Anda di halaman 1dari 4

HINDARI PENYEBAB BAU MULUT YANG MENGGANGGU!

Bau mulut dapat membuat penderitanya menjadi kehilangan percaya diri dan
mengganggu orang di sekitar kita. Dalam istilah medis, bau mulut dikenal sebagai halitosis.
Secara umum, bau mulut berasal dari mulut, gigi, atau masalah kesehatan lainnya. Bau
mulut yang buruk dapat bersifat sementara atau menjadi kronis. Menurut American Dental
Association, setidaknya 50% orang dewasa mengalami halitosis dalam hidup mereka. Artikel
ini akan memberikan informasi seputar apa saja yang menjadi penyebab bau mulut dan tips
menghilangkan bau mulut yang membandel.

Berikut 6 penyebab bau mulut yang sering terjadi:


1. Karang gigi
Ketika kita menimbun plak pada gigi dan gusi, seiring waktu plak mengeras menjadi
karang gigi. Karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan hanya menyikat gigi.
Parahnya, karang gigi dapat mengiritasi gusi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan
terbentuknya kantong, atau lubang kecil di area antara gigi dan gusi. Makanan,
bakteri, dan plak gigi dapat terkumpul di dalam kantong tersebut dan menjadi
penyebab bau mulut.
2. Gigi berlubang
Bakteri pada mulut akan memecah partikel makanan yang terperangkap di
permukaan gigi yang berlubang maupun gigi yang sehat. Kombinasi bakteri dan
makanan yang membusuk di lubang gigi menghasilkan bau yang tidak
menyenangkan. Bahkan akan memperparah lubang gigi anda dan menyebabkan
nyeri.
3. Merokok
Menghisap rokok atau mengunyah produk yang memiliki kandungan tembakau
menyebabkan bau tak sedap dan menyebabkan mulut kering. Hasil pembakaran
tembakau, yaitu tar dapat menempel pada permukaan gigi sehingga membuat
permukaan gigi kasar dan menjadi tempat terbentuknya plak gigi. Kondisi ini bisa
membuat bau napas semakin buruk.
4. Makan dan minum dengan aroma kuat
Ketika makan bawang merah, bawang putih, atau makanan lain dengan bau yang
kuat, perut menyerap minyak dari makanan selama proses pencernaan. Minyak ini
masuk ke aliran darah dan menuju paru-paru. Hal ini menyebabkan aroma makanan
tersebut keluar dari nafas dan mulut kita, bahkan hingga 72 jam setelah
mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut. Slah satu contohnya adalah
kebiasaan mengkonsumsi kopi. Kopi mengandung kafein yang partikelnya dapat
menempel pada permukaan gigi sehingga permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi
tempat terbentuknya plak. Pembentukan plak yang terus menerus akan membentuk
karang gigi yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.
5. Mulut kering
Kondisi mulut kering bisa terjadi bila kelenjar air liur yang terdapat pada mulut tidak
cukup menghasilkan air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap bersih dan
mengurangi bau mulut. Mulut kering bisa terjadi karena adanya masalah produksi air
liur oleh kelenjar ludah, kurang minum, tidur dengan mulut terbuka, atau
mengkonsumsi obat tertentu. Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi dan obat terkait dengan masalah saluran pencernaan dapat mengurangi
produksi air liur. Contohnya: amlodipide obat untuk tekanan darah tinggi,
dipenhydramine obat untuk anti alergi.
6. Kondisi penyakit tertentu
Penyakit tertentu dapat menyebabkan bau mulut, seperti asam lambung kronis, dan
diabetes. Asam lambung kronis ditandai dengan bau mulut yang disebabkan oleh
pergerakan isi lambung ke kerongkongan, ini juga disebabkan oleh cara mengunyah
makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk dilambung dan
menyebabkan bau busuk. Di sisi lain, tidak semua orang yang mengidap diabetes
akan mengalami bau mulut, tetapi risikonya lebih tinggi. Penyakit kronis tersebut
menyebabkan gusi tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sehingga bagian ini
menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi. Pada pengidap diabetes, kadar
glukosa di mulut pun akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bakteri,
infeksi, serta napas berbau.
Bagaimana cara menghilangkan bau mulut yang membandel? Berikut cara mengatasi
bau mulut yang sederhana dan dapat kita mulai sejak hari ini.

1. Menyikat gigi dengan baik dua kali sehari


Menyikat gigi minimal 2 kali sehari selama 2 menit setelah sarapan dan sebelum
tidur malam. Menyikat gigi dan flossing gigi menggunakan benang gigi (dental floss)
secara teratur dapat menghilangkan makanan yang terperangkap. Menyikat gigi
dengan benar sangatlah penting, menyikat gigi dari gusi ke gigi dianjurkan agar
semua kotoran pada gigi dan gusi hilang.

2. Minumlah air yang cukup


Minumlah air yang cukup untuk membersihkan partikel makanan dan menjaga mulut
tetap lembab dan tidak kering.

3. Berhenti merokok
Berhentilah merokok agar mulut anda tidak kering dan terbebas dari bau.

4. Mengganti sikat gigi secara rutin


Pasta dan sikat gigi adalah dua hal yang saling melengkapi. Gantilah sikat gigi lama
dengan yang baru setiap tiga bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa anda selalu
menggunakan sikat gigi yang ada dalam kondisi baik agar hasil menyikat gigi selalu
optimal.

5. Periksakan ke dokter gigi


Jadwalkan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Bila penyebab mulut bau yang
anda alami karena kebersihan mulut yang buruk, dokter dapat melakukan perawatan
gigi. Mulai dari scaling, tambal gigi, dan lain sebagainya. Dokter juga dapat
meresepkan obat kumur atau pasta gigi khusus untuk membantu menyegarkan
kembali napas anda. Di masa pandemi seperti sekarang, jika memang anda harus ke
dokter gigi, pastikan selalu mematuhi protokol kesehatan yang benar, yaitu dengan
menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain.
Pastikan juga anda sudah mengatur jadwal terlebih dahulu dengan dokter anda
untuk meminimalisir antrian yang berisiko.

Setelah mengetahui beberapa penyebab bau mulut, menjaga kebersihan mulut dan
gigi sangatlah penting. Terapkan tips diatas agar masalah bau mulut anda bisa teratasi
dengan baik. Ajak pula keluarga anda untuk melakukan tips berikut agar terhindar dari bau
mulut yang membandel.

Anda mungkin juga menyukai