Anda di halaman 1dari 2

Media Pembelajaran Audio- Visual

*jaharuddintanjung¹. Fakultas Keguruan dan Pendidikan.Universitas Labuhanbatu

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan terpenting bagi setiap manusia, terlebih lagi diera
modern saat ini. Dengan adanya pendidikan akan terbentuk manusia yang berakhlak, mempunyai
keterampilan, dan berpengetahuan. Sekolah dasar merupakan awal dari seorang anak yang ingin
menggali rasa keingintahuan lebih dan merupakan tingkat pendidikan terpenting, usia anak
sekolah dasar mempunyai tingkat pemahaman pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya untuk
mengembangkan segala potensi, dan keterampilannya. Rasa ingin tahu yang besar akan muncul
pada anak sesusia itu dan hal tersebut akan merupakan awal dari perjuangan dalam
menumbuhkan kemampuan (Alwisol, 2009:96). Senada juga dengan apa yang disampaikan oleh
Ridwan (2016, 2017a, 2017b, 2018a, 2018b dan 2020) bahwa Pendidikan adalah kebutuhan
terhadapa nilai-nilai sebagai berikut seperti a) nilai spiritual, b) nilai karakter disiplin dan
menghargai, c) nilai etika dan moral, d) nilai peduli sosial, e) nilai cinta damai toleransi dan
bersahabat harus sampai dan ditanamkan kepada generasi muda.

Media visual juga bisa disebut sebagai media pandang karena seseorang dapat memahami
media yang disajikan melalui penglihatan. Menurut Anitah, media gambar yang diterapkan
dalam pembelajaran memiliki manfaat antara lain menimbulkan daya tarik bagi pembelajar,
mempermudah pengertian dan pemahaman pembelajar, memperjelas bagian-bagian penting
dalam pembelajaran, dan menyingkat suatu uraian yang panjang (Anitah, 2011:9). Media audio
menurut Sanjaya (2010:172) adalah media yang hanya dapat didengar saja atau dengan kata lain
hanya memiliki unsur suara. Seperti radio, kaset, telepon, dan rekaman suara. Media audiovisual
menyatakan seperangkat alat yang dapat memproyeksikan ganbar bergerak dan bersuara, alatalat
tersebut seperti televisi, PC-speaker active, VCD dan media sound slide (Sanaky, 2011:105).

Prinsip penggunaan media menurut Sanjaya adalah prinsip ke sesuaian, efektivitas dan
efisiensi dan ke terjangkauan. Prinsip kesesuaian dapat dijabarkan bahwa penggunaan media
harus disesuaikan dengan tujuan pem belajaran, materi, minat, kebutuhan, dan kondisi peserta
didik. maka media audio visual adalah satu dari beberapa media yang tepat untuk diterapkan
karena memiliki keunggulan dalam suara dan gambar. Satu dari sekian macam media yang
menarik dan memiliki kelebihan dari jenis yang lainnya adalah media audio visual (Wati,
2016:54). Media audio visual bisa menggabungkan unsur gambar dan suara akan membuat
peserta didik lebih tertarik dalam proses belajar dan mengajar. Ketepatan pemilihan media
pembelajaran bisa mendukung pengajar dalam penyampaian materi, akibatnya proses belajar dan
mengajar menjadi lebih efektif dan materi yang dijelaskan dapat pahami secara tuntas oleh siswa.
Berakibat siswa bisa menerima materi pembelajaran secara baik sehingga hasil belajar dapat
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press.

Anitah, S. (2011). Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press

Ridwan, M. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Permainan Tradisional Siswa Sekolah Dasar
di Sumenep Madura. Prosiding Seminar Nasional Prodi PGSD dan Prodi BK FKIP UAD. ISBN:
978- 602-70296-8-2.

Sanaky, H. (2011). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara

Wati, Ega Rima. 2016. Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Anda mungkin juga menyukai