Anda di halaman 1dari 27

GEOLOGI BATUBARA

Cekungan

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA

Herning Dyah Kusuma W., ST. M.Eng


Obrin Trianda, ST., MT
Apa Cekungan Batubara

Cekunga adalah bentuk permukaan bumi yang


cekung ke bawah membentuk ledokan yang
Luas (seperti mangkok).

Cekungan Batubara adalah: bentukan cekung


kebawah yang terisi oleh lapisan batubara dan
batuan sedimen yang terakumulasi didalanya.
CEKUNGAN BATUBARA
Sumber: Cekungan.iagi.or.id
Mekanisme pengendapan pada delta.
Cekungan sedimen dimana batubara
terbentuk memiliki sifat-sifat yaitu:
1. Adanya penurunan cekungan yang disebabkan
oleh tektonik, dapat berupa lereng.
2. Pada daerah tepi cekungan biasanya lapisan-
lapisan akan membentuk membaji
3. Muka pengendapan sebagian atau seluruhnya
di atas maupun di bawah permukaan laut.
4. Sebagian atau seluruh mengalami gejala
tektonik.
CEKUNGAN SEDIMEN DALAM KERANGKA
TEKTONIK LEMPENG
1. Cekungan intra cratonic/contonental basin:
Daerah tarikan (rifting); daerah tumbukan
(collision atau suture related, foreland basin,
hinterland basin); daerah geseran (strike slip
basin).

2. Cekungan pinggiran benua (continental


margin):
passive margin/pinggiran masif (atlantic type,
aulacogen type/delta); active margin/pinggiran
aktif(back-arc basin, inter-arc basin, fore-arc
basin); transcurrentmargin (pull apart basin,
Berhubungan dengan sesar mendatar).

3. Cekungan samudera (oceanic basin).


Daerah cekungan besar di batasi oleh benua.
Sumber: pengatar kulia batubara, Dr. Basuki Rahmad
Cekungan batubara yg di temukan di bagian
kerak continental (continental crust) yaitu di
bagian continental margin:
1. Aktif Margin, berhubungan dengan subduksi
kerakak oceanik berada dibawah kerak
kontinen, sperti kerak oceanic india di bawah
kerak continen asia, contoh: Cekungan
Sumatera Selatan (Back Arc Basin), Cekungan
Bengkulu (fore Arc Basin).
2. Pasif Margin, berhubungan dgn rifting (
Cekungan Kutai, Tarakan, Cekungan Sumatera
tengah, Membukanya selat makasar.
Sumber: Cekungan.arc.basin.
Berdasarkan stratigrafi dan kerangka tektonik
sedimen Tersier, maka endapan batubara di
Indonesia Barat di kelompokkan menjadi 2:
1. Endapan Batubara Paleogen Dipengaruhi
siklus Transgresi (Paleosen- Eosen- Oligosen)
terdiri dari 2 jenis cekungan:
a. Cekungan Syn- Rift –Post Rift
b. Cekungan Fore Arc Basin

2. Endapan batubara Neogen dipengaruhi Siklus


Regresi (Miosen-Pliosen) terdiri dari 3 jenis
cekungan:
a. Active Margine ( Back arc Basin dan Fore Arc
Basin di Sumatera, Back arc Basin di Jawa)

b. Passive Margin ( Cekungan Kutai, lingkungan


Delta dan paparan karbonat di kalimantan
Timur).

c. Zona Suture ( Meratus Range) contoh:


Cekungan Barito (Kalimantan Selatan),
Cekungan Asem-Asem, Cekungan Pasir
(Kalimantan Tenggara).
Sumber: www. Subduksi.or.ig/ tectonic
R.P. Koesoemadinata, 1997
CEKUNGAN PALEOGEN

• Ditandai oleh blok sesar, endapan sedimen


• umumnya non-marin, pada awal Eosen
• mengalami transgresi.
• Endapan batubara berselingan dengan
endapan sedimen lakustrin, endapan sungai,
dan endapan pantai.
• Sebaran batubara arah horisontal umumnya
terbatas dibandingkan kearah vertikal.
CEKUNGAN PALEOGEN

1. Sumatera: Cekungan Ombilin


2. Jawa: Cekungan Bayah dan Cimandiri
3. Kalimantan: Cekungan Pasir dan Barito
4. Sulawesi: Cekungan Kasama dan Enrekang
CEKUNGAN NEOGEN
• Cekungan berkembang bersebelahan dengan
busur volkanik dalam (back deep basin).
• Pengendapan sedimen klastik menutupi
cekungan intramontana yang berumur paleogen.
• Berkembang rawa-rawa yang merupakan tempat
subur untuk tumbuhan bahan pembentuk
batubara.
CEKUNGAN NEOGEN

1. Back Arc Basin, Sumatera Utara Batubara


relatif sedikit ( Formasi Keutapang, Formasi
Julurayue).

1. Fore Arc Basin, Batubara yg berkembang di


cekungan Bengkulu (Formasi Lemau),
Cekungan Meulaboh (Formasi Tutut).
3. Suture Related Basin, Batubara berkembang
dgn baik di cekungan Barito (Formasi
Warukin).

4. Passive Margin, Batubara berkembang baik di


cekungan Tarakan (Formasi Latih), di
Cekungan Kutai (Formasi Balikpapan dan
Formasi Pulubalang)
(Biantoro, 1992)
(Biantoro, 1992)
PERKEMBANGAN CEKUNGAN DI
INDONESIA BAGIAN TIMUR BERBEDA
DENGAN DI BAGIAN BARAT:

1. Bagian utara paparan Sahul padamasa


Paleogen menunjukkan kondisi laut,
ditandai oleh adanya endapan karbonat.

2. Cekungan-cekungan kecil baru berkembang


pada akhir Tersier, seperti di Cekungan
Salawati, Iwoer, Akimeugah dan Bintuni.
Batubara diendapkan padamasa Pliosen
sampai Plestosen.
Cekungan di bagian timur.

Sumber: Cekungan-di indonesia: peta.


DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGANALISA
SUATU CENGKUNGAN BATUBARA
1. Data geologi permukaan
2. Data geokimia dan petrokimia
3. Data geologi bawah permukaan
4. Data Petrologi dan petrologi organik.
Sumber: Cekungan-di indonesia: peta.
Cekungan di indonesia

Sumber: Cekungan.arc.basin.

Anda mungkin juga menyukai