DISTRIBUSI KEDELAI
PROPOSAL KERJASAMA
PENDAHULUAN
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah pa- di dan jagung. Komoditas ini memiliki
kegunaan yang beragam, terutama sebagai bahan baku industri makanan kaya protein nabati dan sebagai bahan
baku industri pakan ternak. Selain sebagai sumber protein nabati, kedelai merupakan sumber lemak, mineral,
dan vitamin serta dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti tahu, tempe, tauco, kecap, dan susu. Saat ini,
Indonesia termasuk negara produsen kedelai keenam terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil,
Argentina, Cina, dan India. Namun, produksi kedelai domestik belum mampu mencukupi kebutuhan dalam
negeri yang terus meningkat dari waktu ke waktu jauh melampaui peningkatan produksi domestik.
Teknologi budi daya kedelai telah banyakdihasilkan Badan Litbang Pertanian. Ini berarti bahwa secara teknis
KementerianPertanian melalui Badan Litbang Pertanianmempunyai potensi besar untuk mening- katkan produksi
kedelai nasional. Namun, Swastika (2001) mengemukakanbahwa dalam upaya memanfaatkanpotensi yang besar
tersebut, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala, antara lain: 1) petani belum tertarikmenanam
kedelai karena tingkat insentif finansialnya kurang menarik, 2) sistemindustri perbenihan kedelai belum
berkembang, 3) petani sulit memperolehpupuk dan harga pestisida relatif mahal padahal kedelai termasuk
tanaman yang rentan terhadap OPT, 4) pola kemitraan belum berkembang karena sektor swasta belum tertarik
untuk melakukan agribisnis kedelai, dan 5) perhatian pemerintah dalam mengembangkan kedelai masih kurang
karena lebih terfokus pada upaya pencapaian swasembada beras. Secara finansial, usaha tani kedelai
menguntungkan. Namun, keuntungan tersebut belum dapat digunakan sebagai indikator keunggulan komparatif
karena masih terdapat komponen lain, yaitu subsidi dan proteksi melalui kebijakan harga, sehingga usaha tani
kedelai Indonesia belum mempunyai keunggulan komparatif.
SISTEM BAYAR
Perbulan
INVESTOR 50 %
PPMD I 50 %
SISTEM KERJASAMA