Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ELMAYANTI

NIM : 219502007

MATA KULIAH APRESIASI DAN EKSPRESI SASTRA

Konsep Pembelajaran Apresiasi Puisi Prosa Dan Drama Yang Ideal Dimasa Pandemi

1. Pembelajaran Apresiasi Puisi

Pembelajaran apresiasi puisi dapat dilakukan dengan memadukannya dengan empat aspek
keterampilan berbahasa,yakni mendengarkan,berbicara,membaca,dan menulis.Dalam
pembelajaran apresiasi sastra,baik prosa,puisi,maupun drama,siswa tidak hanya sekedar sebagai
penikmat hasil sastra(pembaca atau pendengar) saja namun siswa juga dituntut untuk kreatif
menulis. Berikut salah satu apresiasi penulisan dalam puisi dalam masa pandemi yang seperti
terjadi masa sekarang.

Banyak pengalaman siswa yang tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satu untuk mengisi
waktu siswa selama masih belajar di rumah yaitu dengan menulis puisi. Menulis merupakan hal
yang menarik dan patut dijadikan hobi. Yaitu menulis yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat
dan juga bagi diri sendiri. Kegiatan menulis dapat kita jadikan sebagai salah satu bagian dari
gaya hidup. Salah satu wujud dari kegiatan apresiasi adalah menulis puisi. Kita bisa
mengekspresi diri dan menuangkan banyak gagasan-gagasan yang muncul dari diri kita.Melalui
tulisan kita bisa menuangkan banyak ide yang kita miliki yang (mungkin) tidak bisa kita
informasikan melalui lisan. Sangat banyak kita lihat orang-orang menulis sebagai bentuk
ekspresi diri. Menuangkan banyak pendapat dan bahkan curhat dalam mencari solusi. Tak jarang
pula orang terkenal berkat tulisannya, karena menulis juga aktualisasi diri. Oleh karena itu mari
kita belajar menulis dan menjadi penulis profesional, karena banyak hal yang bisa diungkapkan
melalui tulisan. Dan bagi saya menulis juga ekspresi diri. Puisi adalah bentuk karya sastra yang
terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh
makna.

Puisi adalah satu dari sekian banyak cara untuk mengekspresikan hati seseorang tentang
sesuatu yang ia alami atau sekedar ia dengar. Dengan puisi sesuatu yang kita rasakan dapat
dirasa pula oleh orang lain. Dan itulah yang dapat kita lakukan, dengan menuliskan perasaan
saya dalam bentuk sebuah puisi, kita dapat berbagi rasa kepada saudara semua, baik dalam
kebahagiaan maupun dalam kesulitan yang terkadang menimbulkan keputus asaan. Puisi-puisi
ini adalah bentuk ekspresi diri saya dalam mengarungi samudra hidup yang tak selamanya
berakhir mulus.Halang-rintang kehidupan adalah menu setiap hari bagi seseorang yang ingin
meretas kehidupan yang sukses.

2. Pembelajaran Apresiasi Prosa


Apresiasi prosa adalah proses pengidahan ,penikmatan,pemahaman ,dan penghargaan secara
menyeluruh dan serta merta terhadap karya sastra prosa guna mendapatkan nilai-nilai yang baik
yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Dalam apresiasi prosa ini seorang guru
memberikan kepada siswa masing –masing untuk mengembangkan dan mengevaluasi nilai –
nilai keindahan yang berada dalam karya seni sastra serta berimajinasi dan menyempurkan
karya seni mereka dengan menuangkan ide-ide gagasan yang ada dalam pikiran mereka selama
pandemi dimasa sekarang yang masih belum berakhir sampai sekarang ini. Disini siswa lebih
ditekankan juga agar lebih memahami langkah –langkah atau cara dalam mengapresiasi suatu
karya sastra atau seni mereka harus lebih bisa mendegarkan atau menyimak,membaca
menonton,mempelajari bagian-bagiannya,mengomentari ,meresensi,serta membuat prafarasa dan
lebih menghargai selalu karya orang lain dan selalu mengapresiasi dengana baik. Selain siswa
yang bereperan aktif guru juga lebih bereperan dalam apresiasi prosa ini:

- Guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan diharapkan memiliki semangat untuk berperan
aktif menghadapi tantangan tersebut dimassa pandemi ini, termasuk membantu mengarahkan
anak didiknya dalam menghadapi perubahan atau pergeseran nilai-nilai kehidupan di
masyarakat.

- Guru juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya sesuai dengan profesi
yang diambilnya.

- Guru sebagai pendidik, motivator, fasilitator, dan mediator dalam proses belajar mengajar
diharapkan memiliki persiapan pembelajaran yang lengkap dan tepat.

-Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya,


termasuk guru dituntut untuk menjadi inovatif dan kreatif.

3. Pembelajaran Apresiasi Drama

Apresiasi drama adalah suatu kegiatan yang ada hubungannya dengan drama sehingga
membuat orang tersebut mampu memahami drama secara mendalam dan mampu memahami
nilai-nilai yang terkandung dalam drama tersebut. Drama adalah salah satu ganre sastra yang
berada pada dua dunia seni, yaitu seni sastra dan seni pertunjukan atau teater.Orang yang melihat
drama sebagai seni sastra menunjukkan perhatiannya pada seni tulis teks drama yang dinamakan
juga dengan seni lakon.Teknik penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan puisi atau
prosa.Orang yang mengganggap drama sebagai seni pertunjukan(teater) fokus perhatiannya
ditunjukan pada pertunjukkannya atau pementasannya,tidak semata pada teksnya saja.Teks sastra
menurut pandangan mereka hanyalah bagian dari seni pertunjukan yang harus berpadu dengan
unsur lainnya yaitu gerak, suara,bunyi,musik dan rupa. Bahkan sumber ekspresi seni pertunjukan
tidak hanya teks drama melainkan juga teks-teks lainnya di luar unsur sastra seperti teks
pidato,pledoi dan penyidikan, berita di media massa, esai dan lain-lain. Baik drama sebagai
karya sastra maupun sebagai bagian dari kelengkapan teater, teks drama selalu mengarah pada
pementasan.Hal inilah yang membedakan genre sastra drama dengan genre sastra puisi maupun
prosa fiksi.Arah terhadap pementasan itu menyebabkan drama identik dengan pementasan.
Dalam kondisi saat ini mereka sudah tidak bisa lagi menikmati drama dalam panggung secara
langsung karena dengan adanya pandemi ini mereka hanya bisa menikmati lewat video saja.

Anda mungkin juga menyukai