CEKUNGAN KUTAI,
KALIMANTAN
GL-2
Kelompok 10:
Aulia Ainun Najib (101217106)
Ghafirly Armada (101217111)
Fachri Fathlan (101217112)
Sukma Karmita (101217113)
1. Fisiografi Cekungan Kutai
Gambar 3. Rekonstruksi pergerakan lempeng pada Kapur Gambar 4. Rekonstruksi lempeng pada Eosen-
Akhir (80-60 jtl), memperlihatkan tahap pertama dari Oligosen Awal (40-32 Juta tahun y.l). (Asikin dkk.,
membukanya Laut Cina Selatan yang memisahkan Kalimantan 1995).
dari Daratan Cina (Asikin dkk., 1995).
2.b. Evolusi Tektonik Cekungan Kutai
Gambar 5. Rekonstruksi lempeng pada Oligosen Akhir- Gambar 6. Rekonstruksi lempeng pada Miosen Tengah-
Miosen Tengah (32-16 jtl). Tahap kedua membukanya Laut sekarang. (Asikin dkk., 1995).
Cina Selatan (Asikin dkk., 1995).
2.b. Evolusi Tektonik Cekungan Kutai
Cekungan Kutai merupakan salah satu penghasil hidrokarbon yang cukup besar di Kalimantan. Berdasarkan stratigrafi, diketahui pengendapan di daerah
Kutai adalah sedimen yang terakomodasi pada zaman Tersier, dengan jenis lingkungan pengendapan berupa laut dalam pada saat Transgresi (Eocene -
Miocene awal) dan deltaic-fluvial pada saat Regresi (Miocene tengah - sekarang). Sedimen delta mendominasi gaya sedimentasi Cekungan Kutai.
Antiklinorium Samarinda terutama terdapat di bagian daratan, membentuk lapangan-lapangan seperti Lapangan Mutiara. Ke arah laut, struktur didominasi
oleh sesar ekstensi yang berhubungan dengan progradasi delta (Satyana, 2006).
5. Model Lingkungan Pengendapan Cekungan Kutai