Anda di halaman 1dari 4

Nama : Chusnul Chotimah

NIM : 21.6.8.1826
Prodi : Pascasarjana PAI

REVISI PROSES PENCARIAN JUDUL PENELITIAN

Selama Pandemi Covid-19, hasil belajar siswa MIN 1 Bangkalan dari Masalah atau Suatu
proses pembelajaran daring cenderung meningkat drastis. Namun, ketika Kejadian yang Unik 1
memasuki pembelajaran tatap muka hasil belajar siswa cenderung
menurun drastic
Menurunnya hasil belajar siswa pada masa new normal pandemi covid-19 Sumber Informasi
(PTMT) Masalah atau Kejadian 2
yang unik
Secara umum, hasil belajar menjadi penting sebagai instrument Dialog
dalam mengukur, dan mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui Teoritik/Kegelisahan 3
proses belajar mengajar (Purwanto, 2011:47). Sebab keberadaan hasil Teoritik "mengapa
belajar sendiri memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kecakapan belajar dikatakan masalah", atau
siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam "mengapa dikatakan
berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. Dengan unik".dan "mengapa
pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan layak diteliti",
siswa dibandingkan dengan siswa lainnya. Selain itu, keberadaan hasil
belajar sendiri juga berguna untuk mengetahui keberhasilan proses
pendidkan dan pengajaran di sekolah yakni seberapa jauh keefektifannya
dalam mengubah tingkah laku siswa ke arah tujuan pendidikan yang
diharapkan. Di samping itu, hasil belajar juga dapat menentukan tindak
lanjut hasil penilaian yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan
dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta sistem
pelaksanaannya. Lebih dari itu, hasil belajar dapat menjadi bentuk
pertanggungjawaban “accountability” dari pihak sekolah kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (Sudjana, 2017).
Meski demikian, pentingnya hasil belajar siswa ini tidak sejalan
dengan realitas hasil belajar siswa MIN 1 Bangkalan. Selama masa
pandemi Covid-19, hasil belajar siswa MIN 1 Bangkalan mengalami
peningkatan secara drastis. Namun disisi lain, pasca Covid-19 dimana
pembelajaran diselenggarakan dengan tatap muka, malah hasil belajar
siswa MIN 1 Bangkalan anjlok seperti terjun payung. Hasil kajian awal
penulis menemukan bahwa hal tersebut terjadi disebabkan karena selama
masa pandemi covid-19 minat belajar siswa menurun. Hal ini disebabkan
karena selama pembelajaran daring, siswa MIN 1 Bangkalan cenderung
bosan dengan pembelajaran yang cenderung monoton, dan kurang variatif.
Karena selama proses pembelajaran daring menggunakan what’sapp dan
elearning madrasah dengan penugasan yang menumpuk-numpuk,
meskipun guru sudah mendesain pembelajaran dengan memanfaatkan
media online. Belum lagi dengan persoalan kesibukan orang tua siswa
MIN 1 Bangkalan yang bekerja sehari-hari. Sehingga dalam proses belajar
lebih banyak lepas dari bimbingan dan perhatian dari orang tua.
Dari uraian ini penulis melihat ada beberapa aspek yang unik dan
penting untuk dikaji dalam penelitian ini. Uniknya adalah justru ketika
pembelajaran memasuki masa covid-19 justru hasil belajar meningkat
drastis yang dibarengi dengan masalah menurunnya minat belajar,
persaingan belajar, dan lingkungan keluarga. Sebaliknya, justru ketika
memasuki masa pembelajaran tatap muka di kelas, siswa MIN 1
Bangkalan justru mengalami penurunan hasil belajar. Padahal seharusnya
dengan pembelajaran tatap muka, minat belajar siswa lebih meningkat, dan
persaingan belajar pun meningkat. Dengan demikian, penelitian ini
menjadi penting untuk dilakukan untuk melihat apakah faktor minat
belajar dan lingkungan keluarga menjadi faktor yang memiliki signifikansi
terhadap hasil belajar siswa.
- Seberapa besar pengaruh Minat Belajar (X1) secara parsial terhadap Pertanyaan umum yang
hasil belajar siswa MIN 1 Bangkalan pada masa new normal pandemi ingin dicari jawabannya 4
covid-19. melalui penelitian
- Seberapa besar pengaruh Lingkungan Keluarga (X2) secara parsial
terhadap hasil belajar siswa MIN 1 Bangkalan pada masa new normal
pandemi covid-19.
- Seberapa besar pengaruh faktor Minat Belajar (X1) dan Lingkungan
Keluarga (X2) secara simultan terhadap hasil belajar siswa MIN 1
Bangkalan pada masa new normal pandemi covid-19.
KONSEP/ TEORI YANG RELEVAN Paradigma Penelitian
a. Teori Minat Belajar yang digunakan peneliti 5
Minat belajar adalah kecenderungan yang menetap dalam siswa untuk untuk mencari jawaban
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1984: 30). Adapun komponen Deduktif/Explanatory/
minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, Positivistik
dan keterlibatan siswa (Safari, 2003).  Membaca
Konsep /Teori
b. Teori Lingkungan Keluarga yang relevan
Barnadib (1999:120) mengemukakan “lingkungan keluarga yaitu  Membaca Hasil
lingkungan yang bertanggung jawab atas kelakuan pembentukkan Penelitian
keperibadian, kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesehatan dan suasana Terdahulu yang
rumah dari lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu relevan
memancarkan keteladanan kepada anak-anaknya akan lahir anak-anak
yang memiliki keperibadian dengan pola yang mantap. Adapun faktor
lingkungan keluarga terdiri dari: cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan (Slameto, 2010:60-
64)

c. Teori Hasil Belajar


Hasil belajar menurut Gagne & Briggs dalam Suprihatiningrum,
(2013: 37) berpendapat bahwa Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui
penampilan siswa (learner’s performance). Adapun menurut menurut
Winkel dalam Purwanto, (2011) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Sedangkan menurut Bloom dalam Rusmono (2014:22) hasil belajar adalah
perubahan prilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Untuk ranah kognitif terdapat enam kategori, yaitu:
pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi/ penerapan, analisa, dan
sintesis. Adapun untuk ranah afektif terdapat lima kategori, yaitu:
penerimaan, respon/ sambutan/jawaban, menilai/menghargai,
menghayati/mengorganisasi dan mengamalkan/karakterisasi.

PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN


a. Rizka Atikah, Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Sman Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang, 2008.
1) Persamaan: a) sama-sama menggunakan variabel minat belajar,
hasil belajar dan lingkungan keluarga; b) sama-sama menggunakan
metode penelitian kuantitatif
2) Perbedaan: a) berbeda mata pelajaran yang dikaji, jika penelitian
ini adalah mapel ekonomi, maka peneliti melakukan kajian pada
mapel Akidah Akhlak; b) berbeda isu, jika peneliti mengkaji pada
situasi normal, maka penelitian ini mengkaji pada situasi new
normal pandemi covid-19.
b. Siwi Utaminingtyas, Subaryana, Dan Siti Fatimah, Pengaruh
Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Tahun Ajaran
2019/2020, 2020.
3) Persamaan: a) sama-sama menggunakan variabel minat belajar,
hasil belajar dan lingkungan keluarga; b) sama-sama menggunakan
metode penelitian kuantitatif
4) Perbedaan: a) berbeda mata pelajaran yang dikaji, jika penelitian
ini adalah mapel matematika, maka peneliti melakukan kajian pada
mapel Akidah Akhlak; b) berbeda isu, jika peneliti mengkaji pada
situasi normal, maka penelitian ini mengkaji pada situasi new
normal pandemi covid-19.
c. N.P. E. Arya Pratiwi, I. M. Suarjana, Dan Ndara Tanggu Renda,
Korelasi Antara Lingkungan Belajar Dan Minat Belajar Siswa
Dengan Hasil Belajar Matematika. 2018.
1) Persamaan: a) sama-sama menggunakan variabel minat belajar,
hasil belajar dan lingkungan belajar, namun secara spesifik peneliti
berfokus pada variabel lingkungan keluarga; b) sama-sama
menggunakan metode penelitian kuantitatif
2) Perbedaan: a) berbeda mata pelajaran yang dikaji, jika penelitian
ini adalah mapel matematika, maka peneliti melakukan kajian pada
mapel Akidah Akhlak; b) berbeda pendekatan penelitian, jika
penelitian ini mengkaji dengan pendekatan korelatif, maka peneliti
menggunakan pendekatan kausal
d. Affan Rais Annauval, dan Muhammad Abdul Ghofur,
Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Pembelajaran Daring,
2021.
1) Persamaan: a) sama-sama menggunakan variabel lingkungan
belajar, dan hasil belajar; b) sama-sama menggunakan metode
penelitian kuantitatif
2) Perbedaan: a) berbeda mata pelajaran yang dikaji, jika penelitian
ini adalah mapel ekonomi, maka peneliti melakukan kajian pada
mapel Akidah Akhlak; b) berbeda variabel, jika penelitian ini
mengkaji pada variabel motivasi belajar sebagai salah satu variabel
bebas, maka peneliti menggunakan variabel minat belajar sebagai
salah satu variabel bebasnya.
e. Kurnia Prantauwati, Syaiful, dan Maison, Pengaruh Lingkungan
Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VII Semester Genap SMPN 3 Tungkal Ulu di Masa
Pandemi COVID-19, 2020.
1) Persamaan: a) sama-sama menggunakan variabel minat belajar,
hasil belajar dan lingkungan belajar, namun secara spesifik peneliti
berfokus pada variabel lingkungan keluarga; b) sama-sama
menggunakan metode penelitian kuantitatif
2) Perbedaan: a) berbeda mata pelajaran yang dikaji, jika penelitian
ini adalah mapel matematika, maka peneliti melakukan kajian pada
mapel Akidah Akhlak

RUMUSAN JUDUL
PENELITIAN
“PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA
Deduktif / Explanatory / 6
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 BANGKALAN PADA MASA
kn
NEW NORMAL PANDEMI COVID-19”

7. Daftar Pustaka:

Annauval, Affan Rai dan Muhammad Abdul Ghofur. “Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Pembelajaran Daring.” Jurnal Educatif, Vol. 3, No. 5
(2021).

Arya Pratiwi, N.P. E., I. M. Suarjana, dan Ndara Tanggu Renda. “Korelasi Antara Lingkungan Belajar Dan
Minat Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Matematika.” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, Vol. 2, No. 3
(2018).
Atikah, Rizka. “Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Sman Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.” Jurnal EcoGen, Vol. 1, No. 1 (2008).

Barnadib, Sutari Imam. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: Andi Offset,1999.
Prantauwati, Kurnia, Syaiful, dan Maison. “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester Genap SMPN 3 Tungkal Ulu di Masa Pandemi COVID-
19.” Jurnal Cendikia, Vol. 5, No. 3 (November, 2020).

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011.


Rusmono. Strategi Pembelajaan dengan Problem Based Learning itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.
Safari. Indikator Minat Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017.
Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: ArRuzz Media, 2010.
Utaminingtyas,Siwi, Subaryana, dan Siti Fatimah. “Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2019/2020.”
Jurnal Dwija Cendikia, Vol. 4, No. 2 (2020).

Winkel. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia, 1984.

Anda mungkin juga menyukai