Kasus/korban Pencatatan
kekerasan yang dilakukan pada
dicatat dan setiap kasus
dilaporkan adalah dugaan KtP/A
korban yang datang dengan
ke fasilitas menggunakan
pelayanan format pencatatan
kesehatan tersebut. sesuai dengan
rekam medis.
Format Pencatatan Pelayanan
Kasus KtPA termasuk TPPO
1. Rekam Medis
2. Informed Consent
6. Register Pasien
Persetujuan
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa para
petugas telah menjelaskan kepada saya tentang tujuan, manfaat dan tata cara
pemeriksaan dan saya telah memahami spenuhnya.
Selanjutnya saya menyetujui/ tidak menyetujui* dilakukannya pemeriksaan tersebut
tindakan medis
terhadap saya/terhadap anak/anak perwaliaan/ …………………../saya untuk
mencari adanya bukti-bukti kekerasan.
(Informed
Tanda tangan saya/orangtua/wali
Jika diperlukan, untuk kepentingan peradilan, laporan hasil pemeriksaan dan bukti-
bukti yang ditemukan akan diserahkan kepada pihak kepolisian atas permintaan
resmi penyidik sebagai bagian dari pemeriksaan dalam bentuk visum et repertum.
Consent)
Saya menyadari sepenuhnya tentang hal ini dan saya menyetujui/tidak
menyetujui* dibuatnya visum et repertum tersebut.
permintaan penyidik yang berwenang Saya yang bertanda tangan di bawah ini ---------, dokter di Rumah Sakit --------------,
berdasarkan atas permintaan tertulis dari Resort Kepolisian ------------, dengan suratnya
nomor ------------------, tertanggal --------- dua ribu --------- mengenai permintaan visum
tersebut di atas, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal ------- dua ribu ---------
pukul tujuh belas titik empat puluh lima Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Pusat
Pelayanan Terpadu Rumah Sakit ------------- telah melakukan pemeriksaan atas korban yang
mengenai hasil pemeriksaan medik menurut surat permintaan visum tersebut adalah : ------------
Nama : ES ----------------------------------------------------------------------------
terhadap manusia baik hidup atau mati Umur : 13 tahun ----------------------------------------------------------------------
-
manusia,
Pekerjaan : Pelajar-------------------------------------------------------------------------
-
Agama : Islam --------------------------------------------------------------------------
Alamat : Jakarta Selatan--------------------------------------------------------------
--
berdasarkan keilmuannya dan di bawah Pada hari ------- tanggal -----------------, pukul dua puluh tiga titik nol nol Waktu Indonesia
bagian Barat bertempat di rumah kontrakan pelaku, korban mengaku telah disetubuhi pelaku
(orang yang dikenal melalui facebook). Awalnya, korban berkenalan dengan pelaku
sumpah difacebook dan diajak bertemu. Sesudah bertemu korban diberi minuman
sehingga pusing dan dibawa ke rumah kontrakan pelaku. Di rumah kontrakan tersebut
pelaku menyetubuhi korban. Korban berada di rumah pelaku selama lima hari, sebelum
ditemukan paman korban dan dibawa pulang. Tidak ada ancaman terhadap korban. Ini
merupakan kejadian kedua, korban mengalami persetubuhan yang sebelumnya dilakukan
untuk kepentingan pro yustisia oleh pacar korban. Korban dalam keadaan tidak sadar, dan pelaku dalam kondisi mabuk
saat kejadian.------------------
KepadaYth:
RS Bhayangkara ….
Di ………
Hal :Rujukan
Denganhormat,
Mohonbantuanuntukpenangananlebihlanjutbagi :
Nama : ……………………………………………………………..
(…………………………..)
Catatan :
Lembar 1 : Untuk RS ……..
Lembar 2 : UntukArsip
Register Register Pelayanan Kesehatan Korban
Tindak Kekerasan terhadap Perempuan
Pasien dan Anak dan Kekerasan Keluarga (KDRT)
di Puskesmas/ Rumah Sakit
Format Catpor
4. Melalui Aplikasi Simfoni PPA
• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengembangkan sistem
aplikasi pencatatan dan pelaporan kekerasan perempuan dan anak melalui SIMFONI PPA
(Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak),
• dapat di akses oleh semua unit layanan penanganan korban kekerasan perempuan dan
anak di tingkat nasional, provinsi, dan kab/kota secara up to date, riil time dan akurat, untuk
menuju SATU DATA, DATA KEKERASAN NASIONAL
• Sistem ini dibangun sebagai media pendataan, monitoring dan evaluasi kasus kekerasan
perempuan dan anak di Indonesia
• Untuk input data harus ditunjuk oleh Dinas UPTD PPA setempat, dilatih dan diberi
password
• Perlu pertimbangan adanya UU praktik kedokteran terkait rahasia medis, terutama bagi
korban perempuan yang tidak mau dilanjutkan kasusnya ke ranah hukum
HTTPS://KEKERASAN.KEMENPPPA.GO.ID/
S A L A M S E H AT
TERIMA KASIH