Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PUISI

OLEH

MUHAMMAD TAUFIK MAULANA

KELAS X
JURUSAN DPIB
NIS :

SMKN 2 TEMBILAHAN
PENDAHULUAN

Pada umumnya puisi yang dibacakan atau yang disampaikan oleh


seseorang disaat-saat acara perpisahan, lomba baca puisi atau lomba-lomba seni
lainnya, adalah acara yang dapat menghangatkan suasana itu sendiri. Meskipun
dalam acara tersebut banyak yang hadir, tetapi tidak semua yang hadir dapat
menikmatinya. Apalagi masyakat awam, yang tidak tahu seni. Sebab, kadang-
kadang yang membacakan puisi menangis, berteriak histeris, tertawa terbahak-
bahak. Nah, yang mendengar orang awam paling-paling terheran-heran saja,
mungkin juga ikut tertawa, mungkin juga ikut menangis atau sedih. Tidak tahu
yang diketawakan itu apa, yang ditangisi atau yang disedihkan itu apa. Itlah
orang awam yang tahunya hanya meramaikan suasana.

Lain hal dengan orang yang mengerti tentang seni, khususnya sastra.
Mereka menikmati seiap kata yang terlontar dari mulut pembaca puisi atau
penyair. Mereka mengerti bahwa puisi yang di bacakan ini isinya adalah
sindiran kepada seseorang, kritik terhadap pemerintah, protes terhadap
perlakuan tidak adil dan lain sebagainya.

Puisi yang dibacakan bermanfaat hanya untuk orang-orang yang mampu


memahami isi dari puisi tersebut. Puisi yang dibacakan dapat pula memuaskan
jiwa bagi yang membacakannya.
PENGERTIAN PUISI

Puisi adalah rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa secara


apik perkalimat yang mengandung arti yang luas dan indah.

Dalam menyampaikannya seorang pembaca puisi menggunakan jeda


(tanda baca) sendiri. Dalam membacakannya bisa sebentar, bisa juga lama,
kadang berdiri, kadang sambil berbaring, berteriak histeris, menangis bahkan
tertawa.

Puisi merupakan rangkaian kata-kata dalam menyalurkan keinginan hati,


mengungkapkan perasaan, mengungkapkankegundahan, mengungkapkan
kebencian.

Puisi merupakan ucapan kata-kata yang disampaikan oleh pembaca puisi


dengan harapan yang mendengarkan bisa mengerti perasaan yang sedang
dialaminya.

Puisi merupakan sarana untuk menyampaikan semua hal kehidupan sosial


masyarakat baik pribadi maupun kelompok.
TUJUAN PUISI

Sesuatu yang sifat diucapkan atau disampaikan tentulah punya tujuan.


Demikian pula sebuah puisi yang berisi rangkaian kata penuh makna tentu saja
punya tujuan.

Tujuannnya antara lain :


1. Memuaskan rasa uneg-uneg dalam hati penyair, dengan melontarkan
kata-kata yang telah dirangkai oleh pembuat puisi, merupakan kepuasan
yang tak ternilai harganya.

2. Agar perorangan atau oknum yang di kritik, disindir atau ditegur secara
halus melalui kata-kata segera menyadari dan memperbaiki kesalahan.
Meskipun tujuannya baik, banyak juga yang tidak mau mendengarkan,
acuh tak acuh, pura-pura tak mengerti.

3. Memperbaiki tatanan masyarakat agar lebih baik. Kehidupan sosial


masyarakat tidak selamanya berjalan harmonis, sering terjadi gejolak dan
ketimpangan sosial. Kondisi seperti ini perlu perbaikan, salah satunya
melalui puisi.

4. Menghilangkan stres, karena sesuatu yang dirasa telah tersampaikan.


CONTOH PUISI

KEBUNKU HARAPAN KU

SEMBURAT MERAH TELAH MENYEMBUR DI UFUK TIMUR


DISAMBUT KICAU BURUNG BERSAHUTAN

PAGI ......
AKU SUDAH BERADA DITENGAH KEBUN
LAHAN HIJAU DENGAN BARISAN TUMBUHAN KELAPA
YANG DAUNYA MELAMBAI DITERPA ANGIN

KADANG AKU MENCANGKUL


KADANG AKU MEMUPUK
KADANG AKU DUDUK SAMBIL MENGUSAP KERINGAT

KEBUN KU UNTUK SEKOLAH KU


UNTUK MASA DEPANKU

MUHAMMAD TAUFIK MAULANA


PENUTUP

Demikian tentang puisi yang saya ketahui tentunya pengetahuan tentang


puisi ini sangatlah kurang, karena saya baru belajar.

Kritik dan saran dari teman-teman sangat saya harapkan, karena semua
itu akan membuat penyampaian saya lebih baik.

Kepada semua pihak saya mengucapkan terima kasih. Semoga tulisan ini
bermanfaat, terutama untuk penulis sendiri.

Anda mungkin juga menyukai