Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN

TUGAS TUTORIAL KE-1

Dibuat oleh:

I GUSTI AGUNG AYU SUSANTI PUTRI


(044407456)

DENPASAR
2022
Penyelesaian
1. Seberapa besar kerugian perusahaan untuk tahun 2020, per tanggal 31 Desember 2020?
Jawab:
Besar kerugian perusahaan untuk tahun 2020 per tanggal 31 Desember 2020 adalah
Rp 2.476.633.349,-

2. Berapa nilai ekuitas perusahaan, per tanggal 31 Desember 2020?


Jawab:
Nilai ekuitas per tanggal 31 desember 2020 sebesar minus Rp 1.943.024.247,-

3. Berapa nilai total pinjaman bersih perusahaan, per tanggal 31 Desember 2020?
Jawab:
Totas pinjaman bersih perusahaan per tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp
12.733.004.654,-

4. Hitunglah debt to equity ratio perusahaan, per tanggal 31 Desember 2020!


Jawab:
Total Debt
Debt to Equity Ratio =
Total Equity
12.733 .004 .654
=
(1.943 .024 .247)
= 6,55 atau 655%
Rasio ini menunjukan bahwa kreditor menyediakan Rp 655 untuk setiap Rp 100 yang
disediakan pemegang saham pada tahun 2020 atau perusahaan dibiayani oleh utang
sebanya 655% hal tersebut dianggap kurang baik karena berada diatas rata-rata industry.

5. Apa saja tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha (going concern)
perusahaan?
Jawab:
Tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha (going concern)
adalah kondisi keuangan perusahaan, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan.
Adapun tantangan eksternal yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kinerja
keuangan dan kemampuan grup dalam mempertahankan kelangsungan usahanya :
a. Pandemi COVID 19 yang berakibat masyarakat menghadapi pembatasan
perjalanan dan menghindari perjalanan yang tidak penting
b. Beberapa Negara masih memberlakukan pembatasan ataupun larangan kunjungan
bagi warga Negara asing ke wilayahnya, termasuk diantaranya larangan
sementara kunjungan keagamaan ke Arab Saudi
c. Kebijakan pemerintah tentang tarif Batas Atas Tarif Batas Bawah yang
mempengaruhi fleksibilitas grup dalam mengelola harga tiket untuk penerbangan
domestic.
d. Volatilitas harga avtur yang dapat mempengaruhi arus kas dan beban operasional
penerbangan.
e. Volatilitas kurs rupiah terhadap USD yang mempengaruhi arus kas operasional
dan pendapatan usaha
f. Persaingan ketat pada penerbangan domestic.

6. Identifikasi, siapa saja kreditur yang memberikan pinjaman jangka panjang untuk perusahaan
tersebut per tanggal 31 Desember 2020!
Jawab:
Pihak ketiga yang memberikan pinjaman jangka panjang untuk perusahaan per tanggal 31
Desember 2020 yaitu:
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero ) Tbk jumlah fasilitas IDR 1.35 T dengan sisa
hutang saldo per tanggal 31 desember 2020 sebesar 29.189.989.
b. PT Bank KEB Hana Indonesia jumlah fasilitas USD 10 Juta dengan dan sisa
saldo hutang per tanggal 31 Desember 2020 sebesar 10.000.000
c. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jumlah fasilitas USD 42 Juta dengan
sisa saldo hutang per tanggal 31 desember 20202 sebesar 9.673.038
d. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jumlah fasilitas Rp 488,5M dengan sisa
saldo hutang per tanggal 31 desember 20202 sebesar 19.640.695
e. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jumlah fasilitas USD 6 Juta dengan sisa
saldo hutang per tanggal 31 desember 20202 sebesar 3.135.521
f. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jumlah fasilitas USD 73 Juta dengan
sisa saldo hutang per tanggal 31 desember 20202 sebesar 72.980.268
g. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero ) Tbk jumlah fasilitas USD 51 Juta dengan
sisa saldo hutang per tanggal 31 desember 2020 sebesar 50.933.901
h. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero ) Tbk jumlah fasilitas USD 39,5 Juta dengan
sisa saldo hutang per tanggal 31 desember 2020 sebesar 39.465.026
i. PT Bank Maybank Indonesia, Tbk jumlah fasilitas USD 37,2 Juta dengan sisa
saldo hutang per sebesar 37.272.998
j. PT Indonesia Infrastructure Finance jumlah fasilitas USD 35 juta dengan sisa
saldo hutang per tangga; 31 desember 2020 sebesar 24.791.667
k. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jumlah fasilitas Rp 39M dengan sisa
saldo hutang per tanggal 31 desember 20202 sebesar 1.959.260
l. PT Bank Central Asia, Tbk jumlah fasilitas Rp 56,9M dengan sisa saldo hutang
per tanggal 31 desember 2020 sebesar 126.134

7. Apa hubungan Perusahaan dengan PT Merpati Nusantara Airlines?


Jawab:
PT Merpati Nusantara Airlines yang awalnya merupakan anak perusahaan PT Garuda
Indonesia. Berdasarkan PP No.30 th 1978 tentang pengalihan pengusahaan Modal Negara
Republik Indonesia, dalam perusahaan Perseroan PT MNA kepada PT Garuda
Indonesia. Seiring berjalannya waktu PT MNA mengalami kendala akibat dari kebijakan
yang dibuat oleh PT Garuda Indonesia , sehingga PT MNA tidak dapat menjalankan
operasi perusahaan secara efisien karena ada campur tangan dari PT Garuda Indonesia.
Menurut data laporan keuangan publikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia memiliki
piutang jangan panjang dari PT Merpati Nusantara Airliner (MNA) atas jasa perawatan
pesawat. MNA merupakan entitas afiliasi karena kepemilikan pemerintah.
Pada bulan Maret 2009 perusahaan dan MNA telah menandatangani Nota Kesepahaman
dimana kedua belah pihak setuju bahwa MNA akan memenuhi liabilitasnya kepada
perusahaan dalam jangka waktu 13 tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian
Restrukturisasi Utang.
8. Bagaimana Saudara menjelaskan dilusi kepemilikan saham di PT Merpati Nusantara
Airlines?
Jawab:
PT Merpati Nusantara Airlines optimis dapat kembali beroperasi setelah resmi
mendapatkan investor. Tanggal 29 Agustus 2018 langkah awal MNA restrukturisasi. PT
Intra Asia Corpora menandatangani kesediaanya menjadi investor tunggal MNAn mitra
strategi akan memberikan modal bersyarat selama dua tahun agar MNA bisa beroperasi
kembali. Dalam penyertaan modalnya PT Intra Asia Corpora akan menerbitkan saham
saham baru hingga kepemilikan pemerintah terdilusi dengan komposisi akhir 88% saham
milik swasta dan 12% saham milik pemerintah. Dari upaya dilusi saham pemerintah
MNA akan dapat kembali beroperasi.

9. Sebutkan dan jelaskan beberapa prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang secara
spesifik relevan dengan kebijakan akuntansi perusahaan (minimal 5 buah)?
Jawab:
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) merupakan seperangkat pedoman resmi yang
dianggap berlaku dalam lingkungan dan waktu tertentu. PABU membantu para akuntan
dalam menerapkan prinsip-prinsip yang konsisten pada organisasi berbeda.PABU berupa
sekumpulan konsep,standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang
dipilih atau dianggap berterima secara umum serta dijadikan pedoman umum di
lingkungan tertentu. Jika tidak ada PABU entitas akuntansi harus menyusun laporan
keunagan dalam banyak format karena banyak pihak yang berkepentingan.
Prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan publikasi PT Garuda Indonesia
(persero) Tbk:
a. PT Garuda Indonesia sebagai penyewa menerapkan PSAK 73 dengan mengakui
asset hak guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya
diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK30 kecuali atas sewa
jangka pendek atau dengan asset bernilai rendah . Liabilitas sewa diukur pada
nilai kini dari sisa pembayaran sewa. Asset hak guna diukur dengan jumlah yang
sama dengan liabilitas sewa disesuaikan dengan jumlah pembayaran di muka dan
tagihan lain yang telah dibayarkan sehubungan dengan sewa yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasi per 1 januari 2020.
b. Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan asset dan liabilitas pada tanggal
laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut dari perusahaan dan entitas dimana perusahaan memiliki pengendalian.
c. Item item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup
diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama
dimana entitas beroperasi.
d. Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam Dolar USD yang merupakan mata
uang fungsional dan penyajain perusahaan.
e. Asset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yaitu asset yang
dimiliki untuk memperoleh arus kas kontrakrual dimana arus kas tersebut
merupakan pembayaran pokok dan bunga yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.

10. Dalam catatan atas laporan keuangan, disebutkan ada beberapa transasksi investasi yang
tidak dimasukkan ke dalam laporan arus kas. Sebutkan beberapa transasksi tersebut!
Jawab:
- Perolehan asset hak guna melalui liabilitas sewa
- Kenaikan asset tetap melalui liabilitas estimasi pengembalian pemeliharaan pesawat
- Perolehan asset pemeliharaan melalui liabilitas sewa
- Penambahan asset tetap melalui utang usaha
- Penambahan asset pemeliharaan melalui penurunan bersih liabiltas estimasi biaya
pengembalian pemeliharaan pesawat
Sumber

BMP EKSI4204 ANALIS INFORMASI KEUANGAN

https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/
New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/
Laporan%20Keuangan%20Tahun%202020/Audit/GIAA/Signed%20FS%20Garuda
%20Indonesia%2031%20Dec%202020.pdf

https://jogja.tribunnews.com/2018/09/13/ini-skema-agar-merpati-nusantara-bisa-terbang-lagi-
setelah-mendapat-investor (diakses tanggal 14 mei 2022)

Anda mungkin juga menyukai