0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan27 halaman
Cekungan batubara terbentuk dari lapisan sedimen yang terakumulasi di daerah yang membentuk cekungan ke bawah akibat tektonik. Ada dua jenis cekungan batubara di Indonesia yaitu Paleogen yang dipengaruhi transgresi dan Neogen yang dipengaruhi regresi. Cekungan Neogen meliputi cekungan aktif, pasif, dan zona suture.
Cekungan batubara terbentuk dari lapisan sedimen yang terakumulasi di daerah yang membentuk cekungan ke bawah akibat tektonik. Ada dua jenis cekungan batubara di Indonesia yaitu Paleogen yang dipengaruhi transgresi dan Neogen yang dipengaruhi regresi. Cekungan Neogen meliputi cekungan aktif, pasif, dan zona suture.
Cekungan batubara terbentuk dari lapisan sedimen yang terakumulasi di daerah yang membentuk cekungan ke bawah akibat tektonik. Ada dua jenis cekungan batubara di Indonesia yaitu Paleogen yang dipengaruhi transgresi dan Neogen yang dipengaruhi regresi. Cekungan Neogen meliputi cekungan aktif, pasif, dan zona suture.
cekung ke bawah membentuk ledokan yang Luas (seperti mangkok).
Cekungan Batubara adalah: bentukan cekung
kebawah yang terisi oleh lapisan batubara dan batuan sedimen yang terakumulasi didalanya. CEKUNGAN BATUBARA Sumber: Cekungan.iagi.or.id Mekanisme pengendapan pada delta. Cekungan sedimen dimana batubara terbentuk memiliki sifat-sifat yaitu: 1. Adanya penurunan cekungan yang disebabkan oleh tektonik, dapat berupa lereng. 2. Pada daerah tepi cekungan biasanya lapisan- lapisan akan membentuk membaji 3. Muka pengendapan sebagian atau seluruhnya di atas maupun di bawah permukaan laut. 4. Sebagian atau seluruh mengalami gejala tektonik. CEKUNGAN SEDIMEN DALAM KERANGKA TEKTONIK LEMPENG 1. Cekungan intra cratonic/contonental basin: Daerah tarikan (rifting); daerah tumbukan (collision atau suture related, foreland basin, hinterland basin); daerah geseran (strike slip basin).
2. Cekungan pinggiran benua (continental
margin): passive margin/pinggiran masif (atlantic type, aulacogen type/delta); active margin/pinggiran aktif(back-arc basin, inter-arc basin, fore-arc basin); transcurrentmargin (pull apart basin, Berhubungan dengan sesar mendatar).
3. Cekungan samudera (oceanic basin).
Daerah cekungan besar di batasi oleh benua. Sumber: pengatar kulia batubara, Dr. Basuki Rahmad Cekungan batubara yg di temukan di bagian kerak continental (continental crust) yaitu di bagian continental margin: 1. Aktif Margin, berhubungan dengan subduksi kerakak oceanik berada dibawah kerak kontinen, sperti kerak oceanic india di bawah kerak continen asia, contoh: Cekungan Sumatera Selatan (Back Arc Basin), Cekungan Bengkulu (fore Arc Basin). 2. Pasif Margin, berhubungan dgn rifting ( Cekungan Kutai, Tarakan, Cekungan Sumatera tengah, Membukanya selat makasar. Sumber: Cekungan.arc.basin. Berdasarkan stratigrafi dan kerangka tektonik sedimen Tersier, maka endapan batubara di Indonesia Barat di kelompokkan menjadi 2: 1. Endapan Batubara Paleogen Dipengaruhi siklus Transgresi (Paleosen- Eosen- Oligosen) terdiri dari 2 jenis cekungan: a. Cekungan Syn- Rift –Post Rift b. Cekungan Fore Arc Basin
2. Endapan batubara Neogen dipengaruhi Siklus
Regresi (Miosen-Pliosen) terdiri dari 3 jenis cekungan: a. Active Margine ( Back arc Basin dan Fore Arc Basin di Sumatera, Back arc Basin di Jawa)
• umumnya non-marin, pada awal Eosen • mengalami transgresi. • Endapan batubara berselingan dengan endapan sedimen lakustrin, endapan sungai, dan endapan pantai. • Sebaran batubara arah horisontal umumnya terbatas dibandingkan kearah vertikal. CEKUNGAN PALEOGEN
1. Sumatera: Cekungan Ombilin
2. Jawa: Cekungan Bayah dan Cimandiri 3. Kalimantan: Cekungan Pasir dan Barito 4. Sulawesi: Cekungan Kasama dan Enrekang CEKUNGAN NEOGEN • Cekungan berkembang bersebelahan dengan busur volkanik dalam (back deep basin). • Pengendapan sedimen klastik menutupi cekungan intramontana yang berumur paleogen. • Berkembang rawa-rawa yang merupakan tempat subur untuk tumbuhan bahan pembentuk batubara. CEKUNGAN NEOGEN
1. Back Arc Basin, Sumatera Utara Batubara
relatif sedikit ( Formasi Keutapang, Formasi Julurayue).
1. Fore Arc Basin, Batubara yg berkembang di
cekungan Bengkulu (Formasi Lemau), Cekungan Meulaboh (Formasi Tutut). 3. Suture Related Basin, Batubara berkembang dgn baik di cekungan Barito (Formasi Warukin).
4. Passive Margin, Batubara berkembang baik di
cekungan Tarakan (Formasi Latih), di Cekungan Kutai (Formasi Balikpapan dan Formasi Pulubalang) (Biantoro, 1992) (Biantoro, 1992) PERKEMBANGAN CEKUNGAN DI INDONESIA BAGIAN TIMUR BERBEDA DENGAN DI BAGIAN BARAT:
1. Bagian utara paparan Sahul padamasa
Paleogen menunjukkan kondisi laut, ditandai oleh adanya endapan karbonat.
2. Cekungan-cekungan kecil baru berkembang
pada akhir Tersier, seperti di Cekungan Salawati, Iwoer, Akimeugah dan Bintuni. Batubara diendapkan padamasa Pliosen sampai Plestosen. Cekungan di bagian timur.
Sumber: Cekungan-di indonesia: peta.
DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGANALISA SUATU CENGKUNGAN BATUBARA 1. Data geologi permukaan 2. Data geokimia dan petrokimia 3. Data geologi bawah permukaan 4. Data Petrologi dan petrologi organik. Sumber: Cekungan-di indonesia: peta. Cekungan di indonesia