Agama dan kebudayaan Hindu adalah percampuran antara kebudayaan orang-orang Arya dan
bangsa Dravida (B). Walaupun tidak ada percampuran fisik tetapi kedua bangsa tersebut
menghasilkan agama baru yaitu Hindu. Pada awalnya India dihuni oleh bangsa Dravida kemudian
masuk bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah.
2.
Teori ini menyebutkan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia pada awalnya
di bawa oleh kaum intelektual yang menumpang di kapal saudagar. Karena orang orang
terpelajar di Nusantara tertarik, mereka pun mengirim perwakilan untuk belajar langsung di
India. Di India perwakilan pelajar ini pun belajar langsung pada kaum Brahmana.
1. Teori Waisya, menekankan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha di bawa oleh para pedagang.
2. Teori Brahmana, menekankan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha di bawa oleh para pemuka
agama.
3. Teori Ksatria, menekankan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha di bawa oleh para kesatria.
4. Teori Arus Balik.
3.
A.Teori Brahmana
Kelebihan Teori Brahmana
-Agama Hindu adalah milik kaum Brahmana sehingga merekalah yang paling tahu dan
paham mengenai ajaran agama Hindu. Urusan keagamaan merupakan monopoli kaum
Brahmana bahkan kekuasaan terbesar dipegang oleh kaum Brahmana sehingga hanya
golongan Brahmana yang berhak dan mampu menyiarkan agama Hindu.
-Prasasti Indonesia yang pertama menggunakan berbahasa Sanskerta, sedangkan di India
sendiri bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan. Bahasa
Sanskerta adalah bahasa kelas tinggi sehingga tidak semua orang dapat membaca dan
menulis bahasa Sanskerta. Di India hanya kasta Brahmana yang menguasai bahasa Sanskerta
sehingga hanya merekalah yang dapat dan boleh membaca kitab suci Weda.
Kelemahan Teori Brahmana
-Menurut ajaran Hindu kuno, seorang Brahmana dilarang untuk menyeberangi lautan
apalagi meninggalkan tanah airnya. Jika ia melakukan hal tersebut maka ia akan kehilangan
hak akan kastanya. Sehingga mendatangkan para Brahmana ke Indonesia bukan merupakan
hal yang wajar.
-Mempelajari bahasa Sanskerta merupakan hal yang sangat sulit jadi tidak mungkin
dilakukan oleh Raja-raja di Indonesia yang telah mendapat kitab Weda untuk mengetahui
isinya bahkan menyebarkan pada yang lain, sehingga pasti memerlukan bimbingan kaum
Brahmana.
B.Teori Waisya
Banyaknya sumber daya alam di Indonesia membuat para Waisya (kelompok pedagang)
tertarik untuk bertransaksi jual beli di Indonesia. Pada saat itu, kebanyakan pedagang yang
datang ke Indonesia berasal dari India yang merupakan pusat agama hindu, sehingga ketika
mereka berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama Hindu dan Buddha.
Kelemahan teori Waisya
Para pedagang yang termasuk dalam kasta Waisya tidak menguasai bahasa Sanskerta dan
huruf Pallawa yang umumnya hanya dikuasai oleh kasta Brahmana.
C. Teori Arus Balik
4.
Rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu Buddha karena rakyat Indonesia pada saat
itu belum memiliki agama dan budaya Hindu Buddha hampir sama dengan budaya
Indonesia.