Anda di halaman 1dari 5

ISSN (Print): 2502-7069; ISSN (Online): 2620-8326

SIKAP DAN GAYA BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 BATULAYAR SEMASA


PANDEMI COVID-19

Adelina Rosidi*, A. Wahab Jufri, Baiq Sri Handayani, Agil Al Idrus


Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mataram, Indonesia
*Corresponding Author: adelinarosidyy99@gmail.com

Article History Abstrak: Pandemi Covid-19 membuat berubahnya sistem pendidikan


Received : October 14th, 2021 di Indonesia. Alternatif pembelajaran yang diterapkan semasa pandemi
Revised : October 21th, 2021 Covid-19 yaitu pembelajaran secara online/daring. Sistem pembelajaran
Accepted : October 29th, 2021 secara online/daring berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional
Published : November 08th, 2021 yang biasa diterapkan disekolah. Perbedaan tersebut mengharuskan
pendidik maupun peserta didik melakukan penyesuaian atau adaptasi
dalam proses pembelajaran salah satunya pada proses pembelajaran
biologi. Perbedaan sistem pembelajaran tersebut akan berpengaruh
terhadap sikap dan gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan sikap dan gaya belajar, serta menganalisis hubungan
antara sikap dengan gaya pembelajaran biologi semasa pandemi Covid-
19 tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif
kuantitatif. Sampel sebanyak 30 siswa dipilih dengan teknik Probability
Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan
angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriftif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa SMAN 1 Batulayar
terhadap pelajaran biologi yang dilaksanakan secara daring/online
semasa pandemi Covid-19 masuk kategori positif (73%). Gaya belajar
biologi siswa SMAN 1 Batulayar semasa pandemi Covid-19 paling
banyak terdapat di kategori gaya belajar visual (37%). Hasil uji
hipotesis menunjukkan nilai rxy (0,068) > 𝛼 (0,05) yang berarti tidak
terdapat hubungan antara sikap siswa dengan gaya pembelajaran biologi
semasa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021.

Kata kunci: Sikap, Gaya Belajar, pandemi Covid-19

PENDAHULUAN masing aplikasi yang digunakan memiliki


kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Corona Virus Disease (Covid-19) Aplikasi WhatsApp memiliki kelebihan yaitu
merupakan virus baru yang muncul yang dapat dapat digunakan sebagai e-learning dan aplikasi
menyebabkan penyakit dengan banyak gejala WhatsApp mudah untuk di operasikan dan gratis
ringan maupun berat (Loviana dan Baskara, sedangkan kekurangan dari aplikasi WhatsApp
2020). Pandemi Covid-19 berdampak pada yaitu tidak semua aplikasi dapat diintegrasikan ke
berbagai bidang salah satunya yaitu bidang dalam sistem, aplikasi Zoom Meeting memiliki
pendidikan. Salah satu usaha untuk pencegahan kelebihan yaitu dapat digunakan untuk video
penyebaran Covid-19 dalam bidang pendidikan conference sedangkan kekurangan yatu
yaitu menghentikan sementara kegiatan kebutuhan setiap sistem operasi berbeda yang
pembelajaran konvensional yang mengumpulkan mengharuskan instalasi di setiap perangkat
banyak peserta didik dalam satu ruangan dan berbeda,aplikasi Google Meet memiliki
diberlakukannya proses pembelajaran online. kelebihan yaitu memiliki banyak fitur, dan
Pembelajaran online atau daring adalah terjamin keamanannya sedangkan kekurangan
suatu pembelajaran yang pelaksanaannya dengan diantaranya tidak ada fitur hemat data,
memanfaatkan koneksi internet sehingga membutuhkan jaringan internet yang stabil, dan
terjalinnya komunikasi antara pendidik dan belum semua fasilitas dari Google Meet gratis,
peserta didik tanpa adanya kontak fisik (Pratiwi, aplikasi Google Classroom memiliki kelebihan
2020)). Terdapat beberapa aplikasi yang dapat yaitu mudah dioperasikan serta memiliki fasiltas
digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yang gratis sedangkan kekurangannya yaitu
secara online yaitu WhatsApp , Zoom Meeting, tampilan yang kurang menarik (Dari et al., 2021).
Google Meet, Google Classroom dll. Masing-
412
Rosidi et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 412 – 416
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.237

Sistem pembelajaran tatap muka yang Pengumpulan data sikap dan gaya belajar
biasa dilakukan disekolah berbeda dengan sistem siswa dilakukan melalui pemberian angket
pembelajaran online yang dilakukan pada masa kepada siswa. Angket terdiri dari angket sikap
pandemi Covid-19. Perbedaan tersebut dan gaya belajar. Data yang telah terkumpul
mengharuskan pendidik maupun peserta didik dianalisis dengan menggunakan analisis
melakukan penyesuaian atau adaptasi dalam deskriftif kuantitatif dengan uji korelasi Pearson
proses pembelajaran salah satunya yaitu pada Product Moment dibantu dengan Software SPSS
proses pembelajaran Biologi. Perbedaan pada 16.0 . Sebelum uji di atas, dilakukan uji prasyarat
sistem pembelajaran tersebut tentunya akan atau uji asumsi klasik yang meliputi uji
berpengaruh terhadap sikap dan gaya belajar. normalitas dan linearitas data. Uji normalitas
Sikap adalah salah satu unsur menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-
kepribadian yang harus dimiliki seseorang untuk Smirnov.
menentukan tindakannya dan bertingkah laku
disertai dengan perasaan positif dan perasaan HASIL DAN PEMBAHASAN
negative terhadap suatu objek (Azwar, 2013).
Terdapat 2 tipe sikap siswa dalam merespon 1. Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran
sesuatu terkait suasana belajar yaitu tipe siswa Biologi Secara Daring/Online Semasa
yang merespon kearah positif dan tipe siswa Pandemi Covid-19
yang merespon kearah negatif. Hartati (2015) Sikap terhadap pelajaran biologi adalah respon
mengatakan bahwa siswa yang memiliki sikap positif negatif baik itu terhadap materi, proses
positif terhadap suatu pembelajaran akan pembelajaran maupun pengajar. Data sikap siswa
mengkategorikan suatu pembelajaran sebagai terhadap pembelajaran biologi secara
pelajaran yang menarik serta bermanfaat untuk di daring/online semasa pandemi Covid-19 di
pelajari sehinggga sikap tersebut yang dapat SMAN 1 Batulayar dapat dilihat pada tabel
mendukung siswa dalam memahami suatu dibawah ini:
pelajaran. Sebaliknya, siswa yang memiliki sikap
negatif terhadap pembelajaran akan akan Tabel 1. Distribusi Sikap Siswa
mengkategorikan suatu pembelajaran sebagai
pelajaran yang tidak menarik dan kurang Indikator Positif Negati
bermanfaat untuk dipelajari sehingga sikap (%) f (%)
tersebut dapat menghambat dalam memahami Sikap Terhadap Materi 71% 29%
suatu pelajaran. Ajar
Gaya belajar merupakan bentuk dan cara Sikap Terhadap Proses 73% 27%
belajar yang paling disukai oleh siswa dalam Pembelajaran
memahami suatu pelajaran. Gaya belajar siswa Sikap Terhadap Guru 76% 24%
akan berbeda antara yang satu dengan yang lain, Biologi
karna setiap individu mempunyai kegemaran dan Total 73% 27%
keunikan sendiri-sendiri yang tidak akan sama
dengan individu lainnya (Chania, 2016). Berdasarkan tabel diatas diperoleh 2 kategori
sikap yaitu sikap positif dan sikap negatif
METODE terhadap pembelajaran biologi. Sebanyak 73%
siswa berada pada kategori positif yang berarti
Tempat dan Waktu 73% siswa memiliki sikap yang positif terhadap
Penelitian ini bertempat di SMAN 1 materi ajar, proses pembelajaran maupun guru
Batulayar yang dilaksanakan pada bulan Mei- biologi. 27% siswa berada pada kategori negatif
Juni 2021. yang berarti sebanyak 27% siswa memiliki respon
yang kurang baik terhadap materi ajar, proses
Data dan Analisis pembelajaran maupun guru biologi. Berdasarkan
Jenis penelitian yang digunakan dalam hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap
penelitian ini yaitu metode deskriftif kuantitatif. siswa terhadap pembelajaran biologi yang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dilaksanakan secara daring/online pada siswa
dalam penelitian ini adalah teknik Probability kelas XI SMAN 1 Batulayar tahun ajaran
Sampling dengan jumlah sampel 30 siswa kelas 2020/2021 semasa pandemi Covid-19 masuk
XI. kategori baik (positif).

413
Rosidi et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 412 – 416
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.237

Salah satu faktor yang dapat mendukung dengan baik sehingga membuat siswa menjadi
terbentuknya sikap positif pada siswa dalam malas. Faktor lingkungan tempat tinggal juga
mengikuti pembelajaran biologi secara menjadi kendala dalam proses pembelajaran
daring/online yaitu siswa memiliki waktu belajar daring. Perbedaan akses teknologi disetiap
secara mandiri dimanapun dan kapan pun serta lingkungan tempat tinggal yang dimiliki setiap
siswa bebas untuk menentukan sistem belajar siswa membuat beberapa siswa kesulitan dalam
sehingga lebih fleksibel dan lebih efisien. Sikap mengikuti pembelajaran dengan lancar. Kesulitan
positif terhadap pembelajaran tentu akan tersebut semakin terasa bagi siswa yang tinggal di
berdampak baik terhadap hasil belajar kognitif daerah-daerah yang tidak memiliki jaringan
siswa. Banyaknya sikap positif dalam internet memadai (Hastini et al., 2020).
pembelajaran biologi menunjukkan bahwa sikap
siswa memiliki respon yang baik terhadap 2. Gaya Belajar Biologi Siswa Semasa
pembelajaran biologi. Respon siswa dalam Pandemi Covid-19
pembelajaran menunjukkan karakter positif Gaya belajar dibagi menjadi tiga jenis gaya
dalam pembelajaran biologi. Selain itu, sikap belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar
positif siswa didukung oleh beberapa kelebihan auditorial dan gaya belajar kinestetik. Data gaya
dari proses pembelajaran secara online. Seperti belajar siswa SMAN 1 Batulayar semasa pandemi
hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sianturi et Covid-19 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
al., 2021) menyatakan bahwa Proses
pembelajaran yang dilakukan secara Tabel 2. Distribusi Gaya Belajar
daring/online memiliki beberapa kelebihan antara
Gaya belajar N %
lain: (1) kelebihan pertama dalam pembelajaran
daring lebih parktis dan santai. Praktis karena Visual 11 37%
dapat memberikan tugas setiap saat dan pelaporan
tugas setiap saat; (2) lebih fleksibel bisa dilakukan Auditorial 5 17%
kapanpun dan dimanapun; (3) ketiga, menghemat Kinestetik 3 10%
waktu dan dapat dilakukan kapan saja. Semua Visual dan Auditorial 2 7%
siswa dapat mengaksesnya dengan mudah, artinya Visual dan Kinestetik 4 13%
dapat dilakukan di mana saja. Penyampaian Auditorial dan Kinestetik 1 3%
informasi lebih cepat dan bisa menjangkau Visual, Auditorial dan Kinestetik 4 13%
banyak siswa lewat WA Group; (4) guru dan Total 30 100%
siswa memperoleh pengalaman baru terkait
pembelajaran daring. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
Sikap negatif siswa dapat disebabkan oleh kecendrungan gaya belajar siswa SMAN 1
beberapa kendala yang mengganggu proses Batulayar yaitu sebanyak 11 siswa (37%)
pembelajaran daring seperti kurangnya signal dan termasuk dalam kategori gaya belajar visual,
juga sebagian siswa kesulitan membeli kuota sebanyak 5 siswa (17%) termasuk kategori gaya
internet karena harganya yang mahal. Seperti belajar auditorial, dan sebanyak 3 siswa (10%)
diungkapkan oleh (Al-Idrus et al., 2021) terdapat termasuk kedalam kategori gaya belajar
beberapa kendala yang mengganggu proses kinestetik. Adapun siswa dengan gaya belajar
pembelajaran daring yaitu faktor lingkungan gabungan yaitu gaya belajar visual dan auditorial
dirumah (suara televisi, suara berisik ternak sebanyak 2 siswa (7%), visual dan kinestetik
ayam, suara motor diluar dan banyak lagi hal sebanyak 4 siswa (13%), auditorial dan kinestetik
lain), sinyal yang terbatas dan ketersediaan kuota. sebanyak 1 siswa (3%) dan gaya belajar
Menurut (Morgan, 2020) kuota internet dan visual,auditorial dan kinestetik sebanyak 4 siswa
jaringan internet menjadi masalah yang cukup (13%).
berpengaruh dalam proses pembelajaran daring. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
Siswa merasa cemas jika kesulitan mengikuti bahwa persentase tertinggi untuk gaya belajar
pembelajaran daring ketika tidak mampu membeli terletak pada gaya belajar visual sedangkan
kuota internet. Selain itu kondisi jaringan yang persentase terendah ada pada gaya belajar
tidak stabil membuat siswa takut apabila terjadi gabungan antara gaya belajar auditorial dan
berbagai kendala teknis. Kendala teknis yang kinestetik. Salah satu faktor dominannya gaya
dimaksud antara lain seperti tugas yang tidak belajar visual yaitu faktor kebiasaan. Guru biologi
berhasil terkirim, terlambat mengikuti kelas, cendrung mengajar dengan menunjukkan
hingga kesulitan mendengarkan penjelasan guru gambar/video. Hal ini seperti yang dungkapkan
414
Rosidi et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 412 – 416
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.237

oleh (Irawati et al., 2021) Pemberian informasi berkaitan dengan pendidikan disekolah seperti
yang menitikberatkan pada indra penglihatan metode mengajar maupun kondisi lingkungan
seperti melalui gambar atau diagram (carta) sekolah. Gaya belajar terbentuk karena adanya
maupun video merupakan stimulus dalam gaya pengaruh kompenen internal dari dalam diri siswa
belajar visual. Gaya belajar visual juga dapat seperti faktor kebiasaan. Kebiasaan seseorang
disebabkan kecenderungan guru mengajar dengan individu dalam belajar tersebut membuat siswa
meminta siswa mencatat, sering kali memiliki kecendrungan di salah satu gaya belajar.
menampilkan gambar (carta), serta menganjurkan Seperti yang diungkapkan oleh Permatasary.,et al
siswa untuk membaca buku paket dan LKS (2018) bahwa gaya belajar diakibatkan oleh
(Nurlia et al., 2017). kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa dalam
menyerap informasi. Kebiasaan tersebut menjadi
3. Hubungan Antara Sikap Dengan Gaya pemicu seseorang dalam memiliki kecendrungan
Pembelajaran Biologi Semasa Pandemi gaya belajar. Munculnya gaya belajar pada diri
Covid-19 sesorang diakibatkan oleh adanya dorongan
Hasil perhitungan koefisien korelasi dengan potensi atau kemampuan yang dominan pada
bantuan Software SPSS 16,0 diperoleh bahwa dirinya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
nilai Korelasi Person Product Moment antara kebiasaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
sikap siswa dengan gaya belajar adalah sebesar Berdasarkan penjabaran diatas dapat
0,068 > 𝛼 (0,05) sehingga dapat disimpulkan disimpulkan bahwa setiap siswa memilik sikap
bahwa tidak terdapat hubungan (korelasi) antara maupun gaya belajar yang berbeda-beda. Siswa
sikap dengan gaya pembelajaran biologi semasa yang memiliki kecendrungan sikap yang positif
pandemi Covid-19. maupun sikap negatif terhadap proses
Tidak adanya korelasi antara sikap dengan pembelajaran tidak berkorelasi atau tidak ada
gaya pembelajaran dikarenakan antara sikap hubungan dengan gaya belajar yang di milikinya.
dengan gaya belajar merupakan dua hal yang
berbeda. Jika ditinjau dari pengertian sikap yaitu KESIMPULAN
kecendrungan siswa memberikan respon positif
maupun negatif terhadap suatu objek atau Berdasarkan hasil penelitian dan
perasaan suka maupun tidak suka terhadap suatu pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu sikap
objek (pembelajaran). Sikap tidak dibawa sejak siswa terhadap pembelajaran Biologi di SMAN 1
lahir melainkan terbentuk melalui berbagai Batulayar semasa pandemi Covid-19 termasuk
pengalaman oleh karena itu, sikap dapat berubah- dalam kategori baik (positif) yaitu sebesar 73%,
ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. gaya belajar siswa di SMAN 1 Batulayar semasa
pengertian gaya belajar yaitu suatu pandemi Covid-19 yang paling dominan yaitu
kecenderungan yang konsisten dari seseorang gaya belajar visual sebanyak 11 orang (37%) dan
yang dianggap paling efektif dalam menyerap tidak terdapat korelasi antara sikap siswa dengan
dan mengatur informasi yang diperoleh. gaya pembelajaran biologi siswa SMAN 1
Jika ditinjau dari faktor pembentuk sikap Batulayar semasa pandemi Covid-19.
maupun gaya belajar, sikap individu terbentuk
karena adanya pengaruh komponen eksternal UCAPAN TERIMA KASIH
seperti metode mengajar yang digunakan oleh
guru dan kondisi lingkungan sekolah. Metode Ucapan terima kasih kepada bapak Prof.
mengajar yang disukai oleh siswa akan memiliki Dr. H. A. Wahab Jufri, M. Sc., Ibu Dr. Baiq Sri
dampak yang baik terhadap sikap siswa begitu Handayani, M.Pd., bapak Prof. Dr. H. Agil Al
juga sebaliknya. Kondisi lingkungan yang baik Idrus, M.Si., guru pendamping serta siswa
dan nyaman memiliki dampak yang baik terhadap SMAN 1 Batulayar.
sikap siswa begitu juga sebaliknya. Hal ini seperti
yang diungkapkan oleh (Azwar, 2013) salah satu REFERENCES
faktor eksternal yang mempengaruhi sikap yaitu
lembaga pendidikan. lembaga pendidikan Al-Idrus, S. W., & Rahmawati, R. (2021).
(sekolah) sebagai suatu sistem mempunyai Analisis Proses Pembelajaran Daring
pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan Selama Pandemi Covid-19 pada
lembaga pendidikan meletakkan dasar pengertian Mahasiswa Program Studi Pendidikan
dan konsep moral dari diri individu. Lembaga Kimia FKIP UNRAM. PENSA.3 (1).
pendidikan (sekolah) mencakup semua hal yang
415
Rosidi et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 412 – 416
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.237

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia: Teori dan Loviana, S., & Baskara, W. N. (2020). Dampak
Pengukurannya.Yogyakarta:Pustaka Pandemi Covid-19 Pada Kesiapan
Pelajar. Pembelajaran Tadris Matematika IAIN
Metro Lampung. Epsilon, 1(2). p-ISSN:
Chania, Y., Haviz, M., & Sasmita, D. (2017). 2685-2519 e-ISSN: 2715-6028.
Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Morgan, H. (2020). Best Practices for
Kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Kabupaten Implementing Remote Learning during a
Tanah Datar. Sainstek : Jurnal Sains Dan Pandemic. The Clearing House: A Journal
Teknologi, 8(1). of Educational Strategies, 93(3).

Dari, S. W., Muhlis, & Kusmiyati. (2021). Nurlia, N., Hala, Y., Muchtar, R., Jumadi, O., &
Analisis Penggunaan Media Internet Pada Taiyeb, M. (2017). Hubungan Antara Gaya
Mahasiswa Pendidikan Biologi Belajar, Kemandirian Belajar, dan Minat
Universitas Mataram dalam Pembelajaran Belajar dengan Hasil Belajar Biologi
Daring Ditengah Pandemi Covid-19. Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2).
Jurnal Pijar Mipa, 16(3).
Pathoni, H., Astalini.,Kurniawan, D. A., &
Dyah, A. M., Loka, I.M., Purwoko, A.A. (2019). Perdana, A. (2019). Identifikasi Sikap
Pengaruh Motivasi Belajar Dan Gaya Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran
Belajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 5
Siswa Kelas X IPA SMA/MA Negeri Se- Kota Jambi. UPEJ Unnes Physics
Kecamatan Gerung Tahun Pelajaran Education Journal, 8(1).
2017/2018. Prosiding Seminar Nasional
FKIP Universitas Mataram. Permatasary, Y., Purwoko, A. A., & Muntari, M.
(2018). Pengaruh Model Pembelajaran
Hartati, L. (2015). Pengaruh Gaya Belajar dan Problem Based Instruction Terhadap Hasil
Sikap Siswa pada Pelajaran Matematika Belajar Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa.
terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 4(1).
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA,
3(3). Pratiwi, E.H. (2020). Dampak COVID-19
Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online
Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen di
Apakah Pembelajaran Menggunakan Indonesia. Perspektif Ilmu Pendidikan.
Teknologi Dapat Meningkatkan Literasi 34(1). p-ISSN: 1411-5255 E-ISSN: 2581-
Manusia Pada Generasi Z Di Indonesia ? 2297.
Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA),
10(1). Sianturi, B., Nurkumala, Y., & Hulu, Y. (2021).
Proses Pembelajaran Secara Daring
Irawati, I., Ilhamdi, M. L., & Nasruddin, N. Selama Pandemi Covid-19 Di Universitas
(2021). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Pamulang. Proceeding Seminar Nasional,
Hasil Belajar IPA. Jurnal Pijar Mipa, 1(1).
16(1).
Zakaria, R. T. (2011). Penilaian sikap. Jakarta:
Khoeron, I. R., Sumarna, N., & Permana, T. Pusat Penilaian Pendidikan, Badan
(2014). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Penelitian dan Pengembangan,
Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Kementerian Pendidikan Nasional.
Pelajaran Produktif. Journal of
Mechanical Engineering Education, 1(2).

Kurniawan, D. A., Astalini & Nugroho K. (2018).


Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran
Fisika Di SMA Negeri 5 Muaro Jambi.
Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 3(2).

416

Anda mungkin juga menyukai