Anda di halaman 1dari 13

MAJELIS DIKTI DAN LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


SK Mendikbud RI Nomor: 300/M/2020, 19 Februari 2020
Volume 3 Nomor 1 (2021) ISSN Online : 2716-4446

Volume 3 Nomor 1 (2021) ISSN Online : 2716-4446

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ERA


“NEW NORMAL”

DiptaAfrilia Putri1, DinieAnggreani Dewi2


Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Pendidikan IndonesiaCibiru
Jl. Pendidikan No.15, CibiruWetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40625 e-
mail:diptaputri@upi.edu,dinianggreanidewi@edu.id

Abstrak
Pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi oleh Indonesia sejak Maret 2020 ini
memerlukan penanganan yang terencana dengan baik untuk menghadapi new
normal atau normal yang baru ini. Mengadopsi protokol kesehatan yang sesuai
dengan arahan World Health Organization (WHO) yang berlaku secara global
untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi pandemi
Covid19. Melalui berbagai kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah
Indonesia merespon bencana kesehatan pandemi Covid-19 ini. Tingkat
penularan dan penyebaran Covid-19 ini masih terus meningkat dan belum
terlihat penurunan yang signifikan dikarenakan implementasi kebijakan yang
penanganan Covid19 yang mengacu pada pada arahan WHO masih banyak
dihadapkan oleh banyaknya permasalahan, sehingga masih belum optimal dan
efektif pengangan yang dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan
pendekatan penanganan pandemi Covid-19 yang berbasis nilai-nilai Pancasila
sebagai pandangan falsafah hidup bangsa dan masyarakat Indonesia jika dilihat
dari persepektif kepentingan nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan
hasilguna dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh
Pemerintah. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam penanganan pandemi
Covid-19 ini dapat memunculkan kondisi new normal atau normal baru yang
bebas dari Covid-19.

Kata Kunci: Pancasila, Era New Normal, Pandemi, Covid-19

Abstract
The Covid-19 pandemic that Indonesia has been facing since March 2020 requires
well-planned handling to deal with this new normal or new normal. Adopt health
protocols that are in accordance with World Health Organization (WHO)
directives that apply globally to strengthen community resilience in the face of the
Covid-19 pandemic. Through various policies that have been established by the
Government of Indonesia to respond to this Covid-19 pandemic health disaster.

~ 31 ~
The level of transmission and spread of Covid-19 is still increasing and there has
not been a significant decrease because the implementation of policies that handle
Covid-19 which refers to WHO directives is still faced with many problems, so that
the handling is still not optimal and effective. Therefore, it is necessary to change
the approach to handling the Covid-19 pandemic which is based on the values of
Pancasila as a view of the life philosophy of the nation and the Indonesian people
when viewed from the perspective of national interests, which is expected to
increase the useful results of the efforts to handle the Covid-19 pandemic carried
out by the Government . The implementation of Pancasila values in handling the
Covid-19 pandemic can create a new normal or a new normal that is free from
Covid-19.
Keywords: Pancasila, Era New Normal, Pandemic, Covid-19

PENDAHULUAN
Indonesia termasuk ke dalam pemerintah pusat melalui
pandemi Covid-19 yang melanda di Kementerian
dunia. Dengan melakukan kebijakan Kesehatan. Pelaksanaan PSBB diatur
karantina di wilayah (lockdown) agar dalam Peraturan Pemerintah (PP)
penyebaran virus ini dapat dibatasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang
secara total. Namun, mengubah Pembatasan Sosial Berskala Besar.
perilaku sosial dikalangan Selain itu aturan tentang PSBB
masyarakat tidak lah mudah. Bahkan diatur pula dalam Keputusan
di negara-negara maju seperti di Presiden (Kepres) Nomor 11
Eropa dan Amerika Serikat Tahun 2020 mengenai penetapan
mengalami banyak kewalahan kedaruratan Kesehatan
mengenai keterbatasan kendala yang Masyarakat.
tidak sederhana. Manusia di bumi Walaupun kebijakan PSBB ini
sudah terbiasa dengan perilaku tidak diberlakukan secara serentak
sosialnya. Kebijakan umum yang diwilayah Indonesia, namun
mengharuskan masyarakat untuk dampaknya terhadap sosial
melakukan social and physical ekonomi masyarakat tetap terasa di
distancing yang mana kita harus seluruh Indonesia. Setelah
menjaga jarak aman antara individu melewati praktis selama 5 bulan
dengan individu lainnya ternyata masa tanggap darurat dan PSBB,
bukan sesuatu yang mudah. pemerintah Indonesia mulai
Kebijakan ini kemudian di melaksanakan penerapan
modifikasi di berbagai negara kehidupan normal yang baru (new
dengan sedemikian rupa. Ada yang normal) dan melonggarkan PSBB.
menerapkan dengan penuh, Melakukan aktivitas normal
sebagian, atau lokal dan seminimal sebagai bentuk perubahan perilaku
mungkin. Indonesia menerapkan dengan tetap menerapkan protokol
modifikasi ini dengan nama kesehatan dalam mencegah
Pembatasan Sosial Berskala Besar terjadinya penularan Covid-19
(PSBB) yang diberlakukan per merupakan kehidupan normal
wilayah, baik provinsi atau yang baru atau new normal.
kabupaten/kota berdasarkan tingkat Menyesuaikan pola hidup, menata
keparahan wabah yang dinilai oleh kehidupan dan perilaku baru

~ 32 ~
merupakan prinsip dari new KAJIAN PUSTAKA
normal ini. “Empat sehat lima
Menurut Carl J Federick dalam teori
sempurna” dibuat pemerintah
kebijakan, mendefinisikan sebuah
sebagai penerapan di masyarakat.
serangkaian tindakan atau kegiatan
Memakai masker, memelihara
yang diusulkan seseorang,
jarak fisik, membasuh tangan,
kelompok, maupun pemerintah
istirahat yang cukup dan jangan
dalam suatu lingkungan tertentu
panik, merupakan maksud dari
disebut sebagai kebijakan dimana
empat sehat. Sebagai penyempurna
terdapat hambatanhambatan
yang kelima makan santapan yang
(kesulitan-kesulitan). (Leo Agustino,
bernutrisi untuk menuntun
2008). Interaksi anatara dua pihak
ketahanan atau kekebalan sistem
atau lebih bisa mendapatkan tingkat
tubuh. (Fina Surya, 2020).
komunikasi yang dihadapkan pada
Ditinjau dari sudut pandang
elemen kerja sama dan kepercayaan
Pancasila sebagai dasar hukum,
sesuai dengan teori sinergitas
landasan ideologi dan falsafah hidup
menurut A.F Stones
berbangsa dan bermasyarakat, sesuai
James dalam Soekanto. Guna
dengan pola penanganan pandemi
mencapai tujuan bersama maka
Covid-19 di atas. Sebenarnya
dilakukannya suatu pekerjaan.
kebijakan sudah berjalan sesuai
Teori pemberdayaan ini teori
dengan penjabaran Pancasila, dengan
terakhir dimana kata
sila kelima sebagai kerangka
pemberdayaan berkaitan dengan
kebijakan, kerangka kerangka
penggalian dan pengembangan
kelembagaan, dan kerangka
potensi masyarakat menurut
implementasi dari penanganan
Kartasasmita (1996). Setiap
Covid-19 oleh Pemerintah. Kerangka
manusia yaitu masyarakat
"new normal" termasuk usaha dalam
memiliki potensi yang dapat
mempersiapkan sistem kehidupan
dikembangkan, dengan begitu
produktif dan aman dari Covid-19.
pemberdayaan merupakan cara
Pancasila sebagai dasar negara,
untuk membangun daya tersebut
ideologi serta pandangan hidup
serta dapat mengembangkannya
bangsa dan negara, serta sebagai
dengan upaya mendorong,
sumber inspirasi bagi seluruh
memberikan motivasi dan
komponen bangsa dalam
membangkitkan kesadaran akan
mewujudkan kehidupan berbangsa
potensi yang dimiliki.
dan bernegara ini sangat
Dalam pemberdayaan, berbagai
diperhatikan dalam penangan
upaya pembangunan tidak
bencana pandemi Covid-19.
menjadikan masyarakat sebagai
Pancasila sebagai pandangan hidup
obyek melainkan subyek, dimana
bangsa yang menjadi pertimbangan
pemberdayaan harus mengikuti
utama dalam penanganan Covid-19
pendekatan: (1) harus terarah
dan kelanjutannya menuju “new
(targeted), (2) harus langsung
normal” untuk memulihkan
mengikutsertakan atau bahkan
kesejahteraan masyarakat yang
dilaksanakan oleh masyarakat
terdampak bencana covid-19.
yang menjadi sasaran, dan (3)

~ 33 ~
menggunakan pendekatan sebuah virus yang berakibat
kelompok. kematian dengan dipicu oleh adanya
flu, batuk, dan sesak nafas. Virus ini
pertama kali di temukan di kota
METODOLOGI PENELITIAN
Wuhan Cina. Virus ini bernama
Metode deskriptif kualitatif adalah Corona atau lebih tepatnya yaitu
metode penelitian yang digunakan Covid-19
dalam tulisan ini. Dengan (Coronavirus Disease 2019). Virus
menggunakan jenis penelitian ini telah merenggut warga Cina yang
kepustakaan (library research), menjadi tempat awal adanya virus
metode pengumpulan data ini dengan ribuan nyawa secara
pustaka, membaca, dan mencatat beruntun. (Lin et al, 2020). 3 bulan
serta mengolah bahan penelitian lamanya Pemerintah mengisolasi
sangat berkaitan dimana penelitian kota Wuhan agar kemudian tidak
pustaka merupakan serangkaian dapat dimasuki oleh warga lain.
kegiatan (Zed, 2004). Penulis Pemerintah juga melarang warga
menggunakan pendekatan analisis Wuhan untuk meninggalkan tempat
isi (content analysis) sebagai tinggalnya sampai penyakit ini
penghimpun informasi yang hilang secara permanen.
relevan terkait dengan topik atau Bagi masyarakat Indoneisa wabah
masalah pada tulisan ini. ini sangat memberikan dampak
Penulis juga melakukan teknik psikis. Banyaknya jumlah korban
pengumpulan data yang akan selalu dihadirkan disetiap berita yang
dipecahkan melalui studi penelaahan ada di statiun televisi. Pemberitaan
terhadap buku – buku, literatur – sifat virus yang sangat mudah sekali
literatur, dan laporan – laporan yang menyerang dan menular ke manusia
ada hubungannya dengan masalah bahkan dapat bertahan hidup
ini. Setelah data terkumpul maka beberapa saat dibenda nonmanusia
barulah dianalisis berbagai bacaan, ini membuat warga semakin
baik dari sisi kelebihan, kekurangan, ketakuan. Hasil survei Radio
maupun keterkaitan tentang tulisan Republik Indonesia (RRI) yang
yang dibahas dari setiap temuan dikabar kan oleh wartawan melalui
yang ditemukan. Memberikan ulasan surat kabar online
kritis dengan mengelaborasi model (Yahya, 2020) menunjukkan
maupun pendekatan yang berbeda tingginya tingkat kekhawatiran
dari temuan dalam artikel masyarakat terhadap COVID-19
sebelumnya merupakan tahap yakni mencapai 68 persen bersama
terakhir dalam metode penelitian ini. dengan lembaga survei Indo
Sehingga penelitian ini dapat Barometer.
berjalan dengan baik. Asep Saepudin seorang peneliti
Indo Barometer mengungkapkan
bahwa dengan adanya berbagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
berita yang menyatakan bahwa
Dunia saat ini sedang disibukkan
penularan virus ini sangat mudah,
dengan urusan sebuah pandemi,
dapat menyebabkan kematian, dan
Indonesia pun tidak terhindari.
belum ada obatnya membuat
Adanya pandemi ini disebabkan oleh
masyarakat yang kurang

~ 34 ~
pengetahuan mengeluarkan terus dilakukan Indonesia hingga
banyak kecemasan. Lin et al. saat ini, begitu pula dengan
(2020) memiliki pendapat negaranegara lain di dunia. Jumlah
tersendiri untuk menanggapi kasus COVID-19 di Indonesis terus
fenomena Covid-19 dengan bertambah. Meskipun sebagian dapat
menilai sisi menarik yang dimiliki sembuh, tapi tidak sedikit yang
kasus ini. meninggal. Berdasarkan pemaparan
Adanya pandemi sejenis yang tersebut salah satu upaya yang
menimpa London pada 1981 dilakukan dalam mewujudkan hal
seolah publik diingatkan kembali tersebut yaitu dengan
dengan kehadiran Covid-19 saat diberlakukannya Era New Normal
ini. Diantara keduanya yang atau normal yang baru. Kenormalan
memiliki kesamaan yakni baru yang diberlakukan pemerintah
menyebabkan kematian banyak ini bertujuan agar masyarakat yang
orang yang dimulai dari sakit ingin keluar rumah karena hal yang
dibarengi dengan flu. penting dapat berhati-hati dan lebih
Perpanjangan waktu libur yang disiplin di masa pandemi seperti saat
diadakan atau istirahat untuk ini. Tentunya upaya yang dilakukan
semua warga, dilakukannya oleh pemerintah dan masyarakat ini
lockdown di berbagai kota, hingga agar kita dapat menjalankan aktivitas
banyak tersedianya akses sehari-hari beriringan dengan
perawatan intensif khusus hingga pandemi yang terjadi saat ini.
isolasi pasien dari jangkauan Sebelum menuju kepada kehidupan
public, menjadikan dampak dari normal baru atau “new normal”
kedua wabah tersebut juga serupa. pastinya kita mengalama keadaan
Pernyataan Lin et al. (2020) jika darurat. Tentunya keadaan darurat
dicermati sesungguhnya ini sangat berbeda dengan keadaan
terkandung cacatan penting yang normal, ternyata terdapat beberapa
dapat kita jadikan sebagai pandangan dari kalangan ahli hukum
pengetahuan jika terjadi kasus maupun politik jika kita mengkaji
penyakit serupa dimasa depan. lebih jauh, dimana pada prinsipnya
Bahwa kelak akan terjadi wabah ada kesepakatan bahwa keadaan
besar yang menyerang ke seluruh darurat adalah suatu penyimpangan
penjuru dunia dan ribuan orang siginifikan dari keadaan normal, hal
tewas karena adanya gejala flu ini ini bisa terjadi karena dipicu oleh
menjadi ciri-ciri tersendiri. Semua peristiwa ekstrim yang sangat
ini merupakan sinyal bahwa dunia menggangu atau mengancam
akan dilanda marabahaya. Terlebih ketertiban yang mapan. (Suryono,
jika setelah kejadian tersebut 2020). Dengan itu maka supaya
disertai dengan adanya dapat mengenali keadaan darurat ini
pengambilan keputusan untuk harus adanya latar belakang keadaan
meliburkan para pekerja dalam yang normal sesuai yang
waktu yang panjang atau adanya disampaikan oleh (La Ode
perintah untuk lockdown dari Muhaimin, 2020).
pemerintah. Istilah yang akhir-akhir ini sering
Upaya pencegahan dan dibicarakan tidak lain adalah Era
pengendalian pandemi Covid-19 new normal atau kenormalan baru.

~ 35 ~
Kenormalan baru ini telah dengan tujuan untuk mencegah
disiapkan dengan baik scenarionya terjadinya penularan Covid-19 yang
oleh kementerian koordinasi masih terus meningkat hingga saat
bidang perekonomian dan ini. (Endang Komara, 2020).
direncanakan mulai sejak 1 Juni. Maka sesuai dengan hal-hal yang
Menjaga jarak dari rekan kerja sudah dikemukakan di atas bahwa
lainnya merupakan awal dari untuk memaksimalkan peran serta
perencanaan, lalu dilanjutkan dari semua pihak harus beradaptasi
dengan mengenakan pakaian dengan pola hidup normal baru atau
khusus kerja, pengukuran suhu new normal lifestyle. Tidak hanya
pada saat memasuki pintu masuk, masyarakat biasa tetapi juga
dan memakai masker merupakan Pemerintah pusat, pemerintah
protokol kesehatan yang telah daerah, maupun swasta serta seluruh
dioperasikan oleh industri dan dunia kerja dan elemen masyarakat
jasa. Penerapan Pembatasan Sosial di wilayah Negara Kesatuan
Berskala Besar (PSBB) ini telah Republik Indonesia. Pencegahan dan
dilaksanakan sejak beberapa bulan pengendalian Covid-19 ini dilakukan
terakhir dengan Pemerintah bersamasama dan saling
Indonesia yang siap memutar berkontribusi. Setiap orang
kembali roda ekonomi (individu) atau masyarakat sangat
sebagaimana yang telah perlu untuk memahami hal mendasar
diungkapan oleh bapak Presiden tentang fenomena Covid19 tersebut
Joko Widodo bahwa sampai nanti dengan melalui diskusi dan
ditemukannya vaksin yang efektif pembelajaran sekurangkurangnya
masyarakat Indonesia harus hidup untuk dapat melaksanakan atau
berdamai dengan Covid-19. mengamalkan Panduan (Protokol)
Kebijakan ini lah awal mula New Normal dari Pemerintah dengan
dikenalnya istilah “new normal”. semaksimal mungkin.
(Darajati, 2020). Saat ini vaksin Tantangan yang harus
juga sudah mulai dilaksanakan dihadapi pada saat new normal yaitu
dengan cara bertahap mulai dari Imunitas tubuh yang ada
Pemerintah, masyarakat lanjut pada fondasi kebudayaan. Agar
usia, para guru, ulama, pekerja imunitas tubuh tatap baik masyarakat
kesehatan dan sebagainya hingga harus lebih rileks dan lebih
sampai bagiannya masyarakat tenang.
biasa tiba. Mekanisme kultur sangat
Pengertian new normal dilihat dibutuhkan agar masyarakat siap
secara konseptual menurut menghadapi new normal. New
Pemerintah Republik Indonesia yaitu Normal ini bisa disebut juga
beradaptasi dengan COVID-19 peradaban baru. Tidak lagi adanya
dengan tatanan yang baru. Sejalan normal yang lama tetapi
dengan itu new normal dapat beradaptasi secara alami.
diartikan juga sebagai perubahan Makna yang sangat berarti
perilaku dimana masyarakat bisa bagi kehidupan bernegara adalah
untuk menjalankan aktivitas normal Pancasila dimana Pancasila memiliki
kesehariannya namun tetap dengan arti "Lima Dasar".
menerapkan protokol kesehatan Pancasila merupakan ideologi dan

~ 36 ~
pandangan hidup bangsa yang berbasis kerjasama (kolaborasi)
Indonesia yang diantara pihak yang terlibat.
memberikan dasar filosofi, dan Pancasila juga ditegaskan dapat
nilainilai bagi kita semua. Makna dijadikan common platform diantara
dari sila-sila Pancasila ini dapat pihak-pihak yang terlibat. Pancasila
kita renungkan konteks nya dalam juga memiliki peranan penting yang
pandemi virus corona saat ini. mana dalam mempersatukan berbagai
Pancasila dalam rumusan sila- keberagaman penting yang ada. Oleh
silanya telah memberikan nilai- karena itu, Pancasila dalam
nilai yang mendasar terkait konsep implementasinya sebagai dasar
Tuhan, alam, dan manusia secara ideologi dan pandangan hidup perlu
utuh dan komprehensif. dipertimbangkan adanya
(Widiyanti, 2020). keberagaman atau kemajemukan
Pemahaman Pancasila sebagai dalam konteks sosial budaya. Sebagai
dasar negara dan pandangan hidup salah satu yang perlu dijadikan modal
dalam berbangsa dan bernegara sosial budaya di tingkat masyarakat
diperlukan untuk membahas lebih madani (civil society) (Hariyono, Mei
2020).
jauh mengenai peranan Pancasila
Professor Azumardi Azra di
dalam kelanjutannya menuju new
Lemhannas RI juga menjelaskan
normal dikehidupan yang
terkait dengan Rehabilitasi dan
produktif yang aman dari Covid-
Rejuvenus Pancasila (Azra, Mei
19. Wakil kepala Badan
2020). Beberapa aspek pokok dalam
Pembinaan Ideologi Pancasila
perwujudan Pancasila yang lebih
(BPIP) (Hariyono Mei, 2020) di
kontekstual dan aktual dengan
Lemhannas RI. Disarikan bahwa
memerlukan penjabaran Pancasila,
bentuk energi positif yang menjadi
sehingga Pancasila dapat dijadikan
sumber inspirasi dalam kehidupan
kekuatan pemersatu (integrating
berbangsa dan bernegara
force) sebagai prinsip dasar jati diri
merupakan hasil dari pandangan
bangsa, yang dihadapkan pada
hidup dari nilainilai Pancasila.
tantangan krisis identitas budaya
Baik secara struktural maupun
pada situasi keragaman budaya
kultural nilai-nilainya
(multi culture), sebagaimana sejalan
dilembagakan. Berarti perlu
dengan Profesor Hariyono untuk
dilibatkannya peran dan tanggung
menjadi common platform yang
jawab dari pemerintah maupun
mana di dalam implementasinya
masyarakat.
menjadi ideologi terbuka ini
Selain itu, peran Pancasila
membutuhkan keterbukaan dari
sebagai landasan
ideologi dikemukakan juga sebagai Pancasila (Azra, Mei 2020).
landasan berpikir, sebagaimana Dengan
yang dikemukakan oleh Hariyono memperhatikan beberapa materi dan
(2020) disebut sebagai progessive bahan ajar Pancasila yang diperoleh
thinking, termasuk dalam dari Lemhannas RI, maka dalam
pengambilan keputusan dan membahas nilai-nilai Pancasila
penyatuan pandangan dengan sebagai dasar negara, ideologi
memberikan kesempatan memperluas negara, serta pandangan dan falsafah
kreativitas, inovasi, dan lokal jenius hidup bangsa, bernegara dan

~ 37 ~
bermasyarakat. Khususnya terkait ketuhanan, tidak hanya menerapkan
dengan prinsip dasar atau dalam dari sisi agama tetapi juga diarahkan
menuju kehidupan produktif yang untuk terwujudnya peningkatan
aman Covid-19 atau “new normal”. kedisiplinan. Terwujudnya kondisi
masyarakat produktif dan aman dari
pandemi Covid-19 ini sebagai
prasyarat. (2) dalam sila kemanusiaan
ini untuk meningkatkan sistem
kesehatan masyarakat yang mana
membangun masyarakat secara
totalitas dalam kehidupan berbangsa
Gambar 1 dan bernegara menjadi prasyaratnya.
Sumber: Suprayoga Hadi, September (3) sila persatuan disini lah
2020 mewujudkan kebersamaan
Pancasila sangatlah relevan (integrating force) untuk melawan
dengan protokol penanganan Covid-19 sebagaimana telah
Covid19 dan kesiapan menuju new diimplementasikan melalui gerakan
normal dengan merujuk gambar 1 “Bersama Lawan Covid” (BLC). (4)
diatas. Terlebih dengan dalam sila kerakyatan ini
memperhatikan fungsi Pancasila memprioritaskan suara dan aspirasi
sebagai dasar negara, landasan rakyat dengan mengedepankan
ideologi, dan falsafah hidup prinsip penanganan Covid-19 dan
berbangsa dan bernegara serta persiapan menuju new normal
bermasyarakat yang apabila khususnya bagi msyarakat yang
dikaitkan dengan aktualisasinya terdampak Covid-19. (5) dan yang
dalam kondisi kekinian khususnya terakhir sila keadilan, disini untuk
dalam menuju kehidupan yang dapat menjangkau masyarakat
produktif yang aman dari Covid- korban pandemi Covid-19 yang
19. Sudah sepatutnya bahwa proporsional dan berasaskan
kesiapan menuju new normal ini keadilan sosial dengan
didasarkan oleh Pancasila. Dari mengupayakan perluasan
sini Pancasila dapat dijadikan perlindungan sosial dan bantuan
dasar dalam penetapan strategi dan sosial.
kebijakan untuk mempersiapkan Terkait dengan proses alur pikir
kehidupan yang produktif aman yang melatarbelakangi dengan
dari Covid-19 atau new normal memperhatikan rangkuman
yang menjadi landasan sebagai pembahasan pada gambar 1, maka
upaya pemulihan kondisi dan diperlukan penjabaran nilai-nilai
masyarakat yang terdampak Pancasila untuk meuju kehidupan
pandemi Covid-19. produktif yang aman dari Covid-19
Dapat disimpulkan bahwa (new normal). Masing-masing sila
masing-masing sila dalam Pancasila sebagai falsafah dan pandangan
dapat dijadikan sebagai prinsip dasar hidup ini dijabarkan aktualisasinya
atau protokol dalam penanganan dalam penanganan Covid-19 sebagai
Covid-19 dan persiapan menuju new implikasi kesiapan untuk menuju
normal. Dapat diaktualisasikan new normal.
berikut ini yaitu pada (1) sila

~ 38 ~
Tabel 1. Aktualisasi NilaiNilai mulai dari perwujudan dan
Pancasila Sebagai Kesiapan aktualisasinya hingga implikasinya
Menuju Masyarakat Produktif dan untuk menuju kehidupan normal
Aman Covid-19. baru, yang mana untuk menjadikan
Pancasila sebagai prinsip dasar
atau protokol, dengan penjelasan:
(1) sila pertama, mendorong
implementasi dari moderasi
beragama, khususnya ada
pembatasan kegiatan ibadah, yang
dimana memerlukan kedisiplinan
dalam penerapan pembatasan
sosial berskala besar, khususnya di
daerah terdampak parah (zona
merah). (2) sila kedua, melalui
peningkatan sistem kesehatan
berbasis masyarakat, yang
diimplementasikan melalui 4 sehat
5 sempurna (social distancing,
memakai masker, cuci tangan
dengan air dan sabun, istirahat
yang mencukupi, serta asupan
Sumber: Suprayoga Hadi (2020). makanan bergizi). (3) sila ketiga,
Dapat dilihat bahwa matriks melakukan desentralisasi
aktualisasi Pancasila sebagai penanganan ke tingkat daerah dan
kesiapan menuju new normal yang desa, terutama dalam penetapan
ada dalam tabel 1 diatas telah pembatasan sosial berskala besar
didasarkan menurut masing- dalam lingkup wilayah atau daerah
masing sila dalam Pancasila, yang terdampak, yang memerlukan
menjadi dasar pertimbangan pokok sinergi dan integrasi dari seluruh
dalam menerjemahkan nilai-nilai jajaran administrasi pemerintahan
yang terkandung dalam masing- dari pusat hingga tingkat desa
masing sila ke dalam perwujudan melalui Gugus Tugas yang
sebagai landasan ideologi dan dibentuk yang dibentuk mulai di
falsafah hidup dalam berbangsa tingkat nasional hingga RT/RW.
dan bernegara serta (4) sila keempat, melibatkan peran
bermasyarakat. Setiap sila serta masyarakat dan pelaku
selanjutnya dijabarkan kepentingan lainnya, dengan
aktualisasinya dalam konteks memprioritaskan suara dan
kekinian khususnya dalam aspirasi masyarakat, terutama yang
penanganan Covid-19, sebelum berada di wilayah terdampak atau
diambil kesepakatan untuk potensial terdampak, untuk dapat
menjadikan Pancasila dalam lebih mandiri di dalam memitigasi
penyiapan kehidupan new normal. risiko penyebaran Covid-19 dan
Matriks aktualisasi sudah secara terakhir (5) sila kelima
terperinci mencoba menjabarkan mengupayakan
masing-masing sila dari Pancasila perluasanjangkauan perlindungan

~ 39 ~
sosial dan bantuan sosial, termasuk mengupayakan
khususnya kepada masyarakat pemulihan krisis ekonomi bagi
yang terdampak Covid-19, sektor
ekonomi informal dan KUKM yang bangsa Indonesia yang telah
terdampak, melalui penerapan jaring dituangkan ke dalam Pancasila
pengaman sosial (social safety net). sebagai dasar negara, landasan
ideologi, dan falsafah hidup bangsa
KESIMPULAN Dengan tetap Indonesia, yang dapat dijadikan
konsisten mengacu pada Pancasila prinsip dasar untuk keberlanjutannya
sebagai dasr negara, landasan menuju kehidupan normal baru yang
ideologi, dan pandangan hidup produktif dan aman dari Covid-19.
dalam berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat, maka dengan itu DAFTAR PUSTAKA
seharusnya upaya mempersiapkan Azra, Asyumardi. 2020. Materi
kondisi kehidupan pasca Covid-19 Ceramah PPRA LXI,
yang tetap produktif dan aman dari Lemhannas RI.
Covid-19 (new normal life) yang Anggraeni, Fina S., Erfendi. 2020.
dilakukan oleh Pemerintah dan Implementasi Merdeka
seluruh komponen bangsa dapat Belajar Di Era New Normal
dilakukan secara lebih baik dan dan Paradigma
terarah. Untuk itu, juga diperlukan Konstruktivisme.
pemahaman yang utuh terhadap International Conference on
nilai-nilai Pancasila yang terkandung Islamic and Social Education
di setiap silanya, agar dapat Interdisciplinary, 1(1),
diaktualisasikan dalam kondisi 278290.
permasalahan bangsa. Terutama Darajati, M. R. 2020. Covid-19 :
dalam merespon dan menghadapi isu Indonesia New Normal, dan
dari dua permasalahan yang dihadapi Sebuah Pembealajaran.
bangsa Indonesia saat ini, yaitu Artikel : Lintas Pakar.
mempersiapkan kehidupan normal Endang Komara. 2020. Adaftasi
baru yang tetap produktif dan aman. kenormalan baru dalam
Pemerintah selama ini telah mencoba pespektif sosial
menerapkan prinsip dasar atau budaya,makalah webinar.
protokol yang berlaku global seperti Gugus Tugas Nasional Covid-19.
yang telah ditetapkan oleh World 2020. Laporan Situasi Harian
Health Organization (WHO). Percepatan Penanganan
Walaupun kinerjanya sudah cukup Covid 19 (30 Mei 2020).
baik, tapi tetap memerlukan Hadi, Suprayoga. 2020.
penyempurnaan untuk dapat Implementasi Nilai Pancasila
mempercepat penanganan pandemi dalam Perencanaan
Covid-19 ini secara lebih Percepatan Penanganan dan
membuahkan hasil. Pemulihan Terdampak
Pandemi Covid-19. Majalah
SARAN Media Perencana
Maka, diperlukannya upaya yang Perkumpulan Perencana
lebih memperhatikan nilai-nilai luhur Pembangunan Indonesia,
1(1), 23-24.

~ 40 ~
Hariyono. 2020. Materi Ceramah Adaptasi Kebiasaan Baru
PPRA LXI, Lemhannas RI. (AKB). Journal Pendidikan
Hassan Suryono. 2020. Politik Sosial Keberagaman, 7(2),
Hukum Membumikan 136-140.
Karakter Nilai Nilai Zed, M. (2004). Metode Penelitian
Pancasila Dalam Kepustakaan. Jakarta:
Menghadapi Masa New Yayasan Obor Indo\
Normal Covid 19.
Journal Pendidikan Sosial.
Kartasasmita Ginanjar. 1996.
Pembangunan untuk Rakyat
Memadukan Pertumbuhan
dan Pemerataan. PT. Pustaka
Cidesindo: Jakarta.
Kepres Nomor 11 Tahun 2020
Tentang penetapan
kedaruratan kesehatan
masyarakat covid-19.
Lemhannas RI. 2020. Bahan Ajar
Bidang Studi
EMPAT KONSENSUS
DASAR BANGSA, Sub
Bidang Studi PANCASILA.
La ode Muhaimin, 2020.New normal
dalam perspektif hubungan
pusat – daerah
makalah webinar Tahun 2020.
Muhyiddin. 2020. Covid-19, New
Normal, Perencanaan
Pembangunan Di Indonesia.
The Indonesian Journal of
Development Planning, 4(2),
246-247.
Peraturan pemerintah No. 21 Tahun
2020 Tentang pembatasan
sosial berskala besar dalam
rangka percepatan
penanganan corona virus
disease (covid-19) ditetapkan
di jakarta pada tanggal 31
maret Tahun 2020 oleh
presiden Joko Widodo.
Widiyanti Rahma Ayu.
2020. Implementasi Nilai-
Nilai Dasar Pancasila Dalam
dan Pasca Covid 19
Demi Menyongsong Era

~ 41 ~
~ 21 ~

Anda mungkin juga menyukai