data yang berikut ini:
telah dilakukan, maka dapat diketahui

62
Misri & Yulia Sasmita

Tabel 2.
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,898 2,085 ,431 ,668
Total Ba
,268 ,098 ,274 2,724 ,009
1 (X1)
Total
,649 ,109 ,601 5,967 ,000
Bi(X2)
a. Dependent Variable: Y

Dari Tabel 2. menunjukkan persamaan keputusan pembelian akan mengalami


regresi linear berganda dengan hasil adalah peningkatan sebesar 0,268 satuan.
sebagai berikut: 3) Koefisien regresi variabel Brand
Keputusan Pembelian = 0,898 + Image (X2) sebesar 0,649 maka artinya
0,268 Brand Ambassador + 0,649 Brand jika variabel independen lain nilainya
Image + ε dan Brand Image mengalami kenaikan
Persamaan regresi linear berganda tersebut 1%, maka Keputusan pembelian akan
diartikan sebagai berikut: mengalami peningkatan sebesar 0,649
1) Jika konstanta sebesar (0,898) maka satuan.
artinya jika Brand Ambassador, Brand Pengujian Hipotesis
Image , 0, maka Keputusan Pembelian Uji Parsial (uji-t)
nilainya adalah (0,898) satuan. a) Pengaruh Brand Ambassador
2) Koefisien regresi variabel Brand terhadap Keputusan Pembelian
Ambassador (X1) sebesar 0,268 maka Untuk mengetahui secara parsial
artinya jika variabel independen lain pengaruh Brand Ambassador terhadap
nilainya tetap dan Brand Ambassador Keputusan Pembelian, dapat dilihat
mengalami kenaikan 1%, maka tabel dibawah ini

Tabel 3.
Pengaruh Brand Ambassador terhadap Keputusan Pembelian

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,898 2,085 ,431 ,668
1 TOTALBA ,268 ,098 ,274 2,724 ,009
TOTALBI ,649 ,109 ,601 5,967 ,000
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas diketahui dalam penelitian ini yaitu Brand


bahwa t-hitung Brand Ambassador (X1) Ambassador berpengaruh positif dan
2,724 dan nilai signifikansi 0,009 Tidak signifikan terhadap Keputusan
Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat Pembelian.
kepercayaan 95% (0,05) adalah 2.006. b) Brand Image terhadap Keputusan
Nilai signifikan untuk pengaruh X1 Pembelian
terhadap Y adalah 0,009< 0,05 dan nilai Untuk mengetahui secara parsial
t-hitung > t-tabel (2,724 > 2.006), pengaruh Brand Image terhadap
sehingga dapat disimpulkan bahwa Keputusan Pembelian, dapat dilihat tabel
Haditerima H0ditolak atau hipotesis dibawah ini:

63
Misri & Yulia Sasmita

Tabel 4.
Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,898 2,085 ,431 ,668
1 TOTALBA ,268 ,098 ,274 2,724 ,009
TOTALBI ,649 ,109 ,601 5,967 ,000
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas diketahui berpengaruh positif dan signifikan


bahwa t-hitung kompensasi 5,967 dan terhadap Keputusan Pembelian.
nilai signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Uji Simultan (uji-f)
t-tabel pada tingkat kepercayaan 95% Hasil uji f menunjukkan variabel
(0,05) adalah 2.006. Nilai signifikan independen secara bersama-sama
untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah berpengaruh terhadap variabel dependen,
0.000> 0,05 dan nilai t-hitung > t-tabel jika p-value (pada kolom sig) lebih kecil
(5,967> 2.006), sehingga dapat dari level og significant yang ditentukan
disimpulkan bahwa (sebesar 5%), atau F hitung (pada kolom F)
HaditerimaH0diterima atau hipotesis lebih besar dari F tabel. Hasil uji F dapat
dalam penelitian ini yaitu Brand Image dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.
Uji Simultan
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 568,571 2 284,285 25,995 ,000b
1 Residual 557,744 51 10,936
Total 1126,315 53
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1

Dari tabel di atas, diketahui nila p- Pembelian, begitu juga sebaliknya jika
value (pada kolom Sig.) 0,000 < 0,05 Brand Ambassador dan Brand Image secara
artinya signifikan. Artinya nila F hitung bersama-sama mengalami penurunan maka
25,995 lebih besar dari nilai F tabel 3.17 akan berdampak penurunan Keputusan
artinya signifikan. Artinya Brand Pembelian.
Ambassador dan Brand Image secara Uji (Koefisien Determinasi)
simultan mempunyai pengaruh yang positif Uji koefisien determinan dilakukan
dan signifikan terhadap Keputusan untuk melihat besarnya pengaruh variabel
Pembelian, karena nilai F hitung > F tabel terhadap keputusan pembelian handphone
yakni 25,995> 3.17. Hal tersebut berarti oppo. Adapun determinan yang diperoleh
Brand Ambassador dan Brand Image secara dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
bersama-sama mengalami kenaikan maka
akan berdampak pada Keputusan
Tabel 6.
Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,710a ,505 ,485 3,307
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Brand Ambassador
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

64
Misri & Yulia Sasmita

KESIMPULAN DAN SARAN saran dalam penelitian ini adalah sebagai


Berdasarkan hasil penelitian dan berikut:
pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan 1. Bagi perusahaan
dari penelitian adalah: Berdasarkan hasil uji variabel dapat
1. Brand Ambassador berpengaruh diketahui bahwa variabel Brand Image
positif tetapi tidak signifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan
keputusan pembelian handphone oppo terhadap keputusan pembelian
studi kasus pada mahasiswa FE dibandingkan variabel Brand
Manajemen Universitas Islam Ambassador. Dengan demikian,
Sumatera Utara Medan karena 0,009 > disarankan kepada perusahaan Oppo
0,05 dan thitung > ttabel yakni 2.724 > Mobile Communications Co. Untuk
2.006. tetap mempertahankan Brand Image
2. Brand Image berpengaruh positif dan yang sudah baik di mata konsumen.
signifikan terhadap keputusan Brand image yang baik akan
pembelian handphone Oppo studi meningkatkan persepsi atas kualitas
kasus pada mahasiswa FE Manajemen produk yang baik dan meningkatkan
universitas islam sumatera utara Keputusan pembelian.
medan, karena 0,000 < 0,05 dan 2. Bagi penelitian selanjutnya yang ingin
thitung > ttabel yakni 5,967 > 2.006. meneliti atau melanjutkan penelitian ini,
3. Brand Ambassador dan brand image disarankan untuk meneruskan atau
berpengaruh positif dan signifikan mengembangkan penelitian ini dengan
terhadap keputusan pembelian mencari faktor lain yang dapat
handphone oppo studi kasus pada memengaruhi keputusan pembelian
Mahasiswa FE Manajemen Universitas seperti kepercayaan konsumen. Selain
Islam Sumatera Utara Medan, karena F menggunakan teknik kuisioner yang
hitung 25,995 > F tabel 3.17 dan nilai digunakan, juga bisa dengan teknik
signifikansi 0,000 <level of significant wawancara agar dapat dikembangkan
0,05. dengan teknik survei lapangan untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan mengamati kondisi di sekitar.
kesimpulan yang telah dikemukakan maka

DAFTAR PUSTAKA Bisnis Fisip. Riau. Vol. 3, No.1. 7-


10.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu
Latif, Faizal Januar. (2018). “Pengaruh
Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi
Brand Ambassador, Brand Image,
Revisi Kelima. Penerbit Rineka
dan Lifestyle Terhadap Keputusan
Cipta. Jakarta.
Pembelian Sepeda Motor Merek
Cahyono, Edi. (2018). “ Pengaruh Citra Honda,” Universitas Muhammadiah.
Merek, Harga dan Promosi Terhadap Purwokerto.
Keputusan Pembelian Handphone
Muhammad Habib Sagala dan Hendrati
Merek Oppo,” Akademi Manajemen
Mulyaningsih. (2017). “Pengaruh
Administrasi YPK. Yogyakarta. Vol.
Brand Ambassador Terhadap Brand
V, No 1. 61-69.
Image oppo Smartphone,”
Dewi, W.H. Sitorus dan Rah Utami Universitas Telkom. Bandung. Vol.4,
Nugrahani. (2013). ”Pengaruh Brand No.1. 703-708.
Ambassador Ariel Tatum Terhadap
Putra, Muhammad Ikhsan, Suharyono, dan
Keputusan Pembelian Citra Hand &
Yusri Abdillah. (2014). “Pengaruh
Body Lotion,” Universitas Telkom.
Brand Ambassador Terhadap Brand
Bandung.
Image Serta Dampaknya Terhadap
Fitri Anggraini dan Ruzikna. (2015). Keputusan Pembelian,” Jurnal
“Pengaruh Brand Image Terhadap Administrasi Bisnis. Vol. 12, No.1.
Loyalitas Pelanggan Pada Koran 1-10.
Harian,” Universitas Administrasi
Putri, Nuraini (2015). “Pengaruh Brand
Ambassador Band NOAH Dalam

65
Misri & Yulia Sasmita

Iklan Vaseline Men Terhadap Gary Armsrong,2008, Prinsip-prinsip


Keputusan Membeli Produk,” Pemasaran. (Alih bahasa Bob
Sabran). Jilid 1. Edisi keduabelas.
Philip Kotler et al, 2000, pemasaran Di
Erlangga, Jakarta.
Indonesia perencanaan analisis dan
implementasi, jilid 1, penerbit Sinaga, Halimatussyaddiah. (2018). “
Salemba Empat, Jakarta. Pengaruh Brand Ambassador dan
Brand Image Terhadap Minat Beli
Keller, 2007. Manajemen Pemasaran,Edisi
Konsumen Produk Freshcare,”
12, Jilid 1, PT.Indeks, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Feuisu.wordpress.com

66

Anda mungkin juga menyukai