Keratabasa Bahasa Jawa, guru berarti "digugu lan ditiru" (dihormati dan
sebagai berikut:
menanamkan pada setiap guru agar memperhatikan kode etik dengan baik
karena setiap terjadi kenaikan dari kode etik guru akan diikuti dengan kedisiplinan mengajar,
sebaliknya apabila terjadi penurunan kode etik guru akan diikuti perilaku kedisiplinan mengajar.
korelasi positif yang meyakinkan. Jadi, kode etik guru memiliki kedudukan, peran dan fungsi yang
sangat penting dan strategis dalam menopang keberadaan dan kelangsungan hidup suatu profesi.
3. Guru lebih dipercaya orang tua murid atau masyarakat ketika memiliki etika yang baik
4. Bisa mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar
mengajar
5. Guru bisa berinteraksi yang baik dengan peserta didik orang tua
pengabdiannya dalam melaksanakan tugasnya dan membuat guru menjadi lebih meningkatkan
pengabdiannya dengan adanya norma-norma dan anjuran dalam kode etik guru.
dari segala aspek yang dijalani ketika melaksanakan tugas seringkali diangkat
dari lingkup proses pembelajaran sebagai tugas utama guru. Penerapan kode
1. Multi peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran. Guru memiliki peranan penting dalam
proses pembelajaran yaitu salah
satunya menciptakan situasi interaksi pergaulan sosial dengan masyarakat yang kondusif. Disamping
itu guru mempunyai multi peran dalam proses pembelajaran yang diselenggrakan dengan tugas yang
kepada peserta didik sehingga mereka memiliki bakat, minat dan kemampuan dalam meraih cita-cita
mereka.
3. Penerapan kode etik guru dalam masyarakat. Guru memiliki peranan yang cukup berpengaruh di
lingkungan masyarakat untuk memberikan bimbingan dan pengajaran dalam mewujudkan
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera serta berjiwa Pancasila.