Anda di halaman 1dari 121

BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A.

2021/2020

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab :
Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Penyusun :
1. Direktur;
2. Wadir I Bidang Akademik;
3. Wadir III Bidang Kemahasiswaan;
4. Ka. Sub. Bag. ADAK;
5. Ka. Prodi. Keperawatan;
6. Ka. Prodi. Kebidanan;
7. Ka. Prodi. Sanitasi;
8. Ka. Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan.

Kontributor :
Panitia dan Peserta Workshop Penyusunan Buku Panduan Akademik Tahun 2018

Editor & Desain Layout :

Ronny Eka Saputra, S.Pd.I.

Page | 1
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2020

KEPUTUSAN
DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG
NOMOR : HK.04.01/I/……./2021

TENTANG

BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTEKKES TANJUNGPINANG


TAHUN AJARAN 2021/2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Menimbang : a. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan


produktivitas dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, perlu adanya Buku
Panduan Akademik sebagai acuan pelaksanaannya.
b. Sehubungan dengan butir 1 di atas, perlu diterbitkan Buku
Panduan yang memberikan arah pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pedoman
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0211/U/1982 tentang Program Pendidikan Tinggi di
Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
MEMUTUSKAN:
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0145/U/1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Brawijaya.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
6. Keputusan Menteri Pendidikan
MEMUTUSKAN : Nasional No. 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

Page | 2
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2020

Menetapkan : 1. Buku Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang


T.A. 2019/2020 sebagai acuan dan arah dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Buku Panduan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ini berlaku
sejak Semester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020. Perubahan
berupa perbaikan yang terjadi dalam masa berlakunya Buku
Panduan Akademik ini akan ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
3. Buku Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
T.A. 2019/2020 ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
4. Semua aturan yang bertentangan dengan keputusan ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tanjungpinang
Pada Tanggal Juni 2021

Direktur,

Iwan Iskandar, S.K.M., M.K.M.


Nip. 19680714 199203 1 003

Page | 3
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2020

BIODATA MAHASISWA

Nama :........................................................................................

NIM : ...............................................................................................

Tempat /Tanggal Lahir : ...............................................................................................

Jenis Kelamin : ...............................................................................................

Agama : ...............................................................................................

Asal Sekolah : ...............................................................................................

Alamat : ...............................................................................................

Tahun Masuk : ...............................................................................................

No. Tlp/HP : ...............................................................................................

Alamat Email : ...............................................................................................

Nama Orang Tua/ Wali : ...............................................................................................

No. Tlp/HP Orang Tua : ...............................................................................................

Pekerjaan Orang Tua : ...............................................................................................

Tanjungpinang, September 2020

PAS PHOTO
4X6

(.........................................)

Page | 4
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan limpahan karuaninya sehingga buku Panduan Akademik TA. 2021/2022 dapat
selesai. Buku Panduan akademik diterbitkan setiap tahun dengan tujuan sebagai
pedoman bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang.

Buku Panduan Akademik ini berisikan tentang : Sejarah Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang, Visi,misi dan Tujuan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Dasar
Penyelenggaraan, Struktur organisasi, Layanan administrasi pendidikan, Sistem
penyelenggaraan akademik dan kemahasiswaan, Peraturan dan Tata tertib, Profil
program studi yang memuat struktur dan distribusi mata kuliah yang akan ditempuh
oleh mahasiswa selama kuliah di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

Tersusunnya buku panduan ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
kami haturkan ucapan terimakasih atas segala bantuan yang diberikan. Dengan
harapan buku ini dapat membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan.

Tanjungpinang, Agustus 2021


Ketua
Tim Penyusun

H. Haryadi, S.Kp., M.P.H.


NIP. 19690214 198903 1 001

Page | 5
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

Sambutan Direktur

Assalamuallaikum Wr. Wb
Salam Sehat Indonesia
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku Panduan
Akadmik Tahun 2021/2022 telah tersusun. Saya ucapkan terimakasih kepada tim
penyusun yang telah bekerja keras menyelesaikan buku panduan ini hingga dapat
sampai ke tangan mahasiswa.

Saya ucapakan Selamat Datang kepada mahasiswa baru, Selamat datang di


kampus Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang yang kita cintai dan banggakan. Selamat
saudara telah berhasil lulus dan akhirnya menjadi bagian dari Civitas Akademika
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dengan melalui proses Sipenmaru yang panjang,
dan saudara telah berhasil bersaing untuk mendapatkan 1 dari 240 kursi kuliah yang
disediakan oleh Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dengan bersaing diantara sekitar
500 pendaftar.

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mempunyai Visi “Menjadi institusi


pendidikan tenaga kesehatan vokasi yang mampu menghasilkan lulusan berakhlak
mulia, kompeten, mandiri dan inovatif tahun 2019”. Diharapkan pada saatnya nanti
saudara dapat menjadi salah satu lulusan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang yang
mempunyai keunggulan dan mampu berdaya saing di pasar kerja baik tingkat lokal
maupun regional.

Untuk dapat menjadi lulusan yang Unggul dan berdaya saing, mahasiswa
Poltekkes Kemenekes Tanjungpinang diharapkan dapat mempunyai Karakter Utama
yaitu Tangguh, Peduli, Jujur dan Cerdas (Talijudas). Yang mana karakter ini akan
membantu saudara dalam menempuh pendidikan dan menjadi lulusan yang mumpuni.

Keberhasilan saudara lulus dan menjadi mahasiswa adalah langkah awal


menuju kesuksesan, terus berjuan tanpa kenal lelah, jangan patah semangat, dan
buktikan bahwa saudara bisa. Bisa mauk ke Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan
pada akhirnya nanti saudara bisa lulus dari Poltekkes Tanjungpinang serta menjadi
Page | 7
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

bagian dari Alumni Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

Demikian sambutan ini saya sampaikan, dengan harapan buku Panduan


Akademik yang saudara pegang dapat membantu saudara dalam menempuh
pendidikan di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Agustus 2021

Direktur,

Iwan Iskandar, S.K.M., M.K.M.


NIP. 19680714 199203 1 003

Page | 8
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

Daftar Isi
TIM PENYUSUN................................................................................................. 1
SURAT KEPUTUSAN (SK)............................................................................... 2
BIODATA MAHASISWA.................................................................................... 4
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 5
SAMBUTAN DIREKTUR................................................................................... 6
DAFTAR ISI........................................................................................................ 8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ................................ 10
1.2 Visi, Misi, Karakteristik, Tujuan dan Identitas Poltekkes ............................. 13
1.3 Dasar Hukum................................................................................................ 13
1.4 Struktur Organisasi....................................................................................... 17
BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
2.1 Ketentuan Umum.......................................................................................... 18
2.2 Registrasi Mahasiswa................................................................................... 18
2.3 Kartu Rencana Studi (KRS).......................................................................... 19
2.4 Bimbingan Akademik.................................................................................... 20
2.5 Kartu Hasil Studi (KHS)................................................................................ 21
2.6 Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa............................................................. 21
2.7 Daftar Peserta dan Nilai Akhir Semester...................................................... 21
2.8 Daftar Prestasi Mahasiswa........................................................................... 22
2.9 Pengunduran Diri.......................................................................................... 22
2.10 Perpindahan Mahasiswa............................................................................ 22
2.11 Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa........................................................ 23
2.12 Penghargaan.............................................................................................. 23

BAB III SISTEM PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK DAN


KEMAHASISWAAN
3.1 Ketentuan Umum.......................................................................................... 25
3.2 Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.......................................................... 25
3.3 Pengenalan Program Studi Mahasiswa........................................................ 26
Page | 9
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

3.4 Rencana Studi Semester.............................................................................. 26


3.5 Perkuliahan .................................................................................................. 27
3.6 Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa........................................... 28
3.7 Pelaksanaan Penilaian................................................................................. 29
3.8 Uji Kompetensi ............................................................................................. 39
3.9 Pendaftaran Peserta Uji Kompetensi .......................................................... 40
3.10 Verifikasi dan Validasi Peserta................................................................... 41
3.11 SKKM ......................................................................................................... 42
3.12 Wisuda ....................................................................................................... 60
3.13 Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi .................. 61
BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB
4.1 Kewajiban Mahasiswa ................................................................................. 63
4.2 Hak Mahasiswa ........................................................................................... 64
4.3 Peraturan dan Tata Tertib Khusus .............................................................. 64
4.4 Registrasi Mahasiswa .................................................................................. 67
4.5 Kegiatan Belajar Mengajar .......................................................................... 67
4.6 Praktikum Laboratorium, klinik dan Lapangan ............................................ 69
4.7 Ujian ............................................................................................................. 71
4.8 Tata Tertib Perpustakaan ............................................................................ 72
4.9 Lama Studi ................................................................................................... 72
4.10 Cuti Akademik ............................................................................................ 73
4.11 Prosedur Cuti Akademik ............................................................................ 74
4.12 Sanksi Akademik ....................................................................................... 74
4.13 Drop Out Mahasiswa ................................................................................. 75
BAB V VISI, MISI dan TUJUAN PROGRAM STUDI
5.1 Program Studi Kebidanan ........................................................................... 78
5.2 Program Studi Keperawatan ....................................................................... 92
5.3 Program Studi Kesehatan Lingkungan ........................................................ 103
BAB VI PENYESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DALAM
TATANAN NORMAL BARU
6.1 Ketentuan Umum ......................................................................................... 111
Page | 10
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2020/2021

6.2 Penyesuaian Sistem Proses Pembelajaran................................................. 111


6.3 Pelaksanaan Persiapan Proses Pembelajaran............................................ 112
6.4 Penyelenggaraan Proses Pembelajaran di Tatanan Normal Baru............. 113
6.5 Penyelenggaraan Pelayanan Akademik dalam tatanan Normal Baru......... 118
BAB VII TATA KELOLA PERILAKU MAHASISWA POLTAN
DALAM TATANAN NORMAL BARU
7.1 Saat akan mengikuti proses PBM di Poltan................................................. 119
7.2 Selama di lingkungan kampus..................................................................... 119
7.3 Saat Tiba di Rumah...................................................................................... 120
BAB VIII PENUTUP........................................................................................... 121

Page | 11
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

BAB I

PROFIL POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG

1.1. SEJARAH SINGKAT POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang tidak terlepas dari


sejarah berdirinya Politeknik Kesehatan induk yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes
Riau yang berkedudukan di Pekanbaru Provinsi Riau. Pada awalnya institusi
pendidikan kesehatan milik Departemen Kesehatan yang ada di Provinsi Riau
hanya ada 2 buah jenjang pendidikan menengah yaitu Sekolah Perawat Kesehatan
(SPK) yaitu SPK Pekanbaru dan SPK Tanjungpinang, akan tetapi karena tuntutan
masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan yang
berkualitas maka dibuka jenjang pendidikan tinggi kesehatan setingkat Akademi.
Pada tahun 1997 berdirilah Akademi Keperawatan (AKPER) yang bergabung
dengan manajemen SPK di Pekanbaru, yang selanjutnya pada tahun 1998
dipindahkan dan bergabung dengan manajemen SPK Tanjungpinang yang dipimpin
oleh Direktur Ibu Tiurma, S.Kp. Akademi Kebidanan dimulai tahun 1998 dan
bergabung dengan manajemen SPK Pekanbaru dipimpin oleh Direktur Ibu Sofiah
Saimin, B.Sc, S.K.M. Melalui kebijakan konversi jenjang pendidikan menengah
(JPM) ke jenjang pendidikan tinggi (JPT) yang ditetapkan oleh PusKemenkes
Tahun 1988. Dengan adanya perubahan status dari jenjang pendidikan menengah
ke jenjang pendidikan tinggi, serta diikuti dengan Undang-Undang system
pendidikan nasional dengan perubahan disetiap komponen sistem pendidikan
terutama pilar kependidikan yang berubah kepada penerapan Tri Darma Perguruan
Tinggi.
Akademi Kesehatan Depatemen Kesehatan yang hanya memiliki 2 (dua)
jurusan, belum memenuhi standar untuk pembentukan Politeknik Kesehatan
(Poltekkes), maka pengembangan Jurusan merupakan rencana yang telah
dicanangkan sejak awal berdirinya Poltekkes. Pada tahun 2004 melalui Surat

Page | 12
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.1.4.2.02226 tanggal 1 Juli 2004


tentang penataan lokasi pelaksanaan program studi pada beberapa Jurusan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau, maka dibuka:
1. Jurusan Gizi di Pekanbaru
2. Jurusan Keperawatan di Pekanbaru
3. Jurusan Kebidanan di Pekanbaru
4. Program Studi Keperawatan di Tanjungpinang
5. Program Studi Kebidanan di Tanjungpinang
Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka terbentuklah Provinsi
Kepulauan Riau yang secara administratif terpisah dengan Provinsi Riau,
berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 yang merupakan Provinsi ke-
32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten
Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Lingga.
Dipandang perlu untuk menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan untuk
mencukupi kebutuhan akan jumlah dan jenis tenaga kesehatan guna menjangkau
pelayanan kesehatan di seluruh daerah/pulau terluar. Pendidikan tenaga kesehatan
yang nantinya diharapkan menghasilkan tenaga kesehatan terutama yang berasal
dari masyarakat kepulauan sendiri, yang terampil dan unggul dibidang kesehatan
dan mempunyai wawasan tentang geografis dan demografis di Provinsi Kepulauan
Riau. Sehingga lulusan yang dihasilkan bersedia bekerja di daerah Kepulauan Riau.
Selain itu, pendidikan kesehatan yang diselenggarakan juga harus memiliki tenaga
operasional dan staf pengajar yang mempunyai komitmen yang kuat untuk dapat
bertahan di institusi pendidikan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam perkembangan selanjutnya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau yang
kedudukan manajemen berpusat di Pekanbaru, menyulitkan koordinasi
managemen keuangan, kepegawaian, akademik bagi program studi yang berada di
Tanjungpinang, dengan jarak yang cukup jauh dan sarana dan prasarana yang
terbatas, pelaksanaan kegiatan managemen di Tanjungpinang seringkali terlambat
dan adanya Undang-Undang Otonomi Daerah sehingga sejak tahun 2009, timbulah
rencana pemisahan managemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau dengan
managemen Tanjungpinang untuk membentuk Poltekkes Tanjungpinang. Dengan
Page | 13
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

adanya rencana tersebut memberikan masukan untuk pembentukan satu jurusan,


guna memenuhi standar Politeknik Kesehatan di Tanjungpinang.
Pemilihan jurusan, didasarkan akan kebutuhan SDM dari stake holder di
Tanjungpinang. Banyaknya permintaan dari stake holder khususnya sumber daya
manusia yang ahli dalam kesehatan lingkungan, memberikan andil bagi
pembentukan Jurusan Kesehatan Lingkungan di Tanjungpinang, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05.I/II/4/5019.1/2008 tanggal 11
November 2008 sehingga pada tanggal 31 Agustus 2009 dibentuklah Jurusan
Kesehatan Lingkungan yang berada di Tanjungpinang. Dengan dibentuknya 3 Prodi
ini maka terpenuhilah persyaratan untuk membentuk Politeknik Kesehatan di
Provinsi Kepulauan Riau. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan No.
1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011, maka secara resmi
berdiri Politeknik Kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau dengan nama Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sebagai Poltekes baru dijajaran Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI.

Tabel 1.1

Peringkat dan Masa Berlaku Akreditasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

No. Program Studi Akreditasi Peringkat Masa Berlaku

1. Diploma Tiga Keperawatan LAM PT-KES B 23 Februari 2023

2. Diploma Tiga Kebidanan LAM PT-KES B 29 Desember 2022

3. Diploma Tiga Sanitasi LAM PT-KES B 30 Desember 2025

A. SISTEM PENDIDIKAN

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungpinang


merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mampu menghasilkan
lulusan yang siap pakai. Komposisi SKS teori dan praktek berbanding 60% P
dan 40%T. Hal ini sesuai dengan tuntutan keahlian yang dibutuhkan dalam
Page | 14
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

dunia kerja secara Nasional dan Internasional.

1.2. VISI DAN MISI

VISI

PERGURUAN TINGGI BIDANG KESEHATAN YANG BERMUTU, BERDAYA SAING,


DAN BERINTEGRITAS DI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2024

MISI

1. Melaksanakan tri dharma perguruan tinggi bidang kesehatan untuk pengembangan


ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermutu, berdaya saing, dan berintegritas;
2. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi bidang kesehatan yang kredibel,
akuntabel, dan transparan;
3. Mengembangkan kerjasama tri dharma perguruan tinggi bidang kesehatan balk di
dalam maupun di luar negeri.Tujuan

1.3 DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan meliputi :

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

5. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

6. Undang-undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

7. Undang-undang RI Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen


Page | 15
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar
Nasional Pendidikan
12. Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan
Tinggi
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 109 tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan
Tinggi
16. Permendikbud RI No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 87 tahun 2014


tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 tahun 2014


tentang Kerjasama Perguruan Tinggi
19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
20. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 2
Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana
pada Perguruan Tinggi Negeri.

Page | 16
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2019/2020

21. Permenristekdikti RI Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara


Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
22. Permenristekdikti RI Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL).
23. Permenkes Nomor 38 tahun 2018 tentang organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan di lingkungan Badan pengembangan dan
Pemerdayaan Sumber daya manusia Kesehatan Kementerian kesehatan
24. Permenristekdikti Nmor 59 tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Peruguruan Tinggi
25. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar.
26. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
27. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi
Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari Kementerian
Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
28. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan
Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
29. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 2010/D/T/2006 dan 2267/D/T/2006
tentang Seleksi Calon Mahasiswa
30. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji Kompetensi
Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang Kebidanan dan
Keperawatan.
31. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 145/E.E2/KL/2015 tentang Pembukaan
pengusulan baru pendirian dan perubahan perguruan tinggi dan
penyelenggaraan program studi

Page | 17
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

1.4. STRUKTUR ORGANISASI

Page | 18
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB II

LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

2.1. Ketentuan Umum

1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang diberikan


kepada mahasiswa dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar-
mengajar.
2. Registrasi mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa
aktif pada semester yang bersangkutan.
3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti tetap dan
tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK Direktur.
4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang dikeluarkan
oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan.
5. Mahasiswa Aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi pada semester
tertentu.

6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara dari segala
kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu dengan ijin Direktur yang
dibuktikan dengan Surat Keputusan.
7. Mahasiswa Aktif kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani proses
berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai mahasiswa aktif.
8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi
karena tidak memenuhi persyaratan junlah minimal Indeks Prestasi Kumulatif
pada 2 semester tahun pertama kurang dari 2,00 dan melampaui batas masa
studi yang ditentukan.

2.2. Registrasi Mahasiswa

a. Registrasi Mahasiswa

Page | 19
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

* Registrasi Mahasiswa Baru

b. Persyaratan registrasi :

1) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang dengan menunjukkan kartu tanda ujian / seleksi.
2) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa baru.

c. Prosedur registrasi :

1) Registrasi dilakukan pada bagian akademik dengan menyerahkan print


out berkas registrasi yang dilakukan secara online/ offline sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
2) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS) secara offline.
* Registrasi mahasiswa lama/aktif kembali/pindahan :

a. Persyaratan registrasi :

Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang berlaku.

b. Prosedur registrasi :

1) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku.

2) Bagi mahasiswa yang menjalani Cuti Akademik harus menunjukkan


Surat Keputusan Cuti Akademik dari Direktur.
3) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain, harus
menunjukkan surat Direktur yang menyatakan bahwa mahasiswa yang
bersangkutan diterima di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang.
4) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS) secara offline.

5) Mengajukan persetujuan kepada Pembimbing Akademik (PA)

6) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan Surat


Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang atas usul dari Ketua Jurusan.

2.3. Kartu Rencana Studi (KRS)


Page | 20
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

1. KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam
semester yang bersangkutan.
2. KRS diambil dan diisi pada tiap awal semester.

3. KRS diisi mahasiswa disetujui oleh Pembimbing Akademik (PA) dan


diketahui oleh Ketua Program Studi / Koordinator Pelaksana Kampus.
4. KRS dibuat rangkap 4 (untuk Mahasiswa, Pembimbing Akademik,
Bagian Akademik, dan Bagian Kemahasiswaan).

2.4. Bimbingan Akademik

Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, ditetapkan Pembimbing Akademik


(PA) yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik. Jumlah
mahasiswa yang dibimbing PA disesuaikan dengan rasio jumlah dosen dan
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
Secara ideal tiap PA membimbing paling banyak 10 mahasiswa.
Syarat PA :

a. Dosen tetap pada prodi/jurusan yang tidak sedang tugas belajar.

b. Ditetapkan dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

c. Jika PA tidak dapat menjalankan tugasnya maka bimbingan diambil alih oleh
bagian Kemahasiswaan.

Tugas PA adalah :

a. Membimbing mahasiswa untuk program yang ditempuh.

b. Memantau perkembangan studi mahasiswa.

c. Menyimpan berkas informasi mahasiswa untuk bimbingan akademik.

d. Apabila PA tidak dapat menyelesaikan masalah akademik, maka merujuk


mahasiswa pada Koordinator bidang akademik.
e. Apabila PA tidak dapat menyelesaikan masalah non akademik, maka
merujuk mahasiswa pada Koordinator bidang kemahasiswaan serta
Page | 21
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

melibatkan orang tua untuk penanganan lebih lanjut.

2.5. Kartu Hasil Studi (KHS)

a. KHS berisi nilai akhir semester semua mata kuliah pada semester yang
ditempuh mahasiswa.
b. KHS dikeluarkan dan diparaf oleh bagian akademik Prodi dan ditandatangani
oleh Kaprodi.
c. KHS dibuat dalam rangkap 3 (untuk mahasiswa, PA, Bagian Akademik)

2.6. Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa (DHDM)

a. DHDM berisi Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang mengikuti
mata kuliah yang bersangkutan.
b. DHDM ditandatangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, serta oleh dosen pengajar mata kuliah pada akhir
kegiatan.
c. DHDM disimpan di bagian akademik setiap kali akhir sesi pertemuan
perkuliahan.

2.7. Daftar Peserta dan Nilai Akhir Semester (DPNA)

a. DPNA berisi daftar seluruh mahasiswa yang mengikuti suatu mata kuliah
sesuai dengan DHDM.
b. DPNA diberikan oleh bagian akademik kepada dosen pengajar mata
kuliah saat ujian akhir semester (UAS) dan harus diserahkan kembali
oleh penanggung jawab mata kuliah paling lambat 1 minggu, selanjutnya
diserahkan ke bagian akademik paling lambat 2 minggu setelah ujian
dilaksanakan.
c. DPNA asli disimpan di bagian akademik, salinan I ditempel di papan

Page | 22
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

pengumuman dan salinan II disimpan oleh penanggung jawab mata


kuliah.

2.8. Daftar Prestasi Mahasiswa (DPM)

a. DPM akhir semester berisi indeks prestasi semester (IPS), memuat nama
seluruh mahasiswa dan NIM, semua mata kuliah, beban studi, dan
rangking serta rentang nilai yang telah ditetapkan dan ditandatangani
oleh Kaprodi/KPK diketahui Kajur.
b. DPM akhir pendidikan berisi indeks prestasi kumulatif (IPK), memuat
nama seluruh mahasiswa, IPS enam semester, ranking, predikat, dan
rentang nilai yang telah ditetapkan dan dtandatangani oleh Kajur/Kaprodi
diketahui Direktur.

2.9. Pengunduran Diri

Prosedur Pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes


Tanjungpinang adalah :

a. Mahasiswa mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur Poltekkes


Tanjungpinang melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan
pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) asli.

b. Mahasiswa menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban lainnya


(Perpustakaan, Laboratorium, dll)

c. Ketua Program Studi mengusulkan penerbitan SK Pengunduran Diri melalui


Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes Tanjungpinang.

d. Ketua Program Studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai dengan
masa studi yang telah ditempuh.

2.10. Perpindahan Mahasiswa


Page | 23
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Perpindahan mahasiswa diperkenankan karena mengikuti kepindahan orang tua/


wali atau kepindahan keluarga bagi mahasiswa tugas belajar, dengan ketentuan :
a. Telah mengikuti minimal 2 semester dan maksimal 4 Semester.
b. Mendapat izin dari Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan memenuhi ketentuan
yang berlaku pada institusi yang dituju.
c. Proses perpindahan disesuaikan dengan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
Diploma III Bidang Kesehatan yang masih berlaku.

2.11. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa

Prosedur penerbitan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah :

a. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa

b. Mengisi biodata mahasiswa

c. Mengikuti sesi Foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.

d. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM :

1. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir


dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian dan bukti
pembayaran pembuatan KTM

2. Program Studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke Direktur


melalui Jurusan.

2.12. Penghargaan

Penghargaan adalah pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi berupa


Sertifikat / Piagam dan atau penghargaan lainnya. Mahasiswa berprestasi adalah
mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik maupun non
akademik, mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap positif, serta berjiwa
Pancasila.
Kriteria Mahasiswa Berprestasi:

a. Prestasi Akademik
Page | 24
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Memiliki Indeks Prestasi semester (IPS) 3 tertinggi dari masing-masing kelas


dengan IPS minimal 3,25. Jika terdapat nilai yang sama diseleksi oleh Prodi
setempat berdasarkan prestasi non akademik
b. Prestasi Non Akademik

Memiliki prestasi khusus yang mengharumkan nama Politeknik Kesehatan


Kemenkes Tanjungpinang baik tingkat Regional, Nasional, maupun
Internasional dengan syarat mahasiswa tidak mendapatkan sanksi akademik
Prosedur :

Prodi/Jurusan mengusulkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang berupa daftar mahasiswa berprestasi baik akademik maupun
non akademik dengan disertai bukti fisik

Page | 25
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB III

SISTEM PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

Program Pendidikan di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang menyelenggarakan


Program Pendidikan Vokasi Kesehatan Diploma III. Program Pendidikan Vokasi adalah
program pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan
dalam keahlian terapan.

3.1. Ketentuan Umum

Sistem penyelenggaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem paket


dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, bahwa untuk program Diploma III dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 108 sks.

3.2 Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

Sipenmaru adalah Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Jenjang Pendidikan


Tinggi (JPT) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, yang dalam pelaksanaannya diberikan kepada Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Poltekkes Kementerian Kesehatan atau UPT lainnya. Setiap tahun
akademik baru, dilaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru)
dengan tujuan untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas. Kegiatan
ini diatur melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Pendidikan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan. Mekanisme Sipenmaru dibagi dalam 2 jalur, yaitu
jalur PMDP (Penerimaan Mahasiswa Jalur Prestasi) dan jalur Uji Tulis. Proses
Seleksi dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu Uji Tulis dan Uji Kesehatan.

Page | 26
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

3.3. Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM)

Calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, diwajibkan untuk


mengikuti kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), dengan tujuan :
a. Mempersiapkan fisik dan mental, sosial dan kultural mahasiswa baru dalam
memasuki kehidupan di lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang.
b. Mengantar mahasiswa baru mengenal dan menghayati
c. Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan.
d. Peranan dan tanggung jawab profesi tenaga kesehatan.
e. Pokok-pokok program pendidikan Politeknik Kesehatan.
f. Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Mendorong minat dan pengembangan bakat mahasiswa melalui apresiasi seni


dan budaya, olahraga dan karya nyata serta pengelolaan fasilitas sarana
pendidikan.

Pengenalan Program Studi Mahasiswa diselenggarakan sesuai dengan


kalender akademik yang dilaksanakan bersama oleh semua Jurusan di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di bawah koordinasi
Wadir I dan Wadir III. Mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum
memenuhi persyaratan PPSM diwajibkan untuk mengikuti pada tahun
berikutnya.Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan PPSM diberikan
sertifikat.

Sertifikat PPSM merupakan salah satu syarat administrasi bagi mahasiswa


untuk mengikuti Ujian Akhir Program (UAP) / Ujian Tugas Akhir (UTA) / KTI.

3.4. Rencana Studi Semester

Setiap awal semester mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib


mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam Kartu Rencana Studi
termasuk mahasiswa yang hanya/sedang mengerjakan tugas akhir/skripsi.
Page | 27
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan secara langsung melalui Sistem


Informasi Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dialamat :
http://sso.poltekkes-tanjungpinang.ac.id/

3.5. Perkuliahan

Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)

a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah prinsip penyelenggaraan pendidikan


yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas dosen, beban
penyelenggara program pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit.
Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling
sedikit 16 (enam belas) minggu termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir
semester (Permenristekdikti No.44 tahun 2015). Penyelenggaraan pendidikan
dalam satu semester terdiri atas kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja
lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan lain yang disertai nilai keberhasilannya.
Satu tahun akademik terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan
semester genap.

b. Satuan Kredit Semester

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan :

a) Besarnya beban studi mahasiswa.

b) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa.

c) Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu


program, baik program semesteran maupun program lengkap.
d) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi perguruan tinggi
khususnya bagi dosen /tenaga pengajar.

c. Masa Studi dan Beban Studi Semester

i. Program Studi Diploma III paling lama 5 (lima) tahun akademik dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit108 (seratus delapan) sks.
Page | 28
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

ii. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa Kuliah, Responsi, atau
Tutorial terdiri atas :

a) Kegiatan Tatap Muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester.

b) Kegiatan Penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per


semester, dan

c) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

iii. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa Seminar atau bentuk
lain yang sejenis, terdiri atas :
a) Kegiatan Tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;
dan

b) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

c) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk


lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi
capaian pembelajaran
iv. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa Praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
proses pembelajaran lain yang sejenis 170 (seratus tujuh puluh)
menit per minggu per semester. (Permenristekdikti No.44 tahun 2015).

3.6. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa

a. Prinsip penilaian

Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan


transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
Penilaian hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya
merupakan gabungan dari 3 (tiga) penilaian, yaitu :
1) Penilaian Formatif : kuis, tugas, laporan praktek
Page | 29
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

2) Penilaian Sumatif : UAS, Uji Tahap

3) Penilaian Komprehensif : UAP, Uji penilaian pencapaian kompetensi

v. Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan


sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/ tugas yang diberikan
oleh dosen penanggungjawab mata kuliah (PJMK). Penilaian mata
kuliah, misalnya diberi bobot sebagai berikut :
 Ujian Tengah semester: 30 %

 Tugas lain : 20 %

 Ujian Akhir Semester : 50 %

Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen PJMK yang


bersangkutan dan harus diinformasikan kepada mahasiswa pada
awal kuliah (kontrak perkuliahan).

vi. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen PJMK harus merupakan mutu
yang pasti (A, B, C, D atau E).
vii. Dosen PJMK bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf
mutu) yang ditulis pada Kartu Hasil Studi (KHS), karena nilai akhir
(huruf mutu) yang telah diumumkan tidak dapat diganti lagi dengan
alasan apapun.

3.7. Pelaksanaan penilaian

a. Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah Semester


(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian Pencapaian Kompetensi
(PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP) / KTI didasarkan pada Surat
Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

b. UTS

Tiap semester dilaksanakan penilaian melalui Ujian Tengah Semester (UTS)


yaitu pada minggu VIII atau IX.

c. UAS
Page | 30
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai pembelajaran


teori dan praktik laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS
melakukan koordinasi dengan Pembimbing Akademik (PA) dan bagian
evaluasi untuk menentukan peserta ujian.

Mahasiswa diperkenankan ikut UAS bila memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.

b. Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan, misalnya


telah mengembalikan buku perpustakaan, mengganti peralatan yang
rusak / hilang atas tanggung jawabnya, dsb.
c. Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90% kegiatan
kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin.
d. Kehadiran 80-89% diperbolehkan mengikuti ujian dengan penugasan.

e. Kehadiran kurang dari 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian mata


kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti perkuliahan tersebut
pada semester berikutnya.
f. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, praktik
kerja lapangan, praktek klinik, seminar atau kegiatan sejenis.
g. Ketidakhadiran praktik ditatanan nyata adalah sebagai berikut :

i. Sakit : mengganti 1 kali sesuai hari yang ditinggalkan

ii. Ijin dengan tugas Institusi / Urgen : mengganti 1 kali sesuai hari yang
ditinggalkan

iii. Ijin dengan keperluan pribadi : mengganti 2 kali sesuai hari yang

ditinggalkan

iv. Alpa : mengganti 3 kali sesuai


hari yang ditinggalkan
v. Alpa 3 hari berturut-turut : tidak lulus mata ajar
vi. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran
dan dilakukan oleh :
Page | 31
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

a) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan


mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

vii. Cara Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian diberikan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa,


baik yang bersifat kognitif, psikomotorik maupun afektif. Bentuk tes
untuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan dan tes psikomotor.
Cara penilaian yang digunakan adalah :
- PAP (Penilaian Acuan Patokan)
- PAN ( Sistem Penilaian Acuan Norma)
Adalah system yang digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan peserta didik berdasarkan hasil ujian peserta didik
lain dalam kelompoknya dengan kriteria sebagai berikut :

N Nilai Angka Mutu Nilai


o Absolut Lambang

1 79-100 3,51-4,00 A

2 68-78 2,75-3,50 B

3 56-67 2,00-2,74 C

4 41-55 1,00-1,99 D

5 0-40 0,00-0,99 E

b) Bobot yang berbeda

Karena nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurang-
kurangnya merupakan gabungan dari tiga jenis penilaian dengan bobot
yang berbeda, maka tiap jenis penilaian tidak boleh dikonversikan terlebih

Page | 32
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

dahulu menjadi huruf mutu, artinya masing-masing jenis penilaian harus


tetap berupa nilai mentah. Konversi dilakukan setelah semua nilai mentah
tiap jenis penilaian mata kuliah yang bersangkutan digabungkan menjadi
nilai akhir.

viii. Penilaian Hasil Belajar Tahap Akhir

Untuk menempuh UAP / Komprehensif mahasiswa harus :

2. Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang telah
dipersyaratkan dalam kurikulum.
3. Lulus Ujian Tahap III

4. Telah memenuhipersyaratan administrasi yang berlaku


pada institusi yang bersangkutan.
5. Masih dalam studi terpanjang.

6. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan dinyatakan layak
uji oleh pembimbing.

Persyaratan Penguji UAP

1) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang keahliannya.

2) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 tahun.

Ujian Akhir Program (UAP) dapat dilakukan dengan alternatif kegiatan ujian
sebagai berikut :

1) Ujian proposal karya tulis ilmiah (KTI/Tugas Akhir/Skripsi), Ujian praktek


komprehensif, dan ujian sidang KTI/tugas akhir atau
2) Ujian proposal karya tulis ilmiah (KTI/Tugas Akhir/Skripsi) dan Ujian
sidang KTI/Tugas akhir/skripsi atau
3) Ujian teori dan/atau praktek komprehensif dan ujian sidang KTI/Tugas
akhir/Skripsi, atau
4) Ujian sidang karya tulis ilmiah (KTI)/Laporan Tugas Akhir (LTA)/skripsi

Page | 33
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Pelaksanaan UAP

a. Uji Utama

b. Uji Ulang

1) Berlaku bagi peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus uji utama

2) Dilaksanakan sebanyaknya satu kali, jika dinyatakan tidak lulus maka


dapat mengikuti ujian semester berikutnya
Peserta didik dinyatakan lulus UAP jika nilai ujian ≥ 3,25

ii. Penilaian Pencapaian Kompetensi

Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang diberikan untuk


mengevaluasi sejauh mana kemampuan profesional di bidangnya yang
sesuai dengan Jurusannya dan diikuti pada tahapan tertentu.

1. Diploma III

Ujian Pencapaian Kompetensi dapat dilakukan 3 (tiga) tahap yakni :

a. Tingkat I pada akhir semester 2 (Tahap I)

b. Tingkat II pada akhir semester 4 (Tahap II)

c. Tingkat III pada akhir semester 6 (Tahap III)

Ujian Pencapaian Kompetensi disusun oleh tim dosen/instruktur dengan


fokus pada kemampuan teknis pelaksanaan praktikum dalam bidang
kesehatan yang diikuti.
Untuk menempuh Ujian Pencapaian Kompetensi mahasiswa harus :

a) Tingkat I Lulus semua mata kuliah semester 1 dan 2

b) Tingkat II Lulus semua mata kuliah semester 3 dan 4

Page | 34
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

c) Tingkat III Lulus semua mata kuliah semester 5 dan 6

Jurusan yang melaksanakan Ujian Pencapaian Kompetensi hanya


pada Akhir Pendidikan maka peserta harus lulus semua mata kuliah.

iii. Penulisan Laporan Tugas Akhir

Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan


penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) untuk D-III Keperawatan dan D-III
Kebidanan. Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk D-III dengan ketentuan :
1. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun
makalah/karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang
dipersyaratkan.
2. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk
penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) / Karya
Tulis Ilmiah (KTI).

3. Memiliki kartu tanda mahasiswa pada semester yang


bersangkutan.

4. Pembimbing terdiri

a. Pembimbing Utama

Dosen Tetap Pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

b. Pembimbing Pendamping :

(1) Dosen Tetap pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

(2) Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

5. Apabila laporan tugas akhir / Karya Tulis Ilmiah studi tidak


dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan maka
diperkenankan untuk diselesaikan pada semester berikutnya
dengan mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada

Page | 35
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

semester bersangkutan diberi huruf K sehingga tidak


digunakan untuk perhitungan IP dan IPK.
6. Apabila Laporan tugas akhir / Karya Tulis Ilmiah tidak dapat
diselesaikan dalam 2 (dua) semester berturut-turut maka diberi
huruf E. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir.
7. Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya adalah B.
Pelaporan penilaian

iv. Konversi Nilai Huruf Mutu menjadi Angka Mutu

Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dilakukan dengan dua
cara, yaitu

Huruf Mutu dan Angka Mutu, dengan peringkat sebagai berikut :

Angka Huruf Kategori


Mutu Mutu

3,51-4,00 A Sangat Baik

2,75-3,50 B Baik

2,00-2,74 C Cukup

1,00-1,99 D Kurang

0,00-0,99 E Sangat
Kurang

Selain huruf- huruf di atas terdapat juga huruf T dan K.

Huruf T (Tidak lengkap) diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai


berikut :

(1) Belum memenuhi sebagian evaluasi yang ditetapkan, misalnya


tidak/belum memenuhi Ujian Tengah Semester atau Akhir Semester, atau

Page | 36
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan.


(2) Apabila peserta didik tidak mengikuti UTS/UAS atau telah menyerahkan
tugas dalam

waktu 2-3 (dua sampai tiga) minggu terhitung sejak akhir ujian semester
mata kuliah yang bersangkutan, maka huruf T harus diganti dengan huruf
A-E sesuai dengan nilai yang diperoleh peserta didik
(3) Apabila peserta didik tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak menyelesaikan
tugasnya dalam batas waktu 2-3 minggu, maka huruf mutunya menjadi E
atau huruf mutu lain apabila dosen pengampu melakukan penghitungan
penilaian sesuai dengan bobot masing-masing bentuk dan jenis penilaian
(4) Huruf T tidak dapat diubah menjadi huruf K, kecuali bila peserta didik tidak
dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang
dapat dibenarkan ( misalnya : sakit, mengalami kecelakaan atau musibah
yang memerlukan perawatan lama)

Huruf K (Kosong) diberikan dengan ketentuan :

(1) Diberikan untuk seluruh mata kuliah semester yang bersangkutan dalam
hal peserta didik mengundurkan diri atas dasar alasan yang dapat
dibenarkan (lihat butir 3) dari semester sedang berjalan, dengan catatan
yang bersangkutan telah melakukan registrasi (mengisi KRS).
(2) Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang
bersangkutan, dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti uian akhir
semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (butir 3 di bawah)
sehingga tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.
(3) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah :

(a) Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses


penyembuhan lama yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dari
dokter spesialis atau Rumah Sakit yang merawatnya.
(b) Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan
Page | 37
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

studinya dalam waktu lama dengan dikuatkan surat keterangan yang


berlaku.
(4) Bagi peserta didik yang memperoleh huruf K untuk seluruh beban studi
semester pada suatu semester tertentu, tidak diperhitungkan dalam batas
waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk
sementara.
(5) Bila butir 4 terjadi untuk kedua kalinya, maka dianggap penghentian studi
pada semester yang bersangkutan sehingga mahasiswa hanya
diperkenankan satu kali mengajukan permohonan menghentikan studi
sementara.
(6) Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K itu ditempuh kembali pada
kesempatan lain, huruf mutunya dapat menjadi A, B, C, D atau E.
(7) Nilai K tidak dibenarkan untuk penghitungan IP dan IPK

Nilai Akhir (Huruf Mutu) yang sah adalah :

(1) Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir suatu
mata kuliah hanya dianggap sah apabila mahasiswa dan mata kuliah
terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan.
(2) Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau penilaian akhir suatu
mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir 1 dinyatakan tidak
berlaku (gugur).

v. Perbaikan Huruf Mutu ( kaitan dengan system paket)

Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (semester ganjil
dan genap). Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler :
1. Nilai Ujian Akhir Semester dengan nilai E dan D dilakukan uji
ulang maksimal 2 kali, hasil nilainya maksimal C.
2. Setelah menempuh uji ulang dan masih memperoleh nilai D,
maka peserta didik diperbolehkan mengikuti perkuliahan di
semester tahun berikutnya dan menempuh ujian yang dapat
memperoleh nilai maksimal A; apabila peserta didik tersebut
hanya mengikuti uji perbaikan saja, maksimal mendapat nilai 2
Page | 38
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

tingkat di atasnya (nilai B).


3. Setelah menempuh uji ulang dan masih memperoleh nilai E,
maka peserta didik harus mengikuti perkuliahan di Semester
Pendek sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menempuh ujian yang dapat memperoleh nilai maksimal A.
4. Perbaikan nilai dapat dilakukan maksimal 1 (satu) kali uji
kepada peserta didik yang memiliki lambang nilai C dan B
dan memperoleh nilai maksimal satu tingkat di atasnya.

vi. Indeks Prestasi Semester

1. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester


dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan
diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana
pembelajaran.
2. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran
yang dihitung dengan cara menjumlahkan pekalian antara nilai
huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang
diambil dalam satu semester.
Rumus Perhitungannya :

Jumlah (AM x
SKS) IPS =
-------------------------
Jumlah SKS
IPS dihitung oleh bagian evaluasi

vii. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

1. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir


program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK).
2. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran
Page | 39
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

yang dihitung dengan cara menjumlahkan pekalian antara nilai


huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang
diambil yang telah ditempuh.

Rumus perhitungannya :

Jumlah (AM x SKS) seluruh


semester IPK =
---------------------------------------------------
Jumlah SKS seluruh semester

Huruf T dan K tidak digunakan dalam perhitungan IPK. Huruf T harus diubah menjadi
A, B, C, D

atau E dalam waktu 2 (dua) minggu setelah huruf T diumumkan

3.8. Uji Kompetensi

Dalam upaya menjamin mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan, sesuai


amanah UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pemerintah telah
menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan.
Salah satu kebijakan utamanya adalah penyelenggaraan uji kompetensi secara
nasional. Uji kompetensi nasional merupakan bagian dari upaya standardisasi
registrasi dan izin praktik bagi tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayanan
kesehatan di Indonesia.
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
tinggi bidang Kesehatan.
Tujuan Utama dilaksanakannya uji kompetensi adalah untuk melindungi
masyarakat dengan menjamin bahwa tenaga kesehatan pada entry-level registered
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk dapat menjalankan praktik secara
Page | 40
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

aman dan efektif.


Uji Kompetensi Nasional diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja
sama dengan Organisasi Profesi. Penyelenggaraan dilaksanakan oleh Panitia
Penyelenggara yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi. Penyelenggara uji kompetensi nasional terdiri dari panitia
nasional, regional dan lokal serta dibantu komponen pelaksana uji.
Uji Kompetensi dilaksanakan secara terpadu untuk seluruh Indonesia, sesuai
dengan profesi dan dijadwalkan oleh Pustanserdik Badan PPSDM Kesehatan
Kemenkes RI dan Lembaga Penyelenggara Uji Kompetensi (LPUK).
3.9. Pendaftaran Peserta Uji Kompetensi

Syarat kepesertaan uji kompetensi pada saat di daftarkan, diantaranya :

3.9.1. Peserta Uji Kompetensi adalah:

3.9.1.1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan dari


institusi pendidikan yang memiliki izin operasional program studi dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku. Yang
dimaksud dengan menyelesaikan program pendidikan adalah sudah
menyelesaikan seluruh proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium
dan klinik- komunitas namun belum menerima ijazah.
3.9.1.2. Mahasiswa program DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan
DIII Sanitasi yang lulus sejak 1 Agustus 2012, sudah memiliki ijazah
namun belum lulus uji kompetensi (retaker).
3.9.1.3. Mahasiswa harus terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDDikti).

3.9.1.4. Mahasiswa berstatus Lulus, harus dilaporkan pada Pangkalan Data


Perguruan Tinggi (PD-Dikti). Bagi yang telah di yudisium namun belum
memiliki ijazah, status pada PD- Dikti dirubah menjadi lulus dengan nomor
ijazah 8888 dengan melampirkan berita acara yudisium dan kalender
akademik. Nomor 8888 harus diubah dengan nomor ijazah yang
sebenarnya sebelum pengumuman hasil ujian oleh admin PT yang
Page | 41
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

bersangkutan.
3.9.1.5. Mahasiswa dari program studi atau institusi yang sedang
dalam proses pembinaan oleh Kemristekdikti, tidak diperkenankan
mengikuti Uji Kompetensi Nasional. Status boleh tidaknya mahasiswa
tersebut diberitahukan kepada Panitia oleh Kopertis bagi PTS dan oleh
Direktorat Penjaminan Mutu bagi PTN
3.10. Verifikasi dan Validasi peserta

Panitia Regional berkoordinasi dengan Kopertis dan Kemristekdikti melakukan


verifikasi dan validasi institusi dan data calon peserta sebelum institusi
melakukan proses pendaftaran secara online di laman panitia. Validasi eligibilitas
peserta mengikuti uji kompetensi menggunakan berita acara yudisium dan
kalender akademik dari institusi calon peserta.
3.10.1. Calon peserta dari PTS dan PTN dikoordinasikan oleh program studi
atau institusinya melalui laman panitia di www.ukners.dikti.go.id,
www.ukperawat.dikti.go.id, www.ukbidan.dikti.go.id sesuai dengan katagori
program studinya. Laman ini bisa berubah atau bertambah, sesuai dengan
program studi yang akan diuji kompetensi secara nasional. Prosedur
pendaftaran dan pembayaran secara rinci dapat dilihat dalam laman tersebut
diatas.

3.10.2. Jika calon peserta akan mengikuti uji kompetensi diluar wilayah
institusi pendidikan (misalnya asal institusi pendidikan di Sumatera, tetapi
akan mengikuti uji kompetensi di Jawa) maka institusi pendidikan asal calon
peserta harus menginformasikan data nama peserta dan wilayah ujian yang
diharapkan melalui surat elektronik ke ujikompetensi@dikti.go.id. Panitia akan
menentukan tempat uji kompetensi sesuai ketersediaan Tempat Uji
Kompetensi (TUK). Pemberitahuan tentang ketersediaan tempat disampaikan
kepada institusi asal sebelum pengumuman daftar peserta setiap TUK.

3.10.3. Calon peserta akan mendapatkan virtual account yang harus


dibayarkan secara kolektif. Uang pembayaran yang telah ditransfer kedalam
rekening tersebut tidak dapat dikembalikan.
Page | 42
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

3.10.4. Panitia Nasional mengumumkan daftar nama peserta, nomor


registrasi pendaftaran dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) melalui laman
panitia diatas.
3.10.5. Kartu tanda peserta uji kompetensi di cetak di institusi pendidikan
masing-masing. Kartu ujian diberi foto dan di stempel oleh Pengawas Pusat
satu hari menjelang pelaksanaan uji kompetensi setelah peserta mengikuti
briefing yang diadakan di tempat uji kompetensi. Kartu ujian adalah identitas
resmi peserta untuk dapat memasuki ruang ujian. Tanpa kartu ujian dan
identitias resmi lain untuk membuktikan keabsahanya, peserta dilarang
memasuki ruang ujian.

Bagi Peserta Uji Kompetensi yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan


Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi dari perguruan tinggi yang bekerja
sama dengan organisasi profesi. Dan bagi Peserta Uji Kompetensi yang tidak lulus
dapat mengikuti Uji Kompetensi pada periode selanjutnya tanpa ada batas waktu.

3.11. SKKM

Latar Belakang Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM)

Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda bangsa mempunyai


kedudukan danperanan yang penting dan sekaligus merupakan potensi dalam
mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu, dengan kedudukan
peranannya yang strategis itu mahasiswa merupakan aset nasional yang
senantiasa dibimbing dan dikembangkan.

Tujuan pendidikan tinggi, seperti tercantum dalam PP Pendidikan Tinggi


mengamanatkan
3.11.1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan
mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian,
3.11.2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

Page | 43
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan


taraf hidup masyarakatdan kebudayaan nasional.

Pembimbingan dan pengembangan mahasiswa di perguruan tinggi diupayakan


baik melalui jalur intrakurikuler maupun jalur ekstrakurikuler dalam upaya
mewujudkan terciptanya tujuan pendidikan nasional. Kegiatan ekstrakurikuler
dilaksanakan untuk :
a. Mengembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketagwaan pada Tuhan
Yang Maha Esa,

b. Mengembangkan rasa / sikap nasionalisme, patriotisme dan tanggung jawab


terhadap bangsa dan negara,

c. Mengembangkan kemampuan penalaran individu mahasiswa,

d. Mengembangkan serta menyalurkan minat dan bakat,

e. Memberi layanan yang berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa.

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut dan mengingat sistem


pendidikan Politeknik Kesehatan sangat ketat maka dirasakan penting untuk
memberikan rangsangan dan dorongan kepada para mahasiswa untuk
mengembangkan diri dalam kegiatan- kegiatan keorganisasian maka perlu
ditetapkan suatu metode penilaian dalam bentuk Satuan Kredit Kegiatan
Mahasiswaan (SKKM). SKKM ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
berorganisasi dan juga mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan
masyarakat pada masa mendatang.
Keberhasilan lulusan perguruan tinggi di dunia kerja dipengaruhi oleh
aspek teknis (hard skills), juga dipengaruhi aspek non teknis (soft skills);
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan non teknis (soft skills)
dapat dicapai melalui kegiatan kemahasiswaan. Sehubungan dengan hal
diatas dipandang perlu memberlakukan program pengembangan soft skills
dengan penerapan SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa)

Page | 44
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Ketentuan Umum

Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa yang disingkat SKKM adalah nilai


kredit kegiatan yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler dan atau kokurikuler.
Angka kredit adalah satuan nilai tertentu yang berbentuk angka yang
diberikan kepada setiap mahasiswa Poltekkes yang melakukan kegiatan
regular maupun insidental
Monitoring adalah pelaksanaan, pengawasan terhadap kegiatan
kemahasiswaan di Poltekkes yangmeliputi/terhadap proposal, pelaksanaan
kegiatan, dan pelaporan.
Pembimbing Akademikyang disingkat PA adalah staf pengajar yang
ditunjuk oleh pimpinan Poltekkes atas usulan Jurusan untuk membantu
pimpinan dalam hal bimbingan dan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di
Poltekkes.
Tujuan SKKM:

3.11.3. Mengembangkan kemampuan soft skills mahasiswa dalam


berfikir kreatif, kritis, analitis, sintesis, mengkomunikasikan ide/gagasan,
belajar, bekerjasama dalam tim, mengatur waktu, manajemen diri dan
berani mengambil resiko serta kemampuan keputusan.

3.11.4. Mengembangkan kepribadian sebagai kebutuhan individu


menuju insan cerdas, arif dan kreatif, kompetitif dan berakhlak mulia.

3.11.5. Meningkatkan kompetensi lulusan dalam: berkomunikasi lisan


dan tulisan, bekerja mandiri, bekerjasama dalam sebuah tim, berpikir
logis, berpikir analitis, berinisiatif, bersemangat dengan penuh percaya
diri.

Sasaran SKKM

Terciptanya kualitas individu mahasiswa yang baik dalam learning community


akan membentuk organisasi yang sehat dan tumbuh serta berkembang.
Page | 45
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Materi Penilaian Kegiatan Kemahasiswaan

Kegiatan kemahasiswaan diklasifikasikan menurut hasil yang ingin dicapai yaitu


kegiatan yang meliputi:
3.11.6. Bidang Penalaran

3.11.6.1. Penelitian Karya Ilmiah

3.11.6.2. Diskusi (seminar, panel, dII)

3.11.6.3. Pelatihan (Penulisan Karya Ilmiah, PSM, Kewirausahaan dan lain-


lain)

3.11.6.4. Lomba Karya Tulis Mahasiswa, Lomba Berbahasa Inggris

3.11.6.5. Mahasiswa Berprestasi

3.11.6.6. Penerbitan Kampus

3.11.7. Bidang Minat Bakat dan Kegemaran

3.11.7.1. Olah Raga

3.11.7.2. Seni

3.11.7.3. Pelestarian lingkungan hidup

3.11.7.4. Kepramukaan

3.11.7.5. KSR

3.11.7.6. Jurnalistik

3.11.8. Bidang Kesejahteraan

3.11.8.1. Koperasi / Kewirausahaan

3.11.8.2. Kerohanian

3.11.9. Bidang Kegiatan Kemasyarakatan/Kepedulian Sosial

3.11.9.1. Bakti Sosial

Page | 46
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

3.11.9.2. Desa Binaan

3.11.9.3. Penyuluhan Kesehatan Kepada Masyarakat

3.11.10. Bidang Organisasi Kemahasiswaan

Jenis kegiatan dalam bidang ini meliputi aktif dalam kepengurusan


organisasi kemahasiswaan yang ada di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang maupun di tingkat yang lebih tinggi, kota, propinsi dst.

Nilai SKKM dipergunakan sebagai bahan pertimbangan/persyaratan dalam suatu


kegiatan kemahasiswaan di Poltekkes Kemenes Tanjungpinang seperti
peneriman beasiswa, penilaian mahasiswa berprestasi atau pengiriman delegasi
mahasiswa.

Ketentuan Angka Kredit

3.11.11. Setiap kegiatan harus dilampiri bukti kehadiran/sertifikat/bukti-


bukti lain yang selanjutnya dijadikan dasar penentuan angka kredit.
3.11.12. DPM/BEM/UKM/HMJ melalui ketua pelaksana kegiatan
bertanggung jawab atas bukti kehadiran/sertifikat/bukti-bukti lainnya.
3.11.13. Wadir III melalui PA memberikan legalisasi kegiatan.

3.11.14. Untuk memperoleh angka kredit kegiatan yang bersifat regular


minimal memenuhi 70% kehadiran dalam 1 semester, sedangkan untuk
kegiatan yang sifatnya insidental angka kredit diberikan sesuai dengan
jenis kegiatan.

Cara Memperoleh Angka Kredit

Setiap mahasiswa wajib memenuhi SKKM dengan cara :

1. Mahasiswa Mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang diwajibkan seperti


Ordik, LPKM dan Mentoring Agama
2. Mahasiswa Poltekkes dapat mengikuti kegiatan DPM, BEM, HMJ, dan
Page | 47
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

maksimum 2 (dua) UKM dalam setiap semester.


3. Mengikuti kegiatan seminar yang sesuai dengan keilmuan program studi

4. Mengikuti lomba dalam bidang akademik dan non akademik baik tingkat
local, nasional maupun Internasional

Ketentuan Memperoleh Angka Kredit.

3.11.15. Setiap Mahasiswa Poltekkes program D-III harus memperoleh


minimum 16 (enam belas) angka kredit selama masa studinya.
3.11.16. Mahasiswa Poltekkes program D-III pada akhir masa studinya
harus memenuhi butir b atau butir c sesuai dengan jenjang program
pendidikannya antara lain pada bidang: pendidikan dan penalaran, minat
dan bakat, dan pengabdian masyarakat.

Mekanisme SKKM

3.11.17. Untuk Program D-III:

3.11.17.1. Tahun ke I setiap mahasiswa Poltekkes wajib memiliki:

3.11.17.1.1. 2 angka kredit dari Ordik/Pra Studi,

3.11.17.1.2. 5 angka kredit dari PLDK,

3.11.17.1.3. 2 angka kredit dari mentoring keagamaan

3.11.17.2. Tahun ke II dan Tahun ke III setiap mahasiswa Poltekkes wajib


memiliki 7 angka kredit

Monitoring SKKM

a. Yang bertanggung jawab atas monitoring pelaksanaan kegiatan


kemahasiswaan adalah DPK, masing-masing ketua dari UKM, HMJ,
DPM, dan BEM.

Page | 48
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

b. Laporan akhir kegiatan SKKM disahkan oleh Wadir III.

Kegunaan dan Sanksi

1. Nilai SKKM dipergunakan sebagai bahan pertimbangan/persyaratan dalam


suatu kegiatan kemahasiswaan di Poltekkes Kemenes Tanjungpinang seperti
peneriman beasiswa, penilaian mahasiswa berprestasi dan atau pengiriman
delegasi mahasiswa.
2. Setiap mahasiswa Poltekkes diwajibkan untuk memenuhi perolehan minimal
SKKM sesuai dengan jenjang pada program studi masing-masing. Apabila
tidak dapat memenuhi perolehan minimal maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak dapat mengikuti wisuda walaupun telah menyelesaikan
perkuliahan dan telah diyudisium.

Angka Kredit Berdasarkan Jenis Kegiatan

i. Kegiatan Wajib

TINGKAT ANGKA
NO JENIS KEGIATAN KEGIATAN KREDIT DASAR

(Per- PENILAIAN

Kegiatan)

1. DISASTER NURSING POLTEKK 2 Sertifikat/SK


TEAM ES

2. LDK POLTEKK 5 Sertifikat/SK


ES

3. MERCING BAND POLTEKK 2 Sertifikat/SK


ES

4. PRAMUKA POLTEKK 2 Sertifikat/SK


Page | 49
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

ES

5. PASPERA POLTEKK 5 Sertifikat/SK


ES

ii. Kegiatan Pilihan

1. Kepengurusan Organisasi

DASAR
ANGKA
NO TINGKAT JABATAN PENILAIAN
KREDIT
KEGIATAN
(Per-Tahun)
Ketua 4 SK/ST/Kartu
Anggota
Wakil Ketua 2 SK/ST/Kartu
1. INTERNASIONAL Anggota
Sekretaris 2 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 2 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua Bidang 2 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 3 SK/ST/Kartu
Anggota
Wakil Ketua 1 SK/ST/Kartu
2. NASIONAL Anggota
Sekretaris 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 1 SK/ST/Kartu
Page | 50
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Anggota
Ketua Bidang 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 2 SK/ST/Kartu
Anggota
Wakil Ketua 1 SK/ST/Kartu
3. REGIONAL/ Anggota
PROPINSI Sekretaris 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua Bidang 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 2 SK/ST/Kartu
Anggota
Wakil Ketua 1 SK/ST/Kartu
4 KABUPATEN/ Anggota
KOTA Sekretaris 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua Bidang 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 1 SK/ST/Kartu
Page | 51
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Anggota
Wakil Ketua 1 SK/ST/Kartu
5 Anggota
KECAMATAN Sekretaris 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua Bidang 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Wakil Ketua 1 SK/ST/Kartu
6 DESA / Anggota
KELURAHAN Sekretaris 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua Bidang 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Anggota/Peserta 1 SK/ST/Kartu
Anggota
Ketua 0,5 SK/ST/Kartu
Anggota
7 TINGKAT RT/RW Wakil Ketua 0,5 SK/ST/Kartu
Anggota
Sekretaris 0,5 SK/ST/Kartu
Anggota
Bendahara 0,5 SK/ST/Kartu
Page | 52
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Anggota
Ketua Bidang 0,5 SK/ST/Kartu
Anggota
DPM
 Ketua 2 SK/ST
 Wakil Ketua 1 SK/ST
 Sekretaris 1 SK/ST
 Bendahara 1 SK/ST
 Anggota 1 SK/ST
BEM
 Presiden 3 SK/ST
 Wakil Presiden 2 SK/ST
 Sekretaris 1 SK/ST
 Bendahara 1 SK/ST
 Anggota 1 SK/ST
HMJ
8 INTERNAL
 Ketua 2 SK/ST
KAMPUS
 Wakil Ketua 1 SK/ST
 Sekretaris 1 SK/ST
 Bendahara 1 SK/ST

 Pengurus 1 SK/ST
lainnya
UKM
 Ketua 2 SK/ST
 Wakil Ketua 1 SK/ST
 Sekretaris 1 SK/ST
 Bendahara 1 SK/ST
 Anggota 1 SK/ST

Page | 53
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

2. Kepanitiaan

ANGKA DASAR
NO TINGKAT JABATAN PENILAIAN
KREDIT
KEGIATAN
(Per-
Kegiatan)
SC 3 Sertifikat/ST
Ketua 3 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 2 Sertifikat/ST

INTERNASIONAL Sekretaris 2 Sertifikat/ST


1.
Bendahara 2 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 2 Sertifikat/ST
Anggota/ Peserta 1 Sertifikat/ST
SC 3 Sertifikat/ST
Ketua 3 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST
2. NASIONAL Sekretaris 1 Sertifikat/ST
Bendahara 1 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/ 1 Sertifikat/ST
Peserta
SC 2 Sertifikat/ST

Page | 54
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Ketua 2 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST

3. REGIONAL/ Sekretaris 1 Sertifikat/ST


PROPINSI Bendahara 1 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/ 1 Sertifikat/ST
Peserta
SC 1,5 Sertifikat/ST
Ketua 1,5 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST
Sekretaris 1 Sertifikat/ST
4. KABUPATEN/
Bendahara 1 Sertifikat/ST
KOTA
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/ 1 Sertifikat/ST
Peserta
SC 1,5 Sertifikat/ST
Ketua 1,5 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST
5. KECAMATAN Sekretaris 1 Sertifikat/ST
Bendahara 1 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/ 1 Sertifikat/ST
Peserta
SC 1 Sertifikat/ST
Ketua 1 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 0,5 Sertifikat/ST
6. DESA /
Sekretaris 0,5 Sertifikat/ST
KELURAHAN
Bendahara 0,5 Sertifikat/ST

Page | 55
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Ketua Bidang 0,5 Sertifikat/ST


SC 1,5 Sertifikat/ST

Ketua 1,5 Sertifikat/ST

Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST


7. INTERNAL
Sekretaris 1 Sertifikat/ST
KAMPUS
Bendahara 1 Sertifikat/ST

Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST


Anggota 0,5 Sertifikat/ST

3. Kejuaraan / Kompetisi / Perlombaan

NO TINGKAT PRESTASI ANGKA DASAR


KEGIATAN YANG KREDIT PENILAIAN
DIPEROLEH (Per-
Kegiatan)
Juara I 5 Piagam/Sertifikat
Juara II 4 Piagam/Sertifikat
Juara III 3 Piagam/Sertifikat
1. INTERNASIONAL Harapan I, II, III 2 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 2 Piagam/Sertifikat
Peserta/Partisipasi 1 Piagam/Sertifikat
Supporter resmi 1 ST/SK
Juara I 4 Piagam/Sertifikat
Juara II 3 Piagam/Sertifikat
Juara III 2 Piagam/Sertifikat
2. NASIONAL Harapan I, II, III 2 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 1 Piagam/Sertifikat
Page | 56
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Peserta/Partisipasi 1 Piagam/Sertifikat
Supporter resmi 0,5 ST/SK
Juara I 3 Piagam/Sertifikat
Juara II 2 Piagam/Sertifikat
3. REGIONAL/ Juara III 1 Piagam/Sertifikat
PROPINSI
Harapan I, II, III 1 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 1 Piagam/Sertifikat
Juara I 2 Piagam/Sertifikat
Juara II 1 Piagam/Sertifikat
4. KABUPATEN / Juara III 1 Piagam/Sertifikat
KOTA
Harapan I, II, III 1 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 1 Piagam/Sertifikat
Juara I 1 Piagam/Sertifikat
Juara II 0,5 Piagam/Sertifikat
5. KECAMATAN Juara III 0,5 Piagam/Sertifikat
Harapan I, II, III 0,5 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 0,5 Piagam/Sertifikat
Juara I 0,5 Piagam/Sertifikat
Juara II 0,5 Piagam/Sertifikat
6. DESA / Juara III 0,5 Piagam/Sertifikat
KELURAHAN
Harapan I, II, III 0,5 Piagam/Sertifikat
Sepuluh Besar 0,5 Piagam/Sertifikat
Juara I 0,5 Piagam/Sertifikat
Juara II 0,5 Piagam/Sertifikat
7. INTERNAL Juara III 0,5 Piagam/Sertifikat
KAMPUS
Harapan I, II, III 0,5 Piagam/Sertifikat

Page | 57
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

4. Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Seminar, Kuliah Tamu dan Kegiatan


Ilmiah Lainnya

NO TINGKAT PRESTASI ANGKA DASAR


KEGIATAN YANG KREDIT PENILAIAN
DIPEROLEH (Per-
Kegiatan)
SC 4 Sertifikat/ST
Ketua 4 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 3 Sertifikat/ST
Sekretaris 2 Sertifikat/ST
1. INTERNASIONAL
Bendahara 2 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/Peserta 1,5 Sertifikat/ST
Penyaji/ 4 Sertifikat/ST
Narasumber
SC 3 Sertifikat/ST
Ketua 3 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 2 Sertifikat/ST
Sekretaris 1 Sertifikat/ST

Page | 58
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

2. NASIONAL Bendahara 1 Sertifikat/ST


Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/Peserta 1 Sertifikat/ST
Penyaji/ 3 Sertifikat/ST
Narasumber
SC 1,5 Sertifikat/ST
Ketua 1,5 Sertifikat/ST
Wakil Ketua 1 Sertifikat/ST
Sekretaris 1 Sertifikat/ST
3. LOKAL
Bendahara 1 Sertifikat/ST
Ketua Bidang 1 Sertifikat/ST
Anggota/Peserta 1 Sertifikat/ST
Penyaji/ 2 Sertifikat/ST
Narasumber

5. Penghargaan Akademik dan Non Akademik

ANGKA KREDIT
NO TINGKAT DASAR
(Per-Kegiatan)
KEGIATAN PENILAIAN

1. INTERNASIONAL 4 Piagam/Sertifikat

2. NASIONAL 3 Piagam/Sertifikat

3. REGIONAL 2 Piagam/Sertifikat

4. LOKAL 1 Piagam/Sertifikat

6. Hak Paten, Hak Cipta

ANGKA KREDIT
Page | 59
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

NO TINGKAT (Per-Kegiatan) DASAR


KEGIATAN PENILAIAN

1. INTERNASIONAL 6 Sertifikat

2. NASIONAL 5 Sertifikat

7. Pertandingan Persahabatan Antar Kampus/Jurusan dengan Pihak


Lain/Industri/Institusi

NO TINGKAT PRESTASI ANGKA DASAR


KEGIATAN YANG KREDIT PENILAIAN
DIPEROLEH (Per-
Kegiatan)
Ketua Tim 2 ST/SK
1.
INTERNASIONAL Pemain 1 ST/SK
Ketua Tim 2 ST/SK
2.
NASIONAL Pemain 1 ST/SK
Ketua Tim 1 ST/SK
3.
REGIONAL/ Pemain 1 ST/SK
PROPINSI
Ketua Tim 1 ST/SK
4.
KABUPATEN/ Pemain 1 ST/SK
KOTA

INTERNAL Ketua Tim 1 ST/SK


5.

Page | 60
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

POLTEKKES Pemain 0, ST/SK


5

8. Kegiatan Penunjang Akademik

NO TINGKAT PRESTASI ANGKA DASAR


KEGIATAN YANG KREDIT PENILAIAN
DIPEROLEH (Per-
Kegiatan)

Panitia 1 Sertifikat/ST
1. STUDI EKSKURSI/
Peserta 0, Sertifikat/ST
STUDI LAPANGAN
5

9. Angkat Janji / Caping Day (Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan)

a. Pengertian

Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk berbuat


sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.

b. Tujuan

i. Tujuan Umum

Page | 61
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum melaksanakan


proses kegiatan belajar mengajar di lapangan yang berhubungan
langsung dengan klien.
ii. Tujuan Khusus

1. Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa


untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung
berhubungan dengan klien.
2. Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara
profesional.

3. Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater dan


profesinya.

c. Waktu Pelaksanaan

Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa melaksanakan


praktek yang berhubungan dengan klien yang sesungguhnya.

d. Naskah Janji Mahasiswa

Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut :

Saya berjanji :

i. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan


menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang Dasar
1945.
ii. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk pembimbing /
serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya.
iii. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-sungguh / dan
penuh tanggung jawab.
iv. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun yang
memerlukan /
tanpa membedakan suku bangsa / agama / dan aliran politik.
Page | 62
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

v. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir kehidupan


manusia.

vi. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia.

vii. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing.

viii. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin


diperlakukan.

3.12. Wisuda

Wisuda merupakan kegiatan prosesi penyumpahan lulusan dan pengakuan


akademik terhadap lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang melalui sidang senat terbuka dan disaksikan
oleh rohaniawan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan lulusan dan
sekaligus penyerahan salian ijazah. Peserta wisuda adalah mahasiswa yang telah
dinyatakan lulus menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang melalui yudisium dan telah terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap
lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang wajib mengikuti wisuda.

Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan profesi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku :
 D-III Keperawatan : A.Md.Kep.

 D-III Kebidanan : A.Md.Keb.

 D-III Sanitasi : A.Md.Kes.

3.13. Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi

a. Ijazah adalah dokumen pengakuan prestasi belajar dan/atau


penyelesaian suatu jenjang pendidikan tinggi setelah lulus ujian yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi
b. Transkrip Akademik merupakan kumpulan nilai-nilai mata kuliah

Page | 63
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Kumulatif yang telah di tempuh dan dinyatakan lulus sesuai


ketentuan yang berlaku sebagai hak mahasiswa karena yang
bersangkutan dapat menyelesaikan studinya sampai dengan batas
waktu yang telah ditentukan. Transkrip yang dimaksud adalah
transkrip yang disahkan / ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu
Direktur Bidang Akademik.
c. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah dokumen yang
memuat infomasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari
lulusan pendidikan tinggi bergelar. SKPI lulusan Politeknik diparaf
oleh ketua program studi dan ditandatangani oleh ketua jurusan.

d. Sertifikat Kompetensi (Serkom) adalah dokumen pengakuan


kompetensi atau prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian
dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya. Penerbitan sertifikat kompetensi bertujuan memberikan
bukti tertulis tentang kompetensi kerja. Sertifikat Kompetensi
diberikan kepada lulusan yang lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau
lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
e. Surat Keterangan Pengganti merupakan dokumen pernyataan yang
dihargai sama dengan dokumen aslinya (Ijazah,Transkrip Akademik,
SKPI dan Serkom) yang rusak, hilang atau musnah. Surat
Keterangan Pengganti ditandatangani oleh Direktur Politeknik
Kesehatan dan diparaf oleh Pembantu Direktur bidang akademik.
f. Transkrip akademik diterbitkan dalam bahasa Indonesia, apabila
diperlukan transkrip tersebut dapat diterjemahkan kedalam bahasa
asing.
g. Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik, Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI) dan Sertifikat Kompetensi didasarkan
pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Page | 64
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Sumber Daya Manusia Kesehatan Nomor :


HK.02.03/I/IV.2/08037/2015 tentang Pedoman Penatausahaan
Ijazah, Transkrip Akademik, Surat Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI) dan Sertifikat Kompetensi.

Page | 65
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB IV

PERATURAN DAN TATA TERTIB

Mahasiswa adalah peserta didik yang diterima melalui persyaratan tertentu,


yakni memiliki kemampuan yang dipersyaratkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang, yang selanjutnya terikat dan taat dengan peraturan dan tata tertib
pendidikan yang berlaku di Institusi, meliputi kewajiban, hak dan aturan-aturan khusus
beserta sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan dan/atau tata tertib yang
berlaku di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

4.1. KEWAJIBAN MAHASISWA

Setiap mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang berkewajiban:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Setia pada Pancasila dan UUD 1945.

3. Menyelesaikan biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.

4. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang.

5. Saling menghargai dan menghormati antar civitas akademika Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang.

6. Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana yang disediakan guna


menunjang kelancaran proses pembelajaran.
7. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), seni dan budaya.
8. Upacara bendera setiap hari senin selama proses belajar mengajar.

9. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang.

10. Melengkapi Biodata pribadi dan mengupload data pendukung seperti Ijazah
terakhir, KTP, dan Akta Kelahiran melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad)
Page | 66
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang (http://sso.poltekkes-tanjungpinang.ac.id/)

4.2. HAK MAHASISWA

Setiap mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang mempunyai hak :

a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk


menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku
dalam lingkungan akademik.

b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik


sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan.

c. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program


studi yang diikuti dan penyelesaian studi.

d. Memperoleh layanan informasi berkaitan dengan program studi yang diikuti.

e. Pindah ke Institusi diknakes lain yang sejenis sepanjang memenuhi


ketentuan yang berlaku.

f. Memanfaatkan sumber daya Politeknik Kesehatan Kemenkes


Tanjungpinang dalam rangka kelancaran proses belajar sesuai ketentuan
yang berlaku.

g. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa (BEM/HMJ/Senat


Mahasiswa) Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

h. Selama proses pendidikan diperbolehkan menikah dengan ketentuan


memberitahukan secara tertulis kepada Direktur dan tembusan ke ketua
jurusan sebelum pernikahan berlangsung, dan tidak mengganggu proses
pembelajaran baik teori maupun praktik.

4.3. PERATURAN DAN TATA TERTIB KHUSUS

Pakaian Seragam

4.3.1. Pengertian

Page | 67
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Pakaian seragam adalah pakaian yang dikenakan oleh peserta


didik/mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, praktek di laboratorium,
rumah sakit maupun komunitas.
4.3.2. Tujuan Penggunaan

Tujuan penggunaan pakaian seragam adalah menumbuhkan kedisiplinan,


rasa persatuan dan kesatuan serta identitas peserta didik/mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
4.3.3. Ketentuan Seragam Mahasiswa

Ketentuan Seragam mahasiswa dilaksanakan menurut ketentuan masing-


masing Jurusan. Setiap mahasiswa berkewajiban berbusana dan memakai
atribut sesuai dengan acara kegiatan di kampus, antara lain :
4.3.3.1. Perkuliahan di kelas

Hari Senin - Rabu : diwajibkan memakai seragam atasan putih dan


bawahan menyesuaikan ketentuan jurusan dengan atribut lengkap (
Badge nama, Pin Poltekkes, sepatu hitam)
Hari Kamis : Menggunakan pakaian batik
Hari Jumat : Menggunakan pakaian Kurung melayu.
Diluar jadwal perkuliahan : Menggunakan pakaian batik

4.3.3.2. Bagi yang memakai pakaian Muslimah, kerudung putih dengan warna
lis kerudung bagian atas dan bawah menyesuaikan ketentuan jurusan.
4.3.3.3. Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi, serta tidak menggunakan
asesoris (gelang, kalung).

4.3.3.4. Mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan make-up dan asesoris


yang menyolok (perhiasan emas dan perak) dan rambut panjang wajib
dirapikan (menggunakan hairnet, dll)
4.3.3.5. Seragam praktikum/ praktik dengan ketentuan sebagai berikut :

Page | 68
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

N KEGIATAN SERAGAM
O
Menggunakan pakaian praktik laboratorium sesuai
1 Laboratorium
dengan

ketentuan Jurusan/Prodi
Menggunakan pakaian putih-putih bercelana panjang
dan sepatu putih atau sesuai peraturan institusi
2 Klinik tempat praktik klinik. Untuk Keperawatan dan
Kebidanan menggunakan kap profesi (bagi
yang tidak menggunakan kerudung)
Menggunakan pakaian seragam atasan putih bawahan
3 Masyarakat (sesuai ketentuan jurusan) dan jas almamater
Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang.

4.3.3.6. Olahraga : diwajibkan menggunakan pakaian dan sepatu olahraga


(model dan warna sesuai ketentuan Jurusan/Prodi).
4.3.3.7. Jas Almamater : Jas almamater diwajibkan dipakai pada kegiatan resmi
yang diselenggarakan oleh civitas akademika.
4.3.3.8. Setiap mahasiswa yang beraktivitas dalam kaitannya dengan kegiatan
pendidikan di dalam lingkungan kampus diwajibkan menggunakan
seragam kuliah dan bersepatu.

4.3.4. Sanksi pelanggaran pemakaian Seragam Mahasiswa

4.3.4.1. Teguran secara lisan.

4.3.4.2. Teguran secara tertulis I, kepada mahasiswa bersangkutan.

4.3.4.3. Teguran tertulis II, kepada mahasiswa bersangkutan tembusan kepada


orang tua.
Page | 69
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

4.3.4.4. Teguran tertulis III, pemanggilan mahasiswa beserta orang tua.

4.4. Registrasi Mahasiswa

a. Setiap semester mahasiswa Wajib menyelesaikan administrasi pendidikan


dan melakukan registrasi KRS secara online sebelum dimulainya semester
yang akan berjalan berikutnya.
b. Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan administrasi pendidikan
setelah masa registrasi berakhir maka wajib menginformasikan dan
menyerahkan surat pernyataan penyelesaian administrasi pendidikan
melalui Prodi masing-masing sebelum dimulainya jadual pembelajaran.

c. Bila sampai dengan batas waktu perpanjangan masa KRS yang telah
ditentukan telah berakhir maka bagi mahasiswa yang belum melakukan
registrasi KRS akan diubah statusnya dari “Aktif” menjadi status “Cuti”
pada semester tersebut.

4.5. Kegiatan Belajar Mengajar

a. Perkuliahan

1) Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan sekurang-


kurangnya 90 % dari jadwal yang ditentukan. Ketentuan presentase
kehadiran pada setiap mata ajar adalah sebagai berikut :
a) Kehadiran 90% : batas minimal boleh mengikuti ujian akhir semester.

b) Kehadiran 80% - 89% : boleh mengikuti ujian “bersyarat” yang


ditentukan oleh koordinator mata ajar. Jika syarat-syarat tidak
dipenuhi yang bersangkutan tidak boleh mengikuti ujian akhir
semester mata ajar tersebut.
c) Kehadiran kurang 80 % : tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir
semester mata ajar tersebut dan harus “mengulang” pada semester
berikutnya.
2) Jika ketidakhadirannya dikarenakan sakit maka surat keterangan sakit
Page | 70
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

harus diserahkan sehari setelahnya.


3) Jika ketidakhadiran dikarenakan melaksanakan ibadah / tugas
Institusi/tugas Negara yang harus dilaksanakan, maka akan diambil
kebijakan sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Mahasiswa diharapkan masuk kelas 15 menit sebelum perkuliahan
dimulai, dan dilarang meninggalkan ruangan, kecuali atas izin pengajar.
5) Dalam mengikuti perkuliahan, mahasiswa harus memakai pakaian yang
sopan dan seragam dengan atribut lengkap sesuai ketentuan.
6) Tidak diperkenankan makan, merokok, memakai alas kaki sandal, dan
aktivitas lain yang tidak ada hubungan dengan perkuliahan.
7) Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang disediakan, dan dilarang
mengisi daftar hadir mahasiswa lain. Bagi mahasiswa yang hadir
setelah perkuliahan berlangsung selama 30 (tigapuluh) menit, dilarang
mengisi daftar hadir, kecuali yang bersangkutan sebelumnya telah
memberitahukan baik secara lisan maupun tertulis kepada staf
akademik yang bersangkutan.
8) Mahasiswa dilarang masuk kelas apabila perkuliahan telah berlangsung
selama setengah waktu yang ditentukan.
9) Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan, harus
memberitahukan secara tertulis kepada Ka.Prodi dengan tembusan
kepada Penanggungjawab Akademik dan Koordinator mata ajar.

10) Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dengan tertib, sopan


dan tidak membuat kelas gaduh.
11) Apabila terjadi ketidakserasian antara pengajar dan mahasiswa tentang
sesuatu hal yang berkaitan dengan materi perkuliahan, hendaknya
dilanjutkan pada kesempatan lain agar tidak terjadi ketegangan.
12) Setiap mahasiswa harus sopan dan menghargai pendapat pengajar
maupun mahasiswa lainnya.
13) Selama perkuliahan mahasiswa dilarang mengaktifkan mobile phone (Hand
phone).

Page | 71
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

14) Setiap mahasiswa dilarang merusak peralatan kelas atau sarana


penunjang lainnya, mengotori ruangan kelas maupun diluar kelas
dilingkungan kampus.
15) Pengajar berhak memberikan sanksi / mengeluarkan dari ruang kuliah
jika mahasiswa melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas.

4.6. Praktikum Laboratorium, klinik dan Lapangan.

16) Setiap mahasiswa wajib mengikuti peraktikum yang diadakan baik di


laboratorium/klinik maupun di lapangan.
17) Mahasiswa harus sudah siap 15 menit sebelum kegiatan praktikum
dimulai, dengan memakai pakaian / kelengkapan yang telah ditentukan.
18) Sebelum praktik dimulai mahasiswa telah menyerahkan tugas awal /
laporan pendahuluan sesuai dengan arahan dosen pembimbing.
19) Bagi mahasiswa yang hadir setelah praktikum berlangsung selama 30
(tiga puluh) menit, dilarang mengisi daftar hadir kecuali yang
bersangkutan sebelumnya telah memberitahukan baik secara lisan
maupun tertulis kepada pembimbing / instruktur klinik / staf akademik
yang bersangkutan.
20) Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum /
laboratorium ilmu dasar / biomedik dan keperawatan dasar sebanyak
100% dari target yang telah ditentukan.
21) Ketidakhadiran praktik laboratorium klinik karena alasan tertentu maka
yang bersangkutan wajib menggantinya sebagai berikut :
a) Alpa : mengganti sebanyak 3 kali sesuai hari
yang ditinggalkan
b) Jika Alpa 3 x berturut-turut : maka yang bersangkutan dinyatakan
tidak lulus pada mata ajar tersebut.
c) Izin dengan keperluan pribadi : mengganti sebanyak 2 kali sesuai
hari yang ditinggalkan
d) Izin dengan tugas Institusi/Urgen: mengganti sebanyak 1 kali sesuai

Page | 72
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

hari yang ditinggalkan, dan diketahui oleh PA.

e) Sakit : mengganti 1 kali sesuai hari yang


ditinggalkan, yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit oleh
dokter yang berwenang dan yang diserahkan kepada PA /
koordinator mata ajar paling lambat sehari setelah ketidakhadiran.
22) Setiap mahasiswa harus bersikap sopan dan menghargai pembimbing
maupun mahasiswa lain, tidak melakukan kegaduhan, tidak melakukan
aktivitas diluar kegiatan praktikum.
23) Setiap mahasiswa dilarang makan atau merokok di ruang praktikum.

24) Bagi mahasiswa yang ingin keluar ruangan harus meminta ijin
pembimbing terlebih dahulu.
25) Setiap mahasiswa wajib memenuhi target jam praktek dan target
kompetensi sesuai ketentuan sks mata ajar yang bersangkutan.
26) Setiap mahasiswa dilarang merusak peralatan laboratorium atau sarana
penunjang praktikum lainnya, dan atau membawa keluar ruangan
peralatan laboratorium tanpa ijin pembimbing.
27) Bagi mahasiswa yang merusakkan / menghilangkan peralatan di
laboratorium / peralatan perawatan di ruangan wajib menggantinya.
28) Setiap mahasiswa bertanggung jawab terhadap kebersihan dan
kerapian ruangan laboratorium / klinik / lapangan, maupun lahan
praktek lainnya termasuk di luar lingkungan praktikum / ruang
perawatan.
29) Setiap mahasiswa harus membawa kelengkapan alat praktek sesuai
ketentuan mata ajar. Dalam praktik klinik keperawatan di
RS/Puskesmas, mahasiswa wajib membawa Nursing Kit yang minimal
berisi tensimeter, stetoskop, refleks hummer, termometer dan pen light.
30) Setiap mahasiswa harus mentaati ketentuan khusus yang ditetapkan
oleh mata ajar dalam praktek klinik.
31) Ketentuan kerapian penampilan selama praktikum :

a) Mahasiswa putri
Page | 73
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Tidak menggunakan perhiasan/asesoris (gelang, kalung dan


cincin), tidak menghias wajah secara menyolok, rambut disanggul /
ditekuk rapi atau model pendek tidak menyentuh krah baju
seragam, kuku pendek dan tidak dicat (diwarnai). Bagi mahasiswi
yang menggunakan kerudung, kerudung berada didalam jas
laboratorium.
b) Mahasiswa putra

Rambut pendek dan rapi, tidak berjenggot, kuku pendek, tidak


menggunakan perhiasan/asesoris (gelang, kalung dan cincin).

4.7. Ujian

a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian yang diadakan untuk setiap mata
ajar yang diambilnya pada waktu yang telah dijadwalkan.
b. Yang dapat mengikuti ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti
perkuliahan sekurang- kurangnya 90% kehadiran, atau 80% dengan
persyaratan yang ditentukan oleh koordinator mata ajar dan telah
menyelesaikan dari administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Pakaian rapi dengan kelengkapan seragam sesuai ketentuan, dilarang
menggunakan jaket, dilarang membawa buku, tas, catatan-catatan kuliah
dan HP ke dalam ruang ujian.
d. Menggunakan seragam dan atribut lengkap, rambut dan kuku pendek, tidak
menggunakan perhiasan berlebihan.
e. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 (lima belas) menit setelah
dimulai, diberi ijin untuk mengikuti ujian tetapi waktu tidak ditambah.
f. Pada saat ujian mahasiswa wajib membawa kartu ujian.

g. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

h. Selama ujian berlangsung mahasiswa dilarang menyontek, bertanya


kepada mahasiswa lainnya, membuat gaduh, berperilaku yang tidak sopan,
melakukan gerakan-gerakan / kode-kode tertentu untuk kerjasama.

Page | 74
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

i. Mahasiswa tidak diperkenankan keluar ruang ujian selama ujian


berlangsung kecuali telah menyelesaikan soal atas izin pengawas ujian.
j. Pengawas ujian berhak memberikan sanksi kepada mahasiswa yang
melanggar tata tertib ujian dengan memindahkan tempat duduk,
membatalkan/mengeluarkan mahasiswa dari ruang ujian. Pengawas ujian
akan mencatat kejanggalan-kejanggalan selama ujian.

4.8. Tata Tertib Perpustakaan

a. Setiap mahasiswa diwajibkan menjadi anggota perpustakaan Politeknik


Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
b. Setiap mahasiswa membayar iuran perpustakaan sesuai ketentuan yang
berlaku.

c. Setiap peminjaman buku/referensi, mahasiswa harus menunjukkan kartu


perpustakaan jika tidak dapat menunjukkan kartu perpustakaan
peminjaman tidak dilayani. Jika kartu perpustakaan hilang harus segera
melapor untuk menghindari penggunaan orang lain yang tidak bertanggung
jawab dan harus segera menggantinya dengan kartu baru.
d. Setiap masuk perpustakaan wajib mengisi buku kunjungan, meninggalkan
segala barang, buku, tas di tempat yang telah disediakan.
e. Masuk ke perpustakaan hanya untuk kepentingan membaca, mencari
referensi dan meminjam buku. Dilarang masuk perpustakaan untuk
kepentingan diskusi, ngobrol, istirahat.

f. Dilarang menimbulkan kegaduhan di dalam perpustakaan, mencorat-coret


buku, merobek sebagian dari halaman buku, menghilangkan identitas buku
(nomor induk buku).
g. Batas peminjaman buku adalah satu minggu, maksimal peminjaman
sebanyak tiga buah buku. Keterlambatan peminjaman dikenakan denda,
menghilangkan buku perpustakaan harus mengganti sesuai dengan aslinya
(bukan foto copy).

Page | 75
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

4.9. Lama Masa Studi

Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang diperlukan
bagi peserta didik untuk menyelesaikan pendidikannya.
Masa dan beban belajar penyelenggaraan untuk Program Studi Diploma III paling
lama 5 (lima) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108
(seratus delapan) sks.
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari suatu program studi
yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan :

1) Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan.

2) Memiliki nilai Praktik sekurang-kurangnya 3,00

3) Memiliki IPK sekurang-kurangnya 3,25.

4) Tidak terdapat Nilai D dan E.

5) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan/atau sejenisnya yang
dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya memperoleh nilai > 3,25.

6) Telah dinyatakan lulus oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang


melalui Surat Keputusan.

4.10. Cuti Akademik

Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu
selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang.
Syarat cuti akademik:

a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi.

b. Membayar Biaya Cuti Akademik Sebesar 300 Ribu Rupiah per Semester

c. Mengajukan permohonan tertulis di kertas bermaterai Rp. 6000 kepada Direktur


Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang melalui Jurusan selambat-
lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik.
Page | 76
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

d. Mendapatkan persetujuan dari Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan.

e. Menyertakan alasan dan bukti fisik yang mendukung.

f. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti hamil diwajibkan melampirkan :

1. Lampiran surat keterangan hamil dari dokter.

2. Lampiran fotocopy akta nikah yang disahkan.

g. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti karena sakit diwajibkan melampirkan


surat keterangan sakit dari dokter.

h. Diketahui oleh Pembimbing Akademik.

i. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan dengan


memperhatikan masa studi terpanjang.

4.11. Prosedur cuti akademik

1. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan dengan


memperhatikan masa studi maksimal 10 semester untuk D-III.
2. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan permohonan cuti
akademik kepada Ketua Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing
Akademik dan Kaprodi atau PA, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
3. Surat Keterangan cuti akademik akan diterbitkan oleh Direktorat.

4. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban melapor kembali


secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui Kaprodi atau Pembimbing
Akademik, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

4.12. Sanksi Akademik

Page | 77
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, skorsing, dan pemutusan studi.

a. Peringatan Akademik

Peringatan akademik diberikan kepada :

1. Mahasiswa yang pada akhir semester mendapatkan Indeks


Prestasi Semester (IPS) di bawah 3,00.

2. Mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif selama 1


semester (registrasi, KRS). Peringatan akademik dikeluarkan
oleh Kaprodi/PA dengan tembusan ke Kajur.

b. Skorsing

Skorsing berarti pemberhentian sementara kegiatan akademik atas pelanggaran


yang dilakukan oleh mahasiswa.Skorsing ditetapkan oleh Direktur atas usulan
Kajur/Kaprodi.
Skorsing dikenakan pada mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran :

1. Etika moral

1. Perkelahian, pengeroyokan, pengrusakan, penganiayaan.

2. Berjudi dilingkungan kampus dan tempat praktek

3. Minum minuman keras (Miras)

4. Melakukan aktivitas yang tidak etis/melanggar norma


sosial dan agama (berpelukan, berciuman, pornoaksi,
dan sejenisnya).
5. Perselingkuhan.

6. Pornografi.

7. Menyebarluaskan gambar, foto, dan video porno.

2. Etika profesi (malpraktik, mencuri obat dan benda lain milik


pasien).

3. Melakukan pelanggaran etika akademik, misalnya : plagiat


makalah, laporan dan tugas akhir, dan pemalsuan tanda
Page | 78
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

tangan.

Lama skorsing : 1 – 2 semester

Selama skorsing mahasiswa tetap berkewajiban melakukan registrasi.

4.13. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi)

Pada setiap akhir semester II dan batas masa studi yang telah ditentukan,
dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik mahasiswa untuk
menilai kelayakan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi atau
menyelesaikan studi. Mahasiswa yang dinilai tidak layak melanjutkan studi
berdasarkan data akademik dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO) dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang karena prestasinya sangat
rendah, kelalaian administrasi dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar-
mengajar.

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang :

4.13.1. Pada akhir Semester II memiliki IPK di bawah 2,00 atau jumlah mata
kuliah yang memiliki huruf mutu D dan E lebih dari 40% dari jumlah SKS.
4.13.2. Pada akhir Semester III, jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu
D dan E lebih dari 40% jumlah SKS.
4.13.3. Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan (maksimal 10
semester untuk D-III dan 14 semester untuk D-IV/Sarjana Terapan).
4.13.4. Melalaikan administratif (her registrasi dan mengisi KRS) 2 semester
dalam waktu berturut- turut atau waktu berlainan tanpa izin Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
4.13.5. Telah mendaftar kembali secara administratif tetapi tidak mengikuti
kegiatan belajar mengajar selama 2 semester berturut-turut tanpa alasan
yang dapat dibenarkan setelah mendapatkan peringatan III.
4.13.6. Melakukan pelanggaran hukum berupa tindak pidana yang telah
mendapatkan ketetapan hukum.
4.13.7. Menggunakan dan atau mengedarkan Narkoba yang dibuktikan
Page | 79
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

dengan pemeriksaan laboratorium dan atau ditemukan barang bukti.


4.13.8. Hamil diluar nikah.

4.13.9. Mengundurkan diri.

Prosedur Pemutusan Studi

a) Mahasiswa yang memenuhi salah satu atau lebih diantara kriteria 1 s.d 5,
diberikan surat peringatan tertulis kepada mahasiswa dengan tembusan
kepada orang tua oleh Kaprodi untuk dilakukan pembinaan maksimal 3 kali
dengan interval 4 minggu.
b) Setiap kegiatan pembinaan harus dibuatkan berita acara yang
ditandatangani oleh Orang tua mahasiswa, Pembimbing Akademik,
Bidang Kemahasiswaan, dan diketahui oleh Kaprodi.
c) Setelah dilakukan peringatan tertulis 3 kali tidak ada perbaikan selanjutnya
diusulkan pemutusan studi oleh Kaprodi ke Ketua Jurusan untuk diteruskan
Ke Direktur dengan melampirkan berita acara hasil rapat evaluasi akhir
semester, resume proses bimbingan akademik dan nilai semester.
d) Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri membuat surat pernyataan
pengunduran diri di atas kertas bermaterai Rp. 6000 dengan diketahui oleh
orang tua mahasiswa. Selanjutnya diusulkan pemutusan studi oleh Kaprodi
ke Ketua Jurusan untuk diteruskan Ke Direktur.
e) Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan / Ketua
Program Studi.

Page | 80
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB V

VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

5.1 Program Studi Kebidanan

VISI

“Menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang berakhlak mulia, profesional, mandiri, inovatif
yang unggul dibidang Kebidanan Komunitas di daerah kepulauan se-Regional Sumatera
tahun 2019”

MISI
 Melaksanakan pendidikan sesuai dengan SNPT yang dilandasi akhlak mulia.
 Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan evidance based midwifery.
 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dibidang Kebidanan Komunitas bermitra
dengan stakeholder.
 Mengembangkan Kewirausaahan dibidang Kebidanan

TUJUAN :

Page | 81
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

 Menghasilkan tenaga bidan profesional di bidang kebidanan komunitas di daerah


kepulauan yang berakhlak mulia.
 Mengembangkan keilmuan sesuai dengan evidance based midwifery melalui kegiatan
penelitian yang inovatif.
 Menggerakkan peran serta masyarakat dengan melakukan upaya promotif dan preventif
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.
 Menghasilkan Lulusan yang mandiri dengan berwirausaha di bidang kebidanan

Visi Keilmuan Prodi Diploma III Kebidanan


“ Pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidang Kebidanan Komunitas di
daerah kepulauan se-Regional Sumatera tahun 2027 ”

KURIKULUM PENDIDIKAN D-III KEBIDANAN

A. Profil Lulusan

Profil lulusan merupakan tampilan kinerja yang dapat dilakukan lulusan program studi
di masyarakat /dunia kerja sesuai dengan level KKNI. Profil Lulusan program Studi D III
kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang adalah sebagai pemberi asuhan kebidanan/
Care Provider yaitu; seorang Ahli Madya Kebidanan yang berperan sebagai pemberi asuhan
kebidanan essensial pada masa kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana, bayi, dan
promosi kesehatan reproduksi dengan melibatkan keluarga dan masyarakat pada kondisi
normal sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada tatanan
pelayanan kesehatan. (IBI dan AIPKIND, 2016)
1.1 Capaian Pembelajaran Prodi

Capaian pembelajaran merupakan rumusan kriteria minimal tentang kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap dan tata nilai, pengetahuan dan keterampilan yang
telah ditempuh oleh seorang mahasiswa selama menempuh studi tertentu. Capaian
pembelajaran Program Studi DIII Kebidanan adalah sebagai berikut:
1. Rumusan Sikap
Page | 82
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki sikap sebagai berikut:
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik kebidanan


berdasarkan agama, moral, dan etika

3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,


bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa

5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta


pendapat atau temuan orisinal orang lain

6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan

7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta dalam
kehidupan berprofesi;

8) Menginternalisasi nilai-nilai luhur, norma, filosofi, dan etika akademik.

9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara


mandiri.

10)Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

11)Menjalankan praktik kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan dan kode etik
profesi

2. Rumusan Keterampilan Umum

Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki ketrampilan umum
sebagai berikut:
1) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan
beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku.

2) Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur


Page | 83
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

3) Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan
bertanggung jawab atas hasil kerjanya secara mandiri

4) Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta
mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan

5) Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya

6) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya

7) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri

8) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali


data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarism.

3. Rumusan Keterampilan Khusus

Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki keterampilan khusus
sebagai berikut:
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan normal,
pasca persalinan normal, bayi dan balita normal, sesuai standar kompetensi bidan
vokasi;

2) Mampu mengidentifikasi penyimpangan/ kelainan pada kasus kehamilan,


persalinan, pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita;

3) Mampu mendemonstrasikan penanganan awal kegawatdaruratan maternal


neonatal sesuai standar mutu yang berlaku;

4) Mampu melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntik sesuai standar


operasional prosedur yang berlaku dan kode etik profesi dengan
mempertimbangkan aspek budaya setempat;

Page | 84
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

5) Mampu mendemonstrasikan pencegahan infeksi, pasien safety, dan upaya bantuan


hidup dasar;

6) Mampu melakukan pencatatan asuhan kebidanan sesuai sistem rekam medis yang
berlaku;

7) Mampu melaksanakan promosi dan KIE yang terkait dengan kesehatan ibu, anak
dan KB dengan menggunakan media yang sudah dirancang oleh institusi.

8) Mampu mengoperasikan aplikasi teknologi sesuai dengan kebutuhan.

9) Mampu mengaplikasikan percakapan bahasa Inggris dalam praktik kebidanan dan


melakukan presentasi penyuluhan kebidanan dalam bahasa Inggris.

10)Mampu memberikan bantuan pertolongan pertama pada kecelakaan di tatanan


komunitas kepulauan.

11)Mampu mengaplikasikan ilmu Kebidanan komunitas dikepulauan

12)Mampu mengaplikasikan prinsip manajemen serta kepemimpinan dalam


berwirausaha terutama dikepulauan

13)Mampu mengaplikasikan teknologi tepat guna yang digunakan dalam pelayanan


kebidanan.

4. Rumusan Pengetahuan

Setiap lulusan Program Studi D III Kebidanan harus memiliki pengetahuan sebagai
berikut:
1)Menguasai konsep teoritis ilmu kebidanan (Midwifery), asuhan kebidanan, dan etika
profesi

2)Menguasai konsep dasar ilmu obstetri dan ginekologi;

3)Menguasai konsep teoritis anatomi fisiologi, biologi reproduksi dan perkembangan,


secara umum

4)Menguasai konsep umum mikrobiologi, kimia, fisika, biokimia, dan farmakologi;

Page | 85
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

5)Menguasai konsep teoritis ekologi manusia, psikologi perkembangan, ilmu sosial,


antropologi kesehatan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan secara
umum;

6)Menguasai konsep dasar ilmu gizi dalam siklus reproduksi perempuan;

7)Menguasai konsep dasar, prinsip, dan teknik bantuan hidup dasar (Basic Life
Support) dan Pasien Safety;

8)Menguasai metode, tekhnik dan pengetahuan prosedural dalam asuhan kebidanan


pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita serta
pelayanan kontrasepsi;

9)Menguasai konsep dasar kesehatan masyarakat pada substansi promosi kesehatan


perempuan, ibu dan anak;

10)Mengetahui pengetahuan faktual tentang jenis, tanda, gejala, penyakit-penyakit


umum dan infeksi pada kehamilan, persalinan, post partum, bayi baru lahir, bayi
dan balita;

11)Menguasai pengetahuan faktual tentang hukum perundang-undangan dalam


praktik kebidanan;

12)Menguasai konsep teoritis ilmu komunikasi dalam asuhan kebidanan;

13)Menguasai konsep dasar, prinsip, dan teknik bantuan pertolongan pertama pada
kecelakaan di tatanan komunitas kepulauan

14)Menguasai berbagai Metodologi penelitian dalam rangka menyusun laporan tugas


akhir.

15) Menguasai konsep teoritis percakapan dan presentasi penyuluhan dalam bahasa
inggris di tatanan praktik kebidanan

16)Mampu menguasai teori aplikasi ilmu Kebidanan komunitas dikepulauan

17)Menguasai konsep umum dan prinsip manajemen serta kepemimpinan dalam


berwirausaha terutama dikepulauan
Page | 86
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

18)Menguasai konsep dasar teknologi tepat guna yang digunakan dalam pelayanan
kebidanan.

 Menguasai pengetahuan faktual tentang etika dalam praktik kebidanan;

STRUKTUR PROGRAM PRODI KEBIDANAN


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
(KURIKULUM PERGURUAN TINGGI)

TINGKAT I SEMESTER I
KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Pendidikan Agama Bd. 5.001 2
2 Pancasila Bd. 5.003 2
3 Anatomi Bd. 5.006 2
4 Fisiologi Bd. 5.007 2
5 Konsep Kebidanan Bd. 5.008 3
6 Komunikasi dalam praktik kebidanan Bd. 5.009 2
7 Kebutuhan Dasar Manusia Bd. 5.011 3
8 Sosial Budaya Dasar Bd. 5.028 2
9 Bahasa Inggris Kebidanan Bd. 5.1.030 2
TOTAL 20

TINGKAT I SEMESTER II
KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Kewarganegaraan Bd. 5.002 2
2 Pendidikan Budaya Anti Korupsi Bd. 5.005 2
3 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan Bd. 5.010 2
4 Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan Bd. 5.012 4
5 Asuhan Kebidanan Kehamilan Bd. 5.013 5
6 Promosi Kesehatan Bd. 5.018 2
7 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Bd. 5.1.031 2
TOTAL 19

TINGKAT II SEMESTER III

Page | 87
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL Bd. 5.014 5
2 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Bd. 5.015 3
3 Asuhan Kebidanan Neonatus dan Bayi Bd. 5.016 3
4 Pelayanan Keluarga Berencana dan Bd. 5.017 3
Kesehatan Reproduksi
5 Dokumentasi Kebidanan Bd. 5.027 2
6 Obstetri Bd. 5.029 2
7 Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan Bd. 5.1.032 2
TOTAL 20

TINGKAT II SEMESTER IV
KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Kesehatan Masyarakat Bd. 5.019 2
2 Asuhan Kebidanan Komunitas Bd. 5.020 3
3 Praktik Klinik Kebidanan I Bd. 5.021 5
4 Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Bd. 5.026 3
Basic Life Support
5 Inovasi dalam Pelayanan Kebidanan Bd. 5.1.033 2
6 Psikologi dalam praktik kebidanan komunitas di Bd. 5.1.034 2
kepulauan
7 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Bd. 5.1.035 2
kepulauan
TOTAL 19

TINGKAT III SEMESTER V


KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Bahasa Indonesia Bd. 5.004 2
2 Praktik Klinik Kebidanan II Bd. 5.022 10
3 Praktik Kebidanan Komunitas Bd. 5.024 3
4 Kebidanan Komunitas di Kepulauan Bd. 5.1.036 2
5 Praktik Kerja Nyata di Komunitas Kepulauan Bd. 5.1.037 3
TOTAL 20
Page | 88
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

TINGKAT III SEMESTER VI


KODE MK ∑sks
NO MATA KULIAH
1 Praktik Klinik Kebidanan III Bd. 5.023 8
2 Laporan Tugas Akhir Bd. 5.025 3
3 Kewirausahaan kebidanan komunitas di Bd.5.1.038 2
kepulauan
4 Komputer Bd. 5.1.039 2
5 Mutu Layanan Kebidanan di kepulauan Bd. 5.1.040 2
TOTAL 17

MATA KULIAH PENCIRI JURUSAN D III KEBIDANAN

Total
sks NO KODE MK NAMA MATA KULIAH MULOK SKS 115

A. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Bd. 5.1.030 Bahasa Inggris Kebidanan 2
2. Bd. 5.1.031 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2
3. Bd. 5.1.032 Praktik Klinik Keterampilan Dasar 2
Kebidanan
4. Bd. 5.1.033 Inovasi dalam Pelayanan Kebidanan 2
5. Bd. 5.1.034 Psikologi dalam praktik kebidanan 2
komunitas di kepulauan
6. Bd. 5.1.035 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 3
di kepulauan
7. Bd. 5.1.036 Kebidanan Komunitas di Kepulauan 2
8. Bd. 5.1.037 Praktik Kerja Nyata di Komunitas 3
Kepulauan
9. Bd.5.1.038 Kewirausahaan kebidanan komunitas 2
di kepulauan
10. Bd. 5.1.039 Komputer 2
11. Bd. 5.1.040 Mutu Layanan Kebidanan di kepulauan 2
Jumlah 24
Penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Kebidanan mengacu pada SN-Dikti. Pada
kegiatan Proses Belajar Mengajar meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

Page | 89
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan pembelajaran (monitor dan


evaluasi). Waktu proses pembelajaran efektif paling sedikit 16 (enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

1. Perencanaan Proses Pembelajaran

Sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 pasal 1, menyatakan


bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kurikulum harus dijabarkan dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). RPS adalah perencanaan proses pembelajaran yang
disusun untuk setiap mata kuliah atau istilah lain. RPS ditetapkan dan dikembangkan
oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. RPS wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rencana pembelajaran berbasis capaian pembelajaran terdiri dari:
- Format rencana pembelajaran satu semester
- Memilih metode dan bentuk pembelajaran
- Format tugas

RPS minimal berisi:


- Nama Program studi, nama dan kode mata kuliah, sks, nama dosen pengampu
- Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
- Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan
- Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
- Metode pembelajaran
- Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelaajran
- Pengalaman belajar mahaisswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahaisswa selama satu semester

Page | 90
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

- Kriteria, indikator dan bobot penilaian


- Daftar referensi yang digunakan
Contoh Format RPS yang ditetapkan Prodi terlampir

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran:

Proses pembelajaran dapat dilakukan di kelas, laboratorium, dan klinik. Dalam


pelaksanaan pembelajaran terdapat beragam metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk Student Centre Learning (SCL), di antaranya adalah: (1) Small Group
Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning (DL); (5)
Self-Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative Learning
(CbL); (8)Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PjBL); dan (10)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Selain metode tersebut, masih banyak
metode pembelajaran lain, setiap pendidik/dosen dapat mengembangkan metode
pembelajarannya.
Proses Pembelajaran di laboratorium dapat menggunakan metode demonstrasi,
simulasi dan tutorial dan lain-lain. Proses Pembelajaran di klinik dapat dilakukan dengan
pendekatan model Preseptorship dan Mentorship, dengan metode pembelajaran pre-
post conference, bedside teaching, rounde, coaching dan lain-lain.
Berkaitan dengan proses pembelajaran tersebut, dalam pelaksanaannya
diperlukan Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar.

B. Penilaian Pembelajaran

Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses


dan hasil belajar mahaiasswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Proses pengumpulan informasi mengenai pembelajaran mahasiswa, di analisis dan di
interpretasikan serta di dokumentasikan terkait dengan pengukuran pengetahuan,
keterampilan, sikap yang dapat di ukur dari mahasiswa mengacu pada sasaran belajar/
capaian pembelajaran.
Berbagai bentuk penilaian yang digunakan dalam implementasi evaluasi pembelajaran
adalah:
Page | 91
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

1. Formatif (tengah semester) dan sumatif (akhir semester/ akhir program pembelajaran)
2. Referencing (criterion-referenced, norm-reference): Penilaian acuan patokan (PAP) atau
penilaian acuan normatif (PAN)
3. Informal (instrumen dikembangkan oleh dosen) dan formal (penilaian dengan instrumen
baku)

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:


1. Prinsip penilaian
Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi.
a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati
antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang
dinilai.
d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.

2. Tekhnik dan Instrumen penilaian


a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan,
dan angket.
b. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio.
c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.

Page | 92
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus


dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen
penilaian
Penilaian oleh Pendidik untuk Diploma III Kebidanan, meliputi aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap, dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian (MCQ,
essay), penugasan, dan penilaian keterampilan klinis (metode OSCE).
e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan.

3. Mekansime dan prosedur penilaian


a. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator,
dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
b. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
c. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian
kepada mahasiswa; dan
d. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel
dan transparan.
e. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal,
observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
f. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap
dan/atau penilaian ulang.

4. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat dilakukan
oleh:
a. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa;
dan/atau

Page | 93
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku


kepentingan yang relevan.

5. Pelaporan penilaian
Berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran
0 (nol) sampai 4 (empat).

6. Kelulusan mahasiswa
a. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran.
b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
d. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks
mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam
satu semester.
e. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks
mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang
telah ditempuh.
Page | 94
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

f. Mahasiswa Program Diploma III dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau
sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

5.2 Program Studi Keperawatan

VISI

Menghasilkan tenaga Ahli Madya Keperawatan yang kompeten, mandiri, inovatif, dan
berakhlak mulia dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan unggulan manajemen
kegawatdaruratan di daerah Maritim tahun 2019.

MISI
1. Meningkatkan mutu lulusan yang kompeten melalui pembelajaran di kelas,
laboratorium dan tatanan klinik.
2. Meningkatkan kerjasama dengan lahan praktek dalam pencapaian pembelajaran
tuntas (mastery learning)
3. Melaksanakan penelitian di tatanan wahana praktek keperawatan.
4. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh stake holder dan mitra dalam pelaksanaan
pengabdian masyarakat dan penanggulangan manajemen kegawatdaruratan di daerah
Maritim
5. Melaksanakan kerjasama dengan Rumah sakit dan unit kerja terkait dalam
penanggulangan manajemen kegawatdaruratan di daerah maritim
6. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan lulusan dengan melaksanakan ekstrakurikuler
di bidang kerohanian
Page | 95
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

TUJUAN Program Studi :


1. Menghasilkan lulusan yang terampil pada semua tatanan pelayanan kesehatan baik di
Rumah sakit, Puskesmas dan praktik mandiri keperawatan, serta Pelayanan Kesehatan
lainnya terhadap pemberian asuhan keperawatan dan Pendidikan Kesehatan
2. Melaksanakan kegiatan penelitian di tatanan Keperawatan dan Kesehatan
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibidang keperawatan dan kesehatan masyarakat
4. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan pendidikan
keperawatan

Profil Lulusan
Profil Lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana asuhan
keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan
komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta
kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh
kode etik perawat.

Profil lulusan Diploma III Keperawatan Prodi Keperawatan Tanjungpinang Politeknik


Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang adalah sebagai care provider / perawat
pelaksana. Perawat pelaksana adalah sebagai pelaksana asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko,
sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kritis dan kegawatdaruratan
berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan terkini dengan memegang teguh standar
dan kode etik yang terampil dalam pengkajian dan tindakan keperawatan, mandiri dalam
praktik keperawatan, berakhlak mulia, bersikap optimis, percaya diri, disiplin, jujur,
komunikatif, bertanggungjawab dan berwawasan global.

Selain itu, lulusan Diploma III Keperawatan Prodi Keperawatan Tanjungpinang Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang memiliki profil sebagai educator, yaitu sebagai
pemberi pendidikan kesehatan dalam konteks pemberian asuhan keperawatan.

Sedangkan profil lulusan Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes


Tanjungpinang yang ketiga adalah sebagai manager , yaitu sebagai pengelola program
kesehatan pada tatanan pelayanan kesehatan pimer yang menjadi tanggungjawabnya
atas pencapaian hasil kerja kelompok

Pendidikan keperawatan jenjang Diploma III diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dengan
tujuan menghasilkan Ahli Madya Keperawatan. Dalam Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa lulusan pendidikan Diploma III berada pada
jenjang kualifikasi 5 yaitu:
1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas di bidang keperawatan, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan

Page | 96
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sebagai perawat pelaksana
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan keperawatan secara umum, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara
komprehensif dalam melakukan pekerjaan sebagai perawat pelaksana
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok.

Hal ini berarti bahwa lulusan Diploma III Keperawatan berperan sebagai Perawat Terampil
dalam menyelesaikan masalah prosedural keperawatan secara mandiri dan berkelompok
yang direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan, dengan kemampuan
menerima tanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan asuhan keperawatan
profesional, sesuai dengan lingkup praktik dan hukum/peraturan perundangan. Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia dimaksud sesuai Peraturan Presiden nomor 8 Tahun 2012
sebagaimana dapat dilihat pada gambar-1.

Gambar-1.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Indonesian Qualification Framework)
Sumber : Perpres nomor 8 Tahun 2012

Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan program pendidikan Diploma Tiga Keperawatan
merupakan kemampuan lulusan Pendidikan Diploma III Keperawatan yang diperoleh
melalui internalisasi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Capaian pembelajaran
yang harus dimiliki oleh lulusan dicapai secara kurikuler, dan dapat ditambah secara
kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler. Capaian pembelajaran program pendidikan Diploma
Page | 97
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

III Keperawatan Tanjungpinang meliputi sikap dan tata nilai, penguasaan


pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum, keterampilan kerja khusus yang
diuraikan sebagai berikut.
1. Sikap Dan Tata Nilai
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika;
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memilikinasionalismeserta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
g. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
j. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
k. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
l. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
m. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan,serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
n. Memiliki etiket, sopan santun dan akhlak yang mulia serta kemampuan komunikasi
sebagai seorang perawat yang mengacu kapada norma-norma agama, adat
istiadat dan kemasyarakatan secara umum yang diwujudkan dalam perilaku sehari-
hari;
o. Memiliki kepribadian yang kuat berupa sikap optimis, percaya diri, jujur dan disiplin;
p. Memiliki wawasan global dalam praktik keperawatan.

2. Penguasaan Pengetahuan
a. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia , patologi dan patofisiologi
kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi, parasitologi, dan farmakologi.
Page | 98
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

b. Menguasai prinsip fisika, biokimia, dan psikologi.


c. Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial.
d. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan
keperawatan secara holistic dan komprehensif.
e. Menguasai konsep dan prinsip “Patient safety”
f. Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia.
g. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
h. Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan
promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal, parenteral dan
supositoria.
i. Menguasai jenis, manfaat, dan manual penggunaan alat kesehatan.
j. Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat.
k. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi
gawat darurat dan atau bencana,
l. Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta
informasi asuhan keperawatan.
m. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya
yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
n. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari
upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien.
o. Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, pengetahuan faktual tentang hukum
dalam bidang keperawatan, prinsip prinsip otonomi, malpraktek, bioetik yang terkait
pelayanan keperawatan.
p. Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, konsep teoritis
Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice).
q. Menguasai konsep dan teori tentang komunikasi, etiket berperilaku dan
pengembangan diri dalam kaitannya dengan pekerjaan mandiri maupun dalam tim.
r. Menguasai konsep dan teori kemandirian dan kewirausahaan sebagai seorang
perawat.
s. Menguasai konsep dan teori teknik-teknik modalitas keperawatan komplementer.
t. Menguasai konsep dan teori asuhan keperawatan pasien dengan kondisi khusus.
u. Mengenal konsep dan teori tentang program puskesmas dan pelaporannya.

3. Keterampilan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok
baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko,
sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety),
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan
yang telah tersedia.
Page | 99
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

b. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/BLS) pada
situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang
tepat,
c. sesuai standar dan kewenangannya.
d. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan.
e. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
f. Mampu mengumpulkan data menganalisa data, menganalis dan merumuskan
masalah, merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan
keperawatan.
g. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi
yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat tentang
rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
h. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat
klien dan menurunkan angka kesakitan.
i. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil
kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung
jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya.
j. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan.
k. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara efektif, efisien dan tepat sebagai
kemampuan dasar dalam pemberian asuhan keperawatan.
l. Mampu melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan tuntutan kemajuan
teknologi di ruang-ruang perawatan khusus.
m. Mampu melakukan tindakan modalitas keperawatan komplementer.
n. Mampu melakukan edukasi secara baik kepada klien individu, keluarga dan
masyarakat.

4. Keterampilan Umum
a. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data.
b. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
c. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif,
dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya.
e. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
f. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

Page | 100
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

g. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara
mandiri.
h. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Struktur Program Mata Kuliah

Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum ini disamping memuat mata kuliah wajib umum,
juga berisi mata kuliah yang didasarkan pada kelompok keilmuan yang meliputi ilmu alam
dasar dan biomedik dasar, humaniora, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan klinik, dan
ilmu keperawatan komunitas, yakni sebagai berikut:

A. Struktur Program

N
MATA KULIAH BOBOT T P L/K
O
A Mata Kuliah Wajib Umum
1 Agama 2 2 - -
2 Pancasila 2 2 - -
3 Kewarganegaraan 2 2 - -
4 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
5 Kewirausahaan 2 2 - -
Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan
B
Biomedik Dasar
Ilmu Biomedik Dasar (berisi kajian Fisika,
1 4 3 1 -
Anatomi dan Fisiologi, Biokimia)
2 Gizi dan Diet 2 2 -
3 Patofisiologi 2 2 - -
4 Farmakologi 3 2 1 -
C Mata Kuliah Humaniora
1 Psikologi 2 2 - -
2 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -
3 Etika Keperawatan 2 1 1 -
4 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 1 1 -
5 Pengembangan Kepribadian 3 2 1 -
6 Bahasa Inggris dalam Keperawatan 2 - 2 -
D Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -
Page | 101
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

2 Keperawatan Dasar 6 3 3 -
3 Metodologi Keperawatan 2 1 1 -
4 Dokumentasi Keperawatan 2 2 - -
5 Komunikasi 2 1 1 -
6 Manajemen Keperawatan 2 2 - -
7 Manejemen Patient Safety 2 2 - -
8 Keterampilan Komunikasi 2 1 1 -
9 Etiket Perawat 3 2 1 -
10 Pengkajian Keperawatan 3 2 1 -
11
Promosi Kesehatan 3 1 1 1
E Ilmu Keperawatan Klinik
1 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3
2 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 -
Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
3 2 - 2
I
4 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1 -
Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
5 2 - - 2
II
6 Keperawatan Anak 3 1 1 1
7 Keperawatan Maternitas 3 1 1 1
8 Keperawatan Jiwa 3 1 1 1
Keperawatan Gawat Darurat dan
9 3 1 1 1
Manajemen Bencana
10 Keperawatan Kritis 2 1 1 -
11 Keperawatan Komplementer 4 2 1 1
12 Praktik Keperawat Mandiri 4 2 1 1
F Ilmu Keperawatan Komunitas
1 Keperawatan Keluarga 3 2 - 1
2 Keperawatan Gerontik 2 1 - 1
3 Manajemen Program Kesehatan 2 2 - -
G Tugas Akhir
1 Karya Tulis Ilmiah 3 - - 3
Jumlah SKS 108 64 25 19
Jumlah Jam Pembelajaran 10.600 3.400 7.200
Rasio Beban Kurikulum Teori dan Praktik
32% 68%
(Rasio berdasarkan jumlah jam pembelajaran)

Page | 102
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

B. Distribusi Mata Kuliah Per Semester


NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT
1 Agama Kep. 1.01 2
2 Pancasila Kep. 1.02 2
3 Bahasa Indonesia Kep. 1.04 2
4 Ilmu Biomedik Dasar Kep. 2.01 4
5 Komunikasi Kep. 4.05 2
6 Keperawatan Dasar Kep. 4.02 5
7 Konsep dasar keperawatan Kep 4.02 2
Jumlah sks 19
SEMESTER III
NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT
1 Bahasa Inggris 2 Kep. 1.07 2
2 Pendidikan Budaya Anti Korupsi Kep. 1.10 2
3 Gizi dan Diet Kep. 2.02 2
4 Psikologi Kep. 3.01 2
5 Antropologi Kesehatan Kep. 3.02 2
6 Keperawatan Medikal Bedah I Kep. 5.02 3
7 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I Kep. 5.03 2
8 Keperawatan Anak Kep. 5.10 2
9 Keperawatan Maternitas Kep. 5.12 2
Jumlah SKS 19

SEMESTER V
NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT
1 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II Kep. 5.05 2
2 Praktik klinik keperawatan perioperatif Kep. 5.07 2
3 Keperawatan kritis Kep. 5.08 2
4 Metodologi Penelitian Kep. 7.01 2
5 Keperawatan Jiwa Kep. 5.14 2
6 Kewirausahaan Kep. 1.05 2
7 Bahasa Inggris 3 Kep. 1.08 2
8 Praktik klinik keperawatan kritis Kep. 5.09 2
9 Search and Rescue (SAR) Kep. 5.17 3
Jumlah sks 19
SEMESTER II
NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT

Page | 103
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

1 Bahasa Inggris 1 Kep. 1.06 2


2 Kewarganegaraan Kep. 1.03 2
3 Farmakologi Kep. 2.04 3
4 Etika Keperawatan Kep. 3.03 2
5 Metodologi Keperawatan Kep. 4.03 2
6 Manejemen Patient safety Kep. 4.07 2
7 Praktik Klinik Keperawatan Dasar Kep. 5.01 3
8 Dokumentasi Keperawatan Kep. 4.04 2
9 Patofisiologi Kep. 2.03 2
Jumlah SKS 20

SEMESTER IV
NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT
1 Pengembangan kepribadian Kep. 3.04 2
2 Promosi kesehatan Kep.3.05 2
3 Manajemen keperawatan Kep. 4.06 2
4 Teknologi Informasi Kep. 1.09 2
5 Keperawatan Medikal Bedah II Kep. 5.04 3
6 Keperawatan perioperative Kep. 5.06 2
7 Search and Rescue (SAR) Kep. 5.17 3
8 Praktik klinik keperawatan anak Kep 5.11 2
9 Praktik klinik keperawatan maternitas Kep 5.13 2
Jumlah sks 20

SEMESTER VI
NO MATA KULIAH KODE MK BOBOT
1 Praktek klinik Keperawatan Jiwa Kep. 5.15 2
2 Keperawatan Gerontik Kep. 6.03 2
3 Keperawatan Gawat darurat dan Manajemen Bencana Kep. 5.16 4
4 Karya Tulis Ilmiah Kep. 7.02 3
5 PKN 2
6 Keperawatan Keluarga Kep. 6.02 3
7 Keperawatan komunitas Kep. 6.01 3
Jumlah sks 19

Page | 104
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

5.3 Program Studi Kesehatan Lingkungan

A. VISI DAN MISI DAN TUJUAN PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

Visi
Jurusan Kesehatan Lingkungan yang Bermutu, Berintegritas dan Inovatif di
Bidang Sanitasi Kepulauan untuk mendukung Daya Saing Poltekkes di Tingkat
Nasional Tahun 2024.

Misi
1. Menghasilkan sanitarian profesional dengan keunggulan sanitasi kepulauan;
2. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang bermutu;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan secara
berkelanjutan;
4. Menyediakan sarana dan prasarana secara bertahap dan terstandar;
5. Mengembangkan tata kelola keuangan yang mandiri; dan
6. Mengembangan kerjasama dengan stakeholder didalam maupun diluar negeri.

Tujuan

1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan tinggi sanitasi;


2. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
Page | 105
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

3. Peningkatan tata kelola jurusan yang kredibel, akuntabel, dan transparan;


4. Pengembangan kerjasama tri dharma perguruan tinggi baik didalam maupun diluar
negeri; dan
5. Pengembangan pendidikan sarjana terapan dan profesi.

B. PROFIL LULUSAN, KOMPETENSI/CAPAIAN PEMBELAJARAN


1. Profil Lulusan
Profil Lulusan Diploma III Sanitasi adalah sebagai Ahli Madya Sanitasi (A.Md.Kes) yang
mempunyai peran sebagai berikut:
1. Pelaksana Sanitasi
adalah Ahli Madya Sanitasi yang terampil dalam melaksanakan tindakan penyehatan,
pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial
2. Komunikator Sanitasi
adalah Ahli Madya Sanitasi yang terampil dalam hubungan komunikasi antara tenaga
sanitasi dengan klien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi
3. Inspektor Sanitasi
adalah Ahli Madya Sanitasi terampil dalam melakukan kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang sehat
4. Promotor Sanitasi
adalah Ahli Madya Sanitasi yang terampil dalam melakukan kegiatan memotivasi
individu maupun masyarakat untuk berinvestasi di bidang sanitasi, mampu
merencanakan promosi sanitasi (pengumpulan data perencanaan dan sosialisasi),
mampu melaksanakan promosi sanitasi di tingkat masyarakat dan rumah tangga
melalui pendekatan pemicuan.

2. Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Prodi D III Kesehatan Lingkungan


Capaian pembelajaran lulusan D III Sanitasi terdiri dari :
1. Aspek Sikap
Page | 106
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Kode Capaian Pembelajaran Lulusan


S.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religious.
S.2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika.
S.3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
S.4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa.
S.5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
S.6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
S.7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
S.8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S.9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
S.10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan

2. Aspek Keterampilan Umum


Kode Capaian Pembelajaran Lulusan
KU.1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan
menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai, baik
yang belum maupun yang sudah baku
KU.2 Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
KU.3 Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks
yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada
pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya
secara mandiri;
KU.4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat
dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak
lain yang membutuhkan;

KU.5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam


pekerjaannya
KU.6 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
KU.7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja

Page | 107
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

yang berada di bawah tanggungjawabnya, dan mengelola


pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
KU.8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

3. Aspek Keterampilan Khusus


Kode Capaian Pembelajaran Lulusan
KK.1 Mampu melakukan pemeriksaan kualitas lingkungan berdasarkan
standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang sehat di lingkungan permukiman, tempat
kerja, tempat-tempat umum, rumah sakit, transportasi, gudang dan
matra
KK.2 Mampu melakukan tindakan penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian pada media lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial, di lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat-tempat
umum, rumah sakit, transportasi, gudang dan matra
KK.3 Mampu melakukan surveilence media lingkungan sesuai pedoman
kerja/Petunjuk teknis serta mampu menjalin hubungan komunikasi
yang baik antara tenaga sanitasi dengan pasien yang bertujuan
untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan
yang dihadapi

4. Aspek Pengetahuan
Kode Capaian Pembelajaran Lulusan
P.1 Menguasai teknik pemeriksaan kualitas lingkungan berdasarkan
standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang sehat di lingkungan permukiman, tempat
kerja, tempat-tempat umum, rumah sakit, transportasi, gudang dan
matra.
P.2 Meguasai konsep dasar tindakan penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian pada media lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial, di lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat-tempat
umum, rumah sakit, transportasi, gudang dan matra
P.3 Menguasai metoda surveillance lingkungan dan teknik komunikasi
yang baik antara tenaga sanitasi dengan pasien yang bertujuan
untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan
yang dihadapi.

C. STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER


Page | 108
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Semester I

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2
2 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2
3 KL 1.1.03 Biologi Lingkungan 2
4 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2
5 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2
6 KL 1.1.06 Dasar Sanitasi 2
7 KL 1.1.07 Dasar Teknik 2
8 KL 1.1.08 Perundang-undangan 2
9 KL 2.1.09 Instrumentasi 2
10 KL 2.1.10 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2
Jumlah 20

Semester II

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.2.01 Fisika 2
2 KL 1.2.02 Kimia 2
3 KL 1.2.03 Kewarganegaraan 2
4 KL 1.2.04 Fisio Anatomi 2
5 KL 1.2.05 Komunikasi Kesehatan 2
6 KL 1.2.06 Survailance Media Lingkungan 2
7 KL 1.2.07 Pengelolaan Sampah 2
8 KL 1.2.08 Pengamanan Limbah Cair 2
9 KL 2.2.09 Aplikasi Komputer 2
10 KL 2.2.10 PBAK 2
Jumlah 20

Semester III

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.3.01 Penyehatan Air 3
2 KL 1.3.02 Penyehatan Udara 3
3 KL 1.3.03 Penyehatan Tanah 2
4 KL 1.3.04 Penyehatan Makanan dan Minuman 3
5 KL 1.3.05 Pengendalian Vektor Penyakit 3
6 KL 2.3.06 Limbah B3 2
7 KL 2.3.07 Sanitasi Bencana 2
Jumlah 18

Semester IV

Page | 109
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.4.01 Sanitasi Permukiman 3
2 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2
3 KL 1.4.02 Sanitasi Tempat Umum 2
4 KL 1.4.04 Sanitasi Industri 2
5 KL 1.4.05 Kewirausahaan 2
6 KL 2.4.06 Penyehatan Air Kepulauan 2
7 KL 2.4.07 Pengendalian Vektor Kepulauan 2
8 KL 2.4.08 Penyehatan Makmin Kepulauan 2
9 KL 2.4.09 Pengolahan Sampah Kepulauan 2
Jumlah 19

Semester V

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.5.01 Praktik Kerja Puskesmas 3
2 KL 1.5.02 Praktik Kerja Rumah Sakit 3
3 KL 1.5.03 Praktik Kerja Tempat Umum 3
4 KL 1.5.04 Praktik Kerja Industri 3
5 KL 1.5.05 Metodologi Penelitian 2
6 KL 2.5.06 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2
7 KL 2.5.07 Klinik Sanitasi 2
8 KL 2.5.08 Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 2
Jumlah 20

Semester VI

No. Kode MK Mata Kuliah SKS


1 KL 1.6.01 Analisa dan Pengolahan Data 2
2 KL 1.6.02 Praktek Kerja Komunitas 4
3 KL 1.6.03 Tugas Akhir 4
4 KL 1.6.04 Biostatistik 2
5 KL 2.6.05 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 2
Masyarakat
6 KL 2.6.06 Teknologi Tepat Guna 2
Jumlah 16

Jumlah Mata Kuliah : 50 MK (35 MK inti; 15 MK lokal)


Jumlah SKS : 113 sks (83 sks lokal; 30 sks MK lokal)

D. LAHAN PRAKTIK MAHASISWA

Page | 110
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Lahan Praktik merupakan tempat pembelajaran di luar Kampus dengan kriteria


yang dipersyaratkan untuk mendapatkan dan atau menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa dalam pencapaian pembelajaran sebagai Ahli Madya Sanitasi
yang terampil sebagaimana tersebut pada kurikulum program studi D-III sanitasi. Lahan
yang dimaksud adalah :
1. Rumah Sakit 10. Industri
2. Puskesmas 11. Tempat - Tempat Umum
3. Kantor Kesehatan Pelabuhan 12. Jasa Boga
4. BTKL (Balai Teknik 13. Pelindo
Kesehatan Lingkungan) 14. Perum Angkasa Pura
5. Balai Vector dan Binatang 15. Jasa Pengolahan Limbah
Pengganggu Cair dan Tinja
6. Pest Control 16. TPS/LPS
7. Dinas Kesehatan 17. TPA/LPA
8. Dinas Lingkungan Hidup/ 18. PDAM
Dinas Kebersihan 19. Berbagai Kawasan
9. Dinas PU / Kimpraswil Masyarakat

BAB VI
PENYESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DALAM TATANAN NORMAL BARU

6.1 Ketentuan Umum


Untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan proses pembelajaran dengan tetap
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua sivitas akademik di Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang, perlu menetapkan kebijakan pembelajaran untuk penyesuaian
metode pembelajaran yang digunakan dalam tatanan normal baru yaitu dengan cara
melaksanakan pembelajaran dengan blended learning, menganut fleksibilitas dalam
pengelolaan kegiatan akademik dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam
aktivitas di lingkungan kampus.
Adaptasi terhadap penyesuaian proses pembelajaran dalam tatanan normal baru
produktif dan aman COVID-19 di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang meliputi
penyesuaian proses pembelajaran (teori, praktikum laboratorium, praktik klinik, praktik
Page | 111
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

komunitas serta praktek lapangan lainnya), penyelenggaraan layanan akademik, tata


kelola perilaku mahasiswa dan dukungan infrastruktur dalam rangka pencegahan
penyebaran COVID-19, dengan penyiapan area pembelajaran di kampus yang bersih dan
higienis dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat bagi perlindungan
mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.

6.2 Penyesuaian Sistem Proses Pembelajaran


1. Pelaksanaan proses pembelajaran teori dilaksanakan pada jam kerja selama lima (5)
hari dalam satu minggu selama 37,5 jam diluar waktu istirahat terhitung:
Hari senin – Kamis : Pukul 07.30 – 16.00
Hari Jumat : Pukul 07.30 – 16.30
dengan tetap mengikuti jadwal perkuliahan yang sudah ditetapkan oleh setiap
prodi. Namun demikian, untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19, perlu
dilakukan penyesuaian sistem proses pembelajaran di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas
keseharian di kampus. Proses pembelajaran teori dapat dilaksanakan secara daring.
2. Pembelajaran praktik di Poltekkes Tanjungpinang pada semua zona merah wajib
dilaksanakan secara daring .
6. Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan protokol kesehatan yang ketat,
dengan memberikan perlindungan kepada mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan dari risiko terpapar COVID19. Sebelum pelaksanaan proses
pembelajaran dengan tatanan normal baru, dosen dan tenaga kependidikan wajib
mengikuti self assesment yang telah dibuat oleh satgas COVID 19 Poltekkes
Tanjungpinang. Mahasiswa wajib mengisi self assessment yang dibuat oleh bidang
kemahasiswaan bekerja sama dengan satgas COVID 19 di Poltekkes Tanjungpinang
sebelum kembali dari daerah asal.
7. Kriteria dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang dapat melaksanakan
aktivitas di kampus sesuai hasil analisis Self Assesment oleh Tim Satgas COVID- 19
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang,
8. Terhadap fleksibilitas dalam pengaturan lokasi pembelajaran dan tata cara, maupun
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran di Poltekkes Kemenkes
Page | 112
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

Tanjungpinang dalam tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19 agar
dilakukan tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran dan pelayanan publik.
9. Menghindari pelaksanaan proses pembelajaran di lingkungan kampus di luar jam kerja.

6.3 Pelaksanaan Persiapan Proses Pembelajaran


1. Khusus Mahasiswa dari luar Kota Tanjungpinang
a) Kedatangan mahasiswa ke Kota Tanjungpinang minimal 14 (empat belas) hari
sebelum perkuliahan dimulai
b) Mahasiswa membawa surat keterangan sehat dari daerah asal yang dibuat selama-
lamanya 7 (tujuh) hari sebelum kedatangan ke Tanjungpinang
c) Jika mahasiswa menggunakan fasilitas umum untuk kembali ke Tanjungpinang,
untuk dapat memperhatikan syarat-syarat yang harus dibawa jika menggunakan
layanan transportasi umum
d) Mahasiswa melapor ke pemilik kos serta mengisi data yang dibutuhkan saat
kedatangan (form terlampir )
e) Mahasiswa melakukan karantina mandiri selama 14 hari di tempat masing-masing
(kos)
f) Jika dalam masa karantina menunjukan gejala-gejala COVID-19 (panas, batuk,
pilek, sesak, dll) wajib untuk segera melapor ke Ka.Prodi kemudian dilanjutkan ke
satgas COVID 19 Poltekkes Tanjungpinang untuk segera dirujuk ke otoritas
pelayanan kesehatan.
2. Semua mahasiswa melakukan cek pemeriksaan kesehatan umum saat memasuki
kampus oleh tim Satgas COVID-19 Poltan, dengan tata cara diatur lebih lanjut oleh tim.
3. Ka.Prodi membuat laporan secara tertulis berupa data mahasiswa yang datang dari
luar Kota Tanjungpinang dan dikirim ke bagian kemahasiswaan Direktorat dan
selanjutnya disampaikan ke Dinkes kabupaten/kota.

6.4 Penyelenggaraan Proses Pembelajaran di Tatanan Normal Baru


1. Pembelajaran Teori
a) Mengoptimalkan pembelajaran daring/e-learning dan membatasi seminimal mungkin
kegiatan tatap muka, dengan penjadwalan dilakukan secara terstruktur oleh prodi.
Page | 113
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

b) Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencegahan COVID-19


berupa tempat cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, masker standar, face
shield dan atau digital thermometer detector.
c) Menjaga kebersihan perseorangan dengan membudayakan perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS): rajin cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand
sanitizer (yang difasilitasi pada setiap kelas).
d) Semua komponen proses pembelajaran (Dosen, Mahasiswa dan Tenaga
Kependidikan) wajib menerapkan protokol pemeriksaan meliputi pengecekan suhu
tubuh secara mandiri, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker atau face
shield sebelum masuk dan keluar dari ruang kelas.
e) Selama kegiatan PBM di kampus semua komponen PBM tidak melakukan kontak
fisik, tidak bersentuhan, tidak jabat tangan, dan melakukan physical distancing.
f) Melakukan presensi secara online per matakuliah (Teori) dengan mengikuti jadwal
perkuliahan terstruktur yang sudah ditetapkan oleh setiap prodi.
g) Mahasiswa mengikuti pembelajaran secara daring dari tempat tinggal masing-
masing.
h) Ketentuan kehadiran pembelajaran teori 75 (tujuh puluh lima) persen, dengan
mengacu pada panduan akademik tahun berjalan.
k) Desinfeksi kelas dilaksanakan setiap minggu secara terjadwal oleh satgas COVID
Poltekkes Tanjungpinang.
2. Pembelajaran Praktikum di Laboratorium
a) Pembelajaran praktikum sedapat mungkin tetap dilaksanakan secara daring, kecuali
apabila ketrampilan tidak memungkinkan untuk dilakukan secara daring (mata kuliah
praktikum/praktik skill kompetensi) dilakukan dengan tatap muka dan mengikuti
protokol kesehatan yang ketat.
b) Pengaturan penempatan mata kuliah praktikum diatur pada bagian akhir semester
dengan pengaturan sistem blok dan pelaksanaanya dengan membagi mahasiswa
menjadi beberapa kelompok kecil/sesi. Penjadwalan praktikum dilakukan secara
terstruktur oleh prodi dengan mempertimbangkan luas fasilitas pembelajaran untuk
mendukung physical distancing.
c) Semua mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran praktikum wajib membawa
Page | 114
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

surat ijin dari dari orang tua/suami/istri/keluarga.


d) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pembelajaran praktikum karena tidak
memperoleh ijin orang tua/suami/istri/keluarga tetap diijinkan dan mahasiswa dapat
mengganti praktikum pada semester berikutnya dengan konsekuensi penambahan
masa studi serta pengaturan dilakukan oleh Prodi.
e)Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencegahan COVID-19
berupa tempat cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, masker standar, face
shield dan/atau digital thermometer detector.
f) Semua komponen proses pembelajaran (Dosen, Mahasiswa dan Tenaga
Kependidikan) wajib menerapkan protokol pemeriksaan meliputi pengecekan suhu
tubuh secara mandiri, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker atau face
shield, sarung tangan sebelum masuk dan keluar dari ruang laboratorium.
g) Selama kegiatan di laboratorium semua komponen proses pembelajaran tidak
melakukan kontak fisik, tidak bersentuhan, tidak jabat tangan, dan melakukan
physical distancing.
h) Mahasiswa mencuci/memberi desinfektan peralatan laboratorium yang telah selesai
digunakan.
i) Melakukan presensi secara online/ offline per mata kuliah (Praktikum), dengan
mengikuti jadwal praktik yang sudah ditetapkan oleh setiap prodi.
j) Mengatur jarak tempat praktik dengan memperhatikan potensi laboratorium.
k) Mahasiswa setelah selesai kegiatan di laboratorium segera keluar dari gedung
laboratorium, untuk bergantian dengan sesi selanjutnya agar tidak terjadi
penumpukan mahasiswa di ruang laboratorium.
l) Ketentuan kehadiran pembelajaran praktikum mengacu pada panduan akademik
tahun berjalan, mengikuti ketentuan penjadwalan praktik yang diatur oleh prodi
m)Desinfeksi ruang laboratorium dilaksanakan setiap minggu secara terjadwal.

3. Pembelajaran ke lahan praktik /praktik klinik / lapangan


a) Prodi melakukan maping lahan praktik /praktik klinik yang bersedia menerima
mahasiswa praktikan, kegiatan ke lahan praktik dilaksanakan pada zona hijau.
b) Prodi bekerja sama dengan satgas COVID 19 Poltekkes Tanjungpinang melakukan
Page | 115
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

survei kesiapan mahasiswa (form terlampir ) serta survei kondisi kesehatan umum
untuk ke lahan praktik /praktik klinik menggunakan form self assessment.
c) Semua mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran ke lahan praktik wajib
membawa surat ijin dari orang tua/suami/istri/keluarga.
d) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pembelajaran ke lahan praktik /praktik
klinik karena tidak memperoleh ijin orang tua/suami/istri/keluarga tetap diijinkan
dan mahasiswa dapat mengganti praktik tersebut pada semester berikutnya
dengan konsekuensi penambahan masa studi serta pengaturan dilakukan oleh
Prodi.
e) Semua mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik/lapangan wajib mengenakan
Alat Pelindung Diri (APD) sesuai zona / tingkatan di lahan praktik.
f) Setiap mahasiswa yang akan praktik ke lahan praktik wajib mengikuti protokol
kesehatan umumnya sesuai syarat/ketentuan dari masing-masing tempat praktik.
g) Sebelum terjun ke lahan praktik, semua mahasiswa wajib mengikuti pembekalan
terkait pengetahuan tentang COVID-19, manajemen resiko, tata cara penggunaan
APD, dan manajemen patient safety dari lahan praktik maupun tim satgas Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang.
h) Mahasiswa wajib patuh pada aturan tempat praktik sehingga tidak terjadi kesalahan
medis (non mal eficence) yang menyebabkan penularan COVID-19 akibat membuka
APD sembarangan, membuang masker sembarangan, tidak patuh pada protokol
Kesehatan.
n) Selama melaksanakan praktik, apabila mahasiswa memiliki keluhan sakit (panas,
batuk, pilek, sesak, dll) untuk segera melapor ke Prodi, dan Prodi melakukan
konfirmasi ke lahan praktik untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim Yankes Satgas
COVID-19.
o) Ketentuan kehadiran pembelajaran di lahan praktik klinik mengacu pada panduan
praktik tahun berjalan, mengikuti ketentuan penjadwalan praktik yang diatur oleh
Prodi berkoordinasi dengan lahan praktik.
p) Mahasiswa diperbolehkan melaksanakan praktik klinik di fasilitas kesehatan di
lingkungan sekitarnya, dengan melakukan koordinasi melalui Prodi masing-masing.
q) Praktik klinik diupayakan TIDAK dilaksanakan di lokasi dengan zona merah.
Page | 116
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

r ) Kompetensi praktik yang tidak dapat dicapai di semester ini bisa dijadwalkan di
semester berikutnya yang diatur oleh prodi (membuat mapping kompetensi ).
s) Mahasiswa menggunakan pakaian / jas laboratorium
t) Dosen / instruktur laboratorium menggunakan baju yang berbeda dengan yang akan
digunakan di laboratotium dan di luar laboratorium
4. Pembelajaran Praktik ke Lahan/Komunitas
a) Prodi melakukan maping lahan/komunitas yang bersedia menerima mahasiswa
praktikan, sebaiknya gunakan komunitas dengan zona hijau.
b) Prodi melakukan survei kesiapan mahasiswa (form terlampir) serta survei kondisi
Kesehatan umum untuk mengikuti praktik ke lahan/komunitas melalui form self
assasement.
c) Semua mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran praktik ke lahan/komunitas
wajib membawa surat ijin dari orang tua/suami/istri/keluarga
d) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pembelajaran praktik ke lahan/komunitas
karena tidak memperoleh ijin orang tua/suami/istri/keluarga tetap diijinkan dan
mahasiswa dapat mengganti praktik tersebut pada semester berikutnya dengan
konsekuensi penambahan masa studi serta pengaturan dilakukan oleh Prodi.
e) Semua mahasiswa yang melaksanakan praktik di lahan/komunitas wajib
mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai zona di lahan praktik.
f) Setiap mahasiswa yang akan praktik di lahan/tempat praktik komunitas mengikuti
protokol kesehatan umumnya sesuai syarat/ketentuan dari masing-masing tempat
praktik.
g) Mahasiswa wajib patuh pada aturan di lahan/tempat praktik komunitas dan selalu
menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker atau face
shield dan rajin cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
h) Saat melakukan kegiatan di komunitas agar memperhatikan jarak aman antar
peserta (physical distancing),dan jika tidak memungkinkan pelaksanaan kegiatan
di komunitas dapat dilaksanakan secara virtual.
p) Selama praktik, apabila ada keluhan sakit (panas, batuk, pilek, sesak, dll) untuk
segera melapor ke Prodi.
q) Ketentuan kehadiran pembelajaran praktik di lahan/komunitas mengacu pada
Page | 117
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

panduan praktik tahun berjalan, mengikuti ketentuan penjadwalan praktik yang


diatur oleh prodi berkoordinasi dengan lahan/komunitas.
5.Penyusunan Tugas Akhir/Karya Tulis Ilmiah:
a. Penyusunan Tugas Akhir/Karya Tulis Ilmiah merupakan aktivitas prioritas (terkait
dengan kelulusan mahasiswa) maka wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan
b. Penyusunan Tugas Akhir/Karya Tulis Ilmiah yang menggunakan subjek manusia
untuk dialihkan dalam bentuk lain, misalnya literatur review, sumber data sekunder,
atau lainnya dengan tetap mempertimbangkan kelayakan ilmiah
c. Dalam melakukan pengambilan data dilakukan tanpa tatap muka atau secara online
d. Mahasiswa dapat melakukan penelitian studi literatur dengan menggunakan minimal
3 (tiga) penelitian yang sama (metode dan desain penelitian)
e. Mahasiswa melakukan pengisian bukti bimbingan secara online
f. Proses bimbingan LTA/KTI dilakukan dengan cara mahasiswa mengirimkan naskah
LTA/KTI melalui email ke masing-masing dosen pembimbing
g. Dosen melakukan pembimbingan atau feedback terhadap LTA/KTI melalui
email/daring ke mahasiswa dan mencatatkan point-point bimbingan di logbook
bimbingan skripsi yang diajukan mahasiswa
h. Untuk kegiatan ujian proposal/ujian LTA/KTI dilaksanakan menggunakan media
daring (yang bersifat conference, silahkan dipilih sesuai kebutuhan yang
memudahkan akses antara dosen sebagai penguji dan mahasiswa)
i. Dokumentasi kegiatan ujian seperti Berita Acara, lembar pengesahan, dll untuk
proses legalisasi diatur oleh Prodi masing-masing

6.5 Penyelenggaraan Pelayanan Akademik dalam tatanan Normal Baru


1. Menyusun SOP proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
2. Menggunakan media informasi untuk penyampaian standar pelayanan baru
3. Optimalisasi komunikasi online pada proses pembelajaran dan tetap sesuai standar,
kecuali yang tidak dapat di online-kan
4. Memperhatikan jarak aman (physical distancing), kesehatan, dan keselamatan civitas
akademika yang melakukan pelayanan langsung secara offline sesuai dengan protokol
Page | 118
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

kesehatan
5. Memastikan bahwa output pelayanan yang dilakukan secara online maupun offline
tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Page | 119
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB VII
TATA KELOLA PERILAKU MAHASISWA POLTAN
DALAM TATANAN NORMAL BARU

Menuju Sistem Pembelajaran dalam Tatanan Normal Baru, Poltekkes Kemenkes


Tanjungpinang perlu membuat tata kelola etika dan perilaku mahasiswa dalam Sistem
Pembelajaran di Tatanan Normal Baru sebagai berikut:
7.1 Saat akan mengikuti proses PBM di Poltan:
a. Pastikan mahasiswa dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek, demam agar
tetap tinggal di rumah.
b. Gunakan masker atau face shield.
c. Upayakan tidak menggunakan transportasi umum. Jika terpaksa menggunakan
transportasi umum, maka:
1) Tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter
2) Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas umum, gunakan hand sanitizer
3) Gunakan helm sendiri
4) Upayakan membayar secara non tunai, jika terpaksa memegang uang gunakan
hand sanitizer sesudahnya
5) Tidak menyentuh wajah atau mengucek mata dengan tangan, gunakan tissu bersih
jika terpaksa
6) Mengikuti protokol kesehatan secara tepat, sesuai ketentuan masing-masing moda
transportasi
7.2 Selama di lingkungan kampus:
a. Wajib menerapkan protokol kesehatan meliputi pengecekan suhu tubuh secara
mandiri, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan face shield, sebelum
masuk dan keluar dari ruang laboratorium
b. Melakukan presensi online sesuai jam kuliah untuk setiap matakuliah
c. Menjaga kebersihan dengan membudayakan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
d. Gunakan siku untuk membuka pintu
e. Bersihkan meja/area belajar dengan desinfektan.
f. Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai bersama di area
Page | 120
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

kampus, gunakan hand sanitizer.


g. Tetap menjaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter.
h. Usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk ke ruang laboratorium
i. Biasakan tidak berjabat tangan
j. Masker tetap digunakan selama diarea kampus
k. Terbiasa untuk menangkal berita hoax terkait dengan COVID-19 dengan merujuk
kepada sumber resmi dari pemerintah
l. Selesai kegiatan PBM di kampus segera pulang ke rumah/kos/tempat tinggal masing
masing
m.Tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak secara
fisik (kerumunan/kelompok orang) seperti seminar, symposium, workshop dan lain-lain
7.3 Saat Tiba di Rumah
a. Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri (mandi dan
mengganti pakaian)
b. Cuci pakaian dan masker dengan deterjen. Masker sekali pakai, sebelum dibuang
harus dirobek dan basahi dengan desinfektan agar tidak mencemari petugas pengelola
sampah
c. Jika dirasa perlu, bersihkan handphone, kacamata, tas dengan desinfektan
d. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik minimal 30
menit per hari, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam), dan berjemur di pagi hari.

Page | 121
BUKU PANDUAN AKADEMIK POLTAN T.A. 2021/2022

BAB VIII
PENUTUP

Buku Panduan Akademik ini disusun berdasarkan hasil workshop penyusunan buku
akademik di batam tanggal 22-24 Maret 2018 dan evaluasi pada rapat tanggal 14 Oktober
2020 serta memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat
penyusunannya. Selanjutnya perubahan-perubahan dan revisi dapat dilakukan apabila
terdapat peraturan perundang-undangan yang baru dan atau kebijakan serta didasarkan
atas pertemuan dengan W a d i r I , W a d i r I I I , Ka.Prodi dan Pengelola Akademik
dilingkungan Poltekkes Tanjungpinang. Masing-masing Prodi wajib menyusun Buku
Panduan Akademik Prodi sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di Jurusan.
Semoga buku ini dapat dijadikan pedoman bagi semua jurusan di lingkungan
Politeknik Kesehatan Tanjungpinang dalam proses pembelajaran.

Page | 122

Anda mungkin juga menyukai