Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN PIJAT BADUTA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :

drg. Supartini Silaningsih


PUSKESMAS
19660601 199303 2 011
PRAMBON
1. Pengertian Pijat Baduta (bawah dua tahun) biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat baduta
dapat diartikan sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan baduta.
Pijat baduta merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan
anak lewat sentuhan kulit yang berdampak luar biasa (Maharani, 2009).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Pelayanan Pijat Baduta
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Prambon tentang Pelayanan Pijat Baduta
4. Referensi Maharani, Sabrina.2009. Pijat dan Senam Sehat untuk Baduta. Jogjakarta: Kata
Hati
Roesli, Utami. 2001. Pedoman Pijat Baduta (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Trubus
Agriwidya.
Putri, Hamasah. (2010). Perawatan Si Kecil dan Bunda Pasca Melahirkan.
Jakarta: Leaf Production.
Putri, Alissa. 2009. Pijat dan Senam untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis
Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Brilliant Offset

5. Prosedur Menurut Roesli (2001) dan Maharani (2009) sebelum melakukan pemijatan harus
memperhatikan hal-hal berikut ini :
1) Tangan bersih dan hangat
2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit
baduta
3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap
4) Baduta sudah selesai makan atau sedang tidak lapar
5) Sediaka waktu untuk tidak diganggu minimal selama 15 menit guna
melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan
6) Duduklah pada posisi nyaman dan tenang
7) Baringkanlah baduta diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih
8) Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak baduta (baby oil/ lotion).
9) Mintalah izin pada baduta sebelum melakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala baduta sambil mengajaknya berbicara.

Hal-Hal Yang Dianjurkan Selama Pemijatan Menurut Hamasah Putri (2010):


Ciptakan suasana yang tenang atau lembut selama pemijatan.
1) Memandang mata baduta selama pemijatan dengan disertai pancaran kasih
sayang
2) Melakukan sentuhan ringan pada awal pemijatan, kemudian secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut.
3) Sesering mungkin lumurkan minyak atau baby oil sebelum dan selama
pemijatan.
4) Melakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi
muka baduta atau mengusap rambutnya dengan mengajak bicara.
5) Dianjurkan melakukan gerakan urutan dari bagian kaki, karena umumnya
baduta lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.
6) Tanggap dengan isyarat atau respon yang diberikan oleh baduta pada saat
pemijatan.
7) Hindarkan mata baduta dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil.
8) Memandikan baduta segera pemijatan agar merasa segar dan bersih.

Menurut (Roesli,2001) Hal-Hal Yang Tidak Dianjurkan Selama Pemijatan


Baduta :
1) Memijat baduta langsung setelah makan.
Waktu terbaik pemijatan adalah 2 jam setelah makan makanan
padat. Pada jam tersebut diasumsikan baduta tidak dalam kondisi terlalu lapar
ataupun kelewat kenyang.
2) Membangunkan baduta khusus untuk pemijatan
3) Memijat baduta pada saat baduta dalam keadaan tidak sehat
4) Memijat baduta pada saat baduta tidak mau dipijat
5) Memaksakan posisi pijat tertentu pada baduta

Orang yang Dapat Memijat Baduta :


Menurut Putri Alissa (2009), pijat baduta menjadi sangat berarti dan bermanfaat
apabila dilakukan oleh :
1) Ibu
Ibu adalah orang paling dekat dengan si baduta, oleh karenanya ibu harus
menjadi orang pertama yang mempelopori pemijatan terhadap baduta. Ikatan
kasih sayang (bonding) antara ibu dan badutanya sangat penting untuk
diteruskan melalui aktivitas memijat yang ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan badutanya.
Pijatan ibu kepada badutanya adalah sapuan lembut yang ditujukan untuk
kesehatan pengikat jalinan kasih sayang. Kulit ibu adalah kulit yang paling
awal dikenali oleh baduta.
2) Ayah
Pijat adalah bentuk upaya untuk pemeliharaan kesehatan yang biasanya
sangat disenangi para ayah. Dengan melakukan pemijatan akan terbuka
kesempatan bagi seorang ayah untuk menjalin kontak batin dengan
badutanya.
3) Kakek atau nenek
Pada salah satu penelitian, sekelompok kakek dan nenek dengan sukarela
memijat baduta-baduta terlantar yang berusia antara 3 – 18 bulan. Ternyata
dari kegiatan itu para kakek dan nenek banyak mendapat keuntungan antara
lain ketegangan dan depresi menjadi berkurang, selain itu rasa percaya diri
mereka meningkat, denyut nadi menjadi lebih rendah, hidup lebih rileks, dan
cara hidup mereka berubah sehingga kunjungan ke dokter berkurang dan
dapat lebih banyak melakukan hubungan sosial.

Cara Pemijatan Sesuai Usia Baduta (Roesli, 2001) :


1) 0 – 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan- usapan
halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di
daerah perut
2) 1 – 3 bulan, disarakan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam
waktu yang singkat
3) 3 bulan – 3 tahun. Disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan
dan waktu yang semakin meningkat.

Gerakan Dasar Pemijatan menurut Alissa, Putri (2009) terdiri dari:


1) Gerakan Usapan
Berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi menganjurkan agar
usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan usapan mengarah kejantung,
terutama pijat bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, paha).
Gerakan usapan merangsang aliran darah getah bening. Lancarnya aliran
darah dan getah bening menyebabkan metabolisme tubuh baduta lebih baik
sehingga membuatnya tenang dan nyaman.
2) Gerakan remasan
Gerakan remasan dapat membuat otot baduta menjadi lebih kuat sekaligus
melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan untuk memperlancar
peredaran darah dan kelenjar. Dengan remasan, otot baduta terlatih untuk
berkontraksi dan relaksasi bila disertai dengan latihan peregangan.
3) Gerakan kocokan
Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot. Sebab,
baduta masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang dewasa. Ketika sekali
atau dua kali bergerak, ototnya akan cepat tegang sehingga perlu dikendurkan
kembali.
4) Gerakan urut lingkar
Gerakan ini memberikan stimulus pada permukaan jaringan otot dan jaringan
otot yang lebih dalam. Dengan tehnik ini aliran darah akan meningkat dan
pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan urut dan lingkar bermanfaat untuk
stimulus bagi otot dan saraf untuk lebih aktif.

Urutan Tehnik Pemijatan Bayi :


1) Melakukan pemijatan pada daerah kaki
2) Perahan cara India
a. Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul
soft ball
b. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu

3) Peras dan putar


a. Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan
b. Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha
ke arah mata kaki

4) Telapak kaki
a. Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumut kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki

5) Tarikan lembut jari


a. Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang lembut pada tiap
ujung jari.

6) Gerakan peregangan (strecth)


a. Dengan mempergunakan sisi jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai
dari batas jari-jari kearah tumit, kemudian ulangi lagi dari
perbatasan jari ke arah tumit.
b. Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki
pada daerah pangkal kaki kearah tumit.

7) Titik tekanan
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan
telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.
8) Punggung kaki
a. Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah
punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara
bergantian.

9) Peras & putar pergelangan kaki (anklecircles)


a. Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari
dan jari-jari lainnya dipergelangan kaki bayi.

10) Peras & putar pergelangan kaki (anklecircles)


a. Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari
dan jari-jari lainnya dipergelangan kaki bayi.

11) Perahan secara Swedia


a. Peganglah pergelangan kaki bayi
b. Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha.
12) Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda. Buatlah gerakan
menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki
13) Gerakan akhir
a. Setelah gerakan 1 sampai 10 dilakukan pada kaki kanan dan kiri,
repatkan kedua kaki bayi.
14) Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal
paha.
15) Usap kedua kaki dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan
kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.

16) Memijat bagian perut


Catatan : Hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk
17) Mengayuh sepeda
Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan
dan kiri

18)Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat


a. Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan
b. Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian
atas sampai ke jari-jari kaki.
19) Ibu jari ke samping
a. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan kiri pusar bayi
b. Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri
20)Bulan – matahari
a. Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian
kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar
matahari) beberapa kali
b. Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran
mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut
bayi (seolah membentuk gambar bulan)
c. Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan
membuat gerakan setengah lingkaran (bulan)
21)Gerakan I Love You
a. ”I” Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf ”I”
b. ”LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk huruh ”L” terbalik, mulai
dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
c. ”YOU” Pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai
dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
22)kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah. Gelembung
atau jari-jari berjalan (walking fingers)
a. Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bagian kanan
b. Gerakkan jari-jari anda pada perut dari bagian kanan ke bagian kiri
guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara.

23) Memijat daerah dada


a. Jantung besar
a. Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di tengah
dada bayi/ulu hati.
b. Buat gerakan keatas sampai di bawah leher, kemudian ke
samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk
bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati.
24)Kupu-kupu
a. Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai
dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari
tengah dada/ ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati.
b. Gerakan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
6. Unit Terkait Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
7. Dokumen Terkait Buku Nilai Perkembangan Anak dengan Buku KIA
8. Rekaman Historis No Halama Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan n dirubah diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai