Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Politeknik yang merupakan salah satu jalur pendidikan yang saat ini

berkembang di Indonesia untuk memenuhi salah satu tuntutan perkembangan

dunia, yaitu kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil dan profesional di berbagai

bidang, yang siap berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan. Untuk

menjawab tujuan tersebut di atas maka dibutuhkan sistem pendidikan yang

mampu membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam

bidang-bidang tertentu, sehingga nantinya setelah menyelesaikan studinya dapat

menjadi tenaga kerja yang mempunyai kesiapan untuk terjun di lapangan kerja

sesuai dengan bidang keahliannya. Sehingga dalam pengembangan kurikulumnya

Politeknik lebih menekankan pada praktek, baik praktek yang dilakukan di dalam

kampus maupun di luar kampus atau di industri.

Terdorong oleh meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang siap pakai

maka pada UU Nomor 2, Tahun 1989 ada satu bentuk perguruan tinggi yang

sebelumnya tidak ada, yakni politeknik. Politeknik diciptakan untuk mendapingi

akademi yang kedua-duanya bertugas menyelenggarakan pendidikan terapan dan

profesional (Prof. Soejono Dardjowidjoyo, M.A.,Ph.D; 1991; xii)

Pendidikan Politeknik dikembangkan di Indonesia untuk memainkan peranan

khususnya dalam sistim pendidikan tinggi, dengan secara khusus ditekankan pada

pengembangan kemampuan menerapkan ilmu secara praktis, dan kemahiran


menangani pekerjaan secara profesional di tingkat pelaksanaan. Adapun tujuan

khusus pendidikan Politeknik adalah untuk mencetak tenaga-tenaga yang terampil

dan profesional di bidangnya, serta siap berperan aktif dalam pembangunan

nasional (Buku Pedoman Politeknik Universitas Udayana; 1993; 5)

Jurusan Pariwisata merupakan salah satu jurusan di Politeknik Negeri Bali

(PNB), telah mengembangkan tiga program studi yaitu, Program Studi Usaha

Perjalanan Wisata (UPW), Program Studi Usaha Akomodasi/Perhotelan, dan

Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) juga telah mengatisipasi

tujuan dari sitem pendidikan politeknik tersebut, sehingga penekanan praktek

semakin ditingkatkan.

Para lulusan Program Studi UPW, diharapkan memiliki kemampuan:

menghitung dan menerbitkan tiket; menentukan biaya perjalanan, dan menangani

pengiriman barang; sebagai pemandu wisatawan nusantara dan mancanegara;

fasih berbahasa asing (Inggris dan Jepang); mempunyai wawasan mengenai objek

wisata; menyelenggarakan MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition),

dan memasarkan produk pariwisata. Para lulusan Program Studi Usaha

Akomodasi/Perhotelan nantinya diharapkan memiliki kemampuan, antara lain:

memproduksi berbagai masakan internasional; mempersiapkan, menata meja

restoran dan peralatannya serta melayani wisatawan makan; menangani dan

menata kamar hotel; menangani pencucian (binatu); merencanakan dan

menyelenggarakan MICE; menangani pekerjaan pada kantor depan; sebagai

supervisi pekerjaan di hotel; fasih berbahasa Inggris dan Jepang baik lisan

maupun tulisan. Sementara itu, para lulusan Program Studi Manajemen Bisnis
Pariwisata (MBP) diharapkan memiliki kemampuan menguasai kompetensi

tingkat Manajerial (manager FO, F&B Service, F&B Product, House Keeping,

Finance, dan lain-lain), konsultan, peneliti bidang pariwisata khususnya bidang

perhotelan (Profil Politeknik Negeri Bali; 27-29)

Salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh setiap mahasiswa sebelum

menyelesaikan studinya di Politeknik Negeri Bali adalah melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dan menyelesaikan Tugas Akhir (Buku Pedoman

Politeknik Universitas Udayana; 1993; 23).

Praktek Kerja Lapangan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek

yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga

kerja non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk

tujuan-tujuan tertentu, pendapat ini diberikan oleh Sikula (1976) yang dikutip oleh

Munandar (1978; 22).

PKL sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk lebih mendekatkan

mahasiswa ke industri dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.

Pada Jurusan Pariwisata PNB, pelaksanaan PKL sesuai dengan Struktur

Kurikulum Jurusan Pariwisata PNB dilaksanakan pada Semester VI, untuk ketiga

program studi di atas. Tempat PKL mahasiswa dilakukan pada perusahaan

industri pariwisata, baik Biro Perjalanan Wisata (BPW), airlines, cargo, maupun

hotel. Lamanya PKL minimal 6 bulan.


B. Tujuan dan Manfaat PKL

1. Untuk melihat dan mengetahui secara langsung fasilitas dan kegiatan yang ada

di lapangan.

2. Mempraktekkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di bangku kuliah di

lapangan.

3. Untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap perkembangan nyata di dunia

industri.

4. Mengadakan studi perbandingan antara pengetahuan yang di dapat di bangku

kuliah dengan pengetahuaan yang di dapat di lapngan.

5. Mengumpulkan data untuk penyusunan tugas akhir dan skripsi.

Anda mungkin juga menyukai