Abstract
Innovative developments in various countries are based on the triple helix mode. The triple helix
model can play an important role in solving small and medium enterprise development problems. This
model can also reveal the potential benefits and benefits for creative SMEs in developing countries.
The purpose of this study was to determine the effect of knowledge transfer by academia, industry and
government on SME innovation. This type of research is quantitative research with a total sample of
67 tofu and ikat weaving craftsmen in Kediri City. The results of this study are that there is a positive
influence of knowledge transfer by industry on SME innovation, there is a positive influence of
knowledge transfer by the government on SME innovation and there is no effect of knowledge transfer
by academics on SME innovation.
Keywords: Triple Helix, Knowledge Tranfer, Innovation
Abstrak
Perkembangan inovatif diberbagai negara didasarkan pada mode triple helix. Model triple helix
dapat memainkan peran penting dalam memecahkan masalah pengembangan usaha kecil dan
menengah Model ini juga dapat mengungkapkan potensi manfaat dan manfaat bagi UKM kreatif di
negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transfer
pengetahuan oleh akademisi, industri dan pemerintah terhadap inovasi UKM. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif denga total sampel sebanyak 67 pengrajin tahu dan tenun ikat di Kota
Kediri. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif transfer pengetahuan oleh industry
terhadap inovasi UKM, ada pengaruh positif transfer pengetahuan oleh pemerintah terhadap
inovasi UKM dan tidak ada pengaruh transfer pengetahuan oleh akademisi terhadap inovasi UKM.
Kata Kunci : Triple Helix, Transfer Pengetahuan, Inovasi
196
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
197
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
198
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
199
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
200
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
Berdasarkan perhitungan tabel III (5,798) > t tabel (1,998). Maka dapat
menunjukkan bahwa Peran variabel disimpulkan bahwa variabel ketiga
akademik (X1) menunjukkan hasil sig. tersebut diterima
0,939 dan t hitung 0,077. Sehingga
4.2 Pembahasan
variabel X1 memiliki sig. 0,939 > 0,05
a. Pengaruh Transfer Pengetahuan
dan t hitung (0,077) < t tabel (1,998).
Oleh Akademisi Terhadap Inovasi
Maka dapat dikatakan bahwa variabel
UKM
pertama ditolak.
Berdasarkan hasil penghitungan
Peran variabel industri (X2)
regresi berganda untuk menguji
menunjukkan hasil sig. 0,012 dan t
pengaruh transfer pengetahuan oleh
hitung 2.576. Sehingga variabel X2
akademisi terhadap inovasi UKM
memiliki sig. 0,012 > 0,05 dan t hitung
menunjukkan bahwa tidsk ada pengaruh
(2,576) > t tabel (1,998). Maka dapat
atau hipotesis pertama ditolak. Hal ini
disimpulkan bahwa variabel kedua
sesuai dengan penelitian dari
diterima. Peran variabel pemerintah (X3)
(Ueasangkomsate & Jangkot, 2017), yang
menunjukkan hasil sig. 0,000 dan t
tidak menemukan hubungan yang
hitung 5.789. Sehingga variabel X3
signifikan antara kerjasama UKM dengan
memiliki sig. 0,000 < 0,05 dan t hitung
201
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
perguruan tinggi dengan kinerja inovasi. (5,798) > t tabel (1,998). Maka dapat
UKM ingin akademisi bertindak sebagai disimpulkan bahwa variabel ketiga
pusat inovatif melalui transfer tersebut diterima.
pengetahuan, sehingga meningkatkan Hasil ini sesuai dengan penelitian
sektor pembangunan manusia; ini tidak dari (Fitriani et al., 2019) bahwa peran
terjadi karena fokus utama mereka pemerintah sebagai katalis dan
adalah pada penelitian dasar. Oleh pengambil keputusan kebijakan memiliki
karena itu, sangat penting bagi efek langsung dalam menghasilkan
perguruan tinggi didorong untuk inovasi. Pemerintah juga dapat
memahami kebutuhan UKM dalam hal mengembangkan dukungan kebijakan
bagaimana mereka dapat meningkatkan dan mendorong kolaborasi UKM dengan
kinerja inovasi mereka. Triple Helix Agents, termasuk perantara,
melalui program, alokasi sumber daya,
b. Pengaruh Transfer Pengetahuan dan tindakan lainnya (Ueasangkomsate
oleh Industri Terhadap Inovasi & Jangkot, 2017).
UKM
Berdasarkan hasil regresi 5. PENUTUP
menunjukkan hasil sig. 0,012 dan t 5.2Simpulan
hitung 2.576. Sehingga variabel X2 Berdasarkan pokok bahasan,
memiliki sig. 0,012 > 0,05 dan t hitung tujuan penelitian dan pembahasannya,
(2,576) > t tabel (1,998). Maka dapat kesimpulan hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa transfer menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis
pengetahuan yang dilakukan oleh yang dibangun pada penelitian ini hanya
industry berpengaruh terhadap inovasi dua hipotesis yang dapat diterima dan
UKM. satu hipotesis tidak diterima. dua
Sektor UKM memiliki persepsi hipotesis yang diterima adalah ada
positif tentang peran dunia usaha atau pengaruh transfer pengetahuan oleh
industri dalam mendukung industry terhadap inovasi UKM, hipotesis
pengembangan UKM. Selain mampu yang diterima selanjutnya adalah
menghadirkan iklim dan komunitas terdapat pengaruh transfer pengetahuan
bisnis sebagai sarana berbagi oleh pemerintah terhadap inovasi UKM.
pengalaman sehingga akan mendorong Untuk hipotesis yang tidak diterima
kapabilitas inovasi. Selain itu, peran adalah tidak ada pengaruh transfer
industri lembaga keuangan dinilai pengetahuan oleh akademisi terhadap
mampu berperan positif dalam inovasi UKM.
mendukung pendanaan bagi UKM Penelitian ini hanya terbatas pada
(Hamid et al., 2019). akademisi, industry, dan pemerintah,
maka untuk penelitian selanjutnya dapat
c. Pengaruh Transfer Pengetahuan ditambahkan pengaruh lingkungan
oleh Pemerintah Terhadap Inovasi masyarakat sekitar untuk lebih
UKM mengetahui pihak-pihak yang
Berdasarkan hasil perhitungan berpengaruh terhadap peningkatan
regresi menunjukkan hasil sig. 0,000 dan UKM.
t hitung 5.789. Sehingga variabel X3
memiliki sig. 0,000 < 0,05 dan t hitung
202
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
203
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 2 | Desember, 2021
204