SARI
Cekungan Kutai dihasilkan oleh proses pemekaran yang terjadi pada Eosen Tengah yang
melibatkan pemekaran Selat Makasar bagian utara dan Laut Sulawesi. Selama Kapur Tengah
sampai Eosen Awal, Pulau Kalimantan merupakan tempat terjadinya collision dengan
mikrokontinen, busur kepulauan, penjebakan lempeng oceanic dan intrusi granit, membentuk
batuan dasar yang menjadi dasar dari Cekungan Kutai. Daerah penelian terletak pada Lapangan
Pamuncar, Kelompok Balikpapan, Kalimantan Timur, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisa stratigrafi sikuen dengan didukung data log. Metode
tersebut membantu dalam menginterpretasikan lingkungan pengendapan. Hasil penelitian
analisis berdasarkan konsep stratigrafi sikuen, daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4
parasikuenset, dimana penarikan korelasi statigrafi berarah dari arah baratlaut–tenggara. Pada
MIR8 dan MIR9 terdapat 3 parasikuensen, sedangkan pada MIR13 dan MIR15 terdapat 4
parasikuenset, sehingga semakin ke tenggara mengalami penebalan.
Kata Kunci : sikuen, parasikuenset, korelasi, stratigrafi, Cekungan Kutai.
ABSTRACT
Kutai basin produced by the process of expansion (rift basin) that occur in the Middle
Eocene involving division Makassar Strait and the northern part of the Sulawesi Sea. During
the Middle Cretaceous to Early Eocene, the island of Borneo is the scene of the collision with
microcontinent, island arc, trapping oceanic plate and the intrusion of granite, form the
bedrock on base Kutai Basin. Research areas in the field Pamuncar, Formation Group of
Balikpapan, East Kalimantan Basin, the method used in this research is the analysis method
of sequence stratigraphy using well log data. The method helps in interpretation depositional
environment. The results of the study analysis based on the concept of sequence stratigraphy,
the study area can be divided into 4 parasekuenset, where the withdrawal of correlation
stratigraphy directed from the direction Northwest - Southeast. In MIR8 and MIR9 there are 3
parasekuensen, whereas in MIR13 and MIR15 there are 4 parasekuenset, further to the
southeast have thickening.
Keywords: parasequenceset, correlation, stratigraphy, kutai basin, sequence.
1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA
Possamentier, H., and George P. Walker, R.G., Noel P.., 1992, ”Facies
Allen, 1999, Siliciclastik Model Response to Sea Level
Sequence Stratigraphy Change”, Geological
Concept and Associaton of Canada:
Application.SEPM. Tulsa. Kanada.
Oklahoma
Gambar 5 Analisa log sumur Mir8 Gambar 6 Analisa log sumur Mir9
Gambar 7 Analisa log sumur Mir 13 Gambar 8 Analisa log sumur Mir15