Anda di halaman 1dari 2

1. Anita S, Liliwati.

Pengaruh frekuensi menyikat gigi terhadap tingkat


kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi sekolah dasar negeri di Kecamatan
Palaran Kotamadya Samarinda Propinsi Kalimantan Timur. Dentika Dent J.
2005; 10(1): 22.
2. Asmawati. Analisis hubungan karies gigi demgam status gizi anak usia 10-
11 tahun di SD Athirah, SDN 1 Bawakaraeng dan SDN 3 Bangkala.
Dentofasial jurnal. 2013; 6(2): 78-9.
3. Infodatin.Pusat data dan informasi kementetian kesehatan RI. Jakarta; 2014.
4. Kidd E, Joyston B. Dasar-dasar karies: penyakit dan penanggulangannya
(Alih bahasa: Narlan S, Safrida F). Jakarta: EGC. 2013. H 303-311.
5. Sondang P, Taizo H. Menuju gigi dan mulut sehat: pencegahan dan
pemeliharaan. Ed 3. Medan: USU Press. 2014. H 4-19.
6. Tadakamadla, Santhosh K. Dental caries in relation to socio-behavioral
factors of 6 year old children of Udaipur district, India. J Dent Res. 2012;
9(6): 23-7.
7. Dhar V, Bhatnagae M. Dental caries and treatment needs of children (6-10
years) in rural Udaipur, Rajasthan. Indian J Dent Res. 2009; 20(1): 256-6-.
8. Saravanan S, Kalyani V, Vijayarani MP, Jayakodi P, Felix JW, Arunmozhi
P, et al. Caries prevalence and treatment needs of rural school children in
Chidambaram. 2013; 30(1); 213-80.
9. Taluk, Tamil N. Dental caries and treatment needs. Indian J Dent Res. 2008;
19: 186-90.
10. Pratiwi A. Hubungan antara aksesabilitas ke pelayanan kesehatan gigi
dengan status karies pada anak TK Islam Nurul Halim Kecamatan Nanggalo
Padang. 2010; 21 (1); 71-85.
11. Almeida CM, Peterden PE, Andre SJ, Toscano A. Changing oral health
status of 6 and 12 years old school children in Portugal. Community Dent
Health. 2003; 20(1): 211-6.
12. Moses J, Rangeeth BN, Gurunathan D. Prevalence of dental caries, socio-
economic status and treatment needs among 5 to 15 year old school going
children of Chidambaram. J Clin Diagn Res. 2011; 5(1): 46-51.
13. Popoola B, Denloye I. Influence of parental socioeconomics status on caries
prevalence among children seen at the university college hospital, Ibadan.
Annals of Ibadan Postgrad Med. 2013; 11(2): 34-56.
14. Hobdell M. Global goals for oral health 2020. Int Dent J. 2003; 5(3): 285-8.
15. Dinas Kesehatan Kota Palembang. Laporan Bulanan Februari. 2014. H 1-8.
16. Notoadmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta. 2010. H 11-20, 23-37.
17. Notoadmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
2003. H 4-18.
18. Sarwono S. Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2011. H 30-
60.
19. Budiharto. Metodologi penelitian kesehatan dengan contoh bidang ilmu
kesehtan gigi. Jakarta: EGC. 2008. H 77-110.
20. Edberg M. Buku ajar kesehatan masyarakat; teori sosial perilaku (Alih
bahasa: Hasan A). Jakarta: EGC. 2010. H 22-59.
21. Sarwono S. Sosiologi kesehantan, konsep baru beserta aplikasinya.
Yogyakarta: UGM Press. 2003. H 11-34.
22. Rosdewati L. Hubungan perilaku pemeliharaan kesehtan gigi dan mulut
dnegan status kesehtan gigi dan mulut murid SMU di Kabupaten Langkat.
Pascasarjana USU. Medan. 2004. H 288-8.
23. Anderson L Krathwohl D. Pembelajaran, pengajaran dan asesmen.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009. H 21-45.
24. Budiharto. Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan
gigi. Jakarta: EGC. 2010. H 45-69.
25. Sarwono P. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2005. H. 33-65.
26. Depkes RI. Sistem kesehatan nasional. Jakarta. 2009.
27. Mitayani, Sartika, Wiwi. Buku saku ilmu gizi. Jakarta: Trans Info Media.
2010. H 11-32.
28. Maulana H. Promosi kesehtan. Jakart: EGC. 2009. H 1-4.
29. Wahid W. Promosi kesehtan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007. H 22-30.
30. Keraf. Ilmu pengetahuan. Jkarta: Kaninus. 2001. H 30-40.
31. Saman K. Pendidikan merupakan kebutuhan primer. Jakarta: EGC. 2008. H
33-50
32. Maulani C, Jubilee E. Kiat merawat gigi anak. Jakarta: Alex Media
Komputindo. 2005. H 3-14.
33. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang beresiko karies tinggi. J Dent
Res. 2005; 38(3): 89-92.
34. Azwar A. Pengantar epidemiologi. Jakarta: Binarupa Aksara. 2002. H 22-
28.
35. Aswar S. Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005. H 3-
15.
36. Kidd EAM, Smith BGN, Pickard HM. Manual konservasi restorative
menurut Pickard (Alih bahasa: Narlan S). Jakarta: Widya medika. 2002. H
45-7.
37. Dwi F. Hubungan biofilm S. mutans terhadap resiko terjadinya karies gigi
stomatognatic. J KG Unej. 2011; 8(3); 127-30.
38.

Anda mungkin juga menyukai