Anda di halaman 1dari 13

POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.

02
TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman :1 dari 13

STANDAR KERJASAMA
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Perumusan Nurul Aini Suria Saputri, Tim AD-Hoc


SST, MKM

2. Pemeriksaan
Zulya Erda, M.Si Wadir III

3. Persetujuan
Novian Aldo, SST,MM Ketua Senat

4. Penetapan Novian Aldo, SST,MM Direktur

Kepala Pusat
Penjaminan
Rian Yuliyana, S.Kep.Ners, Mutu dan
5. Pengendalian
MNS Pengembangan
Pendidikan
POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.02
TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman : 2 dari 13

STATUS DOKUMEN :

ASLI

TANGGAL DISTRIBUSI : 06 Februari 2020

DAFTAR DISTRIBUSI

1 Direktur 7 Ka Subbag ADAK 13 Ka Unit Laboratorium

2 Wadir I 8 Ka Jurusan Keperawatan 14 Ka Unit Perpustakaan

3 Wadir II 9 Ka Jurusan Kebidanan 15 Ka Unit IT

4 Wadir III 10 Ka Jurusan Kesehatan 16 Ka Unit Pengembangan


Lingkungan Bahasa
5 SKI 11 Ka Pus Penjaminan Mutu dan
Pengembangan Pendidikan
6 Ka Subbag ADUM 12 Ka Pus Litbang

Dokumen ini dilarang diperbanyak tanpa ijin Pimpinan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan
dinyatakan sah berlaku dan terkendali, apabila ada Cap Induk (copy) dan terkendali (asli)

KRONOLOGI DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


18 Agustus 2014 Standar ini pertama kali dibuat

Penetapan
18 Agustus 2014

Revisi 1
03 Februari 2020
POLTEKKES KEMENKES
TANJUNGPINANG
Kode : STPM/SPMI/T/KS.02
SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL (SPMI)

Tanggal : 03 JANUARI 2020

STANDAR KERJASAMA Revisi :1

Halaman : 3 dari 13

DAFTAR ISI

1. VISI, MISI DAN TUJUAN

2. RASIONAL/ ALASAN

3. PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB

4. DEFINISI ISTILAH

5. PERNYATAAN ISI STANDAR

6. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR

7. INDIKATOR DAN PENCAPAIAN STANDAR

8. DOKUMEN TERKAIT

9. REFERENSI

10. LAMPIRAN
POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.02
TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman : 4 dari 13

1. Visi, Misi dan Visi


Tujuan Poltekkes
Tanjungpinang “Perguruan tinggi bidang kesehatan yang bermutu, berdaya saing
dan berintegritas di tingkat nasional tahun 2024”

Misi

1. Melaksanakan tri dharma perguruan tinggi bidang kesehatan


untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermutu, berdaya saing dan berintegritas
2. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi bidang kesehatan
yang kredibel, akuntabel dan transparan
3. Mengembangkan kerjasama tri dharma perguruan tinggi bidang
kesehatan baik didalam maupun diluar negeri

Tujuan

1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan tinggi tenaga


kesehatan yang bermutu, berdaya saing dan berintegritas
2. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat
yang bermutu, berdaya saing dan berintegritas
3. Peningkatan tata kelola perguruan tinggi yang kredibel,
akuntabel dan transparan
4. Peningkatan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal
untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu, berdaya
saing dan berintegritas
5. Peningkatan kerjasama tri dharma perguruan tinggi bidang
kesehatan baik didalam maupun diluar negeri
6. Peningkatan kemitraan untuk menunjang produktifitas dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi bidang kesehatan
7. Peningkatan jenjang pendidikan dari vokasi ahli madya ke
sarjana terapan dan profesi
POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.02
TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman : 5 dari 13

2. Rasional 1. Melaksanakan amanah Undang Undang no 12 tahun 2012 tentang


5utualisti Tinggi yaitu mewujudkan institusi 5utualisti yang
bermutu sehingga diperlukan tolok ukur pelaksanaan kerjasama
di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sesuai
persyaratan standar nasional

2. Rujukan utama penyusunan standar ini adalah UU no 12 tahun


2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permenristek Dikti nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
Permenristek Dikti nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

3. Standar ini disusun sebagai pelengkap standar Poltekkes


Kemenkes Tanjungpinang. Pelaksanaan kerjasama yang sesuai
standar menunjukkan bahwa mutu institusi 5utualisti terjaga
karena dikelola dan diselenggarakan berdasarkan standar
nasional.

4. Standar ini harus digunakan oleh pimpinan dan seluruh unit kerja
di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dalam
melaksanakan kerjasama sesuai visi dan misi Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang

5. Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang menetapkan standar


kerjasama yang akan menjadi pedoman bagi pimpinan perguruan
tinggi, ketua program studi, dan unit-unit lainnya yang
bertanggung jawab dalam perannya dalam melaksanakan
kerjasama dengan institusi lain baik di dalam maupun luar negeri

6. Sebagai institusi 5utualisti yang terakreditasi, Poltekkes


Kemenkes Tanjungpinang wajib menggunakan standar 5utualisti
tinggi sebagai acuan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.02
TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman : 6 dari 13

7. Kerjasama merupakan upaya 6utuali yang 6utualistic atau saling


menguntungkan, saling mendukung dan saling menguatkan yang
dilakukan dengan sadar oleh perguruan tinggi dengan pihak lain
untuk mencapai sinergi dan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan bekerja sendiri

8. Kerjasama yang baik perlu dilakukan perguruan tinggi dengan


berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dengan tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan

3. Pihak yang 1. Direktur.


bertanggungjawab 2. Wakil Direktur I Bidang Akademik.
3. Wakil Direktur II Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Administrasi Umum
4. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
6. Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan
7. Ka Subbag Administrasi Umum
8. Ka Subbag Administrasi Akademik
9. Ketua Prodi
10. Kepala Unit Laboratorium
11. Kepala Unit Perpustakaan
12. Kepala Unit IT
13. Kepala Unit Pengembangan Bahasa

4. Definisi Istilah 1. Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang adalah perguruan tinggi yang


merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenkes yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan D III
Keperawatan, D III Kebidanan, dan D III Sanitasi.
2. Kerja sama adalah kesepakatan kerja sama antara Poltekkes
Kemenkes, dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak
lain yang dilakukan secara kelembagaan oleh pimpinan perguruan
tinggi dengan mengutamakan prinsip kesetaraan, saling
menghormati, saling menguntungkan, berdasarkan hukum
nasional, hukum internasional, serta kebijakan pembangunan
bangsa, pertahanan, dan keamanan nasional.

3. Dunia usaha adalah orang perseorangan dan/atau badan usaha,


baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum,
yang melakukan kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai tujuan mencari laba.

4. Pihak lain adalah orang perseorangan, perkumpulan, yayasan,


dan/atau institusi/pemerintah daerah, TNI/Polri, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
melakukan kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai tujuan kemanusiaan, sosial, dan keagamaan yang
bersifat nirlaba.

5. Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)


adalah dokumen yang merupakan kesepakatan awal antara dua
pihak atau lebih tentang maksud dan tujuan diadakan kerjasama.

6. Perjanjian Kerja Sama adalah suatu dokumen legal yang berisi


kesepakatan diantara pihak-pihak yang berunding dalam rangka
melaksanakan Nota Kesepahaman, yang dituangkan menjadi
ketentuan-ketentuan yang lebih rinci dan mengatur hal-hal teknis
dari suatu perjanjian serta bersifat mengikat.

5. Pernyataan Isi 1. Direktur menjamin adanya kebijakan pengembangan jejaring dan


Standar kemitraan dalam dan luar negeri setidaknya 2 tahun.
2. Direktur menjamin tersedianya dokumen perencanaan
pengembangan jejaring.
3. Direktur melakukan kerjasama dengan pihak lain yang mencakup
keterlaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat melalui perjanjian kerjasama yang
berlangsung setidaknya selama 2 tahun.
4. Direktur menjamin terlaksananya monitoring pelaksanaan
kerjasama dengan pihak lain.
5. Direktur membuka kerjasama yang luas dengan lembaga
pemerintah dan non pemerintah (sektor swasta, LSM); yang
mempunyai kepentingan bersama dalam lingkup Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan penunjangnya baik skala nasional maupun
internasional selama 2 tahun.
6. Direktur melakukan Kerjasama kelembagaan, dengan
penanggungjawab Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
selama 2 tahun.
7. Direktur dalam Penyelenggaraan kerjasama dikoordinasikan oleh
Program studi/ Unit/pusat yang terkait dan dituangkan pada
dokumen MoU selama 2 tahun.
8. Direktur dalam melakukan Kerjasama dan kemitraan dengan
institusi pendidikan tinggi lain dapat memberi kesempatan pada
dosen dan mahasiswa untuk mengadakan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang hasilnya berupa masukan untuk
pengembangan Poltekkes selama 2 tahun.
9. Direktur dalam melakukan Kerjasama dengan pemerintah dengan
menyertakan partisipasi civitas akademika dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan, kesenian
dan olahraga, kemasyarakatan, pengembangan IPTEK,
peningkatan kesejahteraan, penataan lingkungan, dan lainnya
selama 2 tahun.
10. Direktur dalam melakukan Kerjasama yang dilakukan saling
bermanfaat dan berdampak pada pengelolaan kelembagaan dan
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku selama 2 tahun.
11. Direktur dalam melakukan Kerjasama berupa:
a. Mendayagunakan sumberdaya Poltekkes
b. Meningkatkan kinerja Poltekkes
c. Menyediakan akses bagi tenaga dosen untuk dapat
mengembangkan diri.
d. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Mengembangkan citra Poltekkes.
f. Menyediakan akses bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.
g. Menciptakan peluang dan akses bagi mahasiswa/lulusan dalam
mendapatkan lapangan kerja dan usaha
12. Direktur dalam melakukan Kegiatan kerjasama dilaksanakan
dalam bentuk:
a. Kontrak manajemen,
b. Program kembaran (twinning program),
c. Penelitian,
d. Pengabdian kepada masyarakat,
e. Faculty atau student exchange dalam penyelenggaraan kegiatan
akademik,
f. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan
kegiatan akademik,
g. Penerbitan bersama karya ilmiah,
h. Penyelenggaraan pertemuan ilmiah bersama atau kegiatan
ilmiah lain,
i. Lain-lain yang dianggap perlu.

6. Indikator dan Pencapaian Standar

Sasaran
Cakupan Pernyataan Dokumen
No Indikator 202 202
standar Standar 2020 2021 2022 Terkait
3 4
1 Kebijakan Direktur Tersediaan 4 4 4 4 4 1. SK Direktur
Direktur menjamin adanya dokumen formal 2. Juknis
kebijakan kebijakan dan Kemenkes
pengembangan prosedur
jejaring dan 3. Juknis Badan
pengembangan
kemitraan dalam ppsdm
jejaring dan
dan luar negeri. kemitraan dalam 4. Pedoman
dan luar negeri
Poltekkes

2 Naskah Direktur  Jumlah kerja- 58 73 83 90 100 Dokumen


Perjanjian melakukan sama yang Naskah
kerjasama mencakup
Kerjasama Kerjasama
dengan Pihak Pembelajaran
lain yang 58 60 75 79
mencakup  Jumlah kerja- 83
keterlaksanaan sama yang
proses mencakup
pembelajaran, Penelitian
penelitian, dan  Jumlah kerja- 58 60 75 79 83
Pengabdian sama yang
kepada mencakup
Masyarakat dan Pengabdian
Unit penunjang kepada
lainnya yang Masyarakat
berlangsung 2 2 2 3 3
 Jumlah kerja-
selama 2 tahun
sama yang
mencakup
Sasaran
Cakupan Pernyataan Dokumen
No Indikator 202 202
standar Standar 2020 2021 2022 Terkait
3 4
perpustakaan
 Jumlah kerja- 1 1 1 1 1
sama yang
mencakup BMN
 Jumlah kerja- 1 1 1 1 1
sama yang
mencakup satgas
Bencana
 Jumlah kerja- 1 1 1 1 1
sama yang
mencakup bisnis
dengan mitra
kerja
3 Rencana Direktur  Tersediaan data 81 81 81 81 81 Data
Pengemban menjamin kerjasama : Dokumen
tersedianya dalam Negeri
gan Rencana
dokumen (jumlah,
Jejaring perencanaan Kerjasama
Kerjasama lingkup)
pengembangan
 Tersediaan data
jejaring.
kerjasama : 2 2 2 2 2
Luar Negeri
(jumlah,
lingkup)
 Tersedianya
pedoman
pengembangan
jejaring dan 0 ada ada ada ada
kemitraan

4 Monitoring Direktur  pelaksanaan 1 1 1 1 1 Dokumen


dan menjamin monitoring dan Monev
terlaksananya evaluasi terhadap
Evaluasi mitra setiap
monitoring
Kerjasama pelaksanaan setahun sekali.
kerjasama  tersedianya
ada Ada Ada Ada Ada
dengan pihak instrument shahih
lain dan handal yang
digunakan untuk
monitoring dan
evaluasi
 pelaksanaan
survey kepuasan
mitra
Sasaran
Cakupan Pernyataan Dokumen
No Indikator 202 202
standar Standar 2020 2021 2022 Terkait
3 4
 tersedianya Ada Ada Ada Ada Ada
laporan
kerjasama
pertahun meliputi ada ada ada Ada ada
jumlah, lingkup,
relevansi, dan
kebermanfaatan
kerjasama

POLTEKKES KEMENKES Kode : STPM/SPMI/T/KS.02


TANJUNGPINANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Tanggal : 03 JANUARI 2020
(SPMI)
Revisi :1
STANDAR KERJASAMA
Halaman : 12 dari 13
Indicator kinerja Tambahan
Cakupan Pernyataan Sasaran Dokumen
No Indikator
standar Standar 2020 2021 2022 2023 Terkait

1 Adanya Direktur  Jumlah kerjasama 1 1 1 1 MoU


melakukan tridharma
naskah
kerjasama dengan
perjanjia perguruan tinggi
Pihak lain yang
n mencakup untuk
kerjasam memanfaat
fasilitas RUBT
a
Rumah Sakit
mencapa Angkatan Laut
i visi Dr. Midiyato
misi suratami
Tanjungpinang

7. Strategi Pencapaian 1. Unsur pengusul meliputi Kepala Pusat, Ketua Jurusan/Ketua Program
Standar Studi, Ketua Unit Pelaksana Program, mengusulkan kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang tentang Perjanjian Kerjasama
Dalam Negeri
2. Penyusunan draft Kerjasama dengan Mitra Dalam Negeri oleh Wakil
Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama dengan
melibatkan pihak terkait sesuai disposisi dari Direktur Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang untuk selanjutnya diperiksa oleh Satuan
Kepatuhan Internal Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
3. Penyampaian draft kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang melalui Wakil Direktur III untuk mendapatkan
persetujuan naskah perjanjian Kerjasama
4. Pembahasan draft naskah perjanjian Kerjasama dengan pihak mitra
untuk mendapatkan kesepakatan
5. Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama Dalam Negeri oleh
kedua belah pihak
6. Implementasi kerjasama dengan Mitra Dalam Negeri dilakukan oleh
unsur teknis
7. Monitoring dan evaluasi Kerjasama dengan Mitra Dalam Negeri oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

8. Dokumen Terkait 1. Statuta Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang


2. Renstra Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
3. Petunjuk Teknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan PT, dunia
usaha atau pihak lain di Luar Negeri
4. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Dirjen
Dikti, 2015

9. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional


Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerja Sama Daerah
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 14 Tahun 2014
tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi
5. Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 32
tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2009 Tentang
Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah
8. Petunjuk Teknis Kerja Sama Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan Pihak lain di
Dalam Negeri, tahun 2017
9. Permenristek Dikti no 62 tahun tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
10. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Sistem
Pendidikan Tinggi
11. Renstra Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang tahun 2019 – 2024

Anda mungkin juga menyukai