Anda di halaman 1dari 6

TATALAKSANA KASUS KEKERASAN

TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK


No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Rita Irmawaty


KUJANGSARI NIP.196909202002122002

1. Pengertian Kekerasan terhadap perempuan (KTP) adalah segala bentuk tindak


kekerasan berbasis gender yang berakibat, atau mungkin
berakibat, menyakiti secara fisik, seksual, mental, atau
penderitaan terhadap perempuan; termasuk ancaman dari
tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena
kebebasan, baik yang terjadi dilingkungan masyarakat maupun
dalam kehidupan pribadi.
Kekerasan terhadap anak (KTA) adalah semua bentuk
tidakan/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional
penyalahgunaan seksual, trafiking, penelantaran, eksploitasi
komersial termasuk eksploitasi seksual komersial anak (ESKA)
yang mengakibatkan cidera/kerugian nyata ataupun potensial
terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh
kembang anak atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks
hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan, non nakes, dan tenaga
lainnya dalam melakukan tatalaksana kasus kekerasan
perempuan dan anak.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No tentang


Asuhan Keperawatan Individu
4. Referensi Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 01 tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan

5. Prosedur 1. Pelaksana : Petugas Puskesmas : Tenaga Kesehatan (Dokter,


/Langkah- Perawat, Bidan), non medis (Psikolog) dan tenaga terlatih (LSM)
langkah di bawah tanggung jawab kepala UPT puskesmas Kujangsari.
2. Alat dan Bahan Persiapan
a. Ruang pelayananan
b. Alat kesehatan dan obat-obatan
c. Sarana konseling/wawancara (film, CD, buku pedoman,
Buku lembar balik, poster, dll).
3. Alat perekam (Folmulir pencatatan dan pelaporan.
4. Melakukan anamnesis, wawancara dan konseling awal untuk
membangun rasa percaya diri korban dan memberikan
dukungan pada korban.
5. Pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus untuk
menentukan tindakan selanjutnya serta untuk mengetaui
indikasi kekerasan. Kemudian dilakukan pemeriksaan
penunjang lain yaitu pemeriksaan rontgen dan laboratorium.
6. Lakukan penanganan fisik sesuai dengan kondisi korban,
apabila perlu di rujuk segera rujuk ke sarana rujukan medis
dan non medis yang lebih memadai sesuai dengan kebutuhan.
7. Jika tidak ada jejaring Puskesmas harus melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Diagram Alir
Mulai

Data hasil kegiatan


Format laporan bulanan

Menyusun laporan

Verifikasi Ka UPT

Dinas Kesehatan Kota

dokumentasi

Selesai

7. Unit terkait Dalam Gedung :


1. Ka. UPT
2. Ruang Pendaftaran
3. Ruang konseling
4. Poliklinik

8. Dokumen 1. Blanko laporan


terkait 2. Laporan pencatatan konseling dan pemeriksaan
9. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai