Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI PERTANIAN

Ima Ratnasari, S.T., M.T


Ekonomi Pertanian
 Ekonomi Pertanian  bagian ilmu ekonomi umum
yang mempelajari fenomena-fenomena serta
persoalan-persoalaan yang berhubungan dengan
pertanian baik secara mikro maupun makro.
 Sumber daya ekonomi pertanian:
 Lahan pertanian
 Rumah tangga pertanian
 Pendapatan petani
Sub Sektor Pertanian
 Tanaman pangan
 Perkebunan
 Peternakan
 Perikanan
 Kehutanan
Kontribusi Sektor Pertanian Bagi
Pembangunan Ekonomi di Indonesia [1]
 Kontribusi produk  penyediaan makanan bagi
masyarakat, penyediaan bahan baku bagi beberapa industri
makanan, minuman dan industri tekstil.
 Dalam sistem ekonomi terbuka, kontribusi dari sektor
pertanian dapat melalui pasar ataupun produksi dengan sektor
lain diluar sektor pertanian.
 Dari segi pasar, Indonesia lebih di dominasi oleh produk
pertanian Import, seperti buah, beras bahkan daging.
 Dari segi produksi, beberapa industri kelapa sawit dan rotan di
Indonesia mengalami kesulitan mencari bahan baku karena
sebagian besar bahan baku tersebut di jual ke luar negeri
dengan harga yang lebih tinggi.

4
Kontribusi Sektor Pertanian Bagi
Pembangunan Ekonomi di Indonesia [2]
 Kontribusi pasar  terbentuknya pasar untuk beberapa
bahan industri dan makanan.
 Sektor pertanian turut berperan dalam pertumbuhan pasar
domestrik produk non pertanian  pengeluaran petani untuk
produk industri (pupuk, pestisida, dll) dan produk konsumsi
(makanan, pakaian).
 Keberhasilan kontribusi pasar dari sektor pertanian ke sektor
non pertanian bergantung kepada pengaruh keterbukaan
ekonomi dan jenis teknologi sektor pertanian.
 Keterbukaan ekonomi membuat produk impor turut bersaing
di pasar sektor non pertanian sehingga konsumsi yang tinggi
dari petani tidak menjamin pertumbuhan yang tinggi di sektor
non pertanian.
5
Kontribusi Sektor Pertanian Bagi
Pembangunan Ekonomi di Indonesia [3]
 Kontribusi faktor produksi  menyebabkan turunnya
peranan pertanian di pembangunan ekonomi yang akan
berpengaruh terhadap transfer surplus modal dari sektor
pertanian ke sektor lain.
 Tenaga kerja dan modal merupakan dua faktor produksi yang
dapat dialihkan ke sektor lain tanpa mengurangi volume
produksi pertanian.
 Di Indonesia hubungan inventasi antara sektor pertanian dan
sektor non pertanian harus ditingkatkan agar dapat mengurangi
ketergantungan Indonesia pada pinjaman luar negeri.
 Harus ada surplus produk pertanian agar dapat dijual ke sektor
lain.

6
Kontribusi Sektor Pertanian Bagi
Pembangunan Ekonomi di Indonesia [4]
 Kontribusi devisa  ekspor produk pertanian dan produk
pertanian yang menggantikan produk impor akan menjadi
sumber penting bagi surplus neraca perdagangan.
 Kontribusi devisa oleh sektor pertanian secara langsung yaitu
melalui ekspor produk pertanian dan mengurangi impor.
 Sedangkan secara tidak langsung dapat melalui peningkatan
ekspor dan pengurangan impor produk berbasis pertanian
seperti tekstil, makanan, minuman, dll.

7
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [1]
 Faktor produksi  semua yang diberikan pada tanaman
agar tanaman tersebut mampu tumbuh/ berkembang dan
menghasilkan hasil yang memuaskan.
 Tanah dan lahan
 Tenaga kerja (labour)
 Modal (capital)
 Manajemen
 Teknologi

8
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [2]
 Tanah dan lahan  tanah sebagai salah satu faktor
produksi merupakan tempat dimana produksi berjalan dan
darimana hasil produksi ke luar.
 Tanah subur yang mengandung unsur hara sangat baik untuk
tanaman.
 Lahan yang luas dapat meningkatkan produksi pertanian.
 Akses transportasi yang mudah memudahkan pengangkutan
hasil pertanian.
 Lokasi yang dekat pasar/ kota menghemat biaya transportasi.

9
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [3]
 Tenaga kerja (labour)  faktor produksi tenaga kerja
perlu diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah
yang cukup bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerja
tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja perlu
diperhatikan.
 Berfungsi sebagai pelaku proses kegiatan produksi pertanian.
 Sebaiknya jumlahnya banyak.
 Sebaiknya memiliki spesialisasi dan pengetahuan pada bidang
pertanian.

10
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [4]
 Modal (capital)  dalam kegiatan proses produksi
pertanian organik, modal dibedakan menjadi dua macam
yaitu modal tetap dan tidak tetap.
 Modal tetap  biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
yang tidak habis dalam sekali proses produk tersebut, misalnya
tanah, bangunan dan mesin-mesin.
 Modal tidak tetap atau modal variabel  biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi dan habis dalam satu kali pakai dalam
proses produksi tersebut, misalnya biaya untuk membeli benih,
pupuk, obat-obatan atau upah tenaga kerja.

11
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [5]
 Manajemen  sistem produksi yang terorganisir dengan
baik yang mencakup seluruh faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan hasil yang optimal. Manajemen terdiri dari
merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan
serta mengevaluasi suatu proses produksi.
 Tingkat manajemen
 Pengalaman berusaha tani
 Skala usaha
 Besar kecilnya kredit
 Macam komoditas

12
Faktor – Faktor Produksi Pertanian [6]
 Teknologi  semakin canggih teknologi yang digunakan
akan memudahkan dalam produksi pertanian atau dengan
kata lain hemat waktu, hemat tenaga, hemat biaya tenaga
kerja.

13
Teori Sewa Tanah
 Teori David Ricardo  jenis tanah berbeda-beda. Produktivitas tanah yang
subur lebih tinggi, berarti untuk menghasilkan satu satuan unit produksi
diperlukan biaya rata-rata dan biaya marjinal yang lebih rencah. Makin
rendah tingkat kesuburan, maka makin tinggi pula biaya-biaya untuk
mengolah tanah dan dengan sendirinya keuntungan per hektar tanah
semakin kecil pula. Jadi, sewa tanah yang lebih subur lebih tinggi dibanding
sewa tanah yang kurang subur.
 Teori Von Thunen  mengenai jarak tanah dari pasar. Apakah tanah subur
yang jaraknya dekat dengan pasar dan yang jauh dari pasar akan sama
sewanya? Hal ini setelah dikaji ternyata beda karena semakin jauh dari pasar
semakin mahal biaya trasnportasinya. Menurut Von Thunen tingkat sewa
lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan makin rendah apabila makin
jauh dari pasar.

14
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai