Anda di halaman 1dari 9

Balance: Jurnal Ekonomi

p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467


Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

IMPROVING SMALL AND MEDIUM BUSINESS INNOVATION


KNOWLEDGE TRANSFER THROUGH TRIPLE HELIX AGENTS
Bothy Dewandaru.
Fakultas Ekonomi, Universitas Kadiri
email: Bothy@unik-kediri.ac.id
Afif Nur Rahmadi.
Fakultas Ekonomi, Universitas Kadiri
email: afifnur@unik-kediri.ac.id
Sudjiono
Fakultas Ekonomi, Universitas Kadiri
email: sudjiono@unik-kediri.ac.id

Abstract
Innovative developments in various countries are based on the triple helix mode. The triple helix
model can play an important role in solving small and medium enterprise development problems. This
model can also reveal the potential benefits and benefits for creative SMEs in developing countries.
The purpose of this study was to determine the effect of knowledge transfer by academia, industry and
government on SME innovation. This type of research is quantitative research with a total sample of
67 tofu and ikat weaving craftsmen in Kediri City. The results of this study are that there is a positive
influence of knowledge transfer by industry on SME innovation, there is a positive influence of
knowledge transfer by the government on SME innovation and there is no effect of knowledge transfer
by academics on SME innovation.
Keywords: Triple Helix, Knowledge Tranfer, Innovation

Abstrak
Perkembangan inovatif diberbagai negara didasarkan pada mode triple helix. Model triple helix
dapat memainkan peran penting dalam memecahkan masalah pengembangan usaha kecil dan
menengah Model ini juga dapat mengungkapkan potensi manfaat dan manfaat bagi UKM kreatif di
negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transfer
pengetahuan oleh akademisi, industri dan pemerintah terhadap inovasi UKM. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif denga total sampel sebanyak 67 pengrajin tahu dan tenun ikat di Kota
Kediri. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif transfer pengetahuan oleh industry
terhadap inovasi UKM, ada pengaruh positif transfer pengetahuan oleh pemerintah terhadap
inovasi UKM dan tidak ada pengaruh transfer pengetahuan oleh akademisi terhadap inovasi UKM.
Kata Kunci : Triple Helix, Transfer Pengetahuan, Inovasi

196
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

1. PENDAHULUAN dapat mengungkapkan potensi manfaat


Banyak perkembangan inovatif di dan manfaat bagi UKM kreatif di negara
berbagai negara didasarkan pada model berkembang. Ketika UKM inovatif
triple helix (Kalenov & Shavina, 2018). bekerja sama dengan agen triple helix
Hubungan antara konteks public-private- dapat meningkatkan inovasi kinerja
partnership terjadi dalam Triple Helix, mereka (Fitriani, Wahjusaputri, &
yang dikenal sebagai ABG atau Academic, Diponegoro, 2019). Masalah yang terkait
Business & Government, untuk dengan industri ini adalah menentukan
mendapatkan sistem akademik yang terciptanya ekosistem bisnis yang
stabil dan interaktif dengan ilmu kondusif di dalam klaster. Kritik
pengetahuan dan teknologi baru terhadap pendekatan kelompok ini
(Borowiecki & Siuta-tokarska, 2020). ditanggapi oleh perspektif ekosistem
Akademisi didorong oleh pembuat kewirausahaan, yang menentukan faktor
kebijakan dan pemerintah untuk terlibat dominan yang terkait dengan
dengan industri dan secara khusus pengembangan kewirausahaan terpadu
terlibat dengan UKM kreatif. Untuk di daerah dengan modal, pengetahuan,
beberapa industri, kapasitas UKM dan inovasi yang signifikan (Ratten,
inovatif untuk mengkomersialkan 2020).
penelitian sangat penting karena UKM Asumsi utama model Triple Helix
kreatif mendominasi industri. Fokus adalah bahwa interaksi hubungan antara
kebijakan pada peningkatan inovasi UKM universitas, pemerintah, dan industri,
melalui kolaborasi dengan peneliti yang perannya sebagian tumpang tindih,
universitas dibuktikan dengan meningkatkan kondisi inovasi
banyaknya inisiatif pemerintah daerah (Champenois & Etzkowitz, 2018). Triple
dan nasional yang ditemukan di sebagian Helix dan model turunan lainnya dapat
besar negara yang berupaya mendanai diterapkan pada skala dan jenis inovasi
dan merekayasa penelitian kolaboratif yang berbeda, mulai dari inkremental
antara universitas dan UKM (Reilly & hingga inovasi yang lebih mendasar dan
Cunningham, 2017). sosial, menjadikannya alat analisis yang
Ada beberapa cara untuk tepat untuk memahami dinamika
meningkatkan pertumbuhan UKM, salah pembangunan berbasis pengetahuan di
satunya melalui pendekatan klaster. pedesaan dan daerah tertinggal
Pengembangan klaster dan pertumbuhan (Kolehmainen et al., 2016).
usaha kecil menengah (UKM) perlu Kerjasama yang baik antar pelaku
didukung dengan kegiatan inkubasi triple helix diharapkan dapat mengubah
bisnis berbasis inovasi dengan inkubator. secara signifikan alih teknologi dan
Tujuan mendorong berdirinya inkubator pengetahuan yang dibutuhkan dalam
adalah munculnya perusahaan rintisan industri kreatif saat ini. Transfer
berbasis teknologi, menumbuhkan modal pengetahuan biasanya dipahami sebagai
intelektual untuk meningkatkan kualitas proses aliran pengetahuan dari sumber
sumber daya manusia (Herliana, 2015). ke penerima yang memiliki manfaat pada
Model triple helix dapat unit penerima (Jiménez-Jiménez,
memainkan peran penting dalam Martínez-Costa, & Sanz-Valle, 2019).
memecahkan masalah pengembangan Beberapa jenis penelitian
usaha kecil dan menengah. Model ini juga sebelumnya telah membahas aspek

197
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

kontribusi, tantangan, dan larangan UKM pengembangan Triple helix adalah


serta implementasi Triple Helix untuk meningkatkan sirkulasi antara
UKM. Namun, sangat sedikit penelitian universitas, industri, dan pemerintah
yang dilakukan mengenai determinan sebagai agen pembangunan dan
implementasi Triple Helix di Indonesia. sebaliknya. Sirkulasi yang tersumbat
Tidak hanya pelaku Triple helix saja yang menandakan kegagalan masyarakat,
perlu berkolaborasi dan bersinergi keterbelakangan, ide, dan inovasi
secara optimal untuk kondisi (Wasitowati, 2015). Pendekatan Triple
perekonomian di Indonesia. Namun, Helix menghasilkan manfaat dalam hal
situasi dan mengapa beberapa daerah akses ke sumber daya, seperti
dapat menerapkan triple helix atau UKM pengetahuan dan keterampilan, yang
yang berkinerja lebih baik dari yang lain kemudian dapat diterapkan untuk
juga penting (Fitriani et al., 2019). mengembangkan inovasi UKM (Nakwa,
Alih teknologi dilakukan sebagai Zawdie, & Intarakumnerd, 2012).
sarana untuk meningkatkan kemampuan Pada tahap penciptaan
teknologi. Organisasi di seluruh dunia pengetahuan, pemerintah dan organisasi
telah terlibat dalam program transfer ilmiah dan pendidikan berinteraksi satu
teknologi. Di negara berkembang, usaha sama lain. Setelah itu, kerjasama ilmiah
kecil menengah (UKM) dianggap sebagai dengan dunia usaha diwujudkan melalui
sumber pertumbuhan ekonomi yang transfer teknologi. Langkah terakhir
berharga. Namun, UKM juga sering yaitu menempatkan hasil kegiatan
dianggap tidak memiliki sumber daya inovasi di pasar, hasil dari kegiatan
yang cukup untuk memajukan bersama antara otoritas dan bisnis
perkembangan teknologinya. Oleh (Kalenov & Shavina, 2018). Hal ini juga
karena itu, UKM memerlukan program mengungkapkan potensi manfaat dan
alih teknologi untuk meningkatkan keuntungan bagi UKM di negara
kemampuan teknologinya (Handoko, berkembang ketika UKM bekerja sama
Hidayat, Rastini, & Wijayaningtyas, dengan Agen Triple Helix untuk
2019). meningkatkan kinerja inovasi mereka
Tujuan dari penelitian ini adalah: (Fitriani et al., 2019).
(1) untuk mengetahui pengaruh transfer Hipotesis 1 : Transfer pengetahuan oleh
pengetahuan oleh akademsi terhadap akademisi meningkatkan inovasi oleh
inovasi UKM, (2) untuk mengetahui UKM
pengaruh transfer pengetahuan oleh Hipotesis 2 : Transfer pengetahuan oleh
industry terhadap inovasi UKM, (3) industri meningkatkan inovasi oleh UKM
untuk mengetahui pengaruh transfer Hipotesis 3: Transfer pengetahuan oleh
pengetahuan oleh pemerintah terhadap pemerintah meningkatkan inovasi oleh
inovasi UKM. UKM
2.2 Transfer Teknologi
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah sumber daya
2.1 Model Triple Helix strategis dan merupakan sumber yang
Konsep Triple Helix telah dibahas paling penting dari keunggulan
dalam pengembangan pengetahuan kompetitif perusahaan. Asumsi ini
dinamis berbasis sistem inovasi (Li, didasarkan pada pandangan berbasis
Arora, Youtie, & Shapira, 2018). Kunci sumber daya dan pandangan berbasis

198
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

pengetahuan (Jiménez-Jiménez, kemampuan inovasi. Beberapa


Martínez-Costa, & Sanz-Valle, 2019). perusahaan mengandalkan kemampuan
Pengetahuan adalah aset utama dalam mereka untuk menghasilkan inovasi
ekonomi modern, khususnya jika produk, sementara yang lain
mengacu pada industri kreatif. Hal ini menetapkan beberapa tindakan yang
terutama merupakan hasil dari inspirasi memiliki kontribusi pada kemampuan
pribadi, kemampuan, dan bakat, inovasi (Saunila, 2020).
menciptakan kekayaan dan lapangan Daya inovasi yang tinggi dalam
kerja melalui generasi dan eksploitasi manajemen akan selalu menciptakan
keterampilan intelektual kemampuan atribut pembeda dalam produk,
pengerjaan. khususnya pada industri kreatif. Oleh
Transfer pengetahuan mengacu karena itu, manajemen inovasi
pada bagaimana penerima mengakses, merupakan strategi utama bagi
mempelajari, dan menyebarkan manajemen dalam menghadapi
pengetahuan sumber melalui tindakan persaingan industri yang semakin
dan interaksi (Spraggon & Bodolica, meningkat. Inovasi perlu dieksplorasi
2020). Transfer pengetahuan yang dan diperkuat secara serius dan hati-hati.
efektif merupakan prasyarat untuk Berfokus pada inovasi industri,
inovasi organisasi (Motohiro, Mark, & penelitian ini akan menunjukkan
Kenji, 2017). Karena pengetahuan, indikator inovasi sebagai berikut: inovasi
pengalaman, dan praktik terbaik harus produk, inovasi proses dan inovasi
dibagikan di antara karyawan untuk organisasi (Exposito & Sanchis-Llopis,
mendorong tingkat inovasi yang lebih 2018).
tinggi (Spraggon & Bodolica, 2018). Di Indonesia inovasi tidak dapat
Transfer pengetahuan adalah mempengaruhi kinerja UKM tanpa
proses yang cukup kompleks dimana melalui kemampuan UKM, namun di
organisasi mendapatkan pembelajaran Spanyol inovasi mampu mempengaruhi
dari orang lain (Rosileia & Ana, 2019). kinerja UKM. gambaran UKM Indonesia,
Tantangan khusus tentang transfer inovasi tidak dapat diciptakan tanpa
pengetahuan di pasar negara eksperimen dan penelitian, serta akses
berkembang adalah bahwa seringkali yang baik ke pembiayaan dan tata kelola
ada kesenjangan kapasitas awal yang perusahaan UKM (Harwiki & Malet,
harus dijembatani karena kurangnya 2020)
pengetahuan relevan yang tersedia
untuk memulai dan dengan demikian 3. METODE PENELITIAN
mengurangi kapasitas penyerapan Penelitian ini merupakan
penerima (Søberg & Wæhrens, 2019). penelitian kuantitatif berdasarkan
2.3 Inovasi kuesioner dan dan review dari institusi
Inovasi yang diadopsi merupakan seperti pemerintah, dunia usaha, dan
respon terhadap perubahan yang terjadi universitas. Populasi dalam penelitian ini
di lingkungan internal dan eksternal, adalah UMKM Tenun Ikat Bandar
atau sebagai tindakan pencegahan untuk sebanyak 25 pengrajin dan 42 Pengrajin
mempengaruhi lingkungan (Gomes & Tahu Takwa Tinalan Kota Kediri,
Wojahn, 2017). Usaha kecil dapat sedangkan penentuan sampling
memanfaatkan berbagai bentuk menggunakan metode sensus sehingga

199
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

seluruh populasi akan dijadikan sebagai adalah mengetahui reliabilitas, artinya


sampel penelitian. setiap item dalam angket reliabel. Cara
Jenis data yang digunakan adalah mengetahuinya adalah dengan
data primer yaitu dari kuesioner dan membandingkan bilangan cronbach
wawancara lalu untuk data sekunder alpha dengan syarat minimal 0,6. Jadi
diperoleh dari artikel jurnal, maupun jika hasil perhitungan menunjukkan nilai
data dari instansi yang berkaitan dengan lebih besar dari 0,6 maka kuesioner
penelitian ini. Analisis data pada tersebut reliabel. Hasil penghitungan
penelitian ini menggunakan regresi menunjukkan bahwa semua variabel
linear berganda penelitian reliabel karena nilai
cronbach’s alpha lebih dari 0,6.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Regresi Linear Berganda
4.1 Hasil Penelitian Analisis regresi dalam penelitian
Dari hasil distribusi koesioner di
ini adalah untuk mengetahui pengaruh
UMKM Tenun Ikat Bandar dan Tahu
peran akademisi, peran dunia usaha, dan
Takwa sebanyak 67 pengrajin. Proses
peran pemerintah terhadap variabel
perhitungan data diawali dengan hasil
transfer teknologi. Untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas data. Dari hasil
hasil perhitungan peran akademisi,
pengolahan data uji validitas,
peran dunia usaha, dan peran
menunjukkan bahwa semua item dalam
pemerintah dalam transfer teknologi
angket penelitian dinyatakan valid,
adalah sebagai berikut:
karena R hitung setiap item pertanyaan
memiliki hasil yang lebih besar dari R
tabel (0.240). Langkah selanjutnya
Tabel I. Koefisien Regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .233 2.502 .093 .926
Academics .009 .118 .007 .077 .939
Business .386 .150 .272 2.576 .012
Government .829 .143 .578 5.798 .000
a. Dependent Variable: Transfer Pengetahuan

Berdasarkan tabel koefisien, hasil bebas sama dengan satuan dapat


analisis linier berganda pada kolom tidak meningkatkan variabel terikat dengan
baku adalah sebagai berikut: nilai koefisien beta masing-masing
Y = 0,233 + 0,009 X1 + 0,386 X2 + variabel bebas dikalikan dengan
0,829 X3 besarnya kenaikan yang terjadi.
Persamaan regresi di atas
menunjukkan bahwa ketika peran b. Hasil Uji Hipotesis
akademisi (X1), peran bisnis (X2), peran Pengujian hipotesis dapat
pemerintah (X3) memiliki nilai 0 yang dilakukan dengan menggunakan uji F
berarti konstan minat transfer ilmu (Y) dan uji t. Uji F digunakan untuk
adalah 0,233. Setiap kenaikan variabel mengetahui pengaruh variabel

200
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

independen terhadap variabel dependen untuk melihat pengaruh masing-masing


secara bersama-sama. Sedangkan uji t variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel II. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares F Sig.
1 Regression 1737.150 31.755 .000b
Residual 1148.791
Total 2885.940
a. Dependent Variable: Transfer Pengetahuan
b. Predictors: (Constant), Pemerintah, Akademisi, Industri
Berdasarkan hasil perhitungan 0,000 < 0,05. Artinya variabel peran
pada tabel II diperoleh nilai F hitung akademisi, peran dunia usaha, dan peran
sebesar 31.755. Sedangkan nilai F tabel pemerintah berpengaruh signifikan
adalah 2,75 sehingga F hitung (31,755) > terhadap transfer pengetahuan.
F tabel (2,75) sedangkan untuk nilai sig.
Tabel III. Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients t Sig.
B Std. Error
1 (Constant) .233 2.502 .093 .926
Akademisi .009 .118 .077 .939
Industri .386 .150 2.576 .012
Pemerintah .829 .143 5.798 .000
a. Dependent Variable: Transfer Pengetahuan

Berdasarkan perhitungan tabel III (5,798) > t tabel (1,998). Maka dapat
menunjukkan bahwa Peran variabel disimpulkan bahwa variabel ketiga
akademik (X1) menunjukkan hasil sig. tersebut diterima
0,939 dan t hitung 0,077. Sehingga
4.2 Pembahasan
variabel X1 memiliki sig. 0,939 > 0,05
a. Pengaruh Transfer Pengetahuan
dan t hitung (0,077) < t tabel (1,998).
Oleh Akademisi Terhadap Inovasi
Maka dapat dikatakan bahwa variabel
UKM
pertama ditolak.
Berdasarkan hasil penghitungan
Peran variabel industri (X2)
regresi berganda untuk menguji
menunjukkan hasil sig. 0,012 dan t
pengaruh transfer pengetahuan oleh
hitung 2.576. Sehingga variabel X2
akademisi terhadap inovasi UKM
memiliki sig. 0,012 > 0,05 dan t hitung
menunjukkan bahwa tidsk ada pengaruh
(2,576) > t tabel (1,998). Maka dapat
atau hipotesis pertama ditolak. Hal ini
disimpulkan bahwa variabel kedua
sesuai dengan penelitian dari
diterima. Peran variabel pemerintah (X3)
(Ueasangkomsate & Jangkot, 2017), yang
menunjukkan hasil sig. 0,000 dan t
tidak menemukan hubungan yang
hitung 5.789. Sehingga variabel X3
signifikan antara kerjasama UKM dengan
memiliki sig. 0,000 < 0,05 dan t hitung

201
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

perguruan tinggi dengan kinerja inovasi. (5,798) > t tabel (1,998). Maka dapat
UKM ingin akademisi bertindak sebagai disimpulkan bahwa variabel ketiga
pusat inovatif melalui transfer tersebut diterima.
pengetahuan, sehingga meningkatkan Hasil ini sesuai dengan penelitian
sektor pembangunan manusia; ini tidak dari (Fitriani et al., 2019) bahwa peran
terjadi karena fokus utama mereka pemerintah sebagai katalis dan
adalah pada penelitian dasar. Oleh pengambil keputusan kebijakan memiliki
karena itu, sangat penting bagi efek langsung dalam menghasilkan
perguruan tinggi didorong untuk inovasi. Pemerintah juga dapat
memahami kebutuhan UKM dalam hal mengembangkan dukungan kebijakan
bagaimana mereka dapat meningkatkan dan mendorong kolaborasi UKM dengan
kinerja inovasi mereka. Triple Helix Agents, termasuk perantara,
melalui program, alokasi sumber daya,
b. Pengaruh Transfer Pengetahuan dan tindakan lainnya (Ueasangkomsate
oleh Industri Terhadap Inovasi & Jangkot, 2017).
UKM
Berdasarkan hasil regresi 5. PENUTUP
menunjukkan hasil sig. 0,012 dan t 5.2Simpulan
hitung 2.576. Sehingga variabel X2 Berdasarkan pokok bahasan,
memiliki sig. 0,012 > 0,05 dan t hitung tujuan penelitian dan pembahasannya,
(2,576) > t tabel (1,998). Maka dapat kesimpulan hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa transfer menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis
pengetahuan yang dilakukan oleh yang dibangun pada penelitian ini hanya
industry berpengaruh terhadap inovasi dua hipotesis yang dapat diterima dan
UKM. satu hipotesis tidak diterima. dua
Sektor UKM memiliki persepsi hipotesis yang diterima adalah ada
positif tentang peran dunia usaha atau pengaruh transfer pengetahuan oleh
industri dalam mendukung industry terhadap inovasi UKM, hipotesis
pengembangan UKM. Selain mampu yang diterima selanjutnya adalah
menghadirkan iklim dan komunitas terdapat pengaruh transfer pengetahuan
bisnis sebagai sarana berbagi oleh pemerintah terhadap inovasi UKM.
pengalaman sehingga akan mendorong Untuk hipotesis yang tidak diterima
kapabilitas inovasi. Selain itu, peran adalah tidak ada pengaruh transfer
industri lembaga keuangan dinilai pengetahuan oleh akademisi terhadap
mampu berperan positif dalam inovasi UKM.
mendukung pendanaan bagi UKM Penelitian ini hanya terbatas pada
(Hamid et al., 2019). akademisi, industry, dan pemerintah,
maka untuk penelitian selanjutnya dapat
c. Pengaruh Transfer Pengetahuan ditambahkan pengaruh lingkungan
oleh Pemerintah Terhadap Inovasi masyarakat sekitar untuk lebih
UKM mengetahui pihak-pihak yang
Berdasarkan hasil perhitungan berpengaruh terhadap peningkatan
regresi menunjukkan hasil sig. 0,000 dan UKM.
t hitung 5.789. Sehingga variabel X3
memiliki sig. 0,000 < 0,05 dan t hitung

202
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.1088/1755-


1315/343/1/012144
Borowiecki, R., & Siuta-tokarska, B.
(2020). THE PROBLEMS OF Handoko, F., Hidayat, S., Rastini, E. K., &
SUSTAINABLE AND PERMANENT Wijayaningtyas, M. (2019). The
DEVELOPMENT IN THE CONTEXT Role of Transferors in Improving
OF UNDERSTANDING. (147). SMEs’ Technology Capability in
Developing Countries. 100(Icoi),
Champenois, C., & Etzkowitz, H. (2018).
514–518.
From boundary line to boundary
https://doi.org/10.2991/icoi-
space: The creation of hybrid
19.2019.89
organizations as a Triple Helix
micro-foundation. Technovation, Harwiki, W., & Malet, C. (2020).
76–77, 28–39. Quintuple helix and innovation on
https://doi.org/https://doi.org/10 performance of SMEs within ability
.1016/j.technovation.2017.11.002 of SMEs as a mediator variable: A
comparative study of creative
Exposito, A., & Sanchis-Llopis, J. A.
industry in Indonesia and Spain.
(2018). Innovation and business
Management Science Letters, 10(6),
performance for Spanish SMEs:
1389–1400.
New evidence from a multi-
https://doi.org/10.5267/j.msl.201
dimensional approach.
9.11.018
International Small Business
Journal: Researching Herliana, S. (2015). Regional Innovation
Entrepreneurship, 36(8), 911–931. Cluster for Small and Medium
https://doi.org/10.1177/0266242 Enterprises ( SME ): A Triple Helix
618782596 Concept. Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 169(August
Fitriani, S., Wahjusaputri, S., &
2014), 151–160.
Diponegoro, A. (2019). Success
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2
Factors in Triple Helix
015.01.297
Coordination : Small-Medium Sized
Enterprises in Western Java. 18(17), Jiménez-Jiménez, D., Martínez-Costa, M.,
233–248. & Sanz-Valle, R. (2019). Reverse
knowledge transfer and innovation
Gomes, G., & Wojahn, R. M. (2017).
in MNCs. European Journal of
Organizational learning capability,
Innovation Management, 23(4),
innovation and performance: study
629–648.
in small and medium-sized
https://doi.org/10.1108/EJIM-10-
enterprises (SMES). Revista de
2018-0226
Administração, 52(2), 163–175.
https://doi.org/10.1016/j.rausp.2 Kalenov, O., & Shavina, E. (2018). The
016.12.003 Role of “ Triple Helix ” Innovative
Model in Regional Sustainable
Hamid, R. S., Anwar, S. M., Salju,
Development. 04054, 1–7.
Rahmawati, Hastuti, &
Lumoindong, Y. (2019). Using the Kolehmainen, J., Irvine, J., Stewart, L.,
triple helix model to determine the Karacsonyi, Z., Szabó, T., Alarinta,
creativity a capabilities of J., & Norberg, A. (2016). Quadruple
innovative environment Using the Helix, Innovation and the
triple helix model to determine the Knowledge-Based Development:
creativity a capabilities of Lessons from Remote, Rural and
innovative environment. IOP Conf. Less-Favoured Regions. Journal of
Series: Earth and Environmental the Knowledge Economy, 7(1), 23–
Science. 42.

203
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021

https://doi.org/10.1007/s13132- literature. Journal of Innovation


015-0289-9 and Knowledge, 5(4), 260–265.
https://doi.org/10.1016/j.jik.2019
Li, Y., Arora, S., Youtie, J., & Shapira, P.
.11.002
(2018). Using web mining to
explore Triple Helix influences on Søberg, P. V., & Wæhrens, B. V. (2019).
growth in small and mid-size firms. Subsidiary autonomy and
Technovation, 76–77, 3–14. knowledge transfer. Journal of
https://doi.org/https://doi.org/10 Global Operations and Strategic
.1016/j.technovation.2016.01.002 Sourcing, 13(2), 149–169.
https://doi.org/10.1108/JGOSS-
Motohiro, N., Mark, W., & Kenji, K.
04-2018-0016
(2017). Differences between inter-
and intra-group dynamics in Spraggon, M., & Bodolica, V. (2018). A
knowledge transfer processes. practice-based framework for
Management Decision, 55(4), 766– understanding (informal) play as
782. https://doi.org/10.1108/MD- practice phenomena in
08-2016-0537 organizations. Journal of
Management & Organization, 24, 1–
Nakwa, K., Zawdie, G., & Intarakumnerd,
24.
P. (2012). Role of Intermediaries in
https://doi.org/10.1017/jmo.2018
Accelerating the Transformation of
.30
Inter-Firm Networks into Triple
Helix Networks: A Case Study of Spraggon, M., & Bodolica, V. (2020). On
SME-based Industries in Thailand. the heterogeneity and equifinality
Procedia - Social and Behavioral of knowledge transfer in small
Sciences, 52, 52–61. innovative organizations.
https://doi.org/https://doi.org/10 Management Decision.
.1016/j.sbspro.2012.09.441 https://doi.org/10.1108/MD-03-
2019-0318
Ratten, V. (2020). Coronavirus and
international business : An Ueasangkomsate, P., & Jangkot, A. (2017).
entrepreneurial ecosystem Kasetsart Journal of Social Sciences
perspective. 1–6. Enhancing the innovation of small
https://doi.org/10.1002/tie.22161 and medium enterprises in food
manufacturing through Triple
Reilly, P. O., & Cunningham, J. A. (2017).
Helix Agents. Kasetsart Journal of
Enablers and barriers to university
Social Sciences, 1–9.
technology transfer engagements
https://doi.org/10.1016/j.kjss.201
with small- and medium- sized
7.12.007
enterprises : perspectives of
Principal Investigators. Wasitowati, A. (2015). Hubungan Triple
5906(December). Helix , Inovasi , Keunggulan
https://doi.org/10.1080/1321590 Bersaing dan Kinerja. 320–334.
6.2017.1396245
Rosileia, M., & Ana, B. (2019). Knowledge
transfer in interorganizational
partnerships: what do we know?
Business Process Management
Journal, 25(1), 27–68.
https://doi.org/10.1108/BPMJ-06-
2017-0175
Saunila, M. (2020). Innovation capability
in SMEs: A systematic review of the

204

Anda mungkin juga menyukai