Departemen Matematika
FMIPA IPB
Bogor, 2017
∞
Deret takhingga ∑ ak kadangkala hanya ditulis ∑ ak .
k =1
n
Sn = a1 + a2 + a3 + + an = ∑ ak .
k =1
∞
Jika barisan fSn g divergen, maka deret takhingga ∑ ak disebut
k =1
divergen.
Suatu deret takhingga yang divergen tidak memiliki jumlah.
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus II Bogor, 2017 3 / 33
Salah satu jenis deret yang relatif mudah untuk menentukan
kekonvergenannya adalah deret geometri.
1 Jika jrj < 1 maka deret geometri tersebut konvergen dengan jumlah
a
S= .
1 r
2 Jika jrj 1 maka deret geometri tersebut divergen.
S1 = a
S2 = a a=0
S3 = a a+a = a
S4 = a a+a a=0
dan seterusnya
sehingga
lim Sn tidak ada.
n! ∞
Jika jrj > 1 maka frn g divergen, sehingga fSn g juga divergen.
Sebagai akibat deret di atas juga divergen.
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus II Bogor, 2017 7 / 33
Contoh
4 4 4
1 Tentukan jumlah dari + + + .
3 9 27
Pada contoh ini, a = 4/3 dan r = 1/3.
2 Bilangan 0.125125125 . . . dapat dinyatakan sebagai deret geometri
berikut.
125 125 125
0.125125125 . . . = + + +
1000 1000000 1000000000 !
2
125 1 1
= 1+ + +
1000 1000 1000
125/1000 125
= = .
1 1/1000 999
Pada contoh ini, a = 125/1000 dan r = 1/1000.
5 5 5
3 Tentukan jumlah dari + + + .
2 4 8
Pada contoh ini, a = 5/2 dan r = 1/2.
Teorema
Deret harmonik
1 1 1
1+ + + +
2 3 4
adalah divergen.
1 1 1
S = lim Sn = lim = .
n! ∞ n! ∞ 4 n+4 4
∞ ∞
Karena ∑ ak divergen dan c 6= 0 maka ∑ cak adalah divergen.
k =1 k =1
Contoh
∞ 1
Deret ∑ adalah divergen, sebab deret harmonik adalah divergen.
k=1 10k
Pada bagian sebelumnya kita telah mengkaji dua jenis deret, yang jika
konvergen maka dengan mudah dapat ditentukan jumlahnya, yaitu
deret geometri dan deret kolaps.
Pada bagian ini kita kaji kekonvergenan deret yang lebih umum. Kita
mulai dengan mengkaji deret positif.
Deret positif adalah deret yang suku-sukunya terdiri atas
bilangan-bilangan taknegatif.
Contoh
∞ 1
Buktikan deret ∑ adalah konvergen.
k=1 k!
k! = 1 2 3 ... k 1 2 2 ... 2 = 2k 1
.
Dengan demikian
1 1
,
k! 2k 1
atau
n n 2 n 1
1 1 1 1 1
Sn = ∑ k! ∑ 2k 1
= 1+
2
+
2
+ +
2
2,
k =1 k =1
karena
∞ 2
1 1 1 1
∑ 2k 1
= 1+
2
+
2
+ =
1 1
= 2,
k =1 2
1 ∞ 1
yaitu jumlah deret geometri dengan a = 1 dan r = . Jadi ∑
2 k=1 k!
konvergen.
Ruas kanan di atas adalah konvergen jika p > 1, tidak terde…nisi jika
p = 1, dan menuju ∞ jika 0 p < 1. Jadi terbukti bahwa deret-p
konvergen jika dan hanya jika p > 1.
aN + aN+1 + aN+2 +
Soal
Periksalah apakah deret tersebut konvergen atau divergen. Jika konvergen,
tentukan jumlahnya.
" #
∞ 1 k 1 k
1 ∑ 4 +5
k =0 3 6
" #
∞ 1 k +1 1 k +2
2 ∑ 2 7
k =2 3 4
∞ 1
3 ∑
k =1 (k + 1 ) (k + 2 )
∞ 1
4 ∑
k =1 k ( k + 2)
adalah divergen.
Soal
Suatu bola karet dijatuhkan ke lantai dari tempat yang tingginya 2 meter.
Setiap kali setelah bola itu memantul ia mencapai ketinggian yang sama
dengan dua pertiga dari tinggi yang dicapai sebelum pemantulan terakhir.
Tentukan panjang lintasan bola sampai berhenti.
konvergn?