FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK PERMINYAKAN
SOAL UJIAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
SEMESTER GASAL 2021/2022
12. Secara statistik cekungan-cekungan minyak didasari oleh kerak bertipe: a. Oseanik
b. Transisi
c. Kontinental
d. Peridotitis
e. Gabbroik
II. Bacalah dengan seksama soal-soal berikut ini dan jawab dengan singkat.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Roll-Back” dan apa penyebabnya serta bagaimana cara
terjadinya pada sistem konvergen?. Jelaskan juga bagaimana hubungannya antara peristiwa
“RollBack” dengan pembentukan “Marginal Sea” atau “Marginal Basin” pada lempeng bagian
atas (overriding plate) ?
Pada kondisi ini cekungan belakang busur berhenti membuka. Satu cekungan belakang busur
dapat berubah-ubah tipenya sepanjang evolusinya, bergantung kepada pola konvergensi lempeng
di sekitarnya.
Proses roll back menyebabkan terbentuknya sesar anjak pada bagian palung (dan depan busur
gunungapi) yang membentuk morfologi prisma akresi, sedangkan pada bagian belang busur
menyebabkan terjadinya kompleks sesar turun sebagai kompensasi gaya akibat pembentukan
busur gunung api.
Proses roll back akan menghasilkan gaya extensional pada overiding plate pada belakang busur
sehingga akan membentuk rifting. Jika proses rifting berlangsung dan menghasilkan basin namun
belum menginisiasi terbentuknya mid oeceanic ridge (MOR) maka cekungan tersebut disebut
marginal sea/marginal basin.
2.
a. Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Persamaan
Perbandingan stratigrafi pada Indonesia Timur dan Barat dapat dilihat dari kedua contoh
cekungan ini, yaitu Cekungan Barito dan Cekungan Sengkang Timur.
Pada kedua cekungan ini memiliki kesamaan dari asosiasi batuan dalam formasi penyusunnya.
Perbandingan pertama adalah pada sekuen pre-rift Volkanik Langi dengan Formasi Manunggul
di Cekungan Barito. Kemudian perbadingan selanjutnya adalah pada sekuen syn rift antara
Formasi Malawa di Cekungan Sengkang Timur dan Formasi Tanjung di Cekungan Barito. Sikuen
pada kedua cekungan ini dinilai sama karena mengandung banyak kuarsa dan tidak ditemukan
tuf. Sekuen ini terkenal sebagai source rocks yang baik karena mengandung lapisan batubara dan
serpih karbonan
Perbedaan
Perbedaan dari kedua cekungan ini adalah pada Cekungan di Indonesia timur seperti Cekungan Sengkang
Timur adalah adanya asosiasi batuan yang menunjukan adanya proses tektonik yang tidakada di Indonesia
Barat. Proses tektonik tersebut dapat berupa asosiasi kompleks batuan ultramafik ofiolit sebagai hasil
dari proses tektonik obduksi maupun uplift yang hanya dapat ditemukan di Indonesia Timur.
Tentunya hal ini menggambarkan adanya perbedaan proses tektonik yang signifikan tetapi dibagi dalam
sikuen rifting yang sama.
Tersier
ASPEK PERSAMAAN Kawasan Indonesia Barat Kawasan Indonesia Timur
/PERBEDAAN
BATUAN DASAR berasal dari satu kontinen yang didominasi oleh batuan dasar
sama (Sundaland, Eurasia). dari Australia (Sahul) dan
Ada sedikit campuran dari sebagian hasil tumbukan
fragmen Gondwana Sundaland dan Kraton Australia
EVENT TEKTONIK PENTING Extrussion tectonics yang terjadi tumbukan-tumbukan antara
karena reaksi dari tumbukan volcanic arc dan lempeng benua
India-Eurasia yang berpengaruh Australia yang terjadi di
di hampir semua wilayah beberapa wilayah. Ada juga efek
extrussion di tumbukan di Papua
UMUR COLLISION kapur akhir di daerah ciletuh- bervariasi dari Oligo-miosen
karang sambung dengan (Papua) sampai yang paling
mikrokontinen Jawa Timur muda pada kala Miosen (Timor)
PEMBENTUKANCEKUNGAN Terjadinya subduksi yang Proses pembukaan cekungan
mengakibatkan pembukaan pada kawasan Indonesia Timur
cekungan di bagian back-arc tidak terjadi akibat rifting
maupun secara Transtension subduksi dan terbentuk rata- rata
pada kawasan Indonesia Barat pada umur Pra- Tersier
POLA STRUKTUR sederhana dan biasanya hanya bisa kompleks-sangat kompleks
antara 2-3 komponen tektonik dengan komponen yang bisa
dari beberapa mikrokontinen
dan lempeng
MELANGE kebanyakan dari hasil prisma kebanyakan dari hasil prisma
akresi yang bertumbukan akresi yang bertumbukan
dengan kontinen. Ada yang dari dengan kontinen
proses Ekshumasi