Pengertian
Massage adalah terapi sentuh tertua dan yang paling populer yang dikenal manusia. Massage
meliputi seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktikkan sejak berabad–abad
silam (Andrews dalam Sulung dkk, 2015). Pijat merupakan stimulasi taktil yang memberikan
efek biokimia dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan secara benar
dan teratur pada bayi diduga memiliki berbagai keuntungan dalam proses tumbuh kembang bayi.
Pijat pada bayi oleh orangtua dapat meningkatkan hubungan emosional antara orangtua dan bayi,
juga diduga dapat meningkatkan berat badan bayi (Yuliana dkk, 2013).
Pijat bayi bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu fisioterapi dan bidan yang telah mengikuti
pelatihan dan orang tua bayi yang telah mengetahui tentang cara pemijatan bayi, pijat bayi paling
bagus dikerjakan orang tua, karena bisa kapanpun saling meningkatkan emosi.
Pemijatan pada bayi akan merangsang nervous vagus, dimana saraf ini akan meningkatkan
peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat dengan demikian akan merangsang
nafsu makan bayi untuk makan lebih lahap dalam jumlah yang cukup. Selain itu nervous vagus
juga dapat memacu produksi enzim pencernaan sehingga penyerapan makanan maksimal. Disisi
lain pijat juga dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari
rangkaian tersebut berat badan bayi akan meningkat (Hady, 2014 ).
Ibu adalah orang tua paling dekat dengan bayi, dimana pijatan ibu kepada bayinya adalah sapuan
lembut pengikat jalinan kasih sayang. Kulit ibu adalah kulit yang paling awal dikenali oleh bayi.
Sentuhan dan pijatan yang diberikan ibu adalah bentuk komunikasi yang dapat membangun
kedekatan ibu dengan bayi dengan menggabungkan kontak mata, senyuman, ekspresi wajah. Jika
stimulasi sering diberikan, maka hubungan kasih sayang ibu dan bayi secara timbal balik akan
semakin kuat (Irva dkk, 2014).
Pijat bayi adalah gerakan usapan lambat dan lembut pada seluruh tubuh bayi yang dimulai dari
kaki, perut, dada, wajah, tangan dan punggung bayi. Pijat bayi merupakan salah satu bentuk
rangsang raba. Rangsang raba adalah yang paling penting dalam perkembangan. Sensasi
sentuhan merupakan sensori yang paling berkembang saat lahir. Pijat bayi merupakan salah satu
cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan perasaan gelisah terutama pada
bayi. Pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga bayi menjadi tenang
dan tidurnya nyenyak. Sentuhan lembut pada bayi merupakan sarana ikatan yang indah antara
bayi dan orang tuanya (Minarti dan Utami, 2013).
a. Pijat memberi sentuhan yang menenangkan, serta mengingatkan bayi akan rasa nyaman
selama berada dalam kandungan mama.
b. Membuatnya lebih jarang sakit, tidur lebih nyenyak, dan makan lebih baik. Juga,
pencernaan bayi akan lebih lancar.
c. Mempererat kelekatan (bonding) antara anak dan orangtua, serta membuat bayi merasa
nyaman.
d. Memperlancar peredaran darah serta membuat kulit bayi terlihat lebih sehat.
e. Bayi yang sering dipijat jarang mengalami kolik, sembelit, dan diare.
f. Membuat otot-otot bayi lebih kuat, dan koordinasi tubuhnya lebih baik.
g. Sistem kekebalan tubuh bayi akan lebih kuat, serta membuatnya lebih tahan terhadap
infeksi dan berbagai masalah kesehatan lain.
h. Bayi yang sering dipijat tumbuh menjadi anak yang lebih riang dan bahagia. Selain itu, ia
jarang rewel dan tantrum. Secara umum, anak-anak ini jarang memang mengalami
masalah psikologis atau emosional.
Manfaat lain dari pijat bayi yaitu membuat bayi semakin tenang karena selama pemijatan, bayi
akan mengalami tekanan, peregangan, dan relaksasi, kemudian dapat meningkatkan efektifitas
istirahat (tidur) bayi. Bayi yang otot-ototnya distimulus dengan urutan atau pemijatan akan
nyaman dan mengantuk, dapat memperbaiki konsentrasi bayi, meningkatkan produksi ASI,
membantu meringankan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan tekanan emosi, memacu
perkembangan otak dan sistem syaraf, meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan,
menstimulasi aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan, meningkatkan aliran oksigen
dan nutrisi menuju sel, meningkatkan kepercayaan diri ibu, memudahkan orang tua mengenali
bayinya dan merupakan hiburan yang menyenangkan bagi keluarga (Yazid Subakti, Deri Rizky
A, 2009).
Persiapan…..
Adapun cara melakukan pijat bayi secara umum adalah sebagai berikut (Bidanku, 2014):
ABDURRAHMAN, S., Hiola, R., & Mursyidah, A. (2015). Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas
tidur bayi di desa Tabumela kecamatan Tilango kabupaten Gorontalo. KIM Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Keolahragaan, 3(3).
Kusbiantoro, D. (2014). Perilaku Pijat Bayi Berhubungan dengan Pengetahuan dan Dukungan
Keluarga. Jurnal Surya, 3(19), 1-7.
Roesli, U. (2001). Pedoman pijat bayi prematur & bayi usia 0-3 bulan. Niaga Swadaya.
Triandari, R. A. (2011). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kemampuan Mengangkat Kepala Pada
Posisi Tengkurap Bayi Usia 3-4 Bulan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).