Anda di halaman 1dari 22

Kenapa suara #Asyik

Melejit?
3 Juli 2018
Setting
Trend: Media Online v.s. Media Sosial
Media online lebih banyak membahas #Rindu dari pada #Asyik; di media sosial #Asyik melakukan kampanye
massif pada H-7

SebelumH-7 H-7
Media Online:
#Rindu

Media Sosial:
#Asyik
SebelumH-7 H-7
Volume Sebelum Pencoblosan: 1-26 Juni 2018
M edia online (#Rindu) vs M edia social (#Asyik)

Media Online (News) Media Sosial (Twitter)


Periode H-7
Media Online pro #Rindu – Media Sosial pro #Asyik

#Rindu

#Asyik
Media Online (News)

Media Online

#Asyik
Media Sosial (Twitter)

Media Sosial
#Rindu
SNA H-7
Di media sosial (Twitter) #Asyik jauh lebih massif dari pada #Rindu

Warning #Rindu
bisa menang

#Rindu

#Asyik
Negatif
Top Influencers

#Rindu #Asyik
P e rc a ka p a n te n ta n g # R in d u b a n y a k d iw a rn a i o le h in flu e n c e r # A sy ik K u b u # A sy ik sa n g a t ko m p a k , se m u a to ko h d a n to p in flu e n c e rs tu ru n
gunung
Top 5 Retweeted #Asyik
Top 5 Retweeted #Rindu
Ada serangan pada kubu #Rindu, dan percakapan didom inasi influencer #Asyik

Serangan negatif
Most Retweeted #Rindu (1)
Most Retweeted #Rindu (2)
Most Retweeted #Asyik (1)
Most Retweeted #Asyik (2)
Top Hashtags #Asyik
Top Hashtags #Rindu
Topic Map #Asyik
Topic Map #Rindu
Narasi (1)
Drone Em prit: M engapa Suara Asyik Tinggi Tak Terdeteksi Survey?

Saya sebenarnya ndak ingin membuat analisis sebelum atau sesudah pencoblosan. Biar semua berjalan
netral apa adanya. Ndak ada yang diuntungkan atau dirugikan oleh analisis DE. Namun karena banyak yang
nanya japri, dan saya lihat ada lesson learnt yang bagus buat semua kubu, saya coba buat analisis berbasis
data yg dimiliki DE.

RESEARCH QUESTION
Ok, pertanyaan yang mau dijawab adalah: mengapa suara #Asyik sangat tinggi, jauh berbeda dibandingkan
hasil hampir semua survey sebelumnya?
Di beberapa media sudah dijawab oleh M ardani, bahwa pada H-7, mesin kampanye PKS benar-benar
dijalankan secara efektif baik di darat maupun di udara. Dikatakannya, itu faktor yang sangat menentukan
perolehan suara untuk #Asyik.

DATA
Drone Emprit jauh sebelum pencoblosan sudah memonitor pilkda2 di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa
Barat. Khusus untuk mengalisis pertanyaan di atas, DE membandingkan dua kata kunci yaitu Asyik dan
Rindu. Namun karena kedua kata ini terlalu umum, maka untuk memastikan kita mendapat percakapan yang
relevan dengan pilkada jabar, kita gunakan filter berikut: Pilih, coblos, paslon, nomor, pasangan, milih,
pilkada, jabar, rk, ridwan, emil, pendukung, dan 2019gantipresiden.
Dengan keyword dan filter di atas, kita dapatkan data yang cukup bersih, dengan precision dan recall yang
tinggi. Cara mengujinya dengan membaca status most retweeted, apakah relevan atau tidak.

18
Narasi (2)
VOLUME DAN TREN
Kita lihat data 1 bulan sebelum pencoblosan, dari tanggal 1 - 26 Juni 2018. Dari grafik trend, kita lihat trend yang terjadi di media online
(news) dan di media sosial. Ini kita pisahkan agar kita bisa lihat kencederungan dari kedua kanal.
Di media online tampak bahwa percakapan tentang #Rindu (2.1K mention) lebih banyak dari pada tentang #Asyik (1.4K mention) meski
dengan selisih yang tidak terlalu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa media online lebih banyak memberi eksposure pada pasangan
Rindu, dan tentunya akan memberi keuntungan bagi popularitasnya.
Sementara itu di media sosial, trend dari tanggal 1-17 Juni baik #Rindu maupun #Asyik mendapat mention yang hampir sama. Namun
mulai tanggal 18 Juni, percakapan tentang #Asyik melejit luar biasa, jauh meninggalkan #Rindu. Total percakapan dari 1-26 Juni untuk
#Asyik sebanyak 45.5K mention, dan #Rindu hanya 10.7K mention. Hal ini memperlihatkan memang ada pergerakan kampanye yang luar
biasa untuk pasangan #Asyik pada hari2 menjelang pencoblosan.

H-7
Sekarang kita lihat khusus dalam periode H-7, dari tanggal 18 - 26 Juni 2018.
Di media online, percakapan tentang #Rindu masih paling tinggi dengan total 1.1K mention. Sedangkan untuk #Asyik hanya 791
mention.
Dari Topic Map media online untuk #Rindu, kita lihat berita tentang hasil survey-survey yang memenangkan Rindu menghiasi
pemberitaan. Juga soal kampanye Rindu, dukungan yang diperolehnya, dan berita hoax atau black campaign bahwa RK pendukung
LGBT jadi narasi utama.
Sedangkan Topic Map media online untuk #Asyik dihiasi oleh kehadiran tokoh seperti Prabowo dan para jendral yang mendukung
pasangan Asyik, beberapa survey terbaru yang memenangkan Asyik, bantahan PP Tebuireng atas dukungan pada Asyik, dan berita
survey yang lebih banyak memenangkan pasangan lain.
Di media sosial (Twitter), top retweet #Rindu diwarnai oleh influencers dari kubu #Asyik, berisi info kemenangan #Asyik dalam beberapa
survey terbaru, dan sayangnya juga ada serangan negatif terhadap pasangan #Rindu. Tampak kalau akun @ridwankamil adalah satu-
satunya akun utama dalam memenangkan percakapan di media sosial. Tak tampak akun influencer lain dalam most retweetednya.
Sementara itu top retweet untuk #Asyik semua berisi ajakan untuk mencoblos #Asyik, oleh para tokoh seperti Aher dan Mardani, serta
para top influencers mereka. Banyak juga yang mengasosiasikan kemenangan Asyik nanti menjadi jalan menuju 2019GantiPresiden.

19
Narasi (3)
SNA
Paling jelas melihat peta percakapan di udara (media sosial) ini adalah dengan menggambar peta SNA. Dalam
periode 18-26 Juni, kita plot relasi retweet dari percakapan tentang #Rindu dan #Asyik.
Tampak jelas sekali, ada sebuah cluster yang sangat besar di sebelah kanan, dengan akun top influencer dan tokoh2
penting dari pasangan #Asyik. Akun-akun besar ini memiliki follower yang saling meretweet, sehingga posisi node-
node mereka saling overlap, berkumpul dalam pusat cluster.
Disamping cluster tersebut, ada cluster kecil yang tidak padat dengan sedikit user dan influencer. Ini adalah cluster
#Rindu, dimana yang menjadi tumpuan influencer adalah akun @rindwankamil sendiri. Mesin partai atau pasukan
cyber mereka tidak cukup besar. Hanya ada beberapa influencer lain yang dibuat khusus untuk pilkada ini, seperti
@RinduJabarJuara, @rkjabarjuara, dan @sadulurjabar. Ada akun DPP_PPP yang turut mendukung. Sisanya sepi.
Kalau dibandingkan antara media sosial dan media online, tampak bahwa pasangan #Rindu memang lebih banyak
diuntungkan dari pemberitaan media online, sementara dukungan di media sosial terpusat pada akun ridwankamil
sendiri. Hal ini berbeda dengan pasangan #Asyik, dimana kekuatan besarnya bukan pada akun pasangan, tetapi
pada tim pendukungnya di media sosial dan jaringan.
Di bawah cluster #Rindu, tampak ada beberapa akun yang membentuk cluster lebih kecil, yang dari warna nodenya
adalah warna untuk cluster #Asyik. Cluster paling kecil ini memiliki influencer seperti @GunRomli, @permadiaktivis,
@Suara_Bawah, dan @RustamIbrahim. Meski mereka memention #Asyik, namun sentimennya lebih banyak negatif.

HASHTAGS
Kita bandingkan hashtags dari kedua cluster. Untuk #Rindu, hashtag yang dipakai selain tentang kemenangan
Rindu, juga soal kehebatan Rindu dalam debat seperti #RinduJuaraDebat, #RinduMenangDebat. Sementara untuk
cluster #Asyik, mereka banyak membawa hashtags #2019GantiPresiden, dan kemenangan Asyik dalam pilkada.
Dari prebandingan di atas, tim #Rindu tampak menampilkan performa pasangan misal dalam debat; sementara tim
#Asyik ingin membawa pilkada Jabar menjadi berasa pilpres.

20
Narasi (4)
A N A LIS IS
K e m b a li k e p e rta n y a a n a w a l, a p a k a h y a n g m e m b u a t tin g g in y a p e ro le h a n su a ra # A sy ik b e g itu tin g g i d a n tid a k te rd e te k si o le h k e b a n y a k su rv e y
se b e lu m n y a ?
D a ri d a ta tre n d d a n v o lu m e b isa k ita sim p u lk a n b a h w a se b e lu m H -7 , k a m p a n y e tim # A sy ik m e m a n g b e lu m m a sif. M a sih se ta ra d e n g a n v o lu m e
k a m p a n y e # R in d u . D i m e d ia o n lin e , p e m b e rita a n le b ih b a n y a k te n ta n g # R in d u se h in g g a se c a ra p o p u la rita s p a sa n g a n in i m e n d a p a t h a sil su rv e y le b ih
tin g g i.

K o n d isi d i a ta s sa n g a t m u n g k in m e n ja d i se b a b re n d a h n y a p o p u la rita s # A sy ik d ib a n d in g # R in d u se b e lu m H -7 . S a a t d isu rv e y , te n tu in i m e m b e ri d a m p a k


re n d a h n y a p e rse n ta se y a n g d id a p a t # A sy ik .

K e m u d ia n m u la i H -7 , k a m p a n y e d i m e d ia so sia l o le h tim # A sy ik ta m p a k sa n g a t m a sif. J a u h m e n in g g a lk a n k a m p a n y e o le h # R in d u . T o k o h d a n


in flu e n c e rs y a n g m e n d u k u n g # A sy ik ju g a ja u h le b ih b e sa r ju m la h n y a , le b ih k o m p a k , d e n g a n fo llo w e r y a n g sa lin g m e re tw e e t d a n m e n g a m p lifik a si.

T in g g in y a k a m p a n y e d i m e d ia so sia l T w itte r in i b ia sa n y a ju g a d ib a re n g i d e n g a n tin g g in y a k a m p a n y e d i k a n a l la in se p e rti F a c e b o o k , W A , In sta g ra m ,


d a n ja lu r o fflin e . J ik a itu d ila k u k a n , b u k a n tid a k m u n g k in d a la m w a k tu y a n g sin g k a t d a la m lin g k u p J a w a B a ra t sa ja , p o p u la rita s # A sy ik ju g a m e n in g k a t
p e sa t.

P a ra c a lo n p e m ilih y a n g b ia sa n y a p a d a H -7 sib u k m e n e n tu k a n p ilih a n n y a , a k a n m e n g g u n a k a n m a su k a n d a ri se k ita rn y a , d a ri o ra n g -o ra n g y a n g m e re k a


k e n a l, u n tu k m e m fin a lk a n p ilih a n . P a d a sa a t in i, p e m ilih y a n g se b e lu m n y a b e lu m y a k in , a k a n d e n g a n m u d a h m e n ja d i ta m b a h a n su a ra b a g i p a sa n g a n
y a n g p a lin g a k tif m e la k u k a n k a m p a n y e . D a n d a ri d a ta tre n d d a n v o lu m e d i a ta s, p a sa n g a n y a n g k e m u n g k in a n b e sa r b e rh a sil m e n g g a e t su a ra sw in g
v o te r in i a d a la h p a sa n g a n # A sy ik .

A N A LIS IS T O P IK

T o p ik a p a y a n g d ig u n a k a n o le h tim # A sy ik u n tu k k a m p a n y e ?
D a ri d a ta m o st re tw e e t, se b a g ia n b e sa r b e risi a ja k a n u n tu k m e n c o b lo s # A sy ik . A ja k a h in i b a n y a k d ih u b u n g k a n d e n g a n h a sta g # 2 0 1 9 G a n tiP re sid e n .
J u g a p e rb e d a a n # A sy ik d e n g a n la in n y a se p e rti tid a k d id u k u n g o le h 9 N a g a tu ru t ja d i p ro m o si. D ia n g k a tn y a K o m je n Iria w a n ju g a m e n ja d i isu u n tu k
m e m b a n g u n se n tim e n p o sitif k e p a d a # A sy ik . S a y a n g n y a , se la in a ja k a n u n tu k m e n c o b lo s # A sy ik , a d a ju g a k a m p a n y e n e g a tif te rh a d a p # R in d u .

S e d a n g k a n to p ik y a n g d ig u n a k a n tim # R in d u a p a sa ja ?

D a ri m o st re tw e e te d sta tu s, # R in d u ta m p a k le b ih d in a m is, p ro g re sif, b e rb a sis p e rfo rm a n c e , d a n m e n o n jo lk a n p e ru b a h a n d a n p e m b a n g u n a n J a b a r.


S o so k R id w a n K a m il y a n g su d a h d ik e n a l se la m a ja d i w a lik o ta , ta m p a k n y a m e n ja d i p u sa t g ra fita si p a ra p e m ilih . M e re k a y a n g su d a h m a n ta p d e n g a n R K ,
tid a k te rp e n g a ru h o le h k a m p a n y e m a sif tim # A sy ik . B u k tin y a , m e sk i k a m p a n y e tim # R in d u re la tif le b ih k e c il v o lu m n y a d ib a n d in g k a m p a n y e tim # A sy ik ,
te ta p sa ja p e m ilih # R in d u le b ih b e sa r p a d a q u ic k c o u n t.

21
Narasi (5)
KESIMPULAN
[1] Tingginya lonjakan aktifitas kampanye di media sosial, yang biasanya diikuti dengan kampanye di kanal online-offline lain, oleh tim
pasangan #Asyik dalam periode H-7, sangat mungkin menjadi sebab tingginya perolehan suara #Asyik dalam pilkada Jabar.
[2] Relatif rendahnya aktivitas kampanye #Asyik dalam periode sebelum H-7, dan rendahnya percakapan di media online dibanding
lawannya #Rindu, sangat mungkin jadi penyebab rendahnya popularitas #Asyik, sehingga ketika disurvey akan rendah juga persentase
sampling suara yang didapat.
[3] Tambahan suara untuk #Asyik kemungkinan besar didapat dari para swing voters yang belum menentukan pilihan sebelum H-7, atau
saat dilakukan berbagai survey.
[4] Tetap tingginya pemilih #Rindu dalam QC meskin kampanyenya relatif lebih kecil volumenya, menunjukkan bahwa faktor keterkenalan
tokoh (RK) sebelumnya menjadi faktor penting bagi pemilih yang sudah menentukan pilihannya sebelum H-7.

CLOSING
Dalam closing, bagian paling subyektif dalam analisis ini, saya ingin mengangkat dua pelajaran penting dari data percakapan tentang
pilkada Jabar di atas.
Pertama, kekuatan tim kampanye pada H-7, yang secara masif melakukan promosi, perlu dipertimbangkan jika ingin memenangkan suara,
khususnya di kalangan mereka yang belum memutuskan.
Kedua, dalam pilkada Jabar ini (mungkin juga pilkada lain), sosok yang menjadi pasangan calon adalah faktor yang paling menentukan.
Pemilih lebih memilih sosok yang diyakini bisa membawa perubahan.
Untuk pilpres, menurut saya, sosok yang akan diangkat menjadi sangat penting. Publik tidak lagi hanya melihat partai apa di balik sosok
itu. Tetapi mereka melihat apakah sosok ini diyakini bisa membawa perubahan. Menurut pengamatan saya dari percakapan yang
berkembang selama ini, sosok tokoh seperti Prabowo dan Amien Rais yang mulai sering dimunculkan, rasanya sulit untuk bersaing
dengan Jokowi berdasarkan track record yang dikenal publik selama ini.

22

Anda mungkin juga menyukai