Anda di halaman 1dari 29

Nomor BAB dan Sub-Bab

1 PENDAHULUAN

Nama Cekungan
Lokasi cekungan

Gambar area cekungan

2 STRUKTURAL
Gambar garis-garis patahan cekungan

2.1 Arah / tren patahan


2.2 Jenis Patahan

2.3 struktural lainnya

3 STRATIGRAFI
3.1 Gambar Kolom Stratigrafi regional

4 PETROLEUM SYSTEM

4.1 Batuan Induk


4.2 Migrasi

4.3 Reservoir
4.4 Trap

4.5 Seal

5 EKSPLORASI dan PRODUKSI

5.1 Eksplorasi
5.2 Produksi

DAFTAR PUSTAKA
Item Penilaian

Tuliskan nama cekungan


Tuliskan nama propinsi / kabupaten yang mencakup area cekungan tersebut

Tampilkan gambar yang disertai batas-batas cekungan


Tampilkan gambar garis-garis patahan di area cekungan

Tuliskan arah patahan sesuai arah mata angin (N-S, E-W, NW-SW, dll)
Tuliskan jenis patahan; normal, naik, geser, wrench fault, dan lain-lain

horst dan graben, half graben, dan lain-lain


tampilkan gambar Kolom Stratigrafi cekungan yang minimal terdiri dari kolom: umur, nama
formasi, jenis batuan, dan lingkungan pengendapan.

Tuliskan nama formasi yang berperan sebagai batuan induk


Tuliskan jenis batuan / litologi batuan induk

Tuliskan lingkungan pengendapan batuan induk


Tuliskan tipe kerogen dan jenis HC yang dihasilkan

Tuliskan mengenai tingkat kematangan batuan induk; TOC, VR, dan lain-lain

Tuliskan jenis carrier bed (penyalur HC dari batuan induk ke tempat akumulasi migas)

Tuliskan nama formasi yang berperan sebagai reservoir

Tuliskan jenis batuan / litologi reservoir tersebut


Tuliskan lingkungan pengendapan reservoir tersebut

Tuliskan mengenai rongga pori, porositas, dan permeabilitas reservoir tersebut

Tuliskan jenis jebakan migas di cekungan tersebut

Tampilkan gambar jenis jebakan tersebut

Tuliskan nama formasi yang berperan sebagai seal

Tuliskan jenis batuan / litologi seal

Tuliskan nama-nama blok (Wilayah Kerja) migas yang ada di cekungan tersebut
Tuliskan sejarah eksplorasi migas di cekungan tersebut; nama-nama operator atau
perusahaan migas yan pernah melakukan kegiatan eksplorasi di cekungan tersebut, nama-
nama sumur eksplorasi yang pernah dibor, dan lain-lain

Tuliskan nama nama lapangan yang sudah atau sedang memproduksikan minyak dan atau
gas
Tuliskan metode artificial lift dilapangan tersebut, dan tuliskan sebab digunakan artificial lift
tersebut

Tulis semua sumber referensi tulisan/gambar diatas,


sesuai link video di youtube
Judul Video : Review Singkat PENULISAN KARYA ILMIAH
Link Video : https://youtu.be/NPiAdDsBQ6w

TOTAL NILAI MAKALAH

PENILAIAN saat PRESENTASI / TANYA JAWAB

TOTAL NILAI
JAWABAN Nomor Penilaian
tuliskan sumber referensinya (nama belakang, tahun),
contoh di awal / tengah kalimat: Koesoemadinata (1980), .....
contoh awal / tengah kalimat: ..... (Koesoemadinata, 1980).
Bintuni 1
Papua Barat 2

tuliskan sumber referensinya (nama belakang, tahun),


contoh di awal / tengah kalimat: Koesoemadinata (1980), .....
contoh awal / tengah kalimat: ..... (Koesoemadinata, 1980).
132 134
O O

Soro Manok
ng wari
AYAMA KEMUMBL
SALAWATI RU OCK
PLATE (BASEME
BASIN AU NT)

K E PA LA B U R
UNG
SEK
AK
2 RID
O GE

BERAUB BintuniB 4
ASIN ay

BINTUNI
Fakf BASIN
ak

BOMBE
LENGG
RAI
URU
PENINS
FOLDB
N ULA
ELT

4
O 0 6
20 K 0
m

Konfigurasi horts-graben berarah N-S yang kompleks yang terlihat di strata


Permian mungkin merupakan perpanjangan dari tren sistem celah Paleozoikum
Australia. Sistem horts dan graben NW-SE kedua terbentuk sebagai bagian dari
peristiwa rifting Jurassic awal, yang mengaktifkan kembali tren struktur 5
Paleozoikum yang lebih tua.
Patahan Naik ( Horst /fault ) adalah suatu pergeseran lapisan tanah akibat tekanan
tenaga endogen. Sedangkan horst merupakan bagian dari patahan tersebut, atau dapat
definisikan sebagai lapisan tanah yang meninggi dan mengalami pengangkatan
sehingga posisinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.

Konfigurasi horts-graben berarah N-S yang kompleks yang


terlihat di strata Permian mungkin merupakan perpanjangan dari
tren sistem celah Paleozoikum Australia. Sistem horts dan graben
NW-SE kedua terbentuk seb]agai bagian dari peristiwa rifting 7
Jurassic awal, yang mengaktifkan kembali tren struktur
Paleozoikum yang lebih tua.

Kolom stratigrafi daerah penelitian di Cekungan Bintuni (DATA, 2006).


AGE FORMAT LITHOLO GEOLOGICALHIS HYDROCARBO
(MYEAR ION GY TORY
N
OCCURENCE
S) S Source S Seal R Reservoar ENVIRONME TECTONICACTIV
NT ITY
PLEISTOCE SEL PROGRESSIVEFILLI
Conglomeraticsandsto NG OFTHEBASIN
2 NE E nes andc lays PARAL
REG IC
PLIOCE STEENKO OBDUCTIONEPISO
TRANS
6 NE OL Shaleandsandstone
DE
U EN KLASAF MOGO
W
G
ET S Fossiliferouschalkylime-
CARB
O- I
MU stonesrich incoralde bris .
alterations
MIOCEN KAI NATE
E N
I
S
R PLAT
-
Changingeastwardsto
L EL S Light grey , h ardan
greyshales
FOR
AGO S dfossili-
ferousplatformcarbonate.
M
SA SIRGAH
OLIGOCE G
T
NE Lightbrown, oftendolom it
EOCEN U
P
R
S ic , limestonesandcrystalline WIRIAGA
E FAUMAI dolomite
N
O WARI
PALEOCE
65 NE PI DRIFTINGEPISODE
K Sandandshalealterations OPEN
U E
M
JAS S MARIN
CRETACEO S E
overlainbyevaporitefac ies
US L NON
141
B
LOWER
changinglaterallyshally
8
U
E
G
KEMBELA
NG- AN S
DEPOSITI carbonates
NEAR WIRIAGA
JURASSI
R
L ON/ SHOR N
C
M O
R interbeddedwithgreyshales
EROSION
Shallowwatersandstones
Claystonesandsiltyshales E
RIFTINGEPISODE
A ALLUVI
L U
N
?
S Re dbe dfac AL
195 GTIPUM
P
ies PLAIN
A WIRIAGA
TRIASSI
N
230 C A
A
AINI R S Blac kshale andsandstone
alterations, coalseam s
PARAL
U IN IC
M MOGO
PERMIA F S h ales an dm arlwithc I
L A AIFA arbo- nateconcretions
N
M T MARIN
280 G E
U Wellcem entedsandstones
R AIMA PRE-
LITOR
CARBONIFE M U AL RIFTINGEPISODE
ROUS O intercalatedwithfossiliferou
EROSIO s shales
L
U N
345 Stronglyfoldedandepim eta-
DEVONI P m orphosedshales,gray- SILURO-
395 AN KEM
UN DEVONIAN
BASEMEN
SILURIA
wac kesandcoarseclastics T
435 N
ORDOVICI
AN

tuliskan sumber referensinya (nama belakang, tahun),


contoh di awal / tengah kalimat: Koesoemadinata (1980), .....
contoh awal / tengah kalimat: ..... (Koesoemadinata, 1980).
Formasi Ainim 9
Sedimen (Batu Gamping & Batuan Pasir 10

menurut Phleger (1951), menunjukkan bahwa bathimetri Satuan ini diendapkan pada
11
neritik tengah dengan kedalaman 30 meter – 100 meter.
Tipe I
Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dengan rasio H/C
(hydrocarbon/carbon) yang tinggi >1.5 dan rasio O/C
(oxygen/carbon) rendah <0.1
Tipe II
Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dengan rasio H/C relatif tinggi
(1.0 – 1.4) dan rasio O/C relatif rendah (0.09 – 1.5).
Tipe III
Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dengan rasio H/C relatif rendah 12
(<01.0) rasio O/C relatif rendah (0.2 – 0.3).
Tipe IV
Ada juga tipe IV yang dikenal sebagai inertinite. Tipe ini biasanya
berasosiasi dengan batubara atau materi organik yang mengalami
proses oksidasi parah serta tidak mempunyai potensial untuk
menghasilkan minyak dan gas.

13
Batuan induk dapat dikatakan berada dalam tingkat matang apabila nilai Tmaks hasil
analisis > 435o C atau Indeks Produksi (PI) sebesar 0,1 (Waples, 1985).

Migrasi diyakini telah terjadi di sepanjang sisi barat laut Cekungan Bintuni yang
landai di sepanjang sumbu antiklinal regional dengan jarak lebih dari lima puluh
kilometer. Migrasi jarak jauh dibantu oleh sifat pasca-keretakan yang ditafsirkan
secara masif dan berkelanjutan. Reservoir batupasir delta Jurassic, yang memiliki
akses luas ke batuan sumber Jurassic post-rift yang interbedded dan urutan rift 14
yang mendasari batuan sumber Permian. Migrasi gas baru-baru ini dari Cekungan
Bintuni yang dalam mungkin telah memindahkan minyak apa pun yang bermigrasi
dari batuan sumber yang lebih dangkal ke dalam perangkap di sisi cekungan,
termasuk perangkap Roabiba yang berisi kondensat fraksional yang berasal dari
minyak.

Formasi Kais. Formasi ini terbagi menjadi dua anggota:


batugamping Kais berpori dan anggota Sekau yang terdiri dari
batugamping nodular. 15
Formasi Tipuma menyediakan potensi reservoir pasir yang sangat
baik. Reservoir penting sekunder termasuk Formasi Ainim.

Batu Gamping dan Batu Pasir 16


Pengendapan reservoir ini terutama di bawah kondisi yang didominasi
fluvial sebagai batang titik atau saluran distribusi 17

Formasi Kais juga merupakan reservoir utama di Cekungan Bintuni.


Formasi ini terbagi menjadi dua anggota: batugamping Kais berpori
dan anggota Sekau yang terdiri dari batugamping nodular.
18
batugamping Kais biasanya mengandung air tawar, dan memiliki
kualitas reservoir yang buruk karena kurangnya permeabilitas

19

20
Formasi Jass Cekungan Bintuni terutama terdiri dari serpih laut dan serpih karbonat
dengan banyak lapisan batupasir tipis 21

Batulempung Miosen Akhir dan Batulempung Steenkool,batupasir dan batu


karbonat 22

tuliskan sumber referensinya (nama belakang, tahun),


contoh di awal / tengah kalimat: Koesoemadinata (1980), .....
contoh awal / tengah kalimat: ..... (Koesoemadinata, 1980).

Blok Selaru (Cekungan AruTanimbar), Blok Arafura Selatan


(Cekungan Arafura), Blok Boka (Cekungan Akimeugah), Blok Atsy
(Cekungan Sahul) dan Blok Agats Barat (Cekungan Sahul). 23

.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsentrasi wilayah kegiatan hulu
minyak dan gas bumi (migas) bergeser ke kawasan timur Indonesia.
Kawasan ini ditengarai menyimpan cekungan-cekungan yang belum
terjamah dengan potensi endapan hidrokarbon yang cukup signifikan.
Sejumlah temuan cadangan migas dalam jumlah sangat besar berhasil
ditemukan pada kawasan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir,
proses pencarian atau eksplorasi cadangan baru minyak dan gas bumi
(new oil and gas reserves) telah bergeser ke kawasan timur (eastern)
Indonesia. Pada dasarnya, hal ini disebabkan masih banyak cekungan
migas di kawasan tersebut yang masih belum dieksplorasi secara
maksimal. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain
adalah lokasi yang terpencil, infrastruktur atau sarana-prasarana yang 24
terbatas, tatanan sosial masyarakat yang unik, belum terlalu terbinanya
hubungan baik dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat, dan
sebagainya. Namun, sebagai pengawas kegiatan di hulu migas, SKK
Migas selalu mendorong dan mendukung Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) yang menjalankan operasinya di kawasan timur Indonesia

25
26

Darman H., dan Hasan Sidi F., 2000, Garis Besar Geologi Indonesia, Diterbitkan
oleh IAGI-2000, hlm 169-180.
Perkins T.W., dan Livsey A.R., 1993, Geology of the Jurassic Gas Discovery in
Bintuni Bay, Irian Jaya Barat, Lanjutkan. Indonesia Bensin. Assoc.22 Ann. konv.
hal 793-830.
Samuel L., Lukman K., dan Suharno, 1990, Faktor Geologi Dominan yang
Mengontrol Potensi Minyak Bumi di Cekungan Salawati dan Bintuni, Irian Jaya, 27
Lanjutkan. PIT XIX IAGI, hal 41-51.
Chevallier B., dan Bordenave M.L., 1986, Kontribusi Geokimia Eksplorasi di
Cekungan Bintuni, Irian Jaya, Lanjutkan. Indonesia Bensin. Asosiasi 15th Ann.
konv. hal 439-460.

=
Bobot Penilaian

5
5
10
15
10
10

25

70

30

100
17010036 IQBAL NURHUDA Cekungan Jawa Barat Utara
17010047 AZIZURAHMAN Cekungan Jawa Timur Utara
18010048 FACHRY FRIZANA WIBAWA Cekungan Sumatera Tengah
18010049 RIYANTO Cekungan Kutai
19010041 JEJE DENAHWAN Cekungan Bintuni
19010042 M. FAHMI ASH-SHIDIQY Cekungan Natuna
19010043 MUHAMMAD FARIS MUFID Cekungan Jawa Barat Utara
19010044 MARIA SINKA ELIZABETH SITOMPUL Cekungan Jawa Timur Utara
19010045 TENGKU AQSA MADANI Cekungan Sumatera Tengah
19010046 BAGUS WIBAWANTO Cekungan Kutai
19010047 ILHAM ARIQ PRATAMA Cekungan Bintuni
19010048 IBNU SUBKHAN FAJAR Cekungan Natuna
19010051 DAFFA ABDUL QOBIDH Cekungan Jawa Barat Utara
19010052 MUHAMMAD ZAMIL ARRAFLI Cekungan Jawa Timur Utara
19010054 ALVIKAM PRATAMA DM Cekungan Sumatera Tengah
19010056 LIA NURMEILIANI Cekungan Kutai
19010057 URFAN RAIHAN Cekungan Bintuni
19010058 ANISA MEILANI ZEANE Cekungan Natuna
19010059 M. IRFAN KURNIAWAN Cekungan Jawa Barat Utara
19010060 TUSILAH Cekungan Jawa Timur Utara
19010062 DAVI LENTANG Cekungan Sumatera Tengah
19010064 SERIDARMIYAH Cekungan Kutai
19010065 ANDI VIRA DIRGANTARA Cekungan Bintuni
19010066 KARLOS DELELO NADEAK Cekungan Natuna
19010067 AKA ANDIKA Cekungan Jawa Barat Utara
19010068 PUTRI NURUL AFIAH Cekungan Jawa Timur Utara
19010070 DENI HAMDANI Cekungan Sumatera Tengah
19010071 YOKIE SURYO PRAYOGO Cekungan Kutai
19010072 MUHAMMAD AQIL AL-MUNAWAR Cekungan Bintuni
19010074 GINKA RAWAMBA HESTARIA SARAGIH MUNTHE Cekungan Natuna
19010075 ALDIAN PRIAMBODO Cekungan Jawa Barat Utara
19010076 NURFAISAL Cekungan Jawa Timur Utara
19010077 MOH GANANG ULIL ALBAB Cekungan Sumatera Tengah
19010078 MUHAMMAD ZAKIYYAN RAMDHANI Cekungan Kutai
19010120 WINDARU KUSUMA Cekungan Bintuni
19010121 FAHRURROSI Cekungan Natuna

Anda mungkin juga menyukai