Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RISIKO STRATEGIK DAN KEPATUHAN

Nama : Linda Azariani

NIM : 4417020035

Kelas : KPS 7A

A. Risiko strategis
1. Contoh Kasus Risiko Strategis pada Bank
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan Bank BCA pernah buka 7
outlet remittance beberapa tahun lalu tapi rugi, akhirnya ditutup dan diganti kerja
sama dengan bank di Malaysia dan money changer. Hal ini dikarenakan butuh
cost yang tinggi untuk ekspansi di luar negeri. (Sumber:
https://finansial.bisnis.com/read/20201006/90/1301161/bos-bca-cerita-sempat-
rugi-ekspansi-ke-luar-negeri )
2. Identifikasi Risiko Strategik
1) Perencanaan
2) Implementasi
3) Evaluasi
4) Analisa perubahan bisnis
3. Mitigasi Risiko Strategik

B. Risiko Kepatuhan
1. Contoh Kasus pada Bank
Kasus money game berkedok investasi emas Golden Traders Indonesia
Syariah (GTIS) dan Gold Bullion Indonesia (GBI) turut menyeret Mega Syariah.
Menurut seorang nasabah, dia dibujuk oleh karyawan Mega Syariah,
bernama Fresiyanto Novendi yang juga berperan sebagai agen marketing GTIS
dan GBI. Fresiyanto merayu nasabah ini agar mau membeli emas dengan skema
fisik di GTIS dan GBI.
Sebagai pemanis, Mega Syariah mengucurkan pembiayaan 60% dari harga
pembelian emas GTIS dan GBI. Belakangan, masalah muncul ketika pembayaran
bonus dari GTIS dan GBI macet. Saat jatuh tempo, nasabah tak bisa menebus
emas, Mega Syariah lantas melelangnya. Hampir 100% dana hasil lelang dikuasai
Mega Syariah.
Nasabah juga menuding, praktik gadai emas di Mega Syariah melanggar
aturan Bank Indonesia tentang batas gadai maksimal Rp 250 juta untuk setiap
nasabah. Selama tahun 2011-2013, total nilai gadai emas nasabah itu di Mega
Syariah mencapai belasan miliar rupiah (KONTAN, 8 Mei 2014).
Edy menegaskan, pemberian gadai emas melebihi batas maksimal Rp 250
juta per orang jelas melanggar aturan. Gadai emas secara berulang-ulang dengan
nama fiktif juga merupakan pelanggaran. Namun OJK belum bisa memutuskan
apakah kasus gadai emas tersebut merupakan kesalahan bank atau nasabah.
Otoritas akan menyelidiki kasus ini melalui kelembagaan. Jika prosedur
(SOP) sudah benar, tapi ada oknum yang menyelewengkan, maka hal itu akan
terkena internal control. Selain manajemen bank, OJK akan memeriksa nasabah,
terkait alasan melakukan gadai emas lebih dari batas maksimal yakni Rp 250 juta
per orang. (Sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-selidiki-kasus-gadai-
emas-bank-mega-syariah )
2. Identifikasi Risiko Keptuhan
1) Perencanaan
2) Implementasi
3) Evaluasi
4) Analisa perubahan bisnis
3. Mitigasi Risiko Strategik

Anda mungkin juga menyukai