Anda di halaman 1dari 19

1

A. Latar Belakang

Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan

berbahasa yang produktif dan ekspresif yang digunakan secara tidak

langsung dengan pihak lain. Keterampilan ini merupakan kemampuan untuk

menuangkan ide, gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain

melalui tulisan. Menulis juga merupakan pengungkapan tanggapan terhadap

sesuatu menggunakan media tulisan.

Menurut Nurgiyantoro (2001:273), menulis merupakan kegiatan

produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki keterampilan

dalam menggunakan kosa kata, tata tulis, dan struktur bahasa. Pada

kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan penghela

pada mata pelajaran yang lain. Maksud penghela tersebut yaitu bahasa

Indonesia merupakan pengantar dalam semua mata pelajaran. Oleh karena

itu, peserta didik dituntut terampil membaca, berbicara, menyimak, dan

menulis.

Semua pelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013

berbasis teks. Mulai dari memahami struktur teks, menganalisi teks,

membandingkan teks, sampai dengan membuat teks.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar pelajaran

bahasa Indonesia di kelas VIII SMP AL-Wustho memperlihatkan bahwa

kemampuan menulis Teks Berita untuk para peserta didik masih dalam

kategori kurang baik, masih banyak dijumpai kesalahan - kesalahan baik


2

dalam hal penulisan maupun dalam hal kaidah-kaidahnya diantaranya

dalam hal struktur, unsur-unsur, dan kaidah-kaidah kebahasaan teks berita.

B. Identifikasi Masalah

Kurangnya kemampuan menulis teks berita pada peserta didik disebabkan

oleh :

1. Peserta Didik Belum Memahami Tentang Unsur-Unsur Teks Berita.

2. Peserta Didik Belum Memahami Struktur Teks Berita.

3. Peserta Didik Belum Memahami Tentang Kaidah-Kaidah Kebahasaan

Teks Berita.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang akan penulis bahas adalah

“Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Model Project

Based Learning pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Al Wustho Pabuaran”

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Keterampilan Menulis Teks Berita Pada Peserta Didik

Kelas VIII SMP Al Wustho Pabuaran?

2. Bagaimana Keterampilan Menulis Teks Berita dengan menggunakan

Model Project Based Learning Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Al

Wustho Pabuaran?

3. Bagaimana Peningkatan hasil Pembelajaran Menulis Teks Berita

setelah menggunakan Model Project Based Learning?

4. Bagaimana respon peserta didik pada saat Pembelajaran dengan

menggunakan model Project Based Learning?


3

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mendeskripsikan Keterampilan Menulis Teks Berita Pada

Peserta Didik Kelas VIII SMP Al Wustho Pabuaran.

2. Untuk Mendeskripsikan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan

menggunakan Model Project Based Learning Pada Peserta Didik Kelas

VIII SMP Al Wustho Pabuaran.

3. Untuk mengetahui Peningkatan hasil Pembelajaran Menulis Teks Berita

setelah menggunakan Model Project Based Learning.

4. Untuk mengetahui respon peserta didik pada saat Pembelajaran dengan

menggunakan model Project Based Learning.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua sisi yaitu:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi

referensi atau masukan bagi guru dalam menyampaikan

pembelajaran mengenai teks berita serta dapat berguna sebagai

sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis menambah wawasan penulis mengenai wacana nilai

pendidikan khususnya pendidikan bahasa Indonesia, untuk

selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam mengajar.

b. Bagi lembaga pendidikan sebagai masukan yang membangun

mengingkatkan kualitas lembaga pendidikan yang ada, termasuk


4

para pendidik yang ada didalamnya dan penentu kebijakan dalam

lembaga pendidikan serta pemerintah secara umum.

G. Definisi Operasional

Keterampilan Menulis

1. Pengertian Menulis

Keterampilan menulis merupakan satu dari empat keterampilan

berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung, tidak secara Penggunaanp muka dengan orang lain (Tarigan,

2008:3).

2. Teks Berita

Teks berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru

yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak,

melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televise, atau media

online internet. Sumadiria Haris, (2011:65)

Teks berita merupakan teks yang berisi tentang suatu informasi

yang dapat dituliskan oleh seorang wartawan, dan disebarluaskan atau

dipublikasikan oleh suatu media yang akan bertanggung jawab jika

terjadi suatu kesalahpahaman.


5

3. Model Pembelajaran

Di dalam pelaksanaannya, model pembelajaran berbasis proyek

memiliki langkah- langkah (sintaks) yang menjadi ciri khasnya. Adapun

langkah-langkah itu adalah; (1) menentukan pertanyaan dasar; (2)

membuat desain proyek; (3) menyusun penjadwalan; (4) memonitor

kemajuan proyek; (5) penilaian hasil; dan (6) evaluasi pengalaman.

Model pembelajaran berbasis proyek selalu dimulai dengan

menemukan apa sebenarnya pertanyaan mendasar yang nantinya akan

menjadi dasar untuk memberikan tugas proyek bagi peserta didik

(melakukan aktivitas). Semakin besar keterlibatan dan ide-ide peserta

didik (kelompok peserta didik) yang digunakan dalam proyek itu, akan

semakin besar pula rasa memiliki mereka terhadap proyek tersebut.

Selanjutnya, guru dan peserta didik menentukan batasan waktu yang

diberikan dalam penyelesaian tugas (aktivitas) proyek mereka. Hal ini

akan membuat peserta didik merasakan secara langsung.

Seiring berjalannya waktu, peserta didik melaksanakan seluruh

aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan proyek mereka hingga

melaporkannya, sedangkan guru memonitor dan memantau

perkembangan proyek kelompok-kelompok peserta didik. Pada tahap

berikutnya, setelah peserta didik melaporkan hasil proyek yang mereka

lakukan, guru menilai pencapaian yang peserta didik peroleh, baik dari

segi pengetahuan maupun keterampilan peserta didik untuk merefleksi


6

semua kegiatan dalam pembelajaran berbasis proyek yang telah mereka

lakukan.

Penilaian dalam model pembelajaran Project Based Learning dapat

memberikan hasil belajar dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dan

sikap. Penilaiannya pun dilakukan untuk ketiga ranah ini. Bentuk

penilaian dapat berupa tes atau bukan tes (nontest).

H. Kerangka Berpikir

Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide atau gagasan

bahkan perasaan seseorang ke dalam bentuk tulisan. Teks berita

merupakan teks yang berisi tentang suatu informasi yang dapat di tuliskan

oleh seorang wartawan, dan disebarluaskan atau dipublikasikan oleh suatu

media yang akan bertanggung jawab jika terjadi suatu kesalahpahaman.

Project Based Learning adalah model pembelajaran dimana peserta didik

melakukan suatu kegiatan /proyek tertentu untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

I. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas,

hipotesis adalah Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Project Based Learning pada Peserta Didik Kelas

VIII SMP Al Wustho Pabuaran.


7

J. Metode Penelitian

Peneliti menggunakan desain The One Group Pretest Postest Design.

Sugiyono (2012:111) mengatakan desain ini menggunakan tes awal diberikan

sebelum dimulainya instruksi atau perlakuan, sehingga terdapat dua tes O1

adalah pre-tes, dan O2 adalah posttes. X digunakan sebagai lambang

perlakuan pada ranca-ngan, yaitu:

Tabel 3.1Design penelitian One Group Pretest-Postest Design

Pretest Perlakuan Postest

O1 X O2

Keterangan :

O1 = tes awal (Pretest) sebelum perlakuan diberikan

X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menerapkan

Model Pembelajaran Project Based Learning yang diberikan

O2 = tes akhir (Postest) setelah perlakuan diberikan

Pada Penelitian ini, metode penelitian eksperimen semu desain penelitian

One Group Pretest-Postest Design digunakan untuk menguji pembelajaran

Keterampilan menulis Teks Berita dengan menggunakan model

Pembelajaran Project Based Learning pada peserta didik kelas VIII SMP

AL-Wustho Pabuaran Penelitian ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu

memberikan pretest kepada Peerta didik, dengan demikian hasil

perlakukan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat dibandingkan

dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.


8

K. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peserta Didik

kelas VIII SMP Al-Wustho Pabuaran Tahun Pelajaran 2020-2021. Jumlah

peserta didik kelas VIII SMP Al-Wustho Pabuaran adalah 31 yang tersebar

ke dalam dua kelas yakni kelas VIII A yang berjumlah 22 Peserta, VIII B

berjumlah 9 Peserta.

Tabel 1.1 Jumlah Peserta didik Kelas VIII SMP Al-Wustho Pabuaran

Tahun Pelajaran 2020/2021

No Kelas Jumlah Peserta didik

1 VIII A 22

2 VIII B 9

Jumlah 31

2. Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sebagian objek yang

dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi

dengan menggunakan cara-cara tertentu (Sujana dalam Setiawan,

2010:48). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan salah satu teknik

pengambilan sampel, yaitu teknik sampel bertujuan (purposive

sampling). Subana dan Sudrajat (2009:126), memaparkan sampel

purposive yaitu teknik penarikan sampel secara purposive menekankan

pada pertimbangan karakteristik tertentu dari subjek penelitian. Tujuan


9

pemilihan teknik ini, yaitu agar penulis dapat menentukan sampel yang

diperlukan penulis sehingga penelitian mengenai pembelajaran

Keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan model project

based learning dapat terlaksana. Jumlah peserta didik dan kelas yang

dijadikan sampel adalah kelas VIII A dengan Jumlah peserta didik 22

peserta.

L. Instrumen Penelitian

Peneitian ini dilakukan selama empat hari, pada hari pertama peneliti

menentukan sampel dari populasi SMP Al-Wustho Pabuaran kelas VIII

selanjutnya pada hari kedua dan ketiga peneliti melakukan tes kepada seluruh

sampel mengenai teks berita. Tes dilaksanakan dua kali. Yang pertama

sebelum penulis memberikan pembelajaran teks berita dengan menggunakan

model Project Based Learning dan yang ke dua setelah penulis memberikan

pembelajaran teks berita dengan menggunakan model Project Based

Learning sehingga kedua tes tersebut berlangsung sesuai dengan tahapan

yang telah dibuat. Pada hari ke empat pembagian dan pengisian angket untuk

mengetahui bagaimana respon dari peserta didik terhadap Pembelajaran.

Untuk memperoleh data yang diinginkan maka peneliti menggunakan alat

yang berupa tes dan angket. Menurut Abdullah (2012:43), tes adalah teknik

atau instrument pengukuran yang menggunakan serangkaian pertanyaan yang

harus dijawab, atau tugas yang harus dilakukan secara sengaja dalam suatu

kondisi yang dirancang secara khusus untuk mengetahui potensi, kemampuan

dan keterampilan peserta didik sehingga menghasilkan data atau skor yang
10

dapat diinterpretasikan. Tes yang digunakan berupa tes subjektif. Menurut

Abdullah (2012:46) tes subjektif merupakan tes yang memberikan

kesempatan kepada testee untuk memilih, mengorganisasikan atau

menyajikan respon dalam bentuk uraian. Sedangkan angket merupakan suatu

daftar pertanyaan tertulis yang rinci dan lengkap yang harus dijawab atau

dilengkapi oleh responden (peserta didik) tentang pribadiya atau hal-hal yang

diketahuinya.

M. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan selama empat hari, pada hari pertama peneliti

menentukan sampel dari populasi SMP Al-Wustho Pabuaran kelas VIII

selanjutnya pada hari kedua dan ketiga peneliti melakukan tes kepada seluruh

sampel mengenai teks berita.

1. Tes

Tes dilaksanakan dua kali. Yang pertama sebelum penulis memberikan

pembelajaran teks berita dengan menggunakan model Project Based

Learning dan yang ke dua setelah penulis memberikan pembelajaran teks

berita dengan menggunakan model Project Based Learning sehingga kedua

tes tersebut berlangsung sesuai dengan tahapan yang telah dibuat. Pada hari

ke empat pengisian angket untuk mengetahui respon dari peserta didik

mengenai keterampilan menulis teks berita menggunakan model

pemebelajaran Poject Based Learning. Proses penilaian hasil kemampaun

menulis itu dilakukan berdasarkan pedoman penskoran seperti terangkum

dalam tabel berikut ini:


11

Tabel 1.3 Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Teks berita

No Aspek Skor Kriteria Deskriptor


1. Unsur-unsur 5 Sangat Baik Isi yang dikemukakan pada teks
teks berita berita telah sesuai dengan Unsur-
unsur berita; berupa 5W + 1H
pada topik yang dibahas.
4 Baik Isi yang dikemukakan pada teks
berita belum sesuai dengan
Unsur-unsur berita berupa 5W +
1H pada topik yang dibahas.
Ada satu unsur yang belum
dikemukakan.
3 Cukup Isi yang dikemukakan pada teks
berita belum sesuai dengan
Unsur-unsur berita berupa 5W +
1H pada topik yang dibahas.
Ada dua unsur yang belum
dikemukakan.
2 Kurang Isi yang dikemukakan pada teks
berita belum sesuai dengan
Unsur-unsur berita berupa 5W +
1H pada topik yang dibahas.
Ada tiga unsur yang belum
dikemukakan.
1 Sangat Isi yang dikemukakan pada teks
Kurang berita belum sesuai dengan
Unsur-unsur berita berupa 5W +
1H pada topik yang dibahas.
Ada lebih dari tiga unsur yang
belum dikemukakan.
2. Struktur Teks 5 Sangat baik Isi yang dikemukakan pada teks
Berita berita telah sesuai dengan
Struktur teks berita berupa head
(Kepala berita) tubuh berita, ekor
berita pada topik yang dibahas.
4 Baik Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
Struktur teks berita berupa head
(Kepala berita), tubuh berita,
ekor berita pada topik yang
dibahas. Ada satu struktur belum
dikemukakan.
3 Cukup Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
Struktur teks berita berupa head
12

(Kepala berita) tubuh berita, ekor


berita pada topik yang dibahas.
Ada dua struktur belum
dikemukakan.
2 Kurang Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
Struktur teks berita berupa head
(Kepala berita) tubuh berita, ekor
berita pada topik yang dibahas.
Ada dua lebih struktur belum
dikemukakan.
1 Sangat Isi yang dikemukakan pada teks
Kurang berita telah sesuai dengan
Struktur teks berita berupa head
(Kepala berita) tubuh berita, ekor
berita pada topik yang dibahas.
Tidak mengemukakan sama
sekali.
3. Kaidah-Kaidah 5 Sangat baik Isi yang dikemukakan pada teks
Kebahasaan berita telah sesuai dengan
Teks Berita kaidah-kaidah kebahasaan teks
berita yang berupa penggunaan
bahasa baku, kalimat langsung,
konjungsi bahwa, konjungsi
temporal dan kronologis,
keterangan waktu dan kata kerja
mental pada topik yang dibahas.
4 Baik Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
kaidah-kaidah kebahasaan teks
berita yang berupa penggunaan
bahasa baku, kalimat langsung,
konjungsi bahwa, konjungsi
temporal dan kronologis,
keterangan waktu dan kata kerja
mental pada topik yang dibahas.
Ada satu unsur yang belum
dikemukakan.
3 Cukup Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
kaidah-kaidah kebahasaan teks
berita yang berupa penggunaan
bahasa baku, kalimat langsung,
konjungsi bahwa, konjungsi
temporal dan kronologis,
keterangan waktu dan kata kerja
13

mental pada topik yang dibahas.


Ada dua unsur yang belum
dikemukakan.
2 Kurang Isi yang dikemukakan pada teks
berita telah sesuai dengan
kaidah-kaidah kebahasaan teks
berita yang berupa penggunaan
bahasa baku, kalimat langsung,
konjungsi bahwa, konjungsi
temporal dan kronologis,
keterangan waktu dan kata kerja
mental pada topik yang dibahas.
Ada tiga unsur yang belum
dikemukakan.
1 Sangat Isi yang dikemukakan pada teks
Kurang berita telah sesuai dengan
kaidah-kaidah kebahasaan teks
berita yang berupa penggunaan
bahasa baku, kalimat langsung,
konjungsi bahwa, konjungsi
temporal dan kronologis,
keterangan waktu dan kata kerja
mental pada topik yang dibahas.
Ada lebih dari tiga unsur yang
belum dikemukakan.
Sumber: Buku Guru, Bahasa Indonesia : 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017.

Hasil yang diperoleh setiap peserta didik dikelola melalui tabel di atas
sedangkan tingkat
kemampuan peserta didik dikelompokkan berdasarkan rentan skor:

Tabel 3.4 Tolok Ukur Penilaian Teks Berita


Interval Skor Interval Skor Interval Skor Keterangan
Skala – 100 Skala – 20 Skala – 5
85—100 17 – 20 5 Sangat Baik
69—84 14 – 60 4 Baik
53—68 11 – 16 3 Cukup
37—52 8 – 10 2 Kurang
0—36 0–7 1 Sangat Kurang

Nurgiantoro (1998:393)

Tabel di atas menginformasikan bahwa interval skor 85 – 100 jika

diadaptasikan ke dalam skala -5 maka setara dengan skor 5, demikian pula


14

dengan interval skor 69 – 84 disamakan dengan skor 4, selanjutnya apabila

interval skor 53 – 68 maka peserta didik mendapatkan skor 3, selanjutnya

apabila peserta didik mendapatkan interval skor antara 37-52 maka peserta

didik tersebut mendapatkan skor 2, lalu apabila peserta didik mendapatkan skor

1 maka interval skor peserta didik antara 0 – 36.

2. Angket

Pembuatan Angket ini didasarkan pada model Pembelajaran Project Based

Learning terhadap keterampilan menulis.

No Indikator Butir Pernyataan Nomor

Soal

1. Menentukan Apakah kamu mengetahui unsur-unsur 1

pertanyaan dasar teks berita?

Dapatkah kamu menyebutkan unsur- 2

unsur teks berita?

Apakah kamu mnegetahui akronim 3

dari ADIKSIMBA?

2. Membuat desain Dapatkah kamu mnyebutkan struktur 4

proyek teks berita?

Bisakah kamu menentukan bagian 5

bagian strukturdari sebuah teks berita?

Dapatkah kamu membuat sebuah teks 6

berita dengan struktur yang tepat?

Dapatkah kamu mengidentifikasi 7


15

kaidah-kaidah kebahasaan yang harus

ada pada sebuah teks berita?

3 Menyusun Apakah kamu membuat perencanaan 8

penjadwalan sebelum membuat teks berita?

Sesuaikah perencanaan yang kamu 9

buat dengan pelaksanaan pembuatan

teks berita?

Apakah membantu perencanaan diawal 10

terhadap proses pembuatan teks berita?

4. Memonitor Apakah kamu melakukan konsultasi 11

kemajuan proyek dengan guru mata pelajaran saat

pembuatan teks berita?

Apakah konsultasi dengan guru mata 12

pelajaran membantu kamu dalam

pembuatan teks berita?

Apakah respon guru mata pelajaran 13

terhadap konsultasi kamu tentang

pembuatan teks berita sesuai yang

diharapkan?

5. Penilaian hasil Sesuaikah nilai yang diproleh dalam 14

Pembelajaran teks berita dengan yang

kamu perkirakan?

Puaskah kamu terhadap hasil teks 15


16

berita yang kamu buat?

Apakah teks berita yang kamu buat 16

dapat menjadi pengalaman kamu

dimasa yang akan datang?

6. Evaluasi Setelah membuat teks berita apakah 17

pengalaman kamu lebih memahami mengenai

unsur-unsur teks berita?

Setelah membuat teks berita apakah 18

kamu lebih memahami mengenai

struktur teks berita?

Setelah membuat teks berita apakah 19

kamu lebih memahami mengenai

kaidah-kaidah kebahasaan teks berita?

Menurutmu, menarikkah proses 20

pembuatan teks berita?


17

N. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik

deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis keterampilan menulis teks berita

peserta didik kelas VIII SMP Al-Wustho Pabuaran Tahun Pelajaran

2020/2021.

Setelah semua diperoleh, hasil tersebut dianalisis dengan ketentuan sebagai

berikut.

1. Membaca teks berita dari 22 peserta didik yang ditulis.

2. Peneliti melakukan penskoran dengan rekan satu prodi secara kemampuan

keseluruhan dan penskoran kemampuan per aspek. Adapun aspek yang

didekripsikan pada penelitian ini adalah

a. Aspek unsur-unsur teks berita yang dikemukakan.

b. Aspek Struktur teks berita.

c. Aspek kaidah-kaidah kebahasaan teks berita.

Setelah data terkumpul kemudian penulis menganalisis keterampilan menulis

teks berita peserta didik kelas VIII SMP Al-Wustho Pabuaran Tahun Pelajaran

2020/2021. Hal yang dianalisis adalah aspek-aspek penilaian yang telah

dipaparkan sebelumnya. Untuk menentukan skor akhir digunakan rumus:

Jawaban Benar
NA = x 100 %
Jumlah Skor

3. Peneliti kemudian mentabulasi data.

4. Peneliti melakukan perhitungan hasil angket.

5. Setelah semua data diperoleh kemudian hasil tersebut dirata-rata


18

6. Peneliti dan rekan satu prodi melaporkan hasil analisis data.

O. Jadwal Penelitian

Tabel Jadwal Penelitian

Bulan/Minggu
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan proposal

Revisi proposal

Pengajuan Pembimbing

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Tahap akhir menyusun

Proposal

Sidang Proposal
19

P. Daftar Pustaka

Abdullah, Shodiq. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Pustaka Rizki

Putra.

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia /kementrian pendidikan dan

kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nurgiantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, AS Haris. 2011. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa.Bandung: Angkasa.

Wijaya, Tri. 2019. Paduan Praktis Menyusun Silabus, RPP, dan Penilaian

Hasil Belajar.Yogyakarta : Noktah.

Anda mungkin juga menyukai